MAKALAH
PENDEKATAN ADMINISTRASI PUBLIK
NAMA PRODI : ADMINISTRASI NEGARA NAMA : YULIANTI NOVALISTA ATETA NIM : 202363201057
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Administrasi publik atau administrasi negara dewasa ini telah diberikan arti lebih dari sekedar pengertian yang sederhana yaitu “ilmu urusan negara”
administrasi publik memiliki peranan yang sangat besar dalam mencakup keseluruhan aspek dari lingkungan sosial, politik, budaya, dan hukum yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dari lembaga negara. Suatu organisasi baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi swasta, untuk mencapai suatu tujuan perlu adanya unsur-unsur yang mendukung jalannya operasional organisasi. Salah satu unsur yang menunjang berhasilnya tujuan tersebut adalah manusia yang merupakan sumber daya yang paling berharga dan terpenting yang ada dalam lingkungan organisasi.
Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai-nilai kepercayaan dan prinsip-prinsip yang dianut oleh suatu organisasi yang mendasari sistem manajemen yang berlaku didalamnya dan dijadikan pedoman perilaku bagi anggota organisasi. Budaya organisasi yang kuat memberikan para pegawai suatu pemahaman yang jelas dari tugas-tugas yang diberikan oleh suatu organisasi,mempunyai pengaruh yang besar terhadap prilaku anggota- anggotanya. Apabila buadaya organisasi ini telah dijiwai dan dipraktekan dengan kuat oleh setiap pegawai dengan baik sebagai individu maupun sebagai satuan kerja didalam organisasi, maka apa yang diharapkan oleh pegawai maupun stakeholders akan terwujud. Dengan perilaku kerja yang
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku, maka akan menimbulkan konsistensi yang tinggi terhadap organisasi, sehingga kinerja pegawai pada akhirnya akan meningkat dan hal ini berarti akan meningkatkan pula kinerja dari unit kerja dan pada gilirannya akan meningkatkan kinerja orgnisasi, sehingga organisasi akan dapat terus berkembang dan bertahan untuk waktu yang lama.
B. Rumusan Masalah
- Apa itu yang dimaksud dengan administrasi negara?
- Apa saja karekteristik dari ilmu administrasi negara/public itu?
- Apa saja paradigmanya?
C. Tujuan penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah yakni untuk memenuhi tugas Ilmu Administrasi public, serta untuk mempelajari ilmu Administrasi publik tidak hanya dari segi pengertian sja melainkan dari setiap aspek yang tercakup didalamnya.
- Untuk mengetahui pengertian Administrasi Negara/public
- Untuk mengetahui definisi atau karakteristik dari ilmu Administrasi negara/public itu
- Serta paradigma paradigma yang tercantum didalamnya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Negara/Publik
Administrasi Publik (Inggris:Public Administration) atau Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara negara.
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik. Meskipun sama-sama mengkaji tentang organisasi, administrasi publik ini berbeda dengan ilmu manajemen: jika manajemen mengkaji tentang pengelolaan organisasi swasta, maka administrasi publik mengkaji tentang organisasi publik/pemerintah, seperti departemen-departemen, dan dinas-dinas, mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat. Kajian ini termasuk mengenai birokrasi;
penyusunan, pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik;
administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good governance.
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa pengertian tentang administrasi negara yang dikutip dari berbagai sumber :
Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara negara.
B. Definisi administrasi Negara/Publik Menurut Para Ahli
Leonard D. White (1926) menyatakan bahwa administrasi negara terdiri dari semua kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan kebijakan publik (public policy). Pentingnya studi administrasi negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan- kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat publik telah dicakup dalam pengertian administrasi negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.
Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan. Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan public, baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi,
amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku.
Peranan administrasi negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi negara adalah memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara ekonomi, peranan administrasi negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.
Adapun beberapa pakar atau ahli mengemukakan pendapat mengenai ilmu administrasi negara/public sebagai berikut :
1. Pfiffner dan Preshtus
Pengerian administrasi negara menurut Pfiffner dan Preshtus adalah suatu proses yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan negara.
2. Dimocks
Definisi administrasi negara menurut Dimocks adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan atau wewenang politiknya.
3. Prof Dr. Prajudi Atmosudirjo
Menurut Prof Dr. Prajudi Atmosudirjo, definisi administrasi negara adalah bantuan penyelenggaraan dari pemerintah, dengan kata lain pemerintah (pejabat) tidak dapat menunaikan tugas-tugas kewajibannya tanpa administrai negara.
