PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA
SISWA KELAS V MELALUI PENERAPAN
STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCE
SD NEGERI 060818 MEDAN KOTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
OLEH:
INDAH MUTIA
NIM: 1103111029
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA
SISWA KELAS V MELALUI PENERAPAN
STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCE
SD NEGERI 060818 MEDAN KOTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
INDAH MUTIA
NIM 1103111029
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas keridhoan,
rahmat dan hidayah-Nya yang amat sangat besar sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan dengan sebaik mungkin.
Peneliti juga menghanturkan rasa syukur dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ayahanda Mursan yang selalu membimbing, mendukung, dan
memberikan kasih sayang serta perhatiannya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam menjalani setiap tahap kehidupan
sampai sekarang, dan salam rindu peneliti rasakan serta rasa syukur dan terima
kasih kepada Almarhumah Ibunda Juriah yang telah memberikan segenap cinta,
kasih dan sayangnya sampai akhir hayatnya kepada peneliti. Dan tidak lupa pula
segenap keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat, nasihat, serta
dukungan yang telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi
tantangan dalam penelitian skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi peneliti namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Ibu Dra. Rusminah Kasma, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang penuh dukungan dan perhatian serta kesabaran dalam
membimbing peneliti hingga proses penelitian skripsi ini selesai.
Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang
iii
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak
Drs, Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak
Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd
dan Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penelitian
skripsi ini.
6. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang
selama perkuliahan membimbing dengan sabar.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,
bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam
maupun di luar perkuliahan.
8. Kepada Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan PGSD
terkhusus Bapak Sukiran dan Bapak M. Sihombing.
9. Ibu Oni Roswita Dalimunthe, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri
060818 Medan Kota yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian
iv
memberikan bantuan dan kerjasama selama peneliti melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
10. Siswa-siswi tercinta SD SD Negeri 060818 Medan Kota yang telah banyak
menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti
dalam mengemban tugas menjadi guru.
11. Kakak Julia Sari Oktavia, abang Panji Sanriansyah, dan adik Yayang
Malahayati tercinta yang telah ikut membantu, membagi pengalaman dan
ilmunya serta memberikan motivasi dan doa bagi peneliti.
12. Keluarga Besar Ayahanda Mursan dan Keluarga Besar Almarhumah Ibunda
Juriah yang selalu mendukung dan membimbing.
13. Terkhusus kepada sahabat tercinta Suci Perwita Sari, Rayi Sucippitari,
Nurul Hidayatunnisa, dan Laili Fahlia Harahap yang telah setia menemani
dan membantu peneliti selama hampir 4 tahun bersama melalui suka dan
duka dalam keadaan apapun. Semoga persahabatan kita tetap erat.
14. Terkasih kepada para sahabatku Faradita Afriana, Rinda Dwi Damayanti,
Nadya Parawita Zivia, Rina Hasdianti, Rita Lestari, Siti Khairunnisya, dan
Nurdiana serta pemuda tangguh Ali Imran yang selalu setia menemani,
menyemangati, mengingatkan serta mendukungku untuk terus melangkah
ke masa depan.
15. Teman-teman seperjuangan Yuri Yelin Payora, Kautsar Iranda, Maisarah,
Putri Listyarini, Siska Evriani Depari, Nelly Febri Trisna, Risna Sari Junita
Siregar, Anggi Pradita, Sondi Posma Silalahi dan seluruh teman-teman
v
2010 yang telah memberikan bantuan, candaan, juga memori yang sangat
indah selalma perkuliahan.
16. Kepada keluarga besar KSR PMI Unit Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan peneliti pengalaman besar dalam bersosialisasi dalam
masyarakat. Dan terkhusus kepada Ayi Dayma selaku rekan sejawat
angkatan XVI yang selalu mendukung dan menemani peneliti dalam berbagi
pengalaman dalam suka dan duka.
17. Kepada seluruh teman teman PPL 2013 di Sampali, khususnya kepada Lina,
Rasyid, Fahrun, Elga, Henny, Winda, Ika, Fitri, Ernita dan Heri.
18. Dan kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
dan seluruh orang yang menyayangi peneliti.
Mengingat masih banyak kesalahan baik isi maupun penelitian. Untuk itu
peneliti mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini.
Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah peneliti terima dari
berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia
pendidikan.
Medan, 28 Agustus 2014 Peneliti,
i
ABSTRAK
INDAH MUTIA, 1103111029, Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas V Melalui Penerapan Strategi Multiple Intelligence SD Negeri 060818 Medan Kota Tahun Ajaran 2014/2015, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2014.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah rata-rata aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPA yang masih tergolong pasif. Sedangkan tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggumpulkan data pengamatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPA dalam tema peristiwa dalam kehidupan dengan subtema manusia dan peristiwa alam di kelas V-B SD Negeri 060818 Medan Kota T.A. 2014/2015 melalui penerapan strategi Multiple Intelligence.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V-B SD Negeri 060818 Medan Kota T.A. 2014/2015 sebanyak 1 kelas, dengan 40 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus dan tiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan harus melakukan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data, pada observasi aktivitas belajar siswa pra siklus diperoleh nilai rata-rata 43,75. Setelah pelaksanaan siklus I, diperoleh tingkat peningkatan aktivitas belajar siswa secara klasikal yaitu 23 orang siswa (57,5%) dengan nilai rata-rata 64,92. Selanjutnya pada siklus II, diperoleh tingkat peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu 40 orang siswa (100%) dengan nilai rata-rata 80,47.
vi
2.1.2. Strategi Multiple Intelligence ... 12
2.1.3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar ... 27
2.1.4. Tema Peristiwa Alam Dalam Kehidupan ... 28
2.1.4.1 Subtema Manusia dan Peristiwa Alam ... 28
2.2. Kerangka Berpikir ... 32
2.3. Hipotesis Tindakan... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
3.1. Jenis Penelitian... 35
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 35
vii
3.4. Desain Penelitian... 36
3.5. Prosedur Penelitian... 36
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.7. Teknik Analisis Data ... 44
3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1. Hasil Penelitian ... 48
4.1.1. Kondisi Awal ... 48
4.1.2. Siklus I ... 56
4.1.3. Siklus II... 67
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84
5.1. Kesimpulan ... 84
5.2. Saran ... 85
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Aktivitas Belajar ... 43
Tabel 3.2 Penentuan Skor Skala Likert ... 44
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Pra Siklus... 49
Tabel 4.2 Deskripsi Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar
Pra Siklus ... 50
Tabel 4.3 Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa dalam Belajar IPA... 51
Tabel 4.4 Deskripsi Persentase Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa
dalam Belajar IPA ... 53
Tabel 4.5 Hasil Tes Talenta Kecerdasan Majemuk ... 54
Tabel 4.6 Deskripsi Persentase Hasil Tes Talenta Kecerdasan Majemuk .. 56
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I ... 62
Tabel 4.8 Deskripsi Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar
Siklus I ... 63
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Kelas pada Siklus I ... 64
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II ... 72
Tabel 4.11 Deskripsi Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar
Siklus II ... 74
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II ... 75
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Guru Kelas pada Siklus II ... 79
Tabel 4.14 Kecerdasan Majemuk Siswa Kelas V-B SD Negeri 060818
Medan Kota ... 80
Tabel 4.15 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Sebelum dan
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 48
Gambar 4.2 Siswa mengisi angket tes talenta kecerdasan majemuk ... 54
Gambar 4.3 Siswa bersemangat membuat gambara proses daur air ... 59
Gambar 4.4 Siswa tertib mengerjakana tugas kelompok ... 59
Gambar 4.5 Bahan-bahan membuat alat penjernih air sederhana ... 60
Gambar 4.6 Percobaan penjernihan air dilakukan dengan hati-hati ... 61
Gambar 4.7 Siswa bersemangat membuat gambar ... 69
Gambar 4.8 Peneliti memberikan pengarahan ... 69
Gambar 4.9 Setiap siswa terlihat serius mengerjakan tugas ... 69
Gambar 4.10 Kelompok I menunjukkan hasil gambar daur air mereka ... 70
Gambar 4.11 Percobaan penjernihan air dilakukan dengan semnagat dan Saling bekerjasama... 71
Gambar 4.12 Kelompok I mendapat penguatan ... 72
Gambar 4.13 Grafik Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ... 76
Gambar 4.14 Grafik Kecerdasan Majemuk Siswa Kelas V-B SD Negeri 060818 Medan Kota ... 81
Gambar 4.15 Grafik Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa ... 82
Gambar 4.16 Grafik Jumlah Siswa yang Meningkat Aktivitas Belajarnya.... 82
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 88
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 100
Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus I... 112
Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 114
Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban ... 116
Lampiran 6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 120
Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus ... 121
Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 122
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 123
Lampiran 10 Angket Aktivitas Belajar Siswa pada Pelajaran IPA ... 124
Lampiran 11 Angket Tes Talenta Kecerdasan Majemuk ... 126
Lampiran 12 Daftar Nama Siswa Kelas V-B SD Negeri 060818 Medan Kota ... 133
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus ... 134
Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 136
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan pendidikan global, pendidikan di Indonesia
mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik
strategi, metode, serta media yang digunakan dalam pembelajaran selalu
mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan yang signifikan tersebut dapat
terlihat dari perubahan kurikulum ataupun teknologi yang digunakan dalam
pendidikan di Indonesia. Semua ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan
mutu pendidikan itu sendiri.
Pendidikan merupakan proses mendidik, yaitu suatu proses dalam rangka
mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya.
Semakin banyak dan semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin
baik. Dalam pendidikan harus ada proses pembelajaran. Pembelajaran pada
hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya,
sehingga terjadi perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Salah satu mata
pelajaran yang pembelajarannya berkaitan dengan proses interaksi peserta didik
dengan lingkungannya adalah IPA.
IPA adalah ilmu pokok bahasan mengenai alam dengan segala isinya. IPA
secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan tentang alam atau yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA juga memiliki peran
yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian siswa serta diperlukan
2
dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia. Untuk itulah
IPA diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar. Tujuan utama pembelajaran IPA
di SD/MI antara lain: (1) memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya
dengan kehidupan sehari-hari; (2) memiliki keterampilan proses IPA untuk
mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar; (3) bersikap
ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama,
dan mandiri; (4) mempunyai minat untuk mengenal dan mernpelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar; (5) mampu menerapkan berbagai konsep IPA
untuk menjeiaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari; (6) mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari; dan
(7) mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari
kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Namun harapan untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama pada
pembelajaran IPA ternyata belum menampakan hasil yang maksimal. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V SD Negeri 060818
Kecamatan Medan Kota pada tanggal 15 Februari 2014, ditemukan informasi
bahwa penyebab rendahnya aktivitas belajar dalam pembelajaran IPA diantaranya
proses pembelajaran yang berlangsung cenderung berpusat pada guru (bersifat
konvensional), siswa tidak memahami dengan materi-materi yang diberikan,
kurangnya keberanian siswa dalam bertanya, kalau pun ada siswa yang bertanya
hanya satu atau dua orang saja dan siswanya itu-itu saja, sebagian besar siswa
juga terlihat kurang memperhatikan atau kurang mendengarkan, kurang
3
depan kelas, mengganggu teman lainnya saat belajar, ketika ditanya guru hanya
beberapa siswa yang mau menjawab sedangkan yang lainnya hanya diam saja,
dan kurangnya kegiatan kelompok siswa seperti berdiskusi ataupun kerja
kelompok. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif, kurang kreatif dan kurang
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Pada dasarnya dalam belajar IPA dituntut keterlibatan aktivitas belajar
siswa secara aktif. Tugas guru sebagai pengajar dan pendidik tidak hanya sekedar
menyampaikan informasi demi pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga
menciptakan pengalaman belajar bagi siswa dengan cara melibatkan siswa dalam
aktivitas belajar mereka. Oleh karena itu, guru harus berupaya agar kegiatan
pembelajaran di dalam kelas dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
bagi siswa untuk terlibat dalam aktivitas belajar sehingga kegiatan pembelajaran
dapat diselenggarakan secara efektif.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menimbulkan aktivitas
belajar siswa, seorang guru dituntut untuk menerapkan strategi pembelajaran
ataupun metode pembelajaran yang sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki
siswanya. Menurut Susanto (2013) kecerdasan merupakan kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah
tersebut atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain. Dan menurut
Chatib (2013) tiap-tiap siswa punya semua kecerdasan sehingga metode
pembelajaran jangan hanya dibatasi bagi seorang siswa. Artinya setiap siswa
memiliki kecerdasan yang berbeda pada dirinya.
Untuk mengatasi berbagai macam masalah diatas ada beberapa strategi
4
learning, strategi quantum teaching, dan strategi multiple intellingence. Namun
peneliti memilih strategi Multiple Intelligence untuk mendorong aktivitas belajar
IPA pada siswa. Karena dengan strategi Multiple Intelligence ini, aktivitas belajar
dalam pembelajaran IPA dapat menjadi lebih aktif, kreatif dan aplikatif dengan
adanya perbedaan kecerdasan dalam setiap siswa yang menimbulkan berbagai
variasi ide.
Multiple Intelligence merupakan pengembangan dari kecerdasan otak,
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Menurut Gardner (dalam
Armstrong, 2013), Multiple Intelligence memiliki ada 8 aspek kecerdasan yaitu
kecerdasan linguistik (bahasa), kecerdasan logis-matematika, kecerdasan spasial
(visual-ruang), kecerdasan kinestetik-tubuh, kecerdasan musikal, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Menurut Chatib
(2013), strategi Multiple Intelligence adalah strategi dimana menunjukkan bahwa
tidak ada satu set dari strategi-strategi pengajaran yang akan bekerja terbaik bagi
semua siswa setiap saat. Artinya setiap strategi tertentu mungkin akan sangat
sukses pada satu kelompok siswa, dan kurang berhasil pada kelompok lainnya.
Maka dengan strategi Multiple Intelligence ini, guru disarankan paling baik untuk
menggunakan berbagai metode pengajaran dengan siswa dan menekankan
kecerdasan siswa untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat
terciptanya aktivitas belajar yang menimbulkan pembelajaran yang efektif.
Sehubungan dengan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang strategi Multiple
Intelligence dalam suatu penelitian tindakan kelas dengan mengangkat judul
5
Strategi Multiple Intelligence SD Negeri 060818 Medan Kota Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Kurangnya aktivitas belajar siswa seperti bertanya, memperhatikan penjelasan
guru, mendengarkan penjelasan guru, mengeluarkan pendapat, dan berdiskusi
dalam proses pembelajaran khususnya dalam proses pembelajaran IPA.
2. Siswa terlihat pasif dan kurang bersemangat dalam proses pembelajaran IPA.
3. Guru cenderung menggunakan satu metode dalam proses pembelajaran.
4. Proses pembelajaran IPA yang dilakukan guru masih cenderung bersifat
konvensional.
5. Guru belum pernah menggunakan strategi Multiple Intelligence dalam proses
pembelajaran IPA di dalam kelas.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan
masalah agar masalah yang akan diteliti lebih terarah. Pada penelitian ini masalah
yang dibatasi pada : meningkatkan aktivitas belajar mata pelajaran IPA pada
siswa kelas V melalui penerapan strategi Multiple Intelligence pada tema
peristiwa dalam kehidupan dengan subtema manusia dan peristiwa alam di SD
6
1.4. Rumusan Masalah
Ada pun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“apakah melalui penerapan strategi Multiple Intelligence dapat meningkatkan
aktivitas belajar mata pelajaran IPA pada tema peristiwa dalam kehidupan dengan
subtema manusia dan peristiwa alam di SD Negeri 060818 Medan Kota T.A.
2014/2015?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas
belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas V melalui penerapan strategi Multiple
Intelligence pada tema peristiwa dalam kehidupan dengan subtema manusia dan
peristiwa alam di SD Negeri 060818 Medan Kota T.A. 2014/2015.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1. Bagi siswa, diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan keterlibatan dan
keaktifan siswa dalam aktivitas belajar IPA serta lebih meningkatan
kecerdasan yang dimilikinya melalui strategi Multiple Intelligence.
2. Bagi guru, diharapkan sebagai bahan pertimbangan dan umpan balik dalam
memperbaiki dan mengembangkan proses pembelajaran IPA dalam
peningkatan aktivitas siswa dalam belajar dan sebagai inovasi proses
pembelajaran dengan menerapkan strategi Multiple Intelligence.
3. Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah, diharapkan sebagai bahan
7
mengembangkan profesionalisme guru dalam menggunakan metode
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.
4. Sebagai bahan informasi dan pelatihan bagi peneliti secara pribadi untuk
mengembangkan dan menerapkan strategi Multiple Intelligence dalam
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar IPA.
5. Sebagai bahan pertimbangan dan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin
84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan di SD Negeri 060818 Medan Kota dengan penerapan strategi Multiple
Intelligence dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah pelaksanaan pra siklus diperoleh nilai rata-rata hasil observasi
aktivitas belajar siswa 43,75 dan ini masuk kategori rendah.
2. Pada saat pra siklus dari 40 orang siswa diperoleh tingkat aktivitas belajar
yang cukup aktif sebanyak 23 orang siswa (57,5%), dan sebanyak 17
orang siswa (42,5%) aktivitas belajarnya pasif. Pada siklus I mengalami
peningkatan aktivitas belajar yaitu sebanyak 23 orang siswa (57,5%)
terlihat aktif, dan sebanyak 17 orang siswa (42,5%) terlihat cukup aktif
namun terkadang terlihat pasif. Pada siklus II diperoleh peningkatan
maksimal sebanyak 40 orang siswa (100%) aktif dalam aktivitas belajar
IPA dalam tema peristiwa dalam kehidupan dengan subtema manusia dan
peristiwa alam
3. Dengan demikian maka dapat dikatakan dengan menggunakan strategi
Multiple Intelligence dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
pelajaran IPA dalam tema peristiwa dalam kehidupan dengan subtema
manusia dan peristiwa alam di V-B SD Negeri 060818 Medan Kota T.A.
85
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Kepada siswa yang mengikuti pembelajaran IPA khususnya pada tema
peristiwa dalam kehidupan dengan subtema manusia dan peristiwa alam
agar terlibat lebih aktif mengikuti pembelajaran.
2. Kepada guru yang akan menerapkan strategi Multiple Intelligence dalam
pembelajaran IPA khususnya pada tema peristiwa dalam kehidupan
dengan subtema manusia dan peristiwa alam sebaiknya lebih
mengutamakan pemahaman dan aktivitas belajar siswa, serta memilih
metode dan media yang lebih bervariatif dan menarik agar siswa merasa
tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
3. Kepada Kepala Sekolah hendaknya dapat menerapkan strategi Multiple
Intelligence dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan
menghasilkan siswa yang berkompeten.
4. Peneliti hendaknya dapat menyelesaikan secara tuntas penelitian yang
dilakukan.
5. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya
melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan media
dengan strategi pembelajaran dengan memperhatikan materi yang
86
DAFTAR PUSTAKA
A. M., Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas Edisi Ketiga. Jakarta: Indeks
Chatib, Munif. 2010. Sekolahnya Manusia. Bandung: Kaifa
---. 2013. Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gardner, Howard.2013. Multiple Intelligences. Jakarta: Daras Books
Istarani. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Media Persada.
Maryanto, dkk. 2014. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 2 Peristiwa Dalam Kehidupan Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mulyono, A.M. 2010. Aktivitas Belajar. http://id.shvoong.com/socialsciences /1961162-aktifitas-belajar/. Diakses 20 April 2014
Runtuwene, Lastiko. Strategi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk untuk Pencapaian Kompetensi dalam Pembelajaran. Jurnal Pembinaan Guru
KKG & MGMP Agama Katolik– Januari 2012. Tomohon.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sriyono. 2008. Aktivitas dan Prestasi Belajar. http://ipotes.wordpress.com/ 2008/05/24/prestasi-belajar. Diakses 20 April 2014
Sugiarti, Piping. Penerapan Teori Multiple Intelligences dalam Pelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Penabur - No. 5/Th. IV/Desember 2005. Jakarta.
87
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Predana Media Group
Muhibbin, Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Wijaya, 2007. Belajar, Aktivitas, Karakter Cerdas dan Kreativitas. http://ripaimat.wordpress.com/2013/08/29/belajar-aktivitas-karakter-cerdas-dan-kreativitas/. Diakses 20 april 2014