• Tidak ada hasil yang ditemukan

PILIHAN PROFESI AKUNTAN (SURVEI TERHADAP MAHASISWA AKUNTANSI DI PALEMBANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PILIHAN PROFESI AKUNTAN (SURVEI TERHADAP MAHASISWA AKUNTANSI DI PALEMBANG)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

64

PILIHAN PROFESI AKUNTAN

(SURVEI TERHADAP MAHASISWA AKUNTANSI DI PALEMBANG)

Lia Sari

1

, Irsan

2

1. Dosen PNS Dpk Universitas Sjakhyakirti Palembang 2. Dosen Tetap Universitas Sjakhyakirti Palembang

ABSTRACT

This study aims to determine the choice of accountant profession from the perceptions of accounting students in Palembang. The sampling used convenience sampling, with a total of 358 accounting student respondents from 8 universities in the city of Palembang in 2019. The variables that are thought to affect the career choices of accountants from accounting students in Palembang are variables of Gender, Previous School, Degree of Study in University, and Occupation. Meanwhile, the reasons that are thought to be the background of the choice of the accounting profession by students include financial / income awards, career opportunities, job market opportunities, social values, and job flexibility. The dependent variable is the choice of the accounting profession, including Public Accountants, Internal Accountants, Government Accountants, and Educating Accountants. Hypothesis testing uses Chi-Square analysis and ranking. The results of the analysis show that the most chosen professions are Corporate Internal Accountants, Public Accountants, Government Accountants, and Educator Accountants in the last position. Only the Degree of Study in University and Occupation variables differ significantly in the choice of accountant profession, while the variables of Gender and School Origin are not significantly different in the choice of accountant profession. The reasons behind the choice of accountant career by accounting students are mainly the reasons for income, career opportunities, job market opportunities, job flexibility, and social values.

Keyword: Keyword: career choices for student accountants in Palembang.

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan perubahan global, setiap Profesi Akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang semakin berat. Akuntan adalah suatu profesi yang eksistensinya sangat tergantung kepada adanya kepercayaan masyarakat yang menggunakan jasanya. Apabila masyarakat mempercayai Akuntan maka mereka akan menggunakan jasa-jasanya. Profesi Akuntan sekarang dituntut untuk mampu bertindak secara profesional dan sesuai dengan etika. Hal tersebut karena Profesi Akuntan mempunyai tanggung jawab secara moral terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjannya, organisasi, masyarakat dan diri

sendiri. Dengan bertindak sesuai dengan etika maka kepercayaan masyarakat terhadap profesi akan meningkat.

Profesi Akuntan adalah suatu profesi yang dijalankan oleh akuntan yang mengharuskan keahlian khusus dan kompetensi tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya. Terdapat empat bidang pekerjaan Akuntan yang dapat digeluti oleh lulusan akuntansi, yaitu Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan, dan Akuntan Pemerintah dan Akuntan Pendidik. Gambaran diatas menunjukkan bahwa lulusan akuntansi dihadapkan dalam beberapa pilihan untuk menjadi seorang Akuntan. Hal apa yang menjadi latar belakang pemilihan karir tersebut dan apa yang diharapkan mahasiswa dari pilihannya tersebut merupakan pertanyaan penting dalam pemilihan karir.

(3)

65 Penelitian Handayani (2009)

menyebutkan bahwa pada program S1 Reguler terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa akuntansi junior dan senior mengenai Profesi Akuntan. Penelitian Andersen (2012), menguji persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan, baik sebagai akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan swasta maupun akuntan pendidik. Faktor-faktor yang digunakan sebagai variabel adalah penghargaan finansial, pengakuan profesional, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan kesetaraan gender.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pilihan Profesi Akuntan (Survei Terhadap Mahasiswa Akuntansi Di Palembang)”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah adalah sebagai berikut :

1. Profesi Akuntan yang mana yang menjadi pilihan utama Mahasiswa Akuntansi di Palembang?

2. Apakah variabel jenis kelamin, asal sekolah, semester, dan pekerjaan saat ini mempengaruhi pilihan tersebut ?

3. Alasan manakah dari Penghargaan Finansial/Penghasilan, Peluang Karir, Peluang Pasar Kerja, Nilai- Nilai Sosial, dan fleksibilitas Pekerjaan yang paling utama melatarbelakangi pilihan tersebut?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah profesi akuntan yang menjadi pilihan mayoritas Mahasiswa Akuntansi yang meliputi Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Pendidik serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pilhan tersebut.

Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, manfaat yang ingin penulis capai adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pilihan profesi akuntan menurut persepsi mahasiswa akuntansi di Palembang.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pilihan profesi akuntan, yaitu Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan, Akuntan Pemerintah, Akuntan Pendidik.

2. TELAAH TEORI

Pengertian Mahasiswa Akuntansi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam situs https://kbbi.web.id/, Mahasiswa adalah Orang yang belajar di Perguruan Tinggi. Sedangkan akuntansi adalah Seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.

Pengertian Profesi Akuntan

Akuntan adalah ahli dalam bidang akuntansi yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi perusahaan atau instansi pemerintah; akuntan adalah gelar akademis bagi lulusan perguruan

tinggi jurusan akuntansi

(https://kbbi.web.id/akuntan, 2017 ; 1). Menurut Wikipedia, Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi

Akuntan (PPAk)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan, 2017 ; 1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam situs https://kbbi.web.id/, Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

 Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

(4)

66

 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

 Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

Jenis-Jenis Profesi Akuntan

Profesi Akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian dibidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan, atau dagang, akuntan yang bekerja di bidang pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Jadi, profesi akuntan adalah suatu profesi yang dijalankan oleh akuntan yang mengharuskan keahlian khusus dan kompetensi tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya.

Akuntan Publik (Public Accounting)

Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi di bidang keuangan. Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik akan selalu berhubungan dengan klien, yaitu perusahaan yang meminta jasa pada kantor akuntan publik. Tugas akuntan publik antara lain; pemeriksaan laporan keuangan, penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan dan konsultasi manajemen.

Akuntan Perusahaan (Private Accounting) Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja secara internal didalam suatu

perusahaan dan bertugas mempersiapkan informasi keuangan untuk perusahaan dimana mereka bekerja. Akuntan perusahaan atau auditor intern adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah penyusunan sistem akuntansi, menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan, menyusun anggaran, menangani masalah pajak. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah Akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

Akuntan Pendidik

Akuntan Pendidik adalah akuntan yang mengabdikan dirinya didalam suatu institusi tertentu yang bertugas mempersiapkan, membimbing, dan melatih naradidik untuk menjadi akuntan profesional.

Penelitian Terdahulu dan Penyusunan Hipotesis

Sudah ada banyak penelitian yang menyelidiki tentang persepsi mahasiswa akuntansi tentang pilihan karir akuntan. Sebagian besar meneliti persepsi mahasiswa akuntansi tentang profesi akuntan publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang profesi akuntan adalah sifat pekerjaan, gaji, ketersediaan kesempatan kerja, persepsi mahasiswa tentang profesi akuntan public, persepsi mahasiswa tentang pengorbanan untuk menjadi akuntan publik, dan motivasi ( Hastuti, 2010 ; 1). Peneliti lain menyelidiki faktor penghargaan finansial, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai-nilai sosial, lingkungan sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas, dan peran gender (Prakoso, 2018 ; 11, Ananda, 2015 ; 4, Sudarsono, 2017 ; 2, Dessiana, 2014 ; 35, Ramdhan dan Widaningsih, 2017 ; 1, Sulistyawati, 2011 ; 5, Hutapea, 2016 ; 1, Priyanti, 2017 ; 1, Wahyudi dan Mulyani, Tahun ; 1, Andersen, 2012 ; 1). Handayani (2009 ; 1) menambahkan analisis baru mengenai perbedaan persepsi antara

(5)

67 mahasiswa akuntansi junior dan senior mengenai

profesi akuntan.

