PRESENTASI KASUS
PRESENTASI KASUS
Disampaikan oleh : Disampaikan oleh : Bambang Arinekso Bambang Arinekso 2000 031 0094 2000 031 0094 Pembimbing : Pembimbing :Obs. Trauma
Obs. Trauma
Thorax
Thorax
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
•
Keadaan mendadak Keadaan mendadak pada daerah/rongga pada daerah/rongga thorak sering thorak sering menimbulkan situasi menimbulkan situasigawat pada penderita.
gawat pada penderita.
•
Membutuhkan Membutuhkankesigapan penanganan
kesigapan penanganan
•
Disebabkan trauma Disebabkan trauma tumpul ataupuntumpul ataupun
trauma tajam
•
Angka kematian yang terbatas pada Angka kematian yang terbatas padatrauma thorax 4-8%, meningkat 10-15%
trauma thorax 4-8%, meningkat 10-15%
bila disertai trauma organ lain. Multipel
bila disertai trauma organ lain. Multipel
organ meningkat 35%
organ meningkat 35%
•
2/3 berakhir dengan kematian setelah 2/3 berakhir dengan kematian setelah berada dirumah sakitberada dirumah sakit
•
Keadaan patologis: hipoksia, hipovolemi, Keadaan patologis: hipoksia, hipovolemi, gangguan myocardialgangguan myocardial
•
Kelainan yang ditimbulkan :Kelainan yang ditimbulkan :Hematoma, fractur costa,flail chest (satu Hematoma, fractur costa,flail chest (satu atau beberapa costa mengalami patah
•
DefinisiDefinisi
Semua ruda paksa atau trauma yang mengenai Semua ruda paksa atau trauma yang mengenai toraks yang
toraks yang meliputi dinding torak dan segenap meliputi dinding torak dan segenap isinya baik trauma tajam maupun tumpul.
isinya baik trauma tajam maupun tumpul.
TRAUMA THORAX
Anatomi
FISIOLOGI
FISIOLOGI
• VentilasiVentilasi : : memasukkan/mengeluarka memasukkan/mengeluarka n n • DistribusiDistribusi : : menyebarkan/mengalirkan menyebarkan/mengalirkan• Diffusi Diffusi : pertukaran O2 : pertukaran O2 dan CO2
dan CO2
• PerfusiPerfusi : meratakan : meratakan
pembagian muatan O2 utk
pembagian muatan O2 utk
menghidupi jaringan tubuh
Prinsip Penatalaksanaan
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
•
Trauma tajamTrauma tajam- luka tusuk- luka tusuk
- mortalitas 50%- mortalitas 50%
•
Trauma tumpulTrauma tumpul
- kecelakaan lalu lintas- kecelakaan lalu lintas
PENYEBAB KEMATIAN
PENYEBAB KEMATIAN
•
1. Tension pneumothoeax1. Tension pneumothoeax•
2. hematothorax masif2. hematothorax masif•
3. tamponade cordis3. tamponade cordis•
4. Flail chest4. Flail chest•
5. Sucking chest wound5. Sucking chest woundGejala Klinis
Gejala Klinis
•
1.Jejas pada dinding thorax
1.Jejas pada dinding thorax
•
2.Sesak nafas dan nyeri untuk bernafas
2.Sesak nafas dan nyeri untuk bernafas
•
3.Nyeri tekan, krepitasi
3.Nyeri tekan, krepitasi
•
4.Emphysema subkutan
4.Emphysema subkutan
•
5.Hypotensi ---- syok
5.Hypotensi ---- syok
•
6.Percusi :redup/hyposonor
6.Percusi :redup/hyposonor
Pengelolaan
Pengelolaan
•
1.Atasi ABC1.Atasi ABC•
2.Hilangkan nyeri2.Hilangkan nyeri•
3.Monitor KU pasien3.Monitor KU pasien•
4.Bila luka tusuk, pisau jangan dicabut4.Bila luka tusuk, pisau jangan dicabut•
5.Tension pneumothorax ---DECOMPRESI 5.Tension pneumothorax ---DECOMPRESI•
6.Bila sucking wound, tutup deengan 6.Bila sucking wound, tutup deengan• Hematothorak Hematothorak
Terdapatnya darah dalam Terdapatnya darah dalam rongga pleura.rongga pleura.
Dasar terapi berdasarkan Dasar terapi berdasarkan pembagian :pembagian : – Ringan (mild)Ringan (mild) : s.d. 300 cc: s.d. 300 cc
– Sedang (moderate)Sedang (moderate) : 300 – 800 cc: 300 – 800 cc
– Berat (massive)Berat (massive) : lebih dari 800 cc darah yg terdapat : lebih dari 800 cc darah yg terdapat
pada cavum thorakpada cavum thorak
• PneumothorakPneumothorak
Terdapat udara pada rongga Terdapat udara pada rongga interpleuralis:interpleuralis: – Closed PneumothorakClosed Pneumothorak : :
• Dinding rongga dada pernah Dinding rongga dada pernah terbuka, kmdn tertutup shg udara masuk terbuka, kmdn tertutup shg udara masuk rongga
rongga interpleura interpleura
– Open PneumothorakOpen Pneumothorak : :
• Flail ChestFlail Chest
Bergeraknya satu segmen Bergeraknya satu segmen rongga dada berlawanan rongga dada berlawanan dengan gerakan nafas.
dengan gerakan nafas.
