• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORATT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORATT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPDATE LAPORAN POSKO TANGGAL 20 SEPTEMBER 1. Ringkasan Kondisi Terkini

No. Provinsi Uraian 16

Sept

1. Riau Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN)

Pencemaran Udara (PM10) 28,62

2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN)

Pencemaran Udara (PM10) 25,28

3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN SEPTEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 07:00 WIB)

Tanggal 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept Total 1 Jan – 20 Sept 1 1 0 0 0 327  Status Kedaruratan :  Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan

Bencana Asap Akibat

Kebakaran Hutan

Provinsi Riau dan Keputusan

Gubernur Riau No.

357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan

Bencana Asap Akibat

Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.

0 0 0 0 0 698

0 0 0 0 0 882

28,62 21,06 14,01 15,72 30,57

0 0 0 0 0 47  Berdasarkan Keputusan Gubernur

Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD 2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi Yang Berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 2 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.

0 0 0 0 0 13

0 0 0 0 0 45

25,28 17,59 7,35 25,14 15,07

0 1 0 2 0 148 Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur

Sumatera Selatan No.

171/KPTS/BPBD

Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan

0 0 0 1 0 53

0 0 0 6 0 146

0 0 0 0 0

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

HUTAN DAN LAHAN WIB)

Keterangan

Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan

Bencana Asap Akibat

Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan

Gubernur Riau No.

357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan

Bencana Asap Akibat

Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi Yang Berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur

Sumatera Selatan No.

171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No.

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

(2)

No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept Total 1 Jan – 20 Sept 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan. 4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 2 0 7 0 1.434  Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. 638/BPBD/2016 tanggal 26

Agustus 2016 tentang

Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan

Keputusan Pembentukan

Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat.

 Laporan pemadaman dini. Lokasi. Desa Bunut Kec. Kapuas Kab. Sanggau Tikor : N:00. 04. 352° E: 110. 41. 302° Luas 0,6 ha Terra Aqua (NASA) 2 5 0 13 0 480 Terra Aqua (LAPAN) 0 17 0 29 0 1.325 Pencemaran Udara (PM10) 58,70 36,22 48,63 56,90 1,32

5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 1 1 0 0 0 122  Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 81 Terra Aqua ( LAPAN) 0 7 0 1 0 183 Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 3,66 9,50

6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 2 0 0 0 0 41  Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran

Terra Aqua ( NASA) 0 0 0 0 0 31 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1 PencemaranUdara (PM10) 15,17 15,22 11,66 17,26 30,94

(3)

No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept Total 1 Jan – 20 Sept

Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Atau Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat.

7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 2 0 0 0 0 292 Terra Aqua (NASA) 1 0 0 0 0 331 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 105 Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0

8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 6 0 0 0 0 89 Terra Aqua (NASA) 4 0 0 0 0 75 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 125

9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 3 3 0 1 0 228  Kejadian kebakaran berada di : Desa Aek Tandun, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas, Luas terbakar : sekitar 2 ha, Kondisi saat ini : api sudah padam

Terra Aqua(NASA) 0 0 0 0 0 173

Terra Aqua (LAPAN)

2 0 0 2 0 309

10. Aceh Hotspot NOAA 18/019 1 1 0 0 0 118

Terra Aqua(NASA) 0 0 0 0 0 60 Terra Aqua (LAPAN) 1 0 0 0 0 102

11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9

Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 38 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 1 0 1

12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 2

Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 0

13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 1 0 0 0 25 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 33 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 45

(4)

No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept Total 1 Jan – 20 Sept Terra Aqua (NASA) 0 0 1 0 0 287 Terra Aqua (LAPAN) 0 2 0 0 0 353

15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 22

Terra Aqua (NASA) 0 0 1 0 0 36 Terra Aqua ( LAPAN) 0 3 0 0 0 22

16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 7 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1

17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0

Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 554 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 15 Total Indonesia NOAA 18/19 16 12 0 13 0 3.240 Terra/Aqua (NASA) 11 6 3 15 0 3.441 Terra/Aqua (LAPAN) 3 43 1 48 0 4.229 Keterangan:

 Total hotspot tertulisadalahjumlah kumulatifsejak1Januari2016s.dtanggal dilaporkan (20 September 2016).

 Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016).Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d. 20 September 2016 Pukul 07:00 WIB).  Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 20 September 2016 Pukul 07:00 WIB).

 Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id

 DataPM10diambildari jam input dataterakhir(20 September 2016 Pukul 05:00 WIB).

 Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkgdan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atauhttp://175.184.234.138/aqms/

(5)

2. Monitoring Hotspot

a. Monitoring hotspot dariSatelit NOAA18/19

No Provinsi

Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

September 2015 September2016)* 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept 1 Jan – 20 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 sept 1 Jan – 20 Sept 1. Riau 0 0 69 32 5 1730 1 1 0 0 0 327 2. Jambi 1 6 90 23 12 1430 0 0 0 0 0 47 3. Sumsel 4 12 70 50 42 2013 0 1 0 2 0 148 4. Kalbar 0 0 2 5 40 2136 0 2 0 7 0 1.434 5. Kalteng 10 0 4 22 28 2338 1 1 0 0 0 122 6. Kalsel 8 2 0 3 3 491 2 0 0 0 0 41 7. Kaltim 10 2 0 0 5 921 2 0 0 0 0 292 8. Kaltara 0 0 0 0 0 272 6 0 0 0 0 89 Total Indonesia 40 64 279 156 154 13.946 16 12 0 13 0 3.240 Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 20 September 2016 Pukul 07:00WIB.

b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)

No Provinsi

Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%

September 2015 September 2016)* 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept 1 Jan – 20 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 sept 1 Jan – 20 Sept 1. Riau 0 3 68 14 95 2.454 0 0 0 0 0 698 2. Jambi 0 8 79 4 12 2.603 0 0 0 0 0 13 3. Sumsel 9 159 84 90 66 14.968 0 0 0 1 0 53 4. Kalbar 5 11 1 23 7 3.156 2 5 0 13 0 480 5. Kalteng 86 94 78 194 76 6.601 0 0 0 0 0 81 6. Kalsel 35 75 8 49 4 1.324 0 0 0 0 0 31 7. Kaltim 4 19 46 79 14 1.445 1 0 0 0 0 331 8. Kaltara 0 0 4 3 1 443 4 0 0 0 0 75 9. Papua 10 215 2 307 21 1.622 0 0 0 0 0 554 Total Indonesia 237 625 423 828 426 29.342 11 6 3 15 0 3.441 Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d. tanggal 20 September 2016 Pukul 07:00 WIB.

c. Perbandingansebaranjumlah hotspot dariSatelitNOAA18/19 padatahun 2015 dan 2016

No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 1. Riau 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 2016 4 22 54 33 21 15 37 137 4 327 2. Jambi 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740 2016 0 3 1 0 8 6 10 16 3 47 3. Sumsel 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264 2016 1 3 0 2 14 17 17 54 40 148 4. Kalbar 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 2016 2 2 6 1 7 4 25 780 607 1.434 5. Kalteng 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292 2016 6 0 1 0 0 4 9 38 65 122 6. Kalsel 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 2016 13 0 0 0 0 1 1 15 11 41 7. Kaltim 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 2016 86 90 46 18 4 3 8 26 11 292 8. Kaltara 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 2016 5 8 24 12 1 2 5 22 10 89 Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.168 4.638 702 129 21.933 2016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 846 3.240

(6)

d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA)

(confidence level≥80%) pada tahun 2015 dan 2016

No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 1. Riau 2016 2015 14 1 159 61 230 120 25 92 11 5 127 758 230 481 191 1 2 2.229 10 33 366 10 698 2. Jambi 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 2016 0 1 0 1 1 1 7 1 1 13 3. Sumsel 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 2016 0 1 0 1 0 7 7 33 4 53 4. Kalbar 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 2016 0 0 2 1 2 0 6 282 187 480 5. Kalteng 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 2016 0 1 0 0 1 0 2 30 47 81 6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 2016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 31 7. Kaltim 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 2016 110 63 78 51 4 3 6 13 3 331 8. Kaltara 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 2016 1 3 13 15 1 4 0 22 16 75 9. Papua 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231 2016 542 0 0 2 6 0 1 3 0 554 Total Indonesia 2015 79 268 340 89 204 465 2.195 5.740 17.989 18.814 1.845 706 48.734 2016 805 202 306 299 173 132 185 948 391 3.441

Keterangan: Data jumlah hotspot daris atelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 20 September 2016 Pukul 07:00WIB. 3. Monitoring Udara dan Cuaca

Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 20 September 2016 pukul 05:00 WIB

No. Indonesia (9 Provinsi Rawan) Lokasi Kualitas Udara (PM10(μg/m³)) Cuaca

Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( C)

1. Riau Pekanbaru 30,57 33,46 9,0 Cerah 24

2. Jambi Jambi 15,07 19,78 7,0 Cerah Berawan 24

3. Sumsel Palembang 0 0 1,0 Halimun 23

4. Kalbar Pontianak 1,32 1,82 6,0 Berawan 23

5. Kalteng Palangkaraya 9,50 10,86 7,0 Hujan 24

6. Kalsel Banjarmasin /

Banjarbaru 30,94 33,02 4,5 Halimun 25

7. Kaltim Samarinda 0 0 - - -

8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 25

9. Papua Jayapura - - ≥10 Cerah Berawan 27

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA

Keterangan : PM10 Pada Pukul 05.00 tidak dapat di akses Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php

(7)

4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/

B. BMKG

sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3

Ket; Pukul 16.30, terdeteksi asap tipis di wilayah Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang

18 September 2016 19 September 2016

Tidak Ada Asap

Tidak ada asap

Tidak Ada asap

(8)

Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 20 September2016 jam 07.00 AM waktu setempat berada pada level Good - Moderate

C. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia:

1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-control/psi/psi) 20 September 2016 s.d. jam 07.00 AM waktu setempat:

2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)

Penanggung Jawab Harian Posko:

Direktur PKHL

PetugasPosko:

Suryadijana, Hery Purnomo, Ilyin Toni, Marzian Benazir

Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 20 September 2016 jam 06.00 AM waktu setempat berada pada level Good- Moderate

(9)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. SistemPeringkatBahaya Kebakaran (SPBK)

Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01

Prakiraan SPBK untuk tanggal 20 September 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan sebagian kecil Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kep.Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan SANGAT MUDAH

TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN – SULIT.

Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 19 September 2016: No. Provinsi BPBD /

Daops

Kegiatan

1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 17 September 2016 : a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal

 Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

 Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 17 September 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.

b. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

 Tanggal 17 September 2016 dilakukan water bombing sebanyak 230 sorti dengan air yang di jatuhkan sebanyak 786.600 di Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Siak.

 Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai dengan tanggal 17 September 2016 telah dilakukan water bombing 8.587 sorti dengan total air sebanyak 56.889.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

 Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.  Tanggal 17 September 2016 dilakukan TMC 1 sorti dengan garam yang

ditaburkan sebanyak 0,8 ton di Kab. Kampar dan Rokan Hulu.

 Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 17 September 2016 sebanyak 57 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 54,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai.

(10)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

boombing provinsi Riau meliputi Heli Superpuma, Heli Puma, Heli Mi-8 (CMJ), Heli Mi-8 (CMI), Heli Bolcow, Heli Mi-171, Heli Mi-172, Heli Sikorsky. Untuk TMC meliputi Cassa 212 dan untuk keperluan survey udara menggunakan F-16 dan Hawk 100. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Riau tahun 2016 sebanyak 12 pesawat

 Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat.

Siak Laporan kegiatan harian :

1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Kesamaptaan dan pembinaan fisik personil 4 Pemantauan data hotspot harian

5 Kurvey wajib

6 Patdu di 12 Lokasi Rawan Wilker Daops Siak 7 Penyusunan Jurnal MA

8 Rapat persiapan pembuatan sekat kanal 9 Penyusunan laporan bulanan

Laporan cuaca

Pagi : Cerah, Siang : Berawan, Sore : Berawan 2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 16 September 2016 :

 Patroli Heli Bell 209 PK-DBQ melaksanakan Inspeksi dan patroli : 1 sorty di wilayah Dendeng, Kumpeh dan Geregai. Tidak ditemukan titik api.

 Tanggal 16 September tidak dilakukan water boombing 3 Sumatera

Selatan

BPBD Sumatera Selatan

Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 19 September 2016 :

a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 :  Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.  Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir  Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin

 Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin  Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin  Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin

 Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin  Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin.

b. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.

 Tanggal 19 September 2016 tidak dilakukan water boombing

 Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 19 September 2016 telah dilakukan water bombing 179 sorti dengan total air sebanyak 5.009.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

 Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.  Tanggal 19 September 2016 tidak dilkukan TMC.

(11)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

 Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 19 September2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang.

d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi Heli Mi-8 (224) dan Heli Mi-8 (MYB). Untuk TMC meliputi pesawat Cassa 212 Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 sebanyak 3

MUBA Laporan kegiatan harian :

1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops MUBA

Laporan cuaca Cerah berawan

OKI Laporan kegiatan harian :

1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops OKI

Laporan cuaca Cerah Berawan

Lahat Laporan kegiatan harian :

1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops Lahat

Laporan cuaca Cerah Berawan

Banyuasin Laporan kegiatan harian : 1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops Banyuasin

Laporan cuaca Cerah 4 Kalimantan Barat BPBD Kalimantan Barat

Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

 Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya

(12)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

 Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.

b. TMC

 Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

 Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya.

 Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya

c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Heli Bell 421 EP. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Kalimantan Barat tahun 2016 sebanyak 1 pesawat

Sintang Laporan kegiatan harian : 1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Patroli pencegahan ke daerah rawan karhutla di sekitar kawasan konservasi TWA. Baning dan TWA. Bukit Kelam Kec. Sintang Kab. Sintang.

4 Patroli Pencegahan dan Pemadaman dini di kecamatan Tempunak Kabupaten sintang.

 Lokasi; Desa Gurung Mali, Kec. Tempunak Kab. Sintan.  Hasil Patroli ;

 Melakukan Sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan pembakaran hutan dan Lahan

 Tikor: S 00.29448° E 111.30740°  Menemukan Areal bekas kebakaran  Tikor: S 00.27231° E 111.28789°  Luas kebakaran 1 ha

 Jenis tanah mineral  Untuk ditanami padi

 Menemukan areal bekas kebakaran  Tikor: S 00.25524° E 111.20761°  Luas kebakaran 0,7 ha

 Jenis tanah mineral

5 Patroli Pencegahan dan Pemadaman Dini di Kecamatan Ela Hilir Kabupaten Melawi

 Hasil Patroli

 Menemukan lahan bekas bakar  Tikor S.00.41841° E.111.01134°  Luas 0,5 ha

 Vegetasi Hutan akasia, kebun karet, semak belukar  tanah mineral

 Desa Nanga Ela, Kec. Ela Hilir, Kab. Melawi.  Menemukan Lahan bekas bakar

 Tikor S.00.40797° E.111.96792°  Luas 0,25 ha

 Vegetasi Semak belukar dan hutan alas  Desa Nusa Pandau, Kec.Ela Hilir Kab. Melawi

(13)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

6 Patroli Pencegahan dan pemadaman dini di Desa Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab. Sintang

 Tim menemukan lahan bekas bakar dengan  Tikor S. 00.06363° E. 111.93608

 Lokasi Desa Nanga Mau dusun kelangau.  Pemilik Bpk Bentangan

 Luas : 0,5 Ha

 Vegetasi semak belukar  Tanah mineral

 Untuk ditanami padi.

 Menemukan lahan bekas terbakar  Tikor; S. 00.06038° E. 111.93420°

 Lokasi Desa Nanga Mau Dusun Kekangan.  Pemilik Bpk Udang.

 Dengan luas 1 Ha

 Vegetasi ilalang dan semak belukar.  Tanah mineral

 Untuk ditanami padi.

7 Melaksanakan kegiatan posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sekadau

 Melakukan Pencegahan dan Pemadaman Dini di Desa Gonis Tekam Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau

- Melakukan pemadaman dini  Tikor. S. 00.02087 E. 110.94162  Luas kebakaran 0,6 ha

 Pemilik Meli Usman  Jenis Tanah mineral

 Vegetasi hutan sekunder dan semak belukar - Menemukan areal bekas kebakaran

 tikor S. 00.02851° E 110.99687°.  Luas 1 ha

 Jenis Tanah mineral

 Vegetasi hutan sekunder dan resam - Menemukan areal bekas kebakaran  Tikor S. 00.02715° E. 110.98750°.  Luas 1 Ha.

 Jenis tanah mineral

 Vegetasi hutan sekunder dan resam.

8. Laporan Patroli Pencegahan dan pemadaman Dini di Kecamatan Tayan Hilir Kab. Sanggau

 Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat

 Briefing Kantor Polsek Tayan Hilir  Titik Koordinat:

 Lat 00.02594° ~ Long 110.10654°

 Koordinasi Kantor Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir.  Titik Koordinat :

 Lat 00.03411° ~ Long 110.11292°

 Sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan secara anjang sana  Titik Koordinat:

 Lat 00.03914° ~ Long 110.10915°

9. Laporan Patroli Pencegahan dan pemadaman dini di Kecamatan Beduwai Kab. Sanggau.

(14)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Kalimantan Barat

 Koordinasi Kantor Koramil Beduwai  Titik Koordinat:

 Lat 00.70128° ~ Long 110.39024°  Koordinasi Polsek Beduwai  Titik Koordinat:

 Lat 00.70963° ~ Long 110.39339°

 Ditemukan lahan bekas bakar dan dilakukan anjangsana,l  Luas kurang lebih 1HA,

 Nama pemilik Bapak Kardi,  Jenis vegetasi kayu hutan.  Titik Koordinat :

 Lat 00.68526° ~ Long 110.38352°

10. Laporan Pencegahan dan pemadaman dini di Kecamatan Entikong Kab. Sanggau  Desa Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan

Barat.

 Sosialisasi tentang kebakaran hutan dan lahan secara Anjang sana  Titik Koordinat:

 Lat 00.95707° ~ Long 110.35792° 11. Laporan pemadaman dini.

 Lokasi. Desa Bunut Kec. Kapuas Kab. Sanggau  Tikor : N:00. 04. 352° E: 110. 41. 302°

 Pemilik : Pak Imam Usia 47 thn  Luas 0,6 ha.

 ¤vegetasi semak belukar

 digunakan untuk menanam padi..

 di sekitar lahan manggala agni juga mensosialisasikan aturan tentang Karhutla.

 Sumber air di dekat lahan.

 Tikor: N:00. 04. 338° E:110. 41. 307°

Laporan cuaca

Pagi : mendung, Siang : mendung, Sore : cerah, Malam ; hujan Temp: 26°C, Hum : 82%, Wind : 0 km/h, Rain : 5 Mm.

Kadar Air Seresah : sedang Tingkat Kekeringan : sedang Potensi Kebakaran : sedang Pontianak Laporan kegiatan harian :

1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemeliharaan sarpras dan kebersihan lingkungan daops

4 Melakukan patroli terpadu pencegahan karhutla yang dilaksanakan di 8 (delapan) desa sasaran, yaitu :

 Desa Sungai Raya dalam Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya  Desa Sungai Asam Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya  Desa Kuala Dua Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya  Desa Madu Sari Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya  Desa Tebang Kacang Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya  Desa Punggur Besar Kec Sungai Kakap Kab Kubu Raya  Desa Bintang Mas Kec Rasau Jaya Kab Kubu Raya  Desa Mandor Kec Mandor Kab Landak

Laporan cuaca

(15)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Temp : 33,8 °C, Hum : 69 %, Wind : 3,2 km/h, Rain : 4,57 mm. Kadar Air Secresah : Tinggi

Tingkat Kekeringan : Rendah Potensi Kebakaran : Sedang 5 Kalimantan

Tengah

BPBD Kalimantan Tengah

Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 17 September 2016 a.Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah

 Tanggal 17 September 2016 dilakukan Water Bombing 8 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 381.000 liter di Kab. Kapuas dan Kab. Barito Selatan

 Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 17 September 2016 telah dilakukan water bombing 118 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 9.504.000 liter Liter di Kota Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar.

Muara Teweh Laporan kegiatan harian : 1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui Sipongi

4 Perbaikan kendaraan operasional DAOPS roda 2 5 Patroli Terpadu Daops Muara Teweh

Laporan cuaca :

Cuaca Pukul 07.30 - 15.00 WIB Cerah

Suhu 32°C, Kelembapan 63%, Kecepatan angin 2 km / jam Palangkaraya Laporan kegiatan harian :

1. Apel pagi

2. Posko siaga dimarkas Daops

3. Kebersihan lingkungan dan gudang daop

4. Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops daop 5. Merapikan peralatan dalkar

6. Peningkatan SDM Anggota Manggala Agni melalui pembinaan cara mendownload data hotspot dari website sipongi

7. Pemantauan data cuaca dari BMKG

8. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK

Laporan cuaca

1. Suhu : 29,5oC, Kelembaban 72%, Kec. Angin 1,6 km/jam, Curah Hujan 29,3 mm/hari

2. FFMC : Sedang

3. FWI : Sedang

4. Nilai DC/KK : Rendah

5. Untuk kab.Katingan sesuai data BMKG berawan dengan suhu 24 -32 °C.

6. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG cerah berawan dengan suhu 24 -32°C. 6 Kalimantan

Selatan

Banjar Laporan kegiatan harian : 1. Apel posko Daops

2. Posko siaga tingkat Daops

3. Patroli ke Kabupaten Barito Kuala 6 org regu III;  12 org patroli terpadu.

 15 org posko siaga di Daops.

 org posko siaga karhutla gabungan di Lingkar Utara kab . Banjar;  org posko siaga karhutla gabungan di Mandastana kab. Barito Kuala. 4. Pemeliharaan kebersihan lingkungan Daops;

(16)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Laporan cuaca

Pagi cerah berawan, Siang cerah, Sore cerah Suhu 32 C, Kelembaban 68 %, Hujan 0. Tanah Bumbu 1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops Bumbu

7 Kalimantan Timur

Paser 1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops Paser

Laporan cuaca Mendung

Sangkima 1 Apel posko Daops

2 Posko siaga tingkat Daops

3 Pemantauan hotspot melalui sipongi 4 Pemantauan cuaca melalui website BMKG 5 Kegiatan Patroli terpadu Daops Sangkima

Laporan cuaca Hujan ringan 8 Sulawesi

Selatan

Malili Laporan kegiatan harian

1. Apel Pagi

2. Posko siaga dalkahutla di Markas Daops Malili dan di Kantor Bidang KSDA Wil II Parepare

3. Patroli pencegahan di daerah rawan karhutla di Kab: Luwu Timur, Kab. Luwu Utara dan Kab. Luwu, Pada Titik Koordinat : S 02.624 E 121.097 Tim patroli menemukan lahan rawan terbakar vegetasi hamparan alang-alang dengan estimasi luas 1 Ha. di Desa Baruga, Kec. Malili Kab. Luwu Timur.

4. pemantauan hotspot melalui website sipongi; TERRA(LAPAN): Nihil, NPP (LAPAN): Nihil, TERRA (NASA): 1 titik (areal pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk. Slag Dump Area), NOAA (ASMC): Nihil

5. pemantauan cuaca harian serta pengamatan dan pengolahan AWS/SPBK

6. Patroli karhutla di Desa Sepakat, Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara. Pada kootdinat : S : 02.49265 E : 120.37776 Tim menemukan lahan rawan kebakaran, vegetasi pakis dan semak belukar, tidak terdapat sumber air

7. Patroli pencagahan karhutlah di Desa Sepakat, Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara. Titik koordinat S : 02.49076 E : 120.38527 Tim menemukan lahan bekas terbakar, vegetasi bekas tebangan pohon dan semak belukar, estimasi luas 1,75 Ha, sumber air sekitar 500 meter

Laporan cuaca :

1 Pagi mendung, siang cerah

2 Suhu 32°C, Kelembaban 78%, Kec. Angin 0 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm/hari 3 FFMC/KKAS : Ekstrim

4 DC/KK/TK : Ekstrim 5 PWI/ICK : Ekstrim

Gowa Laporan kegiatan harian :

1. Apel posko Daops

(17)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

3. Pergantian Regu Posko

4. Pemeliharaan peralatan Damkarhut

5. Kegiatan patroli pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kab. Takalar 6. Pengamatan hotspot harian

Laporan cuaca

Temperatur : 32,9 °C, Kelembaban : 55 %, Kecepatan angin : 3,2 km /jam , Hujan : 39,87 mm

FFMC /KKAS : Sedang DC /KK : Sedang FWI /ICK : Rendah 9 Sumatera

Utara

Pematang Siantar

Laporan kegiatan harian : 1. Apel posko Daops

2. Posko siaga tingkat Daops

3. Memeriksa keadaan mesin pompa. 4. Merapikan peralatan dalam gudang. 5. Kebersihan halaman daops.

6. Penjagaan / posko di daerah Kab. Tapanuli Utara dan Kab. Humbang 7. Pemantauan hotspot harian

8. Pemantauan cuaca melalui website BMKG

Laporan cuaca

Malam: tidak hujan, Pagi : cerah, Siang : cerah, Sore : cerah Labuhan Batu Laporan kegiatan harian :

1. Apel posko Daops

2. Posko siaga tingkat Daops

3. Penjagaan wilayah Kab. Padanglawas Utara

4. Cek Lapangan Kejadian Kebakaran di Kabupaten Padanglawas 5. Kebersihan lingkungan

6. Latihan PBB

7. Cek Lapangan Kebakaran Lahan di Kabupaten Padanglawas

 Kejadian kebakaran berada di : Desa Aek Tandun, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas

 Luas terbakar : sekitar 2 ha  Topografi : relatif datar

 Vegetasi : kelapa sawit, ilalang dan semak belukar  Lahan terbakar : Lahan masyarakat (Matahari Pohan)  Jenis kebakaran : kebakaran permukaan

 Indikasi kebakaran : kelalaian  Kondisi saat ini : api sudah padam

 Pelaksana : Polisi Polres Tapanuli Selatan Sektor Barumun Tengah  Dilakukan pemadaman api sisa oleh Personil Polisi

Laporan cuaca

Malam : Hujan intensitas rendah pukul 19.10 s.d 21.30, pukul 23.30 s.d 00.15 wib dan pukul 02.45 s.d 03.15, Pagi : Cerah, Siang : Cerah, Sore : Berawan

Suhu : 31.2 'C, Kelembaban : 69 %, Kecepatan angin : 1.6 km/jam, Curah hujan : 0.0 mm Kadar Air Serasah : Ekstrim

Tingkat Kekeringan : Ekstrim Potensi Kebakaran : Ekstrim

Keterangan tambahan:

