• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Anggaran Dasar Koperasi II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Anggaran Dasar Koperasi II"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH ANGGARAN DASAR KOPERASI II

CONTOH ANGGARAN DASAR KOPERASI II ANGGARAN DASAR KOPERASI SWADAYA

ANGGARAN DASAR KOPERASI SWADAYA BAB I : NAMA TEMPAT KEDUDUKAN BAB I : NAMA TEMPAT KEDUDUKAN

BAB II : LANDASAN ASAS DAN PRINSIP KOPERASI BAB II : LANDASAN ASAS DAN PRINSIP KOPERASI

BAB III : FUNGSI DAN PERAN BAB III : FUNGSI DAN PERAN

BAB IV : MAKSUD TUJUAN SERTA USAHA BAB IV : MAKSUD TUJUAN SERTA USAHA

BAB V : KEANGGOTAAN BAB V : KEANGGOTAAN BAB VI : RAPAT ANGGOTA BAB VI : RAPAT ANGGOTA

BAB VII : PENGURUS BAB VII : PENGURUS BAB VIII : PENGAWAS BAB VIII : PENGAWAS

BAB IX : MANAJER DAN KARYAWAN BAB IX : MANAJER DAN KARYAWAN

BAB X : DEWAN PENASEHAT BAB X : DEWAN PENASEHAT BAB XI : PEMBUKUAN KOPERASI BAB XI : PEMBUKUAN KOPERASI

BAB XII : MODAL KOPERASI BAB XII : MODAL KOPERASI BAB XIII : SISA HASIL USAHA BAB XIII : SISA HASIL USAHA BAB XIV : TANGGUNGAN ANGGOTA BAB XIV : TANGGUNGAN ANGGOTA BAB XV : PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN BAB XV : PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

BAB XVI : PEMBINAAN BAB XVI : PEMBINAAN

BAB XVII : JANGKA WAKTU BERDIRI BAB XVII : JANGKA WAKTU BERDIRI

BAB XVIII : SANKSI-SANKSI BAB XVIII : SANKSI-SANKSI

BAB XIX : ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS BAB XIX : ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

BAB XX : PENUTUP BAB XX : PENUTUP

BAB I : NAMA TEMPAT KEDUDUKAN BAB I : NAMA TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1 Pasal 1

(1) Badan Usaha ini bernama Koperasi Pegawai Republik Indonesia Pusat Penelitian dan (1) Badan Usaha ini bernama Koperasi Pegawai Republik Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan LIPI dengan nama singkat/sebutan “ KPRI SWADAYA “ dalam Pengembangan Fisika Terapan LIPI dengan nama singkat/sebutan “ KPRI SWADAYA “ dalam

Anggaran Dasar ini disebut Koperasi. Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.

(2) Koperasi berkedudukan di Kawasan Puspiptek (2) Koperasi berkedudukan di Kawasan Puspiptek

Desa : Setu Desa : Setu Kecamatan : Serpong Kecamatan : Serpong Kabupaten : Tangerang. Kabupaten : Tangerang. Propinsi : Banten Propinsi : Banten

BAB II : LANDASAN ASAS DAN PRINSIP KOPERASI BAB II : LANDASAN ASAS DAN PRINSIP KOPERASI

Pasal 2 Pasal 2

(1) Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. (1) Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(2) Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan. (2) Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.

Pasal 3 Pasal 3

(1) Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip-prinsip koperasi, yaitu (1) Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip-prinsip koperasi, yaitu ::

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

▸ Baca selengkapnya: contoh anggaran dana ldks

(2)

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota. masing-masing anggota. d. Pemberian balas jasa yang

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.terbatas terhadap modal. e. Kemandirian.

e. Kemandirian.

(2) Dalam pengembangan koperasi, maka koperasi melaksanakan

(2) Dalam pengembangan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip-prinsip koperasipula prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut :

sebagai berikut :

a. Pendidikan Perkoperasian. a. Pendidikan Perkoperasian. b. Kerjasama antar koperasi. b. Kerjasama antar koperasi.

BAB III : FUNGSI DAN PERAN BAB III : FUNGSI DAN PERAN

Pasal 4 Pasal 4

(1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

(1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya,anggota khususnya, masyarakat pada umumnya serta untuk meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan ekonomi dan masyarakat pada umumnya serta untuk meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan ekonomi dan

sosial. sosial. (2) Berperan serta secara aktif dalam upaya

(2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kulitas kehidupan anggota danmempertinggi kulitas kehidupan anggota dan masyarakat.

masyarakat.

(3) Mempkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

(3) Mempkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomianperekonomian nasonal dengan koperasi sebagai soko gurunya.

nasonal dengan koperasi sebagai soko gurunya.

(4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

(4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakanyang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.demokrasi ekonomi.

BAB IV : MAKSUD TUJUAN SERTA USAHA BAB IV : MAKSUD TUJUAN SERTA USAHA

Pasal 5 Pasal 5

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat padadan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewuju umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkandkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila

masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasardan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

tahun 1945. Pasal 6 Pasal 6 (1) Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi

(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi menyelenggarakantersebut, maka koperasi menyelenggarakan usaha :

usaha : a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk

a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur.menyimpan pada koperasi secara teratur. b. Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk

b. Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk keperluan yang bermanfaat (belumkeperluan yang bermanfaat (belum menyesuaikan dengan PP 9/95).

menyesuaikan dengan PP 9/95). c. Pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan sembilan

c. Pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan sembilan bahahn pokok (Sembako)bahahn pokok (Sembako) untuk kepentingan para anggota.

untuk kepentingan para anggota.

d. Menyelenggarakan usaha dibidang perdagangan umum dan

d. Menyelenggarakan usaha dibidang perdagangan umum dan supplier.supplier.

e. Mengadakan kerjasama dengan BUMN, BUMS dan Koperasi lainnya dalam rangka e. Mengadakan kerjasama dengan BUMN, BUMS dan Koperasi lainnya dalam rangka

pengembangan usaha koperasi. pengembangan usaha koperasi.

f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi. f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi.

BAB V : KEANGGOTAAN BAB V : KEANGGOTAAN

(3)

Pasal 7 Pasal 7

(1) a. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. (1) a. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

b. Anggota koperasi harus dicatatdalam Buku

b. Anggota koperasi harus dicatatdalam Buku Daftar Anggota.Daftar Anggota.

(2) Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi ini adalah Warga Negara Republik Indonesia (2) Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi ini adalah Warga Negara Republik Indonesia

yang memenuhi syarat sebagai berikut : yang memenuhi syarat sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum

a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (Dewasa, tidak dalam(Dewasa, tidak dalam perwalian, sehat jasmani dan rohani).

perwalian, sehat jasmani dan rohani). b. Bertempat tinggal di : Kabupaten Tangerang b. Bertempat tinggal di : Kabupaten Tangerang

c. Mata Pencaharian (Pekerjaan) : Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan c. Mata Pencaharian (Pekerjaan) : Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan

LIPI. LIPI.

d. Telah membayar Simpanan Pokok sebagaimana ditetapkan

d. Telah membayar Simpanan Pokok sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini.dalam Anggaran Dasar ini. e. Telah menyetujui isi Anggaran

e. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat AnggotaDasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota dan Peraturan-peraturan Perkoperasian yang berlaku.

dan Peraturan-peraturan Perkoperasian yang berlaku.

(3) Keanggotaan koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku (3) Keanggotaan koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku

Daftar Anggota. Daftar Anggota. (4) Seseorang yang akan masuk menjadi

(4) Seseorang yang akan masuk menjadi anggota koperasi harus :anggota koperasi harus : a. Mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada pengurus. a. Mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada pengurus. b. Dalam waktu yang telah

b. Dalam waktu yang telah ditentukan Pengurus harus memberi jawaban apakah permintaan ituditentukan Pengurus harus memberi jawaban apakah permintaan itu diterima atau ditolak.

diterima atau ditolak. (5) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya

(5) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalamdapat dibuktikan dengan catatan dalam buku Daftar Anggota.

buku Daftar Anggota. (6) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan

(6) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis kepada Pengurus.secara tertulis kepada Pengurus. (7) Seseorang anggota yang diberhentikan oleh

(7) Seseorang anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan padapengurus dapat meminta pertimbangan pada Rapat Anggota berikutnya yang terdekat.

Rapat Anggota berikutnya yang terdekat.

(8) Keanggotaan koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindahtangankan. (8) Keanggotaan koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindahtangankan.

Pasal 8 Pasal 8

Setiap Anggota mempunyai kewajiban : Setiap Anggota mempunyai kewajiban : 1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan khusus dan keputusan yangPeraturan khusus dan keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota.

telah disepakati dalam Rapat Anggota.

2. Membayar Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan simpanan lainnya yang diputuskan dalam 2. Membayar Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan simpanan lainnya yang diputuskan dalam

Rapat Anggota. Rapat Anggota.

3. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi. 3. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi. 4. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan. 4. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.

5. Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 40. 5. Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 40.

Pasal 9 Pasal 9

Setiap Anggota mempunyai hak : Setiap Anggota mempunyai hak :

1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Ra

1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota.pat Anggota. 2. Memilih dan / atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas. 2. Memilih dan / atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas. 3. Meminta diadakannya Rapat Anggota, Rapat Anggota L

3. Meminta diadakannya Rapat Anggota, Rapat Anggota Luar Biasa sesuai dengan ketentuanuar Biasa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 dan 14.

Pasal 13 dan 14.

4. Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar Rapat anggota baik diminta 4. Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar Rapat anggota baik diminta

maupun tidak diminta. maupun tidak diminta. 5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang

5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar sesama anggota.sama antar sesama anggota. 6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi.

6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi.

7. Memperoleh pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sesuai dengan jasa atau transaksi. 7. Memperoleh pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sesuai dengan jasa atau transaksi.

8. Mendapat sisa hasil penyelesaian apabila koperasi dibubarkan. 8. Mendapat sisa hasil penyelesaian apabila koperasi dibubarkan.

(4)

Pasal 10 Pasal 10

Keanggotaan berakhir, bilamana : Keanggotaan berakhir, bilamana :

1. Meninggal dunia. 1. Meninggal dunia.

2. Meminta berhenti atas kehendak sendiri 2. Meminta berhenti atas kehendak sendiri

3. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota, atau 3. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota, atau

berbuat sesuatu yang merugika Koperasi : berbuat sesuatu yang merugika Koperasi :

a. Terbukti telah tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan. a. Terbukti telah tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan. b. Dalam waktu 1 (satu) tahun

b. Dalam waktu 1 (satu) tahun berturut-turut tidak ikut berpartisipasi kepada koperasi danberturut-turut tidak ikut berpartisipasi kepada koperasi dan melalaikan kewajibannya sebagai anggota

melalaikan kewajibannya sebagai anggota setelah 3 (tiga) kali berturut-turut secara tertulissetelah 3 (tiga) kali berturut-turut secara tertulis diperingati oleh Pengurus.

diperingati oleh Pengurus. c. Terbukti melakukan tindak pidana /

c. Terbukti melakukan tindak pidana / kejahatan.kejahatan. Pasal 11

Pasal 11 (1) Disamping Anggota dimaksuddalam Pasal 7,

(1) Disamping Anggota dimaksuddalam Pasal 7, koperasi dapat menerima Anggota Luar Biasa.koperasi dapat menerima Anggota Luar Biasa. (2) Yang dapat diterima menjadi Anggota Luar Biasa adalah :

(2) Yang dapat diterima menjadi Anggota Luar Biasa adalah : a. Penduduk Indonesia yang bukan Warga Negara Indonesia. a. Penduduk Indonesia yang bukan Warga Negara Indonesia. b. Penduduka Warga Negara Indonesia yang

b. Penduduka Warga Negara Indonesia yang tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan dantidak ada keterkaitan dengan pekerjaan dan bertempat tinggal di dalam / luar

bertempat tinggal di dalam / luar wilayah keanggotaan koperasi dan atau wilayah keanggotaan koperasi dan atau tidak memenuhitidak memenuhi persyaratan keanggotaan sebagaimana Pasal 7.

persyaratan keanggotaan sebagaimana Pasal 7. c. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum

c. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (Dewasa, tidak dalam(Dewasa, tidak dalam perwalian, sehat jasmani dan rohani).

perwalian, sehat jasmani dan rohani). d. Menyatakan secara tertulis telah menyetujui isi

d. Menyatakan secara tertulis telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah TanggaAnggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan-peraturan yang berlaku.

dan Peraturan-peraturan yang berlaku.

(3) Dalam hal anggota luar biasa tidak ada ikatan hak dan kewajiban sebagaimana halnya (3) Dalam hal anggota luar biasa tidak ada ikatan hak dan kewajiban sebagaimana halnya

anggota koperasi tetapi dapat berpartisipasi dalam kegiatan

anggota koperasi tetapi dapat berpartisipasi dalam kegiatan usaha.usaha.

(4) Anggota luar biasa tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota dan tidak punya hak (4) Anggota luar biasa tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota dan tidak punya hak

dipilih ataupun memilih menjadi Pengurus atau Pengawas. dipilih ataupun memilih menjadi Pengurus atau Pengawas.

BAB VI : RAPAT ANGGOTA BAB VI : RAPAT ANGGOTA

Pasal 12 Pasal 12

(1) Rapat Anggota (RA) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dala

(1) Rapat Anggota (RA) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.m koperasi. (2) Dalam Rapat Anggota, tiap anggota

(2) Dalam Rapat Anggota, tiap anggota mempunyai 1 (satu) hak suara.mempunyai 1 (satu) hak suara. (3) Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

(3) Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setahun dan diselenggarakansetahun dan diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau namun demikian pelaksanaannya dapat paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau namun demikian pelaksanaannya dapat

diusahakan secepatnya. diusahakan secepatnya. (4) Rapat anggota dapat diadakan : (4) Rapat anggota dapat diadakan :

a. Atas permintaan tertulis sekurang-kurangnya dari 1/10 dari jumlah

a. Atas permintaan tertulis sekurang-kurangnya dari 1/10 dari jumlah anggota.anggota. b. Atas keputusan Pengurus.

b. Atas keputusan Pengurus. (5) Tanggal dan tempat serta acara Rapat

(5) Tanggal dan tempat serta acara Rapat Anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 7Anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari terlebih dulu kepada

(tujuh) hari terlebih dulu kepada anggota-anggotanya.anggota-anggotanya.

(6) Dengan tidak mengurangi kewajiban setiap anggota untuk hadir dalam Rapat Anggota, (6) Dengan tidak mengurangi kewajiban setiap anggota untuk hadir dalam Rapat Anggota,

mengingat dari besarnya jumlah anggota, keadaan dan

mengingat dari besarnya jumlah anggota, keadaan dan sifat pekerjaan anggota, makasifat pekerjaan anggota, maka pengaturannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

pengaturannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART). Pasal 13

(5)

(1) Pada dasarnya Rapat Anggota syah jika dihadiri lebih dari separoh jumlah anggota koperasi. (1) Pada dasarnya Rapat Anggota syah jika dihadiri lebih dari separoh jumlah anggota koperasi. (2) Jika Rapat Anggota tidak

(2) Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimanadapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka Rapat ditunda untuk paling lambat 7 (tujuh) hari dan bila pada dimaksud dalam ayat (1), maka Rapat ditunda untuk paling lambat 7 (tujuh) hari dan bila pada Rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut ayat

Rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut ayat (1) Pasal ini, maka Rapat A(1) Pasal ini, maka Rapat Anggota dapatnggota dapat berlangsung dan keputusannya syah serta mengikat anggota.

berlangsung dan keputusannya syah serta mengikat anggota. (3) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk

(3) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dalammencapai mufakat. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara

hal tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari Angotaterbanyak dari Angota yang hadir.

yang hadir.

(4) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada oranglain. (4) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada oranglain.

Pasal 14 Pasal 14

(1) Selain Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Koperasi dapat melakukan (1) Selain Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang

wewenangnya ada pada Rapat Anggota. wewenangnya ada pada Rapat Anggota.

