• Tidak ada hasil yang ditemukan

2015 177 ques VPDP 15.PEDAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2015 177 ques VPDP 15.PEDAGANG"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

(disalin dari DSP)

SU RV EI POLA DI ST RI BU SI

PERDAGAN GAN BEBERAPA K OM ODI T AS

BLOK I: PENGENALAN TEMPAT

Kode KBLI

V PDP-1 5

PEDAGAN G

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK

1. Provinsi : ……….….

2. Kabupaten/Kota*) : ……….….

3. Kecamatan : ……….….

4. Kelurahan/Desa*) : ……….….

5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : ……….….

6. Nama lengkap Perusahaan/Usaha : ………..

BLOK I: PENGENALAN TEMPAT

(1) (2)

7. Alamat Perusahaan/Usaha : ………..

………

Kode pos :

Nomor Telepon : (…...…) …..………….…… Ext: …...… Nomor Fax. : (…...…) …..……….………....

E-mail: ………. Website: ……….. *) coret yang tidak sesuai

Tujuan Survei : a. Mendapatkan pola dan peta penjualan produksi

b. Mendapatkan pola dan peta distribusi perdagangan.

c. Memperoleh margin perdagangan dan pengangkutan mulai tingkat pedagang besar c. Memperoleh margin perdagangan dan pengangkutan mulai tingkat pedagang besar

sampai dengan pedagang eceran.

Dasar Hukum : Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

Kerahasiaan : Data yang diberikan responden dijamin kerahasiaannya berdasarkan Undang-undang (pasal 21 UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik)

Kewajiban : Responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan Undang-undang

(pasal 27 UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri

Jl. Dr Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710

Telepon: (021) 3810291-4, 3841195, 3842508 pes: 6130, 6131, 6132 & 6133 Fax: (021) 386 3815. Email : [email protected] atau BPS Provinsi/Kabupaten/Kota: ……… Telepon: ………

(2)

( Jenis komoditas yang diteliti harus ditentukan oleh petugas BPS )

1. Kegiatan utama perusahaan/usaha: VPDP-15

……….

………. *) diisi oleh pemeriksa

2. Komoditas yang diteliti: ST

Beras Premium 1 1 Bawang Merah 4

Beras Medium 2 4 Jagung Pipilan 5

Cabai Merah 3 3 Daging Ayam Ras 6

r

3. Fungsi perusahaan/usaha dalam lembaga usaha perdagangan:

BLOK II: KETERANGAN UMUM

Rincian 3 s.d. Blok VI, berkaitan dengan komoditas pada Rincian 2.

(1) (2)

3. Fungsi perusahaan/usaha dalam lembaga usaha perdagangan:

Distributor 1 Pedagang Pengepul 6

Sub distributor 2 Eksportir 7

Agen 3 Importir 8

Sub agen 4 Pedagang eceran 9

Pedagang grosir 5

1. Pembelian barang dagangan selama tahun 2014:

No. Asal pembelian barang dagangan Persentase

(1) (2)

a. Impor langsung ………... a. % a. %

b. Importir ………b. % b. %

BLOK III: DISTRIBUSI PERDAGANGAN

(4) (3)

Persentase dari luar Provinsi

2. Wilayah pembelian barang dagangan selama tahun 2014:

No. Kabupaten/Kota/Negara Kode*) Persentase

(1) (2) (3) (4)

k. Lainnya (diisi pada lampiran)

1 0 0 %

*) Kode Kabupaten/Kota/Negara diisi oleh pemeriksa/koordinator lapangan

Jumlah

(3)

3. Penjualan barang dagangan selama tahun 2014:

No. Tujuan penjualan barang dagangan Persentase

(1) (2) (3) (4)

a. Ekspor langsung ……….a. % a. %

b. Eksportir ………b. % b. %

c. Distributor ………c. % c. %

d. Sub distributor ………d. % d. %

e. Agen ………e. % e. %

Persentase ke luar Provinsi

BLOK III: DISTRIBUSI PERDAGANGAN (LANJUTAN)

e. Agen ………e. % e. %

f. Sub agen ………f. % f. %

g. Pedagang grosir ………g. % g. %

h. Pedagang pengepul ………h. % h. %

i. Department Store ………i. % i. % j. Supermarket/swalayan ………j. % j. %

k. Pedagang eceran ………k. % k. %

l. Industri pengolahan ………l. % l. %

m. Kegiatan usaha lainnya ………m. % m. %

n. Pemerintah dan lembaga nirlaba ………n. % n. %

o. Rumah tangga ………o. % o. %

Jumlah

1

0

0

%

4. Wilayah penjualan barang dagangan selama tahun 2014:

No. Kabupaten/Kota/Negara Kode *) Persentase

(1)

a. …………..………..……… %

b. …………..………..……… %

(2) (3) (4)

c. …………..………..……… %

d. …………..………..……… %

e. …………..………..……… %

f. …………..………..……… %

g. …………..………..……… %

h. …………..………..……… %

i. …………..………..……… %

j. …………..………..……… %

k. Lainnya (diisi pada lampiran) k. Lainnya (diisi pada lampiran)

1 0 0 %

*) Kode Kabupaten/Kota/Negara diisi oleh pemeriksa/koordinator lapangan

Jumlah

(4)

1. a. Apakah ada kendala dalam pengadaan barang dagangan selama tahun 2014?

Ya 1 Tidak 2 ke rincian 2

b. Jika "Ya", jenis kendala:

Kelangkaan barang 1 Modal 16

Fluktuasi Harga 2 Lainnya 32

Transportasi 4 (tuliskan …………..………..) Sarana dan prasarana 8

c. Kendala utama ………

2. a. Apakah ada kendala dalam pemasaran barang dagangan selama tahun 2014?

Ya 1 Tidak 2 ke Blok V

b. Jika "Ya", jenis kendala:

Persaingan pasar 1 Bencana alam 16

Rantai distribusi 2 Lainnya 32

BLOK IV: KENDALA PENGADAAN DAN PEMASARAN BARANG DAGANGAN

(1) (2)

Rantai distribusi 2 Lainnya 32

Transportasi 4 (tuliskan …………..………..) Sarana dan prasarana 8

c. Kendala utama ………

1. Pembelian dan penjualan barang dagangan selama tahun 2014:

a. Stok Awal (sisa 2013)

b. Pembelian

c. Dikonsumsi sendiri termasuk yang diberikan ke pihak lain

Uraian Volume Satuan Harga Satuan

(Rp)

BLOK V: PEMBELIAN DAN PENJUALAN

………..…

………..… ………..… d. Hilang/rusak

e. Penjualan

f. Stok Akhir (sisa 2014)

*)Satuan yang digunakan: kilogram, kwintal, ton

2. Berapa persen nilai penjulan pada Blok V Rincian 1e terhadap seluruh penjualan usaha perdagangan selama tahun 2014?

3. a. Apakah ada biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan barang dagangan selama tahun 2014?

Ya 1 Tidak 2

b. Jika "Ya", berapa nilainya? Rp. ________________________ ………..… 4. Tanggal pengisian : ……… 5. Tanda tangan : ………

PENCACAH PEMERIKSA

BLOK VII: KETERANGAN CONTACT PERSON

URAIAN

BLOK VIII: KETERANGAN PETUGAS

Referensi

Dokumen terkait

Koordinasi di bidang Statistik dilaksanakan antara Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Pusat Statistik (BPS), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997

- Pasal 27 : Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik.. Cakupan : Rumah Sakit, Hotel dan

Pelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam tentang Statistik (Pasal 11)

16 Tahun 1997, yang menyatakan bahwa: "Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik"

Sifat acara pemeriksaan perkara di hadapan persidangan Pengadilan di Indonesia berdasarkan Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR) untuk Jawa dan Madura dan Rechtsreglement Buitengewesten (RBg) untuk luar Jawa dan Madura, dilakukan secara lisan (mondelinge procedure). Acara dengan lisan berarti, bahwa pemeriksaan perkara dilakukan dengan cara kontak langsung berupa tanya jawab dengan lisan antara hakim dengan para pihak atau kuasanya di muka persidangan. Hakim juga mendengarkan sendiri keterangan saksi- saksi yang diajukan oleh para pihak, keterangan saksi ahli apabila diperlukan dan lain-lainnya. Bahkan Hakim dalam setiap perkara perdata, apabila kedua belah pihak hadir di persidangan, wajib mendamaikan kedua belah pihak. (Pasal 154 RBg /130 HIR). Hakim juga berhak untuk memberikan penerangan (penasehatan) kepada kedua belah pihak mengenai cara berperkara atau upaya hukum yang dapat ditempuh agar supaya perkara berjalan baik dan teratur. (Pasal 156 RBg / 132 HIR). Kewajiban mendamaikan dan memberikan penasehatan tersebut tentu saja dilakukan secara lisan. Atas dasar sifat acara pemeriksaan seperti itu, maka hakim dalam melaksanakan tugas pokoknya memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang diajukan oleh para pencari keadilan kepadanya, memerlukan seseorang untuk membantu mencatat hasil pemeriksaannya. Undang-undang menentukan bahwa pekerjaan tersebut diberikan kepada Panitera atau seorang yang ditugaskan melakukan pekerjaan Panitera yang berkewajiban membantu Hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang pengadilan. Berdasarkan catatan yang dibuat oleh Panitera disusun berita acara persidangan, yang sangat berguna bagi Hakim dalam menyusun putusan pengadilan. Oleh karena pentingnya berita acara persidangan, maka pembuatan / penyusunannya harus dilakukan dengan cermat, teliti dan hati-hati, agar nilainya benar-benar terjaga.