viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perkembangan dunia usaha saat ini sangat berkembang pesat sehingga banyak perusahaan yang saling bersaingan untuk menjadi perusahaan yang terbaik. Agar menjadi perusahaan yang terbaik harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu cara agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan adalah pengendalian persediaan yang tepat agar dapat terpenuhi kebutuhan pelanggan dan barang yang harus disediakan dalam jumlah yang tepat. Pengendalian persediaan yang selama ini dilakukan bengkel Champion Motor tidak mengetahui jumlah yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga mengalami kelebihan dan kekurangan persediaan. Jika kekurangan persediaan menyebabkan laba yang diperoleh berkurang dan jika kelebihan persediaan akan menyebabkan total biaya persediaan akan menjadi besar.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada bengkel Champion Motor sebaiknya menggunakan pengendalian persediaan dengan metode probabilistik model Q pada kasus Lost Sales karena ketika terjadi kehabisan persediaan pelanggan tidak akan menunggu dan langsung membeli di tempat lain. Bila menggunakan metode probabilistik total biaya persediaan sebesar Rp. 40.759.868,65 sedangkan total biaya persediaan yang didapat dengan kebijakan bengkel Champion Motor sebesar Rp. 40.791.101,45. Apabila Champion Motor menggunakan metode probabilistik dapat meminimalkan total biaya persediaan sebesar Rp. 31.232,8
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The development of the business world nowadays is growing rapidly so that many companies are competing against each other to be the best a company. In order to be the best company, the company should be able to meet the needs of customers. One way in order to meet the needs of customers is the inventory control in order to meet the needs of customers and the item should be provided in the right amount. Inventory control that has been done by Champion Motor didn’t know the amount that must be in a booked to meet the needs of customers, so that excess and deficiency inventory. If deficiency inventory cause reduce the profit and if excess inventory cause total cost inventory will be greater.
Based on the results of this research and analysis, Champion Motor should control their inventory using Q model of probabilistic method in the case lost sales cause when the supply is out of stock, customers will not wait and will buy in other place. Total cost of inventory incurred using a probabilistic method is Rp. 40.759.868,65, while using the Champion Motor policy is 40.791.101,45. If Champion Motor using a probabilistic method can minimize total cost of inventory is Rp. 31.232,8
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
1.5 Sistematika Pembahasan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9
2.2 Sepuluh Keputusan Stategi Manajemen Operasi ... 10
xi Universitas Kristen Maranatha
2.4 Fungsi-Fungsi Persediaan ... 13
2.5 Jenis-Jenis Persediaan ... 14
2.6 Biaya-Biaya Persediaan ... 16
2.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persediaan ... 18
2.8 Pengendalian Persediaan ... 19
2.9 Tujuan Pengendalian Persediaan... 19
2.10 Model-Model Persediaan ... 21
2.11 Model Deterministik ... 22
2.11.1 Model Kuantitas Pesanan Ekonomis Dasar (Economic Order Quantity/ EOQ) ... 22
2.11.2 Model Kuantitas Pesanan Produksi ... 27
2.11.3 Model Diskon Kuantitas ... 29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 49
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 49
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 51
3.3 Proses Pengisian Oli Mesin Matic Yamalube 0,8L ... 55
xii Universitas Kristen Maranatha
3.5 Sumber Data ... 58
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 59
3.7 Pengolahan Data... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61
4.1 Pengumpulan data ... 61
4.2 Biaya-biaya Persediaan ... 62
4.3 Perhitungan Standar Deviasi Permintaan ... 63
4.4 Perhitungan Dengan Kebijakan Bengkel Champion Motor... 70
4.5 Perbandingan Metode Lost Sales dengan perusahaan ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penggunaan Persediaan Dalam Waktu Tertentu ... 23
