DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAKSI ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... 12
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan dan Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
2. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.
E. Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian .. Error! Bookmark not defined.
2. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
F. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.
1. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
G. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.
A. Menyimak ... Error! Bookmark not defined.
1. Belajar dengan menyimak ... Error! Bookmark not defined.
2. Tahap-tahap Menyimak ... Error! Bookmark not defined.
3. Jenis-jenis menyimak ... Error! Bookmark not defined.
4. Hal-hal yang perlu disimak ... Error! Bookmark not defined.
5. Teknik-teknik dalam menyimak ... Error! Bookmark not defined.
B. Permainan Sebagai Media Pembelajaran .... Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian Permainan ... Error! Bookmark not defined.
2. Permainan Dalam Kegiatan Belajar Mengajar ... Error! Bookmark not
defined.
3. Karakteristik Permainan ... Error! Bookmark not defined.
4. Permainan Nazo-nazo Menggunakan Teknik Identifikasi Kata Kunci
C. Kosakata ... Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian Kosakata ... Error! Bookmark not defined.
2. Kelas Kata dalam Bahasa Jepang ... Error! Bookmark not defined.
D. Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
B. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
1. Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2. Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
C. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined.
1. Tes ... Error! Bookmark not defined.
2. Angket ... Error! Bookmark not defined.
D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
E. Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.
1. Uji Validitas Soal ... Error! Bookmark not defined.
2. Uji Reliabilitas Soal ... Error! Bookmark not defined.
3. Analisis Butir Soal ... Error! Bookmark not defined.
4. Analisis Data Tes ... Error! Bookmark not defined.
5. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
F. Tahap - Tahap Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Tahap Awal (Persiapan Penelitian) ... Error! Bookmark not defined.
2. Tahap Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.
3. Tahap Akhir (Pengambilan Kesimpulan) Error! Bookmark not defined.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
1. Analisis Hasil Tes ... Error! Bookmark not defined.
2. Analisis Hasil Angket ... Error! Bookmark not defined.
B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Desain Pretest – PesttestdenganKelompokKontrol 38
Tabel 3.2 DaftarKosakata 41
Tabel 3.3 Kisi – Kisi PembuatanAngket 44
Tabel 3.4 PenafsiranAngkaKorelasi 47
Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran 48
Tabel 3.6 PenafsiranStandarPenilaian 54
Tabel 3.7 JadwalPelaksanaanPenelitian 55
Tabel 4.1 PerolehanSkor Pretest 59
Tabel 4.2 HasilAnalisisUji t Pretest 61
Tabel 4.3 Data PersiapanAnalisis Pretest 63
Tabel 4.4 TabelNilai t 67
Tabel 4.5 PerolehanSkor Pretest 68
Tabel 4.6 DaftarNilai Posttest KelasEksperimendanKelasnKontrol 69
Tabel 4.7 PenafsiranStandarPenilaian UPI 71
Tabel 4.8 HasilAnalisisUji t Posttest 72
Tabel 4.9 Data PersiapanAnalisis Pretest 73
Tabel 4.10 AnalisisHasilAngket 78
DAFTAR LAMPIRAN
1. SuratKeputusan
2. Expert Judgment
3. SuratPermohonanIzinPenelitian
4. SuratIzinPenelitian
5. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP)
6. Power Point
7. KartuNazo-Nazo
8. Soal Pretest danHasil Pretest Siswa
9. Soal Posttest danHasil Posttest Siswa
10.SoalAngketdanHasilAngketSiswa
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan sebuah sistem simbol yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi dari satu individu ke individu lainnya. Sebagai sistem, bahasa
memiliki seperangkat peraturan dalam pemakaiannya, yang menjadi kebiasaan
untuk dapat menyampaikan gagasan, pemikiran, ajakan, bujukan, dan sebagainya
dengan orang lain. Selain itu, bahasa juga memiliki fungsi: (1) untuk tujuan
praktis, yaitu untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari; (2) untuk
tujuan artistik: manusia mengolah dan mempergunakan bahasa itu dengan
seindah-indahnya guna pemuas rasa estetis manusia; (3) menjadi kunci
mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain; dan (4) tujuan filologi: untuk
mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang manusia, sejarah
kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (Keraf,
1996:17 dalam Iskandarwassid, 2008).
Oleh karena itu, mempelajari sebuah bahasa sangat penting. Terlepas dari hal
tersebut, kita tahu bahwa mempelajari sebuah bahasa, terutama bahasa asing
tidaklah mudah. Karena pada dasarnya, setiap orang yang mempelajari bahasa
asing sebagai bahasa kedua tidak terlepas dengan bahasa ibunya, selama
lingkungan tempat ia mempelajari bahasa asing tersebut masih berada di
mempelajarinya dibutuhkan sebuah strategi, yang dapat menjadikan bahasa asing
tersebut terbiasa untuk digunakan.
Dalam mempelajari bahasa asing juga ada beberapa unsur yang menunjang
pembelajar untuk menguasai bahasa tersebut sebagai dasar dalam pembelajaran
bahasa, salah satunya adalah kosakata. Kosakata memiliki peranan penting dalam
mempelajari bahasa asing. Seperti yang dikatakan oleh Tarigan (1985) bahwa
kualitas keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kuantitas dan kualitas
kosakata yang dimiliki. Semakin banyak kosakata yang kita miliki semakin besar
pula kemungkinan kita terampil dalam berbahasa (Tarigan, 1985:2 dalam
Cahyono 2010). Sehingga apabila kosakata yang kita miliki hanya sedikit, maka
kita akan merasa kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. Karena
kosakata dapat meningkatkan pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca
dan menyimak (Tarigan, 1985:85 dalam Cahyono 2010). Begitu pula dengan
bahasa Jepang, dengan menguasai kosakata, empat keterampilan yang harus
dikuasai dalam bahasa Jepang seperti mendengar (kiku ginou), berbicara (hanasu
ginou), membaca (yomu ginou), dan menulis (kaku ginou) akan mudah dikuasai
(Sutedi, 2009:39).
Namum, pada pelaksanaannya tidak ada pelajaran khusus untuk mempelajari
kosakata. Siswa hanya mendapatkan pengetahuan tentang kosakata dari pelajaran
lain yang tidak menjamin kosakata tersebut akan selalu diingat. Sehingga masih
adanya siswa yang memiliki pembendaharaan kata yang masih sedikit atau
kosakata yang telah dipelajari menjadi sangat mudah untuk dilupakan. Padahal
anak harus dapat meningkatkan jumlah kosakatanya. Jika tidak menguasai
kosakata, tidak hanya keterampilan lisan saja yang lumpuh, tetapi keterampilan
tulis juga sudah dipastikan tidak akan berkembang.
Selain hal tersebut, permasalahan yang lain adalah ketika pemebelajar bahasa
asing tersebut adalah anak remaja, yang terkadang melakukan penolakan terhadap
pembelajaran bahasa. Karena menurut Abin Syamsudin Makmun, “Masalah
-masalah yang mungkin timbul bertalian dengan perkembangan bahasa dan
perilaku kognitif seorang remaja adalah bagi individu-individu tertentu,
mempelajari bahasa asing bukanlah merupakan hal yang menyenangkan” (2004 :
136). Oleh karena itu, dibutuhkan strategi belajar mengajar yang tepat untuk
membantu siswa-siswa yang cepat maupun yang lambat dalam mempelajari
sebuah bahasa (Makmun, 2004: 139). Salah satunya adalah dengan menggunakan
permainan. Di kalangan manapun permainan masih dapat diterima dengan baik,
baik oleh anak-anak, remaja, maupun orang tua. Beragam permainan sangat baik
untuk otak, tetapi permainan yang melibatkan pemecahan masalah adalah
aktivitas yang paling baik untuk perkembangan otak (karena meningkatkan
konektivitas antarneuron, jumlah sel saraf, dan massa otak secara keseluruhan)
(Jensen, 2008:1). Salah satu permainan yang menuntut pembelajar dapat
memecahkan masalah adalah permainan teka-teki (なぞなぞ), dan salah satu
teknik yang digunakan dalam permainan ini adalah mengidentifikasi kata kunci,
Dengan merujuk latar belakang yang telah disebutkan di atas, penulis
bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Teknik Identifikasi
Kata Kunci dalam Permainan “Nazo-nazo” untuk Mengingat Kosakata Bahasa
Jepang”.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam suatu penelitian itu sangat penting, sebab dengan
adanya rumusan permasalahan analisis dalam suatu penelitian dapat
terfokuskan pada permasalahan yang telah ditentukan. Sesuai dengan latar
belakan masalah pembatasan masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagau berikut:
1. Bagaimana kemampuan mengingat kosakata bahasa Jepang sebelum
menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam permainan nazo-nazo.
2. Adakah pengaruh penggunaan identifikasi kata kunci dalam permainan
nazo-nazo sebagai teknik untuk mengingat kosakata bahasa jepang.
3. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam mengingat kosakata setelah
menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam permainan nazo-nazo.
4. Bagaimana respon pembelajar terhadap teknik identifikasi kata kunci yang
2. Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian diperlukan pembatasan masalah, agar pembahasan
masalah tidak meluas. Pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Menggunakan kosakata yang terdapat di dalam buku Kosakata praktis 8
Bahasa.
2. Menggunakan kosakata yang terdapat di dalam Kotoba Tsukaikata Ejiten.
3. Kosakata yang digunakan adalah kosakata anggota tubuh serta beberapa
kata kerja yang berhubungan dengan anggota tubuh tersebut.
4. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI Bahasa SMAN 1
Margahayu.
5. Penggunaan teknik identifikasi kata kunci dalam permainan nazo-nazo
untuk mengingat kosakata yang berhubungan dengan anggota tubuh.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab seluruh permasalahan yang
telah dirumuskan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan mengingat kosakata bahasa
Jepang sebelum menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam
2. Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan identifikasi kata kunci
dalam permainan nazo-nazo sebagai teknik untuk mengingat kosakata
bahasa jepang.
3. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam mengingat
kosakata setelah menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo.
4. Untuk mengetahui bagaimana respon pembelajar terhadap teknik
identifikasi kata kunci yang digunakan dalam permainan nazo-nazo.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat dalam pengembangan kemampuan kosakata
dalam pelajaran bahasa Jepang, baik dalam aspek teoritis maupun praktis.
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi pengajar untuk pembelajaran kosakata bahasa jepang, baik
digunakan di dalam kelas maupun di luar kelas.Dan juga dapat
memberikan solusi atau teknik baru dalam dalam mengingat kosakata
bahasa Jepang.
b. Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat antara
1. Bagi guru bahasa Jepang, hasil penelitian ini sebagai masukan dalam
memperluas pengetahuan, wawasan mengenai pembelajaran
menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam permainan
nazo-nazo.
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuannya
dalam mengingat kosakata bahasa Jepang
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini memberikan sumbangan dalam
rangka perbaikan kualitas pembelajaran bahasa Jepang.
4. Bagi peneliti berikutnya sebagai bahan referensi penelitian yang
relevan.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam menginterpretasikan makna dari
kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka berikut ini merupakan
definisi dari kata atau istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini:
1. Penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu (Kamus
Besar Bahasa Indonesia 2001 : 375)
2. Teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru untuk
mengarahkan peserta didik kearah tujuan yang diinginkan atau di capai
3. Identifikasi kata kunci adalah menyimak isi cerita baik yang panjang maupun
pendek tanpa perlu menangkap semua keseluruhan kata, hanya perlu
mengambil beberapa bagian yang menjadi inti kalimat (Tarigan, 1983)
4. Permainan menurut Dendi Sugono dalam Hira Rahimah (2011) adalah sesuatu
yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan.
5. Mengingat adalah mampu memahami dan menyimpan informasi dalam
ingatan (Destiany, 2009).
6. Goi (kosakata) adalah keseluruhan kata (tango) yang berkenaan dengan suatu
bahasa atau bidang tertentu yang ada di dalamnya, sedangkan tango (kata)
adalah satuan terkecil dari bahasa yang memiliki arti dan fungsi secara
gramatikal. Tango merupakan unsur kalimat (Shimura dalam Sudjianto, 2004
: 97).
E. Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian
1. Anggapan Dasar
Anggapan dasar menurut Sutedi dalam Destiany (2009) adalah suatu teori
baik yang sudah baku maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang
digunakan sebagai dasar untuk berpijak dimulainya kegiatan penelitian
tersebut. Penelitian tentang penggunaan teknik identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo untuk mengingat kosakata ini didasarkan pada
Kosakata sebagai landasan utama dari 4 keterampilan yang harus dimiliki
dalam kemampuan berbahasa, masih kurang mendapatkan tempat didunia
pendidikan.Hal tersebut, dapat dilihat dari tidak adanya pelajaran khusus yang
membahas tentang kosakata.Padahal semakin banyak kosakata yang dimiliki,
semakin mudah pula dalam menguasai sebuah bahasa.Dengan menggunakan
sebuah permainan, maka pengajaran kosakata Bahasa Jepang menjadi
menyenangkan.Sehingga kosakata yang telah dipelajari menjadi berkesan dan
mudah di ingat.
2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan.Diaktakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, nelum jawaban
yang empirik dengan data (Sugiyono, 2009: 96). Oleh karena itu penulis
mengajukan hipotesis yang akan diuji secara empiris, yaitu “Terdapat
pengaruh positif dan signifikan dengan adanya penggunaan teknik identifikasi
kata kunci dalam permainan nazo-nazo terhadap kemampuan siswa untuk
mengingat kosakata”. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
“Ada pengaruh antara penggunaan teknik identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo terhadap kemampuan mengingat kosakata bahasa
Jepang”
b. Hipotesis Minor
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan teknik identifikasi kata kunci
dalam permainan nazo-nazo terhadap kemampuan mengingat
kosakata bahasa Jepang
Hk : Ada pengaruh penggunaan teknik identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo terhadap kemampuan mengingat kosakata
bahasa Jepang
F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam
bidang pendidikan (Sugiyono, 2010: 6).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimental. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian
laindalam kondisi yang terkendalaiakan. Metode ini memiliki ciri khas
tersendiri, terutama dengan adanya kelompok kontrol (Sugiyono, 2009:
107).Metode penelitian eksperimen yang digunakan adalah True Experimental
Design (eksperimen yang betul-betul) atau biasa disebut eksperimen
murni.Dikatakan true experimental, karena dalam design ini peneliti dapat
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen
(Sugiyono, 2009: 112).
Dengan menggunakan desain control group pre test-post test design,
dimana subjek penelitian diberikan tes awal untuk mengukur kemampuan
awal mereka. Desain ini juga memiliki validitas internal dan eksternal yang
tinggi karena subjeknya dipilih acak (Setiyadi, 2006).Kelompok eksperimen
mendapatkan perlakuan yaitu dengan menggunakan teknik identifikasi kata
kunci dalam permainan nazo-nazo.Sedangkan kelas kontrol hanya
mendapatkan perlakuan regular.
2. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyan (Sugiyono,
2010: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMAN 1
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118).Sampel dalam penelitian ini
adalah Siswa SMAN 1 Margahayu kelas XI Bahasa tahun ajaran
2012/2013.
3. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal yang utama yang mempengaruhi kualitas data hasil
penelitian, yaitu, kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan
data. Kualitas instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan
reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan
cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2009: 193).
1. Bahan Penelitian
Mengumpulakan berbagai macam bahan yang berhubungan dan yang
akan digunakan selama melakukan kegiatan penelitian. Seperti buku
sumber, dan lain-lain.
2. Pre Test
Pre Test dilakukan untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa
mengenai bahan yang akan disajikan sebelum dilaksanakannya treatment.
Evaluasi seperti ini berlangsung singkat dan sering tidak memerlukan
3. Post Test
Post Test merupakan kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada akhir
penyajian materi (treatment).Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf
penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini juga
berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrument
sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya sangat terbatas (Syah,
2001:179).
4. Angket
Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang kan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain
itu, angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2009 : 199).
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan dari penelitian yang berupa
skripsi ini yaitu bab I merupakan pendahuluan yang mengulas tentang latar
belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
teori-teori serta pengertian tentang menyimak, identifikasi kata kunci,
permainan, なぞなぞ dan kosakata. Bab III merupakan metodologi
penelitian, bagian ini merupakan pengembangan dari metode yang telah
disinggung dalam bab I. disertakan dengan alasan pemilihan metode,
populasi dan sampel, serta teknik penyampelan dan pengolahan data.
Instrument penelitian pun dijelaskan beserta langkah-langkah tahapan
penelitian yang akan dilakukan. Selanjutnya bab IV, bagian ini merupakan
analisis data dan pembahasan yang memuat hasil dari eksperimen,
pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi penggunaan teknik
identifikasi kata kunci dalam permainan “nazo-nazo” untuk mengingat
kosakata bahasa jepang. Dan pada bagian akhir yaitu bab V, memuat
kesimpulan dari penelitian ini, apakah terjawab atau tidaknya masalah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode adalah cara yang harus dilakukan. Dengan kata lain metode dapat
diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
masalah penelitian. Fungsi dari metode itu sendiri adalah untuk memperlancar
pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien (Sutedi, 2009:53).Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen murni untuk penelitian
mengenai teknik identifikasi kata kunci yang digunakan dalam permainan
nazo-nazo untuk mengingat kosakata bahasa Jepang.
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa ada dua jenis metode penelitian
eksperimen.Pertama eksperimen kuasi dan kedua eksperimen murni.Eksperimen
kuasi yaitu eksperimen yang tidak sebenarnya atau pura-pura, dimana tidak
dilakukan pengontrolan terhadap variabel yang diikutkan dalam eksperimen.Serta
hanya memiliki satu kelas untuk diberi perlakuan tanpa adanya kelas pembanding.
Sedangkan eksperimen murni yaitu adanya manipulasi terhadap variabel bebas,
adanya kegiatan pengontrolan yang dilakukan terhadap variabel lain yang
berpengaruh, serta adanya pengamatan dan pengukuran terhadap efek atau
pengaruh dari manipulasi terhadap variabel bebas tadi (Sutedi, 2009:66). Dalam
penelitian yang menggunakan metode ekperimen murni, ada salah satu ciri yang
eksperimen diberi perlakuan, yaitu teknik identifikasi kata kunci yang digunakan
dalam permainan nazo-nazo.Sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan
perlakuan khusus.
Kelas eksperimen diberi perlakuan khusus, yaitu dengan menggunakan teknik
identifikasi kata kunci yang digunakan dalam permainan nazo-nazo dengan tujuan
agar siswa dapat mengingat kosakata yang diberikan (khususnya kosakata anggota
tubuh).Sedangkan kelas kontrol hanya mengingat secara konvensional seperti
yang biasa dilakukan oleh siswa tersebut untuk mengingat kosakata bahasa
Jepang, tanpa adanya perlakuan khusus.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah the pretest –
posttest control group design. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 3.1
Desain Pretes – Postes Dengan Kelompok Kontrol
Kelompok Pre Test Treatment Post Test
Eksperimen
Tx1 X1 Tx2
Kontrol
Ty1 Y2 Ty2
Keterangan :
Tx1 : pengukuran kelas eksperimen sebelum deberikan perlakuan
X1 : treatment atau perlakuan, yaitu melakukan penerapan pembelajaran
dengan menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam permainan
nazo-nazo.
Y2 : treatment atau perlakuan, yaitu melakukan penerapan pembelajaran
menggunakan metode konvensional.
Tx2 : pengukuran kelas eksperimen sesudah diberika perlakuan
Ty2 : pengukuran kelas kontrol setelah diberikan perlakuan
Di awal sebelum dilakukan pembelajaran, penulis melakukan pretest (tes
awal) dengan tujuan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol, mengingat bahwa kedua kelas tersebut
sama-sama belajar bahasa Jepang pada tingkatan yang sama-sama. Setelah didapatkan hasil
pretest, maka penulis melanjutkan dengan melakukan treatment dengan
menggunakan teknik identifikasi kata kunci dalam permainan nazo-nazo pada
kelas eksperimen dan menggunakan metode konvensional pada kelas kontrol
selama masing-masing empat kali pertemuan. Selanjutnya diakhiri dengan
diberikannya posttest pada kedua kelas tersebut, dengan tujuan untuk melihat
apakah antara kelas eksperimen dan kelas control ada perbedaan yang signifikan
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyan (Sugiyono, 2010: 117).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Margahayu tahun
ajaran 2012/2013.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI Bahasa dari absen 16-30 SMA Negeri 1 Margahayu tahun
ajaran 2012/2013 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI Bahasa dari
absen 1-15 SMA Negeri 1 Margahayu tahun ajaran 2012/2013 sebagai kelas
kontrol.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau
menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi,
2009:155).Instrumen penelitian secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu yang berbentuk tes dan non tes.Instrumen yang berupa tes salah satunya
1. Tes
Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu
(Sutedi, 2009:157).Soal tes pada penelitian berupa 40 soal menjodohkan.
Serta jenis soal yang digunakan dalam pretest dan posttest menggunakan
soal yang sama. Berikut adalah kisi-kisi dari soal yang dibuat oleh penulis
dalam pembuatan soal tes.
Soal-soal yang terdapat dalam penelitian ini mencakup 16 kosakata
anggota tubuh dan beberapa kosakata (kata kerja) yang berhubungan
dengan anggota tubuh tersebut yang sebelumnya telah didiskusikan
dengan guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Margahayu (expert
judgment).Kosakata yang terdapat didalam penelitian ini juga terdapat
dalam kosakata-kosakata soal Noryoukushiken N5 dan Kotoba Tsukaikata
Ejiten. Beberapa kosakata tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3.2
Daftar Kosakata
No Kosakata No Kosakata
う
え
せ い
せ くい
ふ
せ
3 あ 4
え
5 6
あ い
け う
ろけ
あ い
7 あ 8
あ
け
ろい
9 10
11 12 く
い
べ
べ
ふ
13 く 14
ぬ
く
15 16
あ わ
2. Angket
Dalam penelitian ini, angket diberikan untuk mengetahui pendapat
pembelajar terhadap teknik identifikasi kata kunci yang digunakan dalam
permainan nazo-nazo untuk mengingat kosakata bahasa Jepang. Berikut
akan disajikan kisi-kisi soal angket yang digunakan dalam penelitian ini :
Tabel 3.3
No. Variabel Penelitian Isi Angket No
Soal
1 Berkaitan dengan
metode
pembelajaran
Pengetahuan siswa terhadap permainan
nazo-nazo
Pernah tidaknya belajar kosakata
dengan menggunakan teknik
identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo
Kesulitan dalam menghapal kosakata
1, 2
3
4
2 Penggunaan teknik
identifikasi kata
kunci dalam
permainan
nazo-nazo
Permainan nazo-nazo cocok digunakan
untuk mengingat kosakata bahasa
Jepang
Pembelajaran menggunakan teknik ini
lebih menyenangkan dan menarik
dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional
Teknik ini dapat digunakan sebagai
alternatif dalam pembelajaran bahasa
Jepang
5,7,8
6, 9
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara :
1. Menentukan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI Bahasa dari absen
16-30 SMA Negeri 1 Margahayu tahun ajaran 2012/2013 sebagai kelas
eksperimen, sedangkan siswa kelas XI Bahasa dari absen 1-15 SMA
Negeri 1 Margahayu tahun ajaran 2012/2013 sebagai kelas kontrol.
2. Menentukan waktu penelitian yaitu dari tanggal 14 September 2012
sampai dengan 21 September 2012.
3. Menyiapkan materi pembelajaran yaitu 16 kosakata anggota tubuh beserta
kosakata yang berhubungan dengan anggota tubuh tersebut.
4. Membuat soal pretest, postest, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
serta membuat angket.
5. Melakukan pretest, treatment serta posttest. Kemudian memberikan
angket.
6. Mengolah data pretest dan posttest, serta angket.
E. Teknik Pengolahan Data
Instrument yang baik yaitu instrument yang memiliki validitas dan reliabilitas.
Valid artinya tepat dalam mengukur apa yang akan diukurnya. Arikunto dalam
Sumantri (2011 : 36) menjelaskan bahwa yang dimaksud validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.
alat tes, kapanpun dan dimanapun digunakan akan memiliki hasil yang relatif
sama, kalupun ada perbedaan atau perubahan tidak menunjukkan perubahan yang
signifikan (Sutedi, 2009:157-161).
1. Uji Validitas Soal
Selain melakukan tes kepada siswa diluar sampel yang sebenarnya,
penulis melakukan uji validitas berdasarkan surat pernyataan atau Expert
Judgment. Setelah melakukan konsultasi, maka pernyataan dari guru
Judger menyatakan bahwa instrument yang akan digunakan dalam
penelitian ini dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas Soal
Perangkat tes dikatakan memiliki reliabilitas jika dapat mengukur
secara ajeg, artinya meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada
sampel yang sama dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan
menghasilkan data yang sama pula (Sutedi, 2009:220).
Untuk mengukur tingkat reliabilitas instrument test penulis
menggunakan instrument internal yaitu dengan teknik belah dua. Dalam
teknik ini, data nilai hasil test yang diolah, diambil dari hasil test yang
diujicobakan pada sampel lain (diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol).
Rumus mencari angka korelasi berdasarkan skor asli adalah :
Rxy : koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
N : banyaknya siswa
X : nilai benar soal ganjil
Y : nilai benar soal genap
Untuk mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua digunakan rumus
[image:31.595.109.519.275.616.2]:
Tabel 3.4
Penafsiran Angka Korelasi
Rentang Angka Korelasi Penafsiaran
0,00 ~ 0,20 Sangat Rendah
0,21 ~ 0,40 Rendah
0,41 ~ 0,60 Sedang
0,61 ~ 0,80 Kuat
0,81 ~ 1,00 Sangat Kuat
(Sutedi, 2009:220)
Dari perhitungan uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua,
Sehingga perangkat tes ini cukup layak untuk dijadikan instrument
penelitian.
3. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal diantaranya mencakup tingkat kesukaran (TK) dan
daya pembeda (DP). Data untuk analisis butir soal diperoleh dari tes yang
diberikan pada 21 orang sampel (diluar sampel yang sebenarnya, yang
pernah dan sedang belajar bahasa Jepang)
[image:32.595.148.462.297.746.2]a. Tingkat Kesukaran
Tabel 3.5
Tingkat Kesukaran
No
Soal
Tingkat
Kesukaran
Tafsiran
1 1 Mudah
2 1 Mudah
3 1 Mudah
4 1 Mudah
5 1 Mudah
6 0.5 Sedang
7 0.75 Sedang
9 0.92 Mudah
10 0.75 Sedang
11 1 Mudah
12 0.67 Sedang
13 0.67 Sedang
14 1 Mudah
15 0.42 Sedang
16 0.5 Sedang
17 0.5 Sedang
18 0.92 Mudah
19 0.67 Sedang
20 0.67 Sedang
21 0.75 Sedang
22 1 Mudah
23 0.75 Sedang
24 1 Mudah
25 0.83 Mudah
26 0.75 Sedang
27 0.58 Sedang
28 0.42 Sedang
29 0.75 Sedang
31 1 Mudah
32 0.75 Sedang
33 0.67 Sedang
34 0.42 Sedang
35 0.67 Sedang
36 0.42 Sedang
37 0.5 Sedang
38 0.75 Sedang
39 0.58 Sedang
40 0.5 Sedang
Rumus untuk mengitung daya pembeda adalah :
Keterangan :
TK : tingkat kesukaran
BA : jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah
N : jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah
Penafsirasn :
TK : 0,00 ~ 0,25 = sukar
TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang
b. Daya Pembeda
Rumus untuk mengitung daya pembeda adalah :
Keterangan :
DP : daya pembeda
BA : jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah
n : jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Penafsirasn :
TK : 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)
TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang
TK : 0,76 ~ 1,00 = tinggi (kuat)
4. Analisis Data Tes
Berikut adalah tahapan analisis data tes yang digunakan dalam penelitian
ini :
Mencari nilai pretest dan postest, menggunakan rumus :
a. Pemberian skor untuk soal menjodohkan :
Sk = ∑B
Keterangan :
B : Jawaban benar
b. Mencari mean kedua variabel :
Keterangan :
Mᵪ : Mean (nilai rata –rata) kelas eksperimen
Mᵧ : Mean (nilai rata-rata) kelas kontrol
∑x : Jumlah nilai kelas eksperimen
∑y : Jumlah nilai kelas kontrol
NΌ : Jumlah anak kelas eksperimen
N : Jumlah anak kelas kontrol
c. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y :
d. Mencari standar eror mean kedua variabel tersebut :
e. Mencari standar eror perbedaan mean X dan Y :
( Sutedi, 2009 : 229 -232)
5. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis harus terlebih dahulu diketahui nilai t
hitungnya.Setelah nilai t hitung didapatkan langkah selanjutnya adalah
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.Jika nilai t hitung lebih besar
dari nilai t tabel maka hipotesis awal diterima, dan sebaliknya jika nilai t
hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka hipotesis awal ditolak.
T hitung>t tabel maka Hk diterima sedangkan Ho ditolak
T hitung<t tabel maka Hk ditolah sedangkan Ho diterima
6. Analisis Data Angket
Analisis data angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mencari presentase jawaban angket dengan rumus :
Keterangan :
P : Prosentase frekuensi dari setiap jawaban
f : Frekuansi dari setiap jawaban
Tabel 3.6
Penafsiran Standar Penilaian
Interval Keterangan
0 % Tidak seorangpun
1 % - 5 % Hamper tidak ada
6 % - 25 % Sebagian kecil
26 % - 49 % Hampir setengahnya
50 % Setengahnya
51 % - 75 % Lebih dari setengah
76 % - 95 % Sebagian besar
96 % - 99 % Hampir seluruhnya
100 % Seluruhnya
(Irfan dalam Daud : 39)
F. Tahap - Tahap Penelitian
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut :
1. Tahap Awal (Persiapan Penelitian) Studi Pendahuluan
Dilakukan untuk memperolah gambaran yang jelas tentang kondisi
subjek di lapangan, sebagai pertimbangan agar penelitian ini dapat
Pembuatan Instrumen Penelitian
1. Mempersiapkan materi ajar
2. Kisi-kisi soal pretest dan posttest
3. Soal pretest dan postest
4. Kisi-kisi angket
5. Soal angket
Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 14
[image:39.595.110.520.169.733.2]September sampai 21 September 2012.
Tabel 3.7
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Waktu Kegiatan
Pretest Jum’at, 14
September
2012
07.50
–
08.30
Kelas Kontrol Pemberian soal pretest
dilaksanakan selama
masing-masing 20 menit Kelas
Eksperimen
Treatment Senin, 17
September
2012
14.30
–
16.00
Kelas Kontrol Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
metode konvensional selama
Kelas
Eksperimen
Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
menggunakan teknik
identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo selama
45 menit (anggota tubuh :
Tubuh, kepala, perut,
rambut) Selasa, 18 September 2012 14.30 – 16.00
Kelas Kontrol Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
metode konvensional selama
45 menit
Kelas
Eksperimen
Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
menggunakan teknik
identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo selama
45 menit (anggota tubuh :
muka, tangan, kaki, jari)
September
2012
–
15.15
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
metode konvensional selama
45 menit
Kelas
Eksperimen
Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
menggunakan teknik
identifikasi kata kunci dalam
permainan nazo-nazo selama
45 menit (anggota tubuh :
mata, hidung, telinga, mulut)
Kamis, 20 September 2012 13.45 – 15.15
Kelas Kontrol Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
metode konvensional selama
45 menit
Kelas
Eksperimen
Memberikan perlakuan
pembelajaran kosakata
bahasa Jepang dengan
menggunakan teknik
identifikasi kata kunci dalam
45 menit (anggota tubuh :
gigi, bibir, lidah,
tenggorokan)
Postest Jum’at, 21
September
2012
13.00
–
13.40
Kelas Kontrol Pemberian soal postest dan
angket dilaksanakan selama
masing-masing 20 menit Kelas
Eksperimen
Angket
3. Tahap Akhir (Pengambilan Kesimpulan)
Mengumpulkan data hasil penelitian berupa tes dan angket.
Analisis data statistik
Menguji hipotesis
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di dalambabini,
penulisakanmenjabarkankesimpulanberdasarkanpembahasanpadabagianterdah
ulu, yakni:
1. Berdasarkantest (test sebelumdiberikantreatment),
hasilpre-testkelaseksperimentidakmemilikiperbedaan yang
signifikanterhadapkelaskontrol. Hal inidapatdilihatdarinilai rata-rata
kelaseksperimen (Mx) yaitusebesar 5,6, sedangkannilai rata-rata
kelaskontrol (My) yaitusebesar. Dari nilai t hitung 1,17,
jikadibandingkandengannilai t tabelpadatingkatkepercayaan 5% = 2,06,
makanilai t hitunglebihkecildaripada t tabel. Dapatdisimpulkan,
bahwatidakadaperbedaan yang
signifikanantarakelasekperimendankelaskontrolsebelumdilaksanakannyap
embelajaranmenggunakanteknikidentifikasi kata
kuncidalampermainannazo-nazo.
2. Penggunaanteknikidentifikasi kata kuncimemberipengaruh yang
baikterhadapkemampuanmengingatkosakatabahasaJepangsiswa. Hal
inidapatdilihatdariadanyaperbedaan yang signifikanantaranilai rata-rata
[image:43.595.152.511.285.561.2]dibandingkanterhadaphasil posttest dimanasebelumnyatelahdiberikan
treatment.
3. Setelahdiberikantreatmentdenganmeggunakanteknikidentifikasi kata
kunci yang diterapkandalampermainannazo-nazo, makanilai rata-rata
kelaseksperimen (Mx) menjadi 32,08, sedangkannilai rata-rata
kelaskontrol (My) menjadi 16,36.
Makadariitudapatdisimpulkanbahwaterdapatperbedaan yang
signifikanantaranilai rata-rata kelaseksperimenterhadapnilai rata-rata
kelaskontrolsetelahdiberi treatment teknikidentifikasi kata kunci yang
diterapkandalampermainannazo-nazodalam proses pembelajarankosakata.
. Artinya, teknikidentifikasi kata
kuncidalampermainannazo-nazodapatmembantusiswameningkatkankemampuanmengingatkosakatab
ahasaJepang.
4. Berdasarkan data dariangket,
diketahuibahwahampirsetengahdarijumlahsiswamengalamikesulitandala
mmempelajarikosakatabahasajepang.
Namunmerekaberpendapatpembelajaranmenggunakanteknikidentifikasi
kata kunci yang diterapkandalampermainannazo-nazoadalahhal yang
menyenangkan.
KarenadapatmembantusiswauntukmengingatkosakatabahasaJepang,
sehinggakosakata yang merekamilikisetelahdilakukannya treatment
menjadibertambah.
bandingkandenganmenghafalsecarakonvensional.
Sehinggamerekasetujuteknikinidigunakandalampembelajaranbahasajepan
g.
Dari beberapaanalisis di atas, dapatdisimpulkanbahwateknikidentifikasi kata
kuncidalampermainannazo-nazodapatmembantusiswauntukmengingatkosakatabahsaJepangpadasiswakelas XI
Bahasa di SMA Negeri 1 Margahayu.
B. Saran
Sehubungandenganhasilpenelitianini, penulismenyampaikanbeberapa saran
sebagaiberikut:
1. Padapenelitianberikutnyaakanlebihbaikjikapenelitilebihmatangmempersiapka
npenelitian. Baikdalamhal yang berhubungandenganmateripenelitian,
jadwalatauwaktupenelitian, maupunsubjek yang akandiberipenelitian.
2. Penulismengharapkanpadapenelitianselanjutnya, agar teknikidentifikasikata
kunci yang
diterapkandalampermainannazo-nazolebihdikembangkanlagipenggunaannyadalam proses
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono.2010.
EfektivitasTeknikPermainanKartuKwartetuntukmeningkatkanKemampuan
KosakataBahasaJepang.JurusanPendidikanBahasaJepang FPBS UPI.
TidakDiterbitkan.
Daud, Ahmad Sumantri. 2011. PengaruhPenggunaan Macromedia Flash
dalamPembelajaranMandiriKosakataBahasaJepang.
JurusanPendidikanBahasaJepang FPBS UPI. TidakDiterbitkan.
Destiany, Aghnes Prima. 2009.
EfektivitasTeknikPenguatanMengingatKosakataBahasaJepangMelalui
Media Permainan Tic Tac Toe. SkripsiJurusanPendidikanBahasaJepang
FPBS UPI. TidakDiterbitkan.
Himawan. 2008. KosakataPraktis 8 Bahasa
(MembuatKosakataPentingSehari-hari). Bekasi :Kesaint Blanc.
Iskandarwassid. 2008. StrategiPembelajaranBahasa, Bandung
:RemajaRosdakarya.
Jensen, Eric. 2008. RahasiaOtakCemerlang
(RangkaianAktivitasRinganuntukMelatihKerjaOtak). Jakarta
Makmun, AbinSyamsuddin. 2004. PsikologiKependidikan
(PerangkatSistemPengajaranModul). Bandung :RemajaRosdakarya.
Rahimah, Hira. 2011. EfektivatasPermainan Match Card
TerhadapPeningkatanKosakataBahasaJepangSiswaKelas X SMKN 3
Bandung.SkripsiJurusanPendidikanBahasaJepang FPBS UPI.
TidakDiterbitkan.
Sholihat, Muthi’ahSiti. 2010. EfektivitasPenerapanTeknik Warming UP For
Reading (WFR) dalamPembelajaranDokkaipadaSiswaKelas XII SMAN 10
Bandung TahunAjaran 2011/2012.
SkripsiJurusanPendidikanBahasaJepang FPBS UPI. TidakDiterbitkan.
Sudjiantodan Ahmad Dahidi. 2007. PengantarLinguistikBahasaJepang. Jakarta
:Kesaint Blanc
Sugiyono. 2010. MetodePenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatif,
dan R & D). Bandung: Alfabeta.
SuhendardanPienSupinah. 1992. Seri MateriKuliah Mata KuliahDasarUmum
(MKDU) Bahasa Indonesia
(PengajarandanUjianKeterampilanMenyimakdanKeterampilanBerbicara)
. Bandung :Pionir Jaya.
Sutedi, Dedi. 2009. PenelitianPendidikanBahasaJepang (PanduanBagi Guru
danCalon Guru dalamMenelitiBahasaJepangdanPengajarnya). Bandung
Syah, Muhibbin. 2001. PsikologiBelajar. Ciputat : Logos WacanaIlmu.
Tarigan, Hendry Guntur. 1983. Menyimak
(SebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa). Bandung :Angkasa.
Tim LPMP. 2007. PengembanganMenyimakdanBerbicara di SMU
(Makalah).Jawa Tengah: Tidakditerbitkan.
秋山健. . チャレンジ小学国語辞典. 東京 株式会社福武書店.
金田一春彦. . 三省堂ことばつかいかた絵じてん.