• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahu dan Pengetahuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tahu dan Pengetahuan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

II.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

A.

A. LaLatatar Br Belelakakanangg Se

Sebabagai gai mamakhkhluluk k yayang ng secsecara ara kokodrdratati i didiananugugererahi ahi akakal al pipikikiranran, , mamanunusiasia merupakan makhluk yang memiliki kesadaran dan rasa ingin tahu tentang segala merupakan makhluk yang memiliki kesadaran dan rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang dihadapi dan diala

sesuatu yang dihadapi dan dialami dalam kehidupannya.mi dalam kehidupannya.

Dari berbagai upaya untuk memenuhi rasa ingin tahunya tersebut, maka manusia Dari berbagai upaya untuk memenuhi rasa ingin tahunya tersebut, maka manusia  berusaha

 berusaha dengan dengan berbagai berbagai cara cara atau atau metode metode untuk untuk mendapatkan mendapatkan pengetahuanpengetahuan te

tersersebubut. t. KeKemumudidian an dadari ri beberbrbagagai ai pepengngetetahahuauan n yayang ng didikukumpmpululkakan n mamakaka terwujudlah sekumpulan pengetahuan, untuk kemudian disusun ke dalam suatu terwujudlah sekumpulan pengetahuan, untuk kemudian disusun ke dalam suatu susunan atau sistematika tertentu, dengan menggunakan metode tertentu yang susunan atau sistematika tertentu, dengan menggunakan metode tertentu yang disebut metode ilmiah maka lahirlah ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah. disebut metode ilmiah maka lahirlah ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah. Suatu pengetah

Suatu pengetahuan harus uan harus memilikmemiliki i beberabeberapa pa sifat ilmiah sifat ilmiah sehingsehingga ga dapat menjadidapat menjadi  pengetahuan

 pengetahuan ilmiah. ilmiah. Metode Metode yang yang digunakan digunakan untuk untuk mendapatkan mendapatkan pengetahuanpengetahuan ilmiah juga tidak asal-asalan tetapi harus memenuhi beberapa prosuder atau ilmiah juga tidak asal-asalan tetapi harus memenuhi beberapa prosuder atau cara-cara ilmiah yang sudah ditentukan.

cara ilmiah yang sudah ditentukan. Ber

Berdasdasarkarkan an latalatar r belbelakanakang g tertersebusebut, t, makmaka a daldalam am makmakalah alah ini ini akaakan n dibdibahaahass mengenai pengertian pengetahuan, macam-macam pengetahuan dan pengetahuan mengenai pengertian pengetahuan, macam-macam pengetahuan dan pengetahuan ilmiah yang mencakup tentang sifat ilmiah, metode ilmiah, objek ilmiah.

ilmiah yang mencakup tentang sifat ilmiah, metode ilmiah, objek ilmiah. B.

B. RuRumumusasan mn masasalalahah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penulisan makalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah 

ini adalah  !.

!. "pa "pa yanyang dg dimaimaksuksud dd dengengan tan tahuahu## $.

$. "pa "pa yanyang dg dimaimaksuksud pd pengengetahetahuan uan ## %.

%. BagBagaimaimana caana cara memra memperperoleoleh penh pengetgetahuahuan #an # &.

&. BagBagaimaimana mana macamacam-ma-macam pcam pengengetahetahuanuan## '.

'. "pa y"pa yang dang dimaimaksuksud pend pengetgetahuahuan ilan ilmiamiah #h # (.

(2)

C.

C. TuTujuan juan penpenulisaulisan man makalakalahh

*ujuan penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan tentang

*ujuan penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan tentang pengetahuan danpengetahuan dan  pengetahuan ilmiah untuk memenuhi salah satu dari kewajiban m

 pengetahuan ilmiah untuk memenuhi salah satu dari kewajiban mata kuliahata kuliah +ilsafat lmu engetahuan serta merupakan bentuk langsung tanggung jawab +ilsafat lmu engetahuan serta merupakan bentuk langsung tanggung jawab kelompok pada tugas yang diberikan.

(3)

II. ISI

A. Tahu

. Pengertian Tahu

Semua orang tahu, dan mungkin tidak ada yang tidak tahu, yaitu tahu tentang sesuatu. "da orang yang banyak pengetahuannya ada pulanyang sedikit.  Apa  saja yang ada dan bila bersentuhan dengan panca indera , maka kita akan

 tahu “. Mungkin yang kita ketahui adalah nyaringnya bunyi lonceng, kita tahu tentang panasnya api, kita tahu tentang manisnya madu, dan kita tahu kasarnya permukaan sebuah batu. Dari contoh-contoh yang telah diungkapkan itu maka pengertian tentang tahu adalah gambaran atau kesan yang timbul  dalam diri kita tentang sesuatu yang kita inderai . "tau gambaran /kesan0 dari  penginderaan terhadap sesuatu. Kesan-kesan tersebut diolah dan diterima atau difahami serta disimpan dalam hati /otak #0. Dengan kata lain tahu merupakan hasil penginderaan.

Biasanya apa yang kita amati dengan panca indera gambaran atau kesan yang kita peroleh diberi nama ,misalnya air, pohon, mangga, batu, bunyi, manis dan lain sebagainya. emberian nama ini suatu keharusan, wajib dilakukan. Semua yang ada diberi nama, supaya sebutan tehadap sesuatu dapat disepakati oleh banyak orang atau masyarakat. Bila dibicarakan atau dikomunikasikan secara opersional mengandung maksud yang sama.

Setiap orang banyak tahu tentang sesuatu yang ada di alam raya ini. 1al-hal yang berkaitan dengan objek yang diketahuitersebut dinamakan pengetahuan. 1al-hal yang berkaitan dengan objek tersebut antara lain bentuk, ukuran, warna, sifat-sifat dan juga kwalitas. Disamping itu juga erat kaitanya dengan situasi atau kondisi objek yang diketahui, termasuk juga peran, fungsi-fungsi dan lain-lain. Semuanya itu juga dibedakan dengan pemberian nama.

(4)

Selanjutnya, bagaimana kita bisa tahu tentang sesuatu # "tau, bagaimana kita  bisa berpengetahuan# Dalam dunia filsafat, para filusuf sering menggunakan

istilah epistemologi dalam membahas bagaimana cara memperolehpengetahuan atau bagaimana kita bisa tahu tentang sesuatu. "gar  kita ber-pengetahuan tentu harus ada jalan atau metodologi untuk itu.

2adi, tahu adalah gambaran dipikiran manusia tentang yang ia ketahui atau gambaran atau kesan yang timbul dalam diri kita tentang sesuatu yang kita inderai

!. "ejala Tahu

rof. Dr. oedjawijatna, dalam bukunya Tahu dan Pengetahuan /3inekacipta, !44!0 sebagai berikut

a0 Manusia ingin tahu

Keingintahuan didorong oleh rasa kagum karena tidak tuntas hal-hal di sekitarnya. 5ntuk itu manusia bertanya. Bila keingintahuannya terpenuhi, ia  puas. ertanyaan akan diajukan tanpa henti-hentinya karena kepuasan

manusia ada batasnya. Semakin dewasa, manusia mengajukan pertanyaan semakin banyak.

 b0 Manusia ingin tahu yang benar 

*idak seorangpun yang cinta kekeliruan. Manusia menginginkan tahu yang  benar. emuas rasa ingin tahu manusia yang paling dalam adalah kebenaran. Maka, apabila manusia keliru, ia menyadari bahwa apa yang diketahuinya itu tidak benar. Dan dia ingin mengetahui yang benar. Demikian seterusnya. *idak pernah manusia dengan sengaja menginginkan kekeliruan. Kalau ia keliru, itu karena keterbatasannya sebagai manusia.

c0 6bjek tahu ialah apa yang ada dan yang mungkin ada

Manusia ingin tahu segala-galanya. 7ang membatasi keingintahuan itu hanyalah kehidupannya. 7ang merangsang ingin tahu pertama-tama adalah alam sekitar melalui pancaindera. ersentuhan indera dengan alam dinamakan pemgalaman. Dalam persentuhan itu, seluruh indera dan diri

(5)

manusia terlibat. Mencium memang langsung terjadi melalui indera  penciuman, tapi sebetulnya seluruh diri manusia yang terlibat. tulah sebabnya kita tidak mengatakan hidungku mencium bau, tetapi saya mencium bau. Saya tidak mengatakan mataku melihat pohon, melainkan saya melihat pohon. engalaman bukanlah pengetahuan yang sebenarnya, tapi hanya memungkinkan pengetahuan. engetahuan yang sebenarnya baru ada apabila manusia mengadakan keputusan atas objek.