4. Edward H. Litchfield
Pengertian administrasi negara menurut Edward H. Litchfield adalah suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan pemerintah diorganisir, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan, dan dipimpin.
5. Wight Waldo
Menurut Dwight Waldo, definisi Administrasi negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.
6. George J. Gordon
George J. Gordon mengatakan pengertian Administrasi negara dapat dirumuskan sebagai seluruh proses, baik yang dilakukan organisasi maupun perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif, serta peradilan.
C. Karakteristik Ilmu administrasi Negara
Karakteristik Ilmu Administrasi dalam Pendidikan:
- Adanya kerjasama dalam mencapai tujuan pendidikan, baik pada tingkat pembelajaran, sekolah, maupun kelembagaan;
- Proses dalam mencapai tujuan pendidikan yang dimulai dengan perencanaan, pengerahan, pemantauan, dan penilaian;
- Dapat dilihat dari kerangka berpikir system, yaitu keseluruhan yang terdiri dari bagian- bagian yang berinteraksi dalam proses mengubah masukan menjadi keluaran ( input, proses, dan keluarannya );
- Dapat dilihat dari segi manajemen, yaitu melihat kepada usaha untuk pemanfaatan sumber- sumber daya dalam mencapai tujuan pendidikan supata tidak terjadi pemborosan, baik sumber daya manusia, uang, sarana dan prasarana, maupun waktu;
- Adanya kepemimpinan, yaitu bagaimana kemampuan administrator dalam melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso dan ing nagarso asung tulodo dalam mencapai tujuan pendidikan, bagaimana ia menggerakkan orang lain untuk bekerja, mempengaruhi dan mengawasi, bekerjasama dan memberi contoh;
- Adanya proses pengambilan keputusan, yakni seorang administrator harus bisa membuat pemecahan dari masalah kerjasama yang dihadapi dengan memilih alternatif kemungkinan yang terbaik;
- Adanya komunikasi, yaitu pengertian timbal balik dalam suatu proses kerjasama secara tansparan;
- Adanya tatausaha, yaitu administrasi pendidikan dilihat dari pengertian sempit berupa kegiatan rutin dalam bentuk pekerjaan kantor.
D. Paradigma Administrasi Negara/public
Nicholas Henry (1985), memaparkan Lima paradigma administrasi publik yang dipetakan dalam upaya untuk menunjukkan bahwa gagasan
administrasi publik sebagai sesuatu yang unik, sintesis lapangan yang relatif baru. Disiplin ilmu ini disusun sebagai suatu pencampuran dari teori organisasi, ilmu manajemen, dan konsep kepentingan umum. Kemudian menyarankan bahwa sudah waktunya administrasi publik membentuk dirinya sebagai kurikulum otonom di perguruan tinggi dan universitas dalam rangka mempertahankan relevansi dan kelayakan sosialnya.
Masing-masing fase dapat ditandai menurut "lokus" atau "fokus”. Lokus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada. Sebuah lokus administrasi publik adalah birokrasi pemerintah, tetapi ini tidak sepebuhnya tepat dan lokus tradisional ini sering dikaburkan. Dalam perkembangannya lokus dari ilmu administrasi publik menjadi kepentingan publik (public interest) dan urusan publik (public affair). Fokus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam memepelajari ilmu administrasi publik. Salah satu fokus administrasi publik yaitu "prinsip-prinsip administrasi" tertentu, tapi, sekali lagi, fokus disiplin ilmu ini telah berubah dengan paradigma perubahan administrasi publik. Dalam perkembangannya fokus dari ilmu administrasi publik menjadi teori organisasi dan ilmu manajemen. Lima Paradigma Administrasi Negara, yaitu:
1. Paradigma 1 : Dikotomi Politik dan Administrasi, tahun 1990-1926 Paradigma 1, dikotomi politik dalam administrasi menekankan pada lokus dimana administrasi publik seharusnya diletakkan. Jelas, dalam pandangan Goodnow dan rekan-rekannya sesama pemerhati public administration, administrasi publik harus berpusat pada birokrasi
pemerintah. Fokus bidang ini terbatas pada masalah-masalah- masalah organisasi dan penyususnan anggaran dalam birokrasi pemerintahan, politik dan kebijakan merupakan isi dari ilmu politik. Awal legitimasi konseptual lokus ini yang berpusat pada definisi lapangan, dan salah satu permasalahan yang akan berkembang untuk akademisi dan praktisi yaitu masalah dikotomi ilmu politik dan ilmu administrasi.
