MAKALAH
MAKALAH
Inert Gas pada kapal tanker
Inert Gas pada kapal tanker
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
N
Na
am
ma
a
::G
Ge
errs
so
on
n G
Ga
arrc
ciia G
a Gu
utte
errrre
es
s
Nmp
Nmp
:
: 05.0!".!.0!!#
05.0!".!.0!!#
Mata
Mata Kuliah
Kuliah : $
: $istem
istem %eralatan
%eralatan Kapal
Kapal
Dose
Dosen
n
:
: I
I %utu
%utu Andhi
Andhi I.
I. K.&
K.& $.'
$.'.&
.& M.'
M.'..
IN$'I
IN$'I'('
'(' ')KNO
')KNOLOGI
LOGI ADHI
ADHI '
'AMA
AMA $(*A
$(*A+A
+A,
,A
A
0!-Kata %enantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat
Makalah !nert "as pada Sistem Kapal di tanker ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlan#ar pembuatan makalah ini $ntuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berk%ntribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bah&a masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya 'leh karena itu saya minta maaf kalau ada salah dari tata bahasa yang kurang jelas
Akhir kata kami berharap sem%ga makalah tentang !nert "as pada Sistem Kapal di tanker
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pemba#a
Surabaya, 04 Januari 2018
DA/'A* I$I
KA'A %)NGAN'A* DA/'A* I$I +A+ ! %)NDAH(L(AN !.! Latar +elakan !. *umusan Masalah +A+ %)M+AHA$AN.! %enelasan menenai Inert Gas $1stem . /unsi dari Inert Gas $1stem di kapal .2 Gam3ar skema Inert Gas $1stem di kapal
.4 Komponen 3eserta unsin1a dari Inert Gas $1stem
+A+ 2 %)N('(%
2.! Kesimpulan
+A+ I
%)NDAH(L(AN
!.!. LA'A* +)LAKANG
Kapal tanker merupakan alat transportasi laut untu mengangkut minyak mentah melalui laut perairan dari pelabuhan muat atau pelabuhan produksi ke pelabuhan bongkart /
pengolahan dan minyak produk dari pelabuhan pengolahan menuju pelabuhan bongkar/distribusi .
Salah satu sumbangan yang paling besar dalam meningkatkan Keselamatan Kerja diatas Kapal Tanker selama 20 tahun terakhir ini adalah pemakaian dari “Inert Gas System”.
Keuntungan dari sistim ini adalah menegah terjadinya kebakaran maupun ledakan pada daerah ruang muatan atau argo spaes dari Kapal Tanker! sudah diakui seara luas didunia sekarang ini. "enggunaan #lue gas atau gas buang dari boiler untuk membuat lembab atau Inert atmos#ir dalam tanki muatan bukanlah merupakan konsep baru
!..
*(M($AN MA$ALAH
$. %pa yang dimaksud Inert Gas System & 2. %pa #ungsi dari Inert Gas System &
'. %pa saja Komponen beserta #ungsinya dari Inert Gas System di kapal &
!.2. '(6(AN
%dapun man#aat penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut (
)engetahui Inert Gas System pada kapal tanker
)engetahui #ungsi dari Inert Gas System
)engetahui skema dari Inert Gas System
)engetahui apa saja komponen beserta #ungsinya dari Inert Gas System
+A+ II
%)M+AHA$AN
.!
%)N6)LA$AN M)NG)NAI IN)*'
GA$ $,$')M
Inert Gas System adalah suatu gas atau ampuran bermaam*maam gas yang dapat mempertahankan kadar oksigen dalam prosentase rendah sehingga dapat menegah
terjadinya ledakan atau kebakaran.
"ada umumnya “Inert Gas "lants” menggunakan gas buang atau “+lue Gases” dari ,oiler atau ,oiler ,antu yang khusus dipasang untuk IGS saja! karena kadar o-ygen dalam Gas buang dari ,oiler ukup rendah. adi Inert Gas System adalah suatu alat atau sistim dengan memasukkan Gas Inert atau lembab! yang biasanya dari Gas ,uang ,oiler kedalam Tanki muatan untuk mendesak udara terutama o-ygen keluar dari dalam Tanki! sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan dalam Tanki*tanki muatan tersebut.
Kondisi inert artinya suatu kondisi dimana kadar oksigen pada tangki dipertahankan dalam keadaan atau kurang dibandingkan dengan jumlah #olume gas yang ada pada atmos#er tangki tersebut.
Inerting artinya memasukkan gas inert ke dalam tangkai agar terjadi kondisi inert.
"urging artinya memasukkan gas inert ke dalam tangki inert dimana tangki tersebut telah ada dalam kondisi inerrt! agar terjadi pengurangan kadar oksigen sehingga apabila tangki tersebut kemasukka udara segar tidak terjadi peledakkan. Gas #reeing artinya memasukkan udara segar ke dalam tangki dengan maksud menghilangkan gas beraun.
Prinsip gas inert
Pencegahan peledakan tangki dengan sistem gas inert dicapai dengan memasukkan gas inert ke dalam tangki untuk menjaga agar kadar oksigen dalam keadaan rendah dan mengurangi gas hydrocarbon di atmosfer tangki pada proporsi yang aman Selain itu untuk mempertahankan kadar oksigen yang
rendah di dalam tangki muatan, sehingga mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran !omposisi dari suatu gas buang boiler yang dipakai untuk "#S adalah $
%arbon &io'ide (%)2* 12+ 14,-+ )'ygen ()2* 2,-+ 4,-+
Sulphur &io'ide (S)2* 0,02+ 0,0.+ /itrogen (/2* ..+
.
/(NG$I DA*I IN)*' GA$ $,$')M %ADA KA%AL
Inert Gas System adalah untuk mempertahankan kadar oxygen yang rendah dalam tanki sehingga dak memungkinkan mbulnya kebakaran Purging pada !anki"tanki muatan yang kosong dengan
maksud menggankan #ampuran hydro#arbon gas dengan Inert Gas agar bisa mengurangi konsentrasi atau kadar hydro#arbon diba$ah garis yang disebut %&ri#al diluon' (alau sampai ada udara segar menyelinap masuk kedalam tanki tersebut maka kondisi atmos)r dalam tanki akan segera masuk dalam kantong dimana #ampuran ini dapat terbakar atau meledak
Pada umumnya %Inert Gas Plants' menggunakan gas buang atau %*lue Gases' dari +oiler atau +oiler +antu yang khusus dipasang untuk IGS sa,a- karena kadar oxygen dalam Gas buang dari +oiler #ukup rendah
.adi Inert Gas System adalah suatu alat atau sism dengan memasukkan Gas Inert atau lembab-yang biasanya dari Gas +uang +oiler kedalam !anki muatan untuk mendesak udara terutama oxygen keluar dari dalam !anki- sehingga mengurangi kemungkinan ter,adinya kebakaran atau ledakan dalam !anki"tanki muatan tersebut
adi #ungsi dari Inert Gas System ini adalah (
$. 1ntuk mengontrol %tmos#ir dalam Tanki muatan guna menegah bahaya ledakan dan kebakaran.
2. 1ntuk melindungi kapal! Instalasi*instalasi di arat dan "elabuhan serta orang*orang atau personil yang mengoperasikan kapal dan instalasi*instalasi tersebut.
'. engan sendirinya kapal dapat naik ok untuk perbaikan dalam keadaan darurat tanpa perlu membongkar muatannya dan Tank 3leaning lebih dahulu.
4. )embantu memperlanar pembongkaran muatan karena dengan adanya tekanan positi# dari Insert Gas dalam Tanki muatan selama Inert Gas digunakan! berarti mengurangi 5aktu untuk bongkar muatan dipelabuhan.
Inert Gas System 6IGS7 yang digunakan dalam hal ini adalah ampuran gas*gas yang diambul dari gas buang Ketel 1ap 6,oiler +lue Gas7! yang mengandung kadar 8-ygen yang rendah sehingga tidak dapat membantu timbulnya kebakaran 6ignition7. adi dengan Inert Gas System 6IGS7 pada 3argo 8il Tanks! ledakan atau kebakaran dalam Tanki dapat dihindari karena (
a. Kadar 8-ygen dalam gas tersebut rendah.
b. engan memasukkan IGS tersebut dalam Tanki yang kosong atau sedang diui 6Tank 3leaning7 dengan sedikit tekanan akan dapat mendesak 9ydroarbon gas dari dalam Tanki sampai diba5ah apa yang disebut ( “:o5er +lammable :imit”. Seperti yang terlihat pada gambar +lammability iagram. 1ntuk lebih jelasnya lihat iagram +lammability “3hart” pada gambar. ;yala api tidak akan terjadi kalau ampuran 8-ygen dan gas 9ydroarbon 6+uel7 tidak terdapat dalam daerah “+lammable atau <-plosi=e”.
SUMBER GAS INERT DAN PERALATAN UTAMA LAINNYA Sumber gas inert dapat diperoleh dari beberapa macam sumber yaitu $
!etel utama
"nert gas generato
Susunan Sistem #as "nert - Scrubber
loer Ketel
#as inert dapat dapat dihasilkan dari gas buang dari ketel utama dan ketel bantu yang dialirkan melalui pipa setelah didinginkan dan dibersihkan #as buang dari mesin diesel juga dapat diproses menjadi gas inert, namun gas buang dari ketel banyak keunggulannya sehingga banyak dipakai sebagai sumber gas inert
Inert gas generator
ntuk menghasilkan gas inert dengan kualitas yang lebih baik dipakai peralatan khusus yaitu inert gas generator sebagai pengganti ketel biasa
%ara kerja gas inert hampir sama dengan pembakaran pada ketel biasa, akan tetapi alat ini dibuat khusus untuk membuat gas inert maka dilengkapi dengan ruang pendingin untuk menurunkan kadar S) Jika kita memakai air laut untuk pendingin maka harus di buat dari bahan tahan korosi !euntungan dari pemakaian inert gas generator adalah dalam pemeliharaannya yang sederhana karena tidak perlu
membongkar bagianbagian utama
Susunan sistem gas inert
ntuk mengetahui peralatanperalatan yang digunakan dapat dilihat pada aliran flue gas 3lue gas setelah keluar dari ketelinert gas generator meleati flue gas isolating 5al5e menuju scrubber dan demister &isini gas didinginkan dan dibersihkan sebelum dialirkan menuju bloer yang kemudian dialirkan melalui deck ater seal, non retirn 5al5e dan deck isolating 5al5e sebelum masuk ke tangki muatan Setelah bloer ditempatkan katup pengatur tekanan gas untuk mengatur aliran gas ke dalam tangki
ntuk penyaluran gas inert ke dalam tangki muatan selama bongkar muat, pembuangan ballast, pembersihan tangki dan untuk menaikkan tekanan gas dalam tangki Selama pelayaran gas inert disaluran
utama geladak berjalan kedepan dari deck isolating 5al5e keseluruh geladak diatas tangki sepanjang kapal &ari saluran utama ke saluran cabang, kemudian masuk ke bagian atas dari tangki
Sru!!er
3ungsi scrubber adalah mendinginkan gas dan mengeluarkan So2 dan partikel abu !etiga aktifitas tersebut dapat dicapai dengan cara kontak langsung antara flue gas dan air Sebelum mencapai dasar dari scrubber gas didinginkan dengan cara meleatkan pada suatu pancaran air atau gelembug air sebelum meleat ater seal, seal tersebut juga berfungsi sebagai peralatan pengaman tambahan untuk mencegah terjadinya kebocoran gas dari keluaran ketel apabila scrubber tersebut sedang dibuka untuk pemeriksaan maupun peraatan &idalam tabung scrubber itu sendiri gas bergerak keatas melalui suatu
BL"#ER
loer digunakan untuk mengalirkan gas yang keluar dari scrubber menuju ruang muatan menurut S)67S sedikitnya harus dua bloer dengan kapasitas 12- + dari 5olume discharge kapal tersebut &alam prakteknya sering diusahakan agar masing masing berbeda kapasitasnya yang satu besar dan yang lainnya kecil loer kapasitas kecil digunakan untuk toppeing seaktu kapal ditengah laut, dengan adanya dua bloer maka apabila salah satu sedang dalam peraatan yang lainnya masih berfungsi %asing dan impeler dari bloer harus dari material yang tahan karat apabila kedua bloer ter
sebut berbeda kapasitasnya maka karakteristik tegangan atau 5olume dan diameter pipa pemasukan pengeluaran harus disesuaikan sehingga bloer dapat dioperasikan secara paralel dan dapat mencegah
terjadinya motor berhenti
Pengaru$ gas inert ter$a%ap pen&alaan
!etika gas inert ditambahkan suatu gas hydrocarbon atau campuran udara , hasilnya akan menaikan konsentrasi loer flammable limit dan akan mengurangi konsentrasi upper flammable limit Meto%e pertu'aran gas
etode pertukaran gas terdiri dari tiga macam metode, yaitu $ inerting, purging, dan gas freeing &ari ketiga metode tersebut prosesnya adalah sebagai berikut $
Penipisan salah satu gas akibat bertabahnya gas lainnya Perpindahan sebagai akaibat penyelubungan
)etode untuk memasukkan IGS kedalam tangki (
$. Inerting ( Kadar 82 dalam tangki dikurangi dengan memasukkan gas lembam.
2. "urging ( )engurangi kadar gas hidrokarbon dalam tangki dengan memasukkan lagi I.G. '. Gas +reeing ( )emasukkan udara segar.
Skema proses dengan metode dillution.
Tank leaning adalah proses pengangkatan dan pembersihan tangki dari lumpur yang mengendap di dasar tangki dan juga di dinding tangki. "roses tank leaning terdiri dari beberapa tahap! seara umum sebagai berikut(
Gas /reein
Gas +reeing adalah proses menghilangkan gas*gas yang berbahaya! seperti 92S! di dalam tangki sebelum dimulai proses selanjutnya. "roses ini termasuk ke dalam tahap
persiapan. Sebelum dilaksanakannya pekerjaan tank leaning seara keseluruhan perlu dilakukan gas #reeing dengan maksud agar pada saat pengeekan pertama 6 #irst man entry7 diharapkan sudah bebas dari gas*gas yang berbahaya! meski demikian personel yang
ditugaskan 5ajib memakai perlengkapan lengkap! seperti hemial resistane o=er all! breathing apparatus! juga sa#ety shoes dan helm.
'ank 7ashin
Sebelum dilakukannya de*muking! kotoran yang menempel di dinding tangki diui dengan air bertekanan tinggi! dengan mesin tank 5ashing 6 butter5orth7 yang didesain bisa berputar '>0& seara =ertikal dan horisontal! supaya kotoran tersebut terjatuh dan mengendap didasar tangki bersama endapan lumpur lainnya. Selain itu bertujuan untuk melunakkan lumpur yang sudah mengerak di dinding tangki! sehingga akan mempermudah proses srapping
dinding tangki! dan mempersingkat 5aktu pekerjaan.
De8$loppin
%ir sisa tank 5ashing! atau air e-*ballasting perlu di buang terlebih dahulu agar proses de*muking bisa dilakukan. engan pertimbangan bah5a air sisa tank 5ashing dan juga bekas ballasting adalah termasuk bahan berbahaya dan beraun 6 ,'7 maka proses pembuangannya pun dilakukan dengan standar dan prosedur pembuangan limbah ,'.
De8Muckin
%dalah proses pembersihan dan pengangkatan lumpur minyak 6 oily sludge7 dari dasar tangki ke main dek kapal. 1ntuk hasil yang maksimum dari proses tank leaning! proses de* muking sebaiknya dilakukan seara satu kesatuan dengan srapping.
$lude %ackain
"engepakan adalah proses yang menjadi kesatuan dengan de*muking! lumpur minyak yang telah diangkat ke permukaan kapal 6 main dek7 akan di kemas dengan sludge bag!
adalah kantong yang terdiri dari dua lapis. 9al ini untuk menjaga agar tidak terjadi kebooran 6 spill7 dari kantong tersebut. Kemudian beberapa sludge bag akan dimasukkan ke dalam jumbo bag! atau kantong yang lebih besar! agar mempermudah proses pemindahan dari kapal tanker tersebut ke kapal argo limbah.
+A+ III
%)N('(%
!.!
K)$IM%(LAN
"erenanaan! pelaksanaan pemasangan dan "emeliharaan yang ermat dari
peralatan Inert Gas System diatas kapal kapal tanker merupakan langkah*langkah yang paling penting untuk menjamin terhindarnya ruangan muatan kapal*kapal tanker dari ledakan atau terbakar.
Keuntungan dari jaminan ini baru dapat terapai jika personil yang bertanggung ja5ab atas pengoperasian alat*alat tersebut mempunyai pengetahuan aspek teknologi dan keselamatan! serta terlatih dengan design yang benar sesuai dengan peraturan* peraturan! pemeliharaan yang sesuai dengan pengoperasian yang sesuai dengan
petunjuk.8leh karena itu sangat dibutuhkan pendidikan seara kontinyu terutama latihan pada setiap personil yang terlibat dalam kegiatan ini! baik managemen di darat maupun personil laut yang langsung mengoperasikan alat * alat ini.