• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KEHUTANAN BIDANG BINA

PRODUKSI KEHUTANAN TAHUN 2010

HOTEL MENARA PENINSULA-JAKARTA, 14-16 JULI 2010

Pada Hari Rabu, 14 Juli 2010 bertempat di Ruang Cengkeh Hotel Menara Peninsula Jakarta telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Kehutanan (RAKORNI S) Bidang Bina Produksi Kehutanan Tahun 2010. RAKORNI S Bidang BPK Tahun 2010 bertujuan untuk mendapatkan masukan dalam rangka mempertajam Rencana Kerja-Kementerian/ Lembaga (RENJA-KL) dan Rencana Kerja dan Anggaran-Kementrian/ Lembaga (RKA-KL) lingkup Ditjen BPK Tahun 2011 sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Bidang Bina Produksi Kehutanan.

Dalam RAKORNI S ini sekaligus dievaluasi capaian dan rencana pembangunan kehutanan bidang pengusahaan/ pemanfaatan hutan kedepan.

Adapun tema RAKORNI S Ditjen BPK Tahun 2010 adalah : ”Sukses Program Ditjen Bina Produksi Kehutanan melalui Disiplin Anggaran dan Pelaporan Berbasis Kinerja”.

Rakornis dibuka Menteri Kehutanan dan diikuti oleh ± 150 (seratus lima puluh) orang Peserta yang terdiri dari :

1. Pejabat Eselon I , I I dan I I I Lingkup Ditjen Bina Produksi Kehutanan (Pusat);

2. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi atau Kepala Dinas Provinsi yang membidangi kehutanan dan Kasubdin yang menangani bidang pemanfaatan hutan produksi di seluruh I ndonesia.

3. Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah I s/ d XVI I I dan Kasie yang menangani perencanaan anggaran.

(2)

RAKORNI S Bidang BPK Tahun 2010 diselenggarakan selama 3 hari, yaitu pada hari Rabu s/ d Jum’at, 14-16 Juli 2010, dengan agenda :

1. Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan Produksi yang berkelanjutan oleh Menteri Kehutanan;

2. Arahan Teknis Kebijakan Pengelolaan Hutan Produksi Tahun 2010-2014 oleh Direktur Jenderal BPK;

3. Paparan Kebijakan Sistem Penganggaran Tahun 2011 oleh Direktorat Sistem Penganggaran, Kementerian Kehutanan;

4. Paparan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Kehutanan Tahun 2011 oleh Biro Perencanaan-Setjen, Kementerian Kehutanan;

5. Diskusi kelompok Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Ditjen BPK Tahun 2010.

6. Diskusi kelompok Penyusunan Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2011.

Untuk mendorong partisipasi peserta yang lebih aktif dalam memberikan masukan pada evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2010 dan Rencana Kerja Tahun 2011, maka metode yang digunakan lebih banyak dengan diskusi kelompok yang dibantu oleh fasilitator.

Adapun acara persidangan Rakornis meliputi :

1. Sidang pleno yang dihadiri oleh seluruh peserta, pada acara

a) Arahan Kebijakan dan arahan teknis oleh Menteri Kehutanan dan Dirjen BPK; b) Paparan Kebijakan Sistem Penganggaran Tahun 2011 oleh Direktorat Sistem

Penganggaran, Kementerian Kehutanan;

c) Paparan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Kehutanan Tahun 2011 oleh Biro Perencanaan-Setjen, Kementerian Kehutanan.

2. Diskusi Kelompok pada acara :

a) Diskusi kelompok Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Ditjen BPK Tahun 2010 (dibagi 2 kelompok).

Referensi

Dokumen terkait

1 Mahasiswa Pascasarjana STAIN Palopo.. Dengan demikian pendidikan menyandang misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup dan berproses sejalan dengan dinamikanya hidup

Pada paket ini adalah program aplikasi yang akan kami rancang untuk perguruan tinggi saudara yang terdiri dari modul-modul standard yang sering digunakan untuk administrasi akademik

Pada pengujian skenario, data pengujian diambil saat pengujian dilakukan dengan mengisi checklist sesuai pada empat parameter dari Zazelenchuk (2008). Enam

Motivasi kerja adalah dorongan dalam diri guru untuk melakukan aktivitas dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi, baik

Berdasarkan pengamatan pada Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Kekerasan Lapis I, II, & III Serat Vertikal (Shore) dapat dilihat nilai rata-rata pada

Dalam penelitian ini, menitik beratkan pada masalah penentuan kombinasi produk yang paling tepat di suatu perusahaan, dalam hal ini adalah perusahaan industri rotan di

Novi Hasti Anggraini (2009) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Negeri di Kota Surakarta Tahun 2007, mendapatkan

Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut, maka ITB menggunakan paradigma baru dalam sistem pendidikan di ITB yang juga digunakan sebagai dasar untuk penyusunan kurikulum 2013-2018