• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HARMEN BATUBARA

Persiapan Tes Masuk

Prajurit TNI

Jurus Jitu Masuk Prajurit TNI

Penerbit

(2)

Persiapan Tes Masuk

Prajurit TNI

Jurus Jitu Masuk Prajurit TNI

Oleh: Harmen Batubara

Copyright © 2014 by harmen batubara Penerbit

Diterbitkan Oleh Wilayahperbatasan.com Jl Riung Mungpulung Raya No 15 Riung Bandung

Telepon 022-7565012 Bandung 40295 harmenbatubara@gmail.com

© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-undang All Rights Reserved

(3)

Buat Para Anak Muda

Banyak pemuda indonesia sesungguhnya ingin menjadi anggota TNI, di samping bisa mengabdi pada Nusa dan Bangsa, prajurit juga memperoleh penghargaan tersendiri dari warga masyarakat disamping itu prajurit menerima layanan kedinasaan seperti, perumahan, tunjangan keluarga, tunjangan operasi dan jabatan, rawatan kesehatan, tunjangan hari tua, dan asuransi jiwa. Di samping itu, pembinaan prajurit TNI adalah salah satu institusi yang membina prajuritnya secara berlanjut dan berjenjang, pendidikan yang mengajarkan kepemimpinan secara sistematis dan sudah teruji di indonesia. Praktis hidup seorang prajurit adalah rangkaian pendidikan, penugasan, pelatihan dan operasi.

Buku ini dimaksudkan sebagai panduan sederhana dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi masuk Prajurit baik TNI dan secara umum untuk semua tingkatan baik Perwira, Bintara serta Tamtama. Karena pada dasarnya, standar tes Seleksi Masuk Prajurit TNI adalah relatif sama di semua Angkatan, antara lain : Akademi TNI (Akmil, AAL, AAU) dan Akpol, Perwira Prajurit Karier (Pa PK TNI), Sekolah Penerbang TNI Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) , Mahasiswa Beasiswa Ikatan Dinas TNI,

(4)

Bintara Prajurit Karier TNI (AD/AL/AU/Pol), Tamtama Prajurit Karier TNI (AD/AL/AU) dan Wanita TNI (Kowad, Kowal, Wara) dan Polwan, yang membedakan adalah pada ke khususannya masing-masing satuan dan tingkatan atau levelnya sendiri.

Suka atau tidak kalau Anda mau mengikuti tes jadi prajurit TNI Anda pasti merasakan betul perlunya informasi terkait cara mengikuti seleksi prajurit TNI. Karena itulah maka buku ini sangat penting bagi Anda karena dari buku ini dipercaya Anda akan memiliki pengetahuan lengkap tentang seleksi masuk Prajurit TNI dan jelas akan sangat berpengaruh terhadap cara Anda dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi. Anda bisa bayangkan sendiri. Kalau Anda memiliki pengetahuan tentang ragam atau jenis, bentuk dan contoh soal serta standar tesnya, maka Anda akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk bisa mempersiapkan diri lebih dini dan lebih baik.

Dengan demikian untuk bisa berhasil dan lulus dalam Seleksi Masuk Prajurit TNI kian besar buat Anda. Jadi bisaakan dalam segala hal melakukan persiapan dengan baik, berusaha secara optimal. Jangan pernah berpikir cara lain misalnya lewat KKN, lewat nyogok atau berbuat curang lainnya. Karena hal-hal seperti

(5)

itu hanya akan mempertebal keraguan pada diri Anda sendiri. Yang benar persiapkan diri secara baik, berusaha maksimal dan sertai dengan berdoa yang khusuk, selebihnya serahkan pada Allah yang maha besar.

Anda Dapat Pesan Disini

Fakta menunjukkan bahwa banyak sekali Peserta Tes yang gagal / tidak lulus dalam tes penerimaan Prajurit TNI, karena mereka memang seolah terjun langsung. Bayangkan bila Anda seorang anak muda bisaa, meskipun Anda sehat fisik dan mental serta punya

(6)

semangat yang bagus, tetapi tiba-tiba di suruh terjun payung dari pesawat. Anda pasti grogi dan takut, dan tentu saja akan sangat berbahaya dan fatal. Demikian juga dengan mengikuti seleksi masuk prajurit TNI. Tanpa mengetahui cara dan ragam materi yang akan diujikan tentu Anda pasti kecut. Walaupun sebenarnya Anda memenuhi standar untuk menjadi Prajurit TNI. Buku ini diharapkan dapat memberi peluang yang lebih baik untuk mengembangkan bakat / potensi yang dimiliki secara maksimal untuk bisa mengikuti tes, Anda diharapkan bisa lebih siap dalam mempersiapkan diri.

Memang banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak lulus / gagal dalam tes penerimaan Prajurit TNI, namun salah satu faktor penyebab yang paling menonjol adalah karena pada umumnya mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar dan cukup tentang seleksi tersebut. Bisa dibayangkan, jika dalam mengikuti seleksi tanpa bekal pengetahuan yang memadai, maka sudah pasti seleksi Anda hanya bisa bersifat pasrah dan untung-untungan. Padahal jika seAndainya Anda mempunyai pengetahuan tentang seleksi, maka hasilnya akan lebih baik karena mempunyai kesempatan mempersiapkan diri secara lebih optimal sehingga kemungkinan lulus jadi lebih besar.

(7)

Kalau Anda mau sesungguhnya pengetahuan tentang Seleksi Masuk Prajurit TNI dengan mudah dapat diperoleh dari internet atau dari mana saja baik dari Buku, Majalah, Koran atau bahkan menanyakan langsung kepada prajurit itu sendiri. Namun dalam prakteknya, banyak dari mereka yang kurang peduli atau mau menggabungkan berbagai informasi tersebut sehingga jadi informasi yang lengkap. Dengan memiliki Buku ini, saya percaya Anda akan mendapatkan informasi yang Anda perlukan dan bahkan lebih dari cukup sebagai bekal Anda dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi.

Salah satu kenyataan pahit yang paling ditakuti oleh seorang pelamar adalah kegagalan. Susahnya lagi, tidak sedikit bahkan sebagian besar dari para pelamar justeru mengalami kegagalan. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah peserta yang di terima dibandingkan dengan jumlah peserta yang melamar. Perbandinganya bisa 2,3 sampai 4 kali lipat dari jumlah peserta yang diterima. Hal ini merupakan tantangan bagi Anda untuk benar-benar bisa menyiasatinya, dan sejak awal berniat untuk kompetisi secara fair dan tentunya dengan cara cara yang sehat. Sebagai langkah awal untuk menyiasati semua ini, kita harus mengetahui apa saja kira-kira yang menjadi penyebab kegagalan tersebut.

(8)

Tidak Mempunyai Informasi yang Akurat

Merupakan kesalahan yang fatal adalah apabila Anda memperoleh informasi yang tidak akurat mengenai proses seleksi prajurit TNI. Hal tersebut diibaratkan kalah sebelum perang dimulai. Informasi ini sangat penting peranannya untuk mengantarkan Anda agar menjadi peserta yang lulus. Informasi yang tepat akan menjadi modal dan sumber acuan bagi Anda dalam menyiapkan, merencanakan dan melaksanakan seluruh proses seleksi dengan sebaik-baiknya.

Perlu dipahami bahwa ketidak tahuan Anda bisa jadi akan menyebabkan beberapa persyaratan administrasi yang wajib dilengkapi menjadi tidak lengkap, pelaksanaan tes kurang berjalan optimal dan tidak mustahil dalam proses seleksi Anda bisa melakukan hal-hal yang justru akan menjatuhkan nilai Anda sendiri.

Persyaratan administrasi adalah mutlak. Anda dituntut untuk bisa melengkapi dan menyerahkannya secara lengkap pada waktunya. Apabila tidak lengkap jangan harap Anda akan dapat panggilan dari panitia untuk melaksanakan tes berikutnya. Oleh karena itu, hal ini bisa Anda lakukan dengan mencari informasi yang dibutuhkan melalui media massa atau website resmi TNI di tiap-tiap angkatan. Apabila Anda ingin

(9)

mendapatkan informasi yang lebih jelas lagi maka jangan sungkan atau ragu dengan mendatangi satuan TNI terdekat, datanglah ke Bagian Personel di instansi TNI tersebut dan tanyakan informasi yang Anda perlukan. Kalau cara Anda baik, pasti Anda dilayani dengan baik pula.

Lulus Tapi Tidak Diterima

Bisa jadi semua informasi yang Anda perlukan sudah didapat dan benar. Bisa terjadi nilai Anda sudah lumayan bagus, namun tetap saja tidak lolos, hal ini di karenakan nilai peserta lain lebih tinggi daripada nilai Anda. Oleh karena itu Anda harus mengetahui berapa nilai maksimal yang bisa Anda peroleh pada tes tahap tertentu. Karena itu untuk amannya Anda harus punya target. Kalau misalnya calon yang akan diterima jumlahnya hanya 200 orang, maka nilai Anda harus bisa mencapat “the best 100”. Karena Anda harus berpikir bahwa “the best 100” adalah angka yang aman. Alasannya TNI juga akan sangat memerlukan personel yang punya nilai baik, tetapi juga kadang mereka punya kebijakan affirmasi pada saat penerimaan. Misalnya adanya pengaruh kebijakan dan pertimbangan lain, misalnya memberikan prioritas pada daerah tertentu, sehingga meski nilainya agak kurang tetapi bisa saja harus di luluskan dsbnya.

(10)

Saya sendiri adalah mantan prajurit, dan selama pengabdian 30 tahun dalam kedinasan sering juga membantu saudara atau anak sahabat dalam mempersiapkan diri mereka yang ingin masuk atau menjadi prajurit TNI. Tetapi memang pada umumnya mereka buta sama sekali tentang seleksi masuk prajurit TNI. Karena itu saya berusaha mengumpulkan bahan / materi dari berbagai sumber sesuai keahlian / bidangnya masing-masing yang terkait dengan Tes Penerimaan Prajurit TNI sehingga isi dari Buku ini cukup memadai dan diharapkan dapat berguna bagi siapa saja yang akan melaksanakan persiapan mengikuti seleksi penerimaan Prajurit TNI. Pada awalnya bentuknya sangat sederhana dan hanya saya berikan pada mereka untuk dibaca dan ternyata kata mereka “catatan-catatan” ini sangat bermanfaat bagi mereka. Itulah awal mulanya buku ini dibuat.

Meski demikian bukan berarti bahwa dengan memiliki Buku ini Anda akan punya suatu jaminan buat Anda untuk lulus dalam seleksi masuk Prajurit TNI. Saya sebatas berusaha memberikan informasi tentang inspirasi dan semangat, juga bentuk, tahapan, contoh dan standar tes penerimaan Prajurit TNI. Selebihnya yang akan menentukan lulus / tidaknya Anda dalam tes penerimaan Prajurit TNI adalah diri

(11)

Anda sendiri, serta Izin dari yang maha kuasa. Sebab jangan lupa jadi prajurit itu juga adalah panggilan jiwa, restu dari orang tua dan izin sang pemilik alam. Kalau Anda ingin menjadi seorang prajurit sesuai panggilan hati Anda, maka pemanfaatan waktu Anda sungguh sudah tertata dengan rapi, sarana dan prasarananya meski sederhana tetapi sudah ada. Begitu juga dengan instruktur yang melatih Anda agar jadi seorang prajurit tangguh semua sudah tersedia. Hanya tinggal menjalankan dengan perhatian yang sungguh-sungguh. Apakah hidup seperti itu menyenangkan Anda atau tidak ? Itu sangat tergantung niat Anda jadi prajurit tadi. Kalau Anda pada dasarnya memang hanya sekedar mencari pekerjaan, maka khidupan seperti ini adalah sebuah malapetaka, karena Anda tidak lagi bisa bebas. Tetapi kalau Anda prajurit sejati, maka cara hidup spartan seperti ini adalah sebuah kegembiraan.Anda berada dalam lingkungan sahabat satu Korps yang saling mendukung dan saling menghargai untuk kemaslahatan bersama dan nama baik satuan.

Nasehatku Bagi Para Calon Prajurit TNI

Memang harus diakui niat sesungguhnya merupakan modal awal yang tidak terhingga besarnya Tetapi yang sangat menentukan tentunya adalah strategi dan

(12)

taktik untuk bisa lolos menjadi prajurit TNI dan jangan lupa takdirmu sendiri. Kau harus berupaya maksimak, tapi upayanya harus secara total. Kuasai ilmunya, latih fisik secara spartan dan iringi dengan Doa. Selebihnya pasrahkan pada yang maha kuasa. Bisa jadi DIA punya sesuatu yang lebih baik untukmu.

Anda Dapat Juga Pesan Di sini

Pertama adalah mempersiapkan diri secara baik dan benar, hal itu hanya bisa Anda lakukan kalau memang Anda mengerti ilmunya. Salah satunya ya misalnya dengan membaca buku seperti yang saya tulis ini “ Persiapan Tes Masuk Jadi Prajurit TNI”. Buku ini ditulis khusus untuk pemuda seperti Anda. Menurut saya peluangnya Anda untuk bisa jadi

(13)

prajurit TNI masih terbuka lebar, asal memang mau mempersiapkan diri dengan baik dan benar.

Kedua pergilah ke dokter lebih baik lagi dokter tentara, biasanya mereka ada di rumah sakit militer. Di kotamu atau pasti ada rumah sakit yang seperti itu, kalau tidak ada ya dokter umum juga tidak jadi persoalan. Yang penting anda ketahui sebenarnya adalah kualitas kesehatan Anda sendiri. Yang disebut kualitas kesehatan yang baik itu adalah yang mempunyai keriteria sebagai berikut: Anda mempunyai tekanan darah ideal 120/80; detak Jantung ideal 60-90; HB darah ideal 14-16 gr; gula darah Anda normal; kadar kolestrol normal; hasil Rongent Paru-paru normal; gigi sehat; tidak menderita Ambeien/wasir; tidak menderita Varikokel; tidak menderita Varises; jantung Anda sehat; mata normal dan tidak buta warna; tambahan lagi kalau berenang Anda bisa gaya bebas minimal dapat 25-50 meter.

Kalau kesehatan Anda ternyata hasilnya baik maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kemampuan fisik secara baik, dalam hal ini anda bisa pada Bab III Persiapan Mengkuti Tes Kesemaptaan Jasmana. Seperti kita ketahui, kesemaptaan itu terbagi pada dua bagian Samapta A dan B. Pada samapta A anda dituntut untuk mampu lari sejauh

(14)

lebih dari 2400 meter dalam tempo 12 menit. Untuk bisa mencapat nilai 100 Anda harus bisa lari sejauh 2800 meter dalam 12 menit. Ingat untuk mencapai target itu tidak mudah, Anda bisa bayangkan pelari terbaik dunia saja perlu waktu 10 menit untuk bisa mencapai jarak 3000 meter. Nah sekarang cek kekuatan lari Anda, kalau baru bisa dibawah 2400 meter itu berarti nilai anda baru 5. Anda perlu melatih lari anda sehingga pada saatnya tes tiba anda mampu mencapai 2800 meter.

Begitu juga dengan ke samaptaan B nya, sekarang coba kemampuan Push-Up, Sit-Up, Pull-Up dan shuttle run Anda. Lihat gerakan yang benar dan berapa nilainya pada Bab III, dan periksa kemampuan Anda. Saya percaya nilainya paling banter baru mencapai rata-rata 60 persen atau malah masih kurang dari itu. Kenapa saya sebut demikian? Karena untuk mencapai nilai terbaik atau 100 itu Anda memang harus benar-benar melakukan persiapan atau latihan secara benar dalam waktu lama. Katakan dalam waktu satu tahun secara terus menerus. Dengan kata lain Anda harus melakukannya sungguh-sungguh dan profesional. Padahal banyak anak muda melakukan latihan persiapan ini seadanya saja bahkan seolah malu-malu atau hanya seingatnya saja. Anda jangan berbuat seperti itu.

(15)

Secara bersamaan anda juga harus mempersiapkan Tes Mental Ideologi. Ingat TNI itu adalah benteng negara yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Karena itu Anda harus paham benar apa itu Panca Sila. Perlu Anda pahami, Mental ideologi adalah kondisi jiwa seseorang terhadap keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin dinyatakan/diwujudkan dalam kenyataan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk bisa menjawab dengan baik dalam tes mental Ideologi: anda perlu mempersiapkan kemampuan diri anda terkait :

a. Anda harus Paham Tentang Pancasila dan UUD 1945, kemudian setia kepada Pancasila dan mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. Taat pada Hukum dan UU yang berlaku, pastikan bahwa anda patuh kepada hukum dan perundang-undangan yang berlaku

c. Pahami apa itu NKRI dan jadikan diri anda untuk bisa mempunyai rasa cinta dan mampu memelihara dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

(16)

d. Setia kepada pemerintah Republik Indonesia yang sah

e. Memiliki wawasan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

f. Mmemlihara dan meningkatkan kesadaran bela negara.

Untuk mengetahui kemampuan Anda dalam Mental Ideologi coba latihan dengan cara menjawab soal-soal mental Ideologi dalam BabIV tersebut.

Berikutnya adalah persiapan psikotes, untuk jelasnya baca kembali Bab V Persiapan Mengikuti Psikotes. Kalau di Kota atau daerah anda ada Klinik psikologi ada baiknya Anda berkunjung dan menyatakan niat Anda. Para psikolog biasanya sudah tahu apa yang akan disampaikannya kepada Anda. Ingat selama ini anggapan awam Psikotes merupakan satu hal yang menarik, karena banyak orang merasa bahwa psikoteslah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan institusi yang mereka dambakan. Mereka merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan khusus.

Pengalaman banyak orang dalam menghadapi psikotes berbeda antara yang satu dan lain dan

(17)

sebenarnya psikotes hanya sebagai alat yang dipakai untuk menentukan pekerjaan yang sesuai bagi seseorang sesuai dengan kejiwaannya. Jadi kalau jiwa Anda memang tidak sesuai untuk tugas-tugas prajurit, maka dalam psikotes Anda hal seperti itu akan jelas terlihat. Tapi kalau Anda tetap ingin jadi prajurit dan tidak peduli cocok atau tidak dengan panggilan jiwa Anda, maka hal itu dapat Anda lakukan dengan mempelajari secara sungguh-sungguh bagaimana sebenarnya jiwa seseorang yang cocok untuk prajurit. Maka bentuklah jiwa Anda seperti itu.Percayalah Anda pasti bisa.

Anda bisa baca pada Bab V Persiapan Menghadapi Psikotes. Misalnya Tes Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon Prajurit TNI diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Karena itu Anda harus fokus, ulet dan tahan banting. Apapun yang terjadi Anda harus tetap fokus dan tidak terpengaruh. Intinya adalah Anda

(18)

dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi ragam tes yang akan Anda hadapi.

Anda juga perlu memperkuat pengetahuan Umum anda, hal ini bisa dilakukan dengan jalan membaca dan mengikuti pemberitaan dalam media, baik itu TV atau media sosial lainnya seperti Facebook maupun tweetter. Kalau selama ini anda bersikap cuek bebek, maka itu harus anda ubah. Anda harus peduli dan tahu apa yang terjadi disekitar Anda mulai dari Dunia, regional (Asean), Indonesia, Jakarta dan Kota Anda. Ingat perinsip SIABIDIME atau 4 W + H yakni Siapa? Bilamana? Dimana? Dan Mengapa? Atau What (Apa), When (kapan), Where (di mana) + How ( Bagaimana). Jadi setiap anda membaca atau melihat TV maka pola siabidime ini harus anda terapkan. Kalau ternyata pemberitaan itu tidak lengkap maka anda harus lengkapi sendiri dengan mencari sumber-sumber informasi yang relevan, khususnya yang ada kaitannya dengan kehidupan prajurit. Sehingga pengetahuan umum Anda akan bertambah secara signifikan.

Hal berikut yang perlu Anda perhatikan adalah kesiapan saat anda akan menghadapi kegiatan tes itu sendiri. Dalam artian lakukan persiapan dengan baik. Jangan sampai Anda mendapat masalah karena perlengkapan yang Anda bawa kurang lengkap.

(19)

Sudah pasti Anda harus membawa tanda identitas. Bawa KTP asli, dan bawa juga seluruh dokumen terkait proses lamaran (surat panggilan, kartu peserta, pengumuman, bahkan berkas lamaran). Begitu pula alat tulis yang diperlukan, bolpoin, penghapus tinta, pensil, karet penghapus, dan serutan pensil. Perhatikan pensil apa yang diminta, apakah 2B atau HB, atau jenis lain.

Siapkan perangkat cadangan, jangan sampai Anda kebingungan ketika bolpoin Anda tiba-tiba macet atau pensil Anda patah. Biasanya kecepatan kerja sangat diperlukan sehingga ketika macet atau patah. Lebih baik Anda sudah siap dengan cadangan dan tidak membuang waktu untuk mengganti isi bolpoin atau menyerut pensil. Bawa juga bekal makan siang dan minum karena kadang tidak disediakan. Kalau waktunya singkat, daripada Anda mengambil risiko terlambat karena harus antri di tukang bakso, lebih baik Anda membawa bekal makan siang sendiri. Kepentingannya adalah Anda siap secara fisik agar bisa bekerja optimal, jadi abaikan rasa malu karena “sudah gede kok bawa nasi dari rumah”. Kalau kebetulan Anda sedang batuk, siapkan permen pelega tenggorokan untuk mengurangi gangguan. Kalau ada hal lain yang Anda perlukan, seperti kacamata, tissue

(20)

(kalau Anda sedang pilek), jangan lupa untuk membawanya.

Hadir lebih awal

Selain untuk memastikan Anda tidak terlambat, hadir lebih awal juga membuat Anda sempat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kalau Anda dari luar kota, maka carilah tempat kost atau hotel/pengenipan yang terdekat dengan lokasi Ujian atau Tes. Setidaknya ini akan mengurangi ketegangan. Jika Anda hendak membawa kendaraan sendiri, pastikan dulu beberapa hari sebelumnya apakah cukup mudah mencari tempat parkir di sana. Ingat, kadang peserta tes bisa mencapai puluhan hingga ratusan orang. Jangan sampai Anda terlambat hanya karena berputar-putar mencari tempat parkir. Jika memungkinkan, lebih baik tidak usah membawa kendaraan sendiri. Kalau ada, mintalah kerabat Anda untuk mengantar dan meninggalkan Anda di tempat Tes.

Mengikuti proses registrasi dengan baik

Kadang-kadang sebelum Tes ada proses registrasi dahulu. Perhatikan penjelasan yang diberikan, mungkin Anda diminta mengantri dan menyiapkan sesuatu (misalnya KTP, surat panggilan, atau kartu

(21)

peserta). Siapkan selagi Anda mengantri, sehingga di meja registrasi Anda tidak sibuk mencari-cari dari tas dan kebingungan ketika yang dicari terselip di antara barang-barang lain. Jangan keliru memberi data pada petugas registrasi dan perhatikan dimana ruang tes Anda, jangan sampai keliru masuk ruangan. Pastikan Anda sudah melihat Kursi Tes Anda.

Apa yang diuraikan dalam buku ini memang benar-benar kebutuhan yang riel bagi seorang calon prajurit menghadapi Tes. Jangan lupa untuk selalu berdoa pada Tuhan yang maha Kuasa. Mintakan pertolongannya, kalau ini memang jalan hidupmu maka mintalah agar semuanya dimudahkan dan sebaliknya kalau ternyata bukan ini Jalan yang dipersiapkan untukmu maka mudahkanlah prosesnya. Setelah itu majulah dengan semangat percaya diri tetapi dengan tetap rendah hati dan sopan.

(22)

Coba perhatikan Daftar isi buku ini, dengan jumlah halaman sampai 322 halaman. Selamat mencoba. Anda pasti bisa.

Prajurit Yang Baik dan Pro Adalah

Kebanggan Bangsa

Daftar Isi Kata Pengantar Sekapur Sirih Daftar Isi BAB I Pendahuluan

1.1 Seleksi Masuk Prajurit TNI 1.2 Kenapa Buku Ini Ditulis

(23)

1.3 Buat Siapa Buku Ini Ditulis 1.4 Ruang Lingkup dan Tata Urut 1.5 Daftar Istilah

BAB II Persyaratan Mengikuti Tes Masuk Prajurit TNI

2.1 Apakah kesehatan Anda memenuhi syarat jadi prajurit TNI

2.2 Persyaratan umum jadi prajurit TNI 2.3 Pendaftaran Tantama 2.4 Tempat Pendaftaran 2.5 Persyaratan Tantama PK 2.6 Pendaftaran Bintara 2.7 Persyaratan Tambahan 2.8 Cara pendaftaran

BAB III Persiapan mengikuti Tes Kesemaptaan Jasmani

3.1 Samapta A 3.2 Samapta B

(24)

3.2.1 Gerakan Push Up 3.2.2 Gerakan Sit Up 3.2.3 Gerakan Pull Up 3.2.4 Gerakan Shuttle Run

BAB IV Persiapan Mengikuti Tes Mental Ideologi

4.1 Proses pembentukan Mental Ideologi 4.2 Butir-butir Pancasila

4.3 Ancaman Terhadap Pancasila

4.4 Panca Sila senagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

4.5 Panca Sila dalam pendidikan Nasional

4.6 Pengertian dan Contoh dari tiap sila Panca Sila 4.7 Contoh soal pengetahuan umum dan Mental Ideologi

4.8 Contoh soal Ideologi Negara dan jawabannya 4.9 Contoh soal Sejarah Nasional

(25)

4.11 Contoh soal Tata Negara 4.12 Contoh soal Kebijakan Negara

BAB V Persiapan mengikuti Tes Psikologi

5.1 Tes yang paling ditakuti 5.2 Wawancara Dalam Psikotes 5.3 Tes Psikologi masuk prajurit TNI 5.3.1 Tes Logika Aritmatika

5.3.2 Tes Logika Penalaran 5.3.3 Tes Analog Verbal 5.3.4 Tes Kraplien/Pauli 5.3.5 Tes Wartegg

5.3.6 Baum Test atau Menggambar Pohon 5.3.7 Draw a Man Test

5.3.8 Army Alpha Inteligence Test

5.3.9 Edward Personal Preference Schdule (EPPS) 5.3.10 Tes Menggambar Rumah, Pohon dan Orang 5.4 Menyiapkan Kondisi Fisik dan Kemampuan

(26)

5.5 Menyiapkan perangkat yang diperlukan 5.6 Contoh soal Tes Integritas dan Kejujuran 5.7 Contoh soal Psikologi Umum

5.8 Contoh soal Tes Bakat Skolastik dan Kuantitatif 5.9 Contoh soal Tes Perbandingan

BAB VI Mantapkan Persiapan Secara Maksimal

6.1 Jangan Terpengaruh Isu Negatif 6.2 Anda Perlu Proaktif

6.3 Bagi Mareka Yang Sedang Berjuang 6.4 Nasehatku Bagi Para Calon Prajurit TNI

(27)

Kami Tunggu Kalian Di Medan

Pengabdian Yang Sebenarnya

Referensi

Dokumen terkait

Hasilnya penelitian ini bahwa Peran M asa Persiapan Pensiun (M PP) dalam mengatasi post power syndrome ditengarai belum berperan secara evektif dalam kurun waktu 1 tahun prajurit

Psikologi” berasal dari perkataan yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari

Jadi hal yang harus kita lakukan saat berjaga dianjungan harus tetap mengikuti prosedur sesuai aturan Colreg aturan no.5 yaitu “ Every vessel shall at all times maintain a proper

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,