• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD:PTK di kelas IV SD Negeri Margasari kec. Pulo Ampel ka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD:PTK di kelas IV SD Negeri Margasari kec. Pulo Ampel ka"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING

TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK

BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

(PTK di kelas IV SD Negeri Margasari kec. Pulo Ampel kab. Serang)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

FUJI HARYANTI

0903831

PROGRSAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Fuji Haryanti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

(PTK di Kelas IV SDN Margasari Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang) Oleh

FUJI HARYANTI 0903831

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Dra. Susilawati , M.Pd NIP. 196305131991022001

Pembimbing II

Drs. Darmawan , M.Pd NIP. 195803281988031001

Mengetahui

Ketua Program Studi S-1 PGSD UPI Kampus Serang

(3)

Fuji Haryanti, 2013

PERNYATAAN:

Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi

Alam Kelas IV SD, sepenuhnya adalah benar karya saya sendiri. Tidak ada bagian di

dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggunag resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keasliannya.

Serang, Mei 2013 Yang menyatakan

(4)

Fuji Haryanti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Motto :

Aku adalah Aku

Persembahan:

Skripsi ini penulis persembahkan untuk ayah dan ibu yang tercinta,

serta adik-adikku yang kusayangi, terimakasih atas semua cinta, do’a

dan nasehat serta motivasi yang tiada hentinya tercurahkan,,

semuanya begitu berarti bagi penulis,,

Kalian adalah keluarga kecilku yang berarti,,

Dan seseorang yang selalu membuatku berusaha menjadi yang

(5)

Fuji Haryanti, 2013

ABSTRAK

Fuji Haryanti, (0903831), “Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam Kelas IV SD”(PTK Di kelas IV SDN Margasari Kecamatan Pulo Ampel) (2013)

Latar belakang masalah penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga kurangnya aktivitas belajar siswa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Maka peneliti menerapkan model pembelajaran cooperative

learning tipe STAD untuk menyelesaikan masalah yang ada di kelas IV SDN

Margasari. Perumusan masalah dalam penelitan ini adalah: (1) Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam dapat mengembangkan aktivitas belajar siswa ? (2) Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam?

Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu: (1) Untuk mengembangkan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD (2) Ingin membantu guru meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus setiap siklusnya meliputi 4 tahap kegiatan: rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan tes. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang.

Hasil penelitian ini adalah: (1) Pada awal penerapan belajar siswa masih pasif, dikarenakan siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan model pembelajaran ini, tetapi pada siklus selanjutnya aktivitas belajar siswa meningkat. Terlihat dari peningkatan nilai aktivitas belajar siswa pada siklus I 60 (cukup) dan siklus II 66 (baik), ada peningkatan sebesar 0,6. (2) Hasil belajar siswa juga rendah, tetapi setelah dilakukan tindakan, hasil belajar siswa juga meningkat secara signifikan. Terlihat dari nilai hasil belajar siswa pada pra siklus 4,97 (kurang), siklus I 5,7 (cukup), siklus II 6,7 (baik) karena sudah lebih dari nilai KBM. Ada peningkatan sebesar 1,73. Kesimpulannya bahwa melalui model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD (Student Team Achievement

Division) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sehingga

(6)

i

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan

senantiasa nik’mat, rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam semoga

terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhamad SAW. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Cooperatif Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dan

Potensi Alam Kelas IV SD”

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang

Sarjana S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI).

2. Bapak Drs. H. M. Abdul Somad, M.Pd. Selaku direktur UPI Kampus Serang.

3. Ibu Drs. Ajo Sutarjo , M.Pd. Selaku ketua program studi PGSD

4. Ibu Dra. Susilawati, M.Pd. Selaku pembimbing I.

5. Bapak Drs. Darmawan , M.Pd. Selaku pembimbing II.

(7)

ii

Fuji Haryanti, 2013

7. Kepala sekolah dan seluruh dewan guru SDN Margasari, Kecamatan Pulo

Ampel, Kabupaten Serang.

8. Ibunda Juhaifah dan Ayahanda Habudin, serta Adik-adikku Hari Ifandi dan

Haris Firmansyah yang tiada hentinya memberikan do’a, nasehat dan motivasi

serta materil untuk keberhasilan penulis.

9. For my lovely Muhammad Rikayatullah, yang telah memberikan warna dalam

perjalanan hidup penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.

