• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI KELAS XII IPA SMA SE-KECAMATAN SILANGKITANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI KELAS XII IPA SMA SE-KECAMATAN SILANGKITANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh :

Erwita Sari Ritonga 4101141007

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Erwita Sari Ritonga dilahirkan di Pasir Putih pada tanggal 02 januari 1992.

Ayah bernama H.Syahbudin Ritonga. Dan ibu Hj.Hawa Munthe .Penulis

merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara. Pada tahun 1998

penulis masuk SD Negeri 117474 Pasir Putih dan lulus tahun 2004.

Kemudian pada tahun 2004 penulis melanjutkan sekolah ke Mts Alliful

Ikhwan Saa dan lulus pada tahun 2007, tahun 2007 penulis melanjutkan

pendidikan di MA Daarul Muhsinin Janji Manahan Kawat dan lulus pada

tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Perguruan Tinggi Negeri

Universitas Negeri Medan melalui jalur PMP pada Jurusan Biologi,

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI KELAS XII IPA SMA SE-KECAMATAN SILANGKITANG

KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Erwita Sari Ritonga (4101141007)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP) yang disusun guru biologi di SMA se- kecamatan silangkitang berbasis KTSP terhadap standar proses Permendiknas No. 41 tahun 2007 di SMA se-kecamatan Silangkitang Tahun Pembelajaran 2014/2015. Objek penelitian adalah RPP guru biologi di SMA se-kecamatan Silangkitang. Data penelitian diambil dengan menggunakan analisis (telaah) dokumen RPP. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum RPP buatan guru di SMA se-kecamatan Silangkitang tergolong cukup sesuai terhadap Standar Proses Permendiknas No. 41 (68,3).

Ditinjau dari parameter komponen RPP pada KTSP, diketahuai tingkat kesesuaian terhadap Standar Proses Permendiknas No. 41 tahun 2007 pada komponen umum termasuk kategori sangat sesuai (96,1%), identitas RPP termasuk kategori sangat sesuai (89,2%), SK dan KD termasuk kategori sangat sesuai (100%), indikator termasuk kategori cukup sesuai (52,8%), tujuan pembelajaran termasuk kategori sangat sesuai (100%), materi ajar termasuk kategori tidak sesuai (33,3%), alokasi waktu termasuk kategori sesuai (75%), metode pembelajaran termasuk kategori tidak sesuai (33,3%), kegiatan pembelajaran termasuk kategori tidak sesuai(34,4%), sumber belajar termasuk kategori sangat sesuai (87,5%), dan penilaian hasil belajar siswa termasuk kategori cukup sesuai (50%).

Gambaran hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian RPP dari guru biologi di SMA se-kecamatan Silangkitang terhadap standar proses permendiknas nomor 41tahun 2007 belum maksimal. Disarankan agar sosialisasi, pelatihan dan pembinaan dilakukan secara berkesinambungan agar RPP dari guru semakin sesuai dengan tuntutan BNSP.

(5)

AN ANALYSIS OF LESSON PLAN (RPP) CLASS XII IPA OF ALL SENIOR HIGH SCHOOLS IN KECAMATAN SILANGKITANG

LABUHAN BATU SELATAN 2014/2015 Biology teachers’ RPP of Kecamatan Silangkitang. The data were taken by using an analysis (review) of Lesson Plan. The data analysis technique that used was descriptive analysis. The results showed that in general, the teachers’ Lesson Plan of senior high schools in Kecamatan Silangkitang is suitable related to Standard Process of Permendiknas No. 41 (68.3)

Based on the parameter component of lesson plan on KTSP, it was known that the level according to Standard Process Permendiknas 41 on 2007, the common components including highly appropriate category (96.1%), identity of RPP was very appropriate category (89.2%), SK and KD was very appropriate category (100%), the indicator was good appropriate category (52, 8%), learning objectives was very appropriate category (100%), teaching materials are not appropriate category (33.3%), the allocation of time including was appropriate category (75%), learning methods are not appropriate category (33.3%) , learning activities including are not appropriate category (34.4%), learning resources including highly appropriate category (87.5%), and the assessment of student learning was good appropriate category (50%).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan

kesempatan kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “ Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP di SMA se-Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu

Selatan Tahun Pembelajarn 2014/2015” ini di susun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis. Kepada ibu Dra. Hj.Cicik Suryani, M.Si, Bapak Drs. H. Tri Harsono M.Si,

dan Ibu Dra Masdiana Sinambela M,Si, sebagai Dosen Penguji yang telah

memberikan masukkan dan saran – saran yang membangun mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Alludin Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

(PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan

Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang telah

membantu penulis.

