vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
PT. Indah Jaya Bandung is the company which run in screen printing ink distributor. PT. Indah Jaya Bandung provide screen printing ink in order to be consume by the consumer who need. The company should have on hand inventory,
and have a right time for consumer’s satisfy To be able to have on hand inventory
and have a right time, the company should have an inventory. So, to have an exact inventory, the company should have an inventory control first. This far, the company just use feeling to determine how many is the inventory that should be in the barn. To calculate the exact amount of inventory by using Probabilistic Method Q system with Backorder case and Lost Sales case. After doing the calculations, it turns out that the company can make cost efficiency when using Probabilistic Method Q system with Backorder case and Lost Sales. The result of the calculation of inventory control oil-based printing ink using Probabilistic Method Q system with Backorder case and Lost Sales, namely to cases Backorder, companies can reduce their costs Rp 5.154.206,46, whereas in the case of Lost Sales is Rp 5.153.607,64.
For a review of air-based printing ink, companies can improve efficiency of Rp 3.007.070,12 for backorder case, and Lost Sales case can improve efficiency of Rp 3.006.698,24.
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PT. Indah Jaya Bandung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor tinta sablon. PT. Indah Jaya Bandung menyediakan tinta sablon untuk disalurkan kembali kepada para pedagang atau konsumen yang membutuhkan. Untuk menarik kepuasan konsumen, PT. Indah Jaya Bandung harus memberikan barang yang berupa tinta sablon dengan tepat waktu, tempat jumlah, dan dengan kualitas yang baik. Untuk menghasilkan barang agar dapat tepat waktu dan tepat jumlah, PT. Indah Jaya Bandung harus memiliki persediaan yang tepat. Untuk itu dibutuhkan suatu pengendalian persediaan yang baik di dalam perusahaan. Selama ini, PT. Indah Jaya Bandung hanya menggunakan intuisi atau perkiraan untuk menentukan jumlah persediaan yang tepat yang harus berada di gudang. Untuk itu akan dilakukan penelitian tentang pengendalian persediaan dengan menggunakan Metode Probabilistik. Setelah melakukan perhitungan, ternyata perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya jika menggunakan Metode Probabilistik Sistem Q dengan kasus Backorder dan Lost Sales. Hasil perhitungan pengendalian persediaan dengan menggunakan Metode Probabilistik Sistem Q dengan kasus Backorder dan Lost Sales untuk tinta sablon berbasis minyak yaitu untuk kasus Backorder perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya sebesar Rp 5.154.206,46, sedangkan untuk kasus Lost Sales sebesar Rp 5.153.607,64
Untuk Tinta Sablon berbasis air, perusahaan dapat melakukan efisiensi sebesar Rp 3.007.070,12 untuk kasus Backorder, dan kasus Lost Sales sebesar Rp 3.006.698,24.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………... ii
1.4Manfaat Penelitian... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1Manajemen Operasi... 9
2.1.1 Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi ...………..……… 10
x Universitas Kristen Maranatha 2.1.2.3 Jenis Persediaan ……...………..………
2.1.2.4 Jenis Biaya Persediaan ...……..………
2.1.3 Pengendalian Persediaan ...………..………..
2.1.3.1 Fungsi Pengendalian Persediaan ...………..……….
2.1.3.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ...………..……….
2.1.3.3 Model Pengendalian Persediaan ...………..……….
2.1.4 Model Pengendalian Probabilistik ...………..………..
2.1.5 Sistem Q ...………..……….
2.1.6 Safety Stock dan Reorder Point ...………..………..
2.1.7 Model Probabilistik Sistem Q ...………..………
2.1.7.1 Kasus Backorder ...………..………
2.1.7.2 Kasus Lost Sales ...………..……….
22
3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...………..……….
3.2 Teknik Pengumpulan Data ...………..………...
3.3 Teknik Analisis Data ...………..………
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 57
4.1 Profil Perusahaan ... 57
xi Universitas Kristen Maranatha
4.2.1 Tujuan Perusahaan Melakukan Pengendalian Persediaan ....………....
4.2.2 Faktor – faktor yang Diperlukan Perusahaan untuk Melakukan
Pengendalian Persediaan...………...