(2) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan apabila sangat diperlukan dan tidak bisa (2) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan apabila sangat diperlukan dan tidak bisa

menunggu diselenggarakannya Rapat Anggota Tahunan : menunggu diselenggarakannya Rapat Anggota Tahunan : a. Atas permintaan paling sedikit

a. Atas permintaan paling sedikit 20% dari jumlah anggota, terutama apabila anggota menil20% dari jumlah anggota, terutama apabila anggota menilaiai bahwa Pengurus telah melakukan kegiatan bertentangan dengan

bahwa Pengurus telah melakukan kegiatan bertentangan dengan kepentingan koperasi dankepentingan koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap koperasi.

menimbulkan kerugian terhadap koperasi. b. Atas keputusan pengurus berdasarkan keadaan yang

b. Atas keputusan pengurus berdasarkan keadaan yang mendesak untuk segera diputuskan olehmendesak untuk segera diputuskan oleh anggota untuk kepentingan pengembangan koperasi.

anggota untuk kepentingan pengembangan koperasi. (3) Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa

(3) Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak mencapai mufakat maka keputusan

Dalam hal tidak mencapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak daridiambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir.

anggota yang hadir. Pasal 15 Pasal 15 (1) Untuk mengubah Anggaran Dasar Koperasi

(1) Untuk mengubah Anggaran Dasar Koperasi harus diadakan Rapat Khusus Perubahanharus diadakan Rapat Khusus Perubahan Anggaran Dasar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota koperasi dan Anggaran Dasar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota koperasi dan keputusannya syah apabila disetujui oleh paling kurang 3/4dari jumlah anggota yang hadir. keputusannya syah apabila disetujui oleh paling kurang 3/4dari jumlah anggota yang hadir. (2) Untuk membubarkan koperasi harus diadakan Rapat Khu

(2) Untuk membubarkan koperasi harus diadakan Rapat Khusus Pembubaran Koperasi yangsus Pembubaran Koperasi yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ daripada jumlah anggota, keputusan

dihadiri sekurang-kurangnya ¾ daripada jumlah anggota, keputusan rapat anggota mengenairapat anggota mengenai pembubaran koperasi syah apabula disetujui

pembubaran koperasi syah apabula disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah suara yangsekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah suara yang hadir.

hadir. Pasal 16 Pasal 16

(1) Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban

(1) Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban pengurus danpengurus dan pengawas mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam pengelolaan koperasi. pengawas mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam pengelolaan koperasi.

(2) Rapat Anggota mempunyai wewenang menetapkan antara lain : (2) Rapat Anggota mempunyai wewenang menetapkan antara lain :

a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi. b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.

c. Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus, pengawas. c. Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus, pengawas.

d. Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya, d. Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya,

termasuk laporan keuangan/neraca dan rugi laba. termasuk laporan keuangan/neraca dan rugi laba. e. Rencana/program kerja koperasi, Rencana anggaran belanja

e. Rencana/program kerja koperasi, Rencana anggaran belanja dan pendapatan koperasi.dan pendapatan koperasi. f. Penggabungan, peleburan dan pembubaran koperasi.

f. Penggabungan, peleburan dan pembubaran koperasi. g. Pembagian Sisa Hasil Usaha.

(6)

Pasal 17 Pasal 17

(1) Setiap Rapat Anggota harus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh pimpinan (1) Setiap Rapat Anggota harus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh pimpinan

rapat dan notulis rapat. rapat dan notulis rapat. (2) Keputusan Rapat Anggota ditandatangani oleh K

(2) Keputusan Rapat Anggota ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Koperasi dan dilaporkanetua dan Sekretaris Koperasi dan dilaporkan kepada pemerintah.

kepada pemerintah.

(3) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat (3) disebut Rapat Anggota Tahunan. (3) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat (3) disebut Rapat Anggota Tahunan.

Pasal 18 Pasal 18

(1) Acara Rapat Anggota Tahunan memuat antara la (1) Acara Rapat Anggota Tahunan memuat antara lain :in :

a. Pembukaan, memuat : a. Pembukaan, memuat : * Pengantar kata dari Panitia. * Pengantar kata dari Panitia. * Laporan singkat Pengurus. * Laporan singkat Pengurus.

* Sambutan-sambutan. * Sambutan-sambutan.

b. Acara pokok : b. Acara pokok :

* Penyampaian kuorum rapat. * Penyampaian kuorum rapat.

* Pengesahan acara rapat. * Pengesahan acara rapat. * Pembacaan dan pengesahan berita acara

* Pembacaan dan pengesahan berita acara rapat anggota tahunan yang lampau.rapat anggota tahunan yang lampau. * Laporan pertanggung jawaban Pengurus termasuk laporan

* Laporan pertanggung jawaban Pengurus termasuk laporan kelembagaan, usaha dankelembagaan, usaha dan keuangan.

keuangan.

* Laporan hasil pengawasan oleh Pengawas. * Laporan hasil pengawasan oleh Pengawas.

* Tanya jawab / usul-usul. * Tanya jawab / usul-usul.

* Pengesahan laporan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas. * Pengesahan laporan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas.

* Pembacaan dan pengesahan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja * Pembacaan dan pengesahan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja

untuk tahun berjalan. untuk tahun berjalan.

* Penetapan pembagian sisa hasil usaha. * Penetapan pembagian sisa hasil usaha.

* Pemilihan Pengurus dan Pengawas. * Pemilihan Pengurus dan Pengawas.

* Lain-lain / Penutup. * Lain-lain / Penutup. (2) Laporan pertanggung jawaban Pengurus dan

(2) Laporan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas serta program kerja dan rencanaPengawas serta program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi disampaikan kepada anggota paling lambat 7 (tujuh) anggaran pendapatan dan belanja koperasi disampaikan kepada anggota paling lambat 7 (tujuh)

hari sebelum Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan. hari sebelum Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan.

BAB VII : PENGURUS BAB VII : PENGURUS

Pasal 19 Pasal 19

(1) a. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota. (1) a. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota. b. Pemilihan Pengurus diatur secara demokratis dan

b. Pemilihan Pengurus diatur secara demokratis dan tata cara pemilihannya diatur dalamtata cara pemilihannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Rumah Tangga.

(2) Pengurus merupakan pemegang Kuasa Rapat A

(2) Pengurus merupakan pemegang Kuasa Rapat Anggota.nggota. (3) Yang dapat dipilih

(3) Yang dapat dipilih menjadi Pengurus adalah anggota yang menjadi Pengurus adalah anggota yang memenuhi syarat-syarat sebagaimemenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

berikut:

a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja serta perilaku yang baik di dalam maupun di a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja serta perilaku yang baik di dalam maupun di

luar koperasi. luar koperasi. b. Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang

b. Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas tentang perkoperasian.luas tentang perkoperasian.

c. Sudah menjadi anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun dan memperlihatkan kedisiplinan dan c. Sudah menjadi anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun dan memperlihatkan kedisiplinan dan

loyalitas yang tinggi dalam

loyalitas yang tinggi dalam mengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikanmengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikan perkoperasian.

perkoperasian.

d. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang larang oleh pemerintah (G 30 S PKI) dan tidak d. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang larang oleh pemerintah (G 30 S PKI) dan tidak

pernah dihukum akibat perbuatan tercela. pernah dihukum akibat perbuatan tercela.

(7)

e. Tidak pernah melakukan perbuatan yang

e. Tidak pernah melakukan perbuatan yang tercela.tercela. (4) Pengurus dipilih untuk masa jabatan : 3 (tiga) tahun. (4) Pengurus dipilih untuk masa jabatan : 3 (tiga) tahun.

(5) Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah lampau dapat dipilih kembali. (5) Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah lampau dapat dipilih kembali. (6) Bilamana seorang anggota Pengurus meninggal du

(6) Bilamana seorang anggota Pengurus meninggal dunia atau berhenti sebelum masania atau berhenti sebelum masa  jabatannya habis, maka Rapat Pengurus dapat mengangkat penggantinya

 jabatannya habis, maka Rapat Pengurus dapat mengangkat penggantinya dari Pengurus lainnyadari Pengurus lainnya atau dari kalangan anggota dengan persyaratan sesuai Pasal 19 ayat 3 (tiga) diatas. Untuk atau dari kalangan anggota dengan persyaratan sesuai Pasal 19 ayat 3 (tiga) diatas. Untuk

menduduki jabatan Pengurus sampai batas waktu

menduduki jabatan Pengurus sampai batas waktu jabatannya berakhir, akan tetapijabatannya berakhir, akan tetapi pengangkatan itu harus disampaaikan pada Ra

pengangkatan itu harus disampaaikan pada Rapat Anggota berikutnya untuk mendapatpat Anggota berikutnya untuk mendapat pengesahan.

pengesahan. Pasal 20 Pasal 20

(1) Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang

(1) Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang atau sebanyak-banyaknya 5 (lima)atau sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.

orang.