3. Bapak Abdul Kahar,M.Pd, bapak Drs. Ahmad Dahruddin Sir, bapak

Abdul Rahman, S.Pd dan ibu Mahyardiana, S.Ag selaku Kepala Sekolah di

SMA se-Kecamatan Silangkitang yang telah mengijinkan penulis untuk

melakukan penelitian dan penghargaan juga disampaikan kepada bapak dan

ibu selaku guru biologi yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

4. Kedua orang tua penulis tercinta dan seluruh keluarga yang selalu

memberikan doa, dukungan berupa moril dan materil dalam menyelesaikan

(7)

5. Kepada teman – teman yang telah memberikan motivasi dan telah membantu penulis dalam mengerjakan skiripsi (Rahma Amelia, Mia Adilla

Panjaitan, Desi Crisandi, Khairunnisa Margolang dan Fuji Kerina

Sembiring) dan juga teman – teman seperjuangan mahasiswa Biologi Pendidikan kelas A 2010.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak

kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1. Pengertian Pendidikan 6

2.1.1.1. Teori Pendidikan 6

2.1.2. Pengertian Kurikulum 8

2.1.3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 8

2.1.3.1. Pengertian KTSP 8

2.1.4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 15 2.1.4.1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 15

2.1.4.2. Komponen RPP 16

2.1.4.3. Tujuan Penyusunan RPP 17

2.1.4.4. Manfaat RPP 18

2.1.4.5. Prinsip Pengembangan RPP 18

2.1.4.6. Langkah-Langkah Penysunan RPP 19

2.1.4.7. Fungsi RPP 20

2.1.4.8. Format RPP 21

(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Waktu Penelitian 23

3.2. Populasi dan Sampel 23

3.2.1. Populasi 23

3.2.2. Sampel 23

3.3. Jenis Dan Sumber Data 23

3.4. Instrumen Penelitian 25

3.5. Prosedur Penelitian 25

3.6. Teknik Analisis Data 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 26

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 26

4.2. Hasil Penelitian 26

4.3. Pembahasan 34

4.3.1. Penyusunan Dokumen RPP Guru-Guru Biologi di SMA

se-kecamatan Silangkitang 34

4.3.1.1. Komponen-komponen RPP yang disusun Oleh Guru-guru

Biologi di SMA se-kecamatan Silangkitang 34 4.3.2. Persentase RPP Guru-guru Biologi di SMA Kelas XII

se-Kecamatan Silangkitang 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 38

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 38

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1.Lokasi penelitian 21

Tabel 3.2.Rentang persentase tingkat penyusun RPP berdasarkan KTSP 25

Tabel 4.1.Rekapitulasi hasil perhitungan analisis RPP 26

Tabel 4.2.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen umum 28

tabel 4.3. Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP pada komponen

identitas RPP 28

Tabel 4.4. Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP pada komponen

SK dan KD 29

Tabel 4.5.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen indikator 29

Tabel 4.6.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP pada

komponen tujuan pembelajaran 30

Tabel 4.7.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen materi ajar 30

Tabel 4.8.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen alokasi waktu 31

Tabel 4.9.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen metode pembelajaran 32

Tabel 4.10.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen kegiatan pembelajaran 33

Tabel 4.11.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

pada komponen sumber belajar 33

Tabel 4.12.Analisis data dalam persentase kesesuaian RPP

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Hasil analisis RPP berbasis KTSP di SMA

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Analisisi Dokumen RPP berbasis ktsp

Di SMA Se-Kecamatan Silangkitang Taahun Pembelajaran

2013/2014 50

Lampiran 3. Rekapitulasi Hasil Analisis RPP 57

Lampiran 4. Perhitungan Hasil Analisis Dokumen RPP Di SMA

Se-Kecamatan Silangkitang Tahun Pembelajaran 2014/2015 61

Lampiran 6. Dokumen RPP 71

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran

adalah menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat dalam

rangka membantu siswa dalam mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh

kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi acuan untuk mengajar”. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi acuan untuk mengajar tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap.

Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan

sumber daya manusia, baik sebagai peribadi maupun sebagai modal dasar

pembangun bangsa. Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa pembangunan nasional dalam bidang

pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan

kualitas kehidupan manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak

mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradap berdasarkan pancasiala dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Penyusunan rencana pembelajaran merupakan suatu bagian terpenting dalam

melakasanakan proses belajar mengajar di kelas. Dikatakan penting, karena untuk

guru RPP tersebut merupakan acuan atau scenario yang harus dilalui tahap demi

tahap dalam memberikan materi kepada siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar, setiap guru wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat RPP,

sebelum proses penampilan didalam kelas.

Setiap guru harus mampu menyusun RPP sesuai dengan kaidah-kaidah yang

telah ditentukan yang idealnya berdasarkan KTSP. Sebagaimana diamanatkan

oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan

(14)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006,

serta Nomor 24 Tahun 2006 yang di sempurnakan dengan Nomor 6 Tahun 2007

tentang ketentuan pelaksanaannya. Setiap satuan pendidikan diharapkan dapat

mengembangkan kurikulum yang dimplementasikan di satuan pendidikan

masing-masing dan disesuaikan dengan kondisi sekolah, masyarakat, serta perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Disini pihak sekolah dituntut untuk

mempersiapkan dua hal pokok yaitu mencakup kesiapan materil dan non materil

agar KTSP itu dapat berjalan dengan baik (Susilo,2007). KTSP merupakan

strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif,

produktif dan berprestasi. KTSP ini mulai dilaksanakan tahun pembelajaran

2006/2007.

Guru secara langsung bertanggung jawab atas keberhasilan proses

pembelajaran yang dikembangkan khususnya di dalam kelas. Oleh karena itu guru

diwajibkan menyususn RPP sebelum mengajar. Seperti dikemukakan oleh

Mulyasa.(2007), Berbagai kasus menunjukkan kurangnya pemahaman para

penyelenggara dan pelaksana, termasuk guru dan kepala sekolah terhadap

kurikulum. Kelompok guru ini biasanya melaksanakan pembelajaran berdasarkan

urutan bab dalam buku teks, dan menggunakan buku teks sebagai satu-satunya

acuan dalam mengajar. Inilah yang membuat guru kelabakan dan sering

kekurangan waktu mengajar, karena buku teks biasa dirancang lebih dari target

minimal sebuah kurikulum.

Guru merupakan faktor yang secara langsung bertanggung jawab atas

keberhasilan proses pembelajaran yang dikembangkan khususnya di kelas. Oleh

karena itu guru diwajibkan membuat RPP pada saat mengajar namun ada

beberapa faktor yang menyebabkan guru kurang menguasai proses belajar

mengajar tersebut. Kebanayakan guru mengalami kesulitan dalam perencanaan

pembelajaran meliputi: merumuskan tujuan pembelajaran yang lengkap,

menyeimbangkan antar waktu yang disediakan di dalam kurikulum dan materi

sebagainya.

Sehubungan dengan itu berdasarkan observasi di lokasi penelitian, peneliti

(15)

menciplak, dimana RPP tersebut merupakn hasil ciplakan dari sekolah lain

bahkan dari tahun ketahun tidak ada perubahan terhadap isi RPP karena yang

digunakan RPP yang lalu. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru

terhadap penyusunan RPP. Terdapat beberapa hambatan yang dialami guru dalam

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), diantaranya guru merasa

kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat karena minimnya

pengetahuan tentang metode pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas untuk

menerapkan metode pembelajaran. Ada juga beberapa sekolah yang tidak

menggunakan RPPnya pada saat pembelajaran. Kekurang pahaman guru dan

penyelenggara pendidikan terhadap kurikulum dan pengembangannya kedalam

RPP bisa berakibat fatal terhadap hasil belajar. Sukses tidaknya pengembangan

KTSP ditentukan oleh guru.

Setiap siswa yang sedang terlibat di dunia pendidikan banyak sedikitnya

pernah mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Tingkat kesulitan yang

dialami berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Tingkat

kesulitan dalam belajar pada umumnya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) dan faktor yang berasal

dari lingkungan siswa (eksternal).

Keberhasilan atau kegagalan dalam proses belajar mengajar merupakan

sebuah ukuran atau proses pembelajaran. Apabila merujuk pada rumusan

operasional keberhasilan belajar, maka belajar dikatakan berhasil apabila diikuti

ciri-ciri: (1) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai

prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok, (2) Perilaku yang

digariskan dalam tujuan pengajaran khusus (TPK) telah dicapai oleh siswa baik

secara individual maupun kelompok, (3) terjadinya proses pemahaman materi

yang secara sekuensial mengantarkan materi tahap berikutnya (Fathurrohman dan

Sutikno, 2007).

Berdasarkan hal tersebut diatas dan mengingat pemberlakuan KTSP pada

kurikulum pendidikan di seluruh Indonesia, maka penulis tertarik untuk

menganalisis RPP yang disusun guru di SMA kelas XII se – kecamatan

(16)

Sehubungan dengan itu, penulis memilih judul “Analisis Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Kelas XII IPA di SMA Se-Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun Pembelajaran 2014/2015”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan permasalahan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya pemahaman guru Biologi tentang penyusunan RPP

berdasarkan KTSP maupun prakteknya dilapangan.

2. Kesulitan guru dalam penyusunan RPP berdasarkan KTSP hal ini terlihat

adanya RPP dari internet, RPP copy paste dari teman sejawat, dan RPP

dari yang lalu.

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka masalah

dalam penelitian ini dibatasi hanya pada analisis Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) di SMA kelas XII IPA se-Kecamatan Silangkitang

Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah guru biologi di

SMA kecamatan silangkitang sudah berpedoman pada standar proses

Permendiknas nomor 41 tahun 2007 berdasarkan KTSP?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian

Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP) yang disusun guru biologi di SMA

(17)

1.6. Manfaat penelitian

1. Sebagai bahan masukan sekaligus informasi bagi guru biologi khususnya

guru yang mengajar biologi dalam menyusun RPP berdasarkan KTSP.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk lebih mengetahui hal – hal yang

menyebabkan kesulitan dalam menyusun RPP.

3. Masukan kepada kepala sekolah untuk dapat membantu guru – guru biologi

dalam menyusun RPP berdasarkan KTSP.

1.7. Defenisi Operasional

1. Analisis merupakan salah satu bentuk kegiatan membandingkan, menilai,

menggali, menghubungkan, menguraikan suatu hal untuk memperoleh

pemahaman dan keterhubungan suatu informasi.

2. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum oprasional

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dari hasil penelitian yang telah dan dikaitkan pada

bab IV dengan tujuan penelitian, maka kesimpulan akhir dari penelitian ini

adalah; data menunjukkan bahwa RPP yang dibuwat oleh guru sudah cukup

sesuai dengan standar proses Permendiknas no 41 tahun 2007. Artinya,

pemahaman guru tentang KTSP yang dituangkan dalam RPP menunjukkan hal

yang cukup memuaskan tetapi masih terdapat hal sangat tidak sesuai dengan

tuntutan KTSP yaitu, sebagian RPP yang diperoleh peneliti bukan merupakan

RPP yang disusun oleh guru itu sendiri.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan dari hasil

penelitian ini adalah:

1. Guru hendaknya memahami dengan baik mengenai penyusunan RPP yang

sesuai dengan setandar ketentuan dalam menjabarkan setiap komponennya.

2. Sosialisasi KTSP masih sangat dibutuhkan demi penerapan yang lebih optimal,

karena sosialisasi merupakan langkah penting yang akan menunjang dan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

BNSP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Edisi Revisi, Bumi Aksara

Harjanto. (2003). Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Rajawali Perss: Raja Grafindo Persada

Kuntjoroningrat, (1999), Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia: Jakarta

Muhaimin,Dkk.(2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada Sekolah & Madrasah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Mulyasa, E. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan Praktis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta : Bumi Aksara.

Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Pendidikan dan Menengah

Sanjaya, W. (2005), Pembelajran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Prenada: Jakarta

Sagala, S. (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Jakarta

Susilo, Muhammad Joko. (2007). Kurikulumm tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Gambar

Gambar 4.1.  Hasil analisis RPP berbasis KTSP di SMA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data-data penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas ekstrak etanol biji apokat terhadap bakteri yang mewakili bakteri Gram

keberagaman agama di Indonesia, Tanah Karo memliki kenyataan sosial yang

Pelaksanaan Pembinaan Agama Terhadap Anak Asuh di Panti Asuhan Yatim Piatu Melayu Bangkok Seteng-Nok Muang Yala Thailand Selatan... Pengajian Taman Didikan

Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan magang yaitu menjadi karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor dan pendamping asisten divisi. Data yang dikumpulkan berupa data

adalah pada variabel DER a nd current ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan Food and Bevera ge yang terdaftar di Bursa

Dalam penelitian ini, data-data operasional mengenai peserta aktif Aspen (Asuransi Pensiun), iuran pensiun dan iuran THT yang berasal dari sistem operasional ini

(2) Apabila pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum terselesaikan pada tahun tersebut maka DPRD dan Pemerintah Daerah menetapkan Rancangan Peraturan Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemulihan komposisi vegetasi hutan produksi yang dikelola dengan sistem Silvikultur TPTJ dilihat dari struktur tegakan dan