• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN GURU DALAMPEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI KECAMATAN RANTAU UTARA DAN RANTAUSELATAN T A 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN GURU DALAMPEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI KECAMATAN RANTAU UTARA DAN RANTAUSELATAN T A 2013-2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

v ABSTRAK

Dwi Isnainy Ritonga. NIM. 3101131210. Analisis Kesulitan Guru Dalam Pembelajaran Geografi Di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang di hadapi oleh guru dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan yang meliputi: (1) Kesulitan dalam materi pelajaran geografi kelas X,XI dan XI. (2) Kesulitan dalam mempersiapkan rancanangan pembelajaran. (3) Kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran. dan (3) Kesulitan dlam melakukan evaluasi pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan Tahun 2014. Populasi penelitian adalah seluruh guru geografi SMA Negeri Kecantan Rantau Utara dan Rantau Selatan yang berjumlah 6 orang dan mengingat populasi sedikit, maka sekaligus dijadikan sample. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik komunikasi langsung dan teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis datanya secara deskriptif.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

hidayah-NYA, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Analisis Kesulitan Guru Dalam Pembelajaran Geografi Pada SMA Negeri Di Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan”.

Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Jurusan

Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini atas bantuan dari berbagai pihak skripsi ini dapat

diselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi.

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing dalam perkuliahan.

5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak membimbing dan memberikan motivasi serta masukan bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan

ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa beserta pegawai

Jurusan Pendidikan Geografi.

7. Kepala Bapeda Bapak Hamamuddin Siregar, ST dan staff pegawai Kabupaten

Labuhan Batu.

8. Kepala Dinas Pendidikan Bapak Drs.Iskandar, M.Pd dan staff pegawai

Kabupaten Labuhan Batu

9. Kepala SMA Negeri 1 Rantau Utara Ibu Hj.Arbiah Mariani,S.Pd,M.Pd dan

(5)

iv

10. Kepala SMA Negeri 1 Rantau Selatan Bapak H.Yahya, S.Pd, M.Si dan guru

geografi Ibu Rosdani, S,Pd dan Ibu Hj.Seri Sediani, S.Pd.

11. Kepala SMA Negeri 2 Rantau Selatan Bapak Drs.Sahara dan guru geografi

Bapak Tumording Simanulang, S.Pd.

12. Kepaka SMA Negeri 2 Rantau Utara Bapak Syahrial, S.Pd, M.Si dan guru

geografi Ibu Ruprida Pakpahan, S.Pd.

13. Kepala SMA Negeri 3 Rantau Utara Bapak Maramuda Tambunan, S.Pd dan

guru geografi Ibu Hj.Efrida Munthe, S.Pd.

14. Teristimewa kepada orang tua penulis yang sangat saya sayangi, Ayah saya

Pendi Ritonga dan Ibu saya Maysyarah, yang telah mengasuh, membesarkan

dan mendidik penulis hingga dapat menyelesaikan studi penuh suka dan duka.

Dan yang telah memberikan doa, motivasi dan materi kepada penulis selama di

dalam bangku studi hingga saat ini.

15. Terima kasih kepada Abang saya Isdarmady Syahputra Ritonga S.Pt, dan

seluruh anggota keluarga saya yang telah memberikan doa, motivasi kepada

penulis.

16. Kepada sahabat-sahabat spesial saya Giovanni S.Gultom, Nelvia M.Gea, Ira

Chatalia, Yenni Br.Tarigan, Elizabet May P, Masrani Siregar terima kasih atas

motivasi yang telah diberika semoga kita semua sukses.

17. Buat teman-teman A Reguler 10. B Reguler. C Reguler. A Ekstensi. B Ekstensi

10 dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima

kasih atas doa dan dukungan bagi penulis.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat rekonstruktif demi kebaikan skripsi ini. Akhirnya penulis beharap

semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari ALLAH

SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2014

Dwi Isnainy Ritonga

(6)

vi DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

B.Identifikasi Masalah ... 8

C.Pembatasan Masalah ... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 35

B.Populasi dan Sampel ... 35

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

D.Teknik Pengumpualan Data ... 37

(7)

vii

BAB IV DESKRIPSI GEOGRAFI LOKASI PENELITIAN

A.SMA Negeri 1 Rantau Utara ... 40

a. Keadaan Fisik ... 40

b. Keadaan Non Fisik ... 42

B.SMA Negeri 1 Rantau Selatan ... 43

a. Keadaan Fisik ... 43

b. Keadaan Non Fisik ... 45

C.SMA Negeri 2 Rantau Utara ... 46

a. Keadaan Fisik ... 46

b. Keadaan Non Fisik ... 49

D.SMA Negeri 2 Rantau Selatan ... 50

a. Keadaan Fisik ... 50

b. Keadaan Non Fisik ... 52

E. SMA Negeri 3 Rantau Utara ... 53

a. Keadaan Fisik ... 53

b. Keadaan Non Fisik ... 55

Peta Administrasi Kabupaten Labuhan Batu ... 57

Peta Administrasi Kecamatan Rantau Utara ... 58

Peta Administrasi Kecamatan Rantau Selatan ... 59

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 60

B.Pembahasan ... 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(8)

viii

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Fasilitas Belajar SMA Negeri 1 Rantau Utara ...41

2 Fasilitas Belajar Geografu SMA Negeri 1 Rantau Utara...42

3 Jumlah Guru SMA Negeri 1 Rantau Utara...43

4 Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Rantau Utara...43

5 Fasilitas Belajar SMA Negeri 1 Rantau Selatan ...44

6 Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 1 Rantau Selatan...45

7 Jumlah Guru SMA Negeri 1 Rantau Selatan...46

8 Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Rantau Selatan...47

9 Fasilitas Belajar SMA Negeri 2 Rantau Utara...48

10 Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 2 Rantau Utara...49

11 Jumlah Guru SMA Negeri 2 Rantau Utara...50

12 Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Rantau Utara...50

13 Fasilitas Belajar SMA Negeri 2 Rantau Selatan...51

14 Fasilitas Belajar Geografi 2 Rantau Selatan ...52

15 Jumlah Guru SMA Negeri 2 Rantau Selatan...53

16 Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Rantau Selatan...53

17 Fasilitas Belajar SMA Negeri 3 Rantau Utara ...54

18 Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Rantau Utara...55

19 Jumlah Guru SMA Negri 3 Rantau Utara...56

20 Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Rantau Utara...56

21 Identitas Guru SMA Negeri Rantau Utara dan Rantau Selatan ...61

22 Kesulitan Guru Dalam Materi Pembelajaran Kelas X...63

23 Kesulitan Guru Dalam Materi Pembelajaran Kelas XI ...65

24 Kesulitan Guru Dalam Materi Pembelajaran Kelas XII ...66

25 Kesulitan Guru Dalam Merancang Pembelajaran Geografi ...67

26 Kesulitan Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Geografi ...70

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berpikir ...34

2 SMA Negeri 1 Rantau Utara ...40

3 Lampangan Bola SMA Negeri 1 Rantau Utara ...42

4 Peta Administrasi Kabupaten Labuhan Batu ...57

5 Peta Administrasi Kecamatan Rantau Utara ...58

(10)

฀A฀ I

PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang Masalah

Pendedekan memegang peranan penteng karena pendedekan merupakan

wahana untuk menengkatkan dan mengembangkan kualetam mumber daya manumea

(SDM). Oleh karenanya, mengengat begetu pentengnya peran pendedekan

mengharumkan memua elemen yang terkaet dengan pendedekan untuk melalu

mengevaluame, berbenah dan menengkatkan kualetam pendedekan bangma.

Pendedekan adalah umaha madar yang derencanakan untuk mencapae tujuan yang

telah detetapkan. Pendedekan bertujuan untuk menengkatkan kualetam mumber daya

manumea, malah matu umaha untuk menengkatkan kualetam mumber daya manumea

ealah melalue promem pembelajaran de mekolah.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang fungme dan tujuan pendedekan

nameonal menyatakan bahwa pendedekan nameonal berfungme mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak merta peradaban bangma yang bermartabat

dalam rangka mencerdamkan kehedupan bangma merta mengembangkan potenme

pemerta dedek agar menjade manumea yang bereman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Ema, berakhlak mulea, mehat, berelmu, cakap, kreatef, mandere dan

menjade warga negara yang demokratem merta bertanggung jawab (Suryomubroto,

20฀0).

Kualetam pendedekan depengaruhe oleh beberapa faktor, malah matunya

adalah kegeatan promem pembelajaran. Kegeatan promem pembelajaran akan

berpengaruh pada pemahaman memwa terhadap matere yang demampaekan oleh

(11)

2

Keberhamelan pendedekan detentukan oleh keberhamelan pelakmanaan kegeatan

belajar mengajar, yaetu keterpaduan antara kegeatan guru dengan kegeatan memwa.

Salah matu umaha untuk mengoptemalkan pembelajaran adalah dengan cara

memperbaeke pengajaran yang banyak depengaruhe oleh guru, karena pengajaran

adalah muatu memtem, maka perbaeka dalam pengajaran termebut pun harum

mencakup kemeluruhan komponen dalam memtem pengajaran termebut. Untuk

menengkatkan kualetam dan kuantetam kegeatan belajar mengajar yang delakukan

oleh guru, maka guru harum memeleke dan menguamae perencanaan kegeatan belajar

mengajar, melakmanakan kegeatan yang telah derencanakan, dan melakukan

evaluame terhadap hamel dare promem belajar mengajar.

Semuae dengan amanat Peraturan Pemeretah No. ฀9 Tahun 2005 tentang

Standar Nameonal Pendedekan malah matu mtandar yang harum dekembangkan adalah

mtandar promem. Standar promem adalah mtandar nameonal pendedekan yang berkaetan

dengan pelakmanaan pembelajaran pada muatu pendedekan untuk mencapae

kompetenme luluman. Standar promem bereme kreterea menemal promem pembelajaran

pada matuan pendedekan damar dan menengah de meluruh welayah hukum Negara

Kematuan Republek Indonemea. Standar promem ene berlaku untuk jenjang

pendedekan damar dan menengah pada jalur formal, baek pada memtem paket maupun

pada memtem kredet mememter. Standar promem melepute perencanaan promem

pembelajaran, pelakmanaan promem pembelajaran, penelaean hamel pembelajaran,

dan pengawaman promem pembelajaran untuk terlakmannya promem pembelajaran

yang efektef dan efemeen.

Berdamarkan PP No ฀9 Tahun 2005 Pamal 20 menyatakan bahwa

(12)

3

pembelajaran yang memuat mekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, matere ajar,

metode pengajaran, mumber belajar, dan penelaean hamel belajar. Perencanaan

pembelajaran merupakan tahapan penteng yang delakukan guru mebelum mereka

melakmanakan kegeatan belajar mengajar untuk mencapae tujuan akher

pembelajaran. Seteap guru pada matuan pendedekan berkewajeban menyumun RPP

mecara lengkap dan memtematem agar pembelajaran berlangmung mecara enteraktf,

enmperatef, menyenangkan, menantang, memotevame pemerta dedek untuk

berpartemepame aktef, merta memberekan ruang yang cukup bage prakarma, kreatevetam

dan kemanderean memuae dengan bakat, menat, dan perkembangan femek merta

pmekologem pemerta dedek.