4.2.3 Pengendalian Persediaan yang Dilakukan Perusahaan Selama
Ini ...………..………...….
4.2.4 Perhitungan Pengendalian Persediaan yang Dilakukan Perusahaan
Selama Ini…….…...
4.2.5 Alternatif Pengendalian Persediaan yang Bisa Dilakukan………
4.3Perbandingan Total Biaya Persediaan dengan Berbagai Kasus dengan
Kebijakan Perusahaan...
4.4 Perbandingan Total Cost...
63
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURICULUM VITAE)……….
112
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Berbagai Macam Tinta Sablon berbasis Minyak ... 6
Tabel 1.2 Berbagai Macam Tinta Sablon berbasis Air ... 6
Tabel 4.1 Prosedur Penyaluran Barang Kepada Konsumen ... 62
Tabel 4.2 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta Chillon Jenis PVC ... 65
Tabel 4.3 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta Polymate ... 66
Tabel 4.4 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta Polytuf ... 68
Tabel 4.5 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta PVC ... 69
Tabel 4.6 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta Royal Guard ... 70
Tabel 4.7 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta GL Putih ... 71
Tabel 4.8 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta GL RX ... 72
Tabel 4.9 Data Persediaan, Permintaan, dan Pemesanan Tinta GL TW ... 73
Tabel 4.10 Data Permintaan Tinta Sablon berbasis Minyak ... 74
Tabel 4.11 Data Permintaan Tinta Sablon berbasis Air ... 75
Tabel 4.12 Biaya Telepon dan Banyaknya Panggilan ... 75
Tabel 4.13 Data Permintaan Tinta Sablon Chillon Jenis PVC ... 80
Tabel 4.14 Data Permintaan Tinta Sablon Tinta Polymate ... 83
Tabel 4.15 Data Permintaan Tinta Sablon Tinta Polytuf ... 86
Tabel 4.16 Data Permintaan Tinta Sablon Tinta Jenis PVC ... 90
Tabel 4.17 Data Permintaan Tinta Sablon Tinta Royal Guard ... 93
Tabel 4.18 Data Permintaan Tinta Sablon GL Putih ... 97
Tabel 4.19 Data Permintaan Tinta Sablon GL RX ... 100
Tabel 4.20 Data Permintaan Tinta Sablon GL TW ... 103
Tabel 4.21 Rekapitulasi Perbandingan Metode Probabilistik dengan Kebijakan Perusahaan pada Tinta Sablon Berbasis Minyak ... 107
xiii Universitas Kristen Maranatha Perusahaan pada Tinta Sablon Berbasis Air ... 107
Tabel 4.23 Tabel Jumlah Pemesanan yang Harus Dilakukan dengan Metode
Probabilistik pada Tinta Sablon Berbasis Minyak ... 111
Tabel 4.24 Tabel Jumlah Pemesanan yang Harus Dilakukan dengan Metode
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Bagan Kerangka Pemikiran...47
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di dunia bisnis selalu diwarnai dengan persaingan antar perusahaan untuk
memenangkan pasar. Perusahaan dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik
kepada konsumen. Disamping kualitas barang yang baik, perusahaan juga harus
memperhatikan ketepatan jumlah persediaan dan melayani konsumen tepat waktu.
Artinya konsumen tidak harus menunggu karena perusahaan mengalami
kekurangan persediaan. Konsumen sekarang ini memiliki sifat yang semakin
pintar. Hal ini ditunjang dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat
diantaranya dengan adanya internet dan smartphone yang membantu konsumen
dalam berkomunikasi. Internet dan smartphone memudahkan konsumen untuk
mencari informasi sehingga konsumen dapat memiliki beberapa pilihan akan
produk yang hendak dibeli. Biasanya konsumen selalu menginginkan produk
dengan kualitas yang baik dengan harga yang relatif lebih murah.
Guna memenangkan persaingan, perusahaan dapat mensiasati dari segi berbagai
pengelolaan, antara lain pengelolaan terhadap sumber daya manusia (SDM),
pemasaran, operasi, dan keuangan, juga harus memperhatikan adanya
perkembangan teknologi dan penggunaan dan perbaikan sistem perusahaan.
Upaya lain dari perusahaan dalam memenangkan persangan dapat juga dengan
memberikan layanan prima; maksudnya adalah bahwa perusahaan dapat
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha kualitas barang yang tertentu untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Oleh
karenanya persahaan perlu memiliki jumlah persediaan barang yang memadai.
Persediaan barang merupakan sumber daya yang disimpan dan
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sekarang maupun kebutuhan yang
akan datang (Hartini & Larasati, 2009). Menurut Martani (2012:245),
persediaaan merupakan salah satu aset yang penting bagi suatu entitas baik bagi
perusahaan ritel, manufaktur, jasa, maupun entitas lainnya.
Data persediaan secara akurat sangat penting dalam pengambilan keputusan
di dalam perusahaan. Bagi manajemen, persediaan sangat penting untuk
memutuskan kapan harus dilakukan permesanan barang kembali, dan berapa
banyak barang yang harus dibeli setiap kali melakukan pemesanan. Hal ini
bertujuan agar barang yang dibeli sesuai dengan jumlah permintaan konsumen,
sehingga tidak terjadi kelebihan persediaan, dan dapat meminimumkan biaya
penyimpanan persediaan.
Perusahaan yang mempunyai persediaan yang sangat banyak, baik jumlah
dan jenisnya, harus memiliki sistem perngendalian persediaan barang yang baik.
Hal ini bertujuan agar barang tidak menumpuk di gudang, dan barang juga tidak
mengalami stockout sehingga ketika konsumen datang untuk membeli,
perusahaan dapat memberikan dengan waktu yang tepat.
Pengendalian persediaan mempunyai peran dalam upaya mengelola
persediaan barang di dalam perusahaan agar tepat dan efisien. Pengendalian
persediaan barang merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh suatu
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha dan waktu yang tepat, dengan ongkos yang murah. Pengendalian persediaan
barang diperlukan karena dalam pengadaan barang dibutuhkan sejumlah waktu
untuk proses pemesanan barang hingga barang tersebut sampai kepada
perusahaan, dan kemudian dapat disalurkan kembali kepada konsumen.
Pengendalian persediaan di dalam perusahaan digunakan untuk menekan
berbagai biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi perusahaan.
Pengendaliaan persediaan ini bertujuan agar perusahaan tidak perlu mengeluarkan
biaya-biaya yang tidak dibutuhkan. Kebutuhan akan sistem pengendalian
persediaan pada dasarnya muncul karena adanya permasalahan yang
seringkali dihadapi oleh perusahaan berupa terjadinya kelebihan atau
kekurangan persediaan (Sutarman, 2003). Kelebihan dan kekurangan persediaan
tentu saja dapat mempengaruhi kelancaran produksi perusahaan. Kelebihan
persediaan dapat berarti positif, akan tetapi ditinjau dari segi lain terutama
dari segi biaya dapat berarti negatif, dengan pengertian, tingginya biaya yang
harus ditanggung oleh perusahaan tersebut apabila perusahaan masih menyimpan
banyak persediaan di gudang, tingginya kemungkinan kerusakan produk, tidak
terjadinya perputaran uang, dan modal awal yang digunakan tidak kembali. Disisi
lain dampak positif jika perusahaan memiliki persediaan yang tepat adalah
konsumen tidak membutuhkan waktu untuk menunggu akibat kurangnya
persediaan (stockout), sehingga konsumen dapat menggunakan produk dengan
tepat pada saat yang dibutuhkan. Sedangkan jika kekurangan barang persediaan,
perusahaan tersebut tidak dapat bekerja secara optimal karena perusahaan
tidak bekerja dengan kapasitas penuh, tenaga kerja yang tidak didayagunakan
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha karena konsumen beralih ke perusahaan lain yang mampu menyediakan
kebutuhannya.
Seperti halnya PT. Indah Jaya Bandung, perusahaan swasta yang bergerak di
bidang supplier peralatan sablon untuk percetakan yang kemudian dijual lagi
secara retail kepada konsumen, juga mengalami masalah dalam persediaan
peralatan sablonnya. PT. Indah Jaya Bandung menyediakan berbagai macam
peralatan sablon mulai dari tinta, lem, pengencer, glitter, rakel, screen, dan
lain-lain. Konsumen sendiri lebih banyak membutuhkan tinta sablon. Tinta sablon
pada PT. Indah Jaya Bandung dibagi menjadi 2, yaitu tinta sablon berbasis
minyak dan tinta sablon berbasis air. Untuk tinta sablon berbasis minyak memiliki
beberapa merk, diantaranya Tinta Chillon jenis PVC yang digunakan sebagai tinta
untuk kertas, stiker, imitasi; Tinta Polymate digunakan untuk tinta plastik atau
kresek; Tinta Polytuf digunakan untuk tinta pada plastik bening; Tinta PVC
digunakan untuk tinta kertas, stiker, imitasi; Tinta Royal Guard digunakan untuk
kertas, stiker, imitasi. Sedangkan untuk tinta sablon berbasis air, memiliki 3 merk
yaitu GL Putih, GL RX, dan GL TW. Tinta sablon berbasis air ini digunakan
sebagai tinta untuk kaos sablon.
PT. Indah Jaya Bandung memiliki banyak persediaan di gudang, sementara
perusahaan sendiri belum memiliki sistem pengendalian persediaan yang baik.
Hal ini menyebabkan seringnya perusahaan mengalami banyaknya persediaan
yang menumpuk di gudang (overstock) dan masalah mengenai frekuensi waktu
kapan harus dilakukannya pemesanan kembali (Re-order Point) sehingga
perusahaan tidak mengalami stock out, dan dapat meminimalisasikan biaya
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha seharusnya berada di gudang, dan mengetahui waktu kapan harus dilakukannya
pemesanan kembali, hal ini dapat meningkatkan profit atau keuntungan
perusahaan, karena perusahaan tidak perlu untuk mengeluarkan biaya yang tidak
seharusnya.
Jika sekiranya dapat dilakukan penelitian terhadap masalah persediaan pada
PT. Indah Jaya Bandung, maka hasilnya akan dilaporkan dalam bentuk karya
ilmiah atau skripsi dengan judul “Penerapan Metode Probabilistik dalam
Pengendalian Persediaan Tinta Sablon pada PT. Indah Jaya Bandung”
1.2Rumusan Masalah
PT. Indah Jaya Bandung merupakan perusahaan yang memiliki standar atau
rata-rata jumlah persediaan yang harus berada di gudang setiap bulannya. Menurut
perusahaan, persediaan tinta sablon yang baik seharusnya berada diantara 15 kg – 20 kg setiap bulannya. Tetapi pada kenyataannya, perusahaan selalu mengalami
kelebihan persediaan atau overstock. Hal ini menyebabkan perusahaan harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya simpan yang seharusnya tidak perlu
dikeluarkan.
Berikut ini adalah hasil prasurvey tentang persediaan tinta sablon berbasis
minyak dan tinta sablon berbasis air per bulan selama periode bulan Februari 2014
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1
Berbagai Macam Tinta Sablon berbasis Minyak PT. Indah Jaya Bandung
Periode bulan Februari 2014 – Maret 2015 (dalam kg).
No Nama Tinta Stock Awal Jumlah
Sumber : Bagian Operasi PT. Indah Jaya Bandung
Tabel 1.2
Berbagai Macam Tinta Sablon berbasis Air PT. Indah Jaya Bandung
Periode bulan Februari 2014 – Maret 2015 (dalam kg).
No Nama Tinta Stock Awal Jumlah
Sumber : Bagian Operasi PT. Indah Jaya Bandung
Berdasarkan data yang telah disampaikan di atas, maka dapat dilihat
terjadinya perbedaan yang cukup mencolok antara jumlah masuk dan stock awal
(persediaan) dengan jumlah keluar (permintaan). Jika melihat perhitungan
persediaan tinta sablon pada PT. Indah Jaya Bandung periode bulan Februari 2014
– Maret 2015 diatas, maka rata-rata persediaan dalam satu bulan adalah 31 kg. Hal ini menyebabkan perusahaan memiliki kelebihan dibandingkan dengan standar
persediaan yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu 10 kg - 15 kg setiap
bulannya (overstock), sehingga pada akhirnya perusahaan harus mengeluarkan
biaya persediaan yang sangat besar.
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan di PT. Indah Jaya Bandung
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana pengendalian persediaan pada PT. Indah Jaya Bandung selama
ini?
2. Bagaimana pengendalian persediaan yang tepat digunakan pada PT. Indah
Jaya Bandung?
3. Berapa total biaya yang dibutuhkan oleh PT. Indah Jaya – Bandung?
Guna menjagapenelitian ini agar tetap fokus, maka dalam penelitian ini
dilakukan pembatasan. Penelitian akan difokuskan pada tinta sablon berbasis
minyak, dan tinta sablon berbasis air, karena dari informasi yang diperoleh saat
prasurvey dinyatakan bahwa tinta sablon berbasis minyak dan tinta sablon
berbasis air paling banyak diminati konsumen yang berakibat lebih mengalami
perputaran yang cepat dibandingkan dengan barang lain.
1.3Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengendalian persediaan yang dilakukan oleh PT.
Indah Jaya Bandung selama ini.
2. Untuk mengetahui pengendalian persediaan apakah yang tepat digunakan
pada perusahaan PT. Indah Jaya Bandung.
BAB I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
dengan kondisi sesungguhnya pada PT. Indah Jaya Bandung dan juga untuk
menambah wawasan mengenai perhitungan metode probabilistik.
2. Bagi PT. Indah Jaya - Bandung
Memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan agar dalam
menentukan kebijakan pengendalian persediaan barang dapat menggunakan
kebijakan yang meminimumkan biaya sehingga akan lebih efektif dan efisien.
3. Bagi Pembaca
Sebagai acuan dalam penelitian dan tambahan informasi untuk pengkajian
112 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapa ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Selama ini PT. Indah Jaya Bandung belum menggunakan metode
pegendalian persediaan apapun dengan total cost untuk tinta sablon
berbasis minyak sebesar Rp.5.943.984,6 dan total cost untuk tinta sablon
berbasis air sebesar Rp 3.495.273,4.
2. PT. Indah Jaya Bandung dapat menggunakan Metode Probabilistik dengan
total cost sebesar :
- Untuk kasus Backorder:
1. Tinta sablon berbasis minyak sebesar Rp 843.778,14
2. Tinta Sablon berbasis air sebesar Rp 488.203,28
- Untuk kasus Lost Sale :
1. Tinta Sablon berbasis minyak sebesar Rp 844.376,96
2. Tinta Sablon berbasis air sebesar Rp 488.575.16
3. Biaya persediaan yang dapat diminimalisasi oleh perusahaan PT. Indah
Jaya Bandung dari kasus Backorder untuk tinta sablon berbasis minyak
sebesar Rp 5.154.206,46 dan untuk tinta sablon berbasis air sebesar
3.007.070,12. Sementara dari kasus Lost Sales, untuk tinta sablon berbasis
minyak dapat diminimalisasi sebesar Rp 5.153.607,64 dan untuk tinta
BAB V Kesimpulan dan Saran 113
Universitas Kristen Maranatha dengan menggunakan Metode Probabilistik dapat meminimumkan biaya
terutama biaya persediaan.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan PT. Indah Jaya Bandung adalah
perusahaan sebaiknya menerapkan metode Probabilistik untuk mengendalikan
persediaan tinta sablon yang ada di gudang, karena dengan menggunakan Metode
PENERAPAN METODE PROBABILISTIK DALAM
PENGENDALIAN PERSEDIAAN TINTA SABLON
PADA PT. INDAH JAYA BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
Jessica Aprilia Taroeno 1352003
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat,
kasih, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penerapan Metode Probabilistik dalam Pengendalian Persediaan Tinta Sablon Pada PT.
Indah Jaya Bandung”dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih
terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
dengan hati terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di
masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, atas hikmat, berkat, penyertaan dan kasih setia-Nya yang
selalu diberikan bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
2. Yth. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T., selaku dosen pembimbing penulis dalam
menyusun skripsi ini, yang selalu membimbing, mendukung, dan memberikan
waktu untuk memberikan masukan dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Yth. Ibu A. Rinny Maharsi, S.E., M.M., selaku dosen wali yang telah
membimbing, mendukung, dan memberikan masukan kepada penulis selama
v
4. Yth. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak.,CA. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
5. Yth. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Kristen Maranatha perioda 2016-2020.
6. Yth. Bapak Rully Arlan Tjahyadi, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Universitas Kristen Maranatha perioda 2016-2020.
7. Ibu Fanny Kristine, S.E., S.S., M.M., yang sudah jadi tempat konsultasi dan
memberikan banyak saran kepada penulis.
8. Bapak Anton selaku owner dari PT. Indah Jaya Bandung yang telah bersedia
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di perusahaannya.
9. Papi, Mami, Sasa, Nono, serta seluruh keluarga besar yang setia memberikan
dukungan moril dan materiil kepada penulis.
10.David Wijaya yang selalu memberikan semangat dan dukungan tanpa henti
kepada penulis dari awal pembuatan hingga akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan. Thank you for being my partner!
11.Teman-teman kost yang selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian dan
motivasi kepada penulis, Ci Vera, Ci Resti, Mbak Fitri, Mbak Yanti.
12.Ci Vera, ketua komsel sekaligus leader, dan teman terbaik. Makasih udah
ngebantuin dalam segala hal. Godbless you more!
13.Melani, teman yang selalu bareng waktu ngerjain skripsi di perpus hampir tiap
vi
14.Teman – teman kampus yang “gila” abis, Novie, Natasha, Opii, Yuni, Lourence,
Handi.
15.Teman-teman Komsel “FRIEND” ; Ci Vera, Melani, Ci Vivian, Ci Della, Ci
Eirine, dll yang selalu memberi semangat, dukungan, dan doa kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
16.Teman-teman pelayanan Sekolah Minggu; Ka Nancy, Ka Nico, Putri, Ko
Wiyong, Ci Dewi, yang selalu memberi semangat, dukungan, dan doa kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
17.Pihak-pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang membantu
peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih, sukacita, damai sejahtera,
dan berkat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah
diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberi nilai tambah, serta wacana
baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, Desember 2016
114 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. 2005. Prinsip – Prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga.
Assauri, Sofyan. 2008. Edisi Revisi. Manajemen Produksi dan Operasi.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Bahagia, Senator Nur. 2006. Sistem Inventori. Bandung: ITB.
Chase, Richard B, Jacobs, F Robert, Aquilano, Nicholas J. 2006. Operations
Managements for Competitive Advantage, 11th Edition. New York: The
McGraw Hill Company.
Daft, Richard L. 2006. Manajemen. Edisi Keenam Jakarta: Salemba Empat.
Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hanafi. 2010. Manajemen Keuangan, cetakan kelima. Yogyakarta: BPFE.
Hartini, S., & Larasati, I., (2009). Pendekatan Dynamic Inventory dengan
Mempertimbangkan Ketidakpastian Permintaan, yield, dan leadtime. J@TI
UNDIP, IV(3), 202–211.
Heizer , Jay dan Barry Render. 2005. Operations Management. Jakarta:
Salemba Empat.
Heizer , Jay & Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Edisi Sembilan.
Buku Satu. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
115
Universitas Kristen Maranatha Martani, Dwi, dkk 2012, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK
Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rusdiana. 2014. Kewirausahaan ( Teori dan Praktek) . Bandung: CV Pustaka
Setia.
Russell, R.S. and Bernard W. Taylor III. 2006. Operations Management :
Quality and Competitiveness in A Global Environment, edisi kelima. New
York: John Willey and Sons Inc.
Schroeder, Roger G. 2007. Operations Management Contemporary Concepts
and Cases. Third Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies. Inc.
Schroeder, Roger G, Susan Meyer Goldstein, & M. Johnny Rungtusanatham.
2011. Operations Management Contemporary Concepts and Cases. Fifth
Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4, Buku 1,
Jakarta: Salemba Empat.
Sofyan, Diana Khairani. 2013. Perencanaan & Pengendalian Produksi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
116
Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Sutarman. 2003. Perencanaan Persediaan Bahan Baku dengan Model
Backorder. FTI Universitas Pasundan Bandung.
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Taha, Hamdy A. 2008. Riset Operasi Suatu Pengantar. Jilid Dua.
Diterjemahkan oleh Drs. Daniel Wirajaya. Tangerang: Binarupa Aksara.
William J. Stevenson. 2009. Management Operation. UK: Prentice Hall.
Yamit, Zulian. 2008. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas