• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sigma Quality level, pareto diagram, fish bone diagram, 5 why analysis FMEA, Critical Quality Level

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sigma Quality level, pareto diagram, fish bone diagram, 5 why analysis FMEA, Critical Quality Level"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

__________________________________________________________________________ Jurusan Teknik Industri

Tugas Akhir Sarjana Semester Ganjil tahun 2007/2008

ANALISA PENYEBAB BOCOR PADA SHOCK ABSORBER MODEL D38A DI PT.KAYABA INDONESIA

Dian kumawa 0800786861

Abstrak

PT.Kayaba indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam dunia industri otomotif. Salah satu produk yang dihasilkan adalah shock absorber yang yang digunakan pada kendaraan roda dua dan empat. Persaingan di dunia industri otomotif menjadi semakin ketat dan saling berusaha untuk mempertahankan eksistensinya. Hal ini akan menuntut PT. Kayaba Indonesia untuk berusaha tidak hanya meningkatkan produktivitas melainkan kualitas yang baik dan harga kompetitif kepada pada konsumen.

Untuk meningkatkan kualitas terhadap produk yang dihasilkan oleh PT.Kayaba Indonesia adalah selain dengan menurunkan biaya produksi seminimal mungkin yaitu dengan mengurangi seminimal mungkin masalah defect yang timbul dari setiap proses produksi.

Salah satu metode peningkatan kualitas yang banyak diterapkan adalah dengan metode six sigma yang merupakan suatu filosofi peningkatan kualitas secara dramatis dan kontinu untuk mencapai kualitas tingkat dunia, dimana variabilitas proses berusaha diminimalisasi sehingga hanya terjadi 3.4 kegagalan dari satu juta kemungkinan terjadinya kegagalan.

Dengan menentukan nilai tingkat Sigma Quality Level dengan mengetahui karakteristrik Critical To Quality pada suatu perusahaan maka akan dapat diketahui kinerja kualitas dari produk yang dihasilkan. Dengan meminimalisasi tingkat kecacatan yang ada perusahaan dengan menggunakan pareto diagram. Fish bone diagram akan menguraikan kembali faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah yang paling dominan tersebut. Langkah selanjutnya adalah usulka perbaiakan dengan 5 why analisis dan metode FMEA ( Failure Metode of Analysis )

Kata Kunci

Sigma Quality level, pareto diagram, fish bone diagram, 5 why analysis FMEA, Critical Quality Level

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-NYA Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat kelulusan sarjana di jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hanya dengan mengandalkan penulis seorang tiada arti dan kemampuan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M. App. Sc selaku pejabat Rektor Universitas Bina Nusantara

2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph. D selaku dekan Universitas Bina Nusantara 3. Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng selaku Ketua Jurusan teknik Industri

Universitas Bina Nusantara.

4. Bapak Budi Aribowo ST, MSi selaku dosen pembimbing yang telah menyempatkan waktunya dan memberikan bimbingan, petunjuk , masukan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu dosen Teknik Industri Universitas Bina Nuasntara

6. Para Pimpinan dan Staf PT. Kayaba Indonesia Cak Dicky, Spongebob, kamis malam, mas arry yang selalu meninjamkan flask disk, dan terutama buat

(3)

v

Bocan yang sudah selalu memberikan masukan kepada penulis selama mengerjakan tugas akhir ini.

7. Mamah, bapak, dede, dan bopit yang selalu memberikan doa, semangat dan segalanya terutama yang selalu membantu keuangan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

8. Mamah rieny, kaka afra, dede rafi yang selalu memberi semangat dan selalu mendampingi penulis dalam menyusun tugas akhir ini

9. Rekan-rekan Quality assurance , PCM, PDE dan Produksi Departemen terima kasih atas bantuannya.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir ini masih belum sempurna, oleh karena itu dengan senang hati dan terimakasih penulis mengharapkan dan menerima kritik dan saran demi sempurnanya laporan ini.

(4)

vi

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL……….. i HALAMAN PERSETUJUAN……… ii ABSTRAK……… iii KATA PENGANTAR………. iv DAFTAR ISI……….. vi DAFTAR TABEL……….. x DAFTAR GAMBAR………... xi

DAFTAR GRAFIK ……… xiii

DAFTAR DIAGRAM……… xiv

DAFTAR LAMPIRAN……… xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang……….. 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan masalah……… 3

1.3 Ruang Lingkup………. 4

1.4 Tujuan dan Manfaat……….. 4

1.5 Gambaran Umum perusahaan……… 6

1.5.1 Sejarah perusahaan………... 6

1.5.2 Letak perusahaan……….. 9

(5)

vii

1.5.4 Kebijakan mutu………. 9

1.5.5 Produk yang dihasilkan perusahaan……….. 9

1.5.6 Konsumen tetap perusahaan……….. 10

1.5.7 Memilih shock absorber yang tepat………... 11

1.5.8 Jaminan mutu ……… 13

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi kualitas……….………. 14

2.2 Six Sigma ……….. 16

2.2.1 Konsep dasar six sigma ……….. 16

2.2.2 Pengertian Six sigma ……….. 20

2.2.3 Metodologi DMAIC ………23 2.2.3.1 Tahap Define ……… 23 2.2.3.2 Tahap Measure ……….25 2.2.3.3 Tahap Analyze ………. 26 2.2.3.4 Tahap Improve ………. 27 2.2.3.4.1 Metode FMEA ………. 27 2.2.3.5 Tahap Control ………. 30 2.2.3.6 Tahap Standardize ……….. 31

2.2.4 Keuntungan dan manfaat Six sigma ……….. 31

2.2.5 Indikator keberhasilan six sigma ……… 34

2.3 Alat bantu peningkatan kualitas ………. 38

(6)

viii

2.3.2 Grafik ……….. 41

2.3.3 Radar Chart ………. 43

2.3.4 Diagram pareto ……… 44

2.3.5 Diagram Fish bone ……….. 46

2.3.6 Histogram……….. 48

2.3.7 Run Chart ……….. 51

2.3.8 Scater diagram ……….. 51

2.4 Shock Absorber. ……… 52

2.4.1 Prinsip kerja shock absorber ……… 52

2.4.2 Fungsi shock absorber ……….. 54

2.4.3 Dimensi Shock Absorber ……….. 56

2.4.4 Fitting ……… 58

2.4.5 Performance Shock Absorber ……… 59

2.4.6 Jenis – jenis Shock absorber ……….. 59

2.5 Kontaminasi ……….. 61

BAB III METODOLOGI PENILITIAN 3.1 Kerangka metodologi pemecahan masalah ………... 62

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan data 4.1.1 Tahap Define……… 70

4.2 Pengolahan data 4.2.1 Tahap Measure……….. 89

(7)

ix

4.2.1.1 Perhitungan kinerja produk dari DPMO dan tingkat

sigma ……… 90

4.2.1.2 Kebijakan Batas cacat perusahaan ……… 92

4.3 Analisa Data 4.3.1 Tahap Analisa ………. 93

4.3.2 Tahap Improve ……….. 98

4.3.3 Tahap Control ………. 101

4.3.4 Tahap Standarisasi ………... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 105

5.2 Saran ………... 107

DAFTAR PUSTAKA ……….. 109

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……… 110

LAMPIRAN ……….. 111

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Panduan memilih tipe shock absorber di kendaraan ………. 12

Tabel 2.1 Definisi FMEA untuk rating Occurance ……… 28

Tabel 2.2 Definsi FMEA untuk rating Severity ………... 29

Tabel 2.3 Definisi FMEA untuk rating Detection ……….. 30

Tabel 2.4 Hubungan SQL dan PPM Defect Rajection ……… 34

Tabel 4.1 Jumlah Claim tahun 2005 –2006 ……… 72

Tabel 4.2 Detail jumlah claim bocor pada tiap modelnya ……….. 73

Tabel 4.3 Jumlah data produksi dan pengiriman model D38A periode tahun 2005 – 2006 ……….. 74

Tabel 4.4 Data faktor penyebab terjadinya bocor pada shock absorber …….. 94

Tabel 4.5 Data kontaminasi tiap line untuk model D38A ... 96

Tabel 4.6 5 W 1 H Analisis……… 98

(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Osilasi getaran tahanan < vibrasi spring ………. 53