10.Teman-teman mahasiswa UPI Kampus Serang seperjuangan, yang selalu

memberikan saran, motivasi dan kenangan berharga yang tidak terlupakan.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf apabila

dalam penulisan ini terdapat banyak kekurangan dan tidak luput dari kesalahan.

Oleh karena itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini, penulis

terima dengan senang hati. Semoga upaya kecil ini bermanfaat bagi semuanya,

khususnya bagi penulis agar menjadi guru profesional yang mampu mengatasi

permasalahan yang dihadapi selama mengemban tugas sebagai pendidik. Dan

pembaca umumnya.

Serang, Mei 2013

(8)

iii

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

(9)

iv

Fuji Haryanti, 2013

2. Peran siswa/partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV .. 13

3. Hakikat Model Pembelajaran Cooperative Learning ... 16

4. STAD (Student Teams Achievement Division) ... 22

5. Hasil Belajar ... 29

A. Pelaksanaan Penelitian Tindakan ... 53

1. Pelaksanaan Kegiatan Pra Siklus ... 53

2. Pelaksanaan Kegiatan Siklus I ... 59

(10)

v

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Hasil Penelitian ... 76

1. Rekapitulasi Keaktivan Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II .. 76

2. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II ... 78

C. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Rekomendasi ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

vi

Fuji Haryanti, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbedaan Kooperatif dan Konvensional ... 20

3.1 Pedoman Penilaian Observasi Belajar Siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD ... 45

3.2 Kriteria Penilaian Keaktifan Siswa ... 46

3.3 Kisi-kisi Soal ... 47

4.1 Data nilai Hasil Belajar siswa (Pra Siklus) ... 55

4.2 Deskriptor Observasi Keaktifan siswa Siklus I ... 61

4.3 Data nilai Hasil Belajar siswa Siklus I ... 64

4.4 Deskriptor Observasi Keaktifan siswa Siklus II... 70

4.5 Data nilai Hasil Belajar siswa Siklus II ... 74

4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa (semua Siklus) ... 77

(12)

vii

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

2.1 Kerangka Pemecahan Masalah ... 34 2.2 Rangkaian Siklus penelitian tindakan kelas dimodifikasi dari model

(13)

viii

Fuji Haryanti, 2013

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

(14)

ix

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing

Surat Izin Penelitian

Surat Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD Siklus I dan II

Instrumen Tes hasil Belajar Siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari siklus I dan II

Skor Jawaban Tes Hasil Belajar iswa

Lampiran 3 Dokumentasi (Foto Kegiatan Pembelajaran dari pra siklus, siklus I dan II)

(15)

x

(16)

1

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan tumpuan dari sumber daya manusia yang

berkualitas, akan tetapi permasalahan utama yang dihadapi dalam bidang

pendidikan selama ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap

jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar.

Pengembangan pendidikan IPS tidak hanya diarahkan pada

pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan aspek intelektual saja.

Keterampilan sosial menjadi salah satu faktor yang dikembangkan sebagai

kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dalam pendidikan IPS. Ilmu

Sosial sangat mempengaruhi bagaimana proses kehidupan manusia

berlangsung. Ilmu sosial lahir karena manusia sebagai makhluk hidup

tidak dapat hidup sendiri dan mereka membutuhkan satu sama lain untuk

bertahan hidup dengan bekerjasama. Oleh karena itu manusia disebut

sebagai makhluk social. Salah satu pendapat para ahli tentang makhluk

social yaitu Aristoteles yang mengatakan bahwa “makhluk sosial

merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup

(17)

2

Fuju Haryanti, 2013

Seorang individu dikatakan memiliki mutu atau kualitas Sumber

Daya Manusia yang unggul diukur dari bagaimanakah kemampuannya

dalam mengatasi tantangan dan permasalahannya. Kemampuan itu lazim

dikenal sebagai suatu kecerdasan, setiap anak memiliki kecerdasan yang

berbeda-beda. Pada dasarnya tidak ada anak yang terlahir bodoh, karena

Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan dan bakat masing-masing.

Untuk melatih mereka sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing

dibutuhkan banyak metode, strategi dan model pembelajaran yang

beragam dalam menyampaikan materi terutama pembelajaran IPS.

Idealnya dalam pembelajaran IPS, siswa dituntut untuk bekerjasama agar

komunikasi tidak hanya satu arah, antara guru dan murid saja, melainkan

seluruh kelas harus saling berinteraksi. Salah satu dari ciri-ciri

perkembangan kejiwaan anak SD yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi

(dalam Uyoh, 2010:63) yaitu kehidupan sosial diperkaya dengan

kemampuan bekerjasama dan bersaing dalam kehidupan kelompok.

Namun, pada kenyataannya hasil evaluasi menunjukkan bahwa

kemampuan siswa tidak merata. Hal ini dibuktikan dari rendahnya nilai tes

awal siswa dan hasil rapor pada semester 1. Rata-rata kelas pada hasil

ujian akhir semester siswa kelas IV SD Negeri Margasari Kecamatan Pulo

Ampel Kabupaten Serang semester 2 Tahun Pelajaran 2009-2010 yaitu

hanya 5,6. Data menunjukkan dari 30 siswa yang tuntas belajar dengan

(18)

3

Fuju Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa (60 %) tidak tuntas belajar. Siswa dengan nilai kurang merasa tidak

percaya diri, akibatnya hubungan antar teman tidak terjalin secara baik.

Rendahnya hasil belajar IPS di atas dikarenakan kurangnya model

pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan, sehingga anak merasa

jenuh menghadapi materi IPS yang begitu banyak dan kompleks.

Menghadapi permasalahan seperti di atas tentu bukan pekerjaan

yang mudah bagi guru untuk memilih model pembelajaran. Dewasa ini

sedang dikembangkan bermacam-macam model pembelajaran. Model

pembelajaran sangat berguna bagi guru untuk menentukan apa yang harus

dilakukannya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu,

peneliti memilih model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD.

Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali

baru bagi guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model

pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap

siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan dan

kecerdasan yang berbeda-beda dan jika memungkinkan anggota kelompok

berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan

kesetaraan jender. Salah satu tipe dari Cooperative Learning yaitu tipe

STAD, suatu teknik pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk

menghadapi kemampuan siswa yang heterogen. Dimana model ini

dipandang sebagai metode yang paling sederhana dan merupakan model

yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan

(19)

4

Fuju Haryanti, 2013

Berpijak dari permasalahan dan yang melatarbelakangi, peneliti

akan mencoba menerapkan model pembelajaran koperatif di SDN.

Margasari kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang, dengan mengangkat

judul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe STAD

(Student Teams Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam

Kelas IV SD”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Learning tipe STAD pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan

Potensi Alam dapat mengembangkan aktivitas belajar siswa ?

2. Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa

melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe

STAD pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam?

C. Tujuan Penlitian

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengembangkan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan

Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam dengan menggunakan model

(20)

5

Fuju Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ingin membantu guru meningkatkan hasil belajar siswa melalui

penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada

pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan membawa suatu kontribusi

terhadap pengembangan di berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, hasil penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan manfaat

bagi:

1. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan tentang model pembelajaran Cooperatif

Learning tipe STAD dan bekal ilmu pengetahuan, wawasan serta

pengalaman baru mengenal pengkajian berbagai masalah yang

dihadapi siswa. Dalam rangka pencapaian keberhasilan belajar melalui

penelitian yang dilakukan secara langsung dan Pengetahuan yang

peneliti dapatkan akan diaplikasikan di sekolah lain agar pelajaran

IPS disukai oleh pelajar.

2. Bagi guru

Memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang model

pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman atas pembelajaran yang

telah dilakukan, sehingga guru dapat berbenah diri untuk lebih

mengefektifkan pembelajaran pada mata pelajaran yang lain dan

(21)

6

Fuju Haryanti, 2013

3. Bagi siswa

Dengan diterapkannya model pembelajaran Cooperatif Learning

tipe STAD dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dan dapat menerima pengalaman belajar yang

bervariasi sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran IPS serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Definisi Operasional

1. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD (Student

Teams Achievement Division).

Istilah pembelajaran kooperatif berasal dari bahasa Inggris yaitu

“Cooperative Learning”. Dalam sebuah kamus Inggris-Indonesia,

Cooperative berarti kerjasama dan Learning berarti pengetahuan atau

pelajaran (Hassan S & Echols J.M, 1987:67, dalam Ruhadi:2008).

Karena berhubungan dengan proses belajar mengajar, maka istilah

Cooperative Learning tersebut diartikan dengan pembelajaran

kooperatif.

Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan dan banyak

diteliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Divisions). Dalam pembelajaran ini siswa dituntut

untuk saling kerjasama, saling ketergantungan, aktif antar sesama

dalam satu kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan yang

(22)

7

Fuju Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slavin(dalam Trianto, 2009: 68) menyatakan bahwa pada STAD

siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang

merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan

suku. Guru menyajikan pelajaran dan siswa bekerja dalam tim mereka

memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran

tersebut. Kemudian seluruh siswa diberikan tes tentang materi

tersebut, pada tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.

Seperti halnya pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif tipe

STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum

kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

2. Hasil Belajar

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan

dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit

(terbuka) maupun implisit ( tersembunyi). Belajar merupakan tindakan

dan prilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan belajar hanya

dialami oleh siswa sendiri.( Syaiful Sagala, 2012:11)

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan

hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil

pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan tidak

terlihat secara fragmatis atau terpisah, melainkan komperhensip.

(23)

8

Fuju Haryanti, 2013

3. Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam

Sumber Daya Alam dapat mempengaruhi kegiatan Ekonomi

masyarakatsetempat. Misalnya, ada masyarakat yang memanfaatkan

Sumber Daya Alam dengan bertani, berkebun, nelayan atau pengerajin.

Semua kegiatan itu biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan.

Pada dasarnya kegiatan Ekonomi masyarakat dibedakan menjadi tiga

kelompok, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan produksi

adalah proses pengolahan sumber daya Alam yang ada sehingga

menjadi barang yang siap di konsumsi oleh manusia. Proses distribusi

adalah kegiatan membagi-bagikan hasil produksi dan kegiatan

(24)

37

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Berdasarkan hasil temuan yang terjadi di lapangan bahwa terjadi

masalah-masalah pada praktek pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu,

diperlukan suatu tindakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut

secara professional. tindakan pemecahan masalah yang berkaitan dengan

proses dan produk pembelajaran harus segera disadari oleh guru. Hal itu

untuk mencegah berlarut-larutnya masalah tersebut yang akhirnya

berakibat pada merosotnya kualitas pendidikan. Oleh karena itu peneliti

memilih jenis penelitian tindakan kelas sebagai alternative yang tepat

untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Menurut Arikunto (2012: 2), sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dikenal dan ramai dibicarakan dalam

dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action

Research (CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung

didalamnya , yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.

Dikarenakan ada tiga kata yang membentuki pengertian tersebut, maka ada

tiga pengertian yang dapat diterangkan.

37

(25)

38

Fuji Haryanti, 2013

1. Penelitian; menunjuk pda suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturanmetodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan

mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan; menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

untuk tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus

kegiatan untuk siswa.

3. Kelas; dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi

dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal

dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan

istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan pengertian tiga kata tersebut dapat

disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan yangsengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, guru tidak dapat

melihat sendiri kekurangan-kekurangan dari apa yang telah dilakukannya

selama mengajar di kelas. Oleh karena itu, memerlukan bantuan orang lain

(26)

39

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harapan peneliti dengan melibatkan guru dalam penelitian ini, agar

guru dapat mengikuti apa yang dilakukan peneliti. Selanjutnya guru

mampu melakukan penelitian serupa di kelasnya. Karena itu peneliti

sering mendorong semangat guru untuk memunculkan masalah yang ada

di kelasdan guru lebih banyak berlatih mengaplikasikan perbaikan,

sehingga lebih banyak mendapat pengalaman tentang keterampilan praktek

pembelajaran secara relatif.

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini maka

metode yang dipergunakan adalah metode penelitian tindakan kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas PTK yang cocok dengan kasus ini adalah

PTK kolaboratif Model penelitian yang digunakan yaitu PTK kolaboratif

karena melibatkan berbagi pihak yaitu guru, peneliti dan kepala sekolah.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan

bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan

yang lazim dilalui yaitu: rencana, tindakan, observasi dan refleksi.

Sesuai dengan masalah yang diteliti, yaitu tentang persoalan-persoalan

dalam kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh data mengenai subyek

yang diteliti, peneliti menggunakan instrument observasi dan tes pada

kegiatan pra siklus, siklus I dan siklus II. Untuk lebih jelasnya alur

penelitian dapat dilihat pada model Kemmis dan MC Taggart sebagai

(27)

40

Fuji Haryanti, 2013

Bagan 3.1

Rangkaian siklus PTK dimodifikasi dari model Kemmis dan MC Taggart

REFLEKSI

(28)

41

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Proses Penelitian

1. Pra Siklus

a. Observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati persoalan yang sedang

terjadi di kelas. Kegiatan yang diobservasikan adalah seluruh

aktifitas guru dan siswa selama proses belajar mengajar untuk

memperoleh gambaran tentang cara guru memberikan

pembelajaran di kelas sebelum melaksanakan pembelajaran IPS

pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam dengan

menggunakan model Cooperative Learning tipe STAD. Dalam

observasi ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap

pembelajaran yang dilakukan guru guna meningkatkan hasil

belajar siswa.

b. Refleksi

Pada tahap ini merupakan kegiatan untuk mengetahui hasil

yang didapat dari pelaksanaan pra siklus yang dilakukan guru di

kelas. Tindakan ini kemudian direvisi dan diberikan tindakan

berupa rencana selanjutnya. peneliti dengan guru mengadakan

diskusi dan evaluasi tentang permasalahan yang dihadapi guru

pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru untuk

mengetahui kelemahan-kekurangan dalam pembelajaran sehingga

peneliti dapat merencanakan perbaikan-perbaikan pembelajaran

(29)

42

Fuji Haryanti, 2013

untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya menerapkan

dalam kesepakatan ini menggunakan model Cooperative Learning

tipe STAD (student teams achievement division).

2. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan ini untuk mendapatkan rancangan

kegiatan yang akan dilakukan seperti :

1) Merancang pembelajaran dengan menggunakan penerapan

model cooperative learning tipe STAD dalam pembelajaran

IPS pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi

Alam.

2) Membuat lembar kerja siswa

3) Membuat instrumen penelitian

4) Menyiapkan bahan alat bantu dengan menggunakan model

cooperative learning tipe STAD.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru mulai melaksanakan tindakan seperti :

1) Membagi siswa dalam beberapa kelompok

2) Melaksanakan pembelajaran

3) Diberikan materi diskusi

(30)

43

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Salah satu dari kelompok diskusi, mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya.

6) Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa

7) Siswa diberikan untuk memberi tanggapan.

8) Melakukan pengamatan atau observasi.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama proses

belajar mengajar berlangsung, hal-hal yang diobservasi adalah:

1) Mengamati siswa pada saat pembelajaran IPS pada pokok

bahasan Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam.

2) Mengamati siswa pada saat diskusi kelompok.

d. Refleksi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menganalisis dan

mengevaluasi terhadap permasalahan yang ada selama proses

belajar mengajar pada siklus I berlangsung. Dari hasil diskusi

untuk memperbaiki permasalahan tersebut maka dilaksanakan

siklus II.

3. Siklus II

Pada proses penelitian Siklus II merupakan tindak lanjut dari

siklus I, dimana pada siklus I tidak dapat mencapai nilai yang

diharapkan atau tujuan penelitian belum tercapai.

(31)

44

Fuji Haryanti, 2013

Bersama guru membuat perencanaan RPP dengan pokok bahasan

yang sama dengan siklus I dengan model Pembelajaran Cooperatif

Learning Tipe STAD dengan melakukan perbaikan dari kekurangan

siklus I.

b. Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD

berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi siklus I.

c. Observasi

Tim peneliti (Guru dan Penbeliti) Mengamati aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Bersama guru mengadakan diskusi dan evaluasi dari hasil

observasi, selanjutnya data dari pra siklus sampai dengan siklus II

dijadikan sebagai bahan untuk pengolahan data dan menarik

kesimpulan. Jika dalam siklus II telah mencapai tujuan yang telah

ditentukan serta sudah lebih dari KKM, maka penelitian berhenti di

siklus II, tetapi jika belum mencapai tujuan maka akan dilanjutkan ke

siklus selanjutnya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penilaian salah satu

(32)

45

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam rangka memecahkan masalah penelitian untuk mengetahui

kemajuan yang ada dalam penelitian.

Untuk mengumpulkan data diperlukan suatu alat atau instrument

penelitian yang tepat. Adapun instrument dibuat dalam bentuk pedoman

observasi dan test.

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses

perubahan kinerja proses belajar mengajar. (kunandar,2009:73)

Berdasarkan pendapat diatas maka observasi dapat diartikan

sebagai suatu kegiatan mengamati yang dilakukan observer untuk

mengumpulkan data perubahan dari proses belajar mengajar.

Tabel 3.1

Pedoman penilaian observasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative learning tipe STAD

No Aspek yang diobservasi jawaban skor

1 2 3 1 Keaktifan dalam mengajukan pertanyaan

2 Keaktifan siswa dalam kelompok 3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan/ kuis

(33)

46

Fuji Haryanti, 2013

Keterangan :

1. Penilaian Individu kategori Baik : 8-9

Cukup : 5-7

No. Aspek yang diamati Indikator

1 Keaktifan dalam mengajukan pertanyaan

1. Cara mengajukan pertanyaan sederhana, jelas, atau dengan cara berbelit-belit

2. Ketepatan sasaran pertanyaan 3. Antusiasme dalam mengajukan

pertanyaan

2 Keaktifan siswa dalam kelompok 1. Inisiatif yang timbul dalam kegiatan kelompok

2. Kerjasama dengan teman sekelompok

3. Partisipasi dalam kegiatan kelompok

3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan/ kuis

1. Ketepatan dan kejelasan jawaban. 2. Berfikir dahulu sebelum menjawab

pertanyaan.

3. Antusisasme dalam menjawab pertanyaan.

2. Tes

(34)

47

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan

untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. dalam penelitian ini

diberikan tes secara tertulis, tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa dalam pembelajaran pokok bahasan Kegiatan

Ekonomi dan Potensi Alam dengan pendekatan Cooperative learning

tipe STAD.

a. Kisi-kisi pembuatan soal

kisi-kisi soal merupakan penyebaran soal yang didasarkan

pada pokok materi, sub materi, jumlah soal dan nomor soal. Hal itu

dikarenakan agar terhindar dari penyimpangan-penyimpangan

dalam pembuatan soal.

Tabel 3.3

Kisi-kisi soal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : IV

Materi pokok : Kegiatan Ekonomi

No Pokok Materi Sub Pokok Materi Jumlah Soal

Nomor soal

PG Isian singkat

(35)

48

A. Berilah Tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang paling tepat!

1. Kegiatan yang dilakukan orang untuk mencari penghasilan dalam

rangka memenuhi kebutuhan hidup disebut…

a. Kegiatan Produksi c. Kegiatan Konsumsi

b. Kegiatan Ekonomi d. Kegiatatan Distribusi

2. Dibawah ini yang tidak termasuk kegiatan ekonomi adalah…

a. Produksi c. Konsumsi

b. Distribusi d. Rehabilitasi

3. Dalam kegiatan produksi, orang menghasilkan barang dan jasa. Berikut

ini yang termasuk kegiatan produksi adalah …….

a. membuat tahu c. Berdagang sayuran

b. membeli sepatu d. Mengirim hasil bumi

4. berikut ini bukan merupakan kebutuhan pokok,….

a. rekreasi ke Bali c. makanan

b. pakaian d. perumahan

(36)

49

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. tempat terjadinya kegiatan ekonomi bagi seorang nelayan ketika

menangkap ikan adalah…..

a. darat c. laut

b. udara d. pegunungan

6. usaha dibidang perikanan diantaranya ada dibawah ini, kecuali

a. kolam air tawar c. Pengeboran minyak lepas pantai

b. kolam air laut d. Budidaya kerang mutiara

7. sungai dapat dimanfaatkan untuk hal berikut ini, kecuali

a. mengairi sawah c. Memelihara ikan

b. pembangkit listrik d. Sarana olahraga air

8. penduduk yang hidup di wilayah pegunungan melakukan kegiatan ekonomi …

a. bertani dan berdagang c. wiraswasta

b. menangkap ikan d.berdagang

9. usaha perkebunan banyak dilakukan oleh masyarakat yang hidup di…

a. pantai c. Dataran tinggi

b. padang rumput d. datararan rendah

10. keadaan alam mempengaruhi jenis pekerjaan penduduk. Pekerjaan yang

biasa dilakukan penduduk didaerah dataran tinggi adalah…..

a. menjadi nelayan c. Usaha jasa konsultasi hukum

(37)

50

Fuji Haryanti, 2013

B. Isian Singkat

1. ada 3 macam kegiatan ekonomi, yaitu……...….. , ………. Dan ……...

2. Usaha perkebunan menghasilkan tanaman ……… dan ……….

3. Hasil hutan kayu dapat dimanfaatkan untuk ………dan ………...…

4. Daerah pegunungan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk …….dan…….

5. mata pencaharian masyarakat di perkotaan adalah ……...…dan ……...…

Kunci Jawaban

2). Kunci Jawaban Isian Singkat

1. Produksi, distribusi dan konsumsi 2. Kopi dan teh

3. Bahan bangunan dan kayu bakar 4. Bertani dan berkebun

5. Pekerja jasa dan wiraswasta

c. Kriteria Penilaian

Adapun kriteria penilaiannya sebagai berikut :

Nilai = PG + ( 2 x Essay )

2

= 10 + ( 2 x 5 )

2

(38)

51

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rata-rata = jumlah seluruh nilai siswa

Jumlah siswa

Keterangan :

Nilai maksimum = 10

3. Pengolahan Data

Prosedur pengolahan data hasil penelitian tindakan kelas, meliputi

tahapan sebagai berikut:

a. Menyeleksi data

Setelah data dikumpulkan kemudian dipilih untuk diseleksi dan

diuklasifikasikan sesuai dengan tujuan untuk memudahkan

pengolahan data.

b. Validitas

Tahap untuk membuktikan bahwa sesuatu yang diamati dalam

penelitian ini sesuai dengan apa yang sesungguhnya.

c. Interpretasi

Hasil interpretasi data ini akan menghasilkan analisis data secara

keseluruhan.

(39)

52

Fuji Haryanti, 2013

Berdasrkan hasil analisis data secara keseluruhan, maka akan

menjadi referensi tentang situasi pembelajaran sehingga bermanfaat

bagi penenelitian selanjutnya.

4. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yang menjadi

subjek penelitian adalah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

Pendekatan Cooperative learning tipe STAD pada pokok bahasan

Kegiatan Ekonomi dan Potensi Alam dan seluruh siswa kelas IV

SDN. Margasari dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Yang terdiri

dari 11 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah SDN

Margasari Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang – Banten.

Alasan peneliti memilih sekolah ini yaitu karena sekolah ini

dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan pelaksanaan

(40)

82

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Seorang guru yang hendak menyampaikan suatu pokok bahasan atau

materi IPS tidak hanya mampu memahami materi, tetapi juga harus

mengetahui cara penyampaian materi tersebut. Agar guru dapat

memahami kemampuan siswa dan menyesuaikannya dengan tahap

perkembangan mental siswa tersebut. Sehingga diperlukan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang maksimal dan pemilihan baik

metode maupun model pembelajaran yang sesuai dengan

pembelajaran. Serta alat peraga yang menunjang materi pembelajaran.

Penerapan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe STAD dapat mengembangkan aktivitas siswa, hal ini dapat dilihat

dari nilai aktivitas siswa pada pra siklus (belum dikenai tindakan)

diperoleh gambaran keadaan aktivitas siswa masih pasif, cenderung

hanya menerima informasi satu arah dari guru. Tetapi, setelah

diadakan tindakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe STAD pada pokok bahasan kegiatan

ekonomi dan potensi alam di kelas IV, siswa lebih aktif dalam kegiatan

(41)

83

Fuji Haryanti, 2013

pembelajaran, sehingga terjadi perkembangan setiap siklusnya. Ini

terlihat dari rekapitulasi rata-rata hasil aktivitas siswa pada siklus I 60

(cukup) dan siklus II 66 (baik).

2. Dengan mengguanakan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe STAD sebagai model pembelajaran juga meningkatkan hasil

belajar siswa, terlihat dari hasil penelitian mulai dari pra siklus

(sebelum penelitian), siklus I dan II (setelah tindakan penelitian),

diperoleh hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan. Hal ini

karena siswa diajarkan bekerjasama dengan kelompok, sehingga materi

yang diajarkan bisa sama-sama terserap oleh masing-masing siswa.

Sehingga siswa dapat memahami pokok bahasan kegiatan ekonomi dan

potensi alam tidak hanya diingat tetapi juga dipahami. Terlihat dari

rekapitulasi rata-rata hasil belajar siswa dari pra siklus 4,97 (kurang),

siklus I 5,7 (cukup) dan siklus II 6,7 (baik). Model pembelajaran

Cooperative Learning tipe STAD lebih memfokuskan pada kesuksesan

siswa, baik dalam tugas kelompok maupun individu. Dimana nilai

individu menentukan pula nilai kelompok, sehingga siswa diberi

tanggungjawab untuk memberikan nilai atau poin pada kelompoknya.

Pembelajaran IPS pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dan potensi

alam menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe

STAD tidak hanya dapat mengembangkan aktivitas tetapi juga

(42)

84

Fuji Haryanti, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian tindakan kelas ini, peneliti

menyampaikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Untuk para Peneliti

Untuk para peneliti atau mahasiswa calon sarjana yang akan menulis

skripsi dalam penelitian tentang penerapan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe STAD (pembelajaran kooperatif) dalam

pembelajarn dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan

rujukan dalam penelitian yang sejenis.

2. Untuk Guru

Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran IPS, yang lebih

mengutamakan ingatan dan hapalan hendaknya guru menyampaikan

suatu pokok bahasan atau materi IPS tidak hanya mampu memahami

materi, tetapi juga harus mengetahui cara penyampaian materi tersebut.

Agar guru dapat memahami kemampuan siswa dan menyesuaikannya

dengan tahap perkembangan mental siswa tersebut. harus kreatif dalam

pemilihan baik metode maupun model pembelajaran yang sesuai

dengan pembelajaran. Serta alat peraga yang menunjang materi

pembelajaran.

3. Untuk Siswa

Diharapkan setelah penerapan model pembelajaran Cooperative

Learning tipe STAD, siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran dan

(43)

85

Fuji Haryanti, 2013

4. kepala sekolah

Hendaknya memberikan motivasi kepada guru dan kesempatan untuk

menggali potensi diri dan lingkungan dalam mengembangkan

pengetahuan pembelajaran baik kepada guru sebagai pendidik mapun

(44)

Fuji Haryanti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KEGIATAN EKONOMI DAN POTENSI ALAM KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Indriani, Pramita dan Rochmat, Saefur. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial kelas

4 SD/ MI. Bogor: Yudhistira

Kunandar. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO

PERSADA

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Ruhadi. 2008. Model Pembelajaran Tipe “STAD” Salah satu Alternatif

dalam Mengajarkan Sains IPA yang Menggunakan Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Sept. 2008, Volume 6

Nomor 1.

Sadullah, Uyoh. 2010. PEDAGOGIK (Ilmu Mendidik). Bandung:

ALFABETA

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : cv.

ALFABETA

Slavin, E Robert. 2005 . Cooperative Learning: theory, research and

practice. London: Allymand Bacon / Slavin, Robert E. 2010. Cooperative

Learning. Diterjemahkan oleh: Narulita Yusron. Bandung: Penerbit Nusa

Media

Solihatin, Raharjo. 2008. Cooperative learning Analisis Model Pembelajaran

(45)

Fuji Haryanti, 2013

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Trianto, M. Pd. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Winataputra,Udin S, dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta:

Universitas Terbuka

Yusnandar, Edy. Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Kampus

Serang: Tidak diterbitkan

Zainal, Aqib, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan

Gambar

Tabel                                                                                                           Halaman
Grafik                                                                                                           Halaman
gambaran tentang
Tabel 3.1 Pedoman penilaian observasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel diatas, maka nilai kemampuan siswa dalam pembelajaran cerpen pada tes siklus III dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari 36 siswa adalah 7,38

ke lapangan (Gudang Produsen/Distributor) terhadap ketersedian barang yang ditawarkan dengan Jadwal Pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian, jiika saudara tidak

Mahmudi (Pedagang Bandeng), Umi Komsiyah (Pedagang Kios), Setiawan (Pedagang Kelontong), Suroso (Pedagang Sembako), Sri Maryati (Pedagang sembako), Jumiyem

// Berperahu mengelilingi waduk dan mendatangi rumah makan terapung menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.// Mereka dengan mudah juga bisa mendapatkan ragam ikan segar

Hampir seluruh siswa memberikan tanggapan setuju dan guru sangat setuju bahwa penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dengan metode Saintifik dapat membuat

YOGYAKARTA / MENARGETKAN PADA TAHUN 2010 / PEMKOT TELAH MEMILIKI PARAMETER PENGANGGURAN SEHINGGA ANGKA YANG DITEMUKAN DAPAT SESUAI DENGAN. KENYATAAN

meminda hkan loyang- loyang yang telah kosong ke stasiun pemoton gan meminda hkan loyang- loyang yang telah kosong ke stasiun pemoton gan dari meja kerja 6 Operator mengamb il roti

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak