• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL WORKSHOP. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah. Dengan Tema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL WORKSHOP. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah. Dengan Tema"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DEWAN PENGURUS WILAYAH PARTAI KEBANGKITAN BANGSA JAWA TENGAH Jl. WR. Supratman No. 40 Manyaran Semarang – 50148 Telp. / Fax. ( 024 ) 8414085

Email : dpwpkbjateng@gmail.com

PROPOSAL

WORKSHOP

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah

Dengan Tema

“Revitalisasi Ideologi Politik PKB di Era Post Truth Guna Mendukung Penguatan Demokrasi Politik PKB dalam Membangun Kebijakan Perjuangan

Politik PKB”

Hotel Novotel Solo – Kota Surakarta 24 s.d. 26 Maret 2021

(2)

1 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

PROPOSAL

WORKSHOP

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah

dengan tema

“Revitalisasi Ideologi Politik PKB di Era Post Truth Guna Mendukung Penguatan Demokrasi Politik PKB dalam Membangun Kebijakan Perjuangan

Politik PKB

Hotel Novotel Solo, 24 s.d. 26 Maret 2021

A. LANDASAN PEMIKIRAN

DEWASA ini pada era revolusi digital, dimana segala jenis informasi dapat diperoleh dengan mudah baik itu informasi dengan konten positif maupun negatif. Banjir informasi pada era ini menghadirkan berbagai dampak sosial. Di antaranya berupa masalah sosial, masalah tersebut hadir bukan dari bagaimana cara masyarakat mendapatkan berita, melainkan berasal dari kemampuan masyarakat menafsirkan, menelaah, dan mencerna berita yang dengan hitungan detik dapat tersebar ke berbagai penjuru media.

Kredibilitas media sebagai aliran utama berita yang terus-menerus condong kepada pemiliknya dan selalu berupaya mengkonstruksi image baik kepada kepentingan elit politik yang didukung pemiliknya. Hal ini memaksa masyarakat yang haus informasi untuk mencari sumber informasi alternatif. Tidak lain media alternatif yang digunakan diantaranya Facebook, Instagram, yang tak selalu mengalirkan berita fakta yang benar. Pada tahun 2016, Oxford menjadikan kata post-truth sebagai ”Word of the Year”. Jumlah penggunaan istilah post-truth di tahun 2016 meningkat 2000 persen bila dibandingkan dengan tahun 2015.

Alasan mengapa kurva penggunaan kata post-truth melambung tinggi di tahun 2016, dikarenakan sebagian besar penggunaan kata ini, hampir selalu disematkan pada dua momen politik paling berpengaruh di tahun 2016; yakni keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa (Brexit) serta terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Dalam kedua kasus tersebut, fakta mapan, pengetahuan rasional, dan pengecekan terbukti tak berguna. Jurnalisme yang mengedepakan akuntabilitas dengan standar mutunya dan keterikatan kepada

(3)

2 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) fakta telah hilang. Semua narasi yang penting secara sosial kehilangan kredibilitasnya. Buruknya, keseluruan ide tentang kebenaran menjadi kabur.

Kamus Oxford mendefinisikan istilah post-truth sebagai kondisi di mana fakta tidak terlalu berpengaruh dalam membentuk opini publik dibanding emosi dan keyakinan personal. Dalam kondisi demikian false news, fake news, hoax, memiliki pengaruh yang lebih besar sebagai bahan konsumsi berita masyarakat, di mana fakta, kebenaran dikesampingkan. Bukan hanya di dunia Barat, era post-truth telah menjangkit negara-negara lain seperti halnya Indonesia. Berita viral jauh lebih penting dari pada masyarakat harus menafsirkan fakta yang tersirat.

Banyak netizen Indonesia latah terhadap hot news semua orang harus up to date agar tidak ketinggalan segala berita hangat. Kondisi masyarakat yang demikianlah yang dapat menjadi sasaran empuk para elite politik untuk melaksanakan politik Post-truth. Masyarakat disuguhi ujaran kebenciaan, narasi politik yang telah disetting dan membebaskan masyarakat mencerna berita tersebut sehingga kepentingan elite dapat tercapai tidak lain yaitu kekuasaan.

Budaya politik post-truth inilah yang akan menjadi tantangan desain Bangsa Indonesia kedepannya, karena suksesnya politik post-truth di Indonesia bukan hanya karena kurangnya edukasi dan literasi masyarakat Indonesia, tetapi pelaku utama dari basis elite politik dan pihak-pihak lain yang memiliki tujuan profit oriented dengan mengorbankan persatuan dan kesatuan masyarakat.

Momen politik seperti halnya tahun politik 2019 pasti menjadi ajang seru untuk saling melancarkan politik post-truth dari masing-masing kubu; hoax, fitnah, isu politik, narasi settingan mewarnai hari-hari menjelang pemilu, yang tak lain demi mendapatkan suara dan mendulang simpati rakyat sebanyak-banyaknya.

Dengan berbagai isu-isu yang dibentuk untuk menggiring opini masyarakat seperti halnya People Power versi 2019, akan menimbulkan keresahan, kecurigaan, dan pastinya apabila benar-benar terjadi akan menimbulkan chaos. Isu lainnya seperti halnya kecurangan yang dilakukan kubu posisi, klaim kemenangan secara sepihak dan menjadi pihak yang merasa dicurangi. Hal ini dapat menggiring opini masyarakat, memudarnya kepercayaan terhadap lembaga-lembaga berwenang seperti Bawaslu dan lembaga terkait lainnya, selanjutnya mengurangi kedibilitas negara dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah negara. Dan hal tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.

(4)

3 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) Pemerintah dan segenap elite politik diharapkan menyudahi dan mengentikan isu-isu yang belum jelas dan terbukti kebenarannya dan tanpa didasari fakta. Di tahun mendatang setelah menemukan pemimpin bangsa yang menang dalam pesta demokrasi tahun 2019. Tidak ada lagi isu-isu miring sebagai balasan kekalahan dari salah satu kubu demi menjaga keharmonisan bangsa Indonesia.

Pemilu 2019 PKB berhasil mengantarkan kader terbaiknya di DPRD Kota/Kabupaten sebanyak 1561 orang dan sebanyak 180 anggota DPRD Provinsi se Indonesia. Pencapaian ini melampaui pencapaian pada Pemilu 2014 silam, hal ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh kader dan struktur PKB di semua tingkatan.

Pencapaian tersebut tentu harus terus ditingkatkan, agar pada pemilu mendatang perolehan kursi PKB lebih meningkat. Anggota legsilatif PKB harus mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat. Karena citra diri Legislator PKB merupakan cerminan dari ideologi partai.

Eksistensi partai salah satunya dapat dilihat dari peran anggota legislatifnya. Anggota legislatif PKB memiliki tanggungjawab untuk menjalankan cita-cita dan ideologi politik partai guna mendukung penguatan demokrasi politik pkb dalam membangun kebijakan perjuangan politik PKB.

Workshop Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah merupakan upaya internalisasi nilai-nilai ideologi politik Rahmatan lil alamin dan bagian dari peningkatan kapasitas (capacity building) dan bagi anggota legislatif PKB agar terjadi sinergi dan sinkronisasi antara tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD dengan tugas dan kewajibannya sebagai kader PKB.

Dalam pelaksanaan Workshop Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah, rangkaian acara diawali dengan serangkaian proses pembukaan dan penyematan tanda peserta oleh DPP PKB.

Beberapa materi yang akan disampaikan sebagai berikut; Materi yang pertama mengenai Tantangan dan Peluang Demokrasi di Era Post Truth. Berlimpahnya informasi dan sumber-sumber pengetahuan di dalam internet dapat menjadikan masyarakat yang well informed, dan ini akan menjadi faktor yang positif bagi kemajuan demokrasi. Namun demikian, berlimpahnya informasi sangat

(5)

4 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) sulit dikontrol dan diketahui nilai kebenarannya dan validitasnya. Sangat dimungkinkan informasi yang diterima seseorang telah bercampur antara yang benar dengan yang palsu (fake news). Informasi yang benar dianggap hoax, dan sebaliknya informasi yang bersifat hoax dianggap suatu kebenaran. Hoax sering kali dijadikan sebagai alat propaganda dalam proses demokrasi. Khususnya dalam kontestasi politik memperebutkan kekuasaan. Inilah tantangan besar demokrasi di era sekarang ini, yang oleh sebagian kalangan disebut sebagai era pascakebenaran (the post-truth era).

Materi yang kedua mengenai Evaluasi dan Rencana Strategis PKB untuk Menghadapi Tahun Politik. Hal utama diharapkan nantinya dapat mengevaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan melihat peluang kedepan hingga tahun 2024.

Materi yang ketiga mengenai Sinergitas Struktur Hukum dalam Pembahuruan Politik Demokrasi Nasional dengan Realitas Sosial Masyarakat, Di dalam pembukaan UUD 1945 dicantumkan dasar dari negara ini didirikan, yakni Pancasila. Pancasila telah ditetapkan sebagai rechtsidee maupun grundnorm. Baik kedudukan sebagai rechtsidee maupun sebagai grundnorm, nilai-nilai Pancasila harus mewarnai, menjiwai pembaharuan hukum di indonesia, baik pada tataran substansial (materi hukum), struktural (aparatur hukum) maupun kultural (budaya hukum). Pancasila harus disebutkan sebagai bintang pemandu arah (leitztern) kebijakan pembaharuan hukum di Indonesia. Kebijakan pembaharuan yang tidak menyinggung apa yang menjadi dasar penentu arah kebijakan pembangunan hukum, yakni Pancasila dapat dikatakan masih bersifat parsial karena kurang melihat sisi pembangunan hukum nasional secara integral yang seharusnya melibatkan pembicaraan tentang Pancasila sebagai bintang pemandu arah (leitztern).

Sebagai negara yang telah memilih prinsip demokrasi dan dipadukan dengan prinsip negara hukum, Indonesia akan menata tertib hidup dan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menggunakan aturan hukum yang demokratis. Bangsa Indonesia akan membangun tatanan kehidupan bersama dalam wadah negara Indonesia yang demokratis dan didasarkan pada aturan hukum. Artinya, bangsa Indonesia akan meletakkan prinsip demokrasi dan prinsip hukum sebagai suatu sinergi yang saling bersimbiose-mutualistik dalam mewujudkan adanya national legal order yang demokratis dalam negara.

Pembentukan undang-undang adalah bagian dari aktivitas dalam mengatur masyarakat yang terdiri dari atas gabungan individu-individu manusia dengan

(6)

5 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) segala dimensinya, sehingga merancang dan membentuk undang-undang yang dapat diterima masyarakat luas merupakan suatu pekerjaan yang sulit. Kesulitan ini terletak pada kenyataan bahwa kegiatan pembentukan undang-undang adalah suatu bentuk komunikasi antara lembaga yang menetapkan yaitu pemegang kekuasaan legislatif dengan rakyat dalam suatu negara.

Materi yang keempat mengenai Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Permasalahan birokrasi yang mengemuka dalam rangka penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dewasa ini di antaranya adalah tatanan organisasi dan manajemen pusat, desentralisasi kewenangan, format perangkat pemerintahan di daerah yang duplikatif, kompetensi aparatur yang memperihatinkan, dan agenda kebijakan yang tidak efektif dalam menghadapi permasalahan dan tantangan pembangunan bangsa.

Dalam menyusun arah reformasi birokrasi Indonesia dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), perlu langkah atau upaya dalam rangka peningkatan kinerja aparat pemerintah dalam sistem dan struktur birokrasi pemerintahan dengan memperhitungkan perubahan lingkungan kerja dan kecenderungan dinamika sosial ekonomi masyarakat universal.

Materi yang kelima mengenai Kaderisasi dalam Partai Politik, Partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi memiliki peran yang sangat penting, salah satunya adalah mempersiapkan pemimpin nasional. Atas dasar tersebut, partai politik sangat dituntut untuk memiliki pola rekrutmen dan mekanisme kaderisasi yang baik. Namun kenyataannya, mayoritas partai politik saat ini belum mampu menjalankan pola rekrutmen dan mekanisme kaderisasi yang semestinya karena partai politik dipengaruhi oleh politik kekerabatan, serta mekanisme kaderisasi instan dari kalangan artis karena dianggap dapat mendulang suara karena popularitasnya. Akibatnya, banyak kader partai yang menjadi pemimpin nasional tidak mampu memilkul tugas dan tanggungjawab yang diberikan, dan seringkali menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi dan kerabatnya.

Materi yang keenam yaitu Pemberdayaan dalam Menghadapi Kontestasi Politik dan Pengabdian Kader PKB, PKB memiliki prinsip perjuangan partai sebagai pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, menegakkan keadilan, menjaga persatuan, menumbuhkan persaudaraan dan kebersamaan sesuai dengan nilai-nilai Islam Ahlusunnah Waljamaah.

(7)

6 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) Dalam Platform Politik PKB 2019-2024 tertuang tajuk perjuangan partai dengan jargon “melayani ibu pertiwi”. Di dalamnya ditegaskan tentang politik rahmatan lil ’alamin yang dimaknai sebagai upaya untuk menyemai dan menyebarkan rahmat serta keselamatan bagi seluruh alam semesta tanpa terkecuali. Politiknya mengedepankan pelayanan total kepada ibu pertiwi, keberpihakan pada kepentingan publik, kaum mustadh’afin (lemah dan dilemahkan) dan kehidupan semesta. Meskipun PKB merupakan partai berbasis agama yang lahir dari NU, namun PKB harus tampil bukan saja untuk kepentingan NU dan Islam, melainkan untuk kepentingan bangsa Indonesia secara keseluruhan dan berkelanjutan. Platform politik PKB disusun dengan berlandaskan pada nilai-nilai teologis-spiritual dan ideologis-filosofis yang termaktub dalam mabda’ siyasi sebagai nilai dasar perjuangan, asas dan prinsip perjuangan, jati diri, watak serta tujuan dan kerja politik PKB dalam pentas politik nasional.

Materi yang ketujuh yaitu “FGD (Focus Group Discussion)”, dimana materi ini menjadi puncak dari rangkaian acara workshop selokah legislator yang didiskusikan dalam dua kelas yang dipandu oleh masing-masing fasilitator dalam kelompok masing-masing, dengan harapan dapat menarik kesimpulan dari semua materi sehingga tercapai tujuan yang dimaksud dalam kegiatan workshop Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah.

Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 133 Tahun 2017 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 sebagai pedoman pelaksanaan Orientasi dan Pendalaman Tugas bagi Anggota DPRD, maka Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Tengah mengaggap penting untuk menyelenggarakan Workshop peningkatan kapasitas Anggota DPRD, khususnya Anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota Se- Jawa Tengah sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota terkait visi dan misi Partai Kebangkitan Bangsa; dengan tema :

“Revitalisasi Ideologi Politik PKB di Era Post Truth Guna Mendukung Penguatan Demokrasi Politik PKB dalam Membangun Kebijakan

(8)

7 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

B. LANDASAN KEGIATAN

Dasar hukum dilaksanakan kegiatan ini adalah ;

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Permendagri Nomor 133 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dalam Permendagri Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dan Kota;

6. Permendagri No. 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;

7. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD;

8. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Permendagri No. 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

12. Surat Edaran Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 895.3/4007/BPSDM perihal Pelaksanaan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru;

(9)

8 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) 13. Surat Edaran Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 893/10489 perihal Pelaksanaan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru.

C. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud dan Tujuan diselenggrakannya Workshop Sekolah Legislator ; 1. Mampu menghadapi Tantangan dan Peluang Demokrasi di Era Post Truth; 2. Mampu mengevaluasi dan Rencana Strategis PKB untuk Menghadapi Tahun

Politik;

3. Membangun Sinergitas Struktur Hukum dalam Pembahuruan Politik Demokrasi Nasional dengan Realitas Sosial Masyarakat;

4. Memahami Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik;

5. Memahami bagaimana membangun Kaderisasi dalam Partai Politik;

6. Memahami Pemberdayaan dalam Menghadapi Kontestasi Politik dan Pengabdian Kader PKB;

7. Dapat menarik kesimpulan dari semua materi sehingga tercapai tujuan yang dimaksud dalam kegiatan workshop.

D. PESERTA

Kegiatan Workshop ini diikuti oleh:

Seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi, Kabupaten dan Kota dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Se -Jawa Tengah periode 2019 – 2024.

E. TRAINER DAN NARASUMBER

Pemateri Kegiatan Pendalaman Tugas bersumber dari; 1. Fungsionaris DPP PKB

2. Fungsionaris DPW PKB 3. Kemendagri RI

4. Kapolda Jawa Tengah

5. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

(10)

9 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

F. SUMBER DANA

Dana kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendalaman Tugas Anggota DPRD di masing – masing daerah (APBD) Propinsi, Kabupaten / Kota Tahun 2021.

G. TEMA

“Revitalisasi Ideologi Politik PKB di Era Post Truth Guna Mendukung Penguatan Demokrasi Politik PKB dalam Membangun Kebijakan

Perjuangan Politik PKB”

H. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari : Rabu s.d. Jum’at Tanggal : 24 s.d. 26 Maret 2021

Tempat : Hotel Novotel Solo – Kota Surakarta

Jl. Slamet Riyadi No. 272 Kota Surakarta

I. SUSUNAN PANITIA

Pengarah Panitia : H. Muhammad Sohib Ketua Pelaksana : Edi Purnomo

Sekretaris : Nur Fuad Bendahara : - Budi Suryanto

- Farika Perlengkapan : - Putranto - Jairin - Bhakti - Agus - Irfan - Dhuha - Amir - Aziz - Ade - Een - Wahyu - Supriyono

(11)

10 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

J. PENUTUP

Demikian Proposal Workshop Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah ini kami sampaikan. Atas perhatian dan atensinya kami sampaikan terima kasih.

Semarang, 4 Maret 2021

DEWAN PENGURUS WILAYAH

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA JAWA TENGAH

KHM Yusuf Chudlori H. Sukirman, SS

(12)
(13)

DEWAN PENGURUS WILAYAH PARTAI KEBANGKITAN BANGSA JAWA TENGAH Jl. WR. Supratman No. 40 Manyaran Semarang – 50148 Telp. / Fax. ( 024 ) 8414085

Email : dpwpkbjateng@gmail.com

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS PENYELENGGARAAN PENDALAMAN TUGAS BAGI

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (FPKB)

DPRD PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA SE-JAWA TENGAH TAHUN 2021

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

I. Nama : KH M Yusuf Chudlori Jabatan : Ketua DPW PKB Jateng Instansi : DPW PKB Jateng

II. Nama : H Sukirman, SS

Jabatan : Sekretaris DPW PKB Jateng Instansi : DPW PKB Jateng

Menyatakan :

1. Bahwa bersedia menyelenggarakan kegiatan Pendalaman Tugas bagi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota se- Jawa Tengah Tahun 2021 dengan berpedoman dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 19 (Covid 19).

2. Bahwa setiap peserta Pendalaman Tugas/Workshop/Bimtek harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 19 (Covid 19).

3. Bahwa setiap peserta Pendalaman Tugas/Workshop/Bimtek wajib mengikuti seluruh acara dari awal sampai akhir secara tertib dan disiplin dan wajib mematuhi Protokol Kesehatan yang diterapkan penyelenggara serta ikut bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pecegahan penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid 19).

Demikian surat pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dan dibuat dengan sebenarnya.

Semarang, 4 Maret 2021

DEWAN PENGURUS WILAYAH

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA JAWA TENGAH

KH M Yusuf Chudlori H Sukirman, SS

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Itwasda yaitu menyelenggarakan fungsi pengawasan dan pemeriksaan di lingkungan Polri,

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,

Dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendasari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

Secara umum masalah yang ditemukan di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang adalah metode perencanaan yang dilakukan belum mencerminkan kebutuhan riil obat yang

Data sekunder yang penulis gunakan adalah berupa hadits-hadīts Nabi SAW, kitab-kitab tafsir serta karya-karya para ulama dan cendekiawan lain yang berkaitan dengan

Dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendasari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,