• Tidak ada hasil yang ditemukan

MP 07 Pengembangan Kurikulum1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MP 07 Pengembangan Kurikulum1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SISKOM-07-01 UNIVERSITAS

DIPONEGORO

DOKUMEN LEVEL

MANUAL PROSEDUR

KODE:

SPMI-UNDIP/MP/04.12/07

JUDUL PENGEMBANGAN KURIKULUM TANGGAL DIKELUARKAN

25 Juli 2011

AREA BIDANG AKADEMIK NO. REVISI: -

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

TUJUAN

Manual prosedur pengembangan kurikulum bertujuan untuk memberi arah dan penjelasan mengenai prosedur pengembangan kurikulum pada program S1 / D III di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

PENGERTIAN

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

Untuk mengetahui jejak alumni, maka perlu melakukan tracer study, yaitu suatu kegiatan mencari informasi tentang keadaan atau kelanjutan alumni setelah lulus dari perguruan tinggi. Informasi ini berguna sebagai evaluasi untuk perbaikan atau kemajuan program studi pada masa yang akan datang.

Sedangkan untuk keperluan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan maupun ketrampilan perlu meminta pendapat dari pakar kurikulum, asosiasi profesi atau stakeholder yang terkait, yaitu alumni, perusahaan, instansi, masyarakat atau pengguna yang berkaitan dengan program studi. Dalam melakukan pengembangan kurikulum ada beberapa tahap atau langkah yang harus dilalui dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi lulusan program studi sesuai sumber daya yang dimiliki agar didapat suatu kurikulum program studi yang representatif dan dapat mengikuti perkembangan ilmu.

REFERENSI

(2)

SISKOM-07-02

PROSEDUR

1. Program studi melakukan benchmarking kurikulum program studi sejenis secara langsung atau melalui internet ke perguruan tinggi lain yang dianggap lebih bagus berasal dari Indonesia maupun Luar Negeri.

2. Program studi melakukan tracer study pada stakeholder untuk mendapatkan masukan dan saran tentang penerapan ilmu dan ketrampilan yang diperlukan di dalam dunia kerja.

3. Program studi menginventarisasi hasil kegiatan benchmarking dan tracer study sebagai bahan pada kegiatan workshop kurikulum.

4. Program studi mengadakan workshop kurikulum dengan mengundang stakeholder atau asosiasi profesi dan pakar kurikulum yang terkait.

5. Program studi menginventarisasi hasil workshop kurikulum untuk dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum baru.

6. Program studi mereview kelebihan dan kekurangan kurikulum lama dengan hasil workshop, agar tercipta kurikulum baru yang representatif.

7. Program studi menyusun kurikulum baru beserta silabusnya. 8. Ketua program studi meminta persetujuan Dekan.

9. Dekan mengajukan penerbitan SK kurikulum baru program studi ke Rektor.

Untuk jelasnya dapat digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut:

DIAGRAM ALUR MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

No. Kegiatan

Pihak-pihak yang Terlibat

Wak tu

Doku men Prodi

Stake holder

Pakar Kuri-kulum

Ka pro di

Dekan Rek tor

1.

Prodi melakukan benchmarking kurikulum program studi sejenis secara langsung atau melalui internet ke perguruan tinggi la-in yang dianggap le-bih bagus berasal dari Indonesia mau-pun Luar Negeri.

1 bulan

Kurikulum Prodi sejenis PT lain

2.

Prodi melakukan tracer study pada stakeholder untuk mendapatkan ma-sukan dan saran ten-tang penerapan ilmu dan ketrampilan yang diperlukan di dalam dunia kerja.

1 bulan

(3)

SISKOM-07-03 3.

Prodi

menginventarisasi hasil kegiatan benchmarking dan tracer study sebagai bahan pada kegiatan workshop kurikulum. 10 hari Laporan hasil benchmar king dan tracer study

4.