Gambar 2.2 Osilasi getaran tahanan > vibrasi spring ………. 53

Gambar 2.3 Model suspension ……… 54

Gambar 2.4 Kontruksi Shock absorber ………55

Gambar 2.5 Shock Absorber tipe eye- eye ……….. 58

Gambar 2.6 Shock absorber tipe stud- stud ………. 58

Gambar 2.7 Shock Absorber tipe Stud – eye ………58

Gambar 2.8 Shock Absorber tipe eye – stud………. 58

Gambar 2.9 Jenis – jenis kontaminasi ………. 61

Gambar 4.1 Bagan proses pembuatan shock absorber ……… 78

Gambar 4.2 Proses piston rod machining dan grinding ……….. 80

Gambar 4.3 Proses piston rod platting dan buffing ………. 81

Gambar 4.4 Proses pengechekan piston rod ……… 81

Gambar 4.5 Proses cleaning piston rod ……….….. 82

Gambar 4.6 Proses Outer shell cleaning ………. 83

Gambar 4.7 Proses brushing dan outer shell cleaning ………. 84

Gambar 4.8 Proses cylinder cleaning ……….. 85

Gambar 4.9 Proses inserting valve assy dan automatic caulking machine ……. 86

(10)

xii

Gambar 4.11 Proses painting dan inspection di line painting ……… 88 Gambar 4.12 Proses cleaning dengan vacuum cleaner dan kanebo…………... 100 Gambar 4.13 Magic tissue dan proses pembersihan part………100 Gambar 4.14 Wagon dan box tertutup untuk proses pemindahan part………… 100 Gambar 4.15 Kontrol stock filter dan box transfer……… 102 Gambar 4.16 Kontrol cairan pencucian dan training mengenai kontaminasi ……102 Gambar 4.17 Prosedure mengenai alur pemakaian box dan cara pencucian …….104 Gambar 4.18 Peringatan mengenai efek dari kontaminasi ……… 104

(11)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 2.1 Hubungan SQL dengan PPM Defect Rate ………. 35

Grafik 2.2 Pencapaian level kualitas enam sigma ……… 36

Grafik 2.3 Contoh Line graph ………... 42

Grafik 2.4 Contoh Bar graph ………. 42

Grafik 2.5 Contoh Pie graph ……….. 43

Grafik 2.6 Contoh Radar Chart ………. 44

Grafik 4.1 Data produksi model D38A tahun 2005- 2006 ……….. 74

Grafik 4.2 Trend kontaminasi di line berdasarkan nama part ………... 95

(12)

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 2.1 Diagram SIPOC ……….. 25

Diagram 2.2 Contoh Diagram Pareto ……… 46

Diagram 2.3 Contoh Diagram Fish Bone ………. 48

Diagram 2.4 Contoh Scatter Diagram ……….. 52

Diagram 3.1 Diagram Metodologi pemecahan masalah ……… 63

Diagram 4.1 Diagram SIPOC proses pembuatan shock absorber ……… 77

Diagram 4.2 Diagram pareto faktor penyebab terjadinya bocor pada shock absorber ……… 94

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Tabel Z Distribusi Normal………. 111 Lampiran 2 Tabel konversi DPMO ke tingkat sigma ……….. 113

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok dari Miogypsinidae dan Miogypsinoides. Bentuk test pipih, segitiga atau asimetris. Kamar embrinik terletak di pinggir atau di puncak, dengan protoconch

Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui implementasi nilai At-Tawasuth aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam pendidikan karakter di MA ASWAJA Ngunut

Hasil yang di dapat memiliki arti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi juga organizational citizenship behavior (OCB). Berdasarkan pembahasan

Fokus dalam penelitian ini adalah mengenai upaya yang dilakukan oleh guru pai dalam meenumbuhkan penyesuaian diri bagi siswa tunanetra di SD LB Cendono Dawe Kudus,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada ke empat kelompok perlakuan terdapat penurunan jumlah geliat mencit yang berarti bila dibandingkan dengan jumlah geliat kelompok

Hasil penelitian ini telah membuktikan hipotesis yang diajukan, yaitu terdapat perbedaan hasil kemampuan menganalisis teks antara siswa yang belajar dengan menggunakan

Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi, topografi, histologi, fisiologi dari payudara, mengerjakan tindakan mastektomi simpel pada

Berdasarkan pada struktur kimianya juga tidak menyarankan perlunya sikap waspada terhadap efek tersebut.