• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ritual dalam Aliran Musik Band Siramandalem Legion (Studi Komunitas Blackmetal di Kabupaten Boyolali) T1 352008604 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ritual dalam Aliran Musik Band Siramandalem Legion (Studi Komunitas Blackmetal di Kabupaten Boyolali) T1 352008604 BAB I"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kebudayaan merupakan suatu instrumen penting dalam masyarakat.

Masyarakat merupakan suatu paham yang sangat luas dan dapat dipandang dari

berbagai macam sudut. Berbicara tentang dinamika merupakan suatu perubahan

ataupun suatu konsep yang bersifat untuk merubah tanpa menghilangkan identitas

tersebut. Tetapi semua perubahan tersebut tetap ada kesamaan hidup dari

makhluk-makhluk manusia yang masih terikat suatu aturan yaitu adat istiadat

tertentu (Koenjaraningrat, 1969).

Menurut Ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem

gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan seluruh

masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Tugiman, 1999).

Berhubungan dengan itu kebudayaan dan masyarakat terikat erat dengan institusi

ekonomi, politik dan institusi lainnya. Tidak ada masyarakat yang

mengembangkan kebudayaan lebih dulu dan kemudian institusinya, atau

sebaliknya. Kebudayaan dan insititusinya sama-sama vital untuk kelangsungan

hidupnya, muncul dan berkembang bersama dan mempengaruhi satu sama lain.

Kemajuan pola pikir masyarakat dan adanya interaksi antar masyarakat

akan membentuk sebuah budaya. Budaya adalah suatu konsep yang

membangkitkan minat. Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan

pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama,

(2)

milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui

usaha induvidu dan kelompok. Budaya menampakkan diri dalam pola-pola bahasa

dan dalam bentuk-bentuk kegiatan perilaku yang berfungsi sebagai model-model

bagi tindakan-tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang

memungkinkan orang-orang tinggal dalam suatu masyarakat di suatu lingkungan

geografis tertentu. Budaya juga berkenaan dengan sifat-sifat dari obyek-obyek

materi yang memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Budaya juga dapat diartikan sebagai hasil karya cipta manusia, salah satu

hasil karya cipta manusia tersebut diantaranya adalah dalam bentuk musik. Dalam

kehidupan sehari-hari manusia, musik selalu melengkapi dan menghiasi

kehidupan keseharian mereka, karena setiap manusia di seluruh belahan dunia

memiliki minat, bakat dan selera tentang musik yang berbeda-beda. Musik yang

dihasilkan pun juga beragam jenis dan alirannya, misalnya musik Clasic, Pop,

Jazz, Rock, Reage, R n’B, Metal dan masih banyak lagi jenis musik yang

diciptakan. Biasanya orang yang menghasilkan sebuah lagu atau musik disebut

dengan musisi. Musik juga merupakan salah satu karya seni yang dapat dipakai

sebagai sumber pencarian nilai-nilai dan juga hasil dari musik itu sendiri, karena

didalamnya terdapat semua luapan perasaan dari seseorang tentang sesuatu yang

mungkin ada didalam dirinya ataupun yang ada disekelilingnya.

Salah satu aliran musik yang menarik dari semua aliran musik tersebut

(3)

tanah muncul bukan karena aliran musik ini berasal dari bawah tanah yang

sebenarnya, tetapi aliran musik ini lebih ingin memprotes ataupun memberontak

terhadap tatanan-tatanan yang sudah ada dalam kehidupan mereka yang mereka

anggap tidak sesuai dan ada pemaksanaan. Karena mereka tidak bisa meluapkan

kekecewaan mereka terhadap sistem yang ada secara terbuka dimuka umum,

maka mereka meluapkan perasaan mereka kedalam musik. Selain itu

Underground1 juga merupakan sebuah pergerakan tanpa bantuan dari pihak yang komersiil, jadi kebanyakan dari komunitas metal underground ini memasarkan

ataupun mempromosikan hasil karya mereka baik berupa musik atau lagu, kaos,

kaset ataupun merchendise lainnya dengan cara sendiri, mereka mempromosikan

hasil karya mereka dengan namanya sendiri dengan mandiri tanpa melibatkan

pihak luar.

Metal underground atau mereka sering menyebut dengan istilah “Metal” saja, masih memiliki beberapa sub-genre didalamnya, diantaranya adalah Gothic, Blackmetal, Deathmetal, Brutaldeath dan lain-lain. Salah satu genre yang diteliti dan dibahas dalam penelitian ini adalah aliran musik Blackmetal karena aliran musik ini lebih menarik dibandingkan dengan aliran musik yang lainnya.

