• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA bagi MASYARAKAT (ITGbM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA bagi MASYARAKAT (ITGbM)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

USULAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA bagi MASYARAKAT (ITGbM)

MODEL SANITASI BERWAWASAN LINGKUNGAN SEBAGAI RENEWABLE GROUNDWATER UNTUK MEMBENTUK

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

TIM PENGUSUL

Asep Kurnia Hidayat, MT, NIDN : 0026085901 Ai Sri Kosnayani, M.Si., NIDN : 0004097001

UNIVERSITAS SILIWANGI

2017

(2)
(3)

3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Illahi Robbi atas semua berkat dan rahmatNya hingga penyusun dapat menyelasaikan penyusunan Proposal Pengabdian Ipteks bagi Pesantren, yang berjudul “Model Sanitasi Berwawasan Lingkungan sebagai Renewable Groundwater untuk Membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” yang akan dilaksanakan di Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Mitra Kegiatan ini adalah lembaga pemerintahan desa dan kader posyandu.

Kegiatan Pengabdian ini akan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat mengelola sanitasi yang berwaawasan lingkungan sebagai renewable groundwater untuk membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat melalui pembinaan teknik pengelolaan sanitasi lingkungan (sanitary enginnering) dan penyuluhan mengenai PHBS.

Kegiatan Pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat ini akan terlaksana dengan bantuan anggaran Pengabdian LP2MP-PMP Universitas Siliwangi tahun 2017. Harapan pengusul semoga kegiatan Pengabdian Tepat Guna bagi Masyarakat ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana, Aamiin ya Robbal Alaamiin.

Tasikmalaya, 16 Januari 2017 Pengusul,

(4)

4

RINGKASAN

Penduduk Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, buruh tani 2.260 orang dan tidak/belum bekerja 1.572 orang artinya 3.832 orang atau 73,81% penduduk Desa Sukamantri berpenghasilan di bawah UMK Kabupaten Tasikmalaya (Tahun 2016 Rp. 1.632.360). Kondisi ini akan berpengaruh pada pendidikan dan pengetahuan tentang sanitasi yang berwawasan lingkungan yang berujung pada rendahnya perilaku hidup dan sehat. Penggunaan jamban yang tidak sehat, septic tank yang dekat dengan sumur, kandang hewan di samping rumah merupakan perilaku yang jumpai pada masyarakat di Desa Sukamantri. Hasil analisis situasi di Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi ditemukan prioritas masalah adalah ketidaktahuan masyarakat tentang teknik sanitasi untuk renewable ground water dan rendahnya pengetahuan tentang PHBS. Pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan sebagai upaya meningkatkan renewable groundwater yang berdampak pada peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran kegiatan Pengabdian ITGbM ini adalah anggota lembaga dan apparat pemerintah desa, perwakilan dasawisma dan kader pos yandu yang berjumlah 167 orang. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan serta pelatihan pengelolaan sanitasi berwawasan lingkungan (sanitary engennering) dan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Target dan luaran pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat ini adalah terkelola dan tersedianya air bersih dari renewable groundwater sebagai hasil pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan sehingga meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

(5)

5 DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RINGKASAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Permasalahan Mitra ... 6

1.3 Justifikasi Pengusul dan Mitra ... 7

BAB 2. TARGET DAN LUARAN ... 9

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode ... 10

3.2 Solusi yang Ditawarkan ... 12

3.2.1 Model Sanitasi Berwawasan Lingkungan sebagai Renewable Groundwater ... 13

3.2.2 Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga ... 14

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 18

BAB 5. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran ... 19

5.2 Jadwal Kegiatan ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 20

(6)

6

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 2 Tabel 1.2 Potensi, Masalah, Akibat yang Ada di Mitra dan Potensi

Pengusul ... 7 Tabel 2.1 Target dan Luaran Pengabdian Ipteks Bagi Pesantren ... 9

(7)

7

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kantor Kepala Desa Sukamantri ... 1

Gambar 1.2 Contoh Rumah Penduduk di Desa Sukamantri ... 3

Gambar 1.3 Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk ... 3

Gambar 1.4 Sumber Air Bersih dan Tempat MCK ... 3

Gambar 1.5 Tempat Pembuangan Sampah Masyarakat ... 3

Gambar 1.6 Kandang Hewan yang Menempel pada Rumah ... 4

Gambar 1.7 Sumur Dangkal Penduduk... 4

Gambar 1.8 Sumur Bor di Dusun Karangsari ... 5

Gambar 1.9 Septic Tank Terbuka ... 5

Gambar 1.10 Jarak antara Septic Tank dan Sumur < 10 m ... 5

Gambar 1.11 Drainase Air Hujan di Depan Rumah ... 6

Gambar 3.1 Diagram Alir Rencana Pelaksanaan Pengabdian ... 10

(8)

8

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Justifikasi Anggaran ... 21

Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .. 22

Lampiran 3 Biodata Pengusul ... 23

(9)

9

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Desa Sukamantri merupakan salah satu desa di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 1.640 m dari permukaan laut. Jarak tempuh ke Kantor Kecamatan Ciawi 1 km dengan waktu tempuh 5 menit sedangkan ke Kantor Kabupaten berjarak 40 km dengan waktu tempuh 60 menit. Secara administrasi Desa Sukamantri terdiri dari 4 Kedusunan yang meliputi 7 RW dan 21 RT, mempunyai batas-batas pemerintahan :

Sebelah Utara : Desa Pamoyanan

Sebelah Selatan : Desa Pakemitan

Sebelah Barat : Desa Pasirhuni dan Kurnia Bakti

Sebelah Timur : Desa Cipacing

Gambar 1.1. Kantor Kepala Desa Sukamantri

Penduduk di Desa Sukamantri dari data pada Tabel 1.1. buruh tani 2.260 orang dan tidak/belum bekerja 1.572 orang artinya 3.832 orang atau 73,81% penduduk Desa Sukamantri berpenghasilan di bawah UMK Kabupaten Tasikmalaya (Tahun 2016 Rp. 1.632.360). Kondisi ini akan berpengaruh pada perilaku hidup dan pada akhirnya berpengaruh pada sistem sanitasi.

(10)

10

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Luas (Ha)

1. PNS 57 2. Petani 262 3. Buruh Tani 2.260 4. Buruh Swasta 738 5. Pedagang 202 6. Pengrajin 11 7. Peternak 56 8. Sopir Angkutan 34 9. Tidak/Belum Bekerja 1.572 Jumlah Penduduk 5.192

Sumber : Profil Desa Sukamantri tahun 2016

Desa Sukamantri terbagi menjadi 4 kadusunan, 12 RW dan 34 RT. Dalam pengelolaan pemerintahan Kepala Desa dibantu oleh 5 orang anggota Lembaga Pemberdayaan Desa, 5 orang anggota Bada Perwakilan Desa. Masyarakat juga terbagi dalam 200 kelompok dasawisma. Kader PKK dan Posyandu yang ada di Desa Sukamantri sebanayak 158 orang, 36 orang kader khusus dan 122 kader umum.

Pada tahun 2016, Desa Sukamantri menjadi mitra pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM), tentang pembagian air irigasi dalam kaitannya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Ternyata selain masalah tersebut, masalah yang cukup besar yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sukamantri adalah masalah sanitasi terutama pembuangan limbah dalam kaitannya dengan renewable groundwater yang berpengaruh pada perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.

Hasil survey di lapangan yang dilakukan oleh pengusul dan didampingi oleh Ketua Kader Posyandu, ditemukan berbagai masalah pengelolaan sanitasi dan buruknya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Masalah ditemukan mulai sanitasi dalam rumah, penggunaan air bersih (sumur dangkal), pembuangan limbah rumah tangga (jamban) dan septic tank, serta masih adanya masyarakat yang membuat kendang hewan di dekat rumahnya. Hal tersebut berakibat dengan menurunnya derajat kesehatan masyarakat, yang dapat dilihat dari tingginya kunjungan ke pelayanan kesehatan untuk penyakit yang disebabkan oleh perilaku yang tidak bersih dan sehat.

(11)

11

Gambar 1.2 Contoh Rumah Penduduk di Desa Sukamantri

Gambar 1.3 Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk

Gambar 1.4 Sumber Air Bersih dan Tempat MCK

(12)

12

Gambar 1.6 Kandang Hewan yang Menempel pada Rumah

Perilaku hidup sehat bersih dan sanistasi yang berwawasan lingkungan untuk renewable groundwater perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat di Desa Sukamantri agar masyarakat mendapatkan lingkungan yang bersih dan sehat serta dapatkan memenuhi kebutuhan pokoknya berupa air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat desa Sukamantri membuat sumur dangkal, tetapi banyak sumur dangkal yang belum memenuhi kriteria kesehatan.

Gambar 1.7 Sumur Dangkal Penduduk

Selain sumur dangkal, di Desa Sukamantri dusun Karangsari ada sumur bor yang dibangun oleh P2KP tetapi kondisinya tidak terawat.

(13)

13

Gambar 1.8 Sumur Bor di Dusun Karangsari

Hal yang sering terjadi hampir di setiap rumah penduduk belum dipahami keterkaitan sanitasi dan sumur yang merupakan sumber air minum penduduk. Sumur dangkal yang digunakan sebagai sumber air minum harus berjarak minimal 10 meter dari resapan septick tank agar air sumur terbebas dari pencemaran karena septick tank.

Gambar 1.9 Septic Tank Terbuka

(14)

14

Air hujan sangat baik apabila dibuat drainase resapan untuk mengisi dan menjaga permukaan air tanah. Hal ini apabila dilakukan juga sangat baik karena drainase air hujan menjadi tertutup dan bebas dari sumbatan sampah permukaan.

Gambar 1.11 Drainase Air Hujan di Depan Rumah

Agar program penerapan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) tentang Perilaku Hidup bersih sehat dan sanitasi berwawasan lingkungan untuk renewable groundwater lebih efektif maka team memfokuskan pada dua mitra yaitu perwakilan lembaga pemerintahan dan pengelolah pembangunan desa di bawah binaan Kepala Desa Mamat Rahmat dan Kader Pos Yandu di bawah binaan Rd. Dinawati Kosasih W. untuk perilaku hidup bersih dan sehat. Tim Pengabdian pada Masyarakat menentukan Desa Sukamantri sebagai lokasi berdasarkan permintaan dari pihak Desa setelah pelaksanaan ITGbM tahun 2016 dan meminta kembali untuk pembinaan penerapan Ilmu Teknologi Tepat Guna yang lain serta kesediaan dan aktivitas masyarakat menerima teknologi dan metode tersebut saat tim melakukan survey dan pendataan pendahuluan. Pada saat tim melakukan survey lapangan, kondisi lapangan menurut pertimbangan tim memungkinkan untuk dilaksanakannya penerapan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM).

1.2 Permasalahan Mitra

Dari analisis situasi yang telah dipaparkan sebelumnya dan kesepakatan dengan lembaga pemerintahan di Desa dan Kader Posyandu, maka

(15)

15

dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan masalah sanitasi berwawasan lingkungan serta PHBS masyarakat, diantaranya:

1. Belum dipahami tentang sanitasi yang berwawasan lingkungan dan proses renewable groundwater.

2. Masih menganggap bahwa air limbah rumah tangga dan air hujan di drain itu adalah dialirkan dengan cepat.

3. Belum dipahami dengan baik tentang pengelolaan air limbah dan penggunaan sumur dangkal yang sehat.

4. Belum dipahami tentang pentingnya pembuatan septic tank tertutup yang jauh dari sumur dangkal.

5. Tidak dipahami tentang perilaku hidup sehat bersih yang seharusnya merupakan kebutuhan sehingga dapat menciptakan karakter hidup yang baik dan sehat, seperti masih memelihara hewan peliharaan di dekat tempat tinggal, membuang sampah atau menumpuk sampah dekat rumah, penggunaan jamban, dan penggunaan air bersih.

1.3 Justifikasi Pengusul dan Mitra

Tabel 1.2 Potensi, Masalah, Akibat yang Ada di Mitra dan Potensi Pengusul Potensi Mitra Masalah Mitra Akibat pada Mitra Potensi Pengusul 1. Wilayah yang

strategis dan mudah akses baik ke ibu kota kecamatan, kabupaten maupun provinsi. 2. Kerjasama antar lembaga di desa sudah cukup baik. 3. Sudah terbentuk 200 kelompok dasawisma walaupun yang aktif berjalan kegiatannya hanya 5 kelompok. 4. Kader Posyandu, PKK dan Gapok- Belum dipahami tentang sanitasi yang berwawasan lingkungan dan proses renewable groundwater. Masyarakat menutup halaman dengan tembok sehingga air hujan tidak meresap ke dalam tanah.

1. Sebagai ahli Sumber Daya Air dan Sanitasi, dapat menjelaskan tentang teknik pengelolaan sanitasi (enginnering sanitary) sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan menunjang pembentukan karakter Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2. Sebagai ahli kesehatan Masih menganggap

bahwa air limbah rumah tangga dan air hujan di drain itu adalah dialirkan dengan cepat.

Masyarakat menga- lirkan air limbah dan hujan ke sungai terdekat.

Belum dipahami dengan baik tentang pengelolaan air

limbah dan

penggunaan sumur dangkal yang sehat.

Jarak septic tank ke sumur dangkal < 10 meter.

Belum dipahami tentang pentingnya

Masih banyak septic tank terbuka

(16)

16 tan wanita sudah

baik terbukti menjadi juara 1 Jawa Barat pada tahun 2016.

pembuatan septic tank tertutup yang jauh dari sumur dangkal. di halaman rumah atau membuang ke kolam/ selokan/ sungai. masyarakat bisa melakukan penyuluhan atau pembinaan mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tidak dipahami tentang perilaku hidup sehat bersih yang seharusnya merupakan

kebutuhan sehingga dapat menciptakan karakter hidup yang baik dan sehat, seperti masih memelihara hewan peliharaan di dekat tempat tinggal, membuang sampah atau menumpuk sampah dekat rumah, penggunaan jamban, dan penggunaan air bersih. Halaman rumah menjadi kotor Karena dipakai kendang hewan, sehingga timbul kesakitan seperti penyakit kulit, diare dan ISPA.

(17)

17

BAB 2. TARGET DAN LUARAN

Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang sebagian daerahnya berada di jalur jalan propinsi. Setiap usaha yang dilakukan oleh pihak – pihak terkait, dalam penelitian maupun pengembangan untuk menghasilkan sikap dan perilaku hidup sehat serta membuat lingkungan yang sehat dan sisten sanitasi yang berwawasan lingkungan akan sangat bermanfaat dan berdampak baik terhadap akselerasi kesejahteraan masyarakat.

Target dan luaran dari kegiatan pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Target dan Luaran Pengabdian Ipteks Bagi Pesantren

Permasalahan Prioritas Solusi Target Luaran

Pengelolaan sanitasi lingkungan secara teknik masih buruk karena kurangnya pengetahuan tentang sanitary enginner terutama tentang pengelolaan limbah dan air hujan yang dapat berfungsi sebagai renewable groundwater Penyuluhan dan pelatihan penge- lolaan sanitasi berwawasan lingkungan sehingga dapat dijadikan renewable ground water untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Lembaga, aparat pemerintahan desa dan kelompok dasa wisma memahami tentang pentingnya pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan sehingga air limbah berfungsi sebagai renewable groundwater. Desa Sukamantri menjadi desa yang pengelolaan sanitasinya berwawasan lingkungan, dan air limbah maupun air hujan dapat dijadikan sebagai sumber renewable groundwater, sehingga kebutuhan air bersih untuk menunjang PHBS dapat terpenuhi. Prilaku Hidup Bersih dan

Sehat masyarakat terkait dengan masalah sanitasi lingkungan masih rendah sehingga masih tingginya kasakitan penyakit kulit, diare, ISPA, dan status gizi yang masih kurang baik.

Penyuluhan tentang prilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga sebanyak 10 indikator.

Para kader Pos yandu memahami tentang PHBS dan dapat mentransfer kan ke seluruh ibu rumah tangga di Desa Sukamantri.

Luaran lain yang ingin dicapai oleh pengusul adalah adalah publikasi artikel ilmiah di Jurnal Pengabdian LPPM Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

(18)

18

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode

Pemasalahan mitra yang utama adalah bagaimana mengelola sanitasi yang berwawasan lingkungan sehingga dapat mendukung terlaksananya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dari kondisi mitra, maka metode pelaksanaan ipteks tepat guna bagi masyarakat ini dapat digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut :

Gambar 3.1

Diagram Alir Rencana Pelaksanaan Pengabdian

Berdasarkan diagram alir di atas maka dapat diuraikan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat sebagai berikut : Mitra Pengabdian Penemuan Masalah Pencarian Solusi Pembagian Tugas Mitra

Penentuan Peserta dan Lokasi Pengelolaan Sanitasi

Pengusul

Pembuatan Model dan Materi Pelatihan Pengelolaan Sanitasi dan PHBS

Pelatihan Mitra

Evaluasi

(19)

19

1.1.1 Tahapan 1 : Penemuan Masalah pada Mitra

Tim pengabdian yang terdiri dari ketua, anggota setelah pembagian tugas dan fungsi masing-masing, melakukan survey ke Desa Sukamantri untuk menemukan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sanitasi dan masalah prilaku hidup sehat dan bersih. Ketua penteliti sebagai sanitary enginner melakukan survey pada masalah sanitasi sedangkan anggota pada masalah kesehatan (PHBS). Pembagian tugas dalam tim dilakukan untuk menjamin kegiatan yang diajukan dapat berjalan lancar.Tugas ketua adalah mengontrol, evaluasi dan koordinasi dengan pesantren, sedangkan anggota tim membantu teknis kegiatan, melakukan kajian lapangan dan membantu ketua melakukan koordinasi kepada mitra, bersama ketua menyusun pelaporan kegiatan. Mahasiswa membantu teknis di lapangan.

1.1.2 Tahapan 2 : Pencarian solusi

Setelah ditemukan pokok permasalahan, tim mencari solusi dan menawarkan solusi penyelesaian kepada mitra. Bila mitra menyetujui maka mitra memberikan pernyataan kesediaan.

1.1.3 Tahapan 3 : Pembagian Tugas

Pada tahapan ini mitra dan tim pengusul berbagi tugas, tim pengusul menyiapkan semua materi dan bahan untuk penyelesaian masalah dan mitra menyiapkan tempat penyuluhan dan memberi tahu peserta penyuluhan, yang nantinya bisa mentransfer ipteks tepat guna yang diterima kepada masyarakat, mengingat tidak mungkin semua masyarakat mengikuti penyuluhan dari tim pengabdian.

1.1.4 Tahapan 4 : Penyuluhan kepada Mitra dan Penataan Sanitasi Lingkungan Penyuluhan akan dilakukan di dua tempat berbeda dengan dua nara sumber. Untuk Lembaga pemerintahan dan perwakilan dasawisma (mitra 1) akan diberi penyuluhan dan langsung praktek pengelolaan sanitasi berwawasan lingkungan oleh ketua sebagai sanitary enginner dan kader pos yandu (mitra 2) akan diberi penyuluhan tentang PHBS oleh anggota pengusul sebagai ahli kesehatan/gizi.

(20)

20 1.1.5 Tahapan 5 : Evaluasi Hasil Kegiatan

Evaluasi hasil kegiatan akan dilaksanakan satu bulan setelah kegiatan penyuluhan. Evaluasi akan dilakukan berupa peninjauan langsung ke masyarakat dan wawancara.

1.1.6 Tahapan 6 : Penyusunan laporan dan artikel ilmiah

Pelaporan kegiatan meliputi pelaporan pelaksanaan ITGbM, pembuatan artikel ilmiah pengabdian yang akan diajukan pada penerbitan di Journal Pengabdian LP2M-PMP Universitas Siliwangi.

3.2 Solusi yang Ditawarkan

Solusi yang ditawarkan kepada mitra berdasarkan pada gambaran pembentukan perilaku, sebagai berikut :

Gambar 3.2 Bagan Alir Solusi Permasalahan Mitra

PHBS di Rumah Tangga Limbah Rumah Tangga Air Hujan HHujan Septic Tank Pengetahuan Sanitay Enginnering Renewable Groundwater Pengetahuan PHBS Penyuluhan Sikap

Sumur Resapan Air Bersih

(21)

21

3.2.1 Model Sanitasi Berwawasan Lingkungan sebagai Renewable Groundwater

Sanitasi lingkungan yang baik dan berfungsi sebagai renewable groundwater artinya saluran-saluran drainasenya berfungsi dengan baik, untuk ini diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan benar secara kelilmuan (Sunjoto, 2002) :

1. Air hujan tidak semuanya dialirkan ke drainase induk tapi dibuat sumur-sumur resapan bila masih bersisa dan sumur-sumur sudah jenuh barulah sisanya dialirkan.

2. Air limbah dibuat resapan-resapan air limbah rumah tangga 3. Air dari kloset masuk ke septic tank baru ke sumur resapan

4. Jarak sumur resapan air limbah dan air kloset ke sumur penduduk minimal 10 meter.

Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah. Sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah. (Kusnaedi, 1995). Secara sederhana sumur resapan diartikan sebagai sumur gali yang berbentuk lingkaran. Sumur resapan berfungsi untuk menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah baik melalui atap bangunan, jalan dan halaman. (Bisri dan Prastya, 2009)

Satandar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, menetapkan beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi sebuah sumur resapan (Istiawan, Saptono, 2015) yaitu:

1. Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.

(22)

22

2. Sumur resapan harus dijauhklan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan.

3. Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.

4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm per jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu :

a. permeabilitas sedang, yaitu 2,0-3,6 cm per jam;

b. permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus), yaitu 3,6-36 cm per jam; dan

c. permeabilitas tanah cepat (pasir kasar), yaitu lebih besar dari 36 cm per jam.

3.2.2 Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011 yang mengatur upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS di seluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS, mulai dari tahap pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian. Upaya tersebut dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status kesehatannya.

Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan

(23)

23

terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS (Depkes, 2013).

Upaya PHBS dalam lingkun gan rumah tangga. adalah suatu upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Sepuluh indikator PHBS di dalam rumah tangga (Dinkes Jabar, 2013) , yakni :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

2. Memberi bayi ASI Ekeslusif

Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan.

3. Menimbang Balita setiap Bulan

Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari Balita tersebut.

4. Menggunakan Air Bersih

Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

(24)

24 5. Mencuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.

6. Gunakan Jamban Sehat

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih. 7. Memberantas Jentik di Rumah Sekali Seminggu

Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup).

8. Makan Buah dan Sayur setiap Hari

Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. 9. Melakukan Aktifitas Fisik setiap Hari

Aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan

(25)

25

bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.

10. Tidak Merokok di dalam Rumah

Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan.Rumah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.

(26)

26

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kelayakan Pengusul

1. Tim pelaksana dari perguruan tinggi terdiri dari staf pengajar dari bidang Sumber Daya Air /Sanitary Enginner dan Ilmu Kesehatan/Gizi selain itu melibatkan pula mahasiswa sebagai teknisi.

2. Komposisi keanggotaan tim terdiri dari:

a. Staf Pengajar Perguruan Tinggi : Satu orang ahli bidang Sumber Daya Air /Sanitary Enginner dan satu orang ahli bidang ilmu Gizi/ Kesehatan Masyarakat

b. Mahasiswa : 2 orang

c. Mitra : Mengingat kegiatan yang akan

dilakukan adalah pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan, maka mitra yang terlibat adalah :

1) Kepala Desa 2) LPM 5 orang 3) BPD 5 orang 4) Kadus 4 orang 5) Ketua RW 12 orang 6) Ketua RT 34 orang

7) Perwakilan dari Dasa Wisma 25 orang

8) Kader Pos Yandu 79 orang

Ketua dan anggota tim merupakan dosen di Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi yang berpengalaman dalam bidang teknik sipil khususnya hidrologi dan ilmu kesehatan/gizi masyarakat.

(27)

27

BAB 5. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya

No. Rekapitulasi Biaya Jumlah (Rp)

1 Honor/Upah : Honor Tenaga Teknis Mahasiswa (4 OK) 1.000.000

2

Biaya Habis Pakai a. Kertas A4

b. Tinta Printer 4 warna c. Seminar Kit

d. Konsumsi

e. Bahan Material untuk Membuat Sumur Resapan

255.000 340.000 2.887.500 3.114.000 3.600.000 2 Biaya Perjalanan mulai survey s/d evaluasi (10 OK) 3.500.000

3 Lain-lain (Publikasi dan Laporan) 300.000

Jumlah 14.996,500

5.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pengabdian Ipteks bagi Pesantren sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pengabdian Ipteks Bagi Pesantren

Jadwal Kegiatan Bulan

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sept Survai permasalahan yang

dihadapi mitra dan kesepakatan dengan mitra Penyusunan Proposal Upload Proposal

Diskusi dengan mitra untuk pelaksanaan kegiatan Persiapan pelaksanaan : - Penyusunan materi

penyuluhan

- Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan sumur resapan dan saluran air Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Hasil Kegiatan Pembuatan Laporan Publikasi Ilmiah

(28)

28

DAFTAR PUSTAKA

Bisri, Mohammad dan Prastya, Titah Andalan N. Imbuhan Air Tanah Buatan untuk Mereduksi Genangan (Studi Kasus Di Kecamatan Batu Kota Batu). Jurnal

Rekayasa Sipil. 2009:3(1):77-90.

Depkes RI. 2013. Pusat Promosi Kesehatan Pencapaian PHBS.

http://www.promosikesehatan.com (Diunduh pada tanggal : 15 Januari 2016)

Dinkes Jabar, 2013 Terapkan 10 Indikator PHBS dalam Lingkungan Keluarga.

Tersedia di

http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php/post/read/2013/325/Terapkan -10-Indikator-PHBS-Dalam-Lingkungan-Keluarga/link (Diunduh pada tanggal : 15 Januari 2016)

Istiawan, Saptono. 2015. Membuat Sumur Resapan di Pekarangan Rumah. Tersedia di www.menlh.go.id. (Diunduh pada tanggal : 15 Januari 2016) Kementerian Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup. Jakarta.

Kusnaedi. 1995. Sumur Resapan Untuk Pemukiman Perkotaan Dan Pedesaan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sunjoto, S., 2002, Recharge Wells as Drainage System to Increase Groundwater Storage, Proc. on the 13rd IAHR-APD Congress, Advance in Hydraulics Water Engineering, Singapore, 6-8 August 2002 Vol.I, pp. 511-514.

(29)

29 LAMPIRAN 1. JUSTIFIKASI ANGGARAN

a. Upah/Honor

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah

Honor Teknisi (Mahasiswa) Membantu pelaksanaan 4 Rp 250.000 Rp 1.000.000

Sub Total Rp 1.000.000

b. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah

Kertas A4 80 gram ATK 3 Rp 40.000 Rp 120.000

Tinta Printer Epson L335 Cetak 4 Rp 75.000 Rp 300.000

Seminar Kit Alat tulis dan materi 165 Rp 17.500 Rp 2.887.500

Konsumsi (Makan Siang) Peserta dan Pelaksana 173 Rp 18.000 Rp 3.114.000

Bahan material Pembuatan Resapan 12 Rp 300.000 Rp 3.600.000

Sub Total Rp 10.021.500

c. Perjalanan

Uang Saku Survey awal 2 Rp 350.000 Rp 700.000

Uang Saku Diskusi Rencana Kegiatan 2 Rp 350.000 Rp 700.000

Uang Saku Pelaksanaan Kegiatan 4 Rp 350.000 Rp 1.400.000

Uang Saku Evaluasi Hasil Kegiatan 2 Rp 350.000 Rp 700.000

Sub Total Rp 3.500.000

d. Lain-lain

Publikasi Banner Hasil Pengabdian 2 Rp 237.500 Rp 475.000

Sub Total Rp 475.000

Total Anggaran yang Diperlukan Rp 14.996.500

(30)

30

LAMPIRAN 2. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENGUSUL DAN PEMBAGIAN TUGAS

Nama NIDN

Program Studi

Bidang Ilmu Alokasi Waktu

Uraian Tugas Asep Kurnia H, M.T. Teknik Sipil Sumber Daya

Air/sanitary enginner 3 jam/ minggu Melakukan survey, penyusunan proposal, penyiapan materi penyuluhan sanitary enginnering, membuat rencana pengelolaan sanitasi lingkungan, melakukan penyuluhan sanitary enginnering, membuat laporan dan melakukan evaluasi. Ai Sri Kosnayani, M.Si Kesehatan

Masyarakat

Kesehatan/Gizi 3 jam/ minggu

Bersama ketua ikut melakukan survey, penyusunan proposal, penyiapan materi penyuluhan PHBS, melakukan penyuluhan PHBS, membuat laporan dan melakukan evaluasi.

(31)

31

LAMPIRAN 3. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL A. Identitas Diri (Ketua ITGbM)

1 Nama Lengkap Asep Kurnia Hidayat. Ir., MT.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor kepala

4 NIP 195908261990021001

5 NIDN 002608591

6 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 26 Agustus 1959

7 E-mail asepkurnia@unsil.ac.id

8 Hp 081312054388

9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks (0265)323537

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 70

12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Irigasi dan Bangunan Air 2. Rekayasa Hidrologi

3. Metodologi Penelitian dan Teknik Presentasi

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama PT Universitas Sebelas Maret Surakarta PPs-UGM Yogyakarta

Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sumber Daya Air

Tahun Masuk-Lulus 1979-1986 1998-2002

Judul Skripsi/Tesis Perencanaan Waduk Cemoro Model Optimasi Pengelolaan Air Intake Lakbok Selatan Bendung Gerak Manganti Nama Pembimbing/

Promotor

Ir. JB Sunardi Ir.H.Darmanto,Dip.HE.,MSc. Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul

1 2012 Sistem Drainase Kombinasi Sumur Resapan Dan Saluran Sukanagara Ciamis

2. 2013 Bandingan Evapotranspirasi Blaney Criddle dan Penman Pada Sta. Nariewatie

3 2015 Analisis Check Dam sebagai Bangunan Pengendali Sedimen pada Sungai Ciliung dengan dua Alternatif Debit Banjir

4 2016 Analisis Curah Hujan Efektif dan Curah Hujan dengan Berbagai Periode Ulang untuk Wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut

5 2016 Evapotranspirasi Referensi Dua Daerah di Jawa Barat untuk Analisis Perencanaan Kebutuhan Air Irigasi

(32)

32

D. Pengabdian pada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Bentuk 1 2013 Penyusunan Siliwangi Tasikmalaya. Masterplan Kampus Universitas Perencanaan 2 2014 Penyuluhan Rumah Sehat Tahan Gempa di Desa

Bayasari Jati Nagara Kabupaten Ciamis. PPM

3 2015

Lanjutan Penyuluhan Rumah Sehat Tahan Gempa dan Hemat Listrik di Desa Bayasari Jati Nagara Kabupaten Ciamis.

PPM

4 2016

Tim Analisis Penyusunan : Kerangka Acuan

Pembangunan Kawasan Pergudangan,

Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari

Analisis (Penilai)

5 2016

Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat

ITGbM

6 2016

Tim Analisis Penyusunan : 1. Andal

2. RKL – RPL

Pembangunan Kawasan Pergudangan,

Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari

Analisis (Penilai)

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Volume/Nomor/Tahun

1 2012 Sistem Drainase Kombinasi Sumur Resapan Dan Saluran Sukanagara Ciamis

Jurnal Sitrotika, Volume 8, Nomor 1, Januari 2012. ISSN 1693-9670 2 2015 Analisis Check Dam sebagai Bangunan

Pengendali Sedimen pada Sungai Ciliung dengan dua Alternatif Debit Banjir

Jurnal Sitrotika, Volume 8, Nomor 1, Januari 2015. ISSN 1693-9670

3 2017 Metode Penentuan Kebutuhan Air

Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat

Jurnal PPM LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

4 2017 Analisis Curah Hujan Efektif dan Curah Hujan dengan Berbagai Periode Ulang untuk Wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut

Jurnal Penelitian LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

5 2017 Evapotranspirasi Referensi Dua Daerah di Jawa Barat untuk Analisis Perencanaan Kebutuhan Air Irigasi

Jurnal Penelitian LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

(33)

33

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah.

Tasikmalaya, 16 Januari 2017

Asep Kurnia Hidayat, MT NIP. 19590826 199002 1 001

(34)

34

A. Identitas Diri (Anggota Pengusul ITGbM)

1 Nama Lengkap Ai Sri Kosnayani, M.Si.

2 Jenis Kelamin Wanita

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP 197009041994032001

5 NIDN 0004097001

6 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 04 September 1970

7 E-mail aisrikosnayani@unsil.ac.id

8 Hp 082216563925

9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks (0265)324445

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 50 12 Mata Kuliah yang Diampu Biomedik 2

Gizi Sektor Informal Surveilance Kesehatan Penulisan Ilmiah

Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitif

B. Riwayat Pendidikan Ketua Pengusul

S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (UPI) Bandung

PPs-Undip Semarang

Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Gizi Masyarakat

Tahun Masuk-Lulus 1989-1993 2002-2007

Judul Skripsi/Tesis Analisis Miskonsepsi pada Konsep Radioaktif Siswa SMA Negeri 2 Tasikamalaya

Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita Post Menopouse Nama Pembimbing/Promotor Nuraini S., M.Pd. Prof. Dr. dr. Hertanto WS.,

Sp.GK

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul

1 2013 Potensi Plavonoid dan Polifenol dalam Meniran Putih sebagai Hypoglycemic Agent pada Tikus Putih Hiperglikemia yang Diinduksi Streptozotocin 2. 2014 Pengaruh Ekstrak Phyllanthus niruri Linn., Metformin dan Kombinasi

keduanya terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Obesitas

3 2015 Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Meniran Terhadap Penurunan Kadar Glukosa dan Trigliserida pada Tikus Sprague dawley Jantan Obes

4 2016 Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Obesitas Remaja (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tahun 2016) 5 2016 Identifikasi Bakteri Pembusuk dan Kandungan Gizi pada Ikan Pindang

(35)

35

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Nilai

1 2013 Pelatihan Kader Pos Yandu di Kelurahan Cigeureung Kota

Tasikmalaya Rp. 10.000.000

2 2016

Pelatihan Kader Pos Yandu, Pembuatan Alternatif Obat Nyamuk dengan Fermentasi Gula di Kelurahan Karikil Kota Tasikmalaya

Rp. 5.000.000

3 2016

Tim Analisis Penyusunan : Kerangka Acuan

Pembangunan Kawasan Pergudangan, Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari

Analisis (Penilai) 4 2016 IbP. Grafik IMT sebagai Alat Ukur Status Gizi Mandiri di

Pesantren Rp.10.000.000

5 2016

ITGbM. Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat

Rp. 10.000.000

6 2016

Tim Analisis Penyusunan : 3. Andal

4. RKL – RPL

Pembangunan Kawasan Pergudangan, Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari

Analisis (Penilai)

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Volume/Nomor/Tahun

1 2014 Potensi Plavonoid dan Polifenol dalam Meniran Putih sebagai

Hypoglycemic Agent pada Tikus Putih Hiperglikemia yang Diinduksi Streptozotocin

Proseding Seminar Nasional “Menuju Masyarakat Madani Seri 4” ISBN : 978-979-98438-9-0

2 2015

Effects of Phyllanthus niruri Linn., Metformin and Combination of Both to Body Weight, Fasting Blood Glucose, Triglyserides and HDL in Obese Rats

Proceeding of The 1st University of Muhammadiyah Purwokerto-Pharmacy International Conference 5-6 June 2015, Horison Hotel Purwokerto

ISBN 978-602-73538-0-0 3 2016 Pengaruh Pemberian Ekstrak Air

Meniran Terhadap Penurunan Kadar Glukosa dan Trigliserida pada Tikus Sprague dawley Jantan Obes

Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 11 No. 1 Maret 2016

4 2016 Pengaruh Ekstrak Air Meniran terhadap Perubahan Berat Badan dan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Tikus Sprague dawley Jantan Obesitas

Proseding Seminar Nasional “Menuju Masyarakat Madani Seri 6” ISBN : 078-002-60361-3-1

(36)

36

5 2017 Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Obesitas Remaja (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tahun 2016)

Jurnal Penelitian LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

6 2017 Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat

Jurnal PPM LP2M-PMP

Universitas Siliwangi Tasikmalaya

7 2017 Grafik IMT sebagai Alat Ukur Status Gizi Mandiri di Pesantren

Jurnal PPM LP2M-PMP

Universitas Siliwangi Tasikmalaya Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah.

Tasikmalaya, 16 Januari 2017

Ai Sri Kosnayani, S.Pd., M.Si NIP. 19700904 199403 2 001

(37)

37

(38)
(39)

39 LAMPIRAN 5. BUKTI SUBMIT

Gambar

Gambar 1.1. Kantor Kepala Desa Sukamantri
Tabel 1.1   Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Gambar 1.3 Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk
Gambar 1.6 Kandang Hewan yang Menempel pada Rumah
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Harjono (2008) menambahkan, pada kategori fixed line (PSTN) Telkom menguasai 90 persen pasar, sedangkan pasar telepon seluler dan broadband, persentase pasar Telkom mencapai

Tujuan dari diadakannya ITGbM Pelatihan Penulisan Karya Tulis bagi Guru Sekolah Dasar di Kelompok Kerja Guru (KKG) se Kota Tasikmalaya adalah untuk melatihkan teknik

diungkapkan oleh Natalliasari (2015) yang telah melakukan penelitian terhadap peserta didik kelas VIII di salah satu SMP yang berada di Kota Tasikmalaya bahwa siswa

Luaran dalam pengabdian kegiatan ini berupa meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, meningkatnya

Tujuan dari diadakannya Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) agar guru dapat membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan, dengan cara workshop yaitu pelatihan

- Memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dan pembimbingan - Melakukan evaluasi kegiatan.. Edi Hidayat, M.Pd.. Sebagai tindak lanjut dari MOU tersebut, sebelum mengadakan

Perbedaan penelitian pertama dan penelitian ini terdapat pada sekolah yang mana dari hasil penelitian oleh Salamah menempatkan lokasi pada sekolah inklusi sementara

Golongan etnik berhubungan dengan gaya hidup dan kebiasaan dalam masyarakat, yang dapat mengakibatkan perbedaan di dalam angka kesakitan (Notoatmodjo, 2011). Terdapat pola