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perkembangan dunia usaha saat ini sangat berkembang pesat sehingga banyak perusahaan yang saling bersaingan untuk menjadi perusahaan yang terbaik. Agar menjadi perusahaan yang terbaik harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu cara agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan adalah pengendalian persediaan yang tepat agar dapat terpenuhi kebutuhan pelanggan dan barang yang harus disediakan dalam jumlah yang tepat. Pengendalian persediaan yang selama ini dilakukan bengkel Champion Motor tidak mengetahui jumlah yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga mengalami kelebihan dan kekurangan persediaan. Jika kekurangan persediaan menyebabkan laba yang diperoleh berkurang dan jika kelebihan persediaan akan menyebabkan total biaya persediaan akan menjadi besar.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada bengkel Champion Motor sebaiknya menggunakan pengendalian persediaan dengan metode probabilistik model Q pada kasus Lost Sales karena ketika terjadi kehabisan persediaan pelanggan tidak akan menunggu dan langsung membeli di tempat lain. Bila menggunakan metode probabilistik total biaya persediaan sebesar Rp. 40.759.868,65 sedangkan total biaya persediaan yang didapat dengan kebijakan bengkel Champion Motor sebesar Rp. 40.791.101,45. Apabila Champion Motor menggunakan metode probabilistik dapat meminimalkan total biaya persediaan sebesar Rp. 31.232,8
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The development of the business world nowadays is growing rapidly so that many companies are competing against each other to be the best a company. In order to be the best company, the company should be able to meet the needs of customers. One way in order to meet the needs of customers is the inventory control in order to meet the needs of customers and the item should be provided in the right amount. Inventory control that has been done by Champion Motor didn’t know the amount that must be in a booked to meet the needs of customers, so that excess and deficiency inventory. If deficiency inventory cause reduce the profit and if excess inventory cause total cost inventory will be greater.
Based on the results of this research and analysis, Champion Motor should control their inventory using Q model of probabilistic method in the case lost sales cause when the supply is out of stock, customers will not wait and will buy in other place. Total cost of inventory incurred using a probabilistic method is Rp. 40.759.868,65, while using the Champion Motor policy is 40.791.101,45. If Champion Motor using a probabilistic method can minimize total cost of inventory is Rp. 31.232,8
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
1.5 Sistematika Pembahasan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9
2.2 Sepuluh Keputusan Stategi Manajemen Operasi ... 10
xi Universitas Kristen Maranatha
2.4 Fungsi-Fungsi Persediaan ... 13
2.5 Jenis-Jenis Persediaan ... 14
2.6 Biaya-Biaya Persediaan ... 16
2.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persediaan ... 18
2.8 Pengendalian Persediaan ... 19
2.9 Tujuan Pengendalian Persediaan... 19
2.10 Model-Model Persediaan ... 21
2.11 Model Deterministik ... 22
2.11.1 Model Kuantitas Pesanan Ekonomis Dasar (Economic Order Quantity/ EOQ) ... 22
2.11.2 Model Kuantitas Pesanan Produksi ... 27
2.11.3 Model Diskon Kuantitas ... 29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 49
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 49
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 51
3.3 Proses Pengisian Oli Mesin Matic Yamalube 0,8L ... 55
xii Universitas Kristen Maranatha
3.5 Sumber Data ... 58
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 59
3.7 Pengolahan Data... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61
4.1 Pengumpulan data ... 61
4.2 Biaya-biaya Persediaan ... 62
4.3 Perhitungan Standar Deviasi Permintaan ... 63
4.4 Perhitungan Dengan Kebijakan Bengkel Champion Motor... 70
4.5 Perbandingan Metode Lost Sales dengan perusahaan ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penggunaan Persediaan Dalam Waktu Tertentu ... 23
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era sekarang, banyak usaha-usaha yang bersaing agar menjadi perusahaan yang paling baik. Semua perusahaan pasti bertujuan untuk mendapatkan penghasilan yang maksimal dengan biaya yang dikeluarkan
minimal. Perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa adalah sebuah perusahaan yang banyak berkembang pesat kemudian saling bersaing menjadi perusahaan
yang terbaik dan membuat persaingan akan menjadi sangat ketat. Dalam menghadapi situasi atau kompetisi yang semakin lama semakin meningkat dan
sejalan dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat dituntut agar setiap perusahaan memiliki sistem manajemen yang efisien dan efektif agar dapat memenangkan persaingan.
Dalam sebuah perusahaan agar dapat memenangkan persaingan salah satu caranya perusahaan harus dapat memenuhi permintaan pelanggan. Permintaan
pelanggan yang tidak menentu menjadi salah satu masalah dalam suatu perusahaan yang harus menyediakan persediaan dalam jumlah yang tepat. Jika pengendalian persediaan tidak berjalan dengan baik dapat membuat kekurangan
atau kelebihan persediaan. Perusahaan menginginkan agar persediaan tidak berlebih karena dengan kelebihan persediaan biaya simpan (biaya pegawai
B A B I P E N D A H U L U A N | 2
Universitas Kristen Maranatha persediaan yang baik juga akan meminimalisasi kekurangan persediaan. Jika
terjadi kekurangan persediaan/stock habis akan membuat perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi permintaan dari pelanggan, sehingga perusahaan dapat
kehilangan kepercayaan dari pelanggan dan dapat mengakibatkan penurunan pendapatan sehingga laba berkurang. Dengan demikian perusahaan menyadari bahwa pengendaliaan persediaan merupakan hal yang sangat penting dalam
mencapai tujuan perusahaan agar proses produksi berjalan dengan lancar.
Bagi seorang pengusaha bengkel motor persediaan merupakan salah satu
aset utama karena sebagian besar investasi dialokasikan untuk persediaan barang/sparepart. Pengusaha bengkel pasti memiliki persediaan dengan berbagai barang, ada barang yang permintaannya sangat tinggi ada pula barang yang
permintaannya rendah. Setiap pengusaha bengkel pasti akan memperhatikan persediaannya untuk mengantisipasi permintaan pelanggan yang tinggi sehingga
tidak akan terjadi kehabisan persediaan (stockout). Sedangkan jika terjadi kelebihan persediaan harus menyediakan tempat penyimpanan yang cukup serta membuat biaya penyimpanan semakin besar.
Champion Motor adalah sebuah usaha bengkel yang tidak hanya memberikan jasa layanan tetapi juga menjual produk-produk/sparepart motor.
Pelayanan jasa yang diberikan Champion Motor berupa service kendaraan bermotor, memperbaiki bagian CVT (Continous Variable Transmission),
B A B I P E N D A H U L U A N | 3
Universitas Kristen Maranatha Di bengkel Champion Motor terdapat persediaan seperti knalpot motor,
ban luar, body motor, stang motor, pelek motor, dan oli. Mengganti oli merupakan kegiatan yang sangat penting dan dilakukan secara kontinu untuk sebuah motor.
Oli mesin ini berfungi untuk melindungi mesin saat sedang bekerja (sebagai pelumas mesin agar tidak terjadi kerusakan pada mesin motor). Karena permintaan oli yang tinggi pada bengkel Champion Motor ini mengharuskan
menyediakan persediaan oli mesin khususnya Oli Mesin Matic Yamalube. Jika kehabisan (kekurangan) persediaan Oli Mesin Matic Yamalube akan kehilangan
pelanggan karena apabila barang tidak ada maka pelanggan akan membeli di tempat lain yang berarti tidak jadi membeli di Champion Motor. Kelebihan persediaan pada Oli Mesin Matic Yamalube dapat mengakibatkan terjadi
kerusakan dan penurunan kualitas pada Oli Mesin Matic Yamalube jika disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Dari pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, bengkel Champion Motor melakukan pengendalian persediaan pada Oli Mesin Matic Yamalube dalam satu bulannya melakukan pemesanan dua sampai tiga kali hal ini dilakukan
agar dapat memenuhi setiap permintaan pelanggan yang tidak menentu. Pemesanan Oli Mesin Matic Yamalube dalam setiap kali pesan dengan jumlah Oli
Mesin Matic Yamalube yang tidak konstan. Maka dari itu pengendalian persediaan sangat penting dan dibutuhkan agar sasaran/tujuan mendapatkan
pendapatan yang maksimal serta menciptakan kestabilan antara pemesanan dan permintaan. Pengendalian persediaan dalam jumlah yang tepat akan sangat berpengaruh sebab persediaan yang tepat akan membuat penurunan biaya
B A B I P E N D A H U L U A N | 4
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian di
bengkel Champion Motor yang berjudul “Analisis Pengendalian Persediaan Oli
Mesin Matic Yamalube Menggunakan Metode Probabilistik Guna
Meminimalkan Biaya Persediaan pada Bengkel Champion Motor Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Persediaan yang terdapat di bengkel Champion Motor Bandung bermacam-macam seperti ban luar, body motor, knalpot motor, pelek motor, dan oli mesin motor. Peneliti hanya akan melakukan perhitungan terhadap persediaan barang jadi yaitu Oli Mesin Matic Yamalube 0,8L dan asumsi masalah pada penelitian ini adalah harga Oli Mesin Matic Yamalube 0,8L selama penelitian
tidak berubah/konstan serta biaya pemesanan dan penyimpanan tidak berubah selama masa penelitian. Penelitian hanya dilakukan pada Oli Mesin Matic
Yamalube 0,8L karena permintaanya tinggi dan persediaannya selalu berlebih menyebabkan permasalahan pada persediaan.
Berikut ini data yang didapat dari penelitian yang dilakukan kepada
Champion Motor mengenai persediaan dan permintaan barang jadi Oli Mesin Matic Yamalube 0,8 L periode Juli 2014–Juni 2016.
Tabel 1.1
Persediaan dan permintaan Oli Mesin Matic Yamalube 0,8L Bulan Juli 2014–Juni 2016
B A B I P E N D A H U L U A N | 5
Universitas Kristen Maranatha Tahun Bulan Persediaan Permintaan Kekurangan/
Kelebihan Yamalube 0,8L hampir setiap bulannya terjadi kelebihan persediaan. Kelebihan persediaan yang paling besar terjadi pada bulan Februari 2015 yaitu sebesar 48
dan kelebihan terbesar berikutnya terjadi pada bulan April 2016 sebesar 36. Kekurangan persedian paling besar juga pernah terjadi pada bulan Juli 2015 sebesar 20 dan kekurangan terbesar berikutnya terjadi pada bulan Desember 2014
sebesar 12. Terjadi kelebihan dan kekurangan persediaan itu disebabkan oleh pengendaliaan persediaan yang tidak berjalan dengan baik dan tidak mengetahui
harus menyediakan persediaan dengan jumlah yang tepat.
Dari uraian di atas dapat dijabarkan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengendalian persediaan yang dilakukan Bengkel Champion
B A B I P E N D A H U L U A N | 6
Universitas Kristen Maranatha 2. Metode pengendalian persediaan yang seperti apa yang seharusnya dipakai
pada Bengkel Champion Motor?
3. Berapa biaya yang dapat diminimalkan oleh Bengkel Champion Motor jika
melakukan pengendalian persediaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk dapat menerapkan teori pengendalian persediaaan pada Bengkel Champion Motor yang berguna agar pengendalian
persediaan dapat berjalan dengan baik (seimbang antara permintaan dan pemesanan). Dilihat dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengendalian persediaan yang dilakukan Bengkel Champion Motor saat ini.
2. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan untuk meminimalkan biaya persediaan pada Bengkel Champion Motor.
3. Untuk mengetahui berapa besar biaya yang dapat diminimalkan di Bengkel
Champion Motor.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini dengan menggunakan pengendalian persediaan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan:
Diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam memberikan informasi ke
B A B I P E N D A H U L U A N | 7
Universitas Kristen Maranatha pihak manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan untuk memecahkan
masalah serta memperbaiki permasalahan yang ada pada pengendalian persediaan.
2. Bagi Akademik:
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi pengembangan ilmu pengetahuan serta informasi mengenai pengendalian persediaan dan dapat
menjadi bahan referensi penelitian. 3. Bagi Peneliti:
Dengan diadakan penelitian ini peneliti gunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya di bidang manajemen operasi dan juga bisa menggunakan atau mengaplikasikan pengendalian persediaan pada suatu
perusahaan.
1.5 Sistematika Pembahasan
Untuk mencapai penelitian yang sistematis, penulis membagi penelitian menjadi beberapa bab. Berikut ini adalah ringkasan dari setiap bab:
Bab I. Pendahuluan
Bab ini membahas tentang situasi secara umum tentang fenomena yang terjadi
saat ini khususnya masalah-masalah pada inventory dalam sebuah usaha bengkel sepeda motor. Kemudian membahas tentang pentingnya pengendalian persediaan yang baik sehingga perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Setelah
itu menjelaskan gambaran mengenai latar belakang masalah dan alasan pemilihkan objek. Terdapat juga maksud dan tujuan penelitian. Membahas juga
B A B I P E N D A H U L U A N | 8
Universitas Kristen Maranatha Bab II. Landasan Teori
Bab ini menjelaskan dan menjabarkan tentang teori-teori yang akan digunakan untuk membahas penyelesaian masalah serta konsep untuk digunakan dalam
laporan penelitian dan terdapat kerangka pemikiran. Bab III. Objek dan Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang Champion Motor Bandung sebagai objek penelitian
dan metode penelitian yang digunakan, dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai masalah yang ada di Champion Motor Bandung dengan menggunakan metode
yang sesuai dengan masalah yang ada.
Bab V. Kesimpulan dan Saran
72 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan di Bengkel Champion
Motor, maka dapat disimpulkan:
1. Pengendalian persediaaan yang dilakukan saat ini di bengkel Champion Motor
dalam persediaan masih sering terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan. Jumlah Oli Mesin Matic Yamalube yang dipesan pun tidak menentu/tidak
konstan dan kebijakan bengkel Champion Motor yang melakukan pemesanan rata-rata 2 kali pemesanan dalam sebulan. Total biaya persediaan yang didapat
tanpa menggunakan Metode Probabilistik sebesar Rp. 40.791.101,45.
2. Champion Motor seharusnya menggunakan metode pengendalian persediaan dengan metode Probabilistik dengan model Q pada kasus Lost Sales sehingga didapatkan jumlah pemesanan Oli Matic Yamalube yang optimal sebesar 75
botol. Total persediaan yang didapat dengan menggunakan Metode Probabilistik model Q pada kasus Lost Sales sebesar Rp. 40.759.868,65.
3. Total persediaan yang didapat tanpa menggunakan Metode Probabilistik
B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 73
Universitas Kristen Maranatha
5.2
Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti akan memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi bengkel Champion Motor sebagai berikut:
1. Champion Motor dalam pengendalian persediaan dapat menggunakan Metode Probabilistik model Q pada kasus Lost Sales untuk meminimalkan biaya persediaan pada Oli Mesin Matic Yamalube.
2. Champion Motor dapat melengkapi alat-alat bengkel dan mengganti atau
memperbaiki kompresor angin agar proses perbaikan motor dapat berjalan dengan baik.
3. Champion Motor harus melakukan promosi melalui media sosial karena pada
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN
OLI MESIN MATIC YAMALUBE
MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK
GUNA MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN
PADA BENGKEL CHAMPION MOTOR BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
FERDY HENDRIAN SAPUTRA
1352179
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengendalian Persediaan Oli Mesin Matic Yamalube
Menggunakan Metode Probabilistik Guna Meminimalkan Biaya Persediaan pada Bengkel Champion Motor Bandung” yang memiliki tujuan untuk menganalisis
pengendalian persediaan yang selama ini telah dilakukan pada bengkel Champion
Motor sehingga dapat meminimalkan biaya persediaan.
Namun, Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Penelitian ini hanya berfokus pada barang
jadi yaitu Oli Mesin Matic Yamalube yang dijual oleh Champion Motor Bandung berdasarkan persediaan dan permintaan dari bulan Juli 2014–Juni 2016, sehingga data yang diperoleh dapat saja berbeda di kemudian hari dan tidak dapat menjadi
bahan acuan yang pasti. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat yang telah memberikan semangat, dukungan, dan doa sehingga Tugas
Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Secara khususnya penulis berterima kasih kepada:
vi
2. Dr. Matius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
3. Dr. Ratna Widiastuti, M.T. dan Peter S.E., M.T., selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
4. Nonie Magdalena, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
5. Dra. Asni Harianti, M.Si., selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan selama menyelesaikan Tugas Akhir ini dan pengarahan selama
masa perkuliahan.
6. Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., CFP®., selaku Dosen Pengajar Jurusan Manajemen yang telah memberikan pengarahan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Jurusan Manajemen Khususnya konsentrasi Manajemen Operasi yang telah memberikan ilmu dan pembelajaran kepada
penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
9. Staf dan Karyawan Univerisitas Kristen Maranatha yang telah membantu memberikan informasi-informasi selama penulis menuntut ilmu selama
perkuliahan.
10.Bapak Lie Sui Ki selaku pemilik bengkel Champion Motor Bandung yang
bersedia untuk dilakukan penelitian di bengkel tersebut dan telah memberikan informasi mengenai data-data yang dibutuhkan penulis.
11.Mama dan Papa yang telah memberikan kesempatan agar penulis dapat
vii
12.Kakak dan Adik yang telah memberikan semangat dan dukungan agar dapat
menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
13.Teman-teman Angkatan 2013 Jurusan Manajemen yang telah memberikan
dukungan serta dapat bekerja sama dengan baik selama masa perkuliahan. 14.Timothy Andrianus, Nicolas Orlando, Mikael Yonathan, Renaldi Nugroho,
dan Fransiskus Yoga. Selaku teman-teman terdekat yang telah memberikan
dukungan dan doa supaya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebaik-baiknya.
15.Dominicus Calvin, Vania Valentine, Calvin Wijaya, Lydia Natalia, Jennifer Theresia, Ivana Perlita, Cecillia Agustine, Elvina Hanna, dan Steven Zefannya terima kasih atas doa dan dukungannya selama pengerjaan tugas akhir ini.
16.Semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu, terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan doanya.
Akhir kata, semoga Tuhan Yesus Kristus selalu memberikan kasih dan berkat-Nya yang melimpah kepada kita semua serta pihak yang terlibat dalam membantu penyelesaian Tugas Akhir. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat, nilai tambah dan inspirasi bagi para pembaca. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
Bandung, Januari 2017
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2011). “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi 2008. Indeks.Jakarta
Bahagia, Senator Nur. (2006). “Sistem Inventori”. Penerbit ITB.Bandung.
Bozarth, Cecil C. dan Handfield, Robert B. (2013). “Introduction to Operations and Supply Chain Management”. 3rd Edition. Pearson Education, Inc.
Heizer, Jay dan Render, Barry. (2015). “Manajemen Operasi: Keberlangsungan dan Rantai Pasokan”. Edisi Sebelas. Diterjemahkan oleh: Hirson Kurnia, Ratna Saraswati, David Wijaya. Salemba Empat. Jakarta
Herjanto, E. (2008). “Manajemen Operasi”. Edisi tiga. PT.Grasindo Indonesia. Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. (2014). “Metodologi Penelitian Bisnis”. Edisi pertama. BPYE. Yogyakarta.
Krajewski, Lee J., Malhotra, Manoj K., dan Ritzman, Larry P. (2016).
“Operations Management: Processes and Supply Chains”. 11th Edition.
Pearson Education, Inc. United States.
Kumar, S. Anirl dan Suresh, N.(2009). “New Age-Operations Management”. New Age International Publisher. New Delhi.
Rusdiana. (2014).“ Manajemen Operasi”. Cetakan pertama. Pustaka Setia. Bandung
Siagian, Yolanda M. (2005). “Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis”. Grasindo. Jakarta
Siswanto. (2007). “Operations Research”. Jilid dua. Erlanga. Jakarta.
Stevenson, W.J. (2012). “Operations Management”. 11th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.
Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Bisnis”. CV ALFABETA. Bandung.
Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Edisi Enambelas. ALFABETA. Bandung: