• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kiat Sukses Menjadi Pengusaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kiat Sukses Menjadi Pengusaha"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Menjadi

Entrepreneur

yang Sukses

(2)

TRANSISI Penting dalam Hidup Anda

TRANSISI Penting dalam Hidup Anda

Karyawan

Karyawan

Wirausaha

Wirausaha

atau

atau

Entreprene

Entreprene

ur

ur

Transisi Jika gagal, jatuh terpelanting

(3)

Perbedaan Karyawan dengan Wirausaha

Perbedaan Karyawan dengan Wirausaha

Karyawan

Karyawan

• Penghasilan tetap dan stabil

• Ritme kerja bersifat rutin

• Kebebasan rendah

• Ketergantungan tinggi (high

dependent)

• Bersifat pasti (ada kepastian)

Wirausaha

Wirausaha

• Penghasilan variatif dan fluktuatif

• Ritme kerja bersifat tidak rutin

• Kebebasan tinggi

• Ketergantungan rendah

• Ketidakpastian tinggi

(4)

Mind Set (Pola Pikir)

Mind Set (Pola Pikir)

Wirausaha Sukses

(5)

MINDSET (POLA PIKIR) Wirausahawan

MINDSET (POLA PIKIR) Wirausahawan

Wirausaha

Wirausaha

atau

atau

Entreprene

Entreprene

ur

ur

• Percaya Diri (self confidence)

• Berorientasi pada prestasi

• Berani mengambil resiko

• Berjiwa independen

• Kreatif dan Inovatif

(6)

Pengertian tentang Wirausaha

Pengertian tentang Wirausaha

Wiraswasta

Wiraswasta

• Dari bahasa sansekerta

• WIRA berarti manusia unggul,

teladan, berbudi luhur, berani

• SWA artinya sendiri

• STA artinya berdiri

• Wiraswasta : keberanian dan

keteguhan dalam memenuhi

kebutuhan hidup dengan

kekuatan yang ada pada diri

sendiri

(7)

Wirausaha dengan Konsep 5 D

Wirausaha dengan Konsep 5 D

• Seorang wirausaha yang sukses

memiliki impian (dream) dan visi yang

jelas tentang masa depan bisnisnya

Dream

Dream

• Seorang wirausaha yang sukses

memiliki kemampuan untuk mengambil

keputusan (decisiveness) secara

akurat, penuh perhitungan dan tidak

lamban. Tidak ragu-ragu dalam

mengambil keputusan.

Decisivene

ss

Decisivene

(8)

Wirausaha dengan Konsep 5 D

Wirausaha dengan Konsep 5 D

• Setelah mengambil keputusan dengan

matang, maka seorang wirausaha akan segera menindaklanjutinya dengan tindakan (doers) yang cepat dan terukur. Bukan NATO (not action, talk only !)

D

D

oersoers

• Seorang wirausaha melaksanakan

kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggungjawbnya tinggi, dan tidak mudah

menyerah meski menghadapi banyak rintangan.

D

eterminatio n

D

eterminatio n

• Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaaan dan bisnisnya.

(9)

Sikap Dasar bagi Wirausaha

Sikap Dasar bagi Wirausaha

Memiliki pola pikir

positif (the power of

positive thinking) :

You Can if

You Can if

You Think You Can !!

You Think You Can !!

Memiliki optimisme

tentang masa depan

usahanya

Pikiran

Perasaaan

(10)

Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda akan cenderung bersifat negatif pula, dan pada

akhirnya yang bayangan anda yang negatif akan benar-benar terjadi

Example:

Tidak Menarik

Mutu jelek

Sepi pembeli

Gagal

Rugi

Negative Thinking

Negative Thinking

(11)

Examples:

Produk menarik

Kualitas istimewa

Pembeli puas

Sukses

Untung

Positive Thinking

Positive Thinking

Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda akan cenderung bersifat positif pula, dan pada akhirnya yang bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi

(12)

Informasi untuk Memulai

Informasi untuk Memulai

Usaha Baru dan Faktor

Usaha Baru dan Faktor

Kunci Keberhasilan

(13)

Mencari Informasi Peluang Usaha

Mencari Informasi Peluang Usaha

Artikel mengenai dunia usaha di majalah atau surat kabar (

majalah yang memiliki rubrik khusus tentang wirausaha adalah majalah SWA; dan ada juga majalah yang semua isinya menyangkut tentang usaha baru yakni, majalah PENGUSAHA

).