Diartikan dari namanya Blackmetal berarti aliran musik metal yang hitam, karena penggambaran dari personil band dan penikmat musiknya selalu menggunakan

1 Berawal dari Festival Woodstock di AS pada Agustus 1969, festival yang lahir untuk merayakan

(4)

kaos berwarna hitam atau sering disebut dengan istilah “Irengan”2. Hal yang menarik dari aliran musik Blackmetal adalah penampilan dari pemain bandnya, kalau penikmat musiknya selalu identik dengan kaos bernuansa warna hitam,

pemain band Blackmetal ini juga memiliki ciri penampilan yang unik dan berbeda

dari aliran musik yang lainnya, yang lebih membuat mereka menonjol dengan

identitas Blackmetal mereka. Selain mereka menggunakan kostum-kostum dengan

warna hitam, mereka juga menggunakan aksesoris-aksesoris yang cukup aneh,

unik dan ekstrim, seperti tongkat kayu yang berbentuk seperti kepala ular,

paku-paku yang menempel ditubuhnya (Spike), jubah dll, dan mereka juga

menggunakan riasan wajah yang sering disebut „Corpse Painted‟. Corpsepaint3 yang mereka gunakan bermaksud untuk menciptakan citra mayat dalam diri

mereka, atau secara ideologi mereka ingin mengutarakan konsep inhumanity

(kekejaman) yang immortal (abadi), melawan sifat mortal alami dalam diri

manusia (Magz of Fame, 2011:48).

Durkheim memberikan dua definisi untuk fakta sosial agar sosiologi bisa

dibedakan dari psikologi. Pertama, fakta sosial adalah pengalaman sebagai sebuah

paksaan eksternal dan bukannya dorongan internal; kedua, fakta sosial umum

meliputi seluruh masyarakat dan tidak terikat pada individu partikular apapun.

2Irengan berasal dari bahasa Jawa yaitu Ireng yang artinya HITAM. 3

(5)

Durkheim berpendapat bahwa fakta sosial tidak bisa direduksi kepada individu,

namun mesti dipelajari sebagai realitas mereka. Durkheim menyebut fakta sosial

dengan istilah latin sui generis, yang berarti “unik” (Ritzer, 2010:81). Keunikan yang dimiliki oleh aliran musik Blackmetal selain dari cara berpakaiannya yang

selalu identik dengan warna hitam dan riasan wajah yang seperti mayat tersebut,

dari beberapa band Blackmetal yang ada, diantaranya menggunakan ritual pada

saat mereka akan pentas atau tampil diatas panggung dalam sebuah event atau

acara musik metal.

Di Kabupaten Boyolali, terdapat komunitas Metal, bernama PTH atau

Pengging Total Hitam, karena komunitas ini berada di Pengging, Kecamatan

Banyudono, Kabupaten Boyolali. Komunitas PTH tidak hanya berisikan

orang-orang yang suka dengan aliran musik Blackmetal saja namun semua aliran ada

didalam komunitas Pengging Total Hitam ini, baik dengan genre Blackmetal,

Deathmetal, Brutaldeath, Gothicmetal dan lain-lain. Komunitas PTH juga sering

menyelenggarakan event-event besar dengan tujuan ingin menunjukkan

kekompakan mereka dalam berorganisasi. Selain komunitas PTH di Pengging

juga terdapat band dengan aliran Blackmetal yang cukup digemari dan

digandrungi oleh penikmat musik metal, band tersebut adalah Siramandalem

Legion. Diartikan dari namanya, nama Siramandalem Legion, berarti Siramandalem (pemandian raja atau ratu), sedangkan Legion (pasukan), jadi Siramandalem Legion dapat diartikan sebagai pasukan penjaga pemandian raja

(6)

sebuah kerajaan atau keraton4. Siramandalem Legion ini mengusung aliran musik Blackmetal dan menggambarkan aliran musik mereka dengan sebutan Death Symphonic Javanesse War Metal yang kemudian dipadukan dan dikombinasikan denganbudaya Jawa yaitu Ritual.

Dalam setiap penampilan Siramandalem Legion, mereka selalu

menggunakan riasan wajah (Corpsepaint), aksesoris-aksesoris dan mereka juga melakukan ritual untuk tampil di atas panggung dalam sebuah acara/event metal.