(2) Terhadap pihak ketiga, maka yang berlaku sebagai anggota Pengurus hanyalah mereka yang (2) Terhadap pihak ketiga, maka yang berlaku sebagai anggota Pengurus hanyalah mereka yang

tercatat selaku itu dalam buku Daftar Pengurus. tercatat selaku itu dalam buku Daftar Pengurus. (3) Nama-nama anggota Pengurus dicatat dalam buku Da

(3) Nama-nama anggota Pengurus dicatat dalam buku Daftar Pengurus.ftar Pengurus. (4) Sebelum memulai memangku jabatannya Anggota Pengurus dapat

(4) Sebelum memulai memangku jabatannya Anggota Pengurus dapat mengangkat sumpah/janjimengangkat sumpah/janji di hadapan Rapat Anggota yang pengaturan lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. di hadapan Rapat Anggota yang pengaturan lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

(5) Pengurus setiap waktu dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota apabila : (5) Pengurus setiap waktu dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota apabila :

a. Pengurus melakukan kecurangan dan merugikan koperasi. a. Pengurus melakukan kecurangan dan merugikan koperasi.

b. Pengurus tidak mentaati Undang-Undang Perkoperasian serta peraturan/ketentuan b. Pengurus tidak mentaati Undang-Undang Perkoperasian serta peraturan/ketentuan

pelaksanaannya dan Anggaran Dasar koperasi dan keputusan Rapat Anggota. pelaksanaannya dan Anggaran Dasar koperasi dan keputusan Rapat Anggota. c. Pengurus, baik dalam sikap dan

c. Pengurus, baik dalam sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam gerakantindakannya menimbulkan pertentangan dalam gerakan koperasi.

koperasi.

d. Pengurus tidak loyal lagi kepada Koperasi dan Anggota. d. Pengurus tidak loyal lagi kepada Koperasi dan Anggota.

Pasal 21 Pasal 21

Pengurus bertugas dan berkewajiban untuk : Pengurus bertugas dan berkewajiban untuk : (1) Memimpin organisasi dan usaha koperasi, melakukan

(1) Memimpin organisasi dan usaha koperasi, melakukan segala perbuatan hukum untuk dansegala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi serta mewakili koperasi di hadapan dan di luar Pengadilan.

atas nama koperasi serta mewakili koperasi di hadapan dan di luar Pengadilan. (2) Menyelenggarakan Rapat Anggota dan Rapat P

(2) Menyelenggarakan Rapat Anggota dan Rapat Penurus serta mempertanggungjawabkanenurus serta mempertanggungjawabkan kepada Rapat Anggota mengenai Pelaksanaan tugas

kepada Rapat Anggota mengenai Pelaksanaan tugas kepengurusannya.kepengurusannya. (3) Menyelenggarakan administrasi organisasi antara lain :

(3) Menyelenggarakan administrasi organisasi antara lain : a. Melakukan pencatatan dan memelihara buku Daftar Anggota, Daftar Pen

a. Melakukan pencatatan dan memelihara buku Daftar Anggota, Daftar Pengurus, Daftargurus, Daftar Pengawas, Notulen Rapat Anggota dan Rapat Pengurus dan buku-buku lainnya yang diperlukan. Pengawas, Notulen Rapat Anggota dan Rapat Pengurus dan buku-buku lainnya yang diperlukan.

b. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara

b. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib dan teratur.tertib dan teratur. c. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. c. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. (4) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru

(4) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota.serta pemberhentian anggota. (5) Membantu Pengawas dalam melakukan pengawasan dengan

(5) Membantu Pengawas dalam melakukan pengawasan dengan memberikan keterangan,memberikan keterangan, memperlihatkan segala buku, warkat, persediaan barang alat-alat perlengkapan dan

memperlihatkan segala buku, warkat, persediaan barang alat-alat perlengkapan dan sebagainyasebagainya yang diperlukan.

yang diperlukan. (6) Memberikan penjelasan kepada Anggota agar supaya

(6) Memberikan penjelasan kepada Anggota agar supaya segala ketentuan rumah tangga,segala ketentuan rumah tangga, peraturan khusus dan keputusan rapat anggota dan lain-lain diketahui dan dimengerti oleh peraturan khusus dan keputusan rapat anggota dan lain-lain diketahui dan dimengerti oleh

segenap anggota. segenap anggota.

(7) Memelihara kerukunan antar anggota dan mencegah segala

(7) Memelihara kerukunan antar anggota dan mencegah segala hal-hal yang menyebabkanhal-hal yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham.

timbulnya perselisihan paham.

(8) Menanggung segala kerugian yang diderita oleh koperasi sebagaimana akibat karena (8) Menanggung segala kerugian yang diderita oleh koperasi sebagaimana akibat karena

kelalaiannya : kelalaiannya :

a. Jika kerugian yang timbul akibat kelalaian seorang atau beberapa orang anggota Pengurus, a. Jika kerugian yang timbul akibat kelalaian seorang atau beberapa orang anggota Pengurus,

maka kerugian ditanggung oleh anggota P

(8)

b. Jika kerugian yang timbul akibat kebijaksanaan yang telah diputuskan oleh Rapat Pengurus, b. Jika kerugian yang timbul akibat kebijaksanaan yang telah diputuskan oleh Rapat Pengurus,

maka semua anggota Pengurus tanpa kecuali

maka semua anggota Pengurus tanpa kecuali menanggung kerugian yang diderita koperasi.menanggung kerugian yang diderita koperasi. Pasal 22

Pasal 22

(1) Tugas pokok masing-masing anggota Pengurus ditetapkan dala

(1) Tugas pokok masing-masing anggota Pengurus ditetapkan dalam peraturan khusus yangm peraturan khusus yang disahkan dalam Rapat Pengurus.

disahkan dalam Rapat Pengurus. (2) Anggota Pengurus tidak menerima gaji, akan

(2) Anggota Pengurus tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa menuruttetapi dapat diberikan uang jasa menurut keputusan Rapat Anggota.

keputusan Rapat Anggota. Pasal 23

Pasal 23

(1) Setelah tahun buku ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan Rapat (1) Setelah tahun buku ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang

Anggota Tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya :memuat sekurang-kurangnya : a. Keadaan organisasi dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

a. Keadaan organisasi dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

b. Perhitungan tahunan yang terdiri dari Neraca Akhir tahun buku dan perhitungan hasil usaha b. Perhitungan tahunan yang terdiri dari Neraca Akhir tahun buku dan perhitungan hasil usaha

dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan

dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut.atas dokumen tersebut.

(2) Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat ( I ) ditanda tangani oleh semua (2) Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat ( I ) ditanda tangani oleh semua

anggota pengurus. anggota pengurus. (3) Apabila salah satu anggota pengurus

(3) Apabila salah satu anggota pengurus tidak menanda tangani laporan tahunan yangtidak menanda tangani laporan tahunan yang bersangkutan harus menjelaskan alasan secara tertulis.

bersangkutan harus menjelaskan alasan secara tertulis.

(4) Laporan pertanggung jawaban Pengurus harus disampaikan kepada anggota paling lambat 7 (4) Laporan pertanggung jawaban Pengurus harus disampaikan kepada anggota paling lambat 7

( tujuh ) hari sebelum Rapat Anggota dilaksanakan. ( tujuh ) hari sebelum Rapat Anggota dilaksanakan.

Pasal 24 Pasal 24 (1) Pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui

(1) Pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui akibat pencatatan dalam Daftar Anggota.akibat pencatatan dalam Daftar Anggota. (2) Setiap anggota Pengurus harus berusaha agar

(2) Setiap anggota Pengurus harus berusaha agar pengawasan dan atau pemeriksapengawasan dan atau pemeriksa sebagaimana tersebut dalam ayat (1) tersebut , tidak di

sebagaimana tersebut dalam ayat (1) tersebut , tidak dihambat baik disengaja atau tidakhambat baik disengaja atau tidak disengaja oleh anggota pengurus, pengelola.

disengaja oleh anggota pengurus, pengelola. (3) Pengurus wajib memberi laporan kepada

(3) Pengurus wajib memberi laporan kepada Pemerintah tentang keadaan serta perkembanganPemerintah tentang keadaan serta perkembangan organisasi dan usaha koperasi sekurang-kurangnya 1 (

organisasi dan usaha koperasi sekurang-kurangnya 1 ( satu ) kali setahun.satu ) kali setahun. Pasal 25

Pasal 25 (1) Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola

(1) Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola (Manajer dan karyawan) yang diberi(Manajer dan karyawan) yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha dan kegiatannya.

wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha dan kegiatannya. (2) Rencana pengangkatan tersebut ayat (1) diajukan d

(2) Rencana pengangkatan tersebut ayat (1) diajukan dalam Rapat Anggota untuk mendapatalam Rapat Anggota untuk mendapat persetujuan.

persetujuan.

(3) Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab (3) Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab

Pengurus. Pengurus. (4) Hubungan antara pengelola tersebut pada

(4) Hubungan antara pengelola tersebut pada ayat (1) merupakan hubungan kerja atas dasarayat (1) merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.

perikatan. (5) Hubungan kerja, wewenang dan

(5) Hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab serta persyaratan pengangkatan pengelolatanggung jawab serta persyaratan pengangkatan pengelola diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Surat Perjanjian Kontrak Kerja.

diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Surat Perjanjian Kontrak Kerja. (6) Pengelola bertanggung jawab kepada Pengurus.

(6) Pengelola bertanggung jawab kepada Pengurus.

BAB VIII : PENGAWAS BAB VIII : PENGAWAS

Pasal 26 Pasal 26

(9)

(1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota. (1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.

(2) Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat

(2) Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.Anggota.

(3) Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengawas adalah anggota koperasi yang memenuhi (3) Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengawas adalah anggota koperasi yang memenuhi

syarat sebagai berikut : syarat sebagai berikut :

a. Mempunyai sifat kejujuran dan peilaku yang baik, di dalam maupun di luar koperasi. a. Mempunyai sifat kejujuran dan peilaku yang baik, di dalam maupun di luar koperasi. b. Mempunyai wawasan, pengetahuan, keterampilan kerja di

b. Mempunyai wawasan, pengetahuan, keterampilan kerja di bidang perkoperasian, terutama dibidang perkoperasian, terutama di bidang pengawasan.

bidang pengawasan.

c. Sudah menjadi Anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun dan memperlihatkan kedisiplinan dan c. Sudah menjadi Anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun dan memperlihatkan kedisiplinan dan

loyalitas yang tinggi dalam

loyalitas yang tinggi dalam mengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikanmengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikan perkoperasian.

perkoperasian.

d. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang oleh Pemerintah (G 30 S PKI) dan tidak d. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang oleh Pemerintah (G 30 S PKI) dan tidak

pernah dihukum akibat perbuatan tercela. pernah dihukum akibat perbuatan tercela. e. Tidak pernah melakukan perbuatan yaang

e. Tidak pernah melakukan perbuatan yaang tercela.tercela. (4) Pengawas dipilih untuk masa jabatan : 3 (tiga) tahun. (4) Pengawas dipilih untuk masa jabatan : 3 (tiga) tahun.

Pasal 27 Pasal 27

Pengawas bertugas untuk : Pengawas bertugas untuk :

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi

sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali. kurangnya 3 (tiga) bulan sekali. 2. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya

2. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan disampaikan kepada Pengurusdan disampaikan kepada Pengurus dan dilaporkan kepada Rapat Anggota.

dan dilaporkan kepada Rapat Anggota. Pasal 28

Pasal 28

Pengawas berwenang : Pengawas berwenang :

1. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi. 1. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi.

2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. 2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. 3. Memberikan koreksi, saran dan peringatan kepada Pengurus. 3. Memberikan koreksi, saran dan peringatan kepada Pengurus.

Pasal 29 Pasal 29 (1) Pemilihan Pengawas diatur secara d

(1) Pemilihan Pengawas diatur secara demokratis dan tata cara pemilihannya diatur dalamemokratis dan tata cara pemilihannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Rumah Tangga.

(2) Sebelum memangku jabatannya Pengawas dapat mengucapkan sumpah/janji

(2) Sebelum memangku jabatannya Pengawas dapat mengucapkan sumpah/janji Pengawas diPengawas di hadapan Rapat Anggota.

hadapan Rapat Anggota.

(3) Janji/sumpah Pengawas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. (3) Janji/sumpah Pengawas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 30 Pasal 30

(1) Pengawas yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali oleh Rapat Anggota. (1) Pengawas yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali oleh Rapat Anggota.

(2) Pengawas sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, terdiri (2) Pengawas sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, terdiri dari :dari :

a. Seorang ketua. a. Seorang ketua. b. Dua orang anggota. b. Dua orang anggota.

Pasal 31 Pasal 31

(1) Pengawas tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai dengan (1) Pengawas tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai dengan

keputusan Rapat Anggota. keputusan Rapat Anggota. (2) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pengawas

(2) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pengawas berwenang menggunakan fasilitasberwenang menggunakan fasilitas sarana yang tersedia sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

sarana yang tersedia sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. (3) Dalam melaksanakan tugasnya Pengawas berwenang u

(10)

barang-barang, uang, serta bukti lainnya yang diperlukan

barang-barang, uang, serta bukti lainnya yang diperlukan yang ada pada koperasi.yang ada pada koperasi. (4) Dalam hal-hal tertentu Pengawas bisa

(4) Dalam hal-hal tertentu Pengawas bisa meminta bantuan Kantor Akuntan Publik/Koperasi Jasameminta bantuan Kantor Akuntan Publik/Koperasi Jasa Audit dengan persetujuan Pengurus.

Audit dengan persetujuan Pengurus.

(5) Biaya Jasa Audit ditanggung oleh koperasi dan dianggarkan dalam Rencana Anggaran (5) Biaya Jasa Audit ditanggung oleh koperasi dan dianggarkan dalam Rencana Anggaran

Pendapatan Belanja (RAPB) Koperasi. Pendapatan Belanja (RAPB) Koperasi. (6) Terhadap pihak ke 3

(6) Terhadap pihak ke 3 (tiga) diharuskan merahasiakan hasil pemeriksaannya.(tiga) diharuskan merahasiakan hasil pemeriksaannya.

BAB IX : MANAJER DAN KARYAWAN BAB IX : MANAJER DAN KARYAWAN

Pasal 32 Pasal 32

(1) Pengurus dapat mengangkat manajer dan karyawan untuk

(1) Pengurus dapat mengangkat manajer dan karyawan untuk melaksanakan usaha koperasimelaksanakan usaha koperasi setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pengurus.

setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pengurus.

(2) Manajer dan karyawan diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus serta hubungan kerja (2) Manajer dan karyawan diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus serta hubungan kerja antara Pengurus dan Manajer/Karyawan dituangkan dalam kontrak kerja

antara Pengurus dan Manajer/Karyawan dituangkan dalam kontrak kerja yang ditanda tanganiyang ditanda tangani oleh Pengurus dan Manajer/Karyawan yang bersangkutan.

oleh Pengurus dan Manajer/Karyawan yang bersangkutan. (3) Manajer bertanggung jawab kepada Pengurus koperasi. (3) Manajer bertanggung jawab kepada Pengurus koperasi.

BAB X : DEWAN PENASEHAT BAB X : DEWAN PENASEHAT

Pasal 33 Pasal 33

(1) Untuk kepentingan koperasi, Rapat Anggota dapat

(1) Untuk kepentingan koperasi, Rapat Anggota dapat mengangkat Dewan Penasehat.mengangkat Dewan Penasehat. (2) Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai (2) Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai

dengan keputusan Rapat Anggota. dengan keputusan Rapat Anggota.

(3) Anggota Dewan Penasehat dapat menghadiri Rapat Anggota atau Rapat Pengurus dan (3) Anggota Dewan Penasehat dapat menghadiri Rapat Anggota atau Rapat Pengurus dan

mempunyai hak bicara, tetapi tidak mempunyai hak

mempunyai hak bicara, tetapi tidak mempunyai hak suara.suara. (4) Dewan Penasehat dapat memberi saran

(4) Dewan Penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada Pengurus untuk kemajuanatau pendapat kepada Pengurus untuk kemajuan koperasi baik diminta maupun tidak diminta

koperasi baik diminta maupun tidak diminta dan saran-sarannya tidak mutlakdan saran-sarannya tidak mutlak diterima/dilaksanakan oleh Pengurus.

diterima/dilaksanakan oleh Pengurus.

BAB XI : PEMBUKUAN KOPERASI BAB XI : PEMBUKUAN KOPERASI

Pasal 34 Pasal 34

(1) Tahun buku koperasi mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. (1) Tahun buku koperasi mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang badan

(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang badan usahanya.usahanya.

(3) Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan laporan keuangan dan perhitungan (3) Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan laporan keuangan dan perhitungan

rugi laba. rugi laba. (4) Laporan keuangan dimaksud dalam ayat (3)

(4) Laporan keuangan dimaksud dalam ayat (3) harus ditanda tangani oleh semua Pengurus.harus ditanda tangani oleh semua Pengurus. (5) Koperasi dapat menentukan kebijakan sistim administrasi

(5) Koperasi dapat menentukan kebijakan sistim administrasi pembukuan sesuai denganpembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ketentuan yang berlaku.

(6) Perhitungan hasil usaha dilakukan setiap tutup tahun buku. (6) Perhitungan hasil usaha dilakukan setiap tutup tahun buku.

BAB XII : MODAL KOPERASI BAB XII : MODAL KOPERASI

Pasal 35 Pasal 35

(11)

(1) Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman. (1) Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman.

(2) Modal sendiri dapat berasal dari : (2) Modal sendiri dapat berasal dari :

a. Simpanan Pokok. a. Simpanan Pokok. b. Simpanan Wajib. b. Simpanan Wajib. c. Dana Cadangan. c. Dana Cadangan. d. Hibah. d. Hibah. e. Donasi. e. Donasi.

(3) Modal luar/pinjaman dapat berasal dari : (3) Modal luar/pinjaman dapat berasal dari :

a. Anggota. a. Anggota.

b. Koperasi lain dan/atau anggotanya. b. Koperasi lain dan/atau anggotanya. c. Bank dan lembaga keuangan lainnya. c. Bank dan lembaga keuangan lainnya. d. Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang lainnya. d. Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang lainnya.

e. Sumber dana lainnya yang sah. e. Sumber dana lainnya yang sah.

(4) Selain modal sebagai yang dimaksud dalam ayat (1), pasal ini dapat pula melakukan (4) Selain modal sebagai yang dimaksud dalam ayat (1), pasal ini dapat pula melakukan

pemupukan modal yang berasal dari Modal Penyertaan. pemupukan modal yang berasal dari Modal Penyertaan.

Pasal 36 Pasal 36

(1) Setiap Anggota harus menyimpan atas namanya sendiri pada koperasi Simpanan Pokok (1) Setiap Anggota harus menyimpan atas namanya sendiri pada koperasi Simpanan Pokok

sejumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu

sejumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).rupiah).

(2) Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi Pengurus dapat mengijinkan (2) Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi Pengurus dapat mengijinkan

Anggota untuk membayar dalam waktu sebanyak-banyaknya : 1

Anggota untuk membayar dalam waktu sebanyak-banyaknya : 1 (empat) kali Angsuran.(empat) kali Angsuran. (3) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya menyimpan Simpanan Wajib dan Simpanan (3) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya menyimpan Simpanan Wajib dan Simpanan

lainnya yang jumlahnya ditetapkan dalam keputusan Rapat Anggota. lainnya yang jumlahnya ditetapkan dalam keputusan Rapat Anggota.

Pasal 37 Pasal 37

(1) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama masih menjadi (1) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama masih menjadi

anggota. anggota.

(2) Simpanan-simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya yang sifatnya penyertaan modal (2) Simpanan-simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya yang sifatnya penyertaan modal sementara dapat diminta kembali/diambil kembali selama masih

sementara dapat diminta kembali/diambil kembali selama masih menjadi anggota yang prosedurmenjadi anggota yang prosedur dan tata cara pengambilannya diatur dalam Anggaran

dan tata cara pengambilannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Rumah Tangga.

(3) Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lainnya serta hak-hak lainnya dapat (3) Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lainnya serta hak-hak lainnya dapat dikembalikan kepada anggota setelah dikurangi bagian tanggungan yang telah ditetapkan dikembalikan kepada anggota setelah dikurangi bagian tanggungan yang telah ditetapkan

apabila keanggotaannya berakhir menurut Pasal 10 de

apabila keanggotaannya berakhir menurut Pasal 10 dengan prosedur dan tata kerjangan prosedur dan tata kerja pengembaliannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

pengembaliannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII : SISA HASIL USAHA BAB XIII : SISA HASIL USAHA

Pasal 38 Pasal 38

(1) Sisa Hasil Usaha koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku (1) Sisa Hasil Usaha koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku

yang bersangkutan, terdiri atas dua bagian. yang bersangkutan, terdiri atas dua bagian.

(2) Sisa Hasil Usaha yang diperoleh, pembagiannya diatur sebagai berikut. : (2) Sisa Hasil Usaha yang diperoleh, pembagiannya diatur sebagai berikut. :

2.1. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha dengan anggota : 2.1. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha dengan anggota :

a. 30 % Untuk dana Cadangan koperasi. a. 30 % Untuk dana Cadangan koperasi. b. 50 % Untuk Anggota berjasa dan Penyimpan. b. 50 % Untuk Anggota berjasa dan Penyimpan.

c. 5 % Untuk dana Pengurus. c. 5 % Untuk dana Pengurus.

d. 5 % Untuk dana kesejahteraan Pegawai/Karyawan koperasi. d. 5 % Untuk dana kesejahteraan Pegawai/Karyawan koperasi.

(12)

e. 5 % Untuk dana Pendidikan. e. 5 % Untuk dana Pendidikan. f. 2,5 % Untuk dana Pembangunan Daerah f. 2,5 % Untuk dana Pembangunan Daerah Kerja.Kerja.

g. 2,5 % Untuk dana sosial. g. 2,5 % Untuk dana sosial.

2.2. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha dengan bukan Anggota : 2.2. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha dengan bukan Anggota :

a. 60 % Untuk dana cadangan koperasi. a. 60 % Untuk dana cadangan koperasi.

b. 10 % Untuk dana Pengurus. b. 10 % Untuk dana Pengurus. c. 5 % Untuk dana

c. 5 % Untuk dana kesejahteraan Pegawai/karyawan koperasi.kesejahteraan Pegawai/karyawan koperasi. d. 10 % Untuk dana Pendidikan.

d. 10 % Untuk dana Pendidikan.

e. 5 % Untuk dana Pembangunan Daerah Kerja. e. 5 % Untuk dana Pembangunan Daerah Kerja.

f. 10 % Untuk dana Sosial. f. 10 % Untuk dana Sosial.

Pasal 39 Pasal 39

(1) Uang cadangan disimpan adalah kekayaan koperasi yang disediakan untuk menutup (1) Uang cadangan disimpan adalah kekayaan koperasi yang disediakan untuk menutup

kerugian sehingga tidak boleh dibagikan diantara anggota. kerugian sehingga tidak boleh dibagikan diantara anggota. (2) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi

(2) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 75 % dari jumlah75 % dari jumlah cadangan untuk perlunasan usaha koperasi.

cadangan untuk perlunasan usaha koperasi. (3) Sekurang-kurangnya 25 % dari uang cadangan

(3) Sekurang-kurangnya 25 % dari uang cadangan harus disimpan dengan bersifat giro padaharus disimpan dengan bersifat giro pada bank pemerintah.

bank pemerintah.

BAB XIV : TANGGUNGAN ANGGOTA BAB XIV : TANGGUNGAN ANGGOTA

Pasal 40 Pasal 40

(1) Apabila koperasi dibubarkan dan pada penyelesaian ternyata bahwa kekayaan koperasi tidak (1) Apabila koperasi dibubarkan dan pada penyelesaian ternyata bahwa kekayaan koperasi tidak

mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka sekalian anggota mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka sekalian anggota diwajibkan menanggung kerugian masing-masing terbatas pada Simpanan

diwajibkan menanggung kerugian masing-masing terbatas pada Simpanan Pokok dan SimpananPokok dan Simpanan Wajib, masing-masing anggota menanggung kerugian tidak terbatas sama banyaknya. Wajib, masing-masing anggota menanggung kerugian tidak terbatas sama banyaknya. (2) Kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir suatu tahun buku ditutup dengan uang (2) Kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir suatu tahun buku ditutup dengan uang cadangan, bilamana kerugian tersebut bukan disebabkan/diakibatkan oleh kelalaian Pengurus. cadangan, bilamana kerugian tersebut bukan disebabkan/diakibatkan oleh kelalaian Pengurus. (3) Bilamana kerugian tersebut pada ayat (2)

(3) Bilamana kerugian tersebut pada ayat (2) tidak dapat dipenuhi, maka Rapat Anggota tidak dapat dipenuhi, maka Rapat Anggota dapatdapat memutuskan untuk membebankan bagian kerugian dengan sisa hasil

memutuskan untuk membebankan bagian kerugian dengan sisa hasil usaha tahun yang akanusaha tahun yang akan datang dan bilamana kerugian tersebut diakibatkan/disebabkan oleh

datang dan bilamana kerugian tersebut diakibatkan/disebabkan oleh kelalaian Pengurus, makakelalaian Pengurus, maka kerugian tersebut ditanggung oleh Pengurus.

kerugian tersebut ditanggung oleh Pengurus.

BAB XV : PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN BAB XV : PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 41 Pasal 41

Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan kepada : Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan kepada :

a. Keputusan Rapat Anggota. a. Keputusan Rapat Anggota.

b. Keputusan Pemerintah. b. Keputusan Pemerintah.

Pasal 42 Pasal 42

(1) Pembubaran koperasi atas kehendak anggota harus

(1) Pembubaran koperasi atas kehendak anggota harus diadakan Rapat Anggota khususdiadakan Rapat Anggota khusus mengenai pembubaran koperasi yang persyaratannya sebagaimana diatur dalam P

mengenai pembubaran koperasi yang persyaratannya sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayatasal 16 ayat (2).

(2).

(2) Pembubaran koperasi atas kehendak anggota didasarkan kep (2) Pembubaran koperasi atas kehendak anggota didasarkan kepada :ada :

a. Jangka waktu berdirinya koperasi telah berakhir. a. Jangka waktu berdirinya koperasi telah berakhir.

b. Koperasi telah tidak ada kegiatan usahanya lagi serta tidak akan melanjutkan kegiatan b. Koperasi telah tidak ada kegiatan usahanya lagi serta tidak akan melanjutkan kegiatan

(13)

usahanya lagi. usahanya lagi. (3) Keputusan pembubaran koperasi oleh Rapat Anggota

(3) Keputusan pembubaran koperasi oleh Rapat Anggota diberitahukan secara tertulis olehdiberitahukan secara tertulis oleh kuasa Rapat Anggota kepada semua kreditor d

kuasa Rapat Anggota kepada semua kreditor dan pemberitahuan/pejabat.an pemberitahuan/pejabat. Pasal 43

Pasal 43

Pembubaran koperasi oleh pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 huruf b, Pembubaran koperasi oleh pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 huruf b,

dilakukan apabila : dilakukan apabila : a. Terdapat bukti-bukti bahwa kopeasi tidak memenuhi

a. Terdapat bukti-bukti bahwa kopeasi tidak memenuhi ketentuan undang-undang perkoperasianketentuan undang-undang perkoperasian yang berlaku.

yang berlaku.

b. Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan. b. Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan.

c. Kelangsungan hidup koperasi tidak dapat lagi diharapkan. c. Kelangsungan hidup koperasi tidak dapat lagi diharapkan.

Pasal 44 Pasal 44

(1) Terhadap pembubaran koperasi dilakukan penyelesaian p

(1) Terhadap pembubaran koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang disebutembubaran yang disebut penyelesaian.

penyelesaian.

(2) Penyelesaian dilakukan oleh Team Penyelesai Pembubaran yang selanjutnya disebut Team (2) Penyelesaian dilakukan oleh Team Penyelesai Pembubaran yang selanjutnya disebut Team

Penyelesai Pembubaran Koperasi. Penyelesai Pembubaran Koperasi.

(3) Untuk penyelesaian pembubaran berdasarkan keputusan Rapat Anggota

(3) Untuk penyelesaian pembubaran berdasarkan keputusan Rapat Anggota maka Peyelesaimaka Peyelesai ditunjuk oleh Rapat Anggota dan bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat Anggota. ditunjuk oleh Rapat Anggota dan bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat Anggota. (4) Untuk penyelesaian pembubaran berdasarkan keputusan Pemerintah, maka Penyelesai (4) Untuk penyelesaian pembubaran berdasarkan keputusan Pemerintah, maka Penyelesai

ditunjuk oleh Pemerintah dan bertanggung jawab kepada Pemerintah. ditunjuk oleh Pemerintah dan bertanggung jawab kepada Pemerintah. (5) Selama dalam proses “PENYELESAIAN”

(5) Selama dalam proses “PENYELESAIAN” Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutanKoperasi tersebut tetap ada dengan sebutan “KOPERASI DALAM PENYELESAIAN”.

“KOPERASI DALAM PENYELESAIAN”.

Pasal 45 Pasal 45

Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut : Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut : a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan

a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama “Koperasi Dalam Penyelesaian”.atas nama “Koperasi Dalam Penyelesaian”. b. Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan.

b. Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan. c. Memanggil Pengurus, Pengawas, Anggota dan b

c. Memanggil Pengurus, Pengawas, Anggota dan bekas Anggota terutama yang diperlukan baikekas Anggota terutama yang diperlukan baik sendiri maupun bersama-sama.

sendiri maupun bersama-sama.

d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan catatan-catatan serta arsip koperasi. d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan catatan-catatan serta arsip koperasi. e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban yang didahulukan dari pembayaran hutang e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban yang didahulukan dari pembayaran hutang

lainnya. lainnya.

f. Menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan sisia kewajiban koperasi. f. Menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan sisia kewajiban koperasi.

g. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada Anggota. g. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada Anggota.

Pasal 46 Pasal 46

(1) Team Penyelesai wajib melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam (1) Team Penyelesai wajib melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam

Keputusan Pembubaran Koperasi. Keputusan Pembubaran Koperasi. (2) Team Penyelesai membuat berita acara mengenai pel

(2) Team Penyelesai membuat berita acara mengenai pelaksanaan seluruh tugasnya. Biayaaksanaan seluruh tugasnya. Biaya Team Penyelesai yang ditunjuk oleh Rapat Anggota dibebankan kepada koperasi paling tinggi 5 Team Penyelesai yang ditunjuk oleh Rapat Anggota dibebankan kepada koperasi paling tinggi 5 % dari jumlah keseluruhan sisa hasil penyelesaian yang pembayarannya dapat dilakukan dari % dari jumlah keseluruhan sisa hasil penyelesaian yang pembayarannya dapat dilakukan dari

pembayaran hutang lainnya. pembayaran hutang lainnya. (3) Berita acara sebagaimana dimaksud dalam a

(3) Berita acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disampaikan kepada Pemerintah/Pejabat,yat (2) disampaikan kepada Pemerintah/Pejabat, maka dengan demikian tugas dalam penyelesaian sudah selesai.

maka dengan demikian tugas dalam penyelesaian sudah selesai. Pasal 47

(14)

Pembubaran Koperasi diumumkan oleh Pemerintah dalam B

Pembubaran Koperasi diumumkan oleh Pemerintah dalam Berita Negara Indonesia, dalam halerita Negara Indonesia, dalam hal tersebut status Badan Hukum Koperasi hapus sejak

tersebut status Badan Hukum Koperasi hapus sejak tanggal pengumuman tersebut.tanggal pengumuman tersebut.

BAB XVI : PEMBINAAN BAB XVI : PEMBINAAN

Pasal 48 Pasal 48 (1) Koperasi berada dibawah pembinaan Pemerintah

(1) Koperasi berada dibawah pembinaan Pemerintah yang dilakukan oleh Kuasa yang dilakukan oleh Kuasa MenteriMenteri Koperasi di tingkat Daerah Tingkat I Propinsi maupun di Daerah Tingkat II

Koperasi di tingkat Daerah Tingkat I Propinsi maupun di Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya.

Kabupaten/Kotamadya.

(2) Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada

(2) Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada Koperasi.Koperasi. (3) Pelaksanaan pembinaan oleh Pemerintah dimaksud

(3) Pelaksanaan pembinaan oleh Pemerintah dimaksud tidak ikut campur urusan internaltidak ikut campur urusan internal koperasi, tetapi untuk menciptakan dan mengembangkan iklim dan

koperasi, tetapi untuk menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendukungkondisi yang mendukung pertumbuhan koperasi yang sehat, kuat, tangguh dan mandiri

pertumbuhan koperasi yang sehat, kuat, tangguh dan mandiri yang berakar pada masyarakat.yang berakar pada masyarakat.

