HARAPAN ORANG TUA TERHADAP MASA DEPAN PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PARAPAT KECAMATAN
GIRSANG SIPANGAN BOLON
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
MASNIARI SARAGIH 1103171020
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
HARAPAN ORANG TUA TERHADAP MASA DEPAN PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PARAPAT KECAMATAN
GIRSANG SIPANGAN BOLON
Skripsi
Oleh:
MASNIARI SARAGIH 1103171020
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Masniari Saragih
b. Tempat/tanggal lahir : Parapat,28 Oktober 1992
c. Nama Orang tua
Ayah : Budianto saragih
Ibu : Sartaida Panjaitan
d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
e. Alamat Orang tua : Kampung Tigarihit,Parapat
f. Jumlah Saudara : 3 bersaudara
g. Anak ke : Anak ke-2 dari 4 bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
- Sekolah Dasar : SD Negeri 091464 Girsang Sipangan Bolon
- Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
karena Kasih dan Karunia-Nya peulis dapat menyelesaikan skripsi ini meskipun
dengan waktu yang kurang efektif. Adapun judul skripsi ini adalah “ Harapan
Orang tua Terhadap Masa Depan Pendidikan Anak di Kelurahan Parapat
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan.
Namun berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs Elizon Nainggolan M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian
Skripsi ini. Harapan saya semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir
kata saya ucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2015
Penulis,
Masniari Saragih
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari
berbagai kesulitan. Namun dengan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta
doa dan dukungan dari semua pihak terkait , maka skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik, Pada kesempatan ini teristimewa saya sampaikan terima kasih
kepada seluruh keluarga saya, terkhusus orang tua saya Ayahanda Budianto
Sijabat dan Ibunda saya Sartaida Panjaitan yang telah memberikan dukungan
moril maupun materil dan kasih sayang, serta mendoakan saya sehingga saya
dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam
lindungan Tuhan diberi keesehatan, rejeki dan umur yang panjang .Berkat
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulus
dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
:
1. Drs Elizon Nainggolan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi saya
yang telah banyak memberi bimbingan, saran, dan kritik, serta dorongan
yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Rosdiana ,M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
sekaligus sebagai dosen Penguji saya.
4. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.Si selaku Dekan Fakutas Ilmu Pendidikan
5. Bapak Dr. Sudirman,SE,M.Pd selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Luar
6. Seluruh Dosen-dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah atas pengajaran
dan bimbingannya dalam perkuliahan yang tidak leleah memberikan ilmu
dan pengetahuan yang luar biasa.
7. Kak Surya Selaku tata usaha Jurusan PLS yang telah banyak membantu
penulis terutama segala urusan surat menyurat.
8. Terkhusus buat Abang tercinta Viktor Ramana Saragih yang tak lelah
untuk menegur dan menasehati sampai akhirnya aku mendapat gelar
sarjana dan dukungan semangat dari adik Ramos Hehaluya Saragih.
9. Bapak Lurah di Kelurahan Parapat yang bersedia memberikan izin untuk
melakukan penelitian di Kelurahan Parapat.
10.Terkhusus dan teristimewa buat Franciscus Oky Rumyanto yang
membimbing saya yang sangat banyak sekali membantu dan mendukung
penyelesaian skripsi ini, yang dengan sabar selalu memberi dukungan dan
menegur dari awal sampai dengan selesainya skripsi ini.
11.Semua Kawan-kawan Stambuk 2010, Sepetri Irse, Elpriany, juraidah,
Erika, dan kawan-kawan yang tidak dapat saya disebut satu persatu.
12.Senior saya di Mapala, Fernando simangunsong yang pertama kali
memimbing saya untk memulai dari awal sampai saya bisa seminar.
13. Teristimewa buat sahabatku NIRU, Connie metha noia dan Novera Sarah
Sirait yang bersama-sama berjuang dalam penyelesaian Skripsi ini,
semoga kita dapat memperoleh kesuksesan bersama-sama nantinya.
14.Terucap salam terimakasih buat temen-temen yang member masukan serta
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belumlah sesempurna, untuk itu kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, hal
ini disebabkan keterbatasan yang ada pada penulis. Namun penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan pendidikan dan ilmu
pengtahuan terutama dalam bidang pendidikan luar sekolah.
Medan, Maret 2015 Penulis,
ABSTRAK
Masniari Saragih, NIM . 1103171020 : Harapan Orang tua Terhadap Masa Depan Pendidikan Anak di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya anak yang putus sekolah dan tersangkut kenakalan remaja serta tidak mendapatkan pendidikan yang layak dikarenakan faktor kondisi dan banyaknya permasahan di kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sebagai tempat wisata sekaligus sebagai lingkungan Sosial pendidikan anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan perhitungan besaran angka dan persentase. Populasi yang menjadi fokus penelitian adalah tentang harapan orang tua terhadap masa depan pendidikan anak usia 15-18 tahun. Jumlah populasi adalah 323, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 10%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :n = 323 / 323 (0,10)2 + 1 = 76,36 dibulatkan menjadi 80 sampel (rumus slovin ). Data di kumpulkan melalui angket , analisis data sebagai berikut karena menggunakan analisis statistik non parametrik : P = �
vi
E.Tujuan Penelitian ... 8
F.Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kerangka Teori ... 10
1. konsep Harapan ... 10
a. Defenisi Harapan ... 10
b. Komponen Harapan ... 13
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harapan ... 18
d. Kharateristik Individu yang memiliki Harapan tinggi ... 19
e. Peranan Harapan ... 23
2. Defenisi Pendidikan ... 24
a. Ruang Lingkup Pendidikan ... 25
b. Defenisi Pendidikan & Faktor-faktor Pendidikan ... 28
c. Tugas dan Peran Orang tua dalam Pendidikan ... 34
d. Psikologi Perkembangan Remaja (15-18)thn……….. 35
B. Kerangka Berpikir ……… …38
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 41
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 41
1. Populasi ... 41
2. Sampel ... 42
1.Variabel Penelitian ... 43
2. Defenisi Operasional ... 44
D. Tehnik Pengumpulan data ... 47
1. Angket ... 47
2. Dokumentasi ... 48
E. Teknik Analisis Data ... 49
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ... 51
B. Pembahasan ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 72
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Populasi ……….………….….… 41
Tabel 3.2 Sampel Penelitian……..………...….…... 43
Tabel 3.3 Kisi- kisi angket………. 48
Tabel 4.1 Angket Optimisme ……….……….…….. 52
Tabel 4.2 Angket Persepsi mengenai Kontrol………... 54
Tabel 4.3 Angket Persepsi Mengenai kemampuan pemecahan masalah….. 55
Tabel 4.4 Angket Daya saing………..…………... 57
Tabel 4.5 Angket Self- esteem……….…….. 59
Tabel 4.6 Angket Afek positif………... 60
Tabel 4.7 Angket tidak merasakan kecemasan dan depresi…...…………... 62
Tabel 4.8. Tabel tabulasi jawaban responden………... 64
LAMPIRAN Lampiran 1 Petunjuk Pengisian Angket………... 76
Lampiran 2 Data jawaban Responden Angket…...………... 80
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak adalah investasi harapan masa depan bangsa serta sebagai penerus
generasi di masa mendatang dan juga harapan orang tua yang nantinya bisa
menjadi generasi penerus keluarga yang bisa dibanggakan kelak. Oleh karena itu
anak harus dibekali dengan pendidikan,baik formal, nonformal dan informal.
Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dijalankan oleh setiap orang
sejak dini. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan prilaku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, proses, cara serta perbuatan yang mendidik (Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2003).
