• Tidak ada hasil yang ditemukan

101514 MQFM 2009 05 Fokus Pagi 21 Mei 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "101514 MQFM 2009 05 Fokus Pagi 21 Mei 2009"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Fokus Pagi, Edisi Kamis, 21 Mei 2009 Tema : Jelang Pilpres

Topik : Menyoal Harta Kekayaan Capres Cawapres

Sahabat MQ/ kemarin Tim laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi/ memeriksa kekayaan para calon presiden/ dengan mendatangi masing-masing kediaman para capres// Kedatangan KPK sendiri adalah untuk melakukan klarifikasi/ atas catatan kekayaan yang telah dilaporkan// Karena sebagaimana diketahui/ sebelumnya KOmisi Pemberantasan Korupsi telah meminta kepada para calon presiden dan wakil presiden/ untuk melaporkan kekayaannya// Proses pelaporannya sendiri/ dijadwalkan pada rentang 10 sampai dengan 16 Mei 2009// Langkah tersebut diambil/ dengan berpijak pada pasal 5 huruf a dan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Pemilihan Umum presiden dan wakli presiden/ yang menyatakan bahwa KPK akan melakukan klarifikasi kekayaan ke rumah pasangan calon masing-masing// Batas waktu klarifikasi sendiri/ dipatok sampai dengan tanggal 21 Mei kemarin// Pemeriksaan pada tanggal 19 Mei 2009 dilakukan pada 3 calon presiden langsung di kediaman Jusuf Kalla/ Susilo Bambang yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri// Sementara tanggal 20 Mei kemarin/ klarifikasi dilakukan pada tiga orang calon wakil presiden//

Pertanyaannya kini adalah/ sudahkah persoalan ini selesai usai para calon presiden dan calon wakil presiden RI ini menyerahkan daftar kekayaan mereka?// Dapatkah langkah LHKPN ini mampu memotret kekayaan kandidat yang sebenarnya?// Koordinator Indonesian Corruption Watch –Danang Widoyoko menyatakan/ bahwa LHKPN hanya formalitas saja// Bagi –Widoyoko/ public tak akan bias berharap banyak dari hasil LHKPN ini/ Karena kekayaan capres dan cawapres yang terlacak hari ini/ bisa jadi hanyalah data semu/ dengan menggunakan nama anak atau saudaranya// Nada keraguan juga terdengar dari Koordinator Bidang Korupsi Politik ICW –Ibrahim fahmi Badoh// Menurut Ibrahim/ verifikasi kekayaan capres dan cawapres harus dilakukan secara cermat/ termasuk diteliti juga kewajarannya//

Berdasar data yang dirilis KPK/ kekayaan capres kita secara umum menujukkan kenaikan yang signifikan// Wajarkah besaran kenaikan ini?// KPK sendiri mengaku masih memerlukan waktu cukup panjang untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut// Yang jelas/ berikut catatan perkiraan kekayaan capres yang dirilis oleh KPK :

No Nama Capres Sebelumnya Kenaikan Sekarang

1 Jusuf Kalla Rp. 253,91 Miliar

Rp. 1,78 miliar Rp.8,92 miliar

Sementara jumlah perkiraan kekayaan cawapres berdasar hasil verifikasi KPK kemarin, diketahui:

No Nama Capres Periode

1 Wiranto Rp. 46,2 miliar (per 18 Mei 2004) 2 Prabowo

Subianto

Nilai asset Rp. 1,7 triliun dan tunai Rp 28 miliar

3 Boediono Rp. 18,6 miliar dan 10.000 dollar AS (per 31 Mei 2007)

Sahabat MQ/ untuk mengantisipasi pengaburan pelaporan yang mungkin dilakukan/ ICW pun meminta KPK untuk melakukan penelusuran sampai dengan ke sanak famili/ minimal tingkat dua/ yaitu istri/ suami/ saudara/ anak dan menantu// Penelusuran ini/ penting untuk melihat sejauh mana kejujuran para capres cawapres/ mengingat laporan LHKPN ini/ nantinya dapat juga menjadi bukti awal korupsi// Bahkan untuk mengecek kebenaran dan kewajaran atas laporan harta kekayaan yang disampaikan capres cawapres/ ICW juga meminta KPK untuk membuka hasil LHKPN ke public//

(2)

untuk menilai/ wajar atau tidakkah kenaikan dan jumlah kekayaan capres cawapres tersebut// KPK hanya bertugas melakukan pemeriksaan apakah kekayaan yang dimiliki sesuai dengan yang dilaporkan yang bersangkutan atau tidak// Selain itu/ audit kekayaan presiden ini/ tidak akan dapat menggugurkan pencalonan presiden// Komisi Pemilihan Umum telah menegaskan/ hasil audit LHKPN capres dan cawapres/ tidak dapat mengugurkan langkah ketiga pasang calon untuk maju// Anggota KPU _Syamsul Bahri menyatakan/ melaporkan kekayaan dengan mengisi formulir saja/ sudah cukup// KPU bahkan menegaskan/ KPU tidak memiliki wewenang mengenai darimana asal dan latar belakang harta kekayaan tersebut//

Sahabat MQ/ lantas apa sesungguhnya manfaat dari audit kekayaan ini/ kalau kemudian apapun hasilnya tidak akan membawa pengaruh terhadappencalonan ketiga pasang capres cawapres?// Bagaimana apabila dugaan ketidakwajaran atas besaran angka yang dicantumkan ini adalah benar adanya?// Akankah calon pemimpin yang terindikasi korup ataupun memiliki harta tidak wajar/ akan dibiarkan memimpin bangsa ini?//

Untuk itu dalam Program Fokus Pagi kali ini/ kita akan mendiskusikan permasalahan tersebut/ bersama dengan 3 narasumber yang berkompeten di bidangnya/ seperti ;

1. Humas Komisi Pemberantasan Korupsi Bapak Johan Budi

2. Koordinator ICW Bapak Danang Widoyoko

3. Pakar Hukum Tata Negara dan Pemerintahan

Nara Sumber 1

Humas Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi (Bapak Johan)

0815 10 372 356

1. KPK melakukan verifikasi terhadap kekayaan pasangan capres cawapres tanggal 19 dan 20 Mei kemarin// Sejauh ini/ bagaimana hasilnya Bapak?

2. Dari data yang telah dimiliki KPK saat ini/ selanjutnya/ langkah apa yang akan dilakukan KPK?//

3. Benarkah KPK tidak memiliki kewenangan untuk menilai wajar atau tidakkah besaran harta kekayaan tersebut?//

4. Sesuai tidak Bapak antara harta kekayaan yang dilaporkan dengan hasil verifikasi Tim KPK?//

5. ICW terkait dengan LHKPN yang dilakukan KPK/ meminta agar KPK melakukan penelusuran minimal sampai dengan tingkat 2, yang meliputi istri/ suami/ saudara/ anak dan menantu// Hal tersebut penting untuk mengantisipasi pengaburan pelaporan yang mungkin dilakukan/ termasuk untuk melihat sejauh mana kejujuran para capres cawapres/ mengingat laporan LHKPN ini/ nantinya dapat juga menjadi bukti awal korupsi// Bagaimana tahapan kerja yang KPK lakukan dalam hal ini Bapak?// 6. Bisakah hasil dari verifikasi ini dikembangkan untuk melakukan penyidikan terhadap kemungkinan

tindak korupsi?//

7. Adakah kerjasama yang dilakukan Tim verifikasi dari KPK dengan KPU berkaitan dengan audit kekayaan ini?//

8. Penemuan Tim Verifikasi LHKPN/ rencananya akan dipublikasikan// Kapan publikasi resmi tersebut akan dilaksanakan?//

Nara Sumber 2

Koordinator Indonesia Corruption Watch –ICW- Bapak Danang Widoyoko

(3)

1. Apa tanggapan ICW atas proses audit Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara kepada calon presiden dan wakil presiden yang tengah dilangsungkan?//