BAB XVII : JANGKA WAKTU BERDIRI BAB XVII : JANGKA WAKTU BERDIRI

Pasal 49 Pasal 49

Koperasi didirikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, sesuai dengan maksud dan tujuan Koperasi didirikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, sesuai dengan maksud dan tujuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

BAB XVIII : SANKSI-SANKSI BAB XVIII : SANKSI-SANKSI

Pasal 50 Pasal 50 (1) Seluruh Anggota, Pengurus dan P

(1) Seluruh Anggota, Pengurus dan Pengawas wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalamengawas wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan

Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lainnya yang berlaku.peraturan-peraturan lainnya yang berlaku. (2) Apabila ketentuan-ketentuan tersebut dalam ayat (1) tidak ditepati, dilanggar

(2) Apabila ketentuan-ketentuan tersebut dalam ayat (1) tidak ditepati, dilanggar atau diingkari,atau diingkari, maka anggota, Pengurus maupun Pengawas dapat dikenakan/diberikan sanksi oleh Rapat maka anggota, Pengurus maupun Pengawas dapat dikenakan/diberikan sanksi oleh Rapat

Anggota berupa : Anggota berupa :

a. Peringatan. a. Peringatan.

b. Diberhentikan atas kemauan sendiri. b. Diberhentikan atas kemauan sendiri.

c. Diberhentikan dari jabatan Pengurus, apabila melanggar Pasal 20 ayat (6). c. Diberhentikan dari jabatan Pengurus, apabila melanggar Pasal 20 ayat (6).

d. Diberhentikan dari keanggotaan apabila melanggar Pasal 10 poin (3) setelah terlebih dahulu d. Diberhentikan dari keanggotaan apabila melanggar Pasal 10 poin (3) setelah terlebih dahulu diperingati baik lisan maupun

diperingati baik lisan maupun tertulis setelah 3 (tiga) kali tertulis setelah 3 (tiga) kali berturut-turut. Diberhentikan dari jabatanberturut-turut. Diberhentikan dari jabatan Pengawas apabila melanggar Pasal 27.

Pengawas apabila melanggar Pasal 27.

(3) Manajer dan Karyawan yang merugikan koperasi akan diselesaikan secara (3) Manajer dan Karyawan yang merugikan koperasi akan diselesaikan secara

musyawarah/kekeluargaan sesuai dengan surat perjanjian kontrak kerjanya dan apabila jalan musyawarah/kekeluargaan sesuai dengan surat perjanjian kontrak kerjanya dan apabila jalan musyawarah/kekeluargaan tidak dapat ditempuh, maka akan diselesaikan menurut ketentuan musyawarah/kekeluargaan tidak dapat ditempuh, maka akan diselesaikan menurut ketentuan

hukum, Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. hukum, Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIX : ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS BAB XIX : ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

Pasal 51 Pasal 51

(15)

Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga da

Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus yang memuatn Peraturan Khusus yang memuat ketentuan-ketentuan pelaksanaan dalam Anggaran Dasar Koperasi serta hal-hal

ketentuan-ketentuan pelaksanaan dalam Anggaran Dasar Koperasi serta hal-hal yang belumyang belum dimuat dalam Anggaran Dasar ini.

dimuat dalam Anggaran Dasar ini.

BAB XX : PENUTUP BAB XX : PENUTUP

Pasal 52 Pasal 52

Demikian Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Republik Indonesia Pusat Penelitian dan Demikian Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Republik Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan LIPI ini ditetapkan dan diatur oleh Rapat Anggota dan ditanda Pengembangan Fisika Terapan LIPI ini ditetapkan dan diatur oleh Rapat Anggota dan ditanda

tangani oleh Pengurus yang diberi kuasa oleh Rapat Anggota. tangani oleh Pengurus yang diberi kuasa oleh Rapat Anggota.

Diposkan oleh hans di

Diposkan oleh hans di

18.40

18.40

CONTOH AKTA KOPERASI

CONTOH AKTA KOPERASI

AKTA PENDIRIAN

AKTA PENDIRIAN

KOPERASI

KOPERASI

Nomor:

Nomor:

Pada hari ini, dua ribu

Pada hari ini, dua ribu empat ( - 4 - 2004 );

empat ( - 4 - 2004 );

Berhadapan dengan saya,

Berhadapan dengan saya,

Sarjana Hukum, Notaris di dengan d

Sarjana Hukum, Notaris di dengan dihadiri saksi-saksi yang nama-naraanya akan

ihadiri saksi-saksi yang nama-naraanya akan

disebut dalam akhir akta ini:

disebut dalam akhir akta ini:

1. Tuan DWI SUPRIYANTO, lahir di Jakarta, pada---tanggal 3 (tiga) Maret 1973

1. Tuan DWI SUPRIYANTO, lahir di Jakarta, pada---tanggal 3 (tiga) Maret 1973

(seribu sembilan-ratus tujuh puluh tiga), Swasta, bertempat tinggal di Jakarta,

(seribu sembilan-ratus tujuh puluh tiga), Swasta, bertempat tinggal di Jakarta,

Tainan Kebon Jeruk

Tainan Kebon Jeruk Blok J4-Nomor 6, Rukun Tetangga 002/Rukun Warga 012,

Blok J4-Nomor 6, Rukun Tetangga 002/Rukun Warga 012,

Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan,

Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan,

Jakarta Barat, pemegang Kartu

Jakarta Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk

Tanda Penduduk Nomor: 09.5208.0

Nomor: 09.5208.030373.0198

30373.0198,,

Warga Negara Indonesia;

Warga Negara Indonesia;

Para penghadap masing-masing bertindak untuk diri

Para penghadap masing-masing bertindak untuk diri

sendiri menerangkan:

sendiri menerangkan:

- Bahwa dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan peru

- Bahwa dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan

ndang-undangan

yang berlaku serta dengan ijin dari pihak yang berwenang, para p

yang berlaku serta dengan ijin dari pihak yang berwenang, para penghadap

enghadap

sepakat dan setuju untuk mendirikan suatu Koperasi den

sepakat dan setuju untuk mendirikan suatu Koperasi dengan Anggaran Dasar

gan Anggaran Dasar

sebagai berikut:

sebagai berikut:

---

---

---

---

- BAB

BAB II

---

--- NAMA

--- NAMA DAN

DAN TEMPAT KEDUDUKAN

TEMPAT KEDUDUKAN

---

---

---

--- Pasal

Pasal 1

1

1. Koperasi ini bernama Koperasi "MAJU BERSAMA PAKYAT" di singkat Koperasi

1. Koperasi ini bernama Koperasi "MAJU BERSAMA PAKYAT" di singkat Koperasi

"MAJU" dan untuk -selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.

"MAJU" dan untuk -selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.

2. Koperasi ini berkedudukan di Jakarta.

2. Koperasi ini berkedudukan di Jakarta.

3. Koperasi dapat membuka cabang/perwakilan baik-didalam maupun dilu

3. Koperasi dapat membuka cabang/perwakilan baik-didalam maupun dilu ar

ar

negeri atas persetujuan-dan keputusan Rapat Anggota.

negeri atas persetujuan-dan keputusan Rapat Anggota.

---

---

---

--- BAB

BAB II

II

---

---

---

-- LANDASAN

LANDASAN ASAS

ASAS

Referensi

Dokumen terkait

tunduk dan mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik APPMI, Keputusan Komite Kehormatan dan peraturan lainnya yang - dikeluarkan oleh APPMI. Setiap

Melaksanakan segala ketentuan dan kewajiban sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah dan rapat tingkat Nasional, Wilayah, Daerah, Cabang

melaksanakan keputusan dan atau kebijakan yang diambil oleh Rapat Anggota.. ANGGARAN

 Memimpin organisasi YRF Kabupaten/Kota dan menjalankan segala ketentuan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Keputusan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) HMTS-UNISBA hanya dapat diubah dalam rapat umum anggota (RUA) HMTS-UNISBA yang diadakan khusus untuk itu dan dihadiri

(1) Perubahan ketentuan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan melalui Rapat Umum Anggota yang secara khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut. (2) Perubahan

Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga (keputusan yang telah disepakati dalam rapat Anggota) dan peraturan-peraturan perkoprasian yang berlaku. Keanggotaan

(1) Menjalankan segala ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Kerja Nasional, Musyawarah