• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE (B-MODE) ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN PERKEMBANGAN FETUS KUCING (Felis catus) KLACIPTA DAMELKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE (B-MODE) ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN PERKEMBANGAN FETUS KUCING (Felis catus) KLACIPTA DAMELKA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE

(B-MODE)

ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI

KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN

PERKEMBANGAN FETUS KUCING

(Felis catus)

KLACIPTA DAMELKA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

ABSTRACT

KLACIPTA DAMELKA. Brightness Mode (B-Mode) Ultrasonography Imaging to Detect Pregnancy and Fetal Development of Feline (Felis catus). Supervised by DENI NOVIANA and SABDI HASAN ALIAMBAR.

The purpose of this research was to determine the age of pregnancy using gestational sacs size and fetal head diameter, furthermore to observe and study the organogenesis of fetal using the imaging of B-Mode ultrasonography (USG). The study was performed by using transducer 3-5 Mega Hertz (MHz) sector scanners with curved type and using 5 MHz linear array scanner type in dorsal or lateral recumbency position. The results confirmed variety alteration of shape and structure according to their gradually echogenocity i.e. from anechoic (black) to hyperechoic (white). The length and width of gestational sacs and fetal head diameter of nine pregnant cats were measured along with observed of fetal organogenesis. On the 17th days of pregnancy, the average length of gestational sacs was 1.97 ± 0.579 cm and became 4.52 ± 0.929 cm on the 37th days of pregnancy. On the 17th days of pregnancy the average width of gestational sacs was 1.68 ± 0.385 cm and became 3.84 ± 0.146 cm on the 37th days of pregnancy. On the 25th days, fetal head diameter average was 0.76 ± 0.107 cm and increased on the 63rd days of pregnancy (2.33 ± 0.106 cm). The first pregnancy sign can be observed on day 7th through the imaging of B-Mode USG indicated by the appearance of gestational sacs. The first fetal heart beat can be seen and calculated on day 20th. The development of vertebrae, stomach, and liver that will dominate the abdominal cavity can be observed between day 25th and 26th of pregnancy. On the 27th days of pregnancy, fetal movement can be observed. Between day 33rd and 36th of pregnancy, os vertebrae and os costae can be seen clearly. On the same period the stomach size is increase, front and hind limb fingers had formed and urinary bladder can be seen. The size of stomach, liver and urinary bladder were increase along with the increase of the age of pregnancy.

(3)

ABSTRAK

KLACIPTA DAMELKA. Pencitraan Brightness Mode (B-Mode) Ultrasonografi untuk Deteksi Kebuntingan dan Pengamatan Perkembangan Fetus Kucing (Felis catus). Dibimbing oleh DENI NOVIANA dan SABDI HASAN ALIAMBAR.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperkirakan umur kebuntingan kucing yang dideteksi melalui ukuran kantung kebuntingan dan diameter kepala fetus serta melihat dan mempelajari perkembangan organ dalam fetus dengan menggunakan tampilan Brightness Mode (B-Mode) Ultrasonografi (USG). Diagnosa USG ditampilkan dengan menggunakan transducer/probe tipe sector scanner dengan frekuensi 3-5 Mega Hertz (MHz) berbentuk kurva dan tipe linear-array scanner dengan frekuensi 5 MHz melalui posisi pemeriksaan dorsal atau lateral recumbency. Hasil USG memperlihatkan adanya berbagai jenis perubahan bentuk dan struktur berdasarkan derajat echogenisitas yakni anechoic (hitam) sampai hyperechoic (putih). Sembilan kucing betina yang dideteksi bunting diukur dengan menggunakan parameter panjang dan lebar kantung kebuntingan dan parameter diameter kepala fetus serta diamati perkembangan organ fetusnya. Pada hari ke-17 kebuntingan, rata-rata panjang kantung kebuntingan 1.97 ± 0.579 cm dan menjadi 4.52 ± 0.929 cm pada hari ke-37. Rata-rata lebar kantung kebuntingan pada hari ke-17 sebesar 1.68 ± 0.385 cm dan menjadi 3.84 ± 0.146 cm pada hari ke-37. Pada hari ke-25, rata-rata diameter kepala fetus 0.76 ± 0.107 cm dan meningkat pada umur kebuntingan ke-63 menjadi 2.33 ± 0.106 cm. Melalui tampilan B-Mode USG, tanda kebuntingan pertama kali dapat diamati pada hari ke-7 yaitu terlihatnya kantung kebuntingan. Denyut jantung fetus dapat dilihat dan dihitung pertama kali pada hari ke-20 kebuntingan. Bakal tulang punggung, lambung dan hati yang mendominasi rongga abdomen dapat diamati antara hari ke-25 dan 26 kebuntingan. Pada hari ke-27, dapat diamati pergerakan fetus. Antara hari ke-33 dan 36, tulang punggung dan costae terlihat lebih jelas, lambung membesar, jari jemari kaki depan dan belakang sudah terbentuk, dan terlihat bakal vesika urinaria pertama kali pada hari ke-33 masa kebuntingan. Ukuran lambung, hati dan vesika urinaria akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya umur kebuntingan.

(4)

PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE (B-MODE)

ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI

KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN

PERKEMBANGAN FETUS KUCING

(Felis catus)

KLACIPTA DAMELKA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

Fakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(5)

Judul : Pencitraan Brightness Mode (B-Mode) Ultrasonografi untuk Deteksi Kebuntingan dan Pengamatan

Perkembangan Fetus Kucing (Felis catus) Nama : Klacipta Damelka

NRP : B04104071

Disetujui

Dr. Drh. Deni Noviana Dr. Drh. Sabdi Hasan Aliambar, MS Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui

Dr. Nastiti Kusumorini

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 22 Januari 1986 sebagai anak pertama dari pasangan bernama Syafrizal dan Hj.Syahrinurmi.

Pada tahun 1992, penulis memasuki Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Guguk, Padang Tujuh, Sumatera Barat. Pada tahun 1995, penulis pindah sekolah dan melanjutkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Pagi Jakarta Selatan. Pendidikan selanjutnya ditempuh di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 245 Jakarta Selatan. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 90 Jakarta Selatan. Kemudian tahun 2004, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Kedokteran Hewan.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam kegiatan dan kepengurusan organisasi Himpunan Minat dan Profesi (HIMPRO) Hewan Kesayangan dan Satwa Akuatik, Komunitas Seni Teater Ilmiah (STERIL). Penulis juga aktif menjadi panitia kegiatan dalam maupun luar kampus.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi yang berjudul:

“Pencitraan Brightness Mode (B-Mode) Ultrasonografi untuk Deteksi

Kebuntingan dan Pengamatan Perkembangan Fetus Kucing (Felis catus)” dengan bimbingan dari Dr. Drh. Deni Noviana dan Dr. Drh. Sabdi Hasan Aliambar, MS.

(7)

KATA PENGANTAR

Tak ada kata yang terucap selain Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala petunjuk-Nya sehingga karya kecil ini dapat penulis selesaikan.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, lindungan, bimbingan, kasih sayang serta limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berupa penulisan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1 Dr. Drh. Deni Noviana dan Dr. Drh. Sabdi Hasan Aliambar, MS sebagai dosen pembimbing atas segala bimbingan, nasehat dan pengarahannya. 2 Dr. Drh. Agus Wijaya, MSc selaku dosen penilai dan Dr. Drh. Muhammad

Agil, MSc, Agr selaku dosen penguji atas saran, kritik dan penilaiannya. 3 Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB atas segala bantuan dalam

peminjaman alat USG yang digunakan untuk penelitian ini.

4 Drh. Henny Endah A, MSc selaku pemilik Kawai Cat Lovers atas segala bantuan, keramahan serta kucing-kucing bunting yang digunakan untuk penelitian.

5 Drh. Dudung Abdullah selaku dosen pembimbing akademik atas nasehat dan bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa.

6 Kedua orang tua: Bapak Syafrizal dan Ibu Hj. Syahrinurmi serta seluruh keluarga besar atas doa dan dukungan yang selalu diberikan baik moril maupun materi.

7 Drh. Ulum, Drh. Yoli, Kak Riki dan staf-staf klinik yang telah banyak membantu terselesaikannya penelitian ini.

8 Teman-teman seperjuangan di Lab. Bagian Bedah dan Radiologi Iya, Bibin, Dimut atas bantuan dan kebersamaannya.

9 Vet Angel’s (Inge, Ay2, Dhe, Chamut, Iya, Na) untuk bantuan dan dorongan semangatnya sehingga penulis berusaha menyelesaikan sidang dengan sebaik-baiknya.

(8)

10 Teman-teman Asteroidea’41 yang terus berjuang untuk wisudanya.

Penulis sadar dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Walaupun demikian penulis mengharapkan semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor, Agustus 2008

(9)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 3 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

Klasifikasi Kucing (Felis catus) ... 4

Karakteristik Kucing ... 4

Anatomi Sistem Reproduksi Betina ... 6

a. Ovarium ... 6

b. Oviduct ... 7

c. Uterus ... 8

d. Cervix ... 9

e. Vagina ... 9

f. Organ Kelamin Luar ... 10

Ultrasonografi ... 10

A. Pengertian Dasar Ultrasonografi ... 10

B. Interaksi Ultrasound dengan Jaringan ... 12

C. Karakteristik Transducer ... 13

D. Interpretasi Gambar ... 14

Brightness Mode (B-Mode) ... 14

Normal Ultrasonografi Organ Genital pada Hewan Kecil ... 15

Teknik Pengambilan Gambar ... 16

a. Posisi Hewan dalam Pengambilan Gambar ... 16

b. Daerah Orientasi ... 17

c. Arah Probe ... 17

Kebuntingan ... 17

a. Periode Kebuntingan ... 18

b. Penentuan Umur Kebuntingan ... 18

c. Diagnosis Kebuntingan ... 19

d. Perkiraan Jumlah Fetus ... 19

BAHAN DAN METODE ... 20

Tempat dan Waktu Penelitian ... 20

Bahan dan Alat Penelitian ... 20

Metode Penelitian ... 22

(10)

KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

Kesimpulan ... 39

Saran ... 40

Referensi

Dokumen terkait

disebabakan oleh virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi,.. manifestasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi

5 Hantar salinan kepada GB dan PPD 6 Melaksanakan aktiviti yang dirancang 7 Membuat laporan aktiviti yang

Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Penggunaan Capital Asset Pricing

Untuk hasil pengukuran efisiensi menggunakan standard QCRB pada detektor dengan efisiensi 35% pada jarak 24 cm dirangkum kurva kalibrasi pada gambar 10.. Ini menunjukkan

Lokasi dan kesampaian daerah tiap-tiap bahan galian berbeda-beda tingkat kesulitannya tergantung dari tipe maupun cebakan bahan galian itu terbentuk. Daerah

Nilai yang didapat akan diproses lebih lanjut dengan uji statistik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dari hasil belajar kedua kelas yang diteliti

Oleh karena itu, manajemen operasional dalam sebuah perusahaan manufaktur, terutama perusahaan perakitan genset yang saat ini sedang berkembang, harus