Kursus atau Lokakarya (khususnya tentang topik usaha baru)

Biografi atau kisah sukses pengusaha

(sekarang banyak buku

beredar yang mengenai seluk beluk menekuni dunia usaha. Salah satu judul yang bagus adalah : Berwirausaha dari Nol karangan Andrias

Harefa).

• Observasi atau Ngobrol dengan Pelaku Bisnis (pelaku bisnis ini bisa rekan atau kerabat Anda). Dari obrolan ini, Anda mungkin bisa menggali

(14)

Mencari Informasi Peluang Usaha

Mencari Informasi Peluang Usaha

Informasi juga bisa diperoleh melalui penelitian sederhana dan

kecil-kecilan. Daftar pertanyaan yang bisa digunakan saat

melakukan penelitian atau observasi ini antara lain adalah:

• Kira-kira siapa calon pembelinya atau pasarnya prospektif atau tidak? Berapa besar kira-kira permintaan pasar? Apakah sudah ada pesaing yang melakukan usaha sejenis? Jika ya, dimana lokasi pesaing itu? Apakah terlalu dekat atau relatif jauh?

• Berapa kira-kira modal yang dibutuhkan? Komponen biaya apa saja yang diperlukan?

• Berapa kira-kira pemasukan yang akan diperoleh tiap bulan? Berapa tingkat keuntungannya?

• Siapa yang akan jadi pemasok kita? Bagaimana cara pembayaran ke pemasok?

(15)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru

A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru

Memahami karakter pribadi (Apa tipe kerpibadian Anda? Memahami karakter pribadi

Apa kelebihan dan kekurangan dari sifat pribadi Anda? Tipe pribadi Anda sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jenis pilihan usaha yang akan Anda ambil)

Memahami motivasi diri (Apakah Anda memiliki tingkat Memahami motivasi diri

(16)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

Memahami bakat dan kemampuan Anda (Apakah Anda Memahami bakat dan kemampuan Anda

memiliki bakat, hobi atau kemampuan khusus yang bisa dimanfaatkan sebagai awal membangun usaha baru?)

Memahami pengalaman Anda (Apakah selama ini Anda Memahami pengalaman Anda

(17)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat

B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat

Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki

(Apakah berbentuk seperti toko/kios (bersifat kontinyu) ataukah seperti usaha penyewaan jasa (bersifat menunggu order). Juga apakah bersifat jual banyak, untung dikit/low margin-high

volume; ataukah jual dikit, untung banyak/high margin-low volume?)

Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut (Apakah Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut

Anda memiliki minat yang tinggi terhadap usaha Anda ini?

Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut

(Apakah Anda memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk menjalankan usaha baru ini?)

(18)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

C) Menguasai Aspek Teknis dalam Membuka

Usaha

• Aspek permodalan dan pengelolaan keuangan

• Aspek menghadapi persaingan

(19)

Menetapkan Sasaran

Menetapkan Sasaran

(Goals) bagi Seorang

(Goals) bagi Seorang

Wirausaha

(20)

Menetapkan Goals (sasaran) Wirausaha

Menetapkan Goals (sasaran) Wirausaha

Apakah

Apakah

manfaat

manfaat

menetapkan

menetapkan

sasaran

sasaran

(goals)

(goals)

sebagai

sebagai

seorang

seorang

Wirausaha ?

Wirausaha ?

(21)

Membuat kita mampu memfokuskan energi

dan usaha kita

Mendorong dan memotivasi kita

Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan

sumber daya (modal, manusia, dll)

Untuk mengukur tingkat keberhasilan kita

Manfaat Memiliki Sasaran

(22)

Mengapa Goals Penting?

Mengapa Goals Penting?

Riset menujukkan bahwa

membuat dan menuliskan

sasaran kinerja akan

membantu seseorang untuk

mencapai tujuan

• Individu yang

berprestasi cenderung

menetapkan sasaran

kinerja yang menantang

(23)

Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha

Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha

Goals Setting:

Goals Setting:

Membangun Sasaran

yang Menantang

Afirmasi

Afirmasi : Merumuskan

sasaran dengan

redaksional yang positif

Visualisasi

Visualisasi:

Membayangkan

sasaran yang sukses

(24)

Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART

Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART

S

pecific : sasaran harus bersifat spesifik dan terfokus

Contoh: “menekuni usaha dibidang rumah makan khas Sunda”

M

easurable: sasaran bersifat terukur

Contoh: “…mencapai omzet penjualan sebesar Rp 300 juta/bulan”

A

chievable : sasaran yang telah ditetapkan merupakan hal yang

realistis dan dapat dicapai (achievable)

R

elevant : sasaran yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan

dengan kapabilitas Anda

T

ime : waktu untuk mencapai target tersebut / deadline

Contoh: “… mencapai omzet penjualan sebesar Rp 3 milyar/tahun

(25)

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

1. Aspek

Produk atau Jasa yang Akan diJual

Produk atau Jasa

a) Apa jenisnya?

b) Bagaimana proses pembuatan produk/jasa

tersebut?

c) Bahan Bakunya dari Mana?

d) Lokasinya dimana?

(26)

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

2. Aspek

Pemasaran

Pemasaran

a) Siapa target pasar yang akan dituju?

b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?

c) Siapa pesaing potensial Anda?

d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?

e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam

setahun?

(27)

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

3. Aspek

Keuangan

Keuangan

a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?

b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan

modal?

c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?

d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?

(28)

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

4. Aspek

SDM

SDM

a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?

b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?

c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk

menjalankan usaha ini?

d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam

bidang usaha ini?

(29)

Afirmasi

Afirmasi

Afirmasi

Afirmasi :

Merumuskan

sasaran

dengan

redaksional

yang positif

Merumuskan sasaran dalam pernyataan yang bernada positif.

Misal 1:

Sasaran : Pada tahun depan saya akan membuka

rumah makan khas Sunda

Afirmasi: Pada tahun depan saya akan

membuka rumah makan khas Sunda dengan rasa makanan yang paling enak dan pelayanan yang sangat ramah

Misal 2:

Sasaran : Saya akan merekrut dua koki dan lima

pelayan

Afirmasi: Saya akan merekrut dua koko dengan reputasi hebat, dan lima pelayan yang cekatan dan rajin

(30)

Visualialisasi

Visualialisasi

Visualisasi

Visualisasi

Membayang-kan

kesuksesan

yang akan

Anda raih

• Membayangkan profil kesuksesan yang akan Anda raih dalam benak dan pikiran Anda.

• Riset menunjukkan efek positif dari visualisasi ini pada tingkat keberhasilan individu

• Tips membangun visualisasi: • Tenangkan pikiran Anda

• Bayangkanlah usaha Anda yang sukses. Sertakan indra Anda sebanyak mungkin dalam imajinasi Anda. Lihatlah rumah

makan Anda yang dipenuhi orang, kelezatan rasa makanan yang Anda jual, keramahan pelayan Anda, hingga suara kasir yang terus bergemerincing…….

(31)

Analisa Masalah dan

Analisa Masalah dan

Mengambil Keputusan bagi

Mengambil Keputusan bagi

Seorang Wirausaha

(32)

2. Menghindari pikiran-pikiran negatif:

“Saya tidak

mampu!”

“Saya tidak

mampu!” “Kalau saja saya punya lebih banyak

uang/waktu/rekan/dsb., saya bisa

menye-lesaikannya”

1. Memiliki keinginan untuk memecahkan masalah.

Pemecah Masalah yang Handal

Pemecah Masalah yang Handal

(33)

3. Mampu memandang persoalan dari sisi yang berbeda.

4. Kreatif dalam mencari penyebab maupun

alternatif solusi.

Pemecah Masalah yang Handal

Pemecah Masalah yang Handal

(34)

Pemecahan masalah yang sistematis

menggunakan alur sebagai berikut:

Mendefinisikan Masalah Mendefinisikan Masalah

1.

Identifikasi Penyebab Identifikasi Penyebab

2.

Kumpulkan Alternatif Solusi

Kumpulkan Alternatif Solusi

3.

Memilih Solusi Terbaik

Memilih Solusi Terbaik

4.

Implementasi Solusi

Implementasi Solusi

5.

Proses Analisa Masalah

Proses Analisa Masalah

(35)

HARAPAN

HARAPAN

=

HASILHASIL

Pada tahap ini anda

merumuskan/mendefinisikan apa yang menjadi

masalah, serta kapan dan di mana hal itu

terjadi.

Yang diharapkan

Koki yang handal dan berpengalaman

Penjualan laris

Pelanggan puas terhadap pelayanan kasir rumah makan

Hasil

Makanan tidak enak Pembeli jarang Survey kepuasaan pelanggan menujukkan pelanggan kecewa

Mendefinisikan Masalah

Mendefinisikan Masalah

(36)

A. Diagram Sebab Akibat /Tulang Ikan

Diagram Sebab Akibat (DSA) berguna untuk

menguraikan penyebab timbulnya suatu masalah

secara sistematis

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

(37)

Cara menggunakan Diagram Sebab Akibat

Cara menggunakan Diagram Sebab Akibat

Tulis problem di kepala ikan

Tulis problem di kepala ikan

Tulang-tulang besar:

Kategori Besar Penyebab Tulang-tulang besar:

Kategori Besar Penyebab

Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah Lingkari penyebab utama

Œ

Ž

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

(38)

Penyebab masalah adalah manusia, misal teknisi yang tidak kompeten, sekretaris lupa mengarsip surat.

Masalah timbul karena bahan tidak

tersedia, cacat/rusak, terlambat datangnya, atau kualitas dan kuantitasnya tidak

memadai.

Penyebab masalah adalah peralatan yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak. Timbulnya masalah karena prosedur yang dipakai mengandung kesalahan.

Manusia

Material/Bahan

Proses Alat

Kategori Besar yang umum digunakan:

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

(39)

Contoh identifikasi penyebab dengan DSA

Foto

buru

k

Manusia Material Proses Alat Lain-lain

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

(40)

Kriteria solusi yang baik:

Mudah diimplementasikan

Efektif dari segi teknis, operasional dan

finansial

Beresiko wajar

Kumpulkan Alternatif Solusi dan

Kumpulkan Alternatif Solusi dan

Memilih Solusi Terbaik

(41)

Apa (what)

Bagaimana (how)

Siapa (who)

Kapan (when)

Dimana (where)

Wujudkan solusi dengan menggunakan

prinsip 4W+1H

Implementasi Solusi

(42)

Kiat Melayani Pelanggan

(43)

Pelayanan Pelanggan

Pelayanan Pelanggan

Customer Service didefinisikan sebagai kemampuan untuk

memberikan pelayanan produk maupun jasa yang memuaskan kepada pelanggan. Kemampuan pelayanan ini diharapkan pada akhirnya dapat menghasilkan positive word of mouth dan

(44)

Unit Usaha yang fokus secara konsisten pada kualitas dan

customer service, memberikan keuntungan 2 kali lebih banyak

Menjual kepada pelanggan baru membutuhkan biaya 6-7 kali

lebih mahal dari pada menjual kepada pelanggan lama.

Fakta tentang Pelayanan Pelanggan

Fakta tentang Pelayanan Pelanggan

(45)

= + + Nilai yang di terima Pelangg an

Orang Produk Proses & Sistem Pendukung

CORE SERVICE PERSONAL

SERVICE

QUALITY CUSTOMER SERVICE

Faktor Pemuas Pelanggan

Faktor Pemuas Pelanggan

(46)

CORE

SERVICE

SKILLS

PERSONAL

SERVICE

SKILLS

• Mampu memberikan

produk/jasa sesuai

dengan kebutuhan

pelanggan

• Menunjukkan empati

• Menghadapi pelanggan

secara tegas

Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

(47)

EMPATI

tentang perasaan

tentang situasi

Contoh:

“Saya memahami maksud Anda…”

“Benar…”

“Itu benar, saya pernah menghadapi situasi ini...”

“Ya, memang tidak mudah untuk…”

“Saya mengerti susahnya untuk…”

Menunjukkan Empati

Menunjukkan Empati

(48)

Sikap & gaya bahasa tidak tegas Sikap & gaya bahasa tegas

Tidak ada kontak mata Membuat kontak mata dengan pelanggan

Jabat tangan secara lemah Jabat tangan secara tegas tapi tidak menekan

Berbicara sambil menggumam, tidak jelas dan tidak terarah

Berpikir, menyusun rencana, dan memberikan informasi atau pertanyaan secara spesifik

Menunjukkan nada penyesalan dari kata-kata dan intonasi pembicaraan

Minta maaf jika Anda berbuat salah, kemudian ambil kontrol dan lanjutkan pembicaraan

Menuduh dan menyalahkan

orang lain Bertanggung jawab dan membantu menyelesaikan masalah Gerakan tubuh yang gugup Percaya diri

Menghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya Diri

Menghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya Diri

(49)

• Tidak menyampaikan keluhan

• Keluhan tidak ditanggapi

• Keluhan ditanggapi

• Keluhan ditangapi segera

(91% tidak akan kembali)

(81% tidak akan kembali)

(46% tidak akan kembali)

(12% tidak akan kembali)

Apakah pelanggan yang kecewa akan kembali?

Fakta tentang Pelayanan Pelanggan

Fakta tentang Pelayanan Pelanggan

(50)

Pemulihan pelayanan adalah kemampuan

organisasi untuk mengubah dampak negatif dari

suatu kegagalan untuk menyediakan pelayanan

yang baik menjadi suatu hasil akhir yang positif.

Pemulihan Pelayanan Pelanggan

Pemulihan Pelayanan Pelanggan

(51)

Beberapa contoh dari kegagalan pelayanan:

1. Pelanggan yang baru membeli sekaleng susu bayi,

mengamati bahwa tanggal kadaluarsa produk masih satu

tahun lagi. Namun, setelah kaleng susu tsb dibuka, dia

menemukan bahwa susu sudah tercemar dan berbau.

2. Kualitas order katering makanan untuk pernikahan anak

Bapak A tidak sesuai dengan harapan. Makanan basi dan

jumlah porsi makanan kurang.

Kegagalan Pelayanan Pelanggan

Kegagalan Pelayanan Pelanggan

(52)

1. Minta maaf

2. Ambil tindakan sesegera mungkin

3. Tunjukkan antusiasme dan empati

4. Berikan kompensasi

5. Tindak lanjuti

Proses Pemulihan Pelayanan Pelanggan

Proses Pemulihan Pelayanan Pelanggan

Gambar

Diagram Sebab Akibat (DSA) berguna untuk

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengubah fikiran masyarakat tersebut maka kami membuka usaha untuk mengubah kain perca yang selama ini dianggap sebagai sampah menjadi barang yang memiliki

 Buku & tulisan, alat bantu effisiensi manfaat seseorang untuk sesama manusia.... Model Sirkulasi

Dalam akreditasi puskesmas kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Admen, UKM dan UKP puskesmas di puskesmas

Dalil: Ditetapkan dari Rasulullah Saw, bahwasanya beliau bersabda: “Barang siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersih (berwudhu’) untuk melakukan

Untuk inspirasi anda boleh membaca tulisan saya tentang3 Kunci Rahasia Sukses Memulai Usaha Sampingan.. Banyak pilihan kamera DSLR

mewujudkan karya tulis ini. Dan terakhir saya persembahkan karya tulis ini untuk teman-teman saya yang menjadi inspirasi saya... Banyak orang yang ingin menjadi sukses,

Secara Khusus: Pengusaha adalah seseorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan mengambil tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri.. Mereka ambisius dan bersedia

Dokumen ini membahas tentang beberapa aspek penting yang diperlukan seorang wirausahaan untuk mencapai kesuksesan dalam