2. Paradigma 2 : Prinsip- Prinsip Administrasi, tahun 1927-1937
Pada masa ini lokus administrasi publik kurang diperhatikan, sedangkan fokusnya adalah “prinsip-prinsip” manajerial yang dipandang berlaku universal pada setiap bentuk organisasi dan lingkungan budaya.
Perbedaan pendapat dari administrasi publik pada 1940-an salah satunya adalah keberatan bahwa politik dan pemerintahan tidak akan pernah bisa dipisahkan. Kemudian yang lainnya adalah bahwa prinsip-prinsip administrasi secara logis tidak konsisten. Pada abad pertengahan, dua definisi pilar yaitu dikotomi politik/administrasi publik dan prinsip- prinsip administration telah digulingkan dan ditinggalkan oleh kaum intelektual yang kreatif di lapangan. Pengabaian ini meninggalkan administrasi publik dari epistemologi yang berbeda-identitas yang tidak jelas. Beberapa berpendapat bahwa suatu identitas belum dapat ditemukan. Hubungan konseptual yang logis antara Administrasi Publik dan Ilmu Politik yaitu, proses pembuatan kebijakan publik. Administrasi Publik menentukan isi “kotak hitam" pada proses itu: perumusan kebijakan publik dalam birokrasi publik dan mengubungkannya ke
politik. Ilmu politik dianggap mempertimbangkan "Input Dan output"
dari proses itu: tekanan dalam politik menghasilkan perubahan Politik Dan sosial.
3. Administrasi Publik Sebagai Ilmu Politik, tahun 1950-1970.
Definisi fase ketiga ini sebagian besar adalah usaha membangun kembali hubungan antara administrasi publik dan ilmu politik. Tapi konsekuensi dari usaha ini adalah untuk "mendefinisikan" bidang ilmu ini, setidaknya dalam hal fokus analisis, "keahlian” esensial. Dengan demikian, tulisan- tulisan tentang administrasi publik di tahun 1950-an berbicara tentang bidang ini sebagai "penekanan," sebuah "daerah kepentingan, "atau bahkan sebagai" sinonim "ilmu politik. Administrasi publik kembali menjadi bagian dari ilmu politik.Pelaksanaan prinsip-prinsip administrasi sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lingkungan, jadi tidak
“value free” (bebas nilai).Pada tahun 1962, administrasi publik tidak dimasukkan sebagai Sub bidang ilmu politik dalam laporan Komite Ilmu Politik sebagai Disiplin Asosiasi Ilmu Politik Amerika.
4. Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi, tahun 1956-1970
Pada masa ini Administrasi publik tetap menggunakan paradigma ilmu administrasi, dengan mengembangkan pemahaman sosial psikologi, dan analisis sistem sebagai pelengkapnya .Sebagai sebuah paradigma, ilmu administrasi memberikan fokus tapi tidak lokus. Menawarkan teknik yang membutuhkan keahlian dan spesialisasi, tetapi dalam pengaturan kelembagaan bahwa keahlian yang harus diterapkan tidak dapat
didefinisikan. Sebagai Paradigma, administrasi adalah administrasi dimana pun ia ditemukan; Fokus lebih difavoritkan daripada lokus. Ada masalah dalam ilmu administrasi, dan nyata. Jika Ilmu administrasi terpilih sebagai satu-satunya fokus administrasi publik, bisakah satu hal ini terus berbicara dalam administrasi publik? Setelah semua, ilmu administrasi, tidak menganjurkan prinsip-prinsip universal, namun berpendapat bahwa semua organisasi dan metodologi manajerial memiliki karakteristik tertentu, pola, dan patologi yang sama. Kalau saja ilmu administrasi didefinisikan dalam paradigma bidang ini, maka administrasi publik akan bertukar, terbaik, "penekanan" dalam bidang ilmu politik, yang terbaik, sub bidang di sekolah ilmu administrasi. Hal ini sering diartikan bahwa sekolah administrasi bisnis akan menyerap bidang administrasi publik. Sebagai sebuah paradigma, ilmu administrasi tidak bisa memahami nilai lebih dari kepentingan umum.Tanpa unsur kepentingan umum, ilmu administrasi dapat digunakan untuk tujuan apa pun, tidak peduli seberapa bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.
Konsep penentuan dan penerapan kepentingan publik mendefinisikan pilar administrasi publik dan lokus dari bidang yang hanya menerima sedikit jika setiap perhatian hanya dalam konteks ilmu administrasi, hanya sebagai fokus teori organisasi / ilmu manajemen kurang menyimpan dukungan dalam ilmu politik.
5. Administrasi Publik sebagai Administrasi Publik, tahun 1970-Sekarang
Kurangnya kemajuan dalam menggambarkan sebuah lokus untuk bidang ini, atau urusan publik apa dan "resep untuk kebijakan publik " harus mencakup hal yang relevan dengan administratior publik. Namun demikian, bidang ini tidak muncul untuk penekanan pada keunikan faktor-faktor sosial tertentu untuk sepenuhnya dikembangkan negara sebagai lokus yang tepat. Pilihan fenomena ini mungkin agak sewenang- wenang pada bagian dari administratior publik, tetapi mereka berbagi kesamaan sehingga mereka memiliki konsep lintas disiplin di universitas, membutuhkan kapasitas sintesis intelektual, dan bersandar ke arah tema yang mencerminkan kehidupan perkotaan,hubungan administrasi antar organisasi, dan menghubungkan teknologi dan nilai kemanusiaan, secara singkat disebut urusan publik. Sejak tahun 1970, tidak ada perkembangan paradigma baru dari administrasi publik.
Namun Miftah Thoha berpendapat, bahwa periode ini disebut sebagai paradigma pembangunan. Hal ini karena PerserikatanBangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1970 menyatakan periode ini sebagai awal dari masa pembangunan. Dalam hal ini administrasi publik menitikberatkan fokusnya pada administrasi pembangunan. Perbedaan Tradisional dan kekakuan bidang ini antara "ruang publik"dan "ruang privat" tampaknya memudarnya sebagai administrasi publik baru dan secara fleksibel didefinisikan sebagai lokus. Selain itu, administrator publik telah semakin berkaitan dengan yang erat dengan bidang ilmu kebijakan, ekonomi politik, proses pembuatan kebijakan publik dan analisisnya, dan
pengukuran output kebijakan. Aspek terakhir ini dapat dilihat, dalam beberapa hal, sebagai hubungan antara administrasi publik mengembangkn fokus dan lokus. Konteks Pergeseran Paradigma Administrasi Negara. Nicholas Henry menyatakan bahwa dalam arti luas administrasi negara adalah suatu kombinasi teori dan praktek. Nicholas Henry, secara rinci mengemukakan lima paradigma administrasi negara sebagaimana digambarkan dalam tabel di bawah ini:
No Paradigma Lokus Fokus Keterangan
1. Dikotomi antara Politik dan
Administrasi
Birokrasi Pemerintahan
Administrasi secara umum (teori organisasi, kepegawaian, penyusunan anggaran, dll)
Administrasi dan politik dua hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan
2. Prinsip-prinsip Administrasi
Tidak
dipermasalahkan, berlaku universal
Bagaimana menjalankan prinsi-prinsip administrasi negara (Esensi prinsip-prinsip adminitrasi)
Dipengaruhi oleh ilmu manajemen
yaitu POSDCORB
3. Administrasi sebagai ilmu politik
Birokrasi pemerintahan
Politik birokrasi Pada akhirnya politik tidak mengakui Administrasi Publik sebagai ilmu politik 4. Administrasi
publik sebagai ilmu
Berlaku universal
Administrasi secara umum
Alternatif setelah paradigm administrasi sebagai ilmu politik
No Paradigma Lokus Fokus Keterangan
administrasi 5. Administrasi
publik sebagai administrasi publik
Birokrasi pemerintahan
& public affair
Teori organisasi, praktek-praktek dalam
analisis public policy dan teknik- teknik
administrasi dan manajemen
Paradigma yang berlaku sampai saat ini.
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi Publik (Inggris:Public Administration) atau Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan dengan publik
DAFTAR PUSTAKA
http://timberlakeorin.blogspot.com/2009/11/karakteristik-ilmu-administrasi dalam.html
https://rahimoke.wordpress.com/2010/10/23/pengertian-dan-perkembangan- paradigma-administrasi/
http://digilib.uinsgd.ac.id/4031/9/4_bab1.pdf
http://elkanagoro.blogspot.com/2014/09/lima-paradigma-administrasi-negara.html