d0 Manusia tahu bahwa ia tahu

Karena keputusan itulah, manusia tahu bahwa dia tahu. 2adi, pengetahuan melibatkan kesadaran, meskipun pengetahuan dan kesadaran tidak sama  persis. *entang manusia tahu bahwa dia tahu, dijelaskan oedjawijatna

secara sederhana sebagai berikut

  8manusia tahu benar, bahwa ia tidak tahu sesuatu, maka bertanyalah ia misalnya kepada orang lain, lalu diberitahu9 setelah itu, tahu jugalah bahwa dia tahu. Mungkin juga ia mengiram bahwa ia tahu, tetapi pada suatu ketika ternyata, bahwa ia keliru, jadi sebetulnya belum tahulah ia, ia  bertanya)mengadakan penyelidikan sendiri, hasilnya tahulah sekarang. Dulunya, tahulaah ia bahwa ia keliru atau belum tahu, sekarang ia tahu  bahwa ia tahu /oedjawijatna, !%0

B. Pengetahuan

!. De#inisi Pengetahuan

engetahuan adalah hasil dari tahu. 6rang yang tahu disebut mempunyai  pengetahuan. 2ika seseorang tahu bahwa suatu pohon rendah, maka ia mengakui hal 8rendah it terhadap pohon itu. 2adi, orang itu mengakui sesuatu terhadap sesuatu atau yang disebut putusan, sehingga pada dasarnya putusan dan pengetahuan itu sama /oedjawijatna,!44! !&0.

"walnya manusia tidak mengetahui apapun mengenai alam semesta pada saat lahir. Selama menjalani hidup di dunia, manusia terus mencari pengetahuan mengenai alam sekitarnya. Setiap kali memperoleh pengetahuan baru, maka

(6)

wilayah gelap ketidaktahuan telah berubah menjadi pengetahuan. engetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk  mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang  baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan

aroma masakan tersebut

Berikut ini adalah beberapa definisi pengetahuan dari beberapa sumber adalah sebagai berikut 

a. engetahuan adalah merupakan hasil 8*ahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana  penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia. /oedjawijatna,

!44! !&0.

 b. engetahuan pada hakekatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. engetahuan merupakan kekhasan kekayaan mental yang secara tak  langsung memperkaya kehidupan manusia. /Suriasumantri, S. 2ujun , $::; !:&0

c. engetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal /mata pelajaran0 /*im penyusun Kamus Besar Bahasa ndonesia, $::$0.

d. <ncyclopedia of hilosophy, pengetahuan didefinisikan sebagai kepercayaan yang benar /knowledge is justified true belief0.

e. engetahuan itu harus benar, kalau tidak benar maka bukan pengetahuan tetapi kekeliruan atau kontradiksi.

f. engetahuan merupakan hasil suatu proses atau pengalaman yang sadar. g. engetahuan /knowledge0 merupakan terminology generic yang mencakup

seluruh hal yang diketahui manusia. Dengan demikian pengetahuan adalah kemampuan manusia seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pengamatan, dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan.

(7)

2adi, engetahuan adalah hasil dari tahu yang merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu setelah melakukan penginderaan dengan  panca indera.

!. Ciri$%iri pengetahuan

a. lmu boleh dipertuturkan

=iri ini membedakan pengetahuan dengan perasaan dan pengalaman. =ontohnya, setengah 8pengalaman diri seperti mimpi adalah sukar  dipertuturkan melalui bahasa. *etapi bagi ilmu, ia haruslah sesuatu yang dapat dipertuturkan melalui bahasa.

 b. engetahuan mempunyai nilai kebenaran

Sesuatu yang digelar sebagai pengetahuan biasanya dianggap benar. =iri ini membedakan pengucapan ilmu dengan pengucapan sasastera yang biasanya mengandungi unsur-unsur tahayul.

&. 'a%am$ma%am pengetahuan

*erdapat beberapa macam pengetahuan yang dikemukakan oleh Dr. Slamet brahim S. D<". "pt. yaitu 

a. engetahuan biasa /common sense0 yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-hari, tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.

 b. engetahuan filsafat, adalah pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai diluar  dan diatas pengalaman biasa.

c. engetahuan agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari *uhan lewat  para >abi dan 3osul->ya. engetahuan ini bersifat mutlak dan wajib diyakini

oleh para pemeluk agama

d. engetahuan ilmiah atau lmu, adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus, bukan hanya untuk digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas mengetahui kebenarannya, tetapi masihberkisar pada pengalaman

(8)

1al serupa juga dikemukan oleh oedjawijatna /!44? $$-$%0, pengetahuan mempunyai dua tingkatan yaitu pengetahuan biasa dan ilmu. engetahuan biasa adalah pengetahuan yang diperoleh manusia dalam hidupnya sehari-hari tanpa mengetahui seluk-beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya, misalnya tahu bahwa air akan mendidih kalau dipanaskan. lmu adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara yang lebih sistematis dan mendalam, misalnya tidak puas dengan mengetahui bahwa air yang dipanaskan akan mendidih maka manusia mempelajari sifat air, unsur air, syarat mendidih dan sebagainya.

(. Sum)er Pengetahuan

Sumber pengetahuan merupakan aspek-aspek yang mendasari lahirnya ilmu  pengetahuan yang berkembang dan muncul dalam kehidupan manusia. Menurut

Sumarna /dalam Susanto, $:!! !?(0 sumber ilmu pengetahuan terdapatperbedaan antara pandangan filosof dan ilmuwan Barat dengan filosofot dan ilmuwan muslim. Menurut filosof dan ilmuwan muslim, sumber utama ilmu pengetahuan adalah wahyu yang termanifestasikan dalam "l@uran dan "s-sunnah, selain empiris dan rasional. Sedangkan menurut filosof dan ilmuwan Barat sumber ilmu  pengetahuan hanya dibatasi pada sumber utama yaitu pengetahuan yang lahir dari  pertimbangan rasio /akal atau deduksi0 dan pengetahuan yang dihasilkan melalui  pengalaman /empiris dan induksi0.

Berikut adalah keempat sumber pengetahuan a. <mpiris

Menyatakan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melaui pengalaman dengan  jalan obserAasi atau dengan pengindraan, artinya yang kita ketahui berasal dari segala apa yang kita dapatkan kumpulan tersebut belum tentu bersifat konsisten dan mungkin saja terdapat hal-hal yang sifatnya kontradiktif. Karena satu fakta dengan kaitannya dengan fakta yang lain belum menjamin terwujudnya suatu sistem pengetahuan yang sistematis. Melalui alat indra. lmu pengetahuan modern menaruh minat terhadap kenyataan yang bebas dan mendasarkan segala sesuatunya kepada penyelidikan. lmuwan menaruh perhatian pada control

(9)

obserAasi dan eksperimen, tidak semata-mata pada pnca indra secara umum dari  pengalaman. roses pembentukan kerangka pengetahuan ilmiah berjalan lambat

serta melibatkan jumlah manusia.  b. 3asional

engetahuan rasional atau pengetahuan yang bersumber dari akal adalah suatu  pengetahuan yang dihasilkan dari proses belajar dan mengajar, diskusi ilmiah,  pengkajian buku, pengajaran seorang guru, dan sekolah. 1al ini berbeda dengan pengetahuan intuitif atau pengetahuan yang berasal dari hati. engetahuan ini tidak akan didapatkan dari suatu proses pengajaran dan  pembelajaran resmi, akan tetapi, jenis pengetahuan ini akan terwujud dalam  bentuk-bentuk 8kehadiran dan 8penyingkapan langsung terhadap hakikat-hakikat yang dicapai melalui penapakan mistikal, penitian jalan-jalan keagamaan, dan penelusuran tahapan-tahapan spiritual.

c. ntuisi

ntuisi adalah suatu pengetahuan yang langsung, yang mutlak dan bukan  pengetahuan yang nisbi. ntuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur, intuisi tidak dapat diandalkan. Sedangkan secara etimologis intuisi adalah langsung melihat, dengan pendapat tentang sumber pengetahuan adalah manusia mempunyai kemampuan khusus untuk mengetahui yang tidak terikat kepada indra maupun  penalaran.

d. ahyu "llah

engetahuan yang disampaikan oleh "llah kepada manusia lewat >abi yang diutus->ya, yang dikodifikasikan melalui kitab->ya seperti "l-Curan, *auret, Eabur, dan njil.

*. Cara 'emper+leh Pengetahuan

engetahuan bisa didapatkan dengan beberapa cara diantaranya adalah

a. Melakukan pengamatan dan obserAasi yang dilaksanakan secara empiris dan rasional. engetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi

(10)

 pengetahauan deskriftif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut.

 b. Melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulang kali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.

c. Melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. 3asionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersipat apriori, tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya, dalam Matematika, hasil ! F ! G $ bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.

C. Pengetahuan Ilmiah

. Pengertian Pengetahuan Ilmiah

engetahuan manusia meningkat menjadi ilmu ketika manusia tidak puas dengan hanya sekedar tahu, tetapi memuaskan rasa ingin tahunya dengan menelusuri masalah secara mendalam. 2adi, engetahuan ilmiah)ilmu adalah pengetahuan yang memiliki atau memenuhi sifat ilmiah /oedjawijatna,!44? $&0.

Menurut Serdamayanti, jika dipandang dari segi isi, ilmu dapat diartikan sebagai  pengetahuan yang terpadu atau kumpulan pengetahuan-pengetahuan yang saling  berkaitan dan mengikat dalam satu kesatuan kebenaran. Sedangkan jika dilihat dari segi proses, ilmu dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untk  menemukan Aariabel-Aariabel alami yang penting. /6ktaAiandy, $:!$0.

Menurut mmanuel Kant, ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman saja, tetapi hasil konstruksi rasio. Sedangkan menurut <rnest >agel, ilmu pengetahuan adalah teori-teori atau konsep-konsep yaang berdasarkan prinsip-prinsip atau dalil yang  berlaku, sistematik, logis, dapat diAerifikasi secara empirik, dan berdasar pada

metode ilmiah. /"mheru0

Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan lmiah adalah pengetahuan yang memenuhi sifat ilmiah dan kebenarannya dapat dibuktikan secara ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah.

(11)

!. Si#at Ilmiah

Menurut oedjawijatna /!44? $&-$(0, pengetahuan yang meningkat menjadi ilmu harus mempunyai beberapa sifat ilmiah yaitu

a. 6bjektif 

engetahuan ilmiah harus sesuai dengan objeknya. Mungkin tidak sesuai dengan seluruh aspek objeknya, tetapi pengetahuannya harus sesuai dengan aspek yang diketahui. 2adi, semua pernyataan yang dikemukakan harus bersifat jujur, sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, mengandung data dan informasi yang akurat dan tidak ada prasangka perorangan /subjektif0. Karena tujuan ilmu adalah untuk  mencapai kebenaran, sehingga ilmu atau pengetahuan ilmiah harus bersifat obyektif. 6bjek ilmiah ada $ yaitu objek material yaitu sasaran)bahan kajian dan objek formal yaitu sudut pandang pendekatan suatu ilmu terhadap objeknya.

 b. Metodis

engetahuan ilmiah harus bermetode artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara)prosedur tertentu untuk mencari kebenaran. 2adi  pengembangan ilmu pengetahuan tidak dilakukan secara asal-asalan, tetapi menggunakan metode tertentu yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah digunakan untuk meneliti atau mempelajari suatu objek sehingga ditemukan kebenaran sehingga ilmu yang dikembangkan dengan metode ini kebenarannya akan diakui secara ilmiah . "da beberapa jenis metode ilmiah yaitu induksi, deduksi, analisis, sintesis dan analitiko sintesis.

c. Sistematis

engetahuan ilmiah harus sistematis, artinya pengetahuan ilmiah haruslah me-rupakan susunan dari hal yang ada hubungannya satu sama lain. 2adi, pengetahuan ilmiah harus tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yan lain saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. =ontohnya dalam matematika, kita akan mempelajari tentang kubus, maka materi yang akan kita pelajari perlu mendapat dukungan materi lain, yaitu tentang, garis, sudut, luas bangun datar. "tau jika dalam ilmu biologi, ketika

(12)

 jaringan, organ, sistem organ dan indiAidu. Demikian pula sebaliknya,  pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Sehingga ilmu pengetahuan  bersifat sistematis.

d. 5niAersal

5niAersal adalah umum bersifat tidak untuk tertentu, mengarah pada realitas kehidupan manusia secara keseluruhan. Kebenaran ilmu pengetahuan tidak   bersifat rahasia.

&. ,)jek Ilmiah

6bjek dalam pengetahuan ilmiah dibagi menjadi dua, yaitu a. 6bjek Material

Menurut oedjawijatna /$::& &!0 benda yang diselidiki dalam lapangan  penyelidikan disebut objek material. Sedangkan menurut Hie /!44; !%4-!&:0 objek material adalah fenomena di dunia ini yang ditelaah oleh ilmu secara keseluruhan dalam menunjukkan pokok persoalan suatu pengetahuan. Selain itu, menurut Mudhofir, dkk /!44; !%0 objek material adalah sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran, sesuatu hal yang diselidiki, atau sesuatu hal yang dipelajari. 6bjek material mencakup apa saja, baik hal-hal yang konkret misalnya manusia, tumbuhan, dan batu, maupun hal-hal yang abstrak  misalnya ide-ide, nilai-nilai, dan kerohanian.

 b. 6bjek +ormal

Menurut oedjawijatna /$::& &!0 sudut dari mana objek material itu disoroti disebut objek formal. Sedangkan menurut Hie /!44; !%4-!&:0 objek formal adalah pusat perhatian dalam penelaahan ilmuwan terhadap objek yang dipandang secara eksplisit sebagaimana objek itu dapat diketahui dengan  pengetahuan, asas-asas, dan jenis argumentasi yang digunakan. Selain itu, menurut Mudhofir, dkk /!44; !%0 objek formal adalah cara memandang atau cara meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materinya, serta prinsip-prinsip yang digunakannnya.

stilah objek material sering disebut juga sebagai pokok persoalan yang dibagi atas dua arti /Mudhofir, dkk, !44; !&0, yaitu /!0 sebagai bidang khusus dari  penyelidikan faktual, misalnya penelitian tentang atom termasuk bidang fisika dan

(13)

 penelitian tentang alam bawah sadar termasuk bidang psikologi. /$0 sebagai suatu kumpulan pertanyaan pokok yang saling berhubungan, misalnya anatomi dan fisiologi, kedua berhubungan dengan struktur tubuh. "natomi mempelajari strukturnya dan fisiologi mempelajari fungsinya.

Menurut Hie /!44; !&!0 suatu penggolongan yang sistematis dapat mengelompokkan segenap objek material pengetahuan ilmiah menjadi enam jenis, yaitu /!0 ide abstrak, /$0 benda fisik, /%0 jasad hidup, /&0 gejala rohani, /'0  peristiwa sosial, dan /(0 proses tanda. Satu objek material dapat ditinjau dari  berbagai sudut pandang /objek formal0 sehingga menimbulkan ilmu yang  berbeda-beda. Misalnya, manusia dapat ditinjau dari beberapa ilmu yang

mempelajarinya seperti psikologi, sosiologi, ekonomi, dan biologi.

1ubungan antara objek material dan objek formal, misalnya objek materialnya adalah pohon kelapa. Seorang ahli ekonomi akan mengarahkan perhatiannya atau meninjau /objek formal0 pada aspek ekonomi dari pohon kelapa tersebut, seperti  berapa harga buahnya, daunnya, atau lidinya jika dijual. Seorang ahli pertanian  juga mempunyai sudut pandang sesuai keahliannya, seperti bagaimana cara pohon kelapa itu akan tumbuh subur, apakah cocok ditanam pada lahan tertentu. Seorang ahli biologi akan mengarahkan perhatiannya pada unsur-unsur yang terkandung dalam seluruh pohon, seperti unsur batang, daun, maupun buahnya. Seorang ahli hukum akan mempertanyakan status kepemilikan pohon tersebut, seperti siapa  pemilik sah pohon tersebut, apakah ditanam di lahannya sendiri ataukah di lahan

sewaan.

(. 'et+-e Ilmiah a. Deduksi

Deduksi berasal dri bahasa inggris deducation yang berarti penarikan kesimpulang dari keadaan-keadaan umum, menemukan yang khusus dari yang umum. /kamus umum bahasa ndonesia hal.$;% .2.S. oerwadarminta, Balai  pustaka, $::(0

(14)

Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. enarikan kesimpulan deduktif   biasanya mempergunakan pola pikir silogisme yang secara sederhana

digambarkan sebagai penyusun dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.ernyataan yang mendukung silogisme disebut premis yang kemudian dapat dibedakan sebagai premis mayor dan premis minor.Kesimpulan merupakan pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif berdasarkan kedua premis tersebut.

Metode berfikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian- bagian yang khusus.

=ontoh 

remis Mayor  Semua makhluk hidup perlu makan untuk mempertahankan hidup

remis Minor  "nton adalah seorang makhluk hidup

Kesimpulan  "nton perlu makan untuk mempertahankan hidup

Dilihat dari cara penarikan kesimpulan diatas, maka dapat dikatakan bahwa  pengambilan kesimpulan dengan metode deduksi bersifat pasti.

 b. nduksi

nduksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau  peristiwa khusus yang menemukan hukum. /Kamus umum bahasa ndonesia

hal. &&& .2.S oerwadarminta, Balai ustaka, $::(0.

Metode berfikir induktif adalah ilmu cara berfikir dengan menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat indiAidual. enalaran induksi dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang ruang lingkupnya khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang di akhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.

=ontoh  Misalkan kita mempunyai fakta bahwa !. Katak makan untuk mempertahankan hidupnya

$. kan, sapi, dan kambing juga makan untuk mempertahankan hidupnya Maka dari kenyataan)fakta-fakta itu dapat disimpulkan bahwa 8Semua hewan makan untuk mempertahankan hidupnya

(15)

erbedaan penalaran deduksi dan nduksi

De-uksi In-uksi

2ika semua premis benar maka kesimpulan  benar 

2ika premis benar, kesimpulan mungkin  benar, tapi tak pasti benar 

Semua informasi atau fakta pada

kesimpulan sudah ada, sekurang-kurangnya secara implisit, dalam premis.

Kesimpulan memuat inforamsi yang tak ada,  bahkan secara implisit, dalam premis

Dari tabel di atas dapat di tarik kesimpulan yaitu, perbedaan berpikir induktif  dan deduktif9 berpikir induktif adalah menarik pernyataan yang didasarkan  pada hasil-hasil pengamatan, sedangkan berpikir deduktif adalah penarikan  pernyataan yang didasarkan pada hukun dan teori.

%. "nalisis

Secara etimologis, kata Ianalisis yang dalam Bahasa nggris Ianalysis berasal dari leksem bahasa 7unani analyein /gabungan morfem ana-  dan lyein0 berarti  Imelonggarkan atau Imemisahkan /memisahkan keseluruhan menjadi bagian- bagian0. Dalam Kamus Meriam-ebster /$::4 =D-36M Aersion0, kata Ianalisis memiliki beberapa dimensi makna. Dua di antaranya yang berkaitan dengan filsafat dimaknai dengan “a method in philosophy of resolving complex expressions into simpler or more basic ones” /metode dalam filsafat yang menguraikan ungkapan yang rumit ke dalam bentuk yang lebih sederhana atau yang lebih mudah0 dan“clarification of an expression by an elucidation of its use in discourse” /klarifikasi ungkapan dengan cara menjelaskan penggunaannya dalam wacana0. Selain itu, dalam konteks kebahasaan, Ianalisis dimaknai sebagai  penyederhanaan bentuk kata dengan memisahkan akar kata dari imbuhannya

sebagai salah satu metode bedah bahasa.

"nalisis /Meriam ebster, $::40 dikategorikan sebagai metode berpikir dalam mengungkapkan pengetahuan dan kebijaksanaan, maka tentu di dala mnya terdapat serangkaian fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk  menguraikan ataupun menyederhanakan ungkapan atau hasil pemikiran.

(16)

Menurut istilah, Ianalisis merupakan bentuk kegiatan logika yang menyarikan kebenaran konkret suatu proposisi, dan memusatkan perhatian terutama pada nilai kebenarannya /alm@uist, $:::0.

-. Sintesis

Sintesis merupakan bentuk lain dari kegiatan atau metode berpikir. Secara sederhana, 3ussel menyatakan bahwa sintesa logik berarti menentukan makna  pernyataan atas dasar empirik. Meskipun demikian, kebenaran proposisi 3ussel  perlu dianalisis dengan membedah pengertian yang dikemukakan.

Secara etimologis, sintesis berasal dari bahasa 7unani  syntithenaiyang berarti Imeletakkan atau Imenempatkan /Meriam-ebster Dictionary, $::40. Jebih lanjut, sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan.

Dalam Kamus Besar Bahasa ndonesia /$::%0 sintesis diartikan sebagai 8paduan  berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau  penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus. engertian ini

sejalan dengan pendapat Kattsof /!4?(0 yang menyatakan bahwa logika sintesis adalah kegiatan berpikir logis yang melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun suatu pandangan atau konsep. Sintesis dalam filsafat merupakan kombinasi bagain atau elemen untuk menghasilkan pandangan atau sistem yang lebih legkap atau sempurna.

e. 3elasi Handa dalam "nalisis Sintesis

stilah 8analisis dan 8sintesis, sebagai label pembedaan metode argumentasi antara yang deduktif dan induktif. <uklides menerangkan sejelas-jelasnya bahwa dua metode ini sebaiknya tidak dipahami sebagai saling terpisah, tetapi saling melengkapi. Metodenya memperlihatkan ketepatan teorema-teorema geometrisnya dengan mula-mula menggunakan metode argumentasi analitik  /deduktif0, dan kemudian mendukung simpulannya dengan penalaran sintetik  /induktif0. roses praktis penyusunan deduksi /berlawanan dengan bentuk  tertulisnya0 berawal dengan perumusan suatu simpulan, lalu pembuktiannya

(17)

dengan pencarian dua atau lebih asumsi yang benar yang bisa berfungsi sebagai landasannya. roses induksi berawal dengan pengumpulan potongan-potongan bukti empiris, lalu ini digunakan sebagai landasan untuk menarik kesimpulan.