Mereka melakukan ritual untuk mendukung penampilan mereka. Sebelum pentas

mereka selalu menyiapkan satu tempat khusus untuk meletakkan stiker-stiker

nama band mereka „Siramandalem Legion‟, yang kemudian ditaburi dengan

kembang sekaran (bunga untuk menyekar kemakam, semacam bunga mawar

merah atau mawar putih dan melati) dan mereka juga membakar kemenyan/dupa.

Apa makna dari ritual yang dilakukan oleh band Siramandalem ini?.

Penelitian tentang “Ritual dalam Aliran Musik Band Siramandalem

Legion (Studi Komunitas Blackmetal di Kabupaten Boyolali)” pantas untuk

dibahas dan diteliti karena memiliki perbedaan dalam fokus penelitian dari yang

pernah ada dan penelitian ini lebih menarik dibanding dengan penelitian yang

sudah pernah dilakukan. Penelitian ini membahas tentang makna ritual yang

dilakukan oleh band Siramandalem Legion, dengan segala macam perlengkapan

dan pernak-pernik yang mereka gunakan.

(7)

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran tentang aliran musik Blackmetal yang ada di

Kabupaten Boyolali?

2. Apa makna ritual yang dilakukan oleh band Siramandalem Legion?

1.3Tujuan

1. Menggambarkan tentang aliran musik Blackmetal yang ada di Kabupaten

Boyolali.

2. Menjelaskan makna ritual yang dilakukan oleh Siramandalem Legion sebagai

salah satu band dengan genre Blackmetal yang ada di Kabupaten Boyolali.

1.4Manfaat penelitian

Judul penelitian ini adalah “ MAKNA RITUAL DALAM ALIRAN MUSIK

BAND SIRAMANDALEM LEGION (Studi Komunitas Blackmetal di Kabupaten

Boyolali)”. Penulis berharap agar penelitian ini bermanfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Secara teoritis, penulis berharap penelitian ini dapat membantu dalam

pengembangan ilmu Sosiologi, dan sumbangsih tentang kajian budaya,

dan khususnya memberitahu kepada masyarakat luas tentang aliran musik

Blackmetal dan memberitahukan tentang maksud atau makna tentang

ritual yang dilakukan oleh band Blackmetal.

2. Secara praktis, melalui penelitian ini penulis berharap bahwa masyarakat

(8)

cara mengekspresikan musik ini termasuk didalamnya adalah adanya

ritual.

1.5Batasan Penelitian

a) Musik di Kabupaten Boyolali

Musik bersumber dari kata “Muse”. Kata “Muse” yang kemudian

diambil alih kedalam bahasa Inggris jika diterjemahkan kedalam bahasa

Indonesia dapat diartikan sebagai renungan. Menurut mitologi yunani

“Muse” dan Sembilan sauradaranya dewi-dewi kesenian mereka adalah

penciptaan lagu, puisi, seni dan pengetahuan, mereka lahir dari hasil

perkawinan antara Dewa Zeus dengan Dewi Mnemosyne. Hal ini

menggambarkan bahwa telah berabad-abad lamanya manusia

sesungguhnya menyadari bahwa musik memiliki dampak spiritual yang

besar bagi kesejahteraan hidup manusia (Camp bell, 1997).

Penelitian ini akan menjelaskan tentang jenis musik dan

aliran-alirannya yang ada di Kabupaten Boyolali. Dan tentang sejarah aliran

musik tersebut masuk di wilayah Kabupaten Boyolali.

b) Blackmetal di Kabupaten Boyolali

Menjelaskan tentang sejarah awal mulanya aliran musik

Blackmetal masuk ke Boyolali dan komunitas-komunitas Blackmetal yang

(9)

oleh komunitas Blackmetal dan band Blackmetal yang ada di Kabupaten

Boyolali.

c) Kelompok /Komunitas

Kelompok merupakan salah satu konsep penting dalam sosiologi,

namun belum ada suatu kesepakatan mengenai definisi suatu kelompok.

