• Tidak ada hasil yang ditemukan

c147a desain database dengan er

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "c147a desain database dengan er"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN DATABASE

DENGAN MODEL ENTITY

RELATIONSHIP (ER)

KEL :

1.

GIONO (12.52.0026)

2.

HARIS MAHATMA ()

(2)

PENGERTIAN MODEL ER

Dalam

rekayasa perangkat

lunak ,

model entity-relationship (ER

Model)

adalah

model data

untuk menggambarkan aspek data atau

informasi dari domain bisnis atau persyaratan prosesnya, dengan cara

abstrak yang cocok untuk akhirnya diimplementasikan dalam basis data

seperti

database

relasional . Komponen utama dari model ER adalah

entitas

(hal-hal) dan hubungan yang bisa eksis di antara mereka.

Pemodelan Entity-relationship dikembangkan oleh

Peter Chen

dan

diterbitkan dalam sebuah makalah tahun 1976.

[1]

Namun, varian dari ide

yang ada sebelumnya,

[2]

dan telah dirancang kemudian seperti supertype

(3)

Tujuan desain basisdata dengan model ER

Memenuhi kebutuhan informasi pada saat

ini dan akan datang

Kemudahan pengembangan sesuai dengan

perkembangan organisasi

(4)

Komponen Model ER & Penjelasannya (Entitas,

Relationship, Atribut dan Konstrain Integritas)

Entitas : Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya

entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain dalam suatu relasi.

Atribut : merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
(5)

KOMPONEN MODEL ER & PENJELASANNYA (ENTITAS,

RELATIONSHIP, ATRIBUT DAN KONSTRAIN INTEGRITAS)

Cardinality Constraint : Berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam CRC yaitu :

Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship)

• Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai :

Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship)

• Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau

sebaliknya.  Digambarkan sebagai :    

Hubungan M : N (Many to Many Relationship)Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya. Digambarkan sebagai :

(6)

KETERHUBUNGAN (RELATIONSHIP)

Atribut merupakan gambaran karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan

entitas

Misalnya, atribut untuk himpunan entitas mahasiswa terdiri dari nim, nama,

alamat, ipk, program studi, hobi, dsb

Setiap atribut mempunyai

domain value set

(batasan-batasan yang diperbolehkan

bagi suatu atribut)

Jenis atribut:

Simple dan Composite

Single value dan Multivalued

Derived attribute

Descriptive attribute
(7)

----KETERHUBUNGAN (RELATIONSHIP)

Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan

kunci yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S,

adalah himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai

nilai sama untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci

di S, dengan demikian kunci mempunyai property minimal.

Atribut (

Atributes/Properties

)

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property)

dari entitas tersebut.

Penentuan / pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan

hal penting lainnya dalam pembentukan model ER. Contoh : nim, nama, alamat,

kode.

(8)

----KETERHUBUNGAN (RELATIONSHIP)

Constraint basis data merupakan struktur yang dibuat oleh pengguna atau

perancang basis data yang mencerimaikan tingkah laku dari suatu tabel dan

kolom. Constraint dirancang pada saatmendefinisikan basis data dengan tujuan

utama memproteksi validitas data. Constraint pertama dan kedua yang digunakan

untuk menjaga inegritas entitas dan referensial sudag umum digunakan dalam

perancangan basis data yakni dengan penggunaan kunci primer (primary key)

dan kunci tamu (foreign key). Sedangkan tipe ke tiga yakni constraint domain

masih hanya digunakan sampai dengan pemilihan tipe data yang tepat seperti

contoh tabel di atas. Hampir semua penelitian yang membahas pembangunan

sistem informasi dengan basis data relasional, perancangan basis datanya masih

hanya menggunakan kunci primer, kunci tamu dan pemilihan tipe data.

(9)

----KETERHUBUNGAN (RELATIONSHIP)

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi

merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas

yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

---- Konstrain Kardinalitas (one to one, one to many & many to many)

----•a. Satu ke satu (One to One) : setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

b. Satu ke Banyak (one to many) : setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke Satu (Many to One) : setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

d. Banyak ke Banyak (Many to Many) : setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,

(10)

KETERHUBUNGAN (RELATIONSHIP)

Di diagram ER, tipe

relationship

direpresentasikan belah ketupat

(

diamond

) dan peran direpresentasi sebagai simpul mengkoneksi

tipe

relationship

dengan tipe entitas. Jika peran harus merupakan

nama eksplisit (misalnya karena entitas-entitas yang terlibat

adalah tipe entitas yang sama), nama harus dinyatakan ekplisit

di garis yang menghubungkan entitas dengan

relationship

.

(11)

----KETERHUBUNGAN (RELATIONSHIP)

----

Skema Relationship

(12)

Aturan dalam Penyusuan Diagram Model ER

1.

Menentukan entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data 

2.

Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pas angan entitas menggunakan matriks relasi 

3.

Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi digambarkan dengan

garis 

4.

Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan

5.

Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas 

6.

Gambar ERD berdasarkan kunci Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary

dan kunci tamu pada masing-masing entitas 

7.

Menentukan atribut Menentukan field -field yang diperlukan system

8.

Pemetaan atribut Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai 

9.

Gambar ERD dengan atribut Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau

relasi yang ditemukan pada langkah8

Referensi

Dokumen terkait

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap

Berarti setiap entitas pada himpunan entias A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada

• Suatu entitas di dalam himpunan entitas A  dihubungkan dengan paling banyak satu 

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap