• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Kewarganegaraan Indonesia.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep Dasar Kewarganegaraan Indonesia.docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

1. Identitas mata kuliah

Nama mata kuliah : Konsep Dasar Kewarganegaraan Indonesia Nomor kode : KN 411

Jumlah sks : 2 sks

Semester : 3

Kelompok mata kuliah : MKPP Program Studi : PKn

Status mata kuliah : Mata kuliah pilihan

Prasyarat : Lulus IKN

Dosen : Dr. Kokom Komalasari, M.Pd. Syaifullah, S.Pd., M.Si

Prof. Dr. H. Abdul Azis Wahab, M.A.

2. Tujuan

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep dasar kewarganegaraan, khususnya kewargganegaraan Indonesia sebagai upaya memahami posisi dirinya sebagai warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan dunia/global. Dengan orientasi konsep fundamental tersebut, diharapkan mahasiswa mampu menjadi warga masyarakat, warga negara Indonesia dan warga negara dunia yang baik.

3. Deskripsi isi

Dalam mata kuliah ini dibahas: wawasan tentang sejarah perkembangan konsep kewarganegaraan, konsep dasar kewarganegaraan pada negara Polis (Yunani Kuno), masyarakat sosialis, masyarakat liberal, dan civil society, konsep dasar tentang budaya, psikologi, dan ideologi dalam hubungannya dengan kewarganegaraan, konsep dasar tentang kewarganegaraan Indonesia, konsep dasar kewarganegaraan pada era otonomi daerah, dan karakteristik dan peran warga negara global.

4. Pendekatan pembelajaran

Ekspositori dan inkuiri

- Metode : ceramah, Tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah - Tugas : laporan buku & makalah, penyajian makalah dan diskusi - Media : OHP, LCD

(2)

- Penyajian makalah dan diskusi

- UTS

- UAS

6. Rincian materi tiap pertemuan

Pertemuan 1 : Arti, tujuan, ruang lingkup KDKNI

Pertemuan 2 : Masalah-Masalah Kontemporer dalam Kewarganegaraan Pertemuan 3 : Masalah-Masalah Kontemporer dalam Kewarganegaraan

(Cara Memperoleh dan Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia)

Pertemuan 4 : Kewarganegaraan pada Masyarakat Barat Modern Pertemuan 5 : Kewarganegaraan, Perbedaan Kelas, dan Resentmen Pertemuan 6 : Kewarganegaraan pada Masyarakat Liberal

Pertemuan 12 : Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Politik Pertemuan 13 : Partisipasi Politik

Almond, Gabriel and James S. Coleman, 1960, The Politics of Developing Areas, New York: The Princenton University Press.

Almond, Gabriel A. and Verba, Sydney, 1965, The Civic Culture, Boston and Toronto: Little Brown and Company.

Azra, Azyumardi, 1999, Menuju Masyarakat Madani, Bandung: Remadja Rosdakarya. Beiner, Ronald, (ed), 1995, Theorizing Citizenship, New York USA: State University of New

York Press.

Citizenship Educational Policy Study (CEPS) Project, 1997, Multidimensional Citizenship: Educational Policy for the 21 st Century, Final Project Report, Minneapolis USA: University of Minnesota and Tokyo: The Sasakawa Peace Foundation.

Cogan, John J., 1999, Developing the Civil Society: The Role of Civic Education, Bandung: CICED.

Connor, Desmond M., 1974, Citizens Participation, Oakville Ontario: development Press. Djamal, Djasmir, 1999, Filsafat Pancasila, Jakarta: Universitas Indonesia & Dirjen Dikti. Ebenstein, William, 1960, The Great Political Thinkers, New York: Holt, Rinehart and

Winston.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

¾ Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.. ¾ Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan. ¾

Oleh karena itu, dilakukan pengujian isolat agensia hayati Pseudomonad fluoresens untuk mengetahui isolat Pf yang paling baik dalam menekan perkembangan laju

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat, kasih karunia, penyertaan-Nya serta memberikan kemudahan dan kelancaran

Menurut saya, dalam masa bertunangan biasanya nyalenih itu sudah menjadi kebiasaan di desa ini dan sudah hal yang biasa selama tidak meyentuh calon istri maka hukumnya

[r]

Hasil perhitungan ini lah yang membuktikan bahwa hipotesis diterima karena perhitungan Break Event Point dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan target laba

Rektor Universitas Diponegoro dengan ini mengumumkan kepada yang namanya dinyatakan lolos seleksi sebagai calon mahasiswa baru berdasarkan kesepakatan bersama

Kata urgensi menjadi sangat penting sekali keberadaan dalam proposal ini, dengan berbagai kekhawatiran diatas itulah kemudian bidang Perkaderan Pimpinan Wilayah