Prodi mengadakan workshop kurikulum dengan mengundang stakeholder atau asosiasi profesi dan pakar kurikulum yang terkait. 5 hari Catatan kegiatan workshop kurikulu m 5. Prodi menginventarisasi hasil workshop kurikulum untuk dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum baru. 15 hari Laporan hasil workshop kurikulu m 6. Prodi mereview kelebihan dan kekurangan kurikulum lama dengan hasil workshop, agar tercipta kurikulum baru yang representatif. 5 hari Kuriku-lum lama prodi dan laporan hasil workshop 7.

Prodi menyusun kurikulum baru

beserta silabusnya. 5 hari

Kurikulu m dan silabus baru prodi

8. Kaprodi meminta persetujuan Dekan

5 hari Kuriku-lum terbaru 9. Dekan mengajukan penerbitan SK kurikulum baru prodi ke Rektor

5 hari

(4)

SISKOM-07-04

LAMPIRAN

I. Ketentuan

1. Perubahan kurikulum boleh dilaksanakan sekurang-kurangnya kurikulum tersebut sudah berumur 4 (empat) tahun.

2. Program studi merasa perlu untuk memperbaruhi kurikulumnya, agar tercipta suatu kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan jaman.

3. Sebelum melakukan perubahan kurikulum, sebaiknya perlu mempelajari kelebihan dan kekurangan kurikulum lama terhadap hasil produknya.

II. Persyaratan/lampiran

1. Kurikulum lama prodi 2. Kurikulum pembanding

3. Hasil benchmarking dan tracer study

4. Laporan workshop dengan stakeholder dan pakar kurikulum 5. Kurikulum baru prodi

III. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses

1. Program studi: melakukan benchmarking kurikulum program studi secara langsung atau download internet ke perguruan tinggi lain yang sejenis dan dianggap lebih baik baik dari Indonesia maupun Luar Negeri.

2. Stakeholder: guna mengetahui keadaan alumni dan memberi masukan ilmu pengetahuan atau ketrampilan yang diperlukan di dunia kerja.

3. Pakar kurikulum: dimintai pendapat atau saran agar tercipta suatu kurikulum baru yang baik untuk masa yang akan datang.

4. Ketua Program Studi: meminta persetujuan hasil kurikulum baru ke Dekan 5. Dekan: mengusulkan SK kurikulum baru ke Rektor.

Referensi

Dokumen terkait

Story Waveform Model ini dapat menjadi acuan yang lebih mudah dalam menjelaskan suatu struktur cerita dan dalam membuat kerangka cerita atau plot, di mana plot tersebut dapat

Kadar kolesterol total seluruh tikus yang diukur sebelum diberikan PTU memiliki rerata 106,67 mg/dL, kadar kolesterol total seluruh tikus yang diukur pada hari ke 15 setelah

Berdasarkan data lendutan balik Benkelman Beam tahun 2015 yang diperoleh dari P2JN Bina Marga Provinsi Sulawesi Utara, maka dilakukan studi kasus ruas jalan Kairagi -

perencanaan. 4) Meresume yang diperlukan dan membuat catatan petunjuk pekerjaan. Menerima dan meneliti kebenaran data berdasarkan bahan yang masuk sesuai prosedur dan ketentuan

Adanya informasi karakteristik ancaman, kerentanan dan kapasitas pada setiap lokasi juga dapat memberikan informasi penyebab tinggi rendahnya risiko bencana pada suatu

Untuk menjamin kepatuhan pende- rita dalam menelan obat, pengobatan TB perlu dilakukan di bawah pengawasan langsung oleh seorang PMO atau peng- awas minum obat. 3)

diperlukannya sebuah akses Server dimana pada hakikatnya server tersebut digunakan untuk menyatukan data antara kantor pusat (Karger and Ruhl 2004), sekolah SMP dan

Hotel Resort Bintang 3 di Indramayu direncanakan akan didesain dengan memperhatikan beberapa aspek penting yang dapat memaksimalkan potensi daerah setempat serta