Pengantar Ilmu
Pengantar Ilmu
Administrasi
Administrasi
Publik
Publik
PERKEMBANGAN ILMU
PERKEMBANGAN ILMU
ADMINISTRASI PUBLIK
ADMINISTRASI PUBLIK
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM MENJADI ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM MENJADI DISIPLIN ILMU
DISIPLIN ILMU
( ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON )
( ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON )
• ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI DISIPLIN ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI DISIPLIN
ILMU
ILMU
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
WILSON
PIMIKIRAN CONFUCIUS ( Plato, Aristoteles,
PIMIKIRAN CONFUCIUS ( Plato, Aristoteles,
Marchiavelli, Montesquieu, Rousseu, Bonnin,
Marchiavelli, Montesquieu, Rousseu, Bonnin,
Hegel, Vivien,Mil ) sudah mengenal
Hegel, Vivien,Mil ) sudah mengenal
administrasi publik dimana salah satu prinsip
administrasi publik dimana salah satu prinsip
yang disampaikan pelayanan publik harus
yang disampaikan pelayanan publik harus
memiliki moralitas yang baik ( Pihak yang
memiliki moralitas yang baik ( Pihak yang
memerintah harus memberi contoh yang baik
memerintah harus memberi contoh yang baik
pada pihak yang diperintah
pada pihak yang diperintah
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
WILSON
Plato ( The Laws ) masa yunani Kuno Plato ( The Laws ) masa yunani Kuno membagi membagi administrasi kedalam tiga cabang Pengawas Kota,
administrasi kedalam tiga cabang Pengawas Kota,
Pengawas agora, dan Pengawas tempat ibadah
Pengawas agora, dan Pengawas tempat ibadah
serta menggambarkan tugas dan kewajiban,
serta menggambarkan tugas dan kewajiban,
bagaimana menentukan jumlah serta proses
bagaimana menentukan jumlah serta proses
seleksinya
seleksinya
Aristoteles ( Politics ) / ( On Athennian Constituon ) Aristoteles ( Politics ) / ( On Athennian Constituon )
menambahkan satu jenis pengawasan lagi menambahkan satu jenis pengawasan lagi pengawas daerah pedalaman
pengawas daerah pedalaman
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
WILSON
Marchiavelli ( The Prince ) Marchiavelli ( The Prince ) Administrasi sebagai Administrasi sebagai pelayan publik yang membantu negara
pelayan publik yang membantu negara
Montesquieui ( The Spirit of Laws) Montesquieui ( The Spirit of Laws) Administrasi Administrasi sistem regulasi dalam penerapan hukum melalui sistem regulasi dalam penerapan hukum melalui pedoman-pedoman operasional
pedoman-pedoman operasional
Rosseau ( The Sosial Contract ) Rosseau ( The Sosial Contract ) bahwa ketika negara bahwa ketika negara semakin besar beban administrasi akan menjadi besar semakin besar beban administrasi akan menjadi besar dalam mendukung berlangsungnya negara
dalam mendukung berlangsungnya negara
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
WILSON
Vivien ( Etudes administratives )Vivien ( Etudes administratives ) ada dikotomi antara ada dikotomi antara administrsi dan politik, Fungsi eksekutif dibagi dua administrsi dan politik, Fungsi eksekutif dibagi dua yaitu fungsi politik ( membuat kebijakan / aturan ) dan yaitu fungsi politik ( membuat kebijakan / aturan ) dan administrasi ( yang menjalankan aturan/kebijakan ) administrasi ( yang menjalankan aturan/kebijakan )
Hegel ( the Philosophy Of Rights ) Hegel ( the Philosophy Of Rights ) Administrasi Administrasi
sebagai pelayan publik fungsi sebagai “ buffer “ dalam sebagai pelayan publik fungsi sebagai “ buffer “ dalam melawan tirani
melawan tirani KESIMPULAN : KESIMPULAN :
BAHWA BERDASARKAN TULISAN KUNO ( JAUH BAHWA BERDASARKAN TULISAN KUNO ( JAUH SEBELUM WILSON ) ADMINISTRASI PUBLIK SUDAH SEBELUM WILSON ) ADMINISTRASI PUBLIK SUDAH GENCAR DIPERSOALKAN
GENCAR DIPERSOALKAN
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI
ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI
DISIPLIN ILMU
DISIPLIN ILMU
Pada perkembangan Administrasi sebagai disiplin Pada perkembangan Administrasi sebagai disiplin Ilmu mengalami beberapa proses pergantian cara
Ilmu mengalami beberapa proses pergantian cara
pandang.
pandang.
Menurut Nicholas Henry ( publicAdministration and Menurut Nicholas Henry ( publicAdministration and public affairs ) menyatakan terdapat krisis definisi
public affairs ) menyatakan terdapat krisis definisi
administrasi dalam administrasi negara dan lebih
administrasi dalam administrasi negara dan lebih
jauh Henry menyarankan bahwa pemahaman
jauh Henry menyarankan bahwa pemahaman
administrasi bisa dipahami lewat paradigma
administrasi bisa dipahami lewat paradigma
Henry mengutip pendapat Robert T. Golembiewski Henry mengutip pendapat Robert T. Golembiewski Bahwa standart disiplin ilmu mencakup Locus dan
Bahwa standart disiplin ilmu mencakup Locus dan
Focus
Focus
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI
ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI
DISIPLIN ILMU
DISIPLIN ILMU
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Locus
Locus
adalah
adalah
letak/kelembagaan
letak/kelembagaan
dari administrasi
dari administrasi
berada,
berada,
sedangkan
sedangkan
focus
focus
adalah sasaran
adalah sasaran
spesialisasi dari
spesialisasi dari
bidang studi.
bidang studi.
Robert T.
Robert T.
Golimbiewski
Golimbiewski
menyatakan
menyatakan
paradigma AN akan
paradigma AN akan
dapat dimengerti
dapat dimengerti
dalam hubungannya
dalam hubungannya
dengan istilah Locus
dengan istilah Locus
dan Focus tersebut.
Paradigma I :
Paradigma I :
Dikotomi
Dikotomi
Politik-Administrasi (1900-1926)
Administrasi (1900-1926)
Frank J Goodnow dan Leonard D White dalam bukunyaFrank J Goodnow dan Leonard D White dalam bukunya Politics and Administration
Politics and Administration menyatakan dua fungsi pokok menyatakan dua fungsi pokok dari pemerintah yang berbeda:
dari pemerintah yang berbeda:
1)fungsi politik yang melahirkan
1)fungsi politik yang melahirkan
kebijaksanaan atau keinginan negara,
kebijaksanaan atau keinginan negara,
2)fungsi Administrasi yang berhubungan
2)fungsi Administrasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan kebijakan negara.
dengan pelaksanaan kebijakan negara.
Penekanan pada Paradigma ini terletak pada Penekanan pada Paradigma ini terletak padaLocusnya, menurut Goodnow Locusnya berpusat Locusnya, menurut Goodnow Locusnya berpusat
pada ( government Bureucracy ) birokrasi pada ( government Bureucracy ) birokrasi
Pemerintahan. Pemerintahan.
Sedangkan Focusnya yaitu metode atau kakian apa Sedangkan Focusnya yaitu metode atau kakian apa
yang akan dibahas dalam Administrasi Publik yang akan dibahas dalam Administrasi Publik
kurang dibahas secara jelas kurang dibahas secara jelas
Administrasi negara memperoleh
Administrasi negara memperoleh
legitimasi akademiknya lewat lahirnya
legitimasi akademiknya lewat lahirnya
Introduction To the study of Public
Introduction To the study of Public
Administration
Administration
oleh Leoanrd D White
oleh Leoanrd D White
yang menyatakan dengan tegas bahwa
yang menyatakan dengan tegas bahwa
politik seharusnya tidak ikut mencampuri
politik seharusnya tidak ikut mencampuri
administrasi, dan administrasi negara
administrasi, dan administrasi negara
harus bersifat studi ilimiah yang bersifat
harus bersifat studi ilimiah yang bersifat
bebas nilai.
Paradigma II:
Paradigma II:
Prinsip-Prinsip
Prinsip-Prinsip
Administrasi Negara
Administrasi Negara
(1927-1937)
(1927-1937)
Di awali dengan terbitnya Di awali dengan terbitnya
Principles of Public
Principles of Public
Adminisration
Adminisration karya W F karya W F Willoughby. Pada fase ini Willoughby. Pada fase ini Administrasi diwarnai oleh Administrasi diwarnai oleh berbagai macam kontribusi berbagai macam kontribusi
dari bidang-bidang lain dari bidang-bidang lain
seperti industri dan seperti industri dan
manajemen, berbagai bidang manajemen, berbagai bidang
inilah yang membawa inilah yang membawa
dampak yang besar pada dampak yang besar pada
timbulnya prinsip-prinsip timbulnya prinsip-prinsip
administrasi, administrasi,
Prinsip-prinsip tersebut yang Prinsip-prinsip tersebut yang menjadi
menjadi FocusFocus kajian kajian Administrasi Publik Administrasi Publik
sedangkan Locus dari sedangkan Locus dari paradigma ini kurang paradigma ini kurang
ditekankan karena esensi ditekankan karena esensi prinsip-prinsip tersebut, prinsip-prinsip tersebut, dimana dalam kenyataan dimana dalam kenyataan
bahwa bahwa prinsip itu bisa bahwa bahwa prinsip itu bisa terjadi pada semua tatanan, terjadi pada semua tatanan, lingkungan, misi atau
lingkungan, misi atau
kerangka institusi, ataupun kerangka institusi, ataupun kebudayaan, dengan
kebudayaan, dengan
demikian administrasi bisa demikian administrasi bisa hidup dimanapun asalkan hidup dimanapun asalkan Prinsip-prinsip tersebut Prinsip-prinsip tersebut dipatuhi.
Pada paradigma kedua ini pengaruh
Pada paradigma kedua ini pengaruh
manajemen Kalsik sangat besar
manajemen Kalsik sangat besar
Tokoh-tokohnya adalah :
tokohnya adalah :
F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar
F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar
yaitu ; perlu mengembangkan ilmu manajemen
yaitu ; perlu mengembangkan ilmu manajemen
sejati untuyk memperoleh kinerka terbaik ; perlu
sejati untuyk memperoleh kinerka terbaik ; perlu
dilakukukan proses seleksi pegawai ilmiah agar
dilakukukan proses seleksi pegawai ilmiah agar
mereka bisa tanggung jawan dengan kerjanya ;
mereka bisa tanggung jawan dengan kerjanya ;
perlua ada pendidikan dan pengembangan
perlua ada pendidikan dan pengembangan
pada pegawai secara ilmiah ; perlu kerjasama
pada pegawai secara ilmiah ; perlu kerjasama
yang intim antara pegawai dan atasan
yang intim antara pegawai dan atasan
( prinsip management ilmiah Taylor )
( prinsip management ilmiah Taylor )
Kemudian disempurnakan oleh Fayol
Kemudian disempurnakan oleh Fayol
( POCCC ) dan Gullick dan Urwick
( POCCC ) dan Gullick dan Urwick
( Posdcorb )
( Posdcorb )
Paradigma III
Paradigma III
Administrasi Negara
Administrasi Negara
Sebagai Ilmu Politik
Sebagai Ilmu Politik
(1950-1970)
(1950-1970)
Menurut HERBERT SIMON ( The Poverb Administration ) Menurut HERBERT SIMON ( The Poverb Administration ) Prinsip Prinsip Managemen ilmiah POSDCORB tidak menjelaskan makna “ Public” dari
Managemen ilmiah POSDCORB tidak menjelaskan makna “ Public” dari
“public Administration “ menurut Simon bahwa POSDCORB tidak
“public Administration “ menurut Simon bahwa POSDCORB tidak
menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh administrator publik
menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh administrator publik
terutama dalam decision making. Kritik Simon ini kemudian
terutama dalam decision making. Kritik Simon ini kemudian
menghidupkan kembali perdebatan Dikotomi administrasi dan Politik
menghidupkan kembali perdebatan Dikotomi administrasi dan Politik
Kemudian muncullah pendapat Morstein-Mark ( element Of Public Kemudian muncullah pendapat Morstein-Mark ( element Of Public
Administration yang kemudian kembali mempertanyakan pemisahan
Administration yang kemudian kembali mempertanyakan pemisahan
politik san ekonomi sebagai suatu hal yang tidak realistik dan tidak
politik san ekonomi sebagai suatu hal yang tidak realistik dan tidak
mungkin
mungkin
Kesimpulannya Secara singkat dapat dipahami bahwa fase Paradigma ini Kesimpulannya Secara singkat dapat dipahami bahwa fase Paradigma ini
menerapkan suatu usaha untuk menetapkan kembali hubungan
menerapkan suatu usaha untuk menetapkan kembali hubungan
konseptual antara administrasi saat itu, karena hal itulah administrasi
konseptual antara administrasi saat itu, karena hal itulah administrasi
pulang kembali menemui induk ilmunya yaitu Ilmu Politik, akibatnya
pulang kembali menemui induk ilmunya yaitu Ilmu Politik, akibatnya
terjadilah perubahan dan pembaruan Locusnya yakni birokrasi
terjadilah perubahan dan pembaruan Locusnya yakni birokrasi
pemerintahan akan tetapi konsekuensi dari usaha ini adalah keharusan
pemerintahan akan tetapi konsekuensi dari usaha ini adalah keharusan
untuk merumuskan bidang ini dalam hubungannya dengan focus
untuk merumuskan bidang ini dalam hubungannya dengan focus
keahliannya yang esensial. Terdapat perkembangan baru yang dicatat
keahliannya yang esensial. Terdapat perkembangan baru yang dicatat
pada fase ini yaitu timbulnya studi perbandingan dan pembangunan
pada fase ini yaitu timbulnya studi perbandingan dan pembangunan
administrasi sebagi bagian dari Administrasi negara.
Paradigma IV:
Paradigma IV:
Administrasi Negara
Administrasi Negara
Sebagai Administrasi
Sebagai Administrasi
(1956-1970)
(1956-1970)
Istilah
Istilah
Administrative
Administrative
Science
Science
digunakan
digunakan
dalam paradigma IV
dalam paradigma IV
ini untuk
ini untuk
menunjukkan isi dan
menunjukkan isi dan
focus pembicaraan,
focus pembicaraan,
sebagai suatu
sebagai suatu
paradigma pada fase
paradigma pada fase
ini Ilmu Administrasi
ini Ilmu Administrasi
hanya menekankan
hanya menekankan
pada focus tetapi
pada focus tetapi
tidak pada locusnya,
tidak pada locusnya,
ia menawarkan teknik-teknik ia menawarkan teknik-teknik
yang memerlukan keahlian yang memerlukan keahlian dan spesialisasi,
dan spesialisasi,
pengembangan paradigma pengembangan paradigma ke-4 ini bukannya tanpa ke-4 ini bukannya tanpa
hambatan, banyak persoalan hambatan, banyak persoalan yang harus dijawab seperti yang harus dijawab seperti misal adalah apakah jika misal adalah apakah jika fokus tunggal telah dipilih fokus tunggal telah dipilih oleh administrasi negara oleh administrasi negara yakni ilmu administrasi, yakni ilmu administrasi, apakah ia berhak bicara apakah ia berhak bicara
tentang public (negara) dalam tentang public (negara) dalam administrasi tersebut dan
administrasi tersebut dan banyak persoalan lainnya. banyak persoalan lainnya.
Paradigma V:
Paradigma V:
Administrasi Negara
Administrasi Negara
sebagai Administrasi
sebagai Administrasi
Negara (1970)
Negara (1970)
Pemikiran Herbert Simon tentang perlunya
Pemikiran Herbert Simon tentang perlunya
dua aspek yang perlu dikembangkan dalam
dua aspek yang perlu dikembangkan dalam
disiplain AN:
disiplain AN:
1)Ahli AN meminati
1)Ahli AN meminati
pengembangan suatu ilmu
pengembangan suatu ilmu
Administrasi Negara yang murni
Administrasi Negara yang murni
2)satu kelompok yang lebih besar meminati
2)satu kelompok yang lebih besar meminati
persoalan-persolan mengenai kebijaksanaan
persoalan-persolan mengenai kebijaksanaan
publik.
Lebih dari itu administrasi negara lebih fokus ranah-
Lebih dari itu administrasi negara lebih fokus
ranah-ranah ilmu kebijaksanaan (Policy Science) dan cara
ranah ilmu kebijaksanaan (Policy Science) dan cara
pengukuran dari hasil- hasil kebijaksanan yang telah
pengukuran dari hasil- hasil kebijaksanan yang telah
dibuat, aspek perhatian ini dapat dianggap sebagi
dibuat, aspek perhatian ini dapat dianggap sebagi
mata rantai yang menghubungkan antara fokus
mata rantai yang menghubungkan antara fokus
administrasi negara dengan locusnya. Fokusnya
administrasi negara dengan locusnya. Fokusnya
adalah teori-teori organisasi, public policy dan tekhnik
adalah teori-teori organisasi, public policy dan tekhnik
administrasi ataupun manajemen yang sudah maju,
administrasi ataupun manajemen yang sudah maju,
sedangkan locusnya ialah pada birokrasi pemerintahan
sedangkan locusnya ialah pada birokrasi pemerintahan
dan persoalan-persoalan masyarakat
Selain Pendapat Henry diatas banyak tokoh yang
Selain Pendapat Henry diatas banyak tokoh yang
punya sudut pandang berbeda dalam mebjelaskan
punya sudut pandang berbeda dalam mebjelaskan
perkembangan Ilmu Administrasi Publik
perkembangan Ilmu Administrasi Publik
Gerald E. Caiden membagi Administrasi Publik dalam
Gerald E. Caiden membagi Administrasi Publik dalam
beberapa aliran :
beberapa aliran :
Aliran Proses Aliran Proses POSDCORB sebagai proses Administrasi POSDCORB sebagai proses Administrasi publik
publik
Aliran Empiris Aliran Empiris Kasus dan studi parktek Kasus dan studi parktek
Aliran perilaku Aliran perilaku Komunikasi, motivasi, Kepemimpinan, Komunikasi, motivasi, Kepemimpinan,
interaksi, Konflik interaksi, Konflik
Alliran analisis birokrasi _ peraturan / aturan yang rasional Alliran analisis birokrasi _ peraturan / aturan yang rasional
( weber ) ( weber )
Aliran Sistem sosialAliran Sistem sosial sistem organisasi sistem organisasi Aliran Pengambilan keputusanAliran Pengambilan keputusan
Aliran matematik Aliran matematik
Barzelay dan Armajani
Barzelay dan Armajani
Mengemukan
Mengemukan
bahwa administrasi publik mengalami
bahwa administrasi publik mengalami
pergeseran dari paradigma birokratik ke
pergeseran dari paradigma birokratik ke
paradigma Post Birokratik
paradigma Post Birokratik
Paradigma Birokratik :
1. Menekankan kepentingan publik, efisiensi,
administrasim dan kontrol 2. Mengutamakan fungsi,
otoritas, dam struktur 3. Ketaatan aturan dan
prosedur
4. Beroperasinya sistem-sistem
Paradigma Post Birokratik :
1. Menekankan hasil yang berguina bagi nasyrakat, kualitas dan nilai produksi, keterikatan pada norma 2. Mengutamakan pemberian
penilaian masyrakat, akuntabilitas dan hubungan kerja
3. Penerapan pemahaman, identifikasi maslah
4. Pengukuran hasil, memperluas pilihan pelanggan
LIMA MODEL ADMINISTRASI PUBLIK
LIMA MODEL ADMINISTRASI PUBLIK
TEORI DAN
TEORI DAN
TEORITISI
TEORITISI UNIT ANALISIS
UNIT ANALISIS CIRI-CIRICIRI-CIRI NILAI YANG NILAI YANG
DIMAKSIMALKAN DIMAKSIMALKAN MODEL BIROKRASI MODEL BIROKRASI KALSIK: KALSIK: TAYLOR, WILSON, TAYLOR, WILSON, WEBER,GULLICK WEBER,GULLICK URWICK URWICK ORGANISASI : ORGANISASI : KELOMPOK KELOMPOK PRODUKSI,INSTANSI PRODUKSI,INSTANSI PEMERINTAH,BIRO,K PEMERINTAH,BIRO,K ELOMPOK KERJA ELOMPOK KERJA STRUKTUR,HIRARKI, STRUKTUR,HIRARKI, PEGENDALIAN,OTORITAS,DIKOTO PEGENDALIAN,OTORITAS,DIKOTO MI, KEBIJAKAN MI, KEBIJAKAN ADMIISTRASI,RATAIPERINTAH, ADMIISTRASI,RATAIPERINTAH, KESATUAN PERINTAH, RENTAG KESATUAN PERINTAH, RENTAG KENDALI, PENGANGKATAN ATAS KENDALI, PENGANGKATAN ATAS KEMAMPUAN, SENTRALIASASI KEMAMPUAN, SENTRALIASASI EFISIENSI, EFISIENSI, EKONOMI, DAN EKONOMI, DAN EFEKTIFITAS EFEKTIFITAS MODEL NEO MODEL NEO BIROKRASI : BIROKRASI : SIMON,CYERT, SIMON,CYERT, MARCH,GORE MARCH,GORE KEPUTUSAN
KEPUTUSAN POSITIVIS LOGIS,PENELITIAN POSITIVIS LOGIS,PENELITIAN OPERASI, ANALISA SISTEM,ILMU OPERASI, ANALISA SISTEM,ILMU MANAJEMEN, PRODUKTIVITAS MANAJEMEN, PRODUKTIVITAS RASIONALITAS, RASIONALITAS, EDISIENSI, EDISIENSI, EKONOMI EKONOMI MODEL MODEL INSTTITUSI : INSTTITUSI : LINDBLOOM, J. LINDBLOOM, J. THOMPSON, THOMPSON, MOSHER, BLAU, MOSHER, BLAU, RIGGS RIGGS KEPUTUSAN : KEPUTUSAN : KEPUTUSAN KEPUTUSAN TAMBAHAN, PRILAKU TAMBAHAN, PRILAKU ORGANISASI, ORGANISASI, PERILAKU INDIVIDU, PERILAKU INDIVIDU, PERBANDINGAN PERBANDINGAN PERILAKU PERILAKU ORGANISASI, ORGANISASI, ORGANISASI DAN ORGANISASI DAN KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN
EMPIRIS, POSITIVIS, BIROKRASI EMPIRIS, POSITIVIS, BIROKRASI ADALAH CERMINAN KEBUDAYAAN, ADALAH CERMINAN KEBUDAYAAN, KOMPETISI, TEKHNOLOGI, KOMPETISI, TEKHNOLOGI, RASIONALITAS, RASIONALITAS, INKREMENTALISME, KEKUASAAN, INKREMENTALISME, KEKUASAAN, ERILAKU BIROKRASI ERILAKU BIROKRASI ILMU ANALISA ILMU ANALISA NETRAL TENTANG NETRAL TENTANG PERILAKU PERILAKU ORGANISASI, ORGANISASI, INKREMENTALISM INKREMENTALISM E, PLURALISME E, PLURALISME KRITIK KRITIK
TEORI DAN TEORI DAN TEORITISI
TEORITISI UNIT ANALISIS
UNIT ANALISIS CIRI-CIRICIRI-CIRI NILAI YANG NILAI YANG DIMAKSIMALKAN DIMAKSIMALKAN HUBUNGAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN: KEMANUSIAAN: MCGREGOR, MCGREGOR, ARGYRIS ARGYRIS INDIVIDU DAN INDIVIDU DAN KELOMPOK KERJA : KELOMPOK KERJA : HUB. PENGAWAS DAN HUB. PENGAWAS DAN PEKERJA, DAYA GUNA PEKERJA, DAYA GUNA PENGAWAS/PEKERJA, PENGAWAS/PEKERJA, PERUBAHAN PERUBAHAN PERILAKU PERILAKU
HUB. ANTAR PRIBADI DAN HUB. ANTAR PRIBADI DAN ANTAR KELOMPOK, ANTAR KELOMPOK, KOMUNIKASI, MOTIVASI, KOMUNIKASI, MOTIVASI, PERUBAHAN, PEMBAGIAN PERUBAHAN, PEMBAGIAN OTORITAS, KONSENSUS OTORITAS, KONSENSUS KEPUASAN KERJA, KEPUASAN KERJA, PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PRIBADI, HARGA PRIBADI, HARGA DIRI INDIVIDU DIRI INDIVIDU MODEL PILIHAN MODEL PILIHAN PUBLIK : OSTROM, PUBLIK : OSTROM, BUCHANAN, BUCHANAN, OLSON, OLSON, OPPENHEIMER OPPENHEIMER HUB. HUB. ORANISASI/KLIEN DAN ORANISASI/KLIEN DAN DISTRIBUSI DISTRIBUSI BARANG-BARANG MASY. BARANG MASY. UMUM: UMUM: DESENTRALISASI DESENTRALISASI STRUKTUR, SEKTOR STRUKTUR, SEKTOR PUBLIK SEBAGAI PUBLIK SEBAGAI PASAR, BESARNYA PASAR, BESARNYA KELOMPOK KLIEN DAN KELOMPOK KLIEN DAN DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
PELAYANAN PUBLIK PELAYANAN PUBLIK
ANTI BIROKRASI, ORIENTSI ANTI BIROKRASI, ORIENTSI PELAYANAN PUBLIK, PELAYANAN PUBLIK, DESENTRALISASI, HUKUM DESENTRALISASI, HUKUM PASAR PASAR PILIHAN ATAU PILIHAN ATAU KEHENDAK WARGA KEHENDAK WARGA NEGARA, NEGARA, KESEMPATAN KESEMPATAN MEMPERGUNAKAN MEMPERGUNAKAN PELAYANAN YANG PELAYANAN YANG SAMA, SAMA, PERSAINGAN PERSAINGAN Sumber: Frederickson, 1987