1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakar

(18)

REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016

No Provinsi Peruntukan Total

WB TMC Lain

1 Riau 1. Heli Superpuma

2. Heli Puma 3. Heli Mi-8 (CMJ) 4. Heli Mi-8 (CMI) 5. Heli Bolcow 6. Heli Mi-172 7. Heli Sikorsky 8. Heli Mi-171 1. Cassa 212 2. Cassa 212 1. F-16 2. Hawk 100 12

2 Sumsel 1. Heli Mi-8 (224) 2. Heli Mi-8 (MYB) 3. HeliMi-8(RA

25123)

1. CN 212 - 4

3 Jambi 1. Heli BNPB

2. Heli PT. Wira Karya Sakti

- - 2

4 Kalbar 1. Heli Bell 421EP 1

5 Kalteng 1. Heli Bell N234PH 2. Heli Bell N49732

- - 2

JUMLAH 16 3 2 21

Keterangan:

1. Sumber data dari Posko Siaga Darurat Masing-Masing Provinsi. 2. WB = Water Bombing

(19)

LAIN – LAIN :

Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/padaf/dinam.padaf

PREDIKSI :

 Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan berkurang disekitar Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian barat, Bali Nusta (Monsun Asia dan Monsun Autralia lemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di Selatan Sumatera, Jawa dan Maluku Papua (SST Hangat), Tambahan uap air ke Indonesia bagian barat dari samudera Hindia masih signifikan (DM Negatif).

 Pola umum La Nina mulai meluruh kr Normal mulai Oktober 2016 (SST Nino 3.4 Normal). IndekENSO dibawah [-0.5] dalam 4 dasarian terakhir (-0.53; -0.58; -0.62; -0.70) sebagai indikasi kondisi La Nina, yang berpengaruh dengan penambahan curah hujan di sekitar wilayah Indonesia.

 Prediksi Curah Hujan Das I September 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran rendah - menengah (10-150mm/Das), curah hujan rendah (150mm) terdapat disekitar Bengkulu bagian utara, sebagian kecil Kalbar, Utara Sulbar, Papua Barat sekitar kepala burung dan Papua terutama bagian tengah. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian kecil Nusatenggara Bawah Normal (BN)

 Prediksi Curah Hujan Bulan September 2016didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali di Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Pulau Buton, Kepulauan Maluku bagian selatan dan Papua bagian selatan sekitar Meuroke pada kisaran rendah (0-100mm). Curah hujan tinggi (300-400mm) berpeluang terdapat di bagian pesisir selatan Sumatera. Kalimantan Barat bagian timur, Papua Barat Barat bagian barat dan sebagian Papua bagian tengah.

PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016

Referensi

Dokumen terkait

‘Senandika’ memuat surat-surat anggota jaringan dan berita dari daerah, informasi baru dan perkembangan situasi AIDS, agenda kegiatan yang bisa diikuti, isu-isu hangat dan

bahwa dengan bertambahnya aset kekayaan Daerah serta tarif retribusi yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2000 sebagaimana diubah beberapa kali

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI INTENSI MEMBELI AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

Dari hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya korelasi antara usia dengan jumlah kehilangan gigi pada usia yang berisiko osteoporosis, sebaiknya setiap dokter gigi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji wilcoxon tentang perbedaan nilai pre-test dan post-test pada kelompok intervensi didapatkan hasil dengan

Pada penelitian ini, individu yang memiliki calling orientation didefinisikan sebagai individu yang menikmati pekerjaannya karena pekerjaan tersebut dapat

Sampel radiograf yang digunakan pada penelitian ini mempunyai jangka waktu perawatan rata-rata kurang dari 6 bulan, sehingga tidak didapatkan sampel sesudah

Untuk meminta tanda tangan Pihak lain yang tidak hadir, tidak perlu selalu harus di Kantor Lurah/ desa atau Camat, tetapi mereka dapat bertandatangan di rumahnya atau di