(18)

III. ESI'PULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah 

!. *ahu adalah gambaran dipikiran manusia tentang yang ia ketahui.

$. engetahuan adalah hasil dari tahu atau merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu. engetahuan didapat dari beberapa sumber yaitu rasionalisme, empirisme, intuisi dan wahyu.

%. "da beberapa macam-macam pengetahuan diantaranya adalah  pengetahuan biasa, pengetahuan agama, pengetahuan filsafat, dan  pengetahuan ilmiah.

&. engetahuan lmiah adalah pengetahuan yang memenuhi sifat ilmiah dan kebenarannya dapat dibuktikan secara ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah.

'. "da & sifat ilmiah adalah metodis, objektif, uniAersal dan sistematis (. 6bjek ilmiah ada $ yaitu objek material dan objek formal

;. "da ' metodis ilmiah yaitu deduktif, induktif, sintesis, analitis dan analitiko-sintesis.

(19)

DA/TAR PUSTAA

6ktaAiandy, >aAel. $:!$. Pengetahuan, Pengetahuan lmiah, Penelitian lmiah, dan !enis Penelitian" 6nlineL. *ersedia

https))naAelmangelep.wordpress.com)$:!$):$)$!)pengetahuan- pengetahuan-ilmiah-penelitian-ilmiah-dan-jenis-penelitian) 6ktober,

$:!'L

Suriasumantri, 2ujun S. $::4. #ilsafat lmu $ebuah Pengantar Populer" 2akarta  ustaka Sinar 1arapan

"mheru.. %uku %aru %ab & ' %eda lmu Pengetahuan dan Pengetahuan" 6nlineL. *ersedia https))amheru.staff.gunadarma.ac.id)

Ibrahim, Slamet. 2008. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Bandung : Seklah !arma"i I#B.

Mudhofir, "li, dkk. !44;.  #ilsafat lmu' $ebagai (asar Pengembangan lmu  Pengetahuan. 7ogyakarta ntan ariwara.

oedjawijatna. $::&. Tahu dan Pengetahuan' Pengantar ke lmu dan #ilsafat . 2akarta 3ineka =ipta.

Hie, *he Jiang. !44;. Pengantar #ilsafat lmu. 7ogyakarta Jiberty.

htt$:%%$ergunu&ken'ng.blg"$t.'.id%2014%11%re"ume&buku&(l"a!at& ilmu&)u)un&".html htt$:%%rei*ali'haal.blg"$t.'.id%2013%11%"umber"umber&ilmu&dalam& (l"a!at&ilmu.html htt$":%%lut(4math.+rd$re"".'m%2012%05%02%$engetahuan& $engetahuan&ilmiah&$enelitian&ilmiah&)eni"&$enelitian% htt$:%%re!eren"ia""ariabdullah.blg"$t.'.id%2008%04%de(ni"i&dan&  )eni"&)eni"&$engetahuan.html htt$:%%true&edu'ate.blg"$t.'.id%2012%12%hakikat&tahu&dan& $engetahuan&telaah.html htt$:%%ri*-inte.blg"$t.'.id%2013%12%iii&e$i"temlgi&dan&lgika& $endidikan.html

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Secara praktis, baik bagi kepala sekolah dan guru hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan pendidikan yang berkaitan dengan

Berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan penelitian dan analisa untuk mengetahui bagaimana karakteristik arus lalu lintas yang melalui jalan tembus

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah penggunaan video klip dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis teks naratif Bahasa Inggris, untuk mengetahui

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak home based exercise training (HBET) terhadap kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasien gagal jantung di RS

(3) Sub Bagian-sub bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelembaban udara dalam rumah (p=0,039), kebiasaan merokok anggota keluarga dalam rumah (p=0,001), dan kebiasaan menggunakan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul

crenulata memiliki peranan penting dalam komunitas habitat pohon tidur bekantan di TWA Pulau Bakut, karena memiliki struktur pohon yang besar dengan percabangan