Et causa fraktur costae Et causa fraktur costae multipel (lebih dari 2 costa) multipel (lebih dari 2 costa) dan
dan segmental segmental
Saat inspirasi : cekungSaat inspirasi : cekung
Saat ekspirasi : menonjol keluarSaat ekspirasi : menonjol keluar
Disebut Disebut GERAKAN PARADOKSAL, > “Mediastinal GERAKAN PARADOKSAL, > “Mediastinal Flutter”
Flutter” > > respirasi tidak efektif > kematianrespirasi tidak efektif > kematian
• Heart tamponadeHeart tamponade
Tertampungnya darah/cairan di cavum pericardTertampungnya darah/cairan di cavum pericard
Gejala : hypotnesi, tekanan v.jugularis meningkat, Gejala : hypotnesi, tekanan v.jugularis meningkat, sauara
sauara jantung sayup-2jantung sayup-2
Tindakan :Lakukan punctie (perikardiosyntesis)Tindakan :Lakukan punctie (perikardiosyntesis)
•
Sucking chest woundSucking chest wound
Defek pada dinding thorax sehingga ada Defek pada dinding thorax sehingga ada
hubungan dengan dunia luarhubungan dengan dunia luar
Tanda-2 :cyanosisTanda-2 :cyanosis
Dari luka muncul jaringan paruDari luka muncul jaringan paru
Pasang WSD ( watersealed drainage)Pasang WSD ( watersealed drainage)
Luka dijahitLuka dijahit
•
Emphysema subcutisEmphysema subcutis
Adanya udara di subcutisAdanya udara di subcutis
Adanya robekan alveoliAdanya robekan alveoli
Identitas Pasien
Identitas Pasien
•
NamaNama :: SS•
UmurUmur :: 25 tahun25 tahun•
Jenis kelaminJenis kelamin :: Laki-lakiLaki-laki•
AlamatAlamat :: Candisari RT 01 / 02 Candisari RT 01 / 02 BanyuuripBanyuurip Purworejo
Purworejo
•
AgamaAgama :: IslamIslam•
Pekerjaan Pekerjaan : : Pekerja lepasPekerja lepas•
PendidikanPendidikan :: Tamat SMPTamat SMP•
Tgl. MasukTgl. Masuk :: 06 Desember 200606 Desember 2006Anamnesis
Anamnesis
Keluhan Utama :
Keluhan Utama :
Nyeri pada dada kanan
Nyeri pada dada kanan
Keluhan Tambahan
Keluhan Tambahan::
Kepala terasa agak pusing, dada terasa agak sesak
Kepala terasa agak pusing, dada terasa agak sesak
dan terasa nyeri pada luka lecet di pelipis dan lutut
dan terasa nyeri pada luka lecet di pelipis dan lutut
Riwayat Penyakit Sekarang : Os mengalami jatuh dari
Riwayat Penyakit Sekarang : Os mengalami jatuh dari
sepeda motor (tunggal) sekitar pukul 05.00 WIB,
sepeda motor (tunggal) sekitar pukul 05.00 WIB,
dada kanan menghantam setang. Kepala tidak
dada kanan menghantam setang. Kepala tidak
langsung mengenai aspal, sadar penuh hingga ke RS.
langsung mengenai aspal, sadar penuh hingga ke RS.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit jantung,
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit jantung,
hipertensi, DM, asma disangkal, riwayat pernah jatuh
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Fisik
Fisik
• Keadaan UmumKeadaan Umum :: Sedang, kooperatifSedang, kooperatif • Kesadaran Kesadaran :: Compos mentis Compos mentis
(E4V5M6)(E4V5M6) • Vital SignVital Sign :: Dalam batas normalDalam batas normal
• Status GeneralisataStatus Generalisata :: Dalam batas normalDalam batas normal • Status lokalis Status lokalis ::
Regio Thorax
Regio Thorax
Inspeksi
Inspeksi : : Simetris, ketinggalan gerak (-), Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi
retraksi
(-), hematom (-), vulnus (-)(-), hematom (-), vulnus (-) Palpasi
Palpasi : : Vokal fremikus kanan sama dengan Vokal fremikus kanan sama dengan kiri,
kiri,
krepitasi (-), Nyeri tekan (+/-)krepitasi (-), Nyeri tekan (+/-) Perkusi
Diagnosis
Diagnosis
Obs. Trauma Thorax
Obs. Trauma Thorax
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang
Ro. Thorax
Ro. Thorax
: Tampak perselubungan inhomogen hemitorax : Tampak perselubungan inhomogen hemitorax
dekstra. Sinus lancip, diafragma licin. Besar cor dekstra. Sinus lancip, diafragma licin. Besar cor
tidak valid utk dinilai. Syst. Tulang intak, tidak tidak valid utk dinilai. Syst. Tulang intak, tidak
tampak frakturtampak fraktur Kesan :
Kesan : susp.contusio pulmo dekstrasusp.contusio pulmo dekstra
Syst. Tulang yang tervisualisasi intak, tidak Syst. Tulang yang tervisualisasi intak, tidak
tampak fraktur tampak fraktur
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
– OO2 2 3-5 lt/menit3-5 lt/menit
– Analgetik : Inj. Remopain 3 x 1Analgetik : Inj. Remopain 3 x 1
– Antibiotik : Inj. Ciprofloxacin 2 x 200 mg Antibiotik : Inj. Ciprofloxacin 2 x 200 mg
Prognosis Prognosis
Bonam