• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PEUSANGAN BERBASIS MULTIMEDIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIMULASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PEUSANGAN BERBASIS MULTIMEDIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Lentera Vol. 15. No. 16. Desember 2015

81

SIMULASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

PEUSANGAN BERBASIS MULTIMEDIA

Riyadhul Fajri

Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang atau membuat sebuah animasi Simulasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Peusangan Berbasis Multimedia serta memberikan infromasi kepada masyarakat agar menjaga sungai dengan menghentikan penebangan pohon pada sisi Sungai. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut: metode penelitian ini dilakukan guna mendukung terhadap perancangan animasi Simulas i DAS (Daerah Aliran Sungai) Peusangan Berbasis Multimedia, diperoleh melalui buku, jurnal maupun media website, seperti tentang animasi, metode penulisan yang diterapkan dan pemograman yang digunakan, serta konsep atau modelling yang digunakan dan Prosedur perancangan, merupakan suatu penganalisaan terhadap perancangan yang akan dibangun. Secara umum animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup.

Kata Kunci: Simulasi DAS Berbasis Multimedia

PENDAHULUAN

Animasi merupakan salah satu teknik yang dipakai dala m dunia mu ltimedia. Saat ini banyak yang bermunculan berbagai maca m iklan animasi dengan beraneka ragam konsep dan pesan yang disampaikan, dari iklan yang simple sa mpai yang ko mple ks. Proses pembuatan iklan an imasi tidak lepas dari pe milihan tekn ik modelling yang tepat sesuai konsep karakter serta iklan yang baik me mbutuhkan persiapan yang matang serta konsep yang benar-benar kuat. Karena iklan harus dike mas secara singkat tetapi harus bisa menyampaikan pesan dari barang ataupun jasa yang di iklankan

kepada konsumen, dengan demikian

konsumen yang melihat iklan tersebut

men jadi mengerti a kan pesan yang

disampaikan dan akhirnya tertarik untuk menggunakan barang atau jasa yang di iklankan.

Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan. Jadi animasi

dapat diartikan sebagai menggerakan

sesuatu (gambar atau obyek) yang diam. Sejarah animasi dimu la i dari ja man purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan pada

dinding goa di Spanyol yang

mengga mbarkan ”gera k” dari b inatang-binatang.

Pada 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir juga mencoba menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-ga mbar yang dibuat berurutan pada dinding. Sejak menyadari bahwa ga mbar bisa dipaka i sebagai alternatif media ko munikasi, timbu l keinginan menghidupkan la mbang-la mbang

tersebut menjadi cermin e kspresi

kebudayaan. Terbukti dengan

dikete mukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Sa lah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose.

Animasi sendiri t idak a kan pernah berke mbang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Pau l Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, mela lui pera latan optic

yang mere ka ciptakan, berhasil

me mbu ktikan bahwa mata manusia

cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola.

(2)

Lentera Vol. 15. No. 16. Desember 2015

82

ANALIS IS DAN PERANCANGAN AnalisaSistem yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan belum tersedia system informasi an imasi yang berbasis computer atau masih menggunakan cara sistem informasi la ma dan manual. Penyampaian informasi dila kukan secara manual, seperti media cetak atau buku serta ma ja lah.

Pada sistem yang berja lan, tergantung pada hanya ingatan saja untuk mela kukan

pembela jaran yang telah dilakukan

sebelumnya. Hal in i sangat bergantung pada pada ingatan human yang terbatas, sehingga menyebabkan kurang minat yang besar, karena cara penyampaian informasi yang

kurang menarik, sehingga me mbuat

pembela jaran terasa menjenuhkan. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Setelah penulis me laku kan analisa

terhadap sistem yang berjalan pada

pembela jaran abrasi yang dilakukan, ma ka penulis dapat menarik kesimpulan atas

sistem yang sdang berjalan yakni

mengetahui ke le mahan sistem yang

ada.Adapun kelemahan sistem yang sedang berjalan setelah mengevaluasi sistem yang berjalan, ma ka ada beberapa kendala antara lain sebagai berikut:

1. Sistem terasa menjenuhkan dan kurang menarik

2. Berb iaya mahal dala m penyebaran informasi

3. Tidak dapat dilaku kan dimana saja.

4. Membutuhkan ahli yang

me maha mi abrasi dengan konsep

serta perhitungan yang terasa

men jenuhkan.

5. Dari sistem yang la ma dapat dilihat ke efe ktifan waktunya, seperti sistem tidak dapat dila kukan setiap saat.

Desain Sistem

Kele mahan sistem yang sedang berjalan perlu dip ikirkan dan mencari solusi terbaik. Kele mahan ini dapat diperkecil dengan

me rancang suatu sistem yang dapat

menutupi ke le mahan pada sistem yang berjalan tersebut. Dala m hal ini penulis akan mendesain dan me mberikan ga mbaran yang jelas mengenai rancang bangun sistem

yang akan diusulkan sebagai alternatif perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Pada tahap ini perlu me mbatasi rancang bangun sistem yang diusulkan agar lebih mudah dalam me maha mi sistem nantinya. Tahap ini terdapat dua bagian yakni, disain sistem secara global dan disain sistem secara detail.

Perancangan sistem secara global a kan men jelaskan ga mbaran u mu m sistem serta model siste m yang akan diusulkan. Karena sistem yang diusulkan akan menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berorientasi objek, ma ka perlu me la kukan pemodelan

sistem berdasarkan objek-objek yang

digunakan. Dala m pe modelan ini penulis menggunakan Unfied Modeling Languange (UM L). Pada tahap pemodelan ataupun disain sistem secara global, penulis akan me rancang sistem berdasarkan kebutuhan

sistem yang akan diusulkan, seperti

pembuata use case diagram, sequence diagra m dan class diagra m.

Usecase Di agram

Ga mbar 1. Usecase Diagra m

Use case diagram tersebut digunakan

untuk me maha mi bagaimana interaksi

pengguna sistem dengan sistem yang dipakai secara keseluruhan. Pada use case

diagram ini juga akan menje laskan kegiatan

apa saja yang dapat dilaku kan oleh

pengguna sistem dan batasan dalam

mengakses sistem.

Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan

interaksi antara sejumlah object da la m

urutan waktu. Kegunaannya untuk

menunjukkan rangka ian pesan yang dikirim antara object serta interaksi antar object yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem yang diusulkan. Adapun

intro User Sungai <<include>> penjelasan Menu utama Lokasi Tentang Solusi

(3)

Lentera Vol. 15. No. 16. Desember 2015

83

perancangan sequence diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Sequence Diagram Halaman Utama

Sequence Diagram halaman utama

aplikasi animasi Abrasi sungai Krueng Peusangan menggambarkan interaksi antara sejumlah object dala m urutan waktu saat

akan me masuki hala man utama web

aplikasi pelelangan online. Kegunaannya

Sequence Diagram halaman utama untuk

menunjukkan pilihan menu perintah yang dikirim antara object serta interaksi antar object yang terjadi pada titik tertentu dala m eksekusi sistem yang diusulkan. Adapun perancangan sequence diagram halaman Uta ma aplikasi animasi Abrasi sungai Krueng Peusangan pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut.

Ga mbar 2. Sequence Diagra m Ha la man Ho me

Desain Sistem Secar a De tail Desain Output

Desain output Sistem global

sebagaimana telah d ije laskan di atas tidak dapat menggambarkan secara keseluruhan proses yang terjadi dala m sistem, sehingga dibutuhkan disain sistem secara detail yang dapat menje laskan alur proses yang terjadi di dala m siste m tersebut. Adapun disain sistem secara detail yang diusulkan akan dije laskan satu persatu berikut ini.

Desain Output Halaman menu

Hala man in i digunakan untuk me milih menu yang disediakan oleh sistem, dimana

masing-masing menu yang berbeda-beda dala m pengelolaan sistem tersebut. Ga mbar rancangan halaman Ho me b isa dilihat pada gambar berikut in i.

Ga mbar 3. Desain Output Hala man Ho me (Uta ma)

Desain Output Halaman penjelasan

Hala man in i digunakan untuk

me mbe rikan penje lasan tentang animasi Abrasi sungai Krueng Peusangan pada user. Seperti lokasi, penyebab terjadinya Abrasi sungai Krueng Peusangan.

Desain Output Halaman Lokasi

Hala man in i digunakan untuk

me mbe rikan penjelasan tentang lokasi

organisasi pada perpustakaan dan arsip pada user. Seperti pimp inan, wakil dan dan lain-lain yang bekerja pada perpustakaan dan arsip Kabupaten Bireuen.

Desain Output Halaman Tentang

Hala man in i digunakan untuk

me mbe rikan informasi dan penjelasan

tentang buku pada perpustakaan dan arsip pada user. Seperti judul, nama penulis, penerbit yang ada pada buku perpustakaan dan arsip Kabupaten Bireuen.

Desain Output Halaman Solusi

Hala man in i digunakan untuk

me mbe rikan informasi dan penjelasan

tentang buku pada perpustakaan dan arsip pada user. Seperti judul, nama penulis, penerbit yang ada pada buku perpustakaan dan arsip Kabupaten Bireuen. Desain output hala man in i bisa dilihat berikut ini.

Anim asiAbrasi Daerah Aliran Sungai KruengPeusangan X

Penj elasan Lokasi Tentang

Solusi Sungai User 1:pilih menu() 2:Menu () 4:penjelasan() 3:menu() 5:Halaman Profile() 6:tentang() 7:lokasi() 9:halaman lokasi()

Form Utama Penjelasan Ten tan g Lokasi Sungai

9:halaman sungai() 8:sungai()

(4)

Lentera Vol. 15. No. 16. Desember 2015

84

Logika progr am

Logika progra m dari sistem yang diusulkan akan diga mbarkan dala m sebuah

activity diagram. Activity diagram ini akan

men jelaskan setiap kegiatan yang akan

dila kaku kan pengguna pada sistem

nantinya. Dengan menggambarkan setiap aktivitas dari sistem diharapkan sistem yang akan dibangun leibh mudah dipahami. Adapun activity diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Acti vi ty Di agram user

Activity diagram user ini akan mengga mbarkan kegiatan pengguna saat akan mena mbahkan user.

IMPLEMENTAS I DAN PEMB AHASAN

Pe mbuatananimasiAbrasi Dae rah

Aliran Sungai Krueng Peusangan

Kabupaten BireuenBerbasis Multimed ia ada

beberapa tahapan yaitu tahapan

perancangan, tampilan atau test movie dengan menggunakan software Macromedia

Flash 8.0.

Rancangan Multi me di a Slide dengan

Macromedia Flash 8.0

Pe mbuatan animasi Abrasi Dae rah

Aliran Sungai Krueng Peusangan

Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia me rupakan sebuah skenario yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan multimedia pada setiap slide. Skenario tersebut antara lain ada lah sebagai berikut:

Halaman Intr o

Hala man intro mena mpilkan

me rupakan halaman awa l ketika progra m

dija lankan.Hala man intro in i sebagai

pembuka, sebelu m masuk ke slide utama dari progra m, atau hala man ini sebagai pembuka aplikasi animasi Abrasi Daerah

Aliran Sungai Krueng Peusangan

Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia . Halaman Me nu Utama

Hala man menu utama mena mpilkan

menu-menu yang berisi point-point yang telah dike lo mpokkan. Menu-menu yang ada dala m hala man menu utama adalah sebagai berikut: 1. Penjelasan 2. Lokasi 3. Tentang 4. Solusi 5. Sungai

Di da la m menu-menu tersebut terdapat tampilan materi berupa teks dan gambar serta animasi. Tujuannya untuk lebih me mudahkan pema ka i dala m me maha mi setiap perintah yang dilaku kan.

Halaman Penjelasan

Hala man Penjelasan ini

men jelaskankan sedikit tentang Abrasi, penyebabnya dan juga bahaya terjadinya Abrasi, serta penjelasan mengenai Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia

Bertujuan supaya pengguna mudah

me maha mi tentang Abrasi. HalamanLokasi

Hala man Pen jelasan ini menje laskan lokasi Abrasi yang menjadi objek penelitian tersebut.

HalamanTentang

Hala man tentang ini menje laskankan

penulis penelitian Pe mbuatan animasi

Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen. Be rtujuan supaya pengguna mengetahui latar belakang peneliti.

HalamanSolusi

Hala man Penjelasan ini

men jelaskankan cara menghindari

terjadinya Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen. Agar sungai Krueng Peusangan ini dalam kondisi yang baik untu kanak keturunan kita di masa yang akandatang.

HalamanSungai

Hala man sungai ini menje laskan

animasi terjadinya Abrasi Daerah Aliran

Sungai Krueng Peusangan Kabupaten

Bireuen. Dikarena kan penyebab Abrasi

sangat banyak, maka penulis hanya

me mbatasi dengan penggundulan hutan, sehingga hutan tidak dapat menyerap air hujan, hingga terjadi banjir.

(5)

Lentera Vol. 15. No. 16. Desember 2015

85

Halaman Endi ng

Hala man ending in i hala man penutup aplikasi saat akan ditutup animasi Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen.

PENGUJ IAN Uji Coba Hasil Renc ana Peng ujian

Pada tahap imp le mentasi dan pengujian terhadap Perangcangan Sistem animasi Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia d irancang secara sederhana, agar user dapat dengan mudah menja lankan dan menggunakan Aplikasi animasiAbrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia yang dirancang.Pada setelah uji coba ke mudian a kan mena mpilkan animasiAbrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen Berbasis Multimed ia,

dan program siap digunakan Oleh

pengguna.

Pengujian me rupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pembangunan sebuah

sistem. Karena dengan mela kukan

pengujian terhadap sistem yang akan diimp le mentasikan maka dapat diketahui apakah sistem tersebut berjalan sesuai

dengan keinginan atau tidak. Dan

dimaksudkan agar kualitas dari sistem dapat

terja min sebelum diimp le mentasikan.

Rencana pengujian yang dilaku kan terhadap

sistem berupa pengujian dengan

menggunakan metode black-bo x testing

dimana pengujian lebih me mfo kuskan

kepada kebutuhan fungsional dari user. Pengujian ini dapat menemu kan kesalahan seperti:

1. Kesalahan Interface.

2. Kesalahankoneksiantar layer. 3. Kesalahankoneksiantar fra me. 4. Kesalahankoneksiantar file.

Pengujian dilaku kan dengan cara

menginputkan data pada sistem sehingga akan muncul hasil dari pengujian. Berikut adalah rencana pengujian Sistem In formasi Pegadaian.

Tabel 1. Skenario Pengujian Sistem

Komponen yang di uji Pengujian Tingkat pengujian Jenis pengujian

Tombol penjelasan Pengecekan tampilan penje lasan Sistem Black bo x

Tombol Lokasi Pengecekan tampilanl okasi Sistem Black bo x

Tombol tentang Pengecekan tampilan penjelasan

tentang penulis

Sistem Black bo x

Tombol solusi Pengecekan tampilan solusi Sistem Black bo x

Hasil Pengujian

Dalam “Perangcangan Sistem animasi Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia”, penulis menggunakan aplikasi desain macro media Flash MX 2008. Sistem ini d irancang sesederhana mungkin untuk

me mpe rmudah user menggunakannya.

Software yang digunakan untuk me mbuat aplikasi ini adalah :

1. Operation System W indows 7 Ult imate

2. Gimp open source images Ed itor 3. Paint

4. Audacity open source Sound editor 5. Microsoft Word Office 2007

Hardwa re yang digunakan untuk

me mbuat aplikasi ini adalah : 1. Processor Dual Core 2. 2GB Me mory 3. 320 GB Hard isk

Adapun kelebihan dari sistem yang dirancang yaitu:

1. User dapat me masukkan

menggunakannya dengan mudah 2. User dapat mengetahui cara kerja

sistem dan proses terjadinya Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng

Peusangan Kabupaten Bireuen

Berbasis Multimed ia, secara

Offline.

3. Sistem in i juga dapat ditempatkan di dala m hosting sehingga bias

(6)

Lentera Vol. 15. No. 16. Desember 2015

86

diakses dari mana saja, dan kapan saja.

Adapun kekurangan dari progra m yang penulis rancang ini antara la in:

1. program ini me mbutuhkan

animator untuk me mbuat dan

mendesain tamp ilan an imasi

Abrasi Daerah Aliran Sungai

Krueng Peusangan Kabupaten

Bireuen Be rbasis Multimedia.

2. Membutuhkan Admin yang

ma mpu mengoperasikan komputer dengan baik sebagai admin istrator. PENUTUP

Simpulan

Setelah mela kukan pe mbuatan dan

Perangcangan Sistem animasi Abrasi

Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen Berbasis Multimed ia, ma ka penulis dapat mengamb il kesimpulan sebagai berikut:

1. Progra m aplikasi animasi Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng

Peusangan Kabupaten Bireuen

Berbasis Multimedia dapat

digunakan sebagai bahan

pembela jaran a kan pentingnya

hutan dan pepohonan di hutan terutama di daerahAliran Sungai. 2. Berdasarkan hasil pengujian pada

Aplikasi animasi Abrasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan

Kabupaten Bireuen Berbasis

Multimedia in i dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan,

walaupun tidak menutup

ke mungkinan dapat terjad i

kesalahan suatu saat, pada saat aplikasi digunakan.

Saran

Agar aplikasi animasiAbrasi Dae rah

Aliran Sungai Krueng Peusangan

Kabupaten Bireuen Berbasis Multimedia in i kedepannya lebih baik, ma ka yang dapat disarankan adalah:

1. Dapat mela kukan pengetahuan

yang lebih luas dan spesifik dala m

sehingga, dapat digunakan agar lebih detail lagi da la m pengolahan pembela jaran yang lebih detail lagi.

2. Aplikasi animasiA brasi Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan

Kabupaten Bireuen Berbasis

Multimedia dapat digunakan di sekolah atau tempat pendidikan usia dini, agar penje lasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan ditanamkan pada usia dini.

3. Diperlukan adanya peningkatan pengetahuan dan pelatihan guna

mengantisipasi perke mbangan

teknologi informatika.Dengan

demikian dapat dikatakan Gagasan sebuah sistem informasi yang basis ko mputer tidak berarti otomat isasi

total tanpa sentuhan tangan

Manusia. Konsep sistem dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas

sebaiknya dilaksanakan oleh

Manusia dan tugas lainnya lebih baik d ila kukan o leh mesin.

DAFTAR PUS TAKA

Anwar, Nope mber 2011, "Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu dan Berke lanjutan". Tapak Journal.

Vo lu me 1, No. 1,

http://www.u mmet ro.ac.id/file_ju rnal/3_Anwar.pdf, 2 juli 2015. Haviluddin, Februari 2011, Memahami

Penguna UML (Unifed Modelling Language), Jurnal Informatika Mu lawa rman, Vol 12

No 1. FM IPA Universitas

Mulawarman.

Kristio. “Detail u mu m Animasi”. 12 juli

2015.

http://kristio-m--fst08.web.unair.ac.id/artike l_deta il-24315-Umu m-Animasi.html

Tata Sutabri, 2012, Analisis Sistem

Informasi, Penerb it Andi, Yogyaka rta.

Wikipedia. “Adobe Flash”. 12 juli 2015. https://id.wikipedia .org/wiki/Ado be_Flash

Gambar

Tabel 1. Skenario Pengujian Sistem

Referensi

Dokumen terkait

 Jumlah tamu asing di Sulawesi Tengah pada bulan September 2012 sebanyak 342 orang, WNA dari Asia sebagai tamu asing terbanyak dengan jumlah 275 orang, disusul oleh

Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang melakukan penyederhanaan, tematik integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan “Baik” apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis

umum sudah menjadikan sastra remaja ( young adult’s literature ) sebuah kelompok atau sub genre yang spesifik yang perlu dipelajari tersendiri, karena ada isu-isu tertentu yang

Disnakertrans, Biro Bangsos, Biro Yansos Bappeda; Biro Adm.Pemb; Biro Keuangan Jumlah gelandangan yang ditangani orang 50 81 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep aktivitas ekonomi berkaitan dengan sumber daya alam menggunakan model pembelajaran kooperatif

[r]

Universitas Sumatera Utara... Universitas