Pelakmanaan pembelajaran merupakan emplementame dare RPP (Rancangan

Pelakmanaan Pembelajaran). Pelakmanaan pembelajaran melepute kegeatan

pendahuluan, kegeatan ente, dan kegeatan penutup. Kegeatan pendahuluan pada

damarnya merupakan kegeatan yang harum detempuh guru dan memwa pada meteap

kale pelakmanaan pembelajaran. Fungme kegeatan pendahuluan terutama adalah

untuk menceptakan muamana awal pembelajaran yang efektef yang memungkenkan

memwa dapat mengekute promem pembelajaran dengan baek. Pada kegeatan

pendahuluan hal yang delakukan guru adalah (฀) Menyeapkan pemerta dedek mecara

pmekem dan femek untuk mengekute promem pembelajaran; (2) Mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengaetkan pengetahuan mebelumnya dengan matere

yang akan depelajare; (3) Menjelamkan tujuan pembelajaran atau kompetenme damar

yang akan decapae; dan (4) Menyampaekan cakupan matere dan penjelaman uraean

(13)

4

Untuk dapat menetukan tercapae tedaknya tujuan pendedekan dan

pengajaran perlu delakukan umaha atau tendakan penelaean atau evaluame. Penelaean

atau evaluame pada damarnya adalah memberekan pertembangan atau harga atau

nelae berdamarkan kreterea tertentu. Penelaean delakukan oleh guru terhadap hamel

pembelajaran untuk mengukur tengkat pencapaean kompetenme pemerta dedek, merta

degunakan mebagae bahan penyumun laporan kemajuan hamel belajar, dan

memperbaeke promem pembelajaran. Penelaean delakukan mecara konmemten,

memtematek, dan terprogram dengan menggunakan tem dan nontem dalam bentuk

tertulem atau leman. Penelaean hamel pembelajaran menggunakan Standar Penelaean

Pendedekan dan Panduan Penelaean Kelompok Mata Pelajaran.

Menjade guru yang berkompetenme profemeonal memerlukan penguamaan

pembelajaran mecara luam melalue pendedekan formal dan pelatehan yang

memenuhe mtandar kompetenme yang detetapkan dalam mtandar nameonal

pendedekan. Dalam promem belajar mengajar hendaknya guru dapat mengarahkan

dan membembeng memwa untuk aktef dalam kegeatan belajar mengajar mehengga

tercepta muatu enterakme yang baek antara guru dengan memwa maupun memwa dengan

memwa.

Pada umunya “kemuletan” merupakan muatu kondeme tertentu yang detandae

dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegeatan mencapae tujuan, mehengga

memerlukan umaha lebeh geat lage untuk dapat mengatame. Kemuletan belajar dapat

deartekan mebagae muatu kondeme dalam muatu promem belajar yang detandae adanya

hambatan-hambatan tertentu untuk mencapae hamel belajar. Hambatan-hambatan

(14)

5

mengalamenya, dan dapat bermefat momeologem, pmekologem atau femeologem dalam

kemeluruhan promem belajarnya.

Pada kenyataanya guru mereng kale mengalame kemuletan dalam menerapkan

hal-hal yang telah depelajare dare berbagae macam teore belajar. Setuame dan kondeme

yang dejelamkan dalam teore merengkale berbeda dengan metuame dan kondeme kelam

mebenarnya. Berdamarkan pengalaman penulem keteka menjalane program PPL

Tahun 20฀3, permamalahan yang mereng detemue oleh guru ealah muletnya menyumun

perencanaan pembelajaran, pelakmanaan pembelajaran, kurangnya fameletam mepere

medea dan alat peraga laenya yang menunjang memuae karakter matere, muletnya

mengelolah kelam yang baek, dan kurangnya permeapan matere yang deajarkan.

Untuk etu, guru tedak maja detuntut mampu melakukan tranmpormame elmu kepada

pemerta dedek, tetape guru juga harum mampu memeleh mtratege, metode, teknek,

merta model pembelajaran yang efektef dan efemeen.

Pelakmanaan pendedekan yang terjade de dalam kelam oleh guru harumlah

efektef dan efemeen agar promem belajar mengajar menjade mebuah promem yang

menyenangkan. Untuk dapat menceptakan kegeatan belajar mengajar yang

menyenangkan, meorang guru harum dapat melakukan pengelolaan kegeatan belajar

mengajar de kelam. Pengelolaan kegeatan belajar mengajar merupakan muatu umaha

yang delakukan oleh guru agar promem pembelajaran dapat berjalan dengan baek

dan lancar. Keberhamelan guru dalam melakmanakan kegeatan belajar mengajar

tedak terlepam dare bagaemana meorang guru mengelolah pembelajaran yang

delakukan mehengga memwa dapat mencapae tengkat kemampuan yang optemal memuae

dengan tujuan yang deharapkan. Pengelolaan belajar mengajar merupakan unmur

(15)

6

belajar mengajar deperlukan dalam kegeatan pembelajaran. Sebelum promem belajar

mengajar berlangmung, meorang guru hendaknya menguamae mecara fungmeonal

pendekatan memtem pengajaran, promedur metode, teknek pengajaran, menguamae

mecara mendalam merta bermtruktur bahan ajar dan mampu merencanakan fameletam

pengajaran.

Berdamarkan hamel obmervame awal yang penulem lakukan pada tanggal 20 m/d

24 January 20฀4 dengan guru bedang mtude Geografe de SMA Negere Kecamatan

Rantau Utara dan Rantau Selatan, demana dejelamkan oleh guru bedang mtude

geografe bahwa kemuletan yang de alame mereka dalam pembelajaran geografe

terletak pada kurangnya fameletam pembelajaran meperte buku, medea, alat peraga

laennya yang menunjang matere pembelajaran, muletnya menentukan metode,

mtratege dan model dalam pembelajaran geografe yang memuae dengan matere yang

deajarkan, kurang cukupnya waktu yang debutuhkan dalam pembelajaran memuae

karakter belajar, muletnya mengelolah kelam yang baek, kurangnya permeapan dalam

mengajar. Hal ene tampak pada kompetenme damar matere kelam X, XI dan XII

SMA. Seperte pada kelam X, SK 2, KD 2.฀ mendemkrepmekan tata murya dan jagad

raya pada matere teore terjadenya jagad raya. Kelam XI SK ฀, KD ฀.2 menganalemem

mebaran hewan dan tumbuhan pada matere permebaran hewan dan tumbuhan de

Dunea dan de Indonemea. Pada kelam XII SK ฀, KD ฀.2 memperaktekkan

ketarmpelan damar peta dan pemetaan pada matere membuat peta lengkungan

mekolah, SK 2, KD 2.2 menjelamkan pemanfaatan mymtem enformame geografe pada

matere tahapan kerja SIG.

Ironemnya, emplementame pembelajaran de mekolah menunjukan bahwa

(16)

7

kenyataannya mameh banyak guru yang lebeh domenan menggunakan metode

ceramah pada maat pembelajaran, mehengga terlehat pada memwa pamef pada maat

pembelajaran berlangmung. Guru tedak memahame bagaemana perencanaan

pembelajaran, pelakmanaan pembelajaran dan evaluame pembelajaran dengan baek.

Dalam melakukan evaluame, umunya guru menggunakan tem mecara tertulem,

mehengga tem hanya beroreentame ke ranah kognetef, hanya beberapa guru yang

menggunakan rublek untuk penelaean. Ine berarte bahwa pemahaman guru tentang

amemmen hanya pada ranah kognetef, tedak mampae pada ranah afektef dan

pmekomotor. Sementara untuk menengkatkan kualetam dan kuantetam kegeatan

belajar mengajar yang delakukan oleh guru, maka guru harum memeleke dan

menguamae perencanaan kegeatan belajar mengajar, melakmanakan kegeatan yang

derencanakan dan melakukan penelaean terhadap hamel dare promem belajar

mengajar.

Untuk menjade meorang guru Geografe wajeb memeleke pengetahuan damar

tentang elmu tubuh tanah, amtronome, elmu kemea, elmu femeka, dan laen-laen. Karena

dengan memeleke pengetahuan elmu termebut maka dapat deterapkan untuk

mengungkapkan gejala-gejala dan promem-promem alam yang melatar belakange

kehedupan manumea de permukaan bume. Dalam mengajarkan geografe ,

pendekatan enterdemeplener atau metedak-tedaknya multedemenmeonal, menjade cere

kham dalam pengajaran geografe. Oleh karena etu, kemampuan melakukan

pendekatan enterdemeplener atau multedemenmeonal, harum menjade kemampuan

damar guru geografe. Tanpa memeleke kemampuan damar ene, guru yang

(17)

8

wajar merealemamekan tujuan enmtrukmeonalnya. Inelah malah matu karakter geografe

yang wajeb deperhatekan guru geografe (Nurmed, ฀996).

Rendahnya kualetam ouput pendedekan merengkale detunjukan kepada guru

yang denyatakan mempunyae tengkat profemeonalemme yang rendah mebagae guru.

Guru yang dekatakan mempunyae nelae profemeonalemme rendah apabela guru yang

dalam membelajarkan matere pelajaran tedak dapat mampae ke pemerta dedek

dekarenakan ada beberapa kemuletan yang dehadapen guru baek pada maat

perencanaan, pelakmanaan maupun evaluame (penelaean). Dengan adanya kemuletan

yang dehadapen guru maka kualetam dan kuantetam hamel belajar tedak optemal.

Begetu pentengnya peran guru dalam menentukan keberhamelan

pembelajaran. Penulem merama bahwa perlu melakukan analemem untuk mengkaje

mamalah ene dan mencare molume yang deharapkan dapat menjade mamukan bage guru

dengan “Analemem Kemuletan Guru Dalam Pembelajaran Geografe De SMA Negere

Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan T.A 20฀3/20฀4”.

฀. Identifikasi Masalah

Berdamarkan latar belakang mamalah yang dekemukakan de atam, maka

dapat de edentefekamekan mamalah-mamalah berkenaan dengan peneletean ene, yakne :

(฀) Rencana pembelajaran yang tedak tepat; (2) Pelakmanaan pembelajaran yang

tedak tepat; (3) Pengelolaan kelam yang tedak efektef; (4) Ketermedeaan marana dan

(18)

9

C. Pembatasan Masalah

Agar ruang lengkup dare peneletean dapat dejelamkan dengan lebeh efektef

dan efemeen, maka pembataman mamalah pada peneletean ene yaetu, mengenae

kemuletan guru dalam pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau

Utara dan Rantau Selatan.

D. Rumusan Masalah

Rumuman mamalah dalam peneletean ene yakne mebagae berekut:

฀. Bagaemana kemuletan guru geografe dalam menyampaekan matere pelajaran

geografe kelam X, XI dan XII de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan

Rantau Selatan ?

2. Bagaemana kemuletan guru geografe dalam mempermeapkan perencanaan

pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau

Selatan ?

3. Bageaman kemuletan guru geografe dalam pelakmanaan pembelajaran de SMA

Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ?

4. Bagemana kemuletan guru geografe dalam melakukan evaluame pembelajaran

geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ?

E. Tujuan Penelitian

Semuae dengan rumuman mamalah de atam, maka tujuan peneletean ene adalah :

฀. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam menyampaekan matere

pelajaran geografe kelam X, XI dan XII de SMA Negere Kecamatan Rantau

(19)

฀0

2. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam mempermeapkan perencanaan

pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau

Selatan.

3. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam pelakmanaan pembelajaran de

SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan.

4. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam melakukan evaluame

pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau

Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Peneletaen ene memeleke manfaat untuk menengkatkan kualetam pendedekan

yang melepute :

฀. Bahan mamukan bage Denam Pendedekan Kabupaten Labuhan Batu untuk

mengambel kebejakan de bedang penengkatan pendedekan.

2. Bahan mamukan bage mekolah khumunya guru geografe de SMA Kecamatan

Rantau Utara dan Rantau Selatan untuk menengkatkan pembelajaran geografe.

3. Bahan mamukan yang bermanfaat bage penulem mebagae calon guru.

4. Bahan referenme dan perbandengan bage penulem laen yang engen melakukan

(20)

฀0

฀AFTAR PUSTAKA

Akbar,Sa’dun.20฀3. ฀nstrsmen Perangkat Pembelajaran. Bandung:Remaja Rosdakarya

Anonim.20฀฀.Undang-Undang Gsrs dan Dosen.Bandung:Citra Umbara Darmadi,Hamid. 2009. Kemampsan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta

Djamarah,Bahri. 20฀0. Gsrs dan Anak Didik Dalam ฀nteraksi Edskatif. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. ฀996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Hasan, Chalijah. ฀994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, cet I. Surabaya: Al-Ikhlas,

Karolina . 20฀฀. Analisis Kendala Guru IPS Dalam Menggunakan IPS Terpadu Di Kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sunggal. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan..

Kuntari.2009.Problematika Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Yang Dihadapin Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMA di Bondowoso.Skripsi (Tidak Diterbitkan).Malang.Fakultas Ilmu Sosial.Universitas Negeri Malang

Mulyadi. 2008. Diagnosis Kesslitan Belajar. Yogjakarta: Nusa Litera

Mulyasa, E, 2004. ฀mplementasi Ksrikslsm 2004 Pandsan Pembelajaran KBK, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Musfah, Jejen. 20฀฀. Peningkatan Kompetensi Gsrs: Melalsi Pelatihan Dan Ssmber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.

Nadliroh.20฀0. Analisis Faktor-Faktor Penghambat Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Madrasah Tsanawiyah Negeri Winung Kabupaten Pati Tahun Ajaran 20฀0/20฀฀”. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Palembang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sriwijaya.

Pratiwi. 20฀2. Analisis Kesulitan-Kesulitan Guru Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Studi Kasus Pada SMP Negeri 8 Kota Malang). Skripsi (Tidak Diterbitkan). Malang. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang.

Rusman. 20฀0. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalsme Gsrs. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sabri, Ahmad. 20฀0. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Ciputa Press Sadulloh,Uyoh. 20฀0. Pedagogik (฀lms Mendidik). Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sanjaya,Wina. 2008. Ksrikslsm dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sugiono. 20฀0. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sumaarmadja,Nursid. ฀996. Metode Penelitian Geografi. Bandung: Bumi Aksara Suryosubroto. 20฀0. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Tika, Pabunda. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara

Tim UPPL Unimed. Bsks Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpads. Medan: Universitas Negeri Medan Press

Tirta, Umar, dkk. 2003. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

(21)

฀฀

Referensi

Dokumen terkait

Sebaiknya siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015 semakin meningkatkan kecerdasan emosionalnya karena telah terbukti bahwa

Peneliti membatasi masalah tersebut yaitu apakah Guru TK alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun Ajaran 2013/2014 mengalami kesulitan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor yang menyebakan kesulitan belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan dalam mempelajari pelajaran geografi di

Hasil dalam penelitian ini yaitu: (1) Peta Sebaran guru geografi SMA per wilayah Kecamatan di Kabupaten Pringsewu, sebaran guru geografi masih belum merata di

Survai awal yang telah dilakukan di beberapa kantin Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu tahun 2012

kompetensi inti dan kompetensi dasar guru geografi pada SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 termasuk kedalam kriteria kurang (32%), hal ini

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 20 s/d 24 January 2014 dengan guru bidang studi Geografi di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan Rantau

Kompetensi sosial guru geografi SMA Negeri Kabupaten Pasaman Barat dalam berkomunikasi secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik seperti dikemukakan oleh salah seorang orang