2. KPU menyatakan bahwa hasil dari audit kekayaan tidak dapat menggugurkan pencalonan dari tiga pasang capres cawapres// Apa tanggapan Bapak?//

3. Berdasar besaran hasil sementara audit harta kekayaan capres cawapres yang disampaikan KPK/ dapatkah Bapak menganalisa/ sebenarnya wajarkah kekayaan mereka?//

4. Kalau kemudian ini adalah kekayaan yang tidak wajar/ apa indikasinya Bapak?//

5. Ketidakwajaran ini/ ternyata Pak/ tidak akan membawa perubahan berarti bagi harapan lahirnya pemimpin yang bersih// Bagaimana menurut Bapak?//

6. KPK dalam hal ini juga tidak bisa melakukan penilaian atas wajar atau tidaknya harta kekayaan dari capres cawapres kita// Menurut Bapak ada tidak upaya lebih yang dapat KPK lakukan dalam hal ini?// 7. Apa himbauan Bapak kepada masyarakat pemilih/ berkenaan dengan hasil audit kekayaan bakalcalon

presiden dan wakil presiden kita ini?//

Nara Sumber 3

Pengamat Hukum Tata Negara Saldi Isra

08126619853

1. KPK melakukan verifikasi terhadap kekayaan pasangan capres cawapres tanggal 19 dan 20 Mei kemarin// Apa tanggapan Bapak?//

2. KPK menyatakan tidak memiliki kewenangan untuk menilai wajar atau tidakkah besaran harta kekayaan tersebut?// Bagaimana ini Pak?//

3. ICW terkait dengan LHKPN yang dilakukan KPK/ meminta agar KPK melakukan penelusuran minimal sampai dengan tingkat 2, yang meliputi istri/ suami/ saudara/ anak dan menantu// Hal tersebut penting untuk mengantisipasi pengaburan pelaporan yang mungkin dilakukan/ termasuk untuk melihat sejauh mana kejujuran para capres cawapres/ mengingat laporan LHKPN ini/ nantinya dapat juga menjadi bukti awal korupsi// Menurut bapak/ bisa tidak upaya ini ditempuh?//

4. Bisakah hasil dari verifikasi ini dikembangkan untuk melakukan penyidikan terhadap kemungkinan tindak korupsi?//

5. ICW dan TII menyatakan/ bahwa besaran angka-angka harta kekayaan capres cawapres ini tidak wajar// Namun demikian/ KPU menyatakan/ bahwa hasil dari audit kekayaan tidak dapat

menggugurkan pencalonan dari tiga pasang capres cawapres// Apa tanggapan Bapak?//

6. Kondisi ini bagi masyarakat awam sangat sulit// Karena mereka saat ini sama saja tengah ditawari figr-figur pemimpin yang tidak bersih (sesuai dengan penilaian ICW harta kekayaan mereka tidak wajar/ dan ada indikasi mereka akan mengatasnamakan harta kekayaan kepada sanak saudara)// Salah tidak Bapak kalau kemudian bukti dan indikasi ini tidak dapat mengugurkan pencalonan mereka?//

7. Apa dampak bagi perjalanan tata hidup Negara mendatang/ kalau kita tetap meloloskan calon-calon ini berlaga di pilpres mendatang///

8. Ketidakwajaran ini/ bisakah diartikan bahwa harapan perubahan lahirnya pemimpin yang bersih/ telah pupus untuk pilpres tahun ini?//

Referensi

Dokumen terkait

Saudara diharapkan membawa Dokumen ASLI Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank,

Kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2012, telah mengadakan evaluasi penawaran yang masuk sehubungan

The present material refers to an example of matrix functions, the exponential matrix function, used as a plane rotation operator.. In the case of the plane rotations we shall

[r]

Emil Olteanu, Ioan Ilean ă -Dictionaries used in an application of aiding in international commercial correspondence

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank, Ijin

output agroindustri, ketersediaan bahan baku dan struktur pasar input agroindustri. Pendapatan tenaga kerja dalam analisis nilai tambah ini dipengaruhi koefisien tenaga

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank, Ijin