• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak Tahun 2011-2015 terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak Tahun 2011-2015 terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRAK

Penerimaan negara bersumber pada penerimaan pajak dan untuk meningkatkan penerimaan pajak, usaha yang dilakukan pemerintah antara lain dengan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak. Ekstensifikasi ditempuh dengan meningkatkan jumlah Wajib Pajak yang aktif, sedangkan intensifikasi dapat ditempuh melalui meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, peningkatan kualitas aparatur perpajakan, pelayanan prima terhadap Wajib Pajak dan pembinaan kepada para Wajib Pajak, pengawasan administratif, pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pasif dan aktif, serta penegakan hukum.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Tahun 2011- 2015 Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan)”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kausal, dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang karyawan pada KPP Pratama Bekasi Selatan sebanyak 50 orang, pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pada penelitian ini digunakan kuesioner sebagai cara untuk pengumpulan data penelitian dan analisis data menggunakan regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ekstensifikasi pajak dan intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan OP. Variabel penerimaan pajak penghasilan OP dapat dijelaskan oleh variabel ekstensifikasi pajak dan intensifikasi pajak sebesar 57,1%, sedangkan sisanya 42,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.Variabel intensifikasi pajak memberikan pengaruh yang paling besar terhadap penerimaan pajak penghasilan OP sebesar 47,25%. Sebaliknya ektensifikasi pajak memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap penerimaan pajak penghasilan yaitu sebesar 9,92%.

Disarankan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak penghasilan orang pribadi dengan cara meningkatkan ekstensifikasi dan intensifikasi. Juga melakukan inovasi dan evaluasi yang terkait dengan peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ix

Abstract

State revenues stem from tax revenues and to increase tax revenues , government efforts include the expansion and intensification of tax revenue . Extending reached by increasing the amount of taxpayer active , while intensification can be reached through increasing tax compliance , improving the quality of taxation apparatus , excellent service to the taxpayer and guidance to the taxpayer , administrative supervision , inspection , investigation and collection of passive and active , as well as law enforcement.

The purpose of this study was to determine The influence of Extensification and intensification Policy for Tax Year 2011- 2015 on Individual Income Tax Revenue (Cases Study at South Bekasi Tax Office ) "

This research method approach, causal , with a total sample of 50 employees in South Bekasi Tax Office as many as 50 people , sampling with purposive sampling . In this study used a questionnaire as a way to research data collection and analysis of data using multiple linear regression .

Based on the results of statistical tests is known that a significant difference between the variable tax extension and intensification of tax on income tax revenue OP . Variable income tax revenues can be explained by the variable OP tax extension and intensification of tax of 57.1 % , while the remaining 42.9 % is explained by other factors that are not diteliti.Variabel intensification taxes provide the greatest impact to the income tax revenue amounted OP 47.25 % . Instead extensification taxes provide most small effect on income tax revenue that is equal to 9.92 %

It is advisable to optimize the personal income tax revenues by increasing the expansion and intensification . Also innovation and evaluation associated with increased awareness and taxpayer compliance .

(3)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... ... iv

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN.. v

2.3 Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak ... 22

2.3.1. Ektensifikasi Pajak ... 22

2.3.2. Dasar Peraturan Ektensifikasi ... 24

2.3.3. Intensifikasi Pajak ... 24

2.3.4. Ruang Likup Kegiatan Ektensifikasi Pajak dan Intensifikasi Pajak 26 2.3.5. Pengunaan Data yang Digunakan dalam Pelaksanaan Ekstensifikasi Pajak dan Intensifikasi Pajak ... 27

2.3.6. Unit Organisasi yang melaksanakan Ekstensifikasi wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak... 30

2.3.7. Prioritas Utama Ektensifikasi Wajib Pajak ... 31

2.3.8. Persiapan Pelaksanaan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak 33 2.3.9. Pelaksanaan Ektensifikasi Wajib Pajak ... 34

(4)

Universitas Kristen Maranatha xi

2.3.11 Pengawasan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak... 37

2.4 Pengertian Wajib Pajak ... 38

2.8.1. Pengaruh Ekstensifikasi pajak tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi ... 46

2.8.2. Pengaruh Intensifikasi pajak tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi ... 46

2.8.3. Pengaruh Ektensifikasi dan Intensifikasi Pajak tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi secara simultan ... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

3.1 Objek Penelitian ... 48

3.1.1 Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Selatan ... 48

3.1.1.1 Sejarah KPP Bekasi Selatan ... 48

3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 68

3.5.2.3 Uji Multikorelasi ... 69

3.5.3 Analisis Koefisien Korelasi Berganda ... 70

3.5.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 71

3.5.5 Uji Koefisien Determinasi ... 71

3.5.6 Pengujian Regresi Berganda ... 72

3.5.6.1 Uji Signifikasi Simultan ... 72

(5)

Universitas Kristen Maranatha xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1 Penerapan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi di KPP Bekasi Selatan ... 75

4.2 Pengaruh Ektensifikasi dan Intensifikasi Pajak Tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi secara simultan.. 78

4.2.1 Analisis Tanggapan Responden tentang Variabel Ekstensifikasi Pajak ... 79

4.2.2 Analisis Tanggapan Responden tentang Variabel Intensifikasi Pajak ... 83

4.2.3 Analisis Tanggapan Responden tentang Variabel Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi ... 88

4.2.7 Analisis Regresi Linear Berganda ... 99

4.2.8 Koefisien Determinasi ... 100

4.2.9 Pengujian Regresi Berganda ... 101

4.2.9.1 Uji Simultan ... 101

4.3 Pengaruh Ektensifikasi dan Intensifikasi Pajak Tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi secara parsial 103 4.3.1 Koefisien Determinasi secara Parisal ... 103

4.3.2 Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan OP... 105

4.3.3 Pengaruh Intensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan OP... 106

(6)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.7 Rerangka Pemikiran ... 45

Gambar 2.8 Pengembangan Hipotesis ... 46

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPP Bekasi Selatan ... 57

Gambar 4.4 Grafik Normalitas ... 96

(7)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.2 Tabel Perbedaan WP Pajak Dalam Negri dan WP Luar Negeri... 19

Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu ... 41

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 62

Tabel 4.1 Rentang Klasifikasi Variabel ... 79

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pernyataan Pemanfaatan Ektensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak melalui wajib pajak yang terdaftar ... 79

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pernyataan Pemanfaatan Ektensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak melalui jumlah wajib pajak yang bertambah setiap tahun ... 80

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pernyataan Pemanfaataan Ektensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak melalui kegiatan pendataan objek pajak ... 81

Tabel 4.5 Presentase Skor Jawaban responden mengenai Ekstensifikasi pajak ... 82

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi pernyataan Pemanfaatan intensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak melalui penyuluhan pembayaran administrasi pajak orang pribadi ... 84

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi pernyataan Pemanfaatan intensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak melalui penambahan unit- unit pembantu ... 84

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi pernyataan Pemanfaatan intensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak melalui peningkatan pelayanan pembayaran pajak secara jabatan ... 85

Tabel 4.9 Presentase Skor jawaban Responden Mengenai Variabel Intensifikasi Pajak ... 86

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi pernyataan Pemanfaatan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak penghasilan orang pribadi ... 88

Tabel 4.11 Distribusi frekuensi pernyataan Pemanfaatan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dapat menambah jumlah penerimaan pajak penghasilan orang pribadi ... 89

Tabel 4.12 Distribusi frekuensi pernyataan Pemanfaatan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dapat menambah jumlah daftar wajib pajak orang pribadi ... 90

Tabel 4.13 Presentase skor jawaban responden mengenai variabel penerimaan pajak penghasilan orang pribadi ... 91

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Variabel Ekstensifikasi Pajak ... 93

(8)

Universitas Kristen Maranatha xv

Tabel 4.17 Uji Reabilitas Kuisioner penelitian ... 94

Tabel 4.18 Pengujian Asumsi Multikorelasi ... 96

Tabel 4.19 Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas ... 97

Tabel 4.20 Korelasi Berganda antara ekstensifikasi pajak dan intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan OP... 99

Tabel 4.21 Regresi Linier Berganda ... 99

Tabel 4.22 Koefisien Determinasi ... 100

Tabel 4.23 Koefisien Determinasi secara parsial ... 102

Tabel 4.24 Anova untuk pengujian secara simultan ... 102

(9)

Universitas Kristen Maranatha xvi

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Menurut UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 1, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan

bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan

pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar

pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga

Negara untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan

negara dan pembangunan nasional.

Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran pajak, sebagai pencerminan

kewajiban kenegaran di bidang perpajakan berada pada anggota masyarakat

sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut. Hal tersebut sesuai dengan sistem

self assessment yang dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Pemerintah

dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, sesuai dengan fungsinya berkewajiban

melakukan pembinaan/penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan. Dalam

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi

Direktorat Jenderal Pajak. (http://www.pajak.go.id/content/belajar-pajak)

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatatkan rekor pada tahun lalu, setelah dikabarkan berhasil mengumpulkan penerimaan pajak tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar Rp1.055 triliun. Namun, realisasi penerimaan tersebut baru 81,5 persen dari target Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 yang dipatok Rp1.294 triliun atau kurang Rp239 triliun. Tak hanya meleset (shortfall) dari target APBNP 2015, realisasi penerimaan pajak itu juga tidak sesuai dengan realisasi yang dijanjikan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro yakni 85 persen dari target atau maksimal shortfall Rp195 triliun.

(

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160103012459-78-101787/target-setoran-pajak-2015-dikabarkan-meleset-rp239-triliun/)

Untuk meningkatkan penerimaan pajak, usaha yang dilakukan pemerintah antara lain dengan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak. Ekstensifikasi ditempuh dengan meningkatkan jumlah Wajib Pajak yang aktif, sedangkan intensifikasi dapat ditempuh melalui meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, peningkatan kualitas aparatur perpajakan, pelayanan prima terhadap Wajib Pajak dan pembinaan kepada para Wajib Pajak, pengawasan administratif, pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pasif dan aktif, serta penegakan hukum. (Maria, 2011: 70).

Di dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-06/Pj.9/2001

Tentang Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak, yang

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

penerimaan pajak terhadap objek serta subjek pajak yang telah tercatat atau

terdaftar dalam administrasi Direktorat Jendral Pajak, dan dari hasil pelaksanaan

ekstensifikasi wajib pajak. Intensifikasi pajak dilaksanakan dengan berorientasi

pada peningkatan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak, suatu misal dengan cara

pengadaan penyuluhan langsung pada masyarakat. Sedangkan ekstensifikasi wajib

pajak adalah kegiatan yang berkaitan dengan penambahan jumlah wajib pajak

terdaftar dan perluasan objek pajak dalam administrasi Direktorat Jenderal Pajak.

Kegiatan ekstensifikasi pajak dilaksanakan dalam kaitannya dengan tugas-

tugas dinas dengan para wajib pajak (WP), telah dicanangkan kampanye sadar dan

peduli pajak (seperti : pemda, lembaga pendidikan termasuk SMU, asosiasi

profesi, asosiasi usaha, seminar- seminar pajak dan lain- lain diiukti dengan

penandatanganan Mou dengan berbagai pihak, pembangunan billboard dan video-

tron, penggunanan media cetak dan elektronik termasuk menjalankan berbagai

siaran rutin perpajakan di berbagai stasiun televisi

(

http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/ektensifikasiintensifikasi-pajak-menggunakanbig-datamungkinkah)

Intensifikasi pajak dapat berupa peningkatan jumlah Wajib Pajak (WP)

maupun peningkatan penerimaan pajak itu sendiri. Upaya ekstensifikasi dapat

berupa perluasan objek pajak yang selama in belum tergarap. Untuk mengejar

penerimaan pajak, perlu didukung situasi sosial ekonomi politik yang stabil,

sehingga masyarakat juga bisa dengan sukarela membayar pajaknya. Pemerintah

tentu diharapkan dapat mempertimbangkan kembali kebijakan perpajakan yang

bisa menarik minat masyarakat menjadi wajib pajak seperti sunset policy.

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

diberikannya tax amnesty atau pengampunan pajak. Kebijakan ini diharapkan

dapat meningkatkan subyek pajak maupun obyek pajak. Subyek pajak dapat

berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi

obyek pajak berupa penambahan jumlah wajib pajak.

(http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Analisis%20Implementasi%20Tax

%20Amnesty%20di%20Indonesia.pdf)

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah masih mengandalkan upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi untuk mencapai target penerimaan perpajakan RAPBN 2016 sebesar Rp1.565,8 triliun. "Ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan perpajakan dengan tetap menjaga iklim investasi dunia usaha, stabilisasi ekonomi dan daya beli masyarakat," ujar Menkeu dalam jumpa pers RAPBN 2016 dan Nota Keuangannya di Jakarta, Jumat. ( http://www.antaranews.com/berita/512514/ekstensifikasi-intensifikasi-untuk-capai-target-pajak-2016)

Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk menganalisis

“Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Tahun 2011- 2015 Terhadap

Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi ( Studi Kasus Kantor Pelayanan

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah :

1. Bagaimana Penerapan Ekstensifikasi dan Intensifikasi terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan ?

2. Seberapa besar pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi ditahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi secara simultan?

3. Seberapa besar pengaruh Ektensifikasi dan Intensifikasi di tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi secara parsial ?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengacu pada perumusan masalah, yaitu ;

1. Untuk mengetahui penerapan ekstensifikasi dan intensifikasi terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak.

2. Untuk mengetahui pengaruh Ekstensifikasi dan intensifikasi di tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi secara simultan.

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha I.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga dimana penulis dapat menambah pengetahuan dan memperoleh gambaran yang nyata mengenai bagaimana penerapan teori-teori yang telah dipelajari terutama dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan keilmuan di bidang perpajakan khususnya tentang kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi wajib pajak orang pribadi dalam menilai penerimaan pajak penghasilan orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak.

2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Hasil penelitian ini diharapakan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pajak, dan memberikan pembinaan, pelayanan dan pengawasan sehingga dapat meningkatkan penerimaan Negara.

3. Bagi Wajib Pajak

Hasil penelitian di harapkan bahwa para wajib pajak menjadi paham akan penerapan ekstensifikasi yang dapat menambah jumlah wajib pajak terdaftar dan intensiasifikasi yang dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak terhadap wajib pajak terdaftar.

4. Bagi Para Pembaca

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan dan perbandingan yang dapat menambah pengetahuan. Oleh karena itu sangat penting, karena pelaksanaan ekstensifikasi dan Intensifikasi pajak

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha merupakan syarat mutlak untuk mencapai fungsi meningkatkan

penerimaan pajak.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini berguna untuk mengembangkan penelitian khususnya

menenai kebijakan ektensifikasi dan intensifikasi dalam wajib pajak orang

(17)

Universitas Kristen Marantha 108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ;

1. Hasil Penerapan Penerapan Ekstensifikasi dan Intensifikasi terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan berdasarkan atas peraturan SE- 03.PJ.2016, hasil pelaksanaan ekstensifikasi adalah Jumlah Wajib pajak baru terdaftar, jumlah penerimaan pajak dari wajib baru terdaftar, pengaruh pelaksanaan terhadap penerimanan pajak. Hasil pelaksanaan intensifikasinya berupa; peningkatan pelaporan SPT Tahunan oleh Wajib Pajak, peningkatan realisasi penerimaan pajak, yang tentunya berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan.

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 111

Universitas Kristen Maranatha 3. Hasil uji statistik secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari

Ekstensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan OP variabel ekstensifikasi pajak secara parsial mempunyai pengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan OP sebesar 9,92%. Hasil uji statistik secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak pengahasilan OP variabel intensifikasi pajak secara parsial mempunyai pengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan OP sebesar 47,25%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari berbagai keterbatasan yang mugkin dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak dapat dilakukan di riset yang seharusnya dilakukan, maka peneliti dengan ini mengalami keterbatasannya yaitu :

1. Peneliti menggunakan kuisioner sehingga masih terdapat kelemahan- kelamahan yang di temui, seperti jawaban yang kurang cermat, responden yang menjawab asal- asalan dan tidak jujur.

(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 110

Universitas Kristen Maranatha 5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut ;

1. Bagi KPP Pratama Bekasi Selatan :

 Diharapkan upaya pengoptimalan penerimaan Pajak Penghasilan Orang

Pribadi melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dapat lebih diintensifkan.

 Perlunya dilakukan inovasi dan evaluasi terkait dengan pelaksanaan

ekstensifikasi dan intensifikasi pajak, agar pengaplikasiannya dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak .

 Dalam pencapaian target penerimaan pajak yang ditetapkan oleh

pemerintah, maka pihak fiskus harus memverifikasi wajib pajak baru yang memiliki nomor pokok wajib pajak.

2. Bagi Pemerintah Indonesia :

 Mampu meningkatkan realisasi kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang

semestinya memberikan kontribusi yang lebih besar dari wajib pajak badan.

 Pemerintah perlu mempercepat laju pertumbuhan jumlah wajib pajak

(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 111

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Peneliti selanjutnya :

 Untuk menambahkan variabel lain untuk mencari faktor lain yang

berpengaruh terhadap penerimaan pajak orang pribadi dan menggunakan sampel yang lebih banyak untuk menghindari sampel yang tidak valid maupun reliabel.

 Sebaiknya dilakukan observasi atau pengamatan langusung kepada objek

penelitian, dengan melakukan wawancara kepada responden secara langsung.

4. Bagi Para Wajib Pajak :

 Wajib pajak Orang Pribadi harus jujur dalam memberikan data, catatan-

catatan, dan dokumen yang sesuai dengan kondisi usaha dalam rangka kegiatan ekstensifikasi.

 Wajib Pajak Orang Pribadi terus membantu dan melakukan kontrol atas

(21)

i

PENGARUH EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI

PAJAK TAHUN 2011-2015 TERHADAP PENERIMAAN

PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI

(Studi Kasus pada KPP Pratama Bekasi Selatan

)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk menuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

NATALIA SISKA KRISTIANI

1251198

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(22)

ii

THE EFFECT OF TAX EXTENSIFICATION AND

INTENSIFICATION POLICY YEAR 2011-2015

ON PERSONAL INCOME TAX RECEIVING

(Cases Studied at South Bekasi Tax Office

)

THESIS

In Partial Requirement for The Bachelor Degree In Accounting Major

By :

NATALIA SISKA KRISTIANI

NRP.1251198

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FAKULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

(23)

iii

KATA PENGANTAR

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Tahun 2011- 2015 Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi ( Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan)” bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak pada tahun 2011- 2015 terhadap penerimaan pajak orang pribadi yang berada di Kantor pelayanan Pajak Bekasi Selatan.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Segala kritik dan saran penulis terima dengan senang hati untuk bahan pengetahuan bagi penulis dan menambah wawasan penulis.

Dikesempatan kali ini juga, penulis mau mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terkasih, yaitu :

1. Tuhan Yesus Kristus, sebab dengan penyertaan dan perlindunganNyalah peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Sehingga akhirnya

saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir saya yang berjudul “Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Tahun 2011- 2015 Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan ).”

2. Kepada Bapak Dr.Drs. Mathius Tandiontong, M.M.,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., Ca selaku Ketua Program Studi S-1 Jurusan Akuntansi.

3. Dosen Wali Ibu Endah Purnama Sari yang sudah banyak membimbing saya dari awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan ini.

4. Bapak Jerry, S.E., M.Si., Ak., Ca selaku dosen pembimbing yang sudah memberikan saran, bimbingan, dan waktunya bagi penulis.

5. Seluruh dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah mengajarkan saya banyak hal.

6. Seluruh staf administrasi, tata usaha fakultas ekonomi dan tata usaha jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu peneliti dalam banyak hal terutama dalam hal surat perijinan.

7. Orang tua penulis, Bapak Sistomo dan Ibu Aris Yuniati yang mengajarkan saya “Try

to do the best and God will do the rest “ dan selalu memberikan dukungan, semangat, dan doanya.

8. Kedua saudara perempuan yang saya cintai, Monica Siskaniati dan Triwidya Siska Saraswati yang selalu mengingatkan saya untuk tidak malas mengerjakan Tugas Akhir, membimbing dan memberikan semangat, selalu serta penghiburan kepada penulis dikala proses penyusunan skripsi ini terkadang membuat penulis patah semangat.

(24)

iv 10.Sahabat-sahabat tersayang yang selalu ada di kala penulis jenuh, lelah, dan patah semangat. Untuk Ruth Pasach Doloksaribu, Lydia Rosiana, Lily Siraya, Agung Duta Prasetyo, Richard Simeon, Vonny Cintya, Agnes Sugiarti, Frisca sylia Intan, Karin. 11.Untuk sahabat SMA (Stelladuce 1) penulis, yang ikut mendoakan dan mendukung

dari jauh Yashinta Kurniati, Christy Madya Putri, Yoana Marlinka, Rosalina Widianti, Yuliana Veronika, Garcia Rashti, Erma Ginting, Regina Renny, Laurensia, Zita Modityana, Helena Lindi, Wigha, Gloria dan Nova.

12.Untuk Sahabat SMP (Strada Budi Luhur) , Putri Shima Yulia, Anne Laurent Pardede, Felix Christian, I Gede Raka, Yoga Mulia, Monica Yuni, Yodi Manurung , yang selalu mendukung ketika penulis merasa lelah saat mengerjakan skripsi.

13.Untuk Sahabat SD (Santa Maria Monica) teruntuk Laurensia Sevin, Mulia Kusuma Tantra, Elizabeth Bunga Eria, Marcellina Dewi Angelina.

14.Saudara- saudara sepupu yang ikut mendoakan dan memberiakan semangat ; Karolina Yemima, Bernadetta Indah, Hendrikus Permadi, Mas Alam, Mbak Lia.

15.Kepada kelompok kecil PMK yang juga mendoakan serta mendukung ; Merry Girsang, Tina Simanjuntak, Elysaputri Br Surbakti, dan Della Munthe.

16.Kepada teman-teman Akuntansi angkatan 2012, terimakasih untuk kebersamaannya selama ini, informasi dalam grup Line, dan semua bantuan teman – teman semua. 17.Kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bekasi Selatan yang telah banyak membantu

dan mau di repoti sebagai populasi dan sampel yang di butuhkan oleh peneliti.

18.Kepada semua karyawan KPP Bekasi selatan selaku responden yang telah membantu peneliti untuk melakukan penelitian.

19.Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu memberikan kasihNya kepada kita semua. Semoga Skripsi ini dapat berguna dan memberi nilai tambah bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Januari 2017 Peneliti

(25)

112

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adrianti, W. (2013). Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi Terhadap Pelayanan Pajak (Pratama) Kota Tanjungpinang. Skripsi ,

Tanjungpinang, Program Sarjana Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Afiati, Karlina. (2009). Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi Terhadap Penerimaan Pajak

Penghasilan Orang Pribadi, diakses pada tanggal 19 Juli 2012

(http://www.scribd.com/).

Anggraeni, Windy , Diamonalisa & Nurhayati (2015). Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Tingkat Penerimaan Pajak Penghasilan

Pasal 21 (PPh 21) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibeunying. Jurnal Akuntasi.

Universitas Islam Bandung.

B. Ilyas, Wirawan dan Richard Burton. (2001). Hukum Pajak, Salemba Empat, Jakarta.

Effendi, Sofian . (1989). Metodologi Penelitian. Tarsito, Bandung.

Kementrian Keuangan Republik Indonesia, 2012, Data Pokok APBN 2006-2012

Noch, R.M. (2011). Pengaruh Penerapan Ekstensifikasi, Intensifikasi Dan Tingkat

Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Tingkat Pendapatan Pajak Penghasilan Orang

Pribadi: (Studi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying). Skripsi ,

Bandung, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha .

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA. CV.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Sudjana . (2002). Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE-06/PJ.9/2001 tanggal 11 Juli 2001 tentang

(26)

113

Universitas Kristen Maranatha Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor 34/PJ/2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang

Penegasan Pelaksanaan Pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Beserta Ketentuan Pelaksanaannya.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor :SE-33/PJ/2008 tanggal 27 Juni 2008 tentang

Tata Cara Pemberian NPWP, Penerimaan dan Pengelolaan SPT Tahunan PPh,

Penghapusan Sanksi Administrasi, Penghentian 61 Pemeriksaan, dan

Pengadministrasian Laporan terkait dengan Pelaksanaan Pasal37A

Undang-Undang Ketektuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Sofiah, S . (2014). Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Tingkat Kepatuahn Wajib Pajak

Orang Pribadi Terhadap Tingkat Penerimaan Pajak Penghasilan (Studi kasus pada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees). Skripsi, Bandung, Program

Widyatama.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan, pasal 37A

Surat Edaran Tentang Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak,

Dirjen Pajak (2011) Jakarta.

Vergina & Juwita,R. (2011). Pengaruh Ekstensifikasi dan Intesifikasi Terhadap Penerrimaan

Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang

Ilir Barat. Jurnal Akuntansi. STIE MDP.

(27)

114

Universitas Kristen Maranatha Dikutip dari internnet :

http://www.antaranews.com/berita/512514/ekstensifikasi-intensifikasi-untuk-capai-target-pajak-2016

http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Analisis%20Implementasi%20Tax%20

Amnesty%20di%20Indonesia.pdf

http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/ektensifikasiintensifikasi-pajak-menggunakanbig-datamungkinkah

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160103012459-78-101787/target-setoran-pajak-2015-dikabarkan-meleset-rp239-triliun/

Gambar

Gambar 2.7 Rerangka Pemikiran ..........................................................................
Tabel 4.23  Koefisien Determinasi secara parsial ....................................

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.. Penulis menyadari bahwa

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Intensifikasi Pajak yaitu kegiatan Optimalisasi penggalian penerimaan pajak terhadap subjek pajak yang telah tercatat atau terdaftar dalam administrasi Direktorat

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu

Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Periode 2014-2016) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Penelitian yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis bertujuan untu: (1) Kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama Ciamis, (2) Penerimaan pajak penghasilan orang

2016 pengaruh ekstensifikasi pajak dan tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi terhadap tingkat penerimaan pajak penghasilan studi pada kantor pelayanan pajak Pratama Bandung