Penelitian-penelitian terdahulu menggunakan sampel dengan jumlah kurang dari 200, misalnya Hastuti (2010 ; 2) menggunakan 140 responden dari 5 perguruan tinggi swasta di Surakarta. Prakoso (2018 ; 36) menggunakan 122 responden dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas gajah Mada. Ananda (2015 ; 3) menggunakan 122 responden dari 4 perguruan tinggi di Surabaya.

Sebagian besar penelitian terdahulu hanya meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir profesi akuntan, baru sedikit yang melakukan survey terhadap profesi akuntan mana yang banyak dipilih oleh mahasiswa akuntansi (Ananda, 2015 ; 4, Erista, 2017 ; 3), khususnya di kota Palembang, belum ada penelitian serupa yang dipublikasikan. Oleh karena itu, penelitian ini tetap menarik untuk dilakukan.

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama penelitian, yaitu profesi Akuntan yang mana yang menjadi pilihan utama Mahasiswa Akuntansi di Palembang, peneliti mengajukan pertanyaan dalam kuesioner. Untuk ini, akan dipilih jawaban terbanyak dari seluruh responden. Untuk menjawab pertanyaan kedua, apakah variabel jenis kelamin, asal sekolah, semester, dan pekerjaan saat ini mempengaruhi pilihan tersebut, pertanyaan dalam kuesioner digunakan untuk menganalisis hipotesis berikut : H1 : Pilihan karir akuntan diantara mahasiswa Laki-laki dan mahasiswi perempuan berbeda secara signifikan. H2 : Pilihan karir akuntan diantara mahasiswa Semester 2, 4, 6, dan 8 berbeda secara Signifikan.

H3 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMU IPS, SMK Akuntansi, dan SMU jurusan Lainnya berbeda secara signifikan.

H4 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang belum bekerja, sudah bekerja di Bidang akuntansi, dan sudah bekerja diluar

bidang akuntansi berbeda secara signifikan.

Untuk menjawab pertanyaan ketiga, alasan manakah dari Penghargaan Finansial/Penghasilan, Peluang Karir, Peluang Pasar Kerja, Nilai- Nilai Sosial, dan fleksibilitas Pekerjaan yang paling utama melatarbelakangi pilihan tersebut, peneliti akan meminta responden memilih tiga dari lima alasan yang paling melatarbelakangi pilihan karir profesi akuntan dan kemudian peneliti akan merangking jawaban terbanyak yang diberikan semua responden.

3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik. Menurut Sugiyono, (2013), Jenis Penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam dalam penelitian ini yaitu Penelitian Kuantitatif. Penelitian ini menguraikan tentang pilihan profesi akuntan dari mahasiswa akuntansi di Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pilihan profesi akuntansi mana yang paling banyak dipilih oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi di Palembang.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Palembang. Sugiyono (2006) mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi di kota Palembang. Pengambilan subjek mengikuti ukuran Arikunto (1998), yaitu bila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi dan jika jumlahnya lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15%, 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil dalam penelitian ini meliputi 358 mahasiswa dari 8 perguruan tinggi di kota

(6)

68 Palembang, yaitu Politeknik Sriwijaya,

Politeknik Darusalam, Politeknik Palcomtech, Universitas Sjakhyakirti, Universitas IBA, Unika Musi Charitas, Universitas PGRI dan Universitas Bina Darma.

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan berupa data primer yaitu kuesioner dari Mahasiswa Akuntansi di Palembang, dan data sekunder berupa literatur ,buku dan jurnal ilmiah, yang berkaitan dengan judul penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yang dimaksud adalah penyebaran kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, responden dapat memilih jawaban yang tersedia.

Teknik Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan statistik non parametrik. Uji Statistik Non-Parametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal). Oleh karenanya statistik ini juga disebut sebagai statistik bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.

Statistik Deskriptif dan Uji Beda

Menurut Sugiyono (2009) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel-variabel penelitian. Untuk melengkapi analisis, penelitian ini juga akan menggunakan metode analisis Chi-Square. Untuk melakukan uji Chi-Square terhadap data penelitian, peneliti menggunakan fasilitas

Crosstab yang ada dalam program SPSS. Uji Chi Square bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang digunakan dalam uji chi square harus berbentuk data frekuensi berkala nominal atau ordinal. Uji chi square merupakan bagian dari analisis statistik non parametrik. Oleh karena itu, penggunaan uji chi

square tidak memerlukan persyaratan asumsi

normalitas data. Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

 Gender adalah jenis kelamin, yaitu laki-laki atau perempuan.

 Asal Sekolah adalah asal Pendidikan yang ditempuh sebelum S1. Penelitian ini menggunakan kategori SMK jurusan Akuntansi dan kategori lainnya.

 Semester adalah lama studi yang sudah ditempuh di S1. Kategori yang digunakan adalah semester 2, 4, 6, dan 8.

 Pekerjaan adalah kondisi dimana responden sudah bekerja atau belum. Kategori yang digunakan adalah sudah bekerja di bidang akuntansi, sudah bekerja diluar bidang akuntansi, atau belum bekerja.

 Alasan yang melatarbelakangi pilihan profesi akuntan oleh mahasiswa, yang meliputi Penghargaan Finansial/Penghasilan, Peluang Karir, Peluang Pasar Kerja, Nilai – Nilai Sosial, dan fleksibilitas Pekerjaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pilihan karir akuntan, yang meliputi Akuntan Publik, Akuntan Intern, Akuntan Pemerintah, dan Akuntan pendidik.

(7)

69 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

Tabel 1

Jumlah Responden Berdasarkan Semester Semester Jumlah responden Persentase 2 62 4 76 6 183 8 37 Total 358 Sumber : Diolah

Dilihat dari tabel diatas, responden didominasi oleh mahasiswa semester 6, kemudian semester 4 dan 2, yang paling sedikit adalah mahasiswa semester 8.

Tabel 2

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah responden Persentase Laki-laki 109 30 Perempuan 249 70 Total 358 Sumber : Diolah

Dilihat dari gendernya, didominasi oleh mahasiswa perempuan sebanyak 70%, sementara mahasiwa laki-laki sebanyak 30%.

Tabel 3

Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Saat SMU Pendidikan saat SMU Jumlah responden Persentase IPS 144 40 SMK Akuntansi 63 18 Lainnya 151 42 Total 358 100 Sumber : Diolah

Dilihat dari pendidikan saat SMU, responden didominasi oleh mahasiswa asal IPS, dan lainnya. Sementara mahasiswa dengan latar belakang pendidikan berasal dari SMK akuntansi hanya sebanyak 18%.

Tabel 4

Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah responden Persentase Belum Bekerja 249 70 Bekerja di Bidang Akuntansi 43 12 Bekerja di Luar Bidang

Akuntansi 66

18

Total 358 100

Sumber : Diolah

Dilihat dari latarbelakang pekerjaan, responden didominasi oleh mahasiswa yang belum bekerja sebanyak 70%, sementara mahasiswa yang sudah bekerja namun diluar bidang akuntansi sebanyak 18% dan sisanya adalah mahasiswa yang bekerja dibidang akuntansi sebanyak 12%.

Tabel 5

Jumlah Responden yang Tahu Tentang Profesi Akuntansi Jenis Kelamin Jumlah responden Persentase Ya 322 90 Tidak 36 10 Total 358 100 Sumber : Diolah Menarik untuk mencermati informasi ini, bahwasannya 90% responden menyatakan bahwa mereka mengetahui profesi akuntan, sementara ada 10% responden yang menjawab tidak tahu.

Tabel 6

Jumlah Responden Berdasarkan Sumber Tahu

Sumber Tahu Jumlah

responden Persentase Kuliah 177 50 Media Massa 85 24 Masyarakat Umum 50 14 Lainnya 44 12 Total 358 100 Sumber : Diolah

Sumber pengetahuan yang utama tentu saja adalah dari kuliah, kemudian informasi dari media massa, dan masyarakat umum.

(8)

70 Tabel 7

Profesi Yang Diketahui Responden

Profesi Jumlah responden Persentase Akuntan Publik 178 41 Akuntan Pendidik 77 24 Akuntan Pemerintah 54 14 Akuntan Intern Perusahaan 120 28 Total 358 100 Sumber : Diolah

Profesi yang dikenal adalah akuntan publik, lalu di posisi kedua adalah akuntan intern perusahaan, diposisi ke tiga adalah akuntan pendidik, dan terakhir adalah akuntan pemerintah.

Tabel 8

Pilihan Karir Responden Pilihan Karir Jumlah

responden Persentase Akuntan Publik 133 37 Akuntan Pendidik 30 8 Akuntan Pemerintah 60 17 Akuntan Intern Perusahaan 135 38 Total 358 100 Sumber : Diolah Adapun mengenai pilihan karir akuntan, pilihan paling banyak dipilih adalah akuntan intern perusahaan, akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik di posisi terakhir.

Tabel 9

Alasan yang Melatarbelakangi Pilihan Karir Alasan Pilihan

Faktor yang

Melatarbelakangi Pilihan

Penghasilan 286

Peluang Pasar Kerja 230

Peluang Karir 261

Fleksibilitas Pekerjaan 192

Nilai-Nilai Sosial 111

Sumber : Diolah

Alasan yang melatarbelakangi pilihan karir akuntan oleh mahasiswa akuntansi adalah yang terutama adalah alasan Penghasilan, Peluang Karir, Peluang pasar kerja, Fleksibilitas Pekerjaan, dan Nilai-nilai sosial.

Uji Hipotesis dengan Analisis Chi-Square Hipotesis pertama dari penelitian ini adalah : H1 : Pilihan karir akuntan diantara mahasiswa Laki-laki dan mahasiswi perempuan berbeda secara signifikan.

Tabel 10

Pilihan Karir Berdasarkan Jenis Kelamin Akuntan Publik Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah Akunta n Intern Perusah aan Gender Laki-laki 49 10 15 35 109 Perempuan 84 20 45 100 249 Total 133 30 60 135 358 Sumber : Diolah

Responden mahasiswa akuntansi terdiri atas 109 Laki-laki dan 249 Perempuan. Olah data kuesioner menunjukkan bahwa pilihan karir antara mahasiswa dan mahasiswi tidak berbeda secara signifikan, nilai pearson Chi-Square 0.185, lebih besar dari 0.05, sehingga H1 ditolak. Tabel 11 Chi-Square Tests Value df Asymptotic Significance (2-sided) Pearson Chi-Square 4.830a 3 .185 Likelihood Ratio 4.812 3 .186 Linear-by-Linear Association 4.336 1 .037 N of Valid Cases 358 Sumber : Diolah

Saat ini, emansipasi wanita telah menjadi kenyataan. Terlihat dimana-mana bahwa perempuan bisa mencapai posisi yang sama dengan laki-laki. Perempuan memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki di hampir semua bidang kehidupan, termasuk di lingkungan kampus dan profesi. Hasil uji yang menolak H1 sesungguhnya menunjukkan bahwa

(9)

71 pada kenyataannya, pilihan karir antara

mahasiswa dan mahasiswi tidak berbeda.

H2 : Pilihan karir akuntan diantara mahasiswa Semester 2, 4, 6, dan 8 berbeda secara Signifikan.

Tabel 12

Pilihan Karir Berdasarkan Tingkat Semester

Total Akuntan Publik Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah Akuntan Intern Perusahaan Smt Semester 2 16 1 12 31 60 Semester 4 32 6 12 26 76 Semester 6 76 19 25 63 183 Semester 8 9 4 11 15 39 Total 133 30 60 135 358 Sumber : Diolah

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai pearson Chi-Square 0.035, nilai ini lebih kecil dibanding nilai signifikansi 0,05 sehingga H2 diterima. Tabel 13 Chi-Square Tests Value df Asymptoti c Significanc e (2-sided) Pearson Chi-Square 17.980a 9 .035 Likelihood Ratio 19.198 9 .024 Linear-by-Linear Association 1.751 1 .186 N of Valid Cases 358 Sumber : Diolah

H3 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMU IPS, SMK.

