CAKRAWALA
PENDTDIKAN
|urnal llmiah
Pendidikan
Mei
2012, Th. )OOfl, Edisi Khusus DiesNatalis UNY
Daftar Isi . "...
1.
PengembanganModel
PenilaianOtentik
Penjasorkes MateriPermainan ftrvasi Bolabasket di Sekolah Dasar
Tomoliyus
111
1-10
2.
PendidikanNilai
Holistik untuk
Membangun Karakter Anak diSDITAIam Nurul Islam Yogyakarta
...-...-.
11'-22Ruk$ati
3.
Pengernbangan BahanAiar
Seni Musik Berbasis PembelajaranKontekstuai
'...'..'.i."..'
23-36Ardipal
{
Pendidikan Khusus pada Awal Menuiutrklusi
(sebuah RefleksiHistoris
dilawa)
37-52Mumpuniarti
5-
Implementasi Manajemen Shatejik Berbasis Kemitraan dalamMeningkatkan Mutu
SMK
53-65V,airul Arifin
6-
Evaluasi Program Pembinaan Cabang OlahragaKarate
diDaerahlstimewaYoryakarta...-".
"
65-77Sugeng Purusanto
7.
Pengembangan Tes Diagnostik Bahasa Prancis melalui AnalisisKesalahan
Berbailrasa
78-97hniyanto Djoko Pranowo
8.
Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan dihrdonesia
W112Sunarso, Sodiq Azis Kuntoro, dan Abitul Gafur
9.
ModelUnit
Produksi SMK: Studi Kasusdi
SMKN 2 PengasihKulon ProgoYogyakarta
...'....
113-124Tausardjorc
U*
10.
Dinamikastmktur
danKultur
dalam Penerapan DesentralisasiPendidikan
125-1'41'Sitilrene AstutiD.
11. Dilema Pendidikan Politik sebagai Basis Transformasi Gerakan
..
L42-156s'-"#','-'m'-ffif'lHI;?l'#*^**
Nasiwan
FIS Universitas t{egeri Yogyakarta (emaift iwanft:ny@yahoo"com)
Abstrak
Dilenra PendidikanPolitik
sebagai tsasis Transformasi Gerakan. Penelitian
ini
bertujuan mengetahui dilema yang terjadi pada kegiatanpmdidikm
poliii(
yang dilakukan oleh arganisasi Gerakan lemsnh Tarb$ah. Fendekatan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif derrgan analisis kriti+
data dikumpulkan melalui rnetode dokurnentasi dilengkapi dengan metode
wa-wancara mendalam. Hasil penelitian ini menunukan bahwa; Pertama, pendidikan
politik pada fase gerakan dakwah memiliki kemarnpuan untuk memPengaruhi ie-maah tarbiyah melakukan transformasi gerakan dengan mentransrnisikan berbagai khasanah pengetahuan, sikap dan kesadaran politik yang dimiliki kepada anggata
Jemaah Tarbiyah. Kedu4 ada kecenderungan pendidikan politik dalarn
perjalanan-nya bergeser perarrnya lebih berfungsi sebagai instrument indoktrinasi bagi partai
sebagai pewatisan nilai-nilai dan pembenar berbagai kebijakan yang diputuskan
oleh elit partai.
Kata Kunci : pendidikan politik,transformasi, partai politik
,{bstract The Ditemma of Politicat Education as a Basis of Movement Transfor'. mation. This research. airns to know the dilemma occurred
within
polifical edr* cation activities conducted by Jemaafu Tarb$ah. organization. The approac-h utilizedin this research is qualitative approadr employing critical analysis. The data were
collected through docummtation and in-depth interview. The research findinse
show:
first, political
educationwithin
the
preaching. movement Phase has acapability to influence lemaah Tarhiyah to transform the movement by transmifting
various knowledge, attitude, and political awareness owned
by
the members oflemanh Tarbiyah. Second there is a tendency that the role of political education has
shifted to be a doctrine instrument of the political parties as values inheritance ard
legitimating of the policies issued by political Pa*y's elites.
Keywords; political education, transformation, politicnl parties
PENDAHULUAN
Pendidikan
politik
memiliki peranyang
sangatvital dan
strategis bagi kelangsunganhidup
serta regenerasisuatu
organsiasipolitik.
Meialui
ke
giatan pendidikan politik anggota suatu
organisasi
politik,
jemaah organiffi-sigerakan
keagamaan
mendapatkana
v
k
v
d
v Sr
1I
ti
ti
d
la 2t
bi kr
ke
N
dc
m
be
lar an
ul]
S€tr
sa(
idr de
tik
liti
n8
zat,
unl
1.43
kansfer
nilai
dan
warisannilai-nilai
penqelian pendidikanpolitift, seberum
dari
generasi sebelumnya.LJih
;;
p"r',iur,*ri
ari*;rrt*
ke
persoaran
itu
melalui prose:.pu.aidik*
poritik
utama penelitian ini.anggorar"rt"plrl.rytitik
a*,,,pi",g,
D.1-ru*pi.,g
terminologi
politicat mendapatkan pengetahuan**u*i*r,
educatioryait""i
juga terminiologi lain1,1'i1,,'ffir*lH:-*
'itup
a*-L-
vang perru diklarifikasi, yakni te.m
so-Merjui
p"oJ",
pendidikanporirik
";r;;:i#;i:;
;;#,:r,**:#;*
anggota suatu organisasi politii<
dan
dangan
l"fr.l.-prorck
merupakan term
\ /arga negara pada umumnya
mem,iki y*.g
u"ilir.
sorrrtr"ri
poritik
ber_kemungkinan
Tir #fl,k ;;;
kaitl a*g*
-",rrt,
proses densanyang idearis disatu sisi bersikap
*;;'-
caraitu
.u{ut
berajar mengambil nor_
i#[rl"tn;:r
ne8ara-Pernemtah ma-nonna, nirai-nlai, sikap dan mene-sertu pada*,ru*'**
aspirasirakyat
rima
tingkah
Iaku
6ao, rnempraktik-mungkinkan""*J::*im"*[3i
m
ry'_[;:X*J";:illT"1;ffi_#:
!s
kepada kebijakan pemerrntahyang
panguasaan indiviridaksesuaia*gr"aspirasi
rakyat.
o
i:**
poii*;f,";ffi::Ix#-il:
,*i"l11frI,rlffi
i
;x;**
.*k ;""s"r*ru
r.u*u.,*.,sanmenrrisrri-rr*
airr*f"r#
"*n
tcrt
our,r,,rg;';:#r1:trffiffirli*;*,
",
284'
"'kita
dapatmenarikkesimpuran
lisadoantages-.-;;ir*
yang dituju me_bahwa
pendidikan,poriak-merupa-
ra,ri
prour",*"*i*
adarah perkem_IffifffiH,H:":o;tm1;,;1i1
bansan
ro,*-,i.,r,vidu
yans
dapar
T,,Ts
i".'"e,t
"
;.*";;;ilffi
il_ffiil:J:*'I-il:I;tr;,lflrl::
dapat melakukan parusipasl
potutl
vandengan sistem poritik dari
masya_
F',:1fix4''r}r?,1*f,m:.
*1
rakatmelek,
ou,n***,riskan
norma-ram masyarakat demokraus.penaiaik_
hffilji:Tl#,
tii
-_Xffij*d;ifi;
il,ff,S,rlTlll,of#:f,*-n:
58)menvat,t* u,r,*u
sosiarisasi po-sadaran*r;y;;;
merekadan
ke-
lT-T:*o**. fi::s
arauserans-sadaran
untur
reproduksi*,rJr**
[1ffiffiil"r'*-;h;1*#:,,i,#
ideal bukan f,anva sekedar
pu.,aiaiUi
nilai politik.
ffyott'"'
tetapi jugaa"*"t
r"i
f"li-
sementaraihr,
Bay
rnenyatakan,n,J,"Til]ii,fl
"ilflltnl*sff .ix^,:;,I::f
':#;#;';::#;r',*;;
ngan
"so_sialisasi
politik
,politidal
sociali-
dia
menyatakan, sebasaiman,;;;
zation'. oleh karena
ir.,
roil.*y,
o""**
;TffiJi
f#:,:Y?,,,1:lltdtk
"
,l-untuk
a,r*""g,hk;-
;;;;il
ffiTf
frH;I,*#,#X,:I,*;n
IM
selubung
kearifan konvesional
daritabu-tabu
politik dan
simbol-simbolpolitik
dengan den',ikian memilikike-mungkinan r.rntuk membuat
kemampu-an untuk memilih bagaimana menjalani kehidupan dan dengan ide-ide politik sebagai pribadi yang idependen dengan kekuatan melakukan
kritik
yangopti-mal.
Menurut Pranger, pendidikan
Poli-tik
dalam makna yang luasmenekan-kan pada terciptanya tertib
politik'poli-tical ordey' dan warga negara sebagai aktor yarig kreatif dalam sistemterse-but.
Pandangan yang senada dikemu-kakan oleh Entwistlebahwa
"politica!education,
in
contrast to socialization,se-vogyanya membantu generasi muda
belajar untuk mempertanyakan
asumsi-asumsi dasar politik rnereka dan mem-pertimbangkan
untuk
memberikania-waban-jawaban altematif.
Perbedaan
makna
antara Political socialization dengan political educationse-bagaimana dikemukakan di atas
memi-liki
implikasi
pengembangankuriku-lum dan desain instruksional
antarapo-litical socializatton dengNt political educa-flom. Menurut Patrick, letak
perbedaan-nya
adalahbahwa
rnahasiswa Yangmempelajari sosialisasi Politik rnemiliki
perhatian utama berkaitan dengan per-soalan pemeliharaan sistem politik,
ter-kait
dengan pewarisan orthodoxy pali-tik. Mereka rnempetanyakan bagaimanaindividu-indivi
belajaruntuk
mendu-kung status quo sosial potritik,sebagai-mana terbaca dalam norma-norrna
po-litik
dan kehadiran peranpolitik
per-manen (Renshon, 1997 193).Pendidikan
politik
(political educn'tion)
memiliki
perhatianyang
lebihlrras. Fendidikan
politik
ticiak hanya membatasi individu untuk belajarmen-dukung
iatatanpolitik
yang berlaku, tetapi juga merninta individu tintukbe-lajar
menciptakandan
mengubah ta-tatan politik. "They should ssknlt
merelyhow indiaiduals learn to canfrom so thnt
political orders endure; but they also shnuld
ssk hoifi indiaiduals learn io ueate and to
change palitical orders" (I{ensl'ror1 1997: 1e3).
Dalain konteksnya dengan
Pendi-dikan
politik
yang dilakukar. olehpar-tai politik
kepada r4/arga neg;ra,di-rnaknai sebagai u-saha yang sadar untuk
mengubah proses sosialisasi politik
ma-svarakat sehingga mereka memahami dan menghayati betul,
nilai-nilai
yangterkandurg
dalam suatu sisternpolitik
yang ideal yang
hendak
dibangun (Alfian, 2006:256).Berangkat dari berbagai prespektif sebagaimana
telah
dikernukakan di atas, menarik dan penting untuk dikaji lebih mendalam bagaimana Peranpen-didikan politik sebagai basis dari trans-{ormasi gerakan.Selain itu, diiema yang
dialami oleh pendidikan Politik sebagai
instrument rurtuk melakukan
transfor-masi tersebut.
METODE
Pendekat;m yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah pendekatankuali-iatif dengarr analitis kritis. Dengart
Pen-dekatan
tersebut, Pembahasaft dankajian pe-neieitian ini dilakukan dengan
hati-hati, selektif ;ehingga akan
rneng-hasiikar." pembahasan
yang
cbjektif. Data dikurnpulkan melalui studilitera-t'.rr dari berbagai dokumen yang terkait dengan terna yang dikaii dalam
F]
tian ini. Metode wawancara mendalam
dipakai
untuk
melengkapimengum-pulkan data yang belum dapat diraih
melalui studi literatur. Data yang ter-kumpul kemudian dilakukan deskripsi,
kategorisasi, reduksi, dan seleksi unfuk
mendapatkan data yang sahih.
hrforman yang diwawancarai
da-lam penelitian ini meliputi peserta
kur-sus pendidikan
politik
di
KabupatenSleman Yogyakarta, Pengurus DPD
PKS Sleman, Pengurus DPW PKS
Yog-yakrt4
Pengurus DPP PKS trdonesia,tokoh-tokah penting Gerakan jemaah Tarbiyah, serta inforrnan dari kalangan akademisi. Trianggulasi sumber dan isi
dilakukan
untuk
mendapatkaninfor-masi dan data yang dapat
dipertang-gungjawabakan kebenarannya.
TIASIL
Pendidikan
Politik
dan
DinamikaGerakan
Pada bagian
ini
akan disampaikan hasil penelitian dan ponbahasan.Ana-lisis berikut
ini
akan menyampaikan keterkaitan antara manhaj pendidikanpolitik {manhaj tarbiyah styasiyah) Gerak-an Tarbiyah
dengan
hansformasige-rakan, yakni dari Gerakan Tarbiyah ke
gerakan
politik
(partai politik). Dalamkaitan
ini,
dilihat dari
sisi
genealogi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagaipartai
politik
yang sesungguhnya telahada
jauh
sebelum pendeklarasiannyapada
9
Agustus L998 dengan wajahPartai Keadilan.
Cikal bakal
PI(/?KStelah ada sejak pertengahan tahun t9B& an yang dikenai dengan kelompok tar-biyah (Flilal, 2003:87).
Pada masa Gerakan Tarbiyah itulah
sebenamya telah dilakukan penyiapan
14s
sumber daya manusia (SDhd) melalui suatu aktivitas pendidikan politik yang
di kalangan mereka dikenal dengan ke-gitan "tarbiyah", yatrrg kemudian istilah
tarbiyah
dilekatkan
untuk
memberinama gerakan tersebut derrgan narna
'Jemaah Tarbiyah'(Macrnudi,
2008:L0-11). Jemaah Tarbiyah setelah
pendekla-rasiannya
ke
dalam partaipolitik,
ke-patan tarbiyah dengan berbagai variasiserta
adapatasiterus
dipertahankan. Kegiatan tarbiyah menjadi basis bagimereka
yang diyakini
sebagai basisbagi
eksistensi PKS.Partai
ini
padaawal kelahiranya selanjutnya
melaku-kan
konsolidasijaringan
kepartaian, sebagairnana dikemukakanoleh
Cah-yadi Takariawan:
"Setelah deklarasi, kemudian dilakukan konsolidasi secara personal dan struk-tural, yakni mengumpulk€m para aktivis dakwah di setiap wilayah untuk mem-bentuk struktur PK".
Pendidikan
politik
atau tarbiyahsi-yasiyah mulai terwadahi dalam
kuriku-lum
yang dibakukan sekitar 1421. H. Namun, jauh sebelum eksistensinyase-bagai partai politik, pmdidikan
politik
sebenamya
telah
ditanamkan sebagaifondasi dasar guna mereatrisasikan
ke-maslahatan dunia. Tarbiyah siyasiyah
di-pahami PKS sebagai salah satu aspek
dari
rangkaian tarbiyah secatrakeselu-ruhan, di samping adanya tarbiyah aki-dafr, ibadah, dan akhlaq. PKS meman-dang
politik
dandakwah
sebagai satu kesatuan yang integral dan tidak dapat dipisahkan sehingga strategi pembina-armya ditempuh pada dua sisi, yaknitarbiyah
untuk
menguatkan eksistensidakwah dan jama'ah melalui sentuhan
tarbiyah harokiyah, dan tarbiyah untuk
L46
menguatkan eksistensi
peran politik
partai yang dilakukan melalui tarb$ah
hizbiyah
yang
di
dalamnya terdapatesensi tarbiyah siyasiyah. Keduanya ter-wadahi sebagai tafiiyah islnm$ah yeurtg
pada hakikatrya
menekankan setiapkadertarbiyahpadapembentukan
syakh-siyalt. islamiyah (kepribadian muslim)
sebagai
teladan
batr
manusia
dansyakhsryah daiyah (kepribadian dai)
se-bagai penyeru manusia
unfuk
masukke
dalam Islam. (Wawancara denganTakariawarL tattggal Z[Mlater 2010,
di
Yogyakarta).
Terdapat tiga tahapan interaksi
po-litik
gerakan Islam sebagai bagian dari manifestasipendidikan
politik
yang dilaksanakan oleh PKS, meliputi hal-halsebagai berikut.
Tahap Pertama: Penguasaan Ilmu Politik
(al:ilm
as-siyasi). Penguasaanil-mu politik dibutuhkan untuk
rnenentu-kan
keshalihan langkah-langkah yangdiarnbil
saat terdapat dorongan dan responpolitik
dari dalam maupun dari luar, seperti berikut.,
Mutlnla'ah siyas$ah(kitik
ataslitera-tur politik), meliputi: kajian blibiotik,
bertemu dengan narasurnber, Peng-amatan terhadap
dinamika
Politiklokal, nasionaf maupun intemasio-nal.
.
Munwaroh siyasiyah (dialog politik)dengen beragam aliran
politik
yang ad4 peta dan rambu yang jelas, baikuntuk
lapangan konsepsional mau-pun operasional.,
Mutaba'ah siyas$ah (pelaksanaaneva-luasi) terhadap seluruh lang&ah yang telah diambil sehingga akan
diketa-hui
seluruhruang lingkup politik
telah dipahami dengan baik.
Tuhrp Kedua: Melakukan Aksi
Pe-nyadaran {Tan' iyah As-Siy asiy ah).
I-*g-kah tersebut ditempuh durgan menum-buhkan solidaritas intemal para kader,
baik yang terjun pada iapangan
politik
atau rnereka yang rnendukung dari luar
serta
diikuti
dengan upayapenumbuh-an lembaga-lembaga politik intemal
se-bagai wahana tadribat (latihan) amal
a-ktivis yang disiapkan terjun dalam
kan-cah politik. Dalam tahap ini, diikuti pula
dengan
upaya
melakukan beberaPa aksipolitik,
seperti: pmyebarantmri
politik Islam, aksi-aksi politik
(al-muna-waroh as-s$asl) dalam skala lokal,
pro-paganda pohlak ( ad- di' y an as-siy asi), p
ert-berrtukan organisasi
politik
{at-tandzim as+iyasi), dan peretrasipolitik
(ul-ikhti-roq as-siyasil.
Tahap Ketiga: Partisipasi Politik (ai
murymokah as-siyasi).
Diawali
dengan partisipasi sosial (musyarolcahiitima'i-yah)
dalarr.bentuk
keterlibatan aktifdalam Waya pengokohan dan
PenYe-hatan kondisi masyarakat dalam segala
aspeknya ruhiyah, fikriyah, iasadiyah, dan maliyah. Dari hal tersebut diharap-kan adiharap-kan muncul pribadi'pribadi yang
dikenal dan mengakar pada
masyara-kar-
selanjutryaakan
terbentuk du-kungan masyarakat dan program-pro-gram yang mernbumi serta ber:nanfaatbagi
masyarakat. Denganbasis
du-kungan masyarakat yang kokoh, lang-kah berikukrya diharapkan akanrnm-jadi mudah. Pernbentukan institusi
poli-tik akan memiliki dukungan publik yang
memadai, begitu pula ketika memasuki
arerra pemilu (al-iruti?&oWy aft), parlemen, maupun psrsft{al'€n (Jasiman, 2005: 10).
Tahapan, skategi dan model Perr-didikan
politik
yang dieksperimenkanoleh partai
politik -yang lahir
darirahim Gerakan Islam
-
memungkinkan partai tersebut melakukan hansfomarsidiri
dan
melakukan adaptasi terhadapperubahan lingkungan
politik
(political oppurnutiy structure) (Roy, 1999). Bentukpendidikan
politrk
(tarbiyah siyasah)yang
dalam derajat tertentu mampuuntuk mempengaruhi terjadinya
trans-formasi
gerakan-
dari
'gerakandak-wah tarbiyah', social mooement kemodel
political
maoement-Transformasiini
berlangsung
dengan
memarrfaatkanmomentum
dan
peluangpclitik
yangada
(reformasi tahu.r 1998) halini
da-pat dibaca dengan jelas pada kelahirandan
perkembanganPartai
KeadilanSejahtera (PKS) (Danamile 2002:115).
Untuk
menganalisis sistem pendi-dikan politik PKS, akan dianalisis pada tiga dirnensi pokok, yakni: dimensi tu-juan, metodg dan kurikulum cakupan(Kurikulum Tarbiyah Siyasah Buku 1,
2000). Tujrran pendidikan
politik
pKSpada fase gerakan dakwah adalah
me-wujudkan
keberdayaanpolitik
yang berakar pada dokhin amar ma'ruf nahi mungkar sebagai kewajiban setiapmus-lim
sehingga memungkinkan setiapkader menjadi mandiri yarrg pada
gi-lirannya akan m;unpu
rnemberikankontribusi
pada
pembentukan umat dan masyarakatpolitik
yang mandiri pula. Dalam konsekuensi logis keterli-batannyadi
ranahpolitih
pendidikanpolitik
yang
dilaksanakanoleh
pKShendak
pula
memberikanbatasan-ba-tasan moralitas
politik
kepadapengu-rus
dan kader, memberikan kerangka konsepfual tentang landasan-landasan syar'i terkait aktivitas berpolitik, sertamemberikan penguatan terhadap
musy-1,47
araknh siyastryah (partisipasi pr:litik)
(Ku-rikulum Tarbiyah Islamiyah, 2000).
Sebagaimana
penuturan
IdhamAnanta Timur, bahwa esensi tarbiyah siyasiyah PKS sebagai long life education
ditujukan pada ketercapaian tiga aspek,
yakni: kepribadian politik, sikap polifik,
serta mobilisasi
politik
kader (wawan-cara denga.n Idham Ananta Tirnur,25 Maret 2010).I{al
senada dikemukakanpula
oleh Takariawan yang mengata-kan bahwa tujuan pendidimengata-kanpolitik
PKS adalah memunculkan wa'yu siyasi,
rnenguatkan musyarakah siyasiyah, serta
mengkristalkan kepribadian
politik
ka-der dan pengurus. Sementara ifu,ben-tuk
gerakanpnlitik
moral yang dieks-presikan oleh PKS dimaksudkan untukmemberikan suafu keteladanan sebagai
manifestasi pendidikan
politik
kepadamasyarakat (wasancara dengan
Taka-riawan, 24 Maret 2010). Adapun
meto-de yang diimplementasikan PKS dalam
pendidikan
politik
meliputi: ceramah,diskusi, praktek
O".pikk
kritis, inovatifdan
kreati{
provokasidan
advokasi, pengambilan kepufusan, rnanajemenkampanye, dan perencanaan), mandiri (fugas membaca, menulis,
dan
orasi politik), case study (studi kasus), panel,personal action plan,
dan
demonstrasi/aksi
(Kurikulum
Tarbiyah Islamiyatr,2000).
Kurikulum cakupan dalam manhaj/ format pendidikan
politik
PKSberda-sarkan rangkurnan peneliti akan terdiri
atas kelornpok materi sebagai berikut.
,
Keislaman:Syumuliyatul Islam dan sejarah poiitik Islam
Tauhid: Paradigma keyakinan muslim
148
Islarn sebagai pedoman hidup
trslam sebagai landasan filosofi
dan landasan operasional dalarn
berpolitik
Dakwah dNt arnar ma' ruf
whi
mungkarMasyarakat Islam dalam perspektif Qu/an dan sunnah
Konsep perubahan masyarakat
darlirm persektil Isiam
SF:ro' prinsip, etika, mekanisme, dan praktik historisnya
Fiqih ikhtilaf: kaidah dan aplikasinya dalam kehidupan Kepartaian:
Seja"ah dan jati dtui Partai Keadilan
Konstitusi dan Asas Partai Keadilan
-
Ideologi, rylai-nilai, danmanhai Kepartaian-
Identitas PartaiKeadil,anSanksi-sanksi Organisasi Partai Keadilan dalam format
politik di era re{ormasi
DoktrinkeguanganPartai
r KeadilanPartai lGadilan sebagai partai dakwah
Partai Keadilan diantara
Partai-Partai Islam
Kader Cita Partai Keadilan
Strategi Partai Keadilan dalam Transformasi Sosial
-
Pa*aiKeadilandalam Pemberdayaan UmatPengenalan struktur dan pengurus pmtai
Wawasan, yang terdiri dari:
-
Wawasan Politih yang meliputi:o
DasardasarPolitiklslamo
Sistern Politiklndonsia
o
Sistem Hubungan Sosialda-lam Isda-lam
o
Poket realitas politik duniaIs-lamkontemporer
o
Pemerintahan dan soeialpoli-fik
o
Sosial kemasyarakatan, dak-wah, dan tarbiyaho
Saluran Politiko
PendidikanPoiitik
IkhwanulMuslimin
o
Dakwah Partai-
Wawasan sejarah:o
Perjuanganpolitikumatlslam di Indonesiao
Sejarah Ferpolitikkan Indonesiao
Realitas Politik klam di EraI(hulafa'Rasyidin
o
Sejarah keiayaan peradabanumat Islam
o
Ferjaianan Gerakan Dal$rahPemuda dan Dakr,vah di nege-ri-negei Muslim ALKhashaisul
Amal Syar'iyalt
Keterampilan:
Fengenalan dasarrdasm
organi-sasi
Manajemm organisasi
Iaadership Problem solving
Teknik diskusi dan pengambilan keputusan
Pembentukan Opini Publik Berfikir l$earit
Strategic plannrng
public speaking skill
debating skill
Iobby and negotiatfug skill
leadership skill teknik investigasi teknik mobilisasi massa
-
mediarelafionsanalisiswac;rna
f.""fuk
menladi media transforrnasi.* tugatd.rfti"g
Keklatan
kegiatan Tarbiyah,"ffi
uwagexng
skiu
media
fransfontrasi*"*itiki pt;;
*
asaluationskiJl
pada pemahainanyang
dimiliki
oleh
-
{trffi{#'#.
{setrdnetop
ffiffiffi#ffi
ment)
'
;.X*{'inan$eadership}
;ff*i*ff}if**f*;
-
serba-serbiDrc
dakdapat dipisahkan,*rtitt[g" t"","g,
_
Serba_serbiDpD
perrbinaannya ditempuhpuII
a"r
ri"i
&rba_serbiDp*
yakni tarbiyah untuk**grr"*k*_;_
Serba_se*iDpp
sistensi dakwah dan lama;ah rnelalui lVorkshop,rrembuat
sentuhan tarbiynhharokiyahaant
.biyJ
ffiXffiuou*s,sebuah
ffiffiffiffi,mf:"mf*:
-
workshop: merrrbuar perencana_Y,{"rW:::#f"^;W*
an strategi sebuah DpD. (Sumber:
Diorah
Jari
uerrasai
j*,,,"""
;fJ#*trffiy::l*#
internal pKS, 2000_2mT,
,Nloitut
;"0
kad:;*O;r*
paaa pembentukanTarbiyah Isramiyahi
diterbitkan
yfuryon
idamiyah (kepribadian mus_oleh
Lm&aga*Kajian Manrraj
rimr
6agai ;;{:d*bagi
manusia dan
Tarbiyah
(Lm/rD
dan
Robb#
ryrxntyri
drai-6*pnuraian
dai) se_
Press,Jakarta,2009).
fuS.
n*f* *L*r"
untuk
masuk Dari stnrktur*uY
yang-diperaiad
1",
arrr*'irrr*'fu**"*u
dengandalam
kegiatanrlaifrr,
"s*;;;;
Takariawan,
zntai*roto1.
PKS sebagaimana tela*-aiprp*tu.,'ai
Gerakan Tarbiyah
memiliki
pelu_ atas' dapat dikrasifikasikanLe
daram
ang untuk merakuian transformasi
ber-*ff
seperti terhrlis pada uraianTa- r*I"r.r,
d#;;
poritik
{tarbiyahM*h'j
pendidikan.p'::k
!a*iva*':K*xr;ff#ffiilffi
*-risyasiyah) yang dimiriki-oreh
Gerallan
tivis
gerakani*
r"f*usipasi
poritik
rarbiyah
dapat dliha,dT.
sisitujuan"
'{11misyarokalt**rv;rr.Hal
ini
diawaliakupan materi yang
aisampxtaa
q"."-u,,
?*or;;;{-;siat
(musycrokahnerrberikan peluang gerakan
l*J
)p**,iyoi1
arrr*
-r"**t
keterribatannr menriliki kemamnuan untuk
mela_
,t*t
aa,r*r;;;;;""gokohan
danukan transforrnusi
i.,t**a
nlaa
r*vr
i*yurrut*
kondisi rnasyarakat dalamdividual
maupun se€arakul**bugr-
""grl
aspeknya,,o*irlr,
n
ryon,jasadi-ifiTffi Hiiffi-*la:ffi-T#]
v';'
i;;-;;';;';":r*basis
dukuns-fahmem*iki*pou.skurp*,s"*rh,,_
*tffiTffiJ"fi1*,-'u1*
ffit
Dilema Pendidikan
r"rr@
i
l
150
mudah. Pembentukan institusi
politik
akan memiliki dukungan
publik
yangmemadd begitu pula ketika memasuki
arena
pemtlu (al-intildub$a\'
mema-strki parlem€n, mauPun pernerintahan
(Jasiman,2005).
Fomrat Pendidikan
Polidk
Transfor-matif
Menelaah Pemikiran
Politik
PKS,temrasuk mendasarkan pada konsepsi
PI(S mengenai palittklsiyasak,
jihad di
wilayah
politik $ilnd
siyasi), sertade-ngan berbagai konsepsi dan rnodel
pen-didikan politik yang telah dijabarkan di
atag dapat disusun forrnat pendidikan
politik
PKS berdasarkan sekumpulanatribut/ciri
dasar yang melekat pada pendidikan politik Pada umumnya.Pemahaman
di
atas akan dikaii de-ngan konsepsi pendidikan politik Islam{tarbiy ah siy asiy ah islamiy ah), mengingat
konsepsi tmbiyah siyasiyah PKS lebih
de-kat serta mencerminkan prinsip-prinsip Islam. Adapun aspek yang paling
pen-I
(
t"
d
d
F(
ka un
me lun nan
mer
men
diter
kan pada umat ngan
nanEIn
nya
jii
manuf
atau
cutama
(Kurikt Tujr
fase gel
kan
kel pada dosebagai
hingga
;menjadi r akan ma
pada pen
rakat poli Ghazall2t
PKS m
hendak
pt
tasan mora
[image:11.595.39.532.238.827.2]rus
dan ka Tabel 1. Manha!/Sistem Fendidikan Politik PKSDiol*r
dari berbagai sumber dokumen intemal PKS 2000-2007Ah{but/ Ciri-ciri Dasar
@ia
menuju kesemPurnaannya sebagaimakhluk siasah,
2.
memunculkan soook kader yang memahami identitas dan ideologi Islant,3.
memahami strategi pertahanan partai,4.
mendorong aktivitas politik kader maupun masyarakatsebagai bagian dari amal Islami,
5.
melakukan penguatan sekaligus p€rdngkatan kapasitaspemahamarl kesadaran" serta partisipasi kader dalam dunia
politit<,
6.
membekali kader untuk dapat memunculkan kultur politikbaru,
7.
merealisasikan pemberdayaan masyarakat, sertaS.membekalikaderagarmemilikikualitas,dankelaikan'serta
sangguP menghaaaPi tantangan internal maupun ekstemal di
DimensiTujuan
ffiok/
prftlik), praktek lberpikir 1'rits,inovatif, dan kleatif, provokasi dan advokasi, pengambilan ke'
putusa4 manajemen kampanye, dan perencanaan), mandiri
(tr
ias membaca, menulis, dan orasi politik), case stud'y (shadi kasus)'
DirnensiMetode
K"i"1r*"&Gr"irian,
pengenatan stnrktur dan pengurus Partatwawasan (wawasan
sui*uh dan
politik), ketrampilary dan:r,'r.g iaiam kajian rnengenai 'manhaj
tnr-.;-,rr' rnodel penciiciikx',
poiitik
dapat:ri<..;tegcrikan
ke
daiani tiga
dimerrsi:,rke.k
ye-iiu: ciimensi iujuan, metode, :arl kurikulu;n cakupan sebagai ciri-ciri,1a;ar ',-ang melekat pada pendidikan :c1itik.
Pendidikan
politik
y'angdilaksana-.ralr c;ieh FKS dipair.emi selagai upaya
-ntr.k
memtrerikan lanciasanffondasirLcnffenai sill*so.hlpaiihk secara
menye--urLrh a,gar setiap kader mampu,
se-nang
cianaktif
berperan serta cialam rrrerealisasikan kemaslahatan sekaligusne.rcegah kemuciharatan.
Cara
yang tiitempuh antara lain: dengan memberi-kan penerangan serta pemahamanke-pada kader ientang berbagai persoaian umat, khususnya yang berkaitan
de-ngan sikap poiitik kaum muslimin,
me-nanamkan kesadaran tentang
penting-nya jilwd fisabilil.lah (upaya pembebasan
manusia dari perbudakan rnanusia lain
atau oleh hawa
nafsu) sebagai piiar utarna dalam menegakkan agama islamil{urikulurn Tarbiyah Islamiyah, 2000).
Tujuanpei-rdidikan politik PKS pada
tase gerakan dakwah yaitu
mewujud-kan
keber<iayaan siasah yang berakarpa<ia doktrin amar ma'ruf nahi rnungkar
sebagai kewajiban setiap
rnuslim
se-hingga
rnernungkinkansetiap
kader menjadi mandiri yang pada gilirannyaakan marnpu memberikan kontribusi pada pernbentukan umat rian
rfiasya-rakat
politik
yang mandiriputa
(
Ai-Ghazaii,2001).PKS n-relalui pendidikan politiknya hendak
pula
memberikanbatasan-.ba-tasan m-oralitas
poiitik
kepa<iapengu-rus
dan kader, memberikan kerangka151
konseptuai tentang lcn,.Xasan-landasan syar'i terka;t akiivitar; berperlitik serta
rnernberikan penguatan terhadaS;
tnu-syarnkah siy,itsiqah {partisipasi politik).
Dengan demikian,
iujuan
pendidikanpolitik
PKS pada dasarnya rnengalami perluasan sesuai Cengan tataranpclitik
yang semakin berkembang
fidak
se-batas pada terbentuknya prib,adi
mus-lim sebagai kader slyasrzh yang rnerniliki
kesadaran sernata, akan tetapi sekaiigus kader yang
tl"rut
serta berpartisipasidaiarn
bidang
politik
yang
nantinya berpeluang dalam pembentukan kepri-badian politiknya (Dzakirir,,2010:14).Metode yang diaplikasikan FKS da-lam pendidikan
politik
meliputi: cera*mah dan diskusi/tanya jawab yang
di-lakukan pada forum hahqoh, dan sarana
lain, yakni:
taisqif (iarbiyah tsaqofiyah),pelatihan (iraining), antara lain; Train-ing Dasar (TD), yang meliputi: TD-I dan TD-II, Training Lanjutan (TL), TMKS), dan kajian (Kajian
Ihnu
Sosial Poiitik (KISP), yang rneliputi: KISP-f KISP-il, dan I{ISP-[I) dengan metode tambahanyang
berupa:praktek,
mandiri,
cflsestudy (st:lldi kasus), panel, *rtapersonai
action plan. Dengan deiriikian, dapat
di-katakan bahwa metode pendidikan
po-iitik
PKS semakinvariatif
dalam per-kembangannyadari
gerakan dakwahsampai saat ini.
Ridha (2002:43) menyatakan bahwa muatan-rnuatan utama vang senantiasa menjarii tokus tnrb$ah siqiisiyah pada dasartiya
rneiiputi
tiga hal.
Pertama,prinsip dan
pokok-pokok pemikiran yang dapat membenirrk wawasansra-sah,
baik
secara langsung atau ti<iaklangsung, terma-quk
cii
dalamnya152
tang id.eologi dan doktrin'doktr
in
sia-
Untuk merealisasikan tujuan' tidaksah. Kedua tujuan yang
ingin
dicapar'
tra"y=iit"*puh
meJalui metode
indok-misalnya tumbuhnya f,"p'iUua'uo
-t"-
""ltt
'op"t*
ideologi PKS' dan dok-sad.aran, dan partisip asi siss*lt'Ketiga
t'*
'io'ol'
tetapi luga mencakup
me-berkaitan dengan
uui*o
iembagadan
tode yang menggrlnakansistem belajar
metode yang dapat
*""'q'aUtt tuiu-
ipo'"totuttan/perkuliahan)
sebagaima-an_tujuan tersebut.
melvulu.,Kdr'
':-,
;;*r
tats,qif,sekolah pengurus, dan Materidalampenrlidikanpolitik,-"r.,r*'politi,rn.su*yitudiimplemen-bukan sesuatu yang masih dalampro-
t"rlku" iKS
tebug"i cara untuk
mena-
sestawar-menawar,tetapibagiandari,,**r.'*pemahamanpolitikmelaluipe-suaf.r aspek yut'g
i'"tg;
irye4l.lut'gku"
^yu*pui*
*lYi
sias{tlr' serta
menye-sehingga perlu dipersiapkan suatu
yro; ;i"d
praktek-lapl*a*
d'an pelatihanses belaiar ya*g
sisteil't*.
Su"rruiinul
;b*h
-Vangmeliputi: keterampilan
ber-*ut*.i'p",,
aiJ*.**
;il
un:::y::
f*;;t*H:T;*il,-llil';"1{[
:l:*,
fl::i:;"T1ffi TJ-JTrtr;
p.,,*iuor
clan advokasi, keteranrpila'r,ut,
urth (Mahardika'200L:93)'
ilffiasi'
lurrailidfl<'analisis
SWOT'Kurikulum cakupan dalam
sistern/
f"ng"*Ailutt'
O:Pt*"*'
rnanaiemen
model pendidikan
niirtil.
pKS daparcli- iffi*ru,
teknikPerencanaan dan lain
ktasifikasikan
.-rrn#ffi;#;"*
sebag,rinyasefagai pembekalan
Penga-dipaparkan,"b-t'-"X;;;li'*e#"g,,'n
iu*Jn
u'dividu yang diharapkandapat
kelompok rrrateri:
X"Af"*""'kepartai-
mengembanghan"potensi kemampuan
an, pengenalan struktural pKS,
wawas-
-rin
otuuaurirnloa"t Tarbiyah Islamiyah
an
politrk
d*'-;;:u"t*t:'r"-'
untukMurobbi'2009)'skill, dan peimgkap dengan
P**:Y':*
*
i*]t'*
pendidikan politik tidak se-sekaiigus p*rrg,,ujlop;;u
urp*kL*t*-
batas rnEmberikan kesadarandan
parti-rampilan{skili},yar:grneliputr:pengem-oip*sif'tlit'tksecarakonseptual-teoretis'
bangandiri<lank'epemintpin*'.*Tu-teiapisekaligusnrernloerikanketeladan-iemert
dan
crgaoisasi,pemerintahan
*-
pantu
nrr*1t
sebagai manifestasi
ian
sosialpolitik
se*a pengu ata^swl"-
tt'i"i*ti'u-tl
iepribadian politik' Dengan
ysiscapabilityqtuput'itit*anaiisis)'yangdemikian'daPat'dioahamibahwame-meiiputi:
*'fiui'
l"'*'t"m
1oka1'"'*fi'i?
1"*;;t'"*
penaiaitan politiknya' PKS
ekonomi
lokul
*ufi*J
,oriut arr,
bu-
r1"*auu rnembangun legitimasi publikdava
lokaf
'^'li*
p'i'ou
1(J1",'iAt-
dengan kr:mitrnendan konsistensrnya
sis birokrasi loka1 lrang
diprioritask;
dalarn aktivitas dakwahpoiitik
sehhg-}:agi caleg'
o'P"
di;'*t
L"n*i
ryit
[amemillki peluanx mengikis
keputus-kulum cakupan
p""aia*u"
poUti\lXS
iuuu"
masyarakat
"'t"1
p"ruUahan ke
tefutama ditr{ukan pada
pembura*r,I
arah yang-lebihbaik pada bangsa u":
an Penguru'
** ;J;
Tgg"i'
':g;
tr:'utiti"'
2010)'
Tuluanpendidikanpo-latif
(Kurukur,ri,"r.uryilru*iyul
it.it rxs
*tsebut
dalam batas tertentu2001).
m
rarbrvanlsrdr*rls'r'
n:*u*,ruxltil?l#::i'r:"i.
c rk r*
^t"
I"ffisus
Dies Natalis UNY
masyarakat yang mulai jauh dari
niali-nilai ideal (Denoeux, 200n.
Berdasarkan
pemikiran
tersebu!maka menanamkan pengetahuan
me-ngenai moralitas
politik
Islam adalahmenjadi keniscayaan bagi gerakan
apa-pun
yang
mengatasnamakan ,Islam,karena sesungguhnya dalam koridor
ini
Islam tidak bisa sekedar diposisikan
se-bagar platform yang tidak mampu me-nunjukkan identitas gerakan dan justru
lemah terhadap dominasi kekuasaan
negar4 akan tetapi harus dijadikan
se-bagai acuan nilai yang akan melahirkan
sikap,
perilaku,
serta budayapolitik
yang berorimrtasi pada nilai-nilai Islam
Eecara konsisten (Kurikulum Tarbiyah Islamiyah, 2000).
Fenguatan tujuan pendidikan poli-tik PKS diarahkan pula untuk
memberi-kan kerangka konseptual tentang akti-vitas
politik
yang Islami dalam rangka menumbuhkan kesadaranpolitik
ka-der. Landasan yang penting dibangunadalah mengenai keberadaan
politik
serta partai
politik itu
sendiri. Bahasantentang politik pada dasamya akan
ber-kaitan erat dengan rregaffi, masalah ke-kuasaan, otoritas, serta konflik ( Rozak,
1999:41).
PKS sebagai salah satu representasi
dari
kelahiran GerakanIslam
(Islampolitik)
di
ftrdonesia memaknaipolitik
sebagai bagian dari Islam yang bersifat syamil lmenyeluruh yang padahakikat-nya juga mengatur seluk-beluk interaksi kehidupan umatnya termasuk masalah
politik
Dari
berbagai pemikiran sertaaktivitas yang dilakukan oleh pKS
se-bagai manifestasi dari Islam
politik
da-pat ditangkap bahwa ia berupayaun-tuk mewujudkan pola hubungan Islam
153
dengan negara
mmjadi
semakin ter-integrasi, narnun tetapkritis
terhadap pernerintah yang berkuasa denganse-nantiasa mendasarkan
aktivitas
per-juangannya pada nilai-nilai Islam.Ge-rakan politik moral yang diperlihatkan
oleh kader-kader PKS
turut
memberi-kan nuansa yang berbeda pada format pendidikan politik yang dapat dipahamisebagai wujud perhatian PKS untuk
tu-rut
memikul
tanggung jawab dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.Dengan demikian, format
pendidik-an
politik
PKS pada dasarnya searahdengan sistem pendidikan
politik
Is-lam. Dalam tataran fujuan, formatpen-didikan
politik
yang hendak dibangun cleh PKS adalah model pendidikanpo-litik yang dapatmengantarkan manusia
menuju kesempumaan sebagai
maktr-htk
siasah, memunculkan sosok kaderyang memahami identitas dan ideologi
Islam, memahami skategi pertahanan
padat mampu mendorong aktivitas
po-litik
kader maupun masyarakat sebagaibagran dari amal lslami. Selain itu,
me-lakukan penguatan sekaligus pening-katan kapasitas pemaharnarL
kesadar-an, serta pa*isipasi kader dalam dunia
politih
membekali kaderuntuk
dapat memtrnculkan kulturpolifikbaru,maln-pu
merealisasikan pemberdayaan ma-syarakat, serta mampu membekalika-der
agar memiliki kualitas, dankelaik-an, serta sanggup menghadapi tantang-an intemal maupun ekstemal di pentas
politik
Dengan demikian, kader danpengurus PKS diharapkan mampu
rnen-jadi bagian dari solusi yang dibutuIrkan
oleh umat Islam (Al Qordhowy, Z0O4).
154
Dalam realitasnya, tujuan pendidik-an
politik
PKS yang dipraktekansam-pai
dengan Pemilu 2009 masihmeng-gunakan rnodel yang konvensional.
Se-cara urnum, belurn mamPu
menghasil-kan kader yang mampu
untuk
menS-hadapi tantantangan dan medan
poiitik
yang baru
di
t:rdonesia, masilt b,anyak kader PKSyang
gamang. Sementara itu, dalam tataran dimensi metode dan cakupan kurikulum pada dasarnya di-orientasikan pada pengembanganrnc'-del pen<iidikan poiitik Isiam agar
nlarn-pu
mencapai sasa.ran si*s{}h isle"tnitlahdalarn tataraft
poiitik
saat i:':rtu'axvan-cara
dengan,{bu
Ridh4
30 rlgustus2010)"
Dilema dan Keterbatasan Model Fen'
didikan
Folitik
fK$
Dari
perspektif sebagairnsna clike-rnukakar, tentang manhai pendidikanpolitik yang iiinniiiki oieh Gerakan Tar-biyah iPKS), kiranva dapat dieiaborasi lebih ri;rci. Ada $eberapa keterbatasan
rnanknj I sistem pendidikan
p*litik
yangdieksperimenkan oleh
Pa*ai
KeadilanSejahtera (PKS) dari Pencermatan )'ang dilakukan rnelalui observasi,
w'alvan-cara dengan aktor-aktnr yang terlibat
dalan'r kegiatan pendidikan politrk seda
penelahaan dokumen ditemukan ber-bagai keterbatasan sebagai berikut.
"
I4anhajlsistem pendidikan politikse-jak
awal
sangatkuat
diPengaruhioleh rnodel-model Pendidikan un-tuk lingkungan karnpus dengan
seg-men peserta dari kalangan terpela-'jar, rnudah menyeraP informasi,
ke-banyakan kelas menengah' Iviaka ke-tika model pendidikan
politik
telse-bui dipakai untuk memperluas basisdukungan PKS ke basis ma-s- .'
'-.
lebih lua+ misalnya lrlds\-?ra-rj:
r-desaan, kalanganp€tani
kalanganburuh,
orang-orangyang
kurang terpelajar, komunitasyang
secarasosiologis bukan dari kalangan
san-tri
mengaiami kesulitan dan keter-batasan untuk dikernban gkan."
Manl:rljpendidikan politik PKS yangdiinspirasi
oleh
Marthal Tarbiyah trkhlvanul Muslirnin, rnembutuhkanrevisi, modi{ikasi, adaptasi dengan
merrgingai {aktcr krmCisi Can
dina-i:r"l i-l"a perkembalnEiiin rc.tsyarakat hr
-ri*a*lia.
t 4.a"nnai ;;ren,-{i elikair politikPKS
:nrsih
mernerlukan adaPtasirlari berbagai aspek untuk dapat
di-prnakan bagi kepcnringan
memPer-luas basis dukungan. Adapiasi
ter-sebut terkait dengan
penyerderha-naan materi (isu-isu yang akan dibe-rikan,); adaptasi nrodel
pembelaiar-annya;
penyerderhanaan bahasayang
digunakan;
simbol-simbol kuitural yang men"lungkinkan untuk dipahami *leh kaiangan bawah;Pe-nyercierhanaan bahasa&ahasa ideo-leigis yang abstrak menjadi bahasa
.l,ang dapat dipalaami oleh kalangan
bawah. Orientasi pendidikan politik yang terlaiu ideclogis yang melahir-kan output dengan scsok kader PKS
yang ideologis, rnilitan, kurang ko-munikatif secara budaya dan simbol dapat dinyatakan sebagai salah
ben-tuk
keterbatas"Nt manhaj tarbiyahsi-y as ah y ang dimiliki PKS'
'
Dari
pengamatan yang dilakukan, ditemukan bahwa hanya sedikitka-der partai
yang daPat rnelamPaui tahapan-teillapan pengkaderan vangdiiakukan oleh PKS. I(ondisi
terse-{
:
t' b
r$
tt
IT
br
al
ju
3U
.M
ml'.ei
ka,
L{d i
$ie
an
t: r d-:
dikr
sual
sih
PKS atas
f).:1'{
hasan tr
litik
setdibuat
but maryebabkan banlak calon ka_ der yang patah ditengah jala& tidak
meneruskan pengkaderan pada ta_
haq sllanjutnya. Hat_hd
yLg
me-nyebabkan teqputusnya p"rrgiaAur_
an
(kehilangan calon kader) antaralain (1) belum tersedianya instruktur
yang rnemiliki kompetensi keilimu_ an yang dibutuhkan oleh anggota;
(2) karena adanya orientasi
yr.it"_
rang
jelas;(3) materi dan
prcsespengkaderan
tidak
sepenuhnyase_
suai dengan kepentingan anggotq
dan
{
) anggota pemula *uru"u"bo_ san karena proses yang terlalu pan_jang
dan sebagaian merasa terialu berat..
Secarakuantitatif
jarang sekalidi_ temukan
junnlah
anggota
yang,mmqikud pengkaderan yurrg
jrpul
bertahan dari tahapan awat "sampai akhir tanpa mengalamip*y,r",ri*
jumlah. Sering terjadi
p"o*"
p"rryo_sutan tersebut sangat dratis.
"
Model pendidikanpolitik
yang di_miliki
otretr pKS sekalipun-terilukUteiah mampu menghasilkan kader_
kader partai yang memitriki lo,yalitas dan_militan pada partai, akan tetapi
rnodei pendidikan potitik pKS masih memiliki keterbatasan dan kelemah_
an unfuk
dapat menembus basis rnassayang
lebitr luas. Hai tersebut dikonfirmasioleh irasil
perolehan suara PKS dari tiga kali pemilu ma_1r}^$irytcitar
anggka
i"/,.
Capain PKS belum bisa menembus angkadi
atas 10-15% suara nasional.
Berdasarkan keseluruhan pemba_
li:*
tentang
dilema pendidikan po_iitik
sebagai basis Uansformasl dapatdibuat
suatu pemyataanbahwa
Ge_155
rakan Tarbi;,afi secara intema! pada di_ rinya dalam batas iertentu te1Jh mam_
pu
meiakukan suatu proses hans{or_masi institusional
dari
semula meng_ ambil bentuk keiembagaan yungU";
srtaj inftrmal arganizati*n ggerak;nUa_
*rl iarl*l
yang terkenat dengan/e_
y*ah Tarbiyah pada rrasa pemerintahan
Orde Baru dalam rentang tahun 19g0_ an sampai akhir 1990_an berubah men_
jadi
suatu partaipolitik
yang bersifatorganisasi forrnal, masuk dalam struk_ tur politik formal yang absah di Indon_
esia (Macmudi, 200g:125_i30). Namun, harus segera ditambahkan bahwa ke_
mampuan
Gerakan Tarbiyah denganMn,]*j
Tarbiyahnya menghadapi keier_ batasan dan diiema dalam**luk
rk*
proses transformasi, baik transformasi internal maupun ektemal.PENUTI.JP
Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan
pernba-tT*
d-i atas, dapat ditarik kesimpulansebagai berikut.
"
Manhajpendidikanpolitik
yangda_
lam derajat tertentu
tehh
Lerferanuntuk terjadinp transformasi gerak_
an, yakni
dari
Gerakan farUiyat"rberubah
rnengalami metamorfosam€rqadi gerakan
politik
dalam ben_tuk partai politik.
"
Manhajpendidikan
politik
dalamperkembangan
selanjutrya
ketika berada pada fase gerakan memasuki gerakanpolitik,
mengalarni dilemauntuk tetap dapat berperan rnendo_
rong te{adinya transfoffnasi dikare_
nakan adanya pergeserafl orientasi pendidikan
polirik
lebih
berfungsisebagai pewarisan
nilai_nilai
d;
156
pemberi legitimasi kebifakan yang
diambil oleh
elit
Politik. Pada fasegerakan
politilg
fungsi pendidikanpolitik
menumbuhkan kesadarankritis
dan membangun sistem Yangideal meniadi tereduksi.
Saran
.
Manhaj pendidikanpolitik
jemaah Tarbiyahperlu
dilakukan konteks-tualisasi dengan kondisikeindone-siaan supaya daPat diterima oleh masyarakat Indonesia secara lebih
luas.
'
falan keluar rmtuk mengatasi dilemayang dialami
dalam
Pelaksanaanpendidikan politik ciiperlukan
kebi-jakan yang
konsistendalam
hat orientasidari
arah pendidikan po-titik.UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis pada kesemPatan
ini
rne-nyampaikan 'ucapafl terima kasih ke-pada Prof" Dr. Purwosantoso, Iv{'A. dan
Prof" Dr. Ichlasui Amal,
M.A.
atas ke-baikanhati dan
ketulusannva mem-berikan lirnpahanilmu
dan bimbinganyang hangat selama Proses penelitian
dan
penulisan naskah disertasiber-langsung
di
Program Studi trlmu Politik53 Fisipol UGM" Penulis juga menyam-paikan ucaPan terima kasih kepada
se-luruh
anggota ]emaah TarbiYah Yangtelah berbaik hati untuk mmerima
pe-nulis
melakukan serangkianwawan-cara.
DAFTAR PUSTAKA
Alfian.
1986. Pemikiran dan PmtbahanPolitik
di
lndonesia' jakarta: Gra-media.Denoeury Guilairu
httP://www.pikiran-rakyat. com/cetak/2005/1105[0/08
04.htnol 3 Oktober 2007.
Dzakirin, Ahmad. 2010. Tatbiynh
Siya-siyah Menuiu Kematangan Politik
Aktittis Dakaah" Surakarta:
Adici-tra Intermedia.
Gutmann,
Amy.
1999. Demacratic Edu-cation. New |ersY: PrincetonUni-versity Press.
Itur,"tku.luxt Tarbfilah islamiyak Buku L,
Buku 2.2C00. Solo: Tirn Kerla
Pe-nylrsunan Kurikul':m.
Mo dul T urbiy ah Islamiy ah untuk Mur obbi'
2009. Jakarta: Lembaga Kaiian
Manhai TarbiYah
(LKMT)
danRobbani Press.
Renshr:rt Stanley Allen. 1977. Handbooks
of Potitical Socialization Theory and
Research. London: The Free Press
a division of Macmillan Publish-ing Co.
Ridha, Abu. 2002. Tarbiyah Syasah' la-karta: Penerbit SYamil.
Rosamond, Ben. 2002. Politics: nn lntro-duction (Second Edition). London:
Routledge.