Tapi ada suatu definisi kelompok yang lebih disenangi oleh para sosiolog

yang mengartikan istilah kelompok itu adalah kumpulan orang yang

memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dan saling berinteraksi

(Horton, 1999). Menjelaskan dan membahas tentang kelompok atau

komunitas Blackmetal yang ada di Kabupaten Boyolali. Komunitas

Pengging Total Hitam dan band Siramandalem Legion.

d) Ritual

Ritualitas sendiri secara etimologis berarti perayaan yang

berhubungan dengan kepercayaan tertentu dalam suatu masyarakat. Secara

terminologis ritualitas merupakan ikatan kepercayaan yang antar orang

yang diwujudkan dalam bentuk nilai bahkan dalam bentuk tatanan sosial.

Ritualitas merupakan ikatan yang paling penting dalam masyarakat

beragama. Kepercayaan masyarakat dan prakteknya tampak dalam

ritualitas yang diadakan oleh masyarakat. Ritualitas yang dilakukan

bahkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan dan mentaati nilai

dan tatanan sosial yang sudah disepakati bersama. Dengan bahasa lain,

(10)

yang mempercayai dan mempraktekkan. Dapat diketahui bahwa tidak

mungkin memahami bentuk, sifat, dan makna ritualitas masyarakat tanpa

mengetahui secara mendalam simbol-simbol ritualitas yang digunakannya.

Meskipun demikian istilah simbol dan ritualitas sebenarnya memiliki

unsur-unsur yang saling menguatkan dan tidak dapat dipisahkan antara

satu dengan lainnya.

Pada penelitian ini ritual yang dimaksud adalah ritual yang

dilakukan oleh band Siramandalem Legion untuk mendukung penampilan

mereka diatas panggung, dan apa makna dari ritual yang mereka lakukan.

e) Simbol

Simbol dan ritualitas memiliki makna yang sangat banyak.

Menurut pendapat Victor Turner (1967, 1977), makna dalam pengertian

simbol dan ritual, berhubungan erat dengan bagaimana simbol tersebut

dipersepsi dan internalisasi menjadi sistem kepercayaan baik secara

individual maupun secara komural. Secara etimologis simbol berarti tanda

atau pertandaan yang digunakan untuk kepentingan ritualitas tertentu.

Simbol diartikan sebagai sesuatu yang dianggap atas dasar kesepakatan

bersama, sebagai sesuatu yang memberikan sifat alamiah atau mewakili

atau mengingatkan kembali dengan memiliki atau mengintegralkan

kembali dengan memiliki kualitas yang sama atau dengan membayangkan

dalam kenyataan dalam hati dan pikiran.

Definisi simbol merupakan pertandaan yang tidak hanya

(11)

juga menyampaikan fenomena-fenomena material yang ada dalam hati dan

pikiran. Dalam kaitan ini, simbol dapat dipahami sebagai ekpresi dalam

wujud material yang digunakan kelompok untuk menggambarkan sesuatu

yang immaterial atau kepercayaan. Simbol menggambarkan bentuk, sifat,

dan makna kepercayaan yang dianut oleh masyarakat atau kelompok,

sebab demikian, makna simbol selalu menggambarkan ritualitas yang

dilakukan oleh masyarakat atau kelompok. Menurut Victor Turner tidak

mungkin mengetahui makna ritualitas masyarakat tanpa memahami makna

simbol-simbol yang digunakannya.

Simbol-simbol yang diteliti dalam ritual Siramandalem Legion

Referensi

Dokumen terkait

Misalnya,mereka mempelajari cara pemaparan emosi yang sesuai,dan cara mentafsir tingkah laku dan pernyataan emosi orang lain dengan tepat.Proses sosialisasi ini pula ditentukan

a) Adanya kebijakan K3 yang dinyatakan secara tertulis dan ditanda tangani oleh pengurus yang memuat keseluruhan visi dan tujuan perusahaan komitmen dan te kat melaksanakan

Berdasarkan analisa prosentase diketahui bahwa dari beberapa aspek stres kerja, terdapat urutan dari yang paling dominan terjadi pada perawat, diantaranya struktur dan iklim

[r]

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kinerja antara perusahaan tunggal dengan perusahaan yang melakukan diversifikasi, menguji pengaruh

Kebiasaan Cuci Tangan Petugas Rumah Sakit dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial.. Pusat penelitian ekologi kesehatan, badan penelitian dan pengembangan kesehatan,

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Kaiti, Rokan Hulu terealisasi dalam bentuk Digital Edukasi yang akan ditransfer kepada warga terutama untuk

Hal tersebut melihat luas wilayah Indonesia sebagian besar adalah wilayah perairan, sehingga perlu dikaji lebih dalam potensi terbesar untuk pengembangan energi baru