• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Klinik Pratama Permata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Klinik Pratama Permata"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

I. Pengertian

Syok Anafilaktik adalah keadaan alergi yang mengancam jiwa, ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran pernafasan. Keadaan ini dapat menyebabkan penderita jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri. Reaksi ini dipicu oleh respon sistem kekebalan tubuh yang abnormal terhadap benda asing, yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan aliran darah ke otak. Gejala yang muncul meliputi nadi cepat, lemah, ruam kulit, serta mual dan muntah.

II. Tujuan

Dokumen ini bertujuan sebagai pedoman kerja bagi petugas medis dan paramedis dalam melakukan pelayanan penanganan Syok Anafilaktik. Dengan adanya SOP ini, diharapkan penanganan pasien dapat dilakukan secara sistematis dan efektif, meminimalkan risiko komplikasi serta meningkatkan keselamatan pasien.

III. Referensi

SOP ini merujuk kepada pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI tahun 2002, yang memberikan dasar hukum dan standar operasional dalam penanganan kondisi medis seperti Syok Anafilaktik. Mematuhi referensi ini adalah penting untuk memastikan kesesuaian dengan praktik terbaik dan peraturan yang berlaku.

IV. Prosedur

Prosedur penanganan Syok Anafilaktik melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi. Kemudian, berikan ADRENALIN injeksi 0,3 cc (1:10.000) secara intramuskular. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan untuk mencegah penyebaran, dan kendurkan setiap 10 menit. Dexametason juga diberikan dengan dosis 5 mg/kg BB, yang dapat diulang setiap 4-6 jam jika diperlukan. Jika kondisi tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilitas kesehatan lebih lanjut.

V. Unit Terkait

Prosedur ini berlaku di Ruang Tindakan dan Ruang Periksa. Unit-unit ini dilengkapi dengan alat dan bahan yang diperlukan untuk penanganan Syok Anafilaktik, serta menyediakan lingkungan yang sesuai untuk intervensi medis yang cepat dan efektif. Semua petugas di unit ini harus terlatih dalam SOP ini untuk memastikan penanganan yang tepat dan aman.

Referensi Dokumen

  • Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009
  • Permenkes RI No. HK 02.02/Menkes/0680/I/2010
  • Departemen Kesehatan RI. 2002

Referensi

Dokumen terkait

Adanya keluhan – keluhan terhadap pelayanan rumah sakit yang masih kerap muncul, baik berupa sikap atau tindakan petugas kesehatan termasuk medis dan paramedis,

Adanya keluhan – keluhan terhadap pelayanan rumah sakit yang masih kerap muncul, baik berupa sikap atau tindakan petugas kesehatan termasuk medis dan paramedis,

Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi puskesmas dalam memberikan  penyuluhan gizi tentang makanan seimbang.

Penyusunan dan revisi buku pedoman pengelolaan rekam medis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh Panitia Medik Rekam Medis untuk penyusunan dan melakukan revisi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan medis, paramedis dan penunjang medis sebagai variabel independen terhadap kepuasan

Standar Tenaga Petugas adalah orang yang telah dilatih/mendapat pengetahuan tentang penanganan sampah medis dengan didampingi oleh Petugas Sanitasi Standar Sarana

Petugas melakukan terapi atau tindakan sesuai dengan saran dari FKTRL Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam rekam

Resep Melakukan Anamnese dan pemeriksaan fisik Inform consent Mempersiapkan alat, pasien, dan operator Petugas mencuci tangan Petugas memakai sarung tangan Melakukan pelayanan