Akuntansi, dan SMU jurusan Lainnya berbeda secara signifikan.

Tabel 14

Pilihan Karir Berdasarkan Asal SMU Akuntan Publik Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah Akuntan Intern Perusahaan Asal SMU IPS 59 8 22 55 144 SMK Akuntansi 19 6 12 26 63 Lainnya 55 16 26 54 151 Total 133 30 60 135 358 Sumber : Diolah

Hasil uji statistic menunjukkan bahwa nilai

pearson Chi-Square 0.603, lebih besar dari

taraf signifikansi 0,05 sehingga H3 Ditolak.

Tabel 15 Chi-Square Tests Value df Asymptotic Significance (2-sided) Pearson Chi-Square 4.548a 6 .603 Likelihood Ratio 4.694 6 .584 Linear-by-Linear Association .009 1 .925 N of Valid Cases 358 Sumber : Diolah

H4 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang belum bekerja, sudah bekerja di Bidang akuntansi, dan sudah bekerja diluar bidang akuntansi berbeda secara signifikan.

Tabel 16

Pilihan Karir Berdasarkan Pekerjaan

Total Akuntan Publik Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah Akuntan Intern Perusahaan

Pekerjaan Belum Bekerja 105 15 37 92 249 Bekerja di Bidang Akuntansi 12 5 9 17 43 Bekerja di Luar Bidang Akuntansi 16 10 14 26 66 Total 133 30 60 135 358 Sumber : Diolah

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai pearson Chi-Square 0.038, Lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga H4 diterima.

Tabel 17

Chi-Square Tests Value df Asympt otic Significa nce (2-sided) Pearson Chi-Square 13.328a 6 .038 Likelihood Ratio 13.113 6 .041 Linear-by-Linear Association 3.108 1 .078 N of Valid Cases 358 Sumber : Diolah

Hasil kuesioner yang merangking jawaban atas pertanyaan mengenai alasan yang melatarbelakangi pilihan karir akuntan adalah sebagai berikut :

(10)

72

 Alasan yang paling banyak dipilih adalah Penghasilan (Gaji tinggi, Kenaikan Gaji yang cepat, Bonus, THR, Asuransi, dll)

 Alasan terbanyak kedua yang dipilih adalah Peluang Karir (Potensi perkembangan karir yang lebih baik, peluang promosi untuk level yang lebih tinggi, dll).

 Alasan terbanyak ketiga yang dipilih adalah Peluang Pasar Kerja (Pekerjaan lebih mudah didapat, persaingan untuk memperoleh pekerjaan relative mudah, lebih banyak lowongan pekerjaan, dll).

 Alasan terbanyak keempat yang dipilih adalah Fleksibilitas Pekerjaan (Lebih banyak pekerjaan lapangan, bisa merangkap pekerjaan lain, punya kesempatan untuk mengembangkan diri di bidang lain, jam kerja bisa diatur, dll.

 Alasan terbanyak kelima yang dipilih adalah Nilai-nilai Sosial (Profesional, Keren, Populer, Profesi yang Bergengsi, dll)

5. KESIMPULAN

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa profesi yang paling banyak dipilih adalah Akuntan Intern Perusahaan, Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah, dan Akuntan Pendidik di posisi terakhir.

2. Hanya variabel Semester dan Pekerjaan yang berbeda secara signifikan dalam pilihan profesi Akuntan, sedangkan variabel Jenis Kelamin dan Asal Sekolah tidak berbeda secara signifikan dalam pilihan profesi Akuntan.

3. Alasan yang melatarbelakangi pilihan karir Akuntan oleh mahasiswa akuntansi jika dirangking berdasarkan pilihan mahasiswa, yang terutama adalah alasan Penghasilan, Peluang Karir, dan Peluang pasar kerja.

Daftar Pustaka

Ananda, Nadhifah. 2015. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pilihan Karir

Mahasiswa Akuntansi sebagai Akuntan Publik dan Akuntan Non Publik,

eprints.perbanas.ac.id, diakses pada Agustus 2019.

Andersen, W. 2012. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP, UNIKA, UNNES, UNISSULA, UDINUS, UNISBANK, STIE TOTALWin dan

Mahasiswa PPA UNDIP,

http://eprints.undip.ac.id/35857/1/SKRI PSI_ANDERSEN.pdf , diakses pada April 2018.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Pratik, Jakarta: Rineka Cipta

Dessiana, Wilma Puteri. 2014. Analisis

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik : Study pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas di Kota Bandung. Skripsi.

Repository.upi.edu, diakses pada Agustus 2019.

Erista, Novia. 2017. Analisis Faktor-Faktor

yang mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan pada Mahasiswa Akuntansi (Studi pada Universitas

Maritim Raja Ali Haji),

jurnal.umrah.ac.id, diakses pada agustus 2019.

Handayani,Ferri Siti. 2009.

Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akunta nsi Mengenai Profesi Akuntan (Survei pada Fakultas ekonomi UNS tahun 2009). https://eprints.uns.ac.id, diakses pada April 2018.

Hutapea, Herti Diana. 2016. Persepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai Faktor-Faktor Pemilihan Profesi (Studi Empiris

pada Mahasiswa Akuntansi di

Perguruan Tinggi di Medan Sumatera

Utara. mpra.ub.uni-muenchen.de,

diakses pada Agustus 2019.

Priyanti, Luh Gede Devi, dkk. 2017. Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pemilihan Karir Akuntandalam

Menghadapi Asean Economic

Community (Study Empiris pada

Mahasiswa Jurusan akuntansi Program S1 pada Universitas Negeri di Bali) .

(11)

73 ejournal.undiksha.ac.id. Vol.7 No.1.

diakses pada Agustus 2019.

Sudarsono, Bamasto HB. 2014. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pemilihan Karir. www.academia.edu,

diakses pada Agustus 2019.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif . Bandung : Alfabeta.

Sulistyawati, Ardiani Ika, dkk. 2011. Persepsi

Mahasiswa Akuntansi mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir. Journal.unnes.ac.id, diakses pada

Agustus 2019.

Ramdhan, MR dan Widaningsih, Mimin. 2017.

Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi

mengenai Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pemilihan Karir

Sebagai Akuntan. jurnal.usbypkp.ac.id

volume 1 No.2 , diakses pada Agustus 2019.

Wahyudi, Johan dan Mulyani, Sri. Tahun.

Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Reward, Pelatihan Profesional, Nilai Sosial, Lingkungan Kerja,

Pertimbangan Pasar Kerja,

Personalitas Dan Kesetaraan Gender Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik, www.feb.unpad.ac.id, diakses pada April 2018.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia bukan negara agama dan bukan negara sekuler, maka memperjuangkan hukum Islam dengan pendekatan yang terakhir ini kelihatannya lebih memberikan harapan daripada

Model ini mampu menyediakan kemapuan telepon seperti teletext, videotext dan faksimili, dengan media transmisinya menggunakan fiber optik atau serat optik sebagai penghantar

[r]

Prajnaparamita Beauty’s Institute mer spesialis kecantikan dimana penampilan m dengan kenyamanan sebagai tuntutan un Sehingga elemen air menjadi sebuah merileksasikan

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari dengan memperbaiki pengelolaan pembangunan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan

Data hasil tes yang didapat dari rata- rata tiga kali pertemuan yang dilakukan setiap akhir pembelajaran baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada tes

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa soft skills memberikan kontribusi yang sangat signifikan dengan prestasi kerja pada karyawan

Anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani,