• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Sumberdaya manusia yang mampu, cakap, dan terampil serta memiliki keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai hasil kerja yang optimal merupakan modal penting perusahaan di dalam suatu perusahaan. Dengan mengacu pada kondisi tersebut, penting bagi pihak perusahaan untuk dapat mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dan dengan memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan. 1

1

Edu Dermantio, Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Prestasi Kerja Karyawan di Jurnal Bogor (Bogor: DPSKPM IPB, 2009) hlmn. 1

(2)

   

Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang unik dan komplek karena ia adalah institusi yang padat karya, mempunyai sifat – sifat dan ciri – ciri serta fungsi – fungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa medik dan mempunyai berbagai kelompok profesi dalam pelayanan pasien. Disamping melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit juga mempunyai fungsi pelayanan kesehatan dan penelitian. 2

Profesionalisme di bidang pelayanan kesehatan sangat penting dimana kebutuhan sumber daya manusia yang terampil sangat banyak mengingat sekarang ini Indonesia banyak dimasuki oleh investor dari luar negeri, sehingga menuntut untuk kesiapan globalisasi. Dewasa ini proporsi tenaga perawat di sarana kesehatan merupakan proporsi terbesar dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang lain, yaitu 40% tenaga tersebut 65% bekerja di rumah sakit, 28% di puskesmas dan selebihnya 7% di sarana kesehatan lain.

Pelayanan keperawatan merupakan salah satu unit vital dari pelayanan yang ada di rumah sakit yang sangat diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar profesi dan keilmuannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nathsir, tentang prestasi kerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di rumah sakit dan faktor yang mempengaruhinhya, prestasi kerja perawat dikategorikan pada kategori cukup dengan nilai persentase sebanyak 64,8% dan pada kategori kurang dangan nilai persentase 35,2%. Prestasi kerja juga dipengaruhi oleh bebarapa faktor antara lain motivasi, pelatihan dan beban kerja.

2

Boekitwetan P, Pemahaman Rekam Medik Rumah Sakit, Majalah Ilmiah Vol. 16 (Jakarta: FK Universitas Trisakti, 1997) hlmn. 10

3

(3)

   

Rowland & Rowland, menjelaskan prestsi kerja seseorang sangat dipengaruhi oleh motivasi karena motivasi merupakan kebutuhan seseorang untuk mencapai prestasi. Motivasi akan menjadi masalah, apabila kemampuan yang dimiliki tidak dikembangkan dalam melaksanakan tugasnya, dalam keadaan ini maka persepsi seseorang memegang peranan penting sebelum melaksanakan atau memilih pekerjaannya. Motivasi seseorang akan timbul apabila mereka diberi kesempatan untuk mencoba dan mendapat umpan balik dari hasil yang diberikan. Penghargaan psikis dalam hal ini sangat diperlukan agar seseorang merasa dihargai dan diperhatikan serta dibimbing manakala melakukan kesalahan. 4

Rumah Sakit Omni Alam Sutera merupakan rumah sakit swasta tipe B yang telah terakreditasi 16 pelayanan guna meningkatkan citra rumah sakit dan pelayanan yang memuaskan. Karena letak yang strategis rumah sakit ini mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu Rumah Sakit Omni Alam Sutera juga sebagai rumah sakit rujukan terdekat untuk daerah Tangerang Selatan. Dari tahun ke tahun Rumah Sakit Omni Alam Sutera mengalami peningkatan pelayanan kesehatan dengan menambah fasilitas serta jumlah tenaga kesehatan. Dengan semakin bertambahnya tenaga kesehatan yang profesional maka diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja yang dapat meningkatnya pula prestasi kerja. Rumah Sakit Omni Alam Sutera merupakan rumah sakit swasta yang memiliki customer menengah ke atas sehingga skill

4

Joe Peppard Rowland & Philip Rowland, Total Quality Management (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1997) hlmn. 65

(4)

 

perawat yang dibutuhkan perlu yang memiliki prestasi baik demi menghadapi segala suasana kerja dan tuntutan dari customer yaitu pasien. Namun saat ini yang terjadi bila dinilai dari angka motivasi kerja perawat belum seluruhnya baik karena terlihat dari angka keterlambatan datang ke tempat kerja dengan tepat waktu yaitu sekitar 35% dari seluruh kepatuhan perawat di ruang rawat inap. Selain itu tanggung jawab kerja perawat tingkat penanggung jawab shift sekitar 40%, inisiatif kerja juga menurun menjadi saat ini hanya sekitar 35% yang masih memiliki inisiatif kerja baik, keterampilan penanganan medis dan komplain pasien menurun hanya 50% yang mampu melakukannya. 5

Selain faktor kedisiplinan, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja perawat, diantaranya kemampuan dan keahlian perawat dalam menanganin pasien. Latar belakang perawat serta demografi, dan ketiga faktor itu merupakan faktor individu. Selain itu ada dua faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja perawat, diantaranya faktor psikologis yang mencakup persepsi perawat, attitude, personality, pembelajaran. Faktor yang ketiga, adalah organisasi yang meliputi sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur serta job design.

Prestasi kerja dari seluruh perawat rawat inap masih berada pada posisi di bawah standar di setiap penilaian. Sedangkan tenaga yang

5

Anonim, Penilaian Tahunan Karyawan RS Omni Alam Sutera Desembr 2012 (Tangerang: HRD RS Omni Alam Sutera, 2012).

(5)

   

dibutuhkan saat ini perlu meningkatkan kinerja mereka untuk dapat mencapai tujuan rumah sakit dengan baik. Sehingga para manajer keperawatan sering mencari cara bagaimana untuk meningkatkan semangat kerja yang baik. Dengan latar belakang tersebut maka penulis ingin meneliti “Hubungan motivasi kerja perawat dengan prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang”.

B. Identifikasi Masalah

Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kapan, pengelaman dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja ini mempunyai tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seseorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan motivasi seorang pekerja semakin tinggi ketiga faktor tersebut, maka semakin besarlah prestasi kerja karyawan.

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang perawat dalam menghadapi situasi kerja. Dengan adanya motivasi kerja perawat yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja perawat sehingga tujuan organisasi dalam hal ini adalah rumah sakit dapat tercapai dengan optimal.

Permasalahan yang ada saat ini prestasi kerja perawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera tampak penurunan penilaian terhadap hasil kerja perawat dalam satu tahun 2012. Dengan data yang didapat penilaian untuk tangung jawab kerja perawat tingkat penanggung jawab shift sekitar 40% yang baik

(6)

 

dan 60% hasilnya menurun, inisiatif kerja juga menurun menjadi saat ini sekitar 45% yang masih memiliki inisiatif kerja baik dan 65% kurang, keterampilan penanganan medis dan komplain pasien menurun hanya 50% yang mampu melakukannya dan 50% memiliki kemampuan kurang. Dengan data tersebut maka motivasi perawat sangat perlu untuk ditingkatkan kembali dengan berbagai cara yang dibuat guna meningkatkan prestasi kerja perawat dan meningkatkan kepuasaan pasien.

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja. Motivasi dalam suatu rumah sakit dimaksudkan sebagai kemauan untuk berjuang atau berusaha ke tingkat yang lebih tinggi menuju tercapainya tujuan rumah sakit, dengan syarat tidak mengabaikan kemampuan seseorang untuk memperoleh kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan – kebutuhan pribadi. Dalam pencapaian prestasi kerja tidak luput dari peranan motivasi kerja. Agar penelitian ini terarah dan berfokus serta tidak meluasnya objek penelitian, maka peneliti hanya membatasi ruang lingkup penelitian dengan hanya meniliti “Hubungan motivasi kerja perawat dengan prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang”.

(7)

   

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah adakah hubungan motivasi kerja perawat dengan prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang ?.

E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi motivasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang.

b. Mengidentifikasi prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang.

c. Menganalisis hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang.

(8)

 

F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi

Memberikan bahan masukan kepada manajemen rumah sakit mengenai hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tengarang.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan bermanfaat sebagai masukan, sehingga dapat memberikan informasi tambahan bagi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

3. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman praktis mengenai studi prestasi kerja dengan motivasi kerja perawat.

Referensi

Dokumen terkait

dalam hal sahnya Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa dari pemekaran kelurahan yang telah ditetapkan oleh Bupati sebagaimana dimaksud pada huruf

Penolakan adanya dikotomi dalil qath’idan dalil zanni untuk memperluas lapangan ijtihad sebagaimana yang dijelaskan di atas dapat mengakibatkan terlalu bebas dan

Yocom dalam hasil penelitiannya juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada balita dengan nilai p

Dengan kandungan mikroorganisme tersebut, petrobio dilaporkan dapat merubah unsur hara yang diperlukan tanaman secara teratur, merangsang pertumbuhan dan perkembangan

Menurut Keraf (2004:127), gaya bahasa perulangan adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks

[r]

Kep / 74 / XI / 2003 tanggal 11 Nopember 2003 dan yang terbaru Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Perkap) Nomor 8 tahun 2015 tentang

1) Melalui penerapan model induktif kata bergambar, siswa dapat menerima pengalaman belajar yang bervariasi dan menarik sehingga dapat meningkatkan keterampilan