Sebagai inventasi di masa depan, anak harus dibekali pendidikan sejak
usia dini bahkan sejak di dalam kandungan. Namun yang terlihat kadang
sebaliknya, dalam siklus kehidupan ketika anak-anak berada di fase dimana
anak mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya sering
terabaikan. seperti yang terjadi di kelurahan Parapat. Parapat sebagai salah satu
tempat objek wisata ternyata memberi dampak terhadap perkembangan
pendidikan anak umumnya adalah anak usia remaja 15-18 tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kelurahan dan BPS (Badan
Pusat Statistik) Kelurahan Parapat Girsang Sipangan Bolon menyatakan bahwa
2
terindentifikasi anak remaja yang berperilaku melanggar norma dan putus
sekolah adalah sebanyak 18,60% dari jumlah remaja yang ada di kecamatan
Girsang Sipangan Bolon. Jumlah anak remaja yang putus sekolah adalah
sebanyak 98 anak pada usia 15-18 tahun dan yang tersangkut kasus kenakalan
remaja adalah sekitar 31,88 % atau sekitar 168 anak. Sedangkan kenakalan
remaja dan putus sekolah yang diidentifikasi di kelurahan masih kategori
kenakalan ringan. (Data di ambil dari jumlah angka putus sekolah anak tahun
2012 Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon ).
Seharusnya Orang tua mempunyai tanggung jawab besar terhadap
kelanjutan masa depan anaknya, karena dengan pendidikan seseorang akan bisa
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan terhindar dari kebodohan.
Tetapi kenyataan yang terjadi di Kelurahan Parapat, masih ada sebagian orang
tua yang kurang menyadari pentingnya pendidikan terhadap masa depan
anak-anaknya, dan masih mempunyai pertimbangan untuk menyekolahkan anaknya
kejenjang yang lebih tinggi seperti Universitas. hal itu didukung dengan keadaan
lingkungan sekitarnya yang mana masyarakat parapat itu masi minim memiliki
anak yang berpendidikan tinggi melanjutkan ke universitas sehingga kurang
motivasi untk menyekolah kan anaknya Dikarenakan hanya dengan membaca
dan bisa menulis sudah cukup dirasakan Orangtua terhadap anak nya untuk
tidak bersekolah tinggi. Dari harapan untuk mencapai masa depan pendidikan
anak yang lebih baik lagi tidaklah mudah, banyak hal yang mempengaruhi baik
itu dari internal maupun eksternal. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
3
lingkungan keluarga, jika lingkungan keluarga harmonis maka akan tercipta
pendidikan yang baik juga, sebaliknya jika orang tua terlalu sibuk dengan
pekerjaannya dan tidak meluangkan waktu untuk mendidik dan membina
anaknya maka tidak akan tercapai proses komunikasi dan pendidikan yang harus
tersampaikan menjadi tidak tersampaikan
Selain kurangnya kesadaran, faktor lain yang datang dari keluarga
adalah permasalahan ekonomi (kemiskinan). Dewasa ini biaya pendidikan
semakin mahal seiring dengan peningkatan bahan pokok yang mengakibatkan
timbulnya persepsi orangtua “lebih baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
daripada menyekolahkan anak atau mengutamakan pendidikan”. Orang tua
merasa terbebani dengan Biaya Pendidikan yang semakin mahal, dihimpit oleh
masalah ekonomi menjadikan tiap keluarga lebih memayoritaskan untuk
mencari nafka dan memenuhi kebutuhan sehari-hari daripada menggunakan
uang untuk kepentingan pendidikan anaknya.
Banyak warga masyarakat dikawasan Danau Toba Parapat tidak
memiliki pekerjaan menetap, sehingga tidak sedikit masyarakat berinisiatif
membuka usaha sendiri dengan berjualan,ataupun menyewakan usaha jasa
maupun wahana permainan air dan lain sebagainya. Namun pekerjaan yang
tidak menetap itulah yang memicu orang tua untuk lebih giat lagi mencari uang
demi memenuhi kebutuhan keluarga, jika hari libur berakhir biasanya sebagian
besar masyarakat parapat bekerja sebagai buruh tani di perkebunan kopi.
Waktu bekerja yang sangat panjang dari pagi sampai sore ternyata
4
bekerja tidak lagi menanyakan sekolah anak dan apa saja yang dibutuhkan anak,
karena merasa lelah sepulang bekerja. Padahal Orang tua sebagai lingkungan
pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang
tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan. Orang tua harus bisa
menjaga komunikasi dengan anaknya , karena dengan komunikasi yang baik
akan tersampaikan poses pendidikan yang baik pula .
Sehingga disini orang tua sangatlah berperan penting sebagai pendidik
bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling
utama, karena sebagian besar kehidupan anak berada di dalam keluarga,
sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah pendidikan di
dalam keluarga. Disinilah peran keluarga sangat dibutuhkan anak.
Menurut Hasbullah (2009) :
Dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu pendidikan, bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah; fungsi keluarga/orang tua dalam mendukung pendidikan di sekolah.Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak di rumah adalah : (1)Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak, (2)Menjamin kehidupan emosional anak, (3)Menanamkan dasar pendidikan moral anak, (4)Memberikan dasar pendidikan social, (5)Meletakan dasar-dasar pendidikan agama, (6)Bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak, (7)Memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan kelak sehingga ia mampu menjadi manusia dewasa yang mandiri, (8)Menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses belajar yang utuh, (9)Memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan agama.
Angka putus sekolah dan kenakalan remaja mencerminkan anak-anak
5
pendidikan tertentu, hal ini sering digunakan sebagai indikator berhasil atau
tidaknya pembangunan di bidang pendidikan tersebut.
Kasus tinggal kelas, terlambat masuk sekolah dasar, anak putus sekolah
dan ke tidakmampuan untuk meneruskan sekolah kejenjang yang lebih tinggi
merupakan hal yang paling banyak menjadi sorotan dalam dunia pendidikan
(www.cetak.kompas.com,2009).
Menanggapi pentingnya arti sebuah pendidikan, perlu adanya
optimalisasi perkembangan anak, karena masa anak –anak merupakan masa
perkembangan dan pertumbuhan baik dari segi psikis,fisik dan emosi anak
terutama masa remaja usia 15-18 tahun yang seharus membutuhkan perhatian
dan kasih sayang orang tua sehingga secara mendasar hak dan kebutuhan anak
dapat terpenuhi secara baik.
Sebagai tempat wisata yang cukup digemari turis lokal maupun
mancanegara dan juga sebagai tempat transit sementara dan pintu gerbang
penyeberangan menuju Pulau Samosir. Banyak anak-anak kecil memanfatkan
momen ini mengisi waktu luang dengan mencari uang dengan caranya
masing-masing jika hari libur sekolah. Anak-anak tersebut melakukan cara untuk
mendapatkan uang saku atau uang jajan lebih.
Namun yang terjadi di kelurahan Parapat, ketidaksadaran dan
komunikasi serta perhatian Orang tua mendukung runtuh nya minat anak dalam
pendidikan nya, usia pertumbuhan anak pada usia ini sangat rentan mudah
terpengaru hal-hal yang negatif. Anak pada usia ini memiliki emosi yang labil,
6
berkumpul bersama teman-teman nya, balapan motor liar, bahkan ada yang
sampai tersangkut kasus kriminal dan narkoba dan pada hari libur anak-anak
remaja di parapat biasanya menghabiskan waktu mereka mencari nafkah di
pinggiran danau toba, ada yang berprofesi sebagai pengamen di kapal,
berjualan,dan menyewakan jasa sebagai guide serta bekerja di hotel maupun
restoran. Biasanya anak-anak remaja ini menyukai bekerja daripada bersekolah,
karena dengan bekerja mereka bisa mendapatkan apapun yang diinginkan nya
dan beranggapan „tidak sekolah juga saya bisa memiliki penghasilan‟ sementara
bersekolah tidak mendapat kan uang. Pemikiran yang dangkal seperti itu juga
lah yang timbul karena ketidak pedulian orang tua dalam mengarahkan anak
tersebut untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian
anak, khususnya lingkungan keluarga.Lingkungan keluarga adalah sebuah basis
awal kehidupan bagi setiap manusia. Pentingnya pengaruh keluarga dalam
pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti budaya, norma, emosional dan
sebagainya . Kedua orang tua memiliki tugas yang di adapkan anaknya dimana
mereka harus memenuhi kebutuhan – kebutuhan anaknya. Anak pada awal masa
kehidupannya memiliki kebutuhan – kebutuhan yang harus dipenuhi.Anak yang
duduk di bangku sekolah juga rentan terpengaruh akan lingkungan tempat
tinggal,teman sepergaulan.
Anak seyogyanya harus dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia
yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, bahagia dan bermoral tinggi serta terpuji,
7
peradaban bangsa.Berdasarkan realita yang ada, masih ditemukannya anak yang
mengalami putus sekolah dan tersangkut kenakalan remaja yang mengakibatkan
pendidikannya menjadi terganggu, hal ini dilihat dari angka kenakalan remaja
yang meningkat setiap tahunnya yang tentu menjadi pengaruh buruk bagi
pendidikannya.
Melihat banyaknya permasalahan yang muncul dan kondisi di
lingkungan di daerah tersebut,maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang pengharapan dan keinginan orang tua akan pendidikan
anaknya di masa depan , dengan judul.
“Harapan Orang Tua Terhadap Masa Depan Pendidikan Anak Di
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon.”
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Masih banyak anak yang putus sekolah karena anak banyak
menghabiskan waktunya untuk bermain diluar rumah.
2. Kurangnya komunikasi dan kesadaran Orang tua di dalam keluarga
sebagai lingkungan pendidikan dasar bagi anak .
3. Lingkungan tempat tinggal sebagai objek wisata mendukung
ketidaksadaran anak dan orang tua akan pendidikan, dan lebih
8
4. Jumlah orang tua yang memiliki anak yang berpendidikan tinggi
(melanjutkan ke Universitas ) sangat minim sehingga berpengaruh
pada pola pikir Orang tua bahwa pendidikan tinggi tidaklah penting .
5. Faktor ekonomi (kemiskinan) sangat berpengaruh pada orang tua
anak dan akan berdampak pada pendidikan anak.
6. Kebanyakan anak-anak yang duduk dibangku pendidikan
terpengaruh oleh lingkungan tempat tinggalnya.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat berbagai hambatan ataupun keterbatasan yang ada dalam
melakukan penelitian ini, maka tidak semua masalah yang diidentifikasi akan
dibahas oleh peneliti. Sesuai dengan judul penelitian maka yang menjadi fokus
penelitian adalah tentang harapan orang tua terhadap masa depan pendidikan
anak usia 15-18 tahun di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: “Sebaik apa harapan orangtua terhadap
masa depan pendidikan anak di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui harapan orangtua
9
memenuhi pendidikan anaknya dan pengaruh lingkungan bagi pendidikan anak
di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Parapat.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang terlaksana dengan baik dapat menghasilkan informasi
yang akurat, rinci dan aktual sehingga dapat bermanfaat bagi peneliti secara
pribadi, maupun bagi orang lain, terutama pihak yang terkait dengan lingkungan
permasalahan yang diteliti.Manfaat dari penelitian ini dapat juga dilihat sebagai
berikut :
1. Dapat memberikan gambaran kepada orang tua tentang manfaat
pendidikan terhadap anak di kelurahan Parapat Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon.
2. Dapat memperluas wawasan orang tua akan pentingnya pendidikan
bagi anaknya .
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya terutama mengenai
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian penulis menarik kesimpulan bahwa orang tua di
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mempunyai harapan yang
sangat baik dan tinggi untuk masa depan pendidikan anak nya sbb :
1. Orang tua berharap anaknya dapat belajar dengan baik dan benar
sehingga bisa menunjukkan hasil atau prestasi yang dapat
membanggakan bagi teman-temannya, sekolah , lingkungan dan yang
terutama buat masa depannya .
2. Orang tua merasa bangga bila dapat memberikan pendidikan yang lebih
tinggi daripada dirinya dikarenakan supaya anaknya bisa mendapatkan
hidup yang lebih baik yaitu dengan modal pendidikan yang
setinggi-tingginya
3. Orang tua mempunyai harapan bahwa standar pendidikan , fasilitas
pendidikan, lingkungan pendidikan dan tenaga pengajar yang ahli akan
semakin baik dan mutu pendidikan meningkat, serta berharap bahwa
dengan murahnya biaya pendidikan akan dapat memenui kebutuhan
pendidikan anaknya .
4. Orang tua mempunyai keinginan untuk dapat memenuhi dan
menyediakan semua kebutuhan pendidikan anaknya , dan mereka akan
berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya .
5. Orang tua mepunyai harapan yang tinggi bahwa keluarga sebagai
lingkungan sosial pertama , sekolah atau lingkungan pendidikan bisa
menjadi tempat juga untuk mengantisipasi masalah atau bahkan
menyelesaikan permasalahan yang di hadapi anak .
6. Orang tua menginginkan anak nya menjadi sukses dengan berusaha
memberikan arahan kepada anaknya supaya bisa tetap belajar dan bisa
73
7. Orang tua memiliki harapan dan kebanggan yang tinggi untuk anak agar
dapat mengingat kewajiban nya dalam belajar , menuntut ilmu ,
bersekolah yang bagus sehingga kelak dapat berguna dalam
Masyarakat,Bangsa dan Negara
B. SARAN
1. Pemerintah harus bisa menyediakan fasilitas pendidikan, lingkungan
pendidikan , tenaga pendidikan serta program pendidikan yang sesuai
dengan standart pendidikan
2. Biaya pendidikan yang terjangkau atau bahkan gratis sehingga tidak
terlalu memberatkan orang tua khususnya bagi yang kurang mampu .
3. Orang tua juga harus bisa menyediakan lingkungan belajar dan suasana
pendidikan yang nyaman bagi anak nya di rumah dan lingkungan sosial
tempat tinggalnya .
4. Orang tua harus bisa mendorong anak nya untuk mengenyam pendidikan
setinggi tinggi nya , menanamkan pengertian bahwa pendidikan sangat
penting untuk masa depan.
5. Tenaga pengajar harus lebih bisa berperan juga sebagai orang tua bagi
anak anak didiknya bukan hanya mengajar tentang materi pendidikan .
6. Jangan terlalu menuntut anak dalam proses belajar karena hanya akan
menambah beban pikiran tetapi berusaha memberikan dukungan dan
7. Menjaga Komunikasi yang baik antara orang tua, guru, anak, lingkungan
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta
Azwar,Saifuddin, 1986. Rehabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Liberty.
Prasetyo, Bambang. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif. jakarta : Raja Grafindo Persada.
Djuhari,O, 2001. Pedoman penulisan skripsi-tesis-disertasi.Bandung : Yrama Widya
Hariwijaya,M.2007. Proposal dan skripsi, Yogyakarta: Tugu Publisher
Hasan,I. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif). Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah, 2009, dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo.
Kartono, Kartin,1995. Psikologi Anak ( PsikologiPerkembangan), Bandung, Mandar Maju.
Khairudin, 1985, Sosiologi Keluarga, Nurcahya, Jogjakarta.
Langgulung, Hasan, 1995, Manusia & Pendidikan : Suatu Analisa Psikologi & Pendidikan (catatan ketiga), Jakarta, 1995.
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Press, 2010
Snyder, C. R. 1994. The Psychology Of Hope: You Can Get There From Here. New York: Free Press.
Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Malang: Rineka Cipta.
Suwarno,Wiji, 2013, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jogjakarta;Arruzzmedia.
Sumber Skripsi :
Susanti, D. 2007. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orangtua dengan
75
Sumber internet :
Hastantyo. 2010. "Peranan Keluarga Dalam Membentuk Kepribadian Anak" di unduh dari(http://jolompong.blogspot.com/2010/11/peran-keluarga-dalam
membantuk.html), pada 31 Oktober 2014.
Ibrahim, anwar. “ Pengaruh tingkat ekonomi terhadap emosi anak.”
http://www.pendidikan bangsa.blogspot.com.
Nazmul, Adam. 2011. "Peranan Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian
Anak" di unduh dari(http://adamnazmul.blogspot.com/2011/11/peranan-orang-tua-dalam-membentuk.html), pada 31 Oktober 2014.
Saleh lapadi. 2007.” Peran lingkungan keluarga dalam membentuk kepribadian anak.” Kutipan dari http://www.kompas.com
Stiba Makassar. 2013. "Peranan Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian Anak" di unduh
dari(http://www.stibamks.net/2013/06/peran-orang-tua-dalam-membentuk.html), pada 31 Oktober 2013.