NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Lazuardi
09.11.3009
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
ANALYSIS AND DESIGNING INFORMATION SYSTEM OF POPULATION ON THE VILLAGE OFFICE TIMBULHARJO SEWON BANTUL
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR DESA TIMBULHARJO SEWON BANTUL
Lazuardi Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Population information system is a data processing and presentation of information have the capacity in terms of processing speed, timeliness, accuracy of data, and large data capacity in dealing with all the demographic data can then be applied as a means of recording demographic data by simply accessing the data-data needed by a resident. Population information system is intended to increase efficiency in the public service. Timbulharjo village had been still using information systems in the form of manual that is using books and stationery so difficult and slow in the process of adding, changing or deleting data in particular provide population data reports.
Data collection techniques using computer systems to reduce errors made inputting data with demographic information system so that data can be easily managed population. With specialized training for employees to embed data accuracy is critical to the achievement of quality information. Analysis of system requirements is very important to support the performance of the system, benefit analysis to see if the system is feasible to be applied or not. The analysis is used to minimize system failure and human resources.
The results of the analysis of issues discovered many things that are overlooked in terms of community service, passivity and ignorance due to lack of knowledge and socialization. Based on the results of this study concluded that some of this software can be used for filling the data, change data, delete data, and search data on population, as well as providing the data report.
1. Pendahuluhan
Perkembangan teknologi komputer pada zaman ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin banyak dan kompleks. Dengan adanya komputer yang banyak dibutuhkan manusia dalam berbagai bidang pekerjaannya maka mendorong para ahli untuk berusaha selalu mengembangkan agar mempermudah pekerjaan manusia.
Informasi mengenai penduduk sangatlah penting untuk suatu instansi pemerintah seperti pada Kantor Desa Timbulharjo Sewon Bantul. Oleh sebab itu data-data tersebut harus diolah dengan baik. Dengan demikian kita dapat mengetahui informasi-informasi tentang data kependudukan pada suatu daerah. Dimana dalam hal melakukan pengolahan data penduduk sering terjadi kesalahan. Hal tersebut dikarenakan sistem pengolahan data yang dilakukan masih menggunakan sistem secara manual. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya pengolahan data penduduk yang ada pada Kantor Desa Timbulharjo.
Selain itu sistem tersebut memerlukan banyak ruang untuk menyimpan berkas data-data yang sudah digunakan. Dengan adanya sistem komputerisasi, pengolahan data dapat dilakukan secara otomatis. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah pengolahan data mulai dari pencarian, penambahan, penghapusan hingga mengubah suatu data kependudukan. Tujuan dari sistem informasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam hal pelayanan masyarakat.
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Kristanto, Andri (1) menjelaskan bahwa suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”1
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Kusrini “Informasi merupakan hasil olahan data, di mana data tersebut sudah diproses dan diintepretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu” (Kusrini) 2.
2.1.2.1 Nilai Informasi
Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan , informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.
Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu
• Manfaat (use) • Biaya (cost)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan denga biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. (Wahyono, Teguh 7) 3.
2.1.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Kristanto (2003:10) “Kualitas informasi tergantung dari 3 hal :
1 Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Hal 1 2 Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Hal 4 3
1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. 3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari peramgkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. (Kristanto,2003:6).
2.1.3.1 Karakteristik Sistem Informasi
Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainya :
1. Komponen Sistem (Component)
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar disebut supra sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur yang menunjukkan yang mana termasuk di dalam sistem dan yang mana termasuk di luar sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinterakasi.
5. Masukkan (Input)
Sumber daya (data, bahan, baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
6. Pengolah (Process)
Bagian dari sistem yang bertugas mengubah data masukan (input) menjadi data keluaran (output).
7. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
8. Sasaran atau Tujuan Sistem (Objective or Goal)
Sasaran atau tujuan dari suatu sistem yaitu menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan apa yang diharapkan.
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Bruch dan Grudnitski (Wahyono, 2004:18) memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti di bawah ini:
Gambar 2.1 Blok Komponen Sistem Informasi
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem.
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Blok keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi berkualitas.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam sistem. 5. Blok Basis Data (Database Block)
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya
6. Blok Kendali (Control Block)
Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan / kegagalan sistem.
2.2 Definisi Penduduk
2.2.1 Pengertian Penduduk
Menurut Anhar dan Zamaludin ( 2007:29 ). Penduduk dapat diartikan sebagai sejumlahn orang baik secara individu maupun kelompok yang tinggal dan menempati wilayah atau daerah pada waktu tertentu. Penduduk dalam arti luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tertentu.
2.2.2 Aspek – Aspek Kependudukan
Pada dasarnya aspek – aspek kependudukan adalah semua yang berhubungan dengan keadaan penduduk, kualitas penduduk, serta persebaran dan kepadatan penduduk.
2.2.2.1 Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk senantiasa berubah dari waktu ke waktu, baik bertambah maupun berkurang. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan jumlah penduduk misalnya peperangan, wabah penyakit, dan bencana alam.
2.2.2.2 Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk karena kelahiran, kematian, dan migrasi. Gejala dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor utama demografi yaitu kelahiran ( natalitas / fertilitas ), kematian ( mortalitas ), dan perpindahan penduduk (migrasi).
2.2.2.3 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk merupakan penggolongan atau pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria – kriteria tertentu.
2.3 Konsep Arsitektur Sistem 2.3.1 Konsep Arsitektur Stand Alone
Pada arsitektur ini database dan aplikasi database ditempatkan pada mesin (komputer) yang sama. Arsitektur ini adalah arsitektur yang paling sederhana dan dirancang untuk single user. Database yang digunakan adalah database lokal.
2.3.2 Konsep Arsitektur Client Server
Arsitektur ini merupakan dari dua komponen utama yaitu client dan server. Apliksi database berada pada mesin client. Sedangkan pada server terdapat remote database sever dan database yang akan diakses. Aplikasi jenis ini juga sering disebut sebagai two-tiered application. Jika aplikasi juga ditempatkan di mesin yang sama dengan server yang berisi remote database server, aplikasi ini juga tetap disebut two-tiered application, karena aplikasi dan database server beroperasi pada dua sistem independent yang berbeda.
2.4 SDLC (System Development Life Cycle )
Perancangan dan pembuatan sistem baru mengantikan sistem lama yang masih manual menggunakan sebuah model perancangan dan pengembangan sistem yaitu model SDLC. Menurut Ian Sommerville (2003:43) menyatakan bahwa model SDLC atau System Development Life Cycle adalah siklus hidup pengembangan sistem yang keseluruhan proses dalam membangun sistem melalulu beberapa langkah.
2.5 Konsep Pemodelan Sistem 2.5.1 Flowchart
Flowchart merupakan alat yang tepat guna unt menggambarkan Physycal Sistem. Simbol-simbol bagan alir ini menunjukkan secra tepat arti fisik dari sebuah sistem, seperti simbol proses, hard disk, laporan-laporan dan lain sebagainya. (Pakereng dan Wahyono, 2004:16).
2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
“Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat diidentifikasi” (Al Fatta, Hanif 119) 4.
4
2.6 Konsep Basis Data
2.6.1 Pengertian Basis Data
Basis data adalah suatu susunan data operasional lengkap dari suatu organisasi yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. (Marlinda,2004:1)
2.6.2 Normalisasi
Menurut Kusrini ( 2007:40 ). Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal
2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.7.1 Tentang Sistem Operasi
Dalam hal ini sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7 dan dalam perancangan software yang digunakan adalah Netbeans 6.9.1 yang pada dasarnya berorientasi pada sistem operasi Windows 7. Untuk databasenya software yang digunakan adalah MySQL.
2.7.2 Sekilas Tentang Java
Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsistem Inc.. java merupakan perangkat lunak untuk pemrograman beberapa tujuan (muti purpose), multiplatform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), mudah dipelajari dan powerful. Aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat dengan java, meliputi web programming (pemrograman web), Desktop programming (pemrograman desktop), Mobile programming (pemrograman mobile/handphone). (Supardi,2010:1)
2.7.3 Netbeans IDE 6.9.1
NetBeans IDE adalah open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua aplikasi Java (J2SE, web, EJB dan aplikasi mobile ). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrolversi dan refactoring
2.7.4 MySQL
MySQL adalah database server relasional yang gratis dibawah lisensi GNU (General PublicLicense) dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik merak sendiri. MySQL merupakan database server multi use dan multi thread yang tangguh (robust).
2.7.5 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri ( localhost ) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Gambaran Umum
Kelurahan Timbulharjo beralamat di dusun Sewon Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul mempunyai luas 7777.76 ha. Kelurahan Timbulharjo mempunyai 16 pedukuhan dengan jumlah RT sebanyak 122. Jumlah penduduk Kelurahan Timbulharjo 16.537 orang per bulan November 2012 dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 7.511 orang dan penduduk perempuan sebanyak 9.026 orang.
3.1.2 Batas Daerah
Sebagai suatu wilayah pemerintahan, Kelurahan Timbulharjo memiliki batas-batas wilayah yang membatas-batasi ruang lingkup pemerintahan. Adapun batas-batas-batas-batas wilayah Kelurahan Timbulharjo sebagai berikut:
• Di sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Panggungharjo • Di sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pendowoharjo • Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sumber Agung • Di sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Wonokromo
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem yaitu merupakan suatu bentuk teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian dari komponen tersebut bekerja dan berinteraksi mencapai tujuan mereka.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service) suatu metode atau kerangka kerja yang digunakan untuk menganalisa sistem pengolahan penduduk yang sedang berjalan. Sebagai dasar untuk mendapatkan inti permasalahan yang jelas dan spesifik. Kemudian berdasarkan analisa ini nanti dapat dirancang usulan yang digunakan untuk sistem yang baru.
3.2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Analisis ini mengukur jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Seberapa bagus indikator jumlah produksi dan waktu tanggap suatu sistem dalam menyelesaikan bisnis dengan cepat sehingga tujuan dapat segera tercapai.
3.2.1.2 Analisis Informasi (Information)
Informasi yang dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan dan merancanakan langkah selanjutnya maka dari itu informasi adalah hal yang penting dalam sebuah sistem informasi.
3.2.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Karena sistem ini tidak mempengaruhi keuntungan maupun kerugian maka dari segi ekonomi, dalam analisis kelemahan sistem kependudukan tidak ditemukan suatu kelemahan.
3.2.1.4 Analisis Keamanan (Control)
Analisis ini menganalisa sistem dalam hal meningkatkan kinerja sistem, melindungi data dan informasi dari kerusakan, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem.
3.2.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi suatu sistem berhubungan memanfaatkan sumber daya yang akan untuk meminimalkan pemborosan. Masih banyak terjadi kesalahan dalam hal pengolahan data penduduk dikarenakan tingkat kemampuan sangatlah terbatas.
3.2.1.6 Analisis Pelayanan (Service)
Kemampuan suatu sistem dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna yang berkaitan dengan tercapainya kepuasan pengguna. Penduduk belum merasa puas dikarenakan sistem yang masih digunakan bersifat manual
3.3 Perancangan Proses
Perancangan proses menguraikan tentang pemodelan proses sistem dengan membuat pemodelan flowchart system dan juga membuat data flow diagram.
3.3.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan
3.3.2 Data Flow Diagram ( DFD )
Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan.
3.3.3 Diagram Konteks
3.3.4 Data Flow Diagram Yang Diusulkan
3.4 Hubungan Antar Tabel
Relasi antar tabel menunjukkan hubungan antar tabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Berikut ini relasi antar tabel dari hasil analisa diatas.
Gambar 3.4 Hubungan Antar Tabel
4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Implementasi
Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu sebelum benar-benar dapat digunakan oleh pengguna untuk mencegah adanya kendala yang muncul saat pengoperasian sistem.
4.1.1 Pengujian Sistem
1. Pengujian Black Box Testing
Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna untuk mencegah adanya kendala yang muncul saat pengoperasian sistem.
2. White Box Testing
White box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. jika ada output yang tidak sesuai dengan input maka akan di lihat lagi kode - kode program yang ada pada modul.
Uji coba white box yang dilakukan salah satu pada input data pendidikan.
Gambar 4.1 Pengujian dengan White Box
4.1.2 Uji Coba Program
Uji coba program dilakukan untuk menguji apakah program berjalan sesuai yang diharapkan dan terbebas dari kesalahan selama proses pembuatan dan penulisan kode program. Uji coba program meliputi pengujian kesalahan penulisan dan pengujian kesalahan sewaktu proses.
4.1.3 Manual Instalasi
Manual instalasi mengenai tahapan proses instalasi program di komputer obyek penelitian. Adapun tahapan install yang dilakukan adalah :
1. Instalasi XAMPP 2. Instalasi JRE dan JDK
3. Instalasi Aplikasi Sistem Kependudukan
4.1.4 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem perlu dilakukan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemeliharaan sistem juga dapat meningkatkan kinerja agar dalam penggunaannya dapat optimal. Pemeliharaan pada sistem meliputi software dan hardware.
4.2 Manual Program
Manual program menguraikan mengenai bagaimana cara menggunakan program yang sudah dibuat. Hal ini bertujuan agar pembaca maupun pengguna mampu mengoperasikan program yang sudah dibuat tanpa harus bertanya langsung pada programmer / analyst system.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan Listing Program
Dalam pembahasan program akan dibahas secara umum. Sebagai contoh fungsi koneksi, fungsi insert, fungsi update, fungsi delete dan cetak laporan.
4.3.1.1 Kode Program Insert
Kode berikut merupakan fungsi query yang digunakan untuk proses insert data atau tambah data. Sebagai contoh kode proses insert pada penduduk.
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Dengan diterapkannya sistem informasi kependudukan pada Kelurahan Timbulharjo, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan perbandingan sistem yang baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan layanan sebagai berikut :
Membangun sistem informasi kependudukan pada Kelurahan Timbulharjo berdsarkan analisis PIECES untuk menentukan kelayakan sistem, menggunakan perncangan sistem dengan Flowchart dan DFD, pembuatan aplikasi menggunakan software Netbeans dan penyimpanan database dengan My SQL. Selain itu penginputan data dilakukan oleh staf kelurahan sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas dan akurat. Sistem ini juga lebih efektif dari pada sistem yang diterapkan sebelumnya. Selain itu dengan adanya sistem kependudukan dapat menghasilkan output berupa data tentang informasi kependudukan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran dari penulis yang nantinya dapat dijadikan wacana dan wawasan, antara lain :
1. Sebaiknya aplikasi yang diusulkan oleh penulis dapat diterapkan di kelurahan timbulharjo agar pendataan data kependudukan di kelurahan Timbuharjo lebih akurat dan efisien.
2. Untuk laporan pada aplikasi ini sebaiknya ditambahkan laporan kelahiran dan kematian berdasarkan tingkat umur.
3. Aplikasi ini baru sebatas mengolah data tentang kependudukan, diharapkan penelitian selanjutnya akan menambahkan data lain seperti peta , grafik bila dibutuhkan, dan lain-lain.
4. Dapat dilakukan inovasi sehingga membuat aplikasi menjadi lebih menarik dari segi tampilan
5. Harapan penulis semoga aplikasi ini dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga kelurahan Timbulharjo dapat memanfaatkan teknlogi dalam penyampaian informasi.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Anhar, Aan dan Vega Zamaludin. 2007. Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI. Bogor : CV. Regina.
Huda, Miftakhul. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java,MySQL, dan NetBeans. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Gava Media.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Pakereng, Ineke dan Teguh Wahyono. 2004. Sistem Basis Data (Konsep dan Pendekatan Praktikum). Yogyakarta : Graha Ilmu.
Pressman, Roger S. 2003. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis, Yogyakarta: Andi Offset.
Supardi, Yuaniar. 2010. Semua Bisa Menjadi Progammer Java Case Study. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Utdirartatmo, Firrar. 2002. Mengelola Database Server MySQL di Linux dan Windows. Yogyakarta: Andi Offset.
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Iimplementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.