• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur Periode 2011-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur Periode 2011-2014)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pajak merupakan salah satu penerimaan terbesar yang didapatkan oleh negara. Salah satu jenis pajak yang memberikan kontribusi besar dalam penerimaan pajak adalah Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Direktorat Jenderal Pajak memberikan fasilitas untuk meringankan pembayaran pajak orang pribadi yaitu dengan memotong Penghasilan Tidak Kena Pajak. Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini dapat berpengaruh terhadap penerimaan pajak negara. Dengan demikian, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat pengaruh kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur periode 2011-2014. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak tidak berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur periode 2011-2014.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Tax is one of the greatest income for a country. Income Tax of Individual Taxpayer is one of the tax that give a big contribution for tax income. Directorate General of Taxation gives facility for individual taxpayer to help them deduct their tax fee that is called Non-taxable Income. Non-taxable income increased almost every year. The increase in non-taxable income will affect the income tax. Therefore, this research was done to aim the effect of increase in non-taxable income on income tax of individual taxpayer. The data used was secondary data, which is income tax of individual taxpayer at Palembang Ilir Timur Tax Service Office the period of 2011-2014. Analysis method used was simple linear regression. Result of the research indicate that the increase in non-taxable income did not affect income tax of individual taxpayer at Palembang Ilir Timur Tax Service Office the period of 2011-2014

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Wajib Pajak ... 5

2.1.2 Pajak Penghasilan ... 5

2.1.3 Subjek Pajak Penghasilan... 6

2.1.4 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 7

2.1.5 Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 8

2.1.6 Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25 ... 8

2.1.7 Pajak Penghasilan (PPh) pasal 29 ... 9

2.1.8 Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 9

2.1.9 Riset Empiris ... 11

2.2 Rerangka Pemikiran ... 13

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 15

3.1 Jenis Penelitian ... 15

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 15

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 16

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 17

3.5 Alat Analisis ... 17

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 18

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 18

3.5.1.2 Uji Heterokedastisitas ... 18

3.5.1.3 Uji Autokorelasi ... 19

3.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.2 Analisis Deskriptif ... 20

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Pajak Penghasilan Pasal 21 ... 20

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Pajak Penghasilan Pasal 25 ... 22

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Pajak Penghasilan Pasal 29 ... 23

4.2.4 Analisis Deskriptif Variabel Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 24

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 26

4.3.1 Uji Normalitas ... 27

4.3.2 Uji Heterokedastisitas ... 28

4.3.3 Uji Autokorelasi ... 29

4.4 Uji Regresi Linier Sederhana ... 30

4.4.1 Persamaan Regresi ... 30

4.5 Pengujian Hipotesis Secara Simultan ... 31

4.6 Pembahasan ... 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 39

(5)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 ... ... 8

Tabel 2.2 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Tahun 2011-2015 ... 9

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 10

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 16

Tabel 4.1 Data Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Periode 2011-2014 ... 21

Tabel 4.2 Data Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25 Periode 2011-2014 ... 23

Tabel 4.3 Data Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 29 Periode 2011-2014 ... 24

Tabel 4.4 Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ... 26

Tabel 4.5 Uji Normalitas ... 28

Tabel 4.6 Uji Heterokedastisitas ... 29

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi ... 30

Tabel 4.8 Uji Regresi Linier Sederhana ... 31

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur Tahun

2011-2014 ... 39

Lampiran B Uji Normalitas ... 41

Lampiran C Uji Heterokedastisitas ... 42

Lampiran D Uji Autokorelasi... 43

Lampiran E Uji Regresi Linier Sederhana ... 44

(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan suatu iuran yang wajib dibayar oleh setiap warga kepada

negara dengan tidak mendapatkan balas jasa secara langsung. Pajak merupakan

salah satu penerimaan terbesar yang didapatkan oleh negara. Begitupula di

Indonesia, sebagian besar penerimaan negara berasal dari penerimaan pajak.

Terdapat beberapa macam jenis pajak, salah satunya adalah Pajak

Penghasilan Orang Pribadi. Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

memberikan fasilitas-fasilitas untuk meringankan pembayaran pajak orang pribadi

tersebut. Salah satu bentuk fasilitas yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak

adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah pengurangan terhadap

penghasilan bruto yang didapatkan oleh Wajib Pajak dalam menghitung

Penghasilan Kena Pajak untuk mencari besarnya Pajak Terutang yang harus

dibayarkan oleh Wajib Pajak tersebut. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

diatur dalam pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan, yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2015 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983

(9)

B A B I P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ini, dapat memberikan

dampak kepada karyawan-karyawan yang memiliki penghasilan dibawah

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) tersebut. Andiyanto, dkk menyatakan

apabila terjadi kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) maka hal ini akan

dinikmati oleh masyarakat yang bekerja sebagai karyawan/pegawai, dan buruh

maupun Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki pekerjaan bebas dan/atau

wiraswasta. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang disesuaikan oleh

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tersebut berada di atas Upah Minimum Kota

(UMK). Hal ini berarti karyawan/pegawai serta buruh tidak perlu membayar pajak

apabila penghasilan yang dimiliki berada di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) tersebut.

Sebelumya, Penghasilan Tidak Kena Pajak sudah beberapa kali mengalami

perubahan dari tahun ke tahun. Begitu pula pada tahun 2015, menurut Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/2015, tarif Penghasilan Tidak Kena

Pajak diubah menjadi sebesar Rp 36.000.000,-. Meningkatnya Penghasilan Tidak

Kena Pajak (PTKP) ini dapat mengakibatkan turunnya tingkat penerimaan Pajak

Penghasilan (PPh) pasal 21 Orang Pribadi. Menurut Anggota Komisi XI DPR

Muhammad Misbakhun, perusahaan tak lagi boleh memungut pajak bagi

karyawan yang bergaji sampai maksimal Rp 3.000.000 per bulan atau Rp

36.000.000 per tahun (Ihsanuddin, 2015). Turunnya penerimaan Pajak

Penghasilan ini secara otomatis juga akan mempengaruhi pendapatan negara yang

(10)

B A B I P E N D A H U L U A N| 3

Universitas Kristen Maranatha Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nuritomo, peningkatan

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) memberikan pengaruh yang besar

terhadap penerimaan Pajak Penghasilan pasal 21. Penerimaan Pajak Penghasilan

mengalami penurunan sebesar 26,04%. Penerimaan Pajak Penghasilan Orang

Pribadi tidak mengalami penurunan akibat perubahan Penghasilan Tidak Kena

Pajak (PTKP) ini, tetapi mengalami peningkatan sebesar 36,94% dengan jumlah

wajib pajak bertambah sebesar 5,88%.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut

permasalahan ini dengan judul “Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak

Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang

Pribadi Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur

Periode 2011-2014”

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi pada

Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) memiliki pengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak

Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan penelitian berupa

(11)

B A B I P E N D A H U L U A N| 4

Universitas Kristen Maranatha a. Kegunaan praktis

1. Bagi Penulis

Bagi penulis memberikan manfaat mengenai pengaruh kenaikan Penghasilan

Tidak Kena Pajak (PTKP) terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak

Orang Pribadi.

2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak di Palembang

Diharapkan hasil penelitian ini memberikan informasi kepada Kantor

Pelayanan Pajak yang berada di Palembang untuk mengetahui pengaruh

kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terhadap penerimaan Pajak

Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Bagi pihak lainnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk peneliti-peneliti

selanjutnya yang mengambil topik yang berkaitan dengan penelitian ini.

b. Kegunaan teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan diskusi maupun

referensi mengenai pengaruh peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak

(12)

35

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Kenaikan Penghasilan

Tidak Kena Pajak terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang

Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur periode

2011-2014 yang diolah menggunakan SPSS 21.0, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan yaitu, hasil uji analisis regresi menunjukkan bahwa secara simultan

kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak tidak mempengaruhi penerimaan Pajak

Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pratama

Palembang Ilir Timur periode 2011-2014.

5.2 Saran

Saran yang diberikan peneliti untuk pihak-pihak yang terkait adalah sebagai

berikut :

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak di Kota Palembang

Bagi Kantor Pelayanan Pajak di Kota Palembang supaya tetap mengawasi

perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan terkait Penghasilan Tidak

Kena Pajak yang seringkali berubah, dan supaya meningkatkan pengawasan

agar Wajib Pajak membayar pajak sehingga dapat meningkatkan

(13)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 36

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih mengembangkan

penelitian ini lebih lanjut dengan menambahkan variabel lain, atau

melakukan penelitian di daerah lain.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak pada tahun

2011 sampai pada tahun 2014 dikarenakan Penghasilan Tidak Kena Pajak

tahun 2015 baru saja diberlakukan.

2. Penelitian ini hanya melihat dampak kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak

terhadap Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, tidak melihat dari

(14)

PENGARUH PENINGKATAN PENGHASILAN TIDAK

KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

(STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

PALEMBANG ILIR TIMUR

PERIODE 2011-2014)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

HILDA NOVALIANTI

1251290

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(15)

KATA PENGANTAR

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur Periode 2011-2014)”, memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak mempengaruhi penerimaan Pajak Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

1. Ibu Endah Purnama Sari Eddy, S.E., M.Ak., Ak., CA., BKP. Selaku dosen pembimbing penulis yang telah meluangkan waktu, memberikan saran, dan dengan sabar membimbing penulis dari awal hingga akhir pembuatan tugas akhir.

2. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberi dukungan, dan dorongan untuk selalu semangat dalam mengerjakan tugas akhir, serta doa yang selalu menyertai penulis.

3. Marshella, kakak tercinta yang selalu memberi dukungan dan semangat penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

4. Bapak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA. Selaku dosen wali atas segala masukan dan arahan selama penulis berkuliah di Universitas Kristen Maranatha

5. Seluruh Dosen Program studi Akuntansi yang telah mengajar dan memberikan ilmu kepada penulis selama penulis berkuliah di Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Ida Maisuri dan Saudari Rosdiana yang telah berbaik hati membantu penulis mempermudah pengambilan data pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur serta mempermudah mendapatkan izin dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.

7. Semua staff Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan kepulauan Bangka Belitung serta staff Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur yang telah membantu penulis dalam pengambilan data.

8. Wilda Nurkholida, Ribka Novianita Agan, Aditya Martina Howard, Vini Nadia Tri serta Rizky Intan Mauliza yang telah membantu, membina, memberikan saran, serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

(16)

10.Theodorica Hana J, Muhammad Fasya Revanda, Yulia Christianti teman bimbingan penulis yang telah membantu, memberikan saran dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

11.Serta teman-teman dan saudara-saudara lain yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala dukungan yang diberikan kepada penulis

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.

Bandung, Juni 2016

(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, F., Tuli, H., & Usman. (2014). Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di KPP Pratama Gorontalo. KIM Fakultas Ekonomi & Bisnis Vol 2 (No. 1).

Andiyanto, D., Susilo, H., & Kurniawan, B. C. (2014). Analisis Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Tingkat Pertumbuhan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Studi Pada KPP Pratama Malang Selatan dan KPP Pratama Banyuwangi Periode 2009-2013). E-Journal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Brawijaya.

Cooper, Donald R., & Pamela S. Schindler. (2011). Business Research Methods. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Direktorat Jenderal Pajak. (2012). Seri PPh – Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. Diakses dari http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-penghitungan-pajak-penghasilan-pasal-21 pada 28 Maret 2016.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ihsanudin. (2015). Mulai 1 Juli, Gaji Dibawah Rp 3 Juta Tak Lagi Kena Pajak.

Berita Ekonomi Kompas, 27 Juni 2015 diakses dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/27/155519826/Mulai.1. Juli.Gaji.di.Bawah.Rp.3.Juta.Tak.Lagi.Kena.Pajak pada tanggal 16 Maret 2016

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: ANDI.

Noviyanti, M. (2014). Pengaruh Kesempatan Investasi Terhadap Kebijakan

Utang Dan Kebijakan Deviden : Pengujian Structural Equation Modeling (SEM). Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Nuritomo. (2011). Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Studi Pada KPP Yogyakarta Satu. Jurnal Ilmiah

Akuntansi dan Bisnis Vol 6 (No.1). Diakses pada 4 Maret 2016, dari

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/article/view/2642

Peraturan Menteri Keuangan No. 122/PMK.010/2015 Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Diakses pada 6 Maret 2016, dari http://www.kemenkeu.go.id/SP/peraturan-menteri-keuangan-nomor-122pmk0102015-penyesuaian-besarnya-penghasilan-tidak-kena-pajak

(18)

D A F T A R P U S T A K A | 38

Universitas Kristen Maranatha http://wajibpajak.net/perbandingan-ptkp-terbaru-tahun-2015-dengan-ptkp-sebelumnya/

Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Ramli. (2006). Analisis Perubahan PTKP Terhadap Penerimaan PPh 21 dan Ekonomi. Jurnal Wawasan Vol 11 (No. 3).

Resmi, S. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Salim, M., & Syafitri, L. (2013). Analisis Pengaruh Kenaikan PTKP Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. E-Journal STIE MDP.

Suharyadi & Purwanto. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Gambar

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu berupa data wajib pajak baru dan data penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang diperoleh dari Kantor Pelayanan

PELAKSANAAN PENGAWASAN PENERIMAAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BINJAI.. O L E

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam di tempat peserta melakukan

Hasil Penerapan Penerapan Ekstensifikasi dan Intensifikasi terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan

Laporan akhir ini berjudul “ Pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Palembang Ilir Barat”1.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pencairan tunggakan pajak berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor

TATA CARA PENAGIHAN PAJAK PENGHASILAN KEPADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA.. MEDAN TIMUR

Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di