• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 Metode Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 Metode Penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

45

menurut, tujuan, pendekatan, dan tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data. Penelitian menurut tingkat eksplanasinya adalah tingkat penjelasan. Jadi menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Penelitian menurut jenis data dan analisis telah dikemukakan pada pengertian penelitian bahwa, pada dasarnya meneliti itu adalah ingin mendapatkan data obyektif, valid, dan reliabel tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2004, p11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

(2)

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

3.2 Operasional Variabel Penelitian 3.2.1 Definisi Operasional

Berdasarkan pendapat Indriantoro dan Supomo (2002,p69) definisi operasional adalah penentuan pengukuran variabel sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasikan penentuan variabel, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran variabel yang lebih baik.

Tujuan Jenis

Penelitian

Metode Penelitian

Unit Analisis Time

Horizon

T-1 Deskriptif Survey Individu Pelanggan PT Inter Natur

Sinergi

Cross sectional

T-2 Deskriptif Survey Individu Pelanggan PT Inter Natur

Sinergi Cross

sectional

T-3 Deskriptif Survey Individu Pelanggan PT Inter Natur

Sinergi Cross

sectional

T – 1 Untuk mengetahui segmentasi pasar konsumen bagi perusahaan

T – 2 Bagaimana konsumen sasaran utama dari perusahaan

(3)

3.2.2 Pengertian Variabel Penelitian

Berdasarkan Sugiyono (2004, p31) variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai ”variasi” antara satu orang dengan yang lain atau suatu objek dengan objek yang lain. Kesimpulannya variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

3.2.3 Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2004, p84) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

(4)

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub Indikator Skala

Demografi Usia Ukuran Keluarga Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Nominal

Segmentasi Membagi suatu pasar

dikelompok-kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda

Perilaku Tahap Kesiapan

Pembeli Tingkat Pemakaian Status Pemakaian Manfaat Status Kesetiaan Nominal

Usia 12 sampai 65 tahun

Ukuran

Keluarga 2 sampai 5

Pendidikan Sd sampai Magister

Pekerjaan Pelajar Pegawai

Ibu rumah tangga Wiraswasta; dll. Penghasilan Dibawah Rp3juta

sampai Lebih dari Rp10juta Tahap Kesiapan Pembeli Tidak sadar Mengetahui Tertarik Tingkat

Pemakaian Pemakai ringan Pemakai sedang Pemakai besar Status Pemakaian Bukan Pemakai Bekas Pemakai Pemakai Potensial Pemakai Pertama Kali Pemakai Teratur Alasan Memilih Produk (Manfaat) Merek Kualitas Harga Khasiat dll

Targeting Langkah yang dilakukan

setelah melakukan

segmentasi, yaitu memiliki satu atau beberapa segmen pasar yang akan difokuskan

Status

Kesetiaan Tidak ada Sedang Kuat Mutlak

(5)

Variabel Konsep Sub

Variabel Indikator Skala

Persepi Mengenai Produk

 

Merek Kualitas Harga Khasiat Media Iklan

 

Brosur

Website

Positioning

 

Bagaimana suatu

produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya,

posisi dibenak konsumen yang ditempati oleh suatu produk relative terhadap produk pesaingnya

 

Persepsi mengenai harga produk

 

Murah Sedang Mahal

 

Nominal

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memakai studi kasus dan penelitian perpustakaan, sehingga dapat diketahui secara lebih jelas mengenai masalah atau subyek yang ingin dibahas yaitu PT Inter Natur Sinergi (Insu Pro).

Metode deskriptif itu sendiri merupakan metode penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari obyek yang akan diteliti.

Menurut Umar(2003,p40), metode deskrptif ini bersifat paparan yang ditujukan untuk mendeskripsikan hal-hal yang ditanyakan dalam riset seperti siapa, yang mana, kapan, dimana, dan mengapa.

Jenis penelitian yang digunakan ini adalah studi kasus. Menurut Umar (2003,p43), studi kasus menghendaki suatu kajian yang dalam dan menyeluruh atas obyek tertentu yang biasanya relative kecil selama kurun waktu, termasuk lingkungannya.

(6)

Penulis menggunakan metode ini dengan melihat variabel-variabel yang berkaitan dengan segmen yang ada, target pasar, dan posisi pasar produk Insu Pro dibenak konsumen dalam segi brand Imagenya dari PT Inter Natur Sinergi.

Sumber data yang digunakan : a. Data sekunder (secondary data)

Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Jadi merupakan data yang sudah dikumpulkan oleh pihak atau instansi lain.

b. Data primer (primary data)

Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hail penelitian kuesioner yang biasanya dilakukan

oleh peneliti.

Tabel 3.3 Jenis Dan Sumber Data

Tujuan Data Jenis Data Sumber Data

T–1 Kuesioner Data Kuantitatif

Data Primer Dari PT Inter Natur Sinergi Dengan Menggunakan Kuesioner T–2 Kuesioner Data

Kuantitatif

Data Primer Dari PT Inter Natur Sinergi Dengan Menggunakan Kuesioner

T–3 Kuesioner Data

Kuantitatif

Data Primer Dari PT Inter Natur Sinergi Dengan Menggunakan Kuesioner

(7)

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukukan dengan melakukan wawancara secara tahap muka (face to face) dengan bagian pemasaran perusahaan, dan juga melalui kuesioner yang dibagikan kuesioner kepada responden yang merupakan pelanggan dari PT Inter Natur Sinergi, kuesioner tersebut dibagikan pada saat pelanggan datang ke perusahaan, dan melakukan pembelian. Selain itu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan.

Berdasarkan pendapat Sugiyono (2004, p129) pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan lain-lain. Pengumpulan data berdasarkan tekniknya, yaitu:

1. Wawancara (interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau kenyakinan pribadi.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

(8)

dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. 3. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.

Menurut Sutrisno Hadi (1986), didalam suginono (p139, 2004) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

4. Studi Kepustakaan

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, tesis, dan sebagainya; yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel 3.5.1 Pengertian Sampel

Berdasarkan pendapat Sugiyono (2004, p73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

(9)

yang diambil dari populasi itu.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Menurut Sugiyono (2004, p79) jumlah anggota sampel yang tepat digunakan tergantung pada tingkat kesalahan yang dikehendaki. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya, makin kecil tingkat kesalahan, maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan.

3.5.2 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Sedangkan teknik membagikan sampelnya, dalam hal ini adalah convenience sampling. Sampling kemudahan (Convenience Sampling) adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel, metode ini memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian yang datanya mudah diperoleh peneliti). Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang cocok sebagai sumber data (Indriantoro dan Supomo, 2002, p130).

Secara umum, besarnya konsumen dari suatu merek produk jarang diketahui dengan pasti. Oleh karenanya maka dalam penelitian ini digunakan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan

(10)

keberadaanya diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya (Sugiarto, et all, 2003, p4). Karena ukuran populasinya tidak diketahui maka dalam menentukan ukuran sampel peneliti menentukan beberapa asumsi sebagai berikut :

Teknik Pengolahan Sampel

Dalam penelitian ini, karena ukuran populasinya tidak diketahui maka dalam menentukan ukuran sampel peneliti menentukan beberapa asumsi sebagai berikut:

Dimana:

n = Jumlah sample

ρ = perkiraan proporsi (Jika tidak diketahui, maka diambil ρ =0,05)

= 1- ρ

Zα/2 = nilai standar untuk IK yang ditetapkan

e = error sampling (estimasi yang dapat diterima) Dengan rumus tersebut maka:

ρ = 0,05

= 1 - 0,05 =0,995

Zα/2 =1,96 (pada taraf signifikansi α = 0,05)

e = 0,05

Maka jumlah sampelnya adalah n ≥ (0,05) . (0,995) . ( )2

Berarti n ≥ 76,44

Maka berdasarkan perhitungan yang dilakukan, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 sampel.

(11)

Di dalam suatu penelitian, data merupakan hal yang terpenting karena menggambarkan variabel–variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Setelah data tersebut dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan:

Tabel 3.4 Metode Analisis Metode Analisis Tujuan

Penelitian Jenis Penelitian Teknik Analisis

T–1 Deskriptif Chi square

T–2 Deskriptif Chi square

T–3 Deskriptif Chi square

Keterangan:

T – 1 Untuk mengetahui segmentasi pasar konsumen bagi perusahaan

T – 2 Bagaimana konsumen sasaran utama dari perusahaan

T – 3 Bagaimana posisi produk perusahaan pada pasar sasaran perusahaan

Metode analisis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah menggunakan

Analisis chi-square. Dimana analisis Chi-square merupakan teknik statistik yang

digunakan untuk menguji hipotesis deskriktif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, data terbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 2004, p226).

(12)

Metode chi square yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi kuadrat (x2) yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif jika dalam popuklasi

terdiri atas dua atau lebih klas, datanya berbentuk nominal, dan sampelnya besar. Yang dimaksud dengan hipotesis deskriptif bila merupakan estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lain dalam sebuah sampel tentang suatu hal (Sugiyono, p19, 2008). Untuk mencari nilai chi square hitung, dapat digunakan rumus sebagai berikut :

X2 = ∑ (f o-fh)2

fh

dimana :

X2 = chi square

F0 = frekuensi yang diamati

Fh = frekuensi yang diharapkan, didapatkan dari total frekuensi yang diamati

dibagi dengan n yaitu jumlah data.

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

T-1 = Hipotesis kerja diduga bahwa terdapat hubungan dan perbedaan yang erat antara faktor demografi dan perilaku pembelian dengan segmentasi pasar, target pasar, dan penempatan posisi dari produk Insu Pro.

Hipotesis :

H0 = tidak terdapat perbedaan karakteristik segmentasi dengan perilaku

pembelian.

Ha = terdapat perbedaan karakteristik segmentasi dengan perilaku pembelian.

Bila x2 hitung > x2 tabel, maka H

0 ditolak dan Ha diterima.

Apabila x2 hitung < x2 tabel, maka H

(13)

T-3 = Variabel positioning yang digunakan adalah persepsi produk, media iklan yang dipakai, persepsi harga. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

H0 : tidak ada perbedaan karakteristik variabel positioning dengan perilaku

pembelian

Ha : ada perbedaan karakteristik variabel positioning dengan perilaku pembelian

3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu sebelum melakukan penelitian peneliti akan mengumpulkan data awal yang diperlukan dan berkaitan dengan topik penelitian. setelah semua data dan hasil pengumpulan data selesai dilakukan, maka selanjutnya dari data yang didapatkan akan didapatkan gambaran mengenai segmenting, targeting dan positioning.

Setelah data-data awal terkumpul, peneliti melakukan analisis penetapan segmenting, targeting dan positioning terhadap data-data berikutnya untuk menentukan segmen pasar yang tepat dan target pasar yang sesuai sehingga dapat mempertahankan posisinya dalam persaingan.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Tabel 3.3 Jenis Dan Sumber Data
Tabel 3.4  Metode Analisis  Metode Analisis  Tujuan

Referensi

Dokumen terkait

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui

DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Masalah ... Pembatasan Masalah ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... LANDASAN TEORI

Pada pekerja ketiga diketahui bahwa memiliki nilai beban kerja mental sebesar 57,333 yang termasuk dalam klasifikasi beban kerja mental tinggi juga, dengan faktor

Kami mengingatkan Anda bahwa hal-hal tersebut dan bermacam-macam risiko yang diketahui dan tidak diketahui lainnya, ketidakpastian dan faktor-faktor lainnya dapat

Dengan demikian sangat dibutuhkan cara atau media yang harus diinformasikan kepada para siswa tentang teknik pembuatan presentasi yang interaktif dan lebih menarik salah satunya

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah teknik penelitian menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner kepada responden, pada

Kelokalan Kampung Koanara meliputi hal fisik, yaitu; pola kampung tradisional dimana kanga sebagai pusat kampung sehingga semua bangunan berorientasi padanya,

a) Waktu yang diperlukan dari saat pemesanan sampai bahan datang diperusahaan (lead time). Lead time ini akan mempengaruhi besarnya bahan yang dipakai selama lead