• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESORT DI PANTAI SOWAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESORT DI PANTAI SOWAN."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

RESORT DI PANTAI SOWAN

TUBAN

Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ( Strata – 1 )

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Diajukan oleh :

DHINA MARYATI

0751010062

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

J AWA TIMUR

2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(2)

TUGAS AKHIR

RESORT DI PANTAI SOWAN

TUBAN

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

DHINA MARYATI

0751010062

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada Tanggal : 15 Juni 2012

Pembimbing Utama : Penguji :

I r. Eva Elviana, MT Ir, Muchlisiniyati Safeyah, MT NPT. 3 6604 94 0032 1 NPT. 3 6706 94 0034 1

Pembimbing Pendamping :

Ir. Erwin Djuni Winarto, MT Dyan Agustin, ST, MT NPT. 3 6506 99 0166 1 NPT. 3 7708 04 0203 1

Mohammad Pranoto, S, ST, MT NPT. 3 7312 06 0215 1

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S-1)

Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga saya bisa menyelesaikan penyusunan Proposal Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.

Usulan Judul ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai lingkup proyek yang akan dikerjakan, baik keluasan maupun kedalamannya, adapun judul yang penyusun usulkan adalah :

“ RESORT DI PANTAI SOWAN TUBAN “

Pemilihan judul ini didasari oleh pentingnya mengembangkan industry pariwisata di Indonesia, khususnya di Tuban.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan telah memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis tujukan kepada :

1. Allah SWT, Syukur Alhamdulillah atas semua yang telah diberikan melalui kekuatan, kesehatan, serta kelancaran selama proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

2. Ir. Naniek Ratni.,JAR,.M.Kes. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur. 3. Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT, Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas

Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur. 4. Ir. Eva Elviana, MT, Dosen Pembimbing I

5. Ir. Erwin Djuni Winarto, MT, Dosen Pembimbing II 6. Ir. Muchisiniyati Safeyah, MT, selaku Dosen Penguji I 7. Dyan Agustin, ST, selaku Dosen Penguji II

8. Mohammad Pranoto, S, ST, MT, selaku Dosen Penguji III 9. Ir. Erwin Djuni Winarto, MT, selaku Moderator

10.Pada orang tua saya selalu mendo’akan serta mensuport apa yang saya lakukan selama kuliah, makasih BO-NYOK…

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(4)

11.Mbak uz dan mbak novi yang kusayang terima kasih atas bantuan selama di kos, kampus, dan dimanapun. Jangan abadikan genk Turu-nya hehehe… 12.Teman-teman studio asrok, tiar, tuwek, fajrul, saep, reza, kakak angkatan 2005-2006 dkk terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama saya bersakit-sakit dalam menghadapi kesulitan dalam pengerjaan tugas akhir dan sidang akhir.

13.Terima kasih untuk Pak. Jun dan mami yang ada di kantin selalu menemaniku saat saya lapar :-D

Sejauh ini penulis menyadari dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, masih banyak terdapat kekurangan yang terjadi baik pada isi maupun pada penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak agar hasil yang tercapai dapat lebih maksimal.

Akhir kata, semoga Tuhgas Akhir ini dapat bermanfaat bagi civitas akademik FTSP Teknik Arsitektur Surabaya.

Surabaya, 15 Juni 2012

(5)

RESORT DI PANTAI SOWAN

TUBAN

Dhina Maryati 0751010062

ABSTRAKSI

Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada deretan Pegunungan Kapur Utara dan Tuban terletak di tepi pantai pulau Jawa bagian Utara. Kota Tuban memiliki banyak tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan dimana dimulai dari tempat beribadah Masjid Agung Tuban, Gua Akbar, Gua Putri Asih, Gua Ngerong, Makam Sunan Bonang, Pantai Boom Tuban, Pantai Sowan, Pemandian Bekti Raharjo, Air Terjun Nglirip, Air Panas Prataan, Sungai Kerawak, Klenteng Kwan Sing Bio, dan Museum Kambang Putih.

Pantai Sowan merupakan pantai dengan potensi alam yang indah sehingga menarik pengunjung untuk berwisata disana. Wisata ini terdapat di Kecamatan Bancar tepatnya di desa Bogorejo. Melihat potensi pantai tersebut maka diusulkan suatu tempat peristirahatan yang sesuai dengan potensi pantai dengan pasir putihnya, air laut yang jernih, ombak pantai yang tenang, batu karang yang besar serta keindahan sunrise dan sunset. Resort di pantai Sowan Tuban ini akan menjadi salah satu bangunan akomodasi di Kota Tuban.

Lokasi yang dipilih adalah lokasi dengan kondisi berbukit dan berkontur, memiliki view alam yaitu laut, sunset, sunrise, serta batu karang yang indah. Kondisi disana pun ditumbuhi oleh pohon trambesi. Lokasi ini dekat dengan jalan pantura dari arah Jawa Tengah ke Jawa Timur dan sebaliknya dari arah Jawa Timur ke Jawa Tengah dengan berbagai macam kendaraan yang melewati jalan pantura ini.

Tema rancangan yang dibuat yaitu menggunakan tema Nature dengan metode pendekatannya yaitu Tangible Metaphors. Tema nature ini berkaitan dengan alam atau nature, lingkungan, region, imitasi dan elemen-elemen alam, local contextual, organic dan an organic. Dan tema rancangan yang dibuat adalah imitasi dan elemen-elemen alam dengan menyesuaikan metode pendekatan yaitu dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material dari konsep yang akan ditentukan dengan menggunakan konsep batu karang yang akan diaplikasikan kedalam rancangan Resort Pantai Sowan Tuban ini.

Kata Kunci : Resort, Pantai Sowan, Kabupaten Tuban

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstraksi ... ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Dan Sasaran Perancangan ... 4

1.3 Batasan Dan Asumsi ... 5

1.4 Tahapan Perancangan ... 5

1.5 Sistematika Laporan ... 7

BAB II TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN ... 9

2.1 Tinjauan Umum Rancangan ... 9

2.1.1 Pengertian Judul ... 9

2.1.2 Studi Literatur ... 11

2.1.3 Studi Kasus ... 12

2.1.4 Analisa Hasil Studi ... 20

2.2 Tinjauan Khusus ... 21

2.2.1 Lingkup Penekanan Rancangan ... 21

2.2.2 Lingkup Pelayanan ... 21

2.2.3 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang ... 22

2.2.4 Perhitungan Ruang ... 23

2.2.5 Program Ruang ... 31

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN ... 33

3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi ... 33

3.2 Penetapan Lokasi ... 35

(7)

3.3.1 Existing Site ... 39

3.3.2 Aksebilitas ... 40

3.3.3 Potensi Lingkungan ... 41

BAB IV ANALISA PERANCANGAN ... 45

4.1 Analisa Site ... 45

4.1.1 Analisa Aksebilitas ... 45

4.1.2 Analisa Iklim ... 48

4.1.3 Analisa Lingkungan Sekitar ... 51

4.1.4 Analisa Zoning ... 53

4.2 Analisa Ruang ... 54

4.2.1 Organisasi Ruang ... 54

4.2.2 Hubungan Ruang dan Sirkulasi ... 56

4.2.3 Diagram Abstrak ... 58

4.3 Analisa Bentuk Dan Tampilan ... 60

4.3.1 Analisa Bentuk Massa Bangunan ... 60

4.3.2 Analisa Tampilan ... 61

BAB V KONSEP PERANCANGAN ... 64

5.1 Tema Rancangan ... 64

5.1.1 Pendekatan Rancangan ... 64

5.2 Konsep Tapak ... 65

5.2.1 Konsep Zoning ... 65

5.2.2 Konsep Tatanan Massa ... 66

5.2.3 Konsep Sirkulasi ... 67

5.3 Konsep Bangunan ... 68

5.3.1 Konsep Bentuk Massa Bangunan ... 68

5.3.2 Konsep Fasade / Tampilan ... 69

5.4 Konsep Ruang Dalam ... 69

5.5 Konsep Struktur dan Material ... 70

5.6 Konsep Utilitas dan ME ... 70

BAB VI APLIKASI PERANCANGAN ... 72

6.1 Aplikasi Rancangan Tapak ... 72

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(8)

6.1.1 Aplikasi Zoning ... 72

6.1.2 Aplikasi Tatanan Massa ... 73

6.1.3 Aplikasi Sirkulasi ... 74

6.1.4 Aplikasi Ruang Luar ... 74

6.2 Aplikasi Bentuk Bangunan ... 75

6.2.1 Aplikasi Bentuk Massa Bangunan ... 75

6.2.2 Aplikasi Fasade / Tampilan ... 76

6.3 Aplikasi Denah dan Tampak ... 76

6.4 Aplikasi Interior ... 79

PENUTUP ……... ... 81

(9)

DAF TAR TABEL

Tabel 1.1 Pengunjung Obyek Wisata ... 1

Tabel 2.1 Analisa Hasil Studi ... 20

Tabel 2.2 Aktivitas Pemakaian Bangunan dan Kebutuhan Ruang ... 22

Tabel 2.3 Perhitungan Luasan Ruang ... 23

Tabel 3.1 Pertimbangan Lokasi ... 36

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(10)

DAF TAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pengunjung wisata ... 2

Gambar 1.2 Grafik Jumlah Tingkat Hunian ... 3

Gambar 1.3 Skema / bagan tahapan perancangan ... 7

Gambar 2.1 Potensi Alam di Pantai Sowan ... 10

Gambar 2.2 Site Plan ... 13

Gambar 2.3 Tampilan Bangunan ... 14

Gambar 2.4 Interior fasilitas utama di Resort WBL ... 15

Gambar 2.5 Interior Fasilitas Penunjang di Resort WBL ... 16

Gambar 2.6 Site Plan ... 17

Gambar 2.7 Tampilan Bangunan ... 18

Gambar 2.8 Interior Fasilitas Utama ... 19

Gambar 2.9 Interior Fasilitas Penunjang... 20

Gambar 2.10 Studi Ruang Hunian ... 30

Gambar 3.1 Peta Kota Tuban ... 34

Gambar 3.2 Perletakan Lokasi ... 35

Gambar 3.3 Penentuan Lokasi ... 36

Gambar 3.4 Lokasi Site ... 38

Gambar 3.5 Keadaan Lingkungan ... 39

Gambar 3.6 Aksesibilitas ... 41

Gambar 3.7 Kondisi Jalan ... 43

Gambar 4.1 Sudut Pandang view... 46

Gambar 4.2 Perbandingan Letak Main Entrance... 46

Gambar 4.3 Perletakan Main Entrance ... 47

Gambar 4.4 Arah matahari ... 48

Gambar 4.5 Arah angin ... 50

Gambar 4.6 Analisa Curah Hujan ... 51

Gambar 4.7 Arah Bangunan ... 52

Gambar 4.8 Analisa Kebisingan ... 53

(11)

Gambar 4.10 Diagram Organisasi makro ... 54

Gambar 4.11 Diagram Organisasi Mikro Area Pengelola ... 55

Gambar 4.12 Diagram Organisasi Makro Area Pengelola ... 55

Gambar 4.13 Diagram Hubungan Ruang Penghuni Resort ... 56

Gambar 4.14 Diagram Hubungan Ruang Servis ... 57

Gambar 4.15 Diagram Hubungan Ruang Pengelola ... 58

Gambar 4.16 Diagram hubungan antar massa ... 59

Gambar 4.17 Diagram hubungan antar lantai Hunian... 60

Gambar 4.18 Analisa bentukan massa bangunan ... 61

Gambar 4.19 Contoh Bangunan Tropis ... 62

Gambar 5.1 Zoning ... 65

Gambar 5.2 Organisasi cluster ... 66

Gambar 5.3 Tatanan massa ... 67

Gambar 5.4 Sirkulasi ... 68

Gambar 5.5 Ruang Luar ... 68

Gambar 5.6 Bentuk Bangunan ... 69

Gambar 5.7 Konsep Fasade ... 70

Gambar 5.8 Konsep Interior ... 70

Gambar 6.1 Aplikasi Zoning... 72

Gambar 6.2 Tatanan massa ... 73

Gambar 6.3 Aplikasi Sirkulasi ... 74

Gambar 6.4 Aplikasi Ruang Luar ... 75

Gambar 6.5 Aplikasi Massa Bangunan... 75

Gambar 6.6 Aplikasi Fasade / Tampilan ... 76

Gambar 6.7 Interior Hunian Suite ... 77

Gambar 6.8 Interior Hunian Deluxe ... 77

Gambar 6.9 Interior Hunian Standart ... 78

Gambar 6.10 Aplikasi Parkir Pengunjung ... 78

Gambar 6.11 Aplikasi Interior ... 80

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(12)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga saya bisa menyelesaikan

penyusunan Proposal Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas

Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.

Usulan Judul ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai

lingkup proyek yang akan dikerjakan, baik keluasan maupun kedalamannya, adapun judul yang

penyusun usulkan adalah :

“ RESORT DI PANTAI SOWAN TUBAN “

Pemilihan judul ini didasari oleh pentingnya mengembangkan industry pariwisata di

Indonesia, khususnya di Tuban.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati saya sampaikan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan telah memberikan dorongan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih

sebesar-besarnya penulis tujukan kepada :

1.

Allah SWT, Syukur Alhamdulillah atas semua yang telah diberikan melalui kekuatan,

kesehatan, serta kelancaran selama proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

2.

Ir. Naniek Ratni.,JAR,.M.Kes. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas

Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.

3.

Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT, Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Pembangunan

Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.

4.

Ir. Eva Elviana, MT, Dosen Pembimbing I

5.

Ir. Erwin Djuni Winarto, MT, Dosen Pembimbing II

6.

Ir. Muchisiniyati Safeyah, MT, selaku Dosen Penguji I

7.

Dyan Agustin, ST, selaku Dosen Penguji II

(13)

10.

Mbak uz dan mbak novi yang kusayang terima kasih atas bantuan selama di kos, kampus,

dan dimanapun.

11.

Teman-teman studio terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama saya

bersakit-sakit dalam menghadapi kesulitan dalam pengerjaan tugas akhir dan siding akhir.

12.

Terima kasih untuk Pak. Jun dan mami yang ada di kantin selalu menemaniku saat saya

lapar :-D

Sejauh ini penulis menyadari dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari

sempurna, masih banyak terdapat kekurangan yang terjadi baik pada isi maupun pada

penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak agar hasil yang tercapai dapat lebih maksimal.

Akhir kata, semoga Tuhgas Akhir ini dapat bermanfaat bagi civitas akademik FTSP

Teknik Arsitektur Surabaya.

Surabaya, 15 Juni 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Tuban adalah sebuah kota Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Penduduknya berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada deretan Pegunungan Kapur Utara dan Tuban terletak di tepi pantai pulau Jawa bagian Utara. Dengan batas-batas wilayah: Utara laut Jawa, sebelah Timur Lamongan, sebelah Selatan Bojonegoro, dan Barat Rembang dan Blora Jawa Tengah.

Kota Tuban memiliki banyak tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan dimana dimulai dari tempat beribadah Masjid Agung Tuban, Gua Akbar, Gua Putri Asih, Gua Ngerong, Makam Sunan Bonang, Pantai Boom Tuban, Pantai Sowan, Pemandian Bekti Raharjo, Air Terjun Nglirip, Air Panas Prataan, Sungai Kerawak, Klenteng Kwan Sing Bio, dan Museum Kambang Putih. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. yang menunjukkan jumlah pengunjung pada beberapa obyek wisata.

Tabel 1.1. Pengunjung Obyek Wisata

Tahun

J umlah Pengunjung

J umlah Goa

Ak bar

Pemandian Bekti Rejo

Pemaka man Sunan Bonang

J umlah 2003 376.782 111.8 243.477 620.370

J umlah 2004 379.615 495.177 281.963 1.156.755

J umlah 2005 451.443 105.207 189.877 746.527

J umlah 2006 320.368 123.506 103.105 546.979

J umlah 2007 318.224 146.205 870.563 1.334.992

J umlah 2008 275.562 141.232 494.722 911.516

(15)

2

Dari tabel 1.1. menunjukkan ada tiga dari tiga belas tempat wisata yang menjadi acuan terhadap Dinas Pariwisata kota Tuban saat ini untuk membangun tempat wisata baru yang dapat dilihat dari jumlah pengunjung tersebut.

Secara grafis, dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini :

Gambar 1.1. Grafik Jumlah Pengunjung wisata Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

Dapat dilihat pada gambar 1.1 grafik jumlah pengunjung wisata dari tingkat jumlah tertinggi atau meningkat terdapat di bulan Mei pada wisata pemakanan Sunan Bonang. Sedangkan jumlah pengunjung yang mengalami penurunan terdapat di bulan September tepatnya pada wisata pemandian Bekti Rejo dan Goa Akbar. Pada grafik tersebut memperlihatkan jumlah pengunjung yang tidak mengalami peningakatan adalah wisata pemandian Bekti Rejo.

Melihat kondisi pada data tahun-tahun terakhir dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kembali roda ekonomi dengan adanya fasilitas Hotel. Keberadaan hotel dan losmen yang tersedia di kota Tuban dengan kelas hotel atau losmen yang berbeda. Dengan banyaknya jumlah hotel kelas melati dan sedikitnya jumlah hotel kelas berbintang dapat diciptakan atau dibangun tempat peristirahatan baru untuk menunjang tempat wisata di kota Tuban. Jumlah tingkat hunian pada pengunjung dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini :

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Jumlah Pengunjung Goa Akbar

Jumlah Pengunjung Pem andian Bekt i Rejo

Jumlah Pengunjung Pem akam an Sunan Bonang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(16)

Gambar 1.2. Grafik Jumlah Tingkat Hunian pada Hotel Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

Pada gambar 1.2 menunjukkan tingkat hunian yang menginap dengan melihat jumlah kamar tiap hotelnya dapat dilihat pada lampiran. Dan dapat dikaitkan dengan tabel 1.1 data pengunjung wisata yang terwakilkan ada tiga tempat wisata dari beberapa wisata yang ada di Kota Tuban dengan rasio dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan pada tahun 2009, yang dapat menjadi acuan keberadaan hotel sebagai tempat peristirahatan wisatawan untuk menikmati fasilitas-fasilitas hotel dan juga tempat wisata di Kota Tuban.

Salah satu dari wisata-wisata yang ada di Tuban yaitu Pantai Sowan yang terletak di desa Bogorejo tepatnya di dusun Sowan Kecamatan Bancar, wisata ini tergolong wisata maritime atau bahari yang dikaikan dengan kegiatan olah raga di air lebih-lebih di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, melihat–lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan didaerah– daerah atau negara–negara maritime (blog.unm.ac.id/ jamaluddin/ .../ JENIS-JENIS-WISATA-M at eri-21.pptx). Pantai Sowan tersebut baru dijamah manusia tahun 2003, dimana sebelumnya pantai Sowan dijadikan tempat penampungan kayu-kayu gelondongan (TPK). Akan tetapi kayu tersebut tidak terurus, sehingga dijadikannya Pantai Sowan oleh Dinas Perhutani tempat wisata yang memiliki

240 260 280 300 320

Jum lah 2007

Jum lah 2008

Jum lah 2009

Tingkat Hunian

(17)

4

pemandangan indah di sekitarnya. Pantai ini tertutupi oleh bukit dengan rumput yang menghijau jika musim hujan, serta banyak ditumbuhi pohon Asem.

Dusun Sowan ini mempunyai lingkungan yang tentram dan berbagai beragam kekayaan alam yaitu pemandangan yang indah dari persawahan dan yang utama adalah Pantai yang dapat dilihat dari besarnya ombak dengan birunya air laut, batu karang di tepi pantai seakan terdampar di daratan desa Sowan, pasir putih sebagai keindahan pantai yang tak tertinggal. Akan tetapi, sebagai satu hal yang menarik dibalik pantai Sowan ini adalah kehadiran sunrise dan sunset sebagai factor utama dapat terbangunnya resort di pantai Sowan Tuban ini. Pantai Sowan yang terletak di Kecamatan Bancar merupakan wisata yang dikembangkan karena mempunyai potensi alami.

1.2.Tujuan Dan Sasar an Per ancangan

Perancangan sebuah Resort di Pantai Sowan Tuban ini bertujuan, antara lain :

1. Melengkapi sarana peristirahatan di lingkungan pantai bagi wisatawan, 2. Menggali potensi alam yang ada di Pantai Sowan,

3. Meningkatkan kondisi perekonomian Kabupaten Tuban.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam merencanakan pembangunan Resort antara lain :

1. Untuk menciptakan hunian yang nyaman dan indah, diharapkan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat kota Tuban pada khususnya dan bagi masyarakat luar kota Tuban pada umumnya.

2. Mampu memfasilitasi para wisatawan domestik yang datang berkunjung untuk menikmati keindahan alam Tuban Khususnya daerah Sowan dengan pesona keindahan pantai yang biru, terdapat sebuah karang yang masih alami, terdapat bukit pohon asem dan fasilitas olahraga pantai yaitu banana boats, terjun payung, volley pantai, dan surfing.

3. Memanfaatkan fasilitas pada Resort untuk menambah kondisi perekonomian Tuban dan juga menjadikan pusat perhatian dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(18)

memanfaatkan daerah wisata pantai Sowan untuk bertambahnya wisatawan pada Resort.

1.3.Batasan Dan Asumsi

Lingkup dari perencanaan dan perancangan Resort di Pantai Sowan Tuban berbagai aspek antara lain :

a. Skala pelayanan pada perencanaan dan perancangan resort adalah, wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestic yang ingin melepas rasa jenuh.

b. Resort ini diklasifikasikan sebagai Rural Resort dengan fasilitas olah raga atau kebugaran dan relaksasi yang meliputi banana boats, selancar, fitness dan spa.

c. Fasilitas resort ini diasumsikan sebagai fasilitas bintang 3.

1.4.Tahapan Per ancangan

Untuk penjelasan merancang sebuah proyek, maka ada beberapa tahapan yang harus dilalui, sehubungan dengan penyelesaian rancangan diawali dengan menentukan judul kemudian melakukakn inrpretasi terhadap judul yang diambil, selanjutnya dilakukan pengumpulan data.

Mengenai pengumpulan data yang dilakukan memerlukan beberapa usaha yang harus dilakukan dan didapat untuk mendukung sebuah Resort. Dengan secara data kualitatif maupun kuantitatif. Menganalisa sebuah data diperlukan suatu hal yang pasti dan dapat mendukung akan terlaksananya tujuan, batasan serta tahapan perancangan. Maka memerlukan beberapa tahap perancangan untuk menyelesaikan tugas akhir.

Interpretasi judul dapat ditetapkan dengan berbagai data-data yang dapat mendukung.

Pengumpulkan data, baik data primer maupun data sekunder, pengumpulan data ini meliputi :

(19)

6

Yaitu melakukan studi lapangan yang dilakukan pada site terpilih dengan pengamatan dan pemahaman terhadap karakter site yang menyangkut batasan, kendala, dan potensi yang ada.

2. Studi literatur

Studi Literatur dilakukan untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan persyaratan. Antara lain studi tentang standart-standart luasan ruang yang dibutuhkan dan studi literatur yang berkaitan tentang resort.

Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul, selanjutnya dilakukan kompilasi dan analisis data, kemudian pengkajian teori-teori azas dan metode perancangan terkait. Setelah itu, perumusan konsep dan tema rancangan yaitu mulai dimasukkannya pendekatan-pedekatan dalam perancangan. Dengan pendekatan desain, hasil akhir dari perancangan diharapkan akan sesuai dengan gambaran penulis.

Setelah perumusan konsep, pembuatan gagasan ide yang telah disesuaikan dengan data-data yang diperoleh. Dilanjutkan dengan pengembangan rancangan antara lain membuat gambar denah, tampak, potongan, lay out, site plan, dan perspektif, serta maket sebagai studi bentuk 3 dimensi.

Analisa dan kompilasi data dilakukan setelah data-data yang terkumpul sehingga dapat dianalisa untuk perancangan desain yang akan dirancang sesuai dengan apa yang ada pada data tersebut dari data riil sampai data dari survey lapangan.

Kajian terhadap teori, azas dan metode perancangan yang ada dilakukan secara bertahap melalui data serta analisa yang dirancang. Merumuskan tema dan konsep rancangan disertai dengan data yang riil dan analisa terhadap rancangan menyesuaikan lokasi yang ada.

Gagasan ide dan pengembangan rancangan terlihat setelah tema dan konsep dibuat sehingga memunculkan sebuah gagasan ide dan mengembangkan sebuah rancangan yang sesuai. Berikut adalah skema langkah-langkah penyelesaian tugas akhir:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(20)

Dari Literatur

Dari Kasus Obyek

Dari Tapak / Site Interpretasi Judul

Pengembangan Rancangan

Kajian Terhadap Teori, Azas dan Metode Perancangan

Gagasan Ide Analisa dan Kompilasi Data

Pengumpulan Data

Merumuskan Tema dan Konsep Rancangan

Feed Back Control

Feed Back Control

Gambar 1.3. Skema / bagan tahapan perancangan

Sumber : Kertas Kerja Mata Kuliah Azas dan Metode Arsitektur 2008

1.5. Sistematika Lapor an

Bab I. Pendahuluan, bab ini menjelaskan tentang latar belakang timbulnya obyek perancangan yang ditegaskan dengan data perkembangan perekonomian di Kabupaten Tuban untuk mendukung berdirinya suatu Resort di Pantai Sowan Tuban, batasan dan asumsi yang ditetapkan, tahapan perancangan yang sesuai, serta sistematika laporan.

(21)

8

yang akan dibahas. Tinjauan khusus perancangan menjabarkan tentang lingkup pelayanan, aktifitas dan kebutuhan ruang, perhitungan luasan ruang, serta program ruang.

Bab III. Tinjauan Lokasi Perancangan, bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan lokasi, penetapan lokasi dengan keputusan yang matang serta data-data riil sampai kondisi lokasi ditentukan.

Bab IV. Analisa Perancangan, bab ini menjelaskan tentang menganalisa bagian dari perancangan, yaitu menganalisa site, menganalisa ruang, serta menganalisa bentuk dan tampilan.

Bab V. Konsep Rancangan, bab ini menjelaskan tentang tema, pendekatan serta konsep rancangan pada sebuah perancangan.

Bab VI. Aplikasi Rancangan, bab ini menjelaskan tentang pengaplikasian rancangan pada site plan, lay out, denah, tampak, potongan dan perspektif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(22)

BAB II

TINJ AUAN OBYEK PERANCANGAN

2.1Tinjauan Umum Rancangan 2.1.1 Penger tian J udul

Berikut ini arti dari penjelasan judul tugas akhir yaitu Resort di Pantai Sowan, Tuban jika diuraikan menurut beberapa sumber.

Pengertian Resort :

Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya. (Dirjen Pariwisata 1988:13)

Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang dimana pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya. (Hornby, 1974). Menurut Echols pada tahun 1987, Resort adalah tempat peristirahatan di musim panas, di tepi pantai/di pegunungan yang banyak dikunjungi. Kemudian dilanjutka oleh Gee pada tahun 1988, dimana pengertian Resort adalah sebuah kawasan yang terencana tidak hanya sekedar untuk menginap tetapi juga untuk istirahat dan rekreasi.

Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. (Pendit 1999)

Pengertian Pantai

(23)

10

teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km. Pengertian Pantai Sowan

Adalah suatu tempat berkunjung yang terdapat di Kecamatan Bancar dengan keindahan pantai yang dilengkapi adanya batu karang dan butiran-butiran pasir yang berwarna putih, birunya air laut yang terdapat di daerah perbukitan pohon asem.

Pengertian Kota Tuban

Tuban adalah sebuah Kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di kota Tuban. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Penduduknya berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Tuban disebut sebagai Kota Wali karena Tuban adalah salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran ajaran Agama Islam.

Pengertian Resort di Pantai Sowan, Tuban

Pengertian Resort di Pantai Sowan Tuban, adalah tempat peristirahatan yang terletak dekat Pantai Sowan Tuban, dengan nuansa pantai yang indah beserta bunyi ombak yang deras sehingga menciptakan suasana hidup, alam hijau yang sejuk dan segar dan yang paling utama adalah pemandangan sunset dan sunrice di pantai Sowan.

Gambar 2.1 Potensi Alam di Pantai Sowan

Sumber : http://www.google.com

b. Sunrise di Pantai Sowan a. Sunset di Pantai Sowan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(24)

2.1.2 Studi Liter atur

Studi literatur / pustaka digunakan sebagai studi pengenalan masalah untuk memperjelas pemahaman, yang lebih mendalam pelaksanaan yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek yang direncanakan. Kemudian tidak hanya itu literatur juga digunakan untuk melengkapi data atau masukan dalam proses perencanaan yang berhubungan dengan resort. Adapun studi literatur / pustaka yang dapat memberikan penjelasan mengenai obyek rancangan dalam hal ini adalah mengenai resort antara lain:

Menurut Huffadine (1999) dalam Resort Planning tertulis sebagai berikut : 1. Persyaratan Lokasi

Lokasi dalam perencanaan harus benar-benar diperhatikan dan dianalisa. Karena jika perencanaan perletakan lokasi kurang mendukung, maka akan timbul kerugian besar. Oleh karena itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah bangunan komersial khususnya resort, yaitu :

a. Terletak di daerah pantai dan memiliki hutan yang alami,

b. Perencanaan resort harus menjaga kondisi eksisting lingkungan setempat, tidak diperbolehkan merusak lingkungan yang sudah ada.

c. Perencanaan resort harus memperhatikan kenyamanan bagi penghuni resort, maupun penghuni di sekitar lokasi resort.

2. Prinsip Desain Resort

Setiap lokasi yang akan dikembangkan sebagai suatu tempat wisata memiliki karakter yang berbeda, yang memerlukan pemecahan khusus. Dalam merencanakan sebuah resort perlu diperhatikan prinsip-prinsip desain sebagai berikut :

a. Kebutuhan dan persyaratan individu dalam melakukan kegiatan wisata. - Suasana yang tenang dan mendukung untuk istirahat, selain fasilitas

olah raga dan hiburan.

- Aloness (kesendirian) dan privasi, tetapi juga adanya kesempatan

untuk berinteraksi dengan orang lain dalam aktifitas kelompok. - Berinteraksi dengan lingkungan, dengan budaya baru, dengan Negara

(25)

12 b. Pengalaman unik bagi wisatawan.

- Ketenangan, perubahan gaya hidup dan kesempatan untuk relaksasi. - Kedekatan dengan alam, matahari, laut, hutan, gunung, danau dan

sebagainya.

- Memiliki skala yang manusiawi.

- Dapat melakukan aktifitas yang berbeda seperti olah raga dan rekreasi.

- Keakraban dalam hubungan dengan orang lain diluar lingkungan kerja.

- Pengenalan terhadap budaya dan cara hidup yang berbeda. c. Menciptakan suatu citra wisata yang menarik.

- Memanfaatkan sumber daya alam dan kekhasan suatu tempat sebaik mungkin.

- Menyesuaikan fisik bangunan terhadap karakter lingkungan setempat. - Pengolahan terhadap fasilitas yang sesuai dengan tapak dan iklim

setempat.

2.1.3 Studi Kasus

Studi kasus objek ini bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran atau perbandingan yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan. Contoh objek studi kasus tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Tanjung Kodok Beach Resor t di Lamongan a. Lokasi

Resort ini terletak disamping Wisata Bahari Lamongan (WBL), di tepi pantai utara pulau Jawa tepatnya di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dengan luas lahan 13 ha, lokasi site Tanjung Kodok Beach Resort letaknya sangat strategis di jalan raya Daendeles seperti pada gambar 2.6 yang sangat bersejarah itu, antara Gresik menuju Tuban. Menjadi satu kesatuan dengan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Wisata Goa Maharani.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(26)

Gambar 2.2. Site Plan Sumber : http://www.googleearth.com Keterangan :

Tanjung Kodok Beach Resort Jalan Pantura

WBL (Wisata Bahari Lamongan)

b. Fasilitas-fasilitas Fasilitas utama

1. Villa

Terdiri dari villa deluxe, terdapat 3 (tiga) kamar tidur untuk kapasitas 6 (enam) orang, villa executive terdapat 4 (empat) kamar tidur untuk kapasitas 8 (delapan) orang.

2. Deluxe room 3. Paviliun

Terdiri dari dua paviliun, paviliun satu disediakan untuk tamu keluarga atau rombongan. Sedangkan paviliun dua disediakan untuk para pelajar dan pelatihan-pelatihan dari sekolah ataupun perusahaan.

4. Junior suite, terdapat dua kamar. Fasilitas Penunjang

1. Lobby

(27)

14 5. Karaoke

6. Fishing at Marina 7. Drink Corner 8. Sunset Coffee Shop 9. Sport and Fitness Centre 10.Tennis and Volley Ball Court 11.Samudra Hall and Meeting Room

c. Tampilan Bangunan

Pada studi kasus I ini Tanjung Kodok Beach Resort dirancang dengan konsep modern minimalis. Tema kembali ke alam diaplikasikan dalam desain keseluruhan bangunan. Desain bangunan sengaja sebagian menghadap ke laut untuk menikmati keindahan laut dilengkapi dengan halaman rumput yang hijau dan sebagian menghadap ke tempat wisata, sedangkan tampilan pada Lobby sebagai tempat penerima tamu dan informasi yang dapat dilihat pada gambar 2.7 berikut ini :

Gambar 2.3. Tampilan Bangunan Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

1. Interior

Beberapa sumber berikut ini menunjukkan suasana ruang pada beberapa bagian hotel yang dapat dikelompokkan secara fungsi. Mulai dari hunian yang terdapat 81 kamar serta fasilitas penunjang yang terdapat pada gambar 2.4 dan 2.5 dibawah ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(28)

Gambar 2.4 Interior fasilitas utama di Resort WBL Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan (2012) a. Resepsionis

c. Villa Deluxe d. Villa Executive

e. Pavilliun 1 f. Pavilliun 2

b. Lobby

(29)

16

Gambar 2.5 Interior Fasilitas Penunjang di Resort WBL Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan (2012)

h. Games Room dan Billyard

j. Jelly Fish Dinning Hall i. Drink Corner

g. Lapangan Tenis

m. Sunset drink k. Sport And Fitness Centre

l. Meeting Room

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(30)

2. Melasti Beach Resor t dan Spa di Bali a. Lokasi

Resort ini terletak di Jalan Legian Padma Utara, Bali. Teletak di tengah taman seluas 2 hektar. Melasti Beach Resort tepat di tepi pantai. Tersembunyi dari pusat keramaian tetapi mudah untuk mengunjungi pusat-pusat rekreasi di Legian hanya dengan berjalan kaki, yang dapat dilihat pada gambar 2.12 berikut ini :

Gambar 2.6 Site Plan Sumber : www.google.com

b. Fasilitas-fasilitas

- Fasilitas Utama, ter dapat 191 kamar yang ter bagi dalam : 1. Cottage Suite

2. Superior Room 3. Deluxe Room 4. Standart Room - Fasilitas Penunjang 1. Meeting Room 2. Restoran dan Bar 3. Fitness Centre

4. Billyard dan meja tenis 5. Lapangan Tenis 6. Klub Anak

(31)

18 9. Salon kecantikan, pijat & spa 10.Toko obat

c. Tampilan Bangunan

Bangunan ini mempunyai view dalam dan luar. View dalam dapat menikmati fasilitas resort ini yaitu kolam renang dan view luar dapat menikmati kota Legian dan sebagian menikmati pantai Legian meskipun tidak terlalu dekat, dapat dilihat pada gambar 2.13 berikut ini :

Gambar 2.7 Tampilan Bangunan Sumber : www.google.com

d. Interior

Beberapa sumber berikut ini menunjukkan suasana ruang pada beberapa bagian hotel yang dapat dikelompokkan secara fungsi. Mulai dari hunian pada fasilitas utama serta fasilitas penunjang yang terdapat pada gambar 2.8 dan 2.9 dibawah ini.

a. Superior Room b. Deluxe Room

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(32)

Gambar 2.8 Interior Fasilitas Utama Sumber : www.google.com

c. Standart Room d. Cottages Suite

b. Restoran dan Bar a. Klub Anak

(33)

20

Gambar 2.9 Interior Fasilitas Penunjang Sumber : www.google.com

2.1.4. Analisa Hasil Studi

Dari hasil pengamatan terhadap obyek studi kasus tersebut diatas dapat memberikan kriteria-kriteria dari beberapa aspek yang dianalisa pada kedua obyek studi kasus tersebut yang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1. Analisa Hasil Studi

KRITERIA TANJ UNG KODOK BEACH RESORT

MELASTI BEACH RESORT DAN SPA

KESIMPULAN

Aspek lokasi KDB/KLB

Mempunyai lahan 13 ha dan yang terbangun 4 ha. Dalam hal ini lahan terbuka dan terbangun mendapat persentase 40 : 60 yaitu lahan terbangun mendapat persentase 40% sedangkan yang terbuka mendapat 60%

Mempunyai lahan ± 9 ha dan yang terbangun ± 6 ha. Yang artinya lahan terbuka dan terbangun mempunyai nilai persentase 40% lahan terbuka dan 60% lahan terbangun

Dari kedua kasus menunjukkan bahwa keduanya menggunakan persepsi perbandingan lahan terbangun dan terbuka yaitu 40 : 60

Aspek fasilitas

Mempunyai fasilitas hunian yang terdiri dari kamar mewah, sedang,

Mempunyai fasilitas hunian yang terdiri dari kamar mewah, sedang,

Dari kedua kasus hunian yang digunakan

f. Billyard e. Meeting Room

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(34)

KRITERIA TANJ UNG KODOK BEACH RESORT

MELASTI BEACH RESORT DAN SPA

KESIMPULAN

keluarga maupun standart. Dan juga mempunyai fasilitas rekreasi dan olah raga.

maupun standart. Dan juga mempunyai fasilitas rekreasi dan olah raga, kolam renang yang tersedia untuk dewasa dan anak-anak.

menurut tingkat kelas hunian yaitu mewah, sedang dan sederhana.

Aspek tampilan

Tampak bangunan di desain sesuai konsep dan lingkungannya. View yang diberikan langsung dari pantai tanjung kodok.

Tampak bangunan di desain sesuai konsep dan lingkungannya. View yang diberikan

lingkungan resort, kota serta pantai legian akan tetapi ckup jauh dipandang.

Dari kedua kasus tampilan

bangunan mengacu pada konsep resort dekat pantai.

Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

2.2Tinjauan Khusus Per ancangan 2.2.1 Lingkup Penekanan Perancangan

Penekanan perancangan nantinya akan menitikberatkan pada bangunan banyak massa. Hal ini karena melihat bagian-bagian ruang yang mempunyai kedudukan tinggi rendahnya suatu fungsi bangunan dan fasilitas-fasilitas didalamnya. Bangunan akan di buat penggolongan menurut tipe kamar dan juga fasilitas penunjang lainnya untuk mempermudah pencarian.

2.2.2 Lingkup Pelayanan

(35)

22 2.2.3 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang

Aktifitas dan kebutuhan ruang pada bangunan, dapat menghasilkan jenis ruang yang diperlukan dan juga kegiatan apa yang berlangsung di dalamnya. Pembagian ruang-ruang di dalamnya misalnya ruang untuk penghuni, pengelola, dan ruang servis. Dalam proses peninjauan akan muncul fasilitas yang dibutuhkan, kemudian timbul kegiatan dan aktifitas di dalam fasilitas tersebut dan akhirnya akan muncul sifat ruang dari jenis ruang yang diperlukan.

Proses analisa aktifitas dan kebutuhan ruang ini akan memunculkan bermacam-macam jenis ruang, kegiatan dan aktifitas yang terjadi di dalamnya serta sifat ruang, dimana proses ini akan didapat digunakan sebagai dasar perhitungan ruang karena dari kegiatan dan aktifitas ruang akan timbul jenis perabot yang digunakan yang menentukan besaran ruang, dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini :

Tabel 2.2. Aktivitas Pemakaian Bangunan dan Kebutuhan Ruang

No. Pemakai Bangunan Aktivitas Kebutuhan R uang Fasilitas 1 Pengunjung Menginap - Lobby

- Resepsionis - Suite Room - Deluxe Room - Standart room

Utama

Berwisata - Spa - Cafetaria - Restoran - Tennis - Billyard - Volley pantai - Selancar - Banana boat - Memancing - Kolam renang - Berlayar

Penunjang

2 Pengelola Administrasi - Acconting - Marketing - HRD - Work shop

Utama

Teknis - House keeping - ME

Servis

Sumber : Analisa Penulis, 2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(36)

2.2.4. Per hitungan Kebutuhan Ruang

Perhitungan luas ruang pada obyek rancangan resort ini didapatkan dari beberapa dasar pertimbangan. Beberapa pertimbangan tersebut antara lain adalah pertimbangan jenis ruang apa yang dibuat, aktifitas apa yang terjadi didalamnya, pengguna perabot apa yang digunakan, beberapa sirkulasi yang digunakan dan berapa daya tampung ruang tersebut, dan dari pertimbangan di atas maka akan muncul angka nominal dari luasan tiap ruangnya.

Selain dasar perhitungan ruang yang didapat dari studi kebutuhan ruang seperti diatas terdapat beberapa dasar pertimbangan lain yang digunakan. Sebagai contoh obyek resort ini fasilitas utamanya yaitu ruang hunian dan fasilitas penunjangnya yaitu fasilitas yang mendukung akan kebutuhan fasilitas utama yang terdapat pada tabel 2.3 berikut ini :

Tabel 2.3. Per hitungan Luasan Ruang

No

Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas Utama

1 Lobby 4Meja 0, 85 x 1,2 =1,02 x 4 = 4,08 m2

Luas kebut uhan r uang = 16,44 m2

Sir kulasi 30% x 16,44 = 4,932 m2

Luas r uang = 21,372 m2 = 21 m2 Meja informasi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2

10 kursi 0,6 x 1,2 = 0,72 x 10 = 7,2 m2

20 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 20 = 4,8 m2

2 Resepsionis 1meja 0,8 x 2 = 1,6 m2 Luas kebut uhan r uang = 2,58 m2

Sir kulasi 30% x 2,58 = 0,777 m2

Luas r uang = 3,354 m2 = 3 m2

1,2 x 2,5 2 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 m2 x

(37)

24

No

Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas Utama

3 Suite Room 1 tempat tidur 2 x 2,2 = 4,4 m2 Luas kebutuhan r uang = 27,18m2

Sir kulasi 30% x 27,18 = 8,154 m2

Luas r uang = 35,334 m2 = 35 x 20 = 700 m2 7 x 5 2 Meja lampu 0,5 x 0,5 = 0,25m2 x 2 =

0,5 m2 1 Meja rias

1 Kursi rias

Meja rias 1 x 0,72 = 0,72 m2

Kursi rias 1 x 0,25 = 0,25 m2

2 Kursi santai 0,8 x 1 = 0,8 m2 x 2 = 1,6 m2 1 meja santai 1 x 0,6 = 0,6 m2

1 Meja tv 2,2 x 0,6 = 1,32 m2 1 almari 2 x 0,6 = 1,2 m2 1 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 m2 Lemari es 0,6 x 0,6 = 0,36 m2

balkon 1,5 x 2,5 = 3,75 m2 Kamar mandi Perabot mandi

WC 1 orang

4 Deluxe Room 6 x 3,25

3 tempat tidur 1,5 x 2 = 3 m2 x 3 = 9m2 Luas kebutuhan r uang = 25,12m2

Sir kulasi 30% x 25,12 = 7,536m2

Luas r uang = 32,656 m2 = 32,5 x 7 = 227,5 m2 5,2 x 6,25 3 Meja lampu 0,5 x 0,5 = 0,25m2 x 3 =

0,75 m2 1 Meja rias

1 x 0,6 = 0,6m2 1 Kursi rias 0,5 x 0,5 = 0,25 m2

0,6 + 0,25 = 0,85 m2

4 Kursi santai 0,8 x 0,6 = 0,48 m2 x 4 = 1,92 m2 1 Meja tv 1,2 x 0,6 = 0,72 m2

1 almari 2 x 0,6 = 1,2 m2 6 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 m2 x 6

= 1,44 m2 Kamar mandi Perabot mandi 3 x 3 = 9 m2

1 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 m2 1Meja pencucian

panci 2,5 x 0,7 = 1,75 m2

1Meja pencucian panci sedang 2,5 x 0,6 = 1,5 m2

Meja kompor 2 x 0,6 = 1,2 m2

Meja kering 3 x 0,8 = 2,4 m2 3Kursi0,5 x 0,5 = 1x 3 = 3 m2 5 orang0,8 x 0,3 = 0,24 x 5 = 1,2 m2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(38)

No

Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas Utama

5 Standart Room 1 tempat tidur 1,5 x 2 = 3 m2 Luas kebutuhan r uang = 12,74m2

Sir kulasi 30% x 12,74 = 3,822 m2

Luas r uang = 16,5 m2 = 16,5 x 10 = 165 m2 3 x 5,5 1 Meja lampu 0,5 x 0,5 = 0,25 m2

1 Meja rias 1 x 0,6 = 0,6m2

1 Kursi rias 0,5 x 0,5 = 0,25 m2

0,6 + 0,25 = 0,85 m2

1 almari 1,5 x 0,6 = 1,2 m2 Kamar mandi Perabot mandi 1,5 x 2 = 3 m2

Wastafel 0,3 x 0,6 = 0,24 m2 WC 1,2 x 1,5 = 1,8 m2 1 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 m2

6 Spa room Meja pendaftaran 1,5 x 0,6 = 0,9 m2 Luas kebutuhan r uang = 82,7 m2

Sir kulasi 30% x 82,7 = 24,81 m2

Luas r uang = 107,5 m2

10 x 10,75 3 tempat tidur pijat 2 x 1,5 = 3 x 3 = 9 m2

2Kursi 1,5 x 0,6 = 0,9 x 2 = 1,8 m2

2 Ruang ganti 0,9 x 1 = 0,9 x 2 = 1,8 m2

2 Meja rias 1,2 x 0,6 = 0,72 x 2 = 1,44 m2

5 kursi santai 0,8 x 1,5 = 1,2 x 5 = 6 m2

2Rak bahan dan peralatan

2 x 0,5 = 1 x 2 = 2 m2

Wastafel 0,5 x 0,6 = 0,36 m2 10orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 10 =

2,4 m2 Gazebo Spa 5 x 9m2 = 45 m2 Kolam air panas 2 x 6m2 = 12 m2 Toilet wanita - 3 Klosed 0,55 x 0,65 =

0,715 x 3 = 2,145 m2 - Wastafel 0,5 x 0,6 =

0,36 x 3 = 1,08 m2

2,145 + 1,08 = 3,225 m2

3 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 3 = 0,72m2 Toilet pria -3 Klosed 0,55 x

0,65 = 0,715 x 3 = 2,145 m2

-Wastafel 0,5 x 0,6 = 0,36 x 3 = 1,08 m2

-3Urinoir 1 x 3 = 3 m2

2,145 + 1,08 + 3 = 6,225 m2

3 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 3 = 0,72m2 7 Cafeteria 50 meja 0,8 x 0,8 = 0,64 m2 x 50

= 32 m2

Luas kebutuhan r uang = 150 m2

Sir kulasi 30% x 150 = 45 m2 Luas r uang = 195 m2 12 x 16,25 200 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 m2 x

200 = 50 m2

(39)

26

No

Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas Utama

Dapur 2 Meja pencucian piring 2,5 x 0,6 = 1,5 x 2

= 3 m2

3 + 3 + 1,02 + 2 + 1,75 + 1,5 + 1,2 + 2,4 + 3 + 1,2 = 20 m2

Rak piring 2,5 x 1,2 = 3 m2

Lemari 0,6 x 1,7 = 1,02 m2

2Tong sampah 0,5 x 0,5 = 1 x 2 =

2 m2 1Meja pencucian

panci 2,5 x 0,7 = 1,75 m2

1Meja pencucian panci sedang 2,5 x 0,6 = 1,5 m2

Meja kompor 2 x 0,6 = 1,2 m2

Meja kering 3 x 0,8 = 2,4 m2

3Kursi 0,5 x 0,5 = 1 x 3 =

3 m2 5 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 5

= 1,2 m2

8 Restoran 120 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 m2 x 120 = 30 m2

Luas kebutuhan r uang = 108,8m2

Sir kulasi 30% x 108,8 = 32,64 m2

Luas r uang = 141,44 m2 = 141,5 m2

10,15 x 11 30 meja 1 x 1 = 1 m2 x 30 = 30

m2 Perlengkapan

Dapur

3 + 3 + 1,02 + 2 + 1,75 + 1,5 + 1,2 + 2,4 + 3 + 1,2

= 20 m2 120 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 m2 x

120 = 28,8 m2

9 Volley pantai 100 m2

10 Ruang Billyard 2Meja billyard 2,2 x 1 = 2,2 x 2 = 4,4 m2

Luas kebutuhan r uang = 16,5 m2 Sir kulasi 30% x 16,5 = 4,95 m2 Luas r uang = 21,45 m2 = 21,5 m2

4,3 x 5 Meja makanan

ringan

1,5 x 0,6 = 0,9 m2

4kursi pnjang 2 x 0,5 = 1 x 4 = 4 m2 30 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 30 =

7,2 m2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(40)

No Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas Utama dan penunjang

11 Banana boats Alat 1,2 x 0,8 = 0,96 x 10 = 9,6 m2

9,6 m2 Luas kebutuhan r uang = 31 m2

Sir kulasi 30% x 31 = 0,3 m2 Luas r uang = 31,3 m2 6,26 x 5 Selancar Alat selancar

2 x 0,4 = 0,8 x 10 = 8 m2

8 m2

Sower 1,5 x 1,5 = 2,25 x 6 = 13,5 m2

13,5 m2

Fasilitas pengelola utama dan teknis

12 R. Manager 1 meja 1 x 0,6 = 0,6 m2 Luas kebutuhan r uang = 2,77 m2 Sir kulasi 30% x 2,77 = 0,831 m2 Luas r uang = 3,6 m2 = 3,5 m2 1,8 x 2 Kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 m2

1 rak buku 2 x 0,6 = 1,2 m2

3 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 3 = 0,72 m2

13 R. Sekertaris 3 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 x 3 = 0,75

Luas kebutuhan r uang = 3,2 m2

Sir kulasi 30% x 3,2 = 0,96 m2 Luas r uang = 4,16 m2 = 4 m2 2 x 2

1 meja 1 x 0,8 = 0,8 m2

Rak buku 1,5 x 0,6 = 0,9 m2

3 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 3 = 0,75 m2

14 R. Admin 4 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 x 4 = 1 m2

Luas kebutuhan r uang = 5,7 m2

Sir kulasi 30% x 5,7 = 1,71 m2 Luas r uang = 7,41 m2 = 7,5 m2

3 x 2,5 4 meja 1 x 0,8 = 0,8 x 4 = 3,2

m2

Rak buku 1,5 x 0,6 = 0,9 m2

4 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 4 = 0,96 m2

15 R. Personalia 1 meja 1 x 0,6 = 0,6 m2 Luas kebutuhan r uang = 3 m2

Sir kulasi 30% x 3 = 0,9 m2 Luas r uang = 3,9 m2 = 4 m2 2 x 2 2Kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 x 2 =

0,5 m2

1 rak buku 2 x 0,6 = 1,2 m2

3 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 3 = 0,72 m2

16 R. Staff 10 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 x 10 = 2,5 m2

Luas keb utuhan r uang = 21,9 m2

(41)

28

No

Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas pengelola ut ama dan teknis

Rak buku 1,5 x 0,6 = 0,9x 10 = 9 m2

Luas r uang = 28,47 m2 = 28,5 m2

5 x 5,7 10 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 10 =

2,4 m2

17 Marketing 1 meja 1 x 0,6 = 0,6 m2 Luas kebutuhan r uang = 3 m2

Sir kulasi 30% x 3 = 0,9 m2 Luas r uang = 3,9 m2 = 4 m2 2 x 2 2Kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 x 2 =

0,5 m2

1 rak buku 2 x 0,6 = 1,2 m2

3 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 3 = 0,72 m2

18 R. Rapat 20 kursi 0,5 x 0,5 = 0,25 x 20 = 5 m2

Luas keb utuhan r uang = 10,6 m2

Sir kulasi 30% x 10,6 = 3,18 m2 Luas r uang = 13,5 m2

4 x 3,75 1 meja 1 x 0,8 = 0,8 m2

20 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 20 = 4,8 m2

19 R. Loker Karyawan

2 Ruang

4 Loker 2 x 0,8 = 0,8 x 4 = 3,2 m2

Luas keb utuhan r uang = 8 m2

Sir kulasi 30% x 8 = 2,4 m2 Luas r uang = 10,5 m2

3 x 3,5 20 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 20 =

4,8 m2

20 Work shop Luas kebut uhan

r uang = 12 m2

21 Toilet Pria - 5 Klosed 0,55 x 0,65 = 0,715 x 5 = 3,5 m2

-Wastafel 0,5 x 0,6 = 0,36 x 3 = 1,08 m2

3,5 + 1,08 = 4,5 m2 Luas kebutuhan r uang = 16,4 m2

Sir kulasi 30% x 16,4 = 4,92 m2

Luas r uang = 21,3 m2 = 21 m2

7 x 3 5 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 5 =

1,2m2 Toilet Wanita -5 Klosed 0,55 x

0,65 = 0,715 x 3 = 3,5 m2

-Wastafel 0,5 x 0,6 = 0,36 x 3 = 1,08 m2

-5Urinoir 1 x 5 = 5 m2

3,5 + 1,08 + 5 = 9,5 m2

5 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 5 = 1,2m2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(42)

No Fasilitas Resor t Per abot Per hitungan Luas (m 2) Fasilitas Teknisi

22 R. Panel listrik 2 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 2 = 0,48 m2

Luas kebutuhan r uang = 1,28 m2 Sir kulasi 30% x 1,28 = 0,384 m2 Luas r uang = 3,5 m2

1 x 3,5 Panel listrik 1 x 0,8 = 0,8 m2

23 R. Mesin Ac 5 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 5 = 1,2 m2

Luas kebutuhan r uang = 3,2 m2 Sir kulasi 30% x 3,2 = 0,96 m2 Luas r uang = 4 x 6 = 24 m2 4,8 x 5 1 Mesin Ac 1 x 2 = 2 m2

24 R. Genset 5 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 5 = 1,2 m2

Luas keb utuhan r uang = 4,2 m2

Sir kulasi 30% x 4,2 =1,26 m2 Luas r uang = 2 m2

2 x 1 2 genset 1 x 1.,5 = 1,5 x 2=

3m2

25 R. Tangki Air 5 orang 0,8 x 0,3 = 0,24 x 5 = 1,2 m2

Luas kebutuhan r uang = 17,2 m2 Sir kulasi 30% x 17,2 = 5,16 m2 Luas r uang = 22 m2

4 x 5,5 4 tangki 2 x 2 = 4 x 4 = 16 m2

TOTAL

Sumber : Analisa Penulis dan NAD

Dari tabel 2.3. dapat diketahui beberapa luasan ruang yang tetera pada tiap kebutuhan ruang sehingga memunculkan sebuah perhitungan yang sesuai untuk mempermudah perancangan dalam membangun sebuah resort dan menentukan luasan bangunan keseluruhan sehingga dapat mudah mengetahui luas lahan yang dibutuhkan.

(43)

30

Gambar 2.10.Studi Ruang Hunian Sumber : Analisa Penulis, 2011

Dari studi ruang pada gambar diatas menunjukkan denah hunian dari fasilitas utama yang akan menjadi acuan untuk sebuah resort pada perancangan ini. Dengan studi ruang tersebut akan lebih mempermudah jalannya perancangan dan tahap-tahap pengerjaannya. Mulai dari organisasi ruang sampai aplikasi perancangan.

b. Denah suite a. Denah deluxe

c. Denah standart

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(44)

2.2.5. Pr ogram Ruang

Program ruang yang ada pada Resort di Pantai Sowan Tuban adalah sebagai berikut :

1. Fasilitas Utama • Ruang Hunian

- Suite Room - Deluxe Room - Standart Room - Villa Room

2. Fasilitas Penunjang, terdiri dari : • Fasilitas Olah raga

- Fitness centre - voli pantai • Area bermain

- Area bermain anak - Billyard

- Selancar - Banana boats 3. Fasilitas Pengelola

• Ruang direktur • Ruang wakil direktur • Ruang sekretaris • Ruang staff • Ruang rapat

• Ruang staff maintenace • Personalia

• General manager 4. Fasilitas Pelengkap

(45)

32

• Parkir Area, terdiri dari : parkir kendaraan pengunjung, kendaraan pengelola dan tenaga medis dan non medis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(46)

BAB III

TINJ AUAN LOKASI

3.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Dilihat dari peta Indonesia, letak geografis Kota Tuban terletak pada 111°30’ - 112°35’ BT 6°40’ - 7°18’ LS. Pemilihan lokasi adalah sangat penting dalam hal merencanakan suatu pembangunan dengan syarat-syarat lokasi yang ditentukan menurut kriteria bangunan dan lokasi site yang sesuai dengan fungsi.

Pemilihan lokasi untuk resort adalah di Pantai Sowan, Tuban. Tepatnya di Kecamatan Bancar. Didasari bahwa Kecamatan Bancar memiliki potensi wisata pantai yang kaya akan karangnya dan butiran pasir putih yang membuat para wisatawan tertarik dan akses jalur utama kendaraan yaitu jalan pantura bagian utara Jawa Timur – Jawa Tengah, tepatnya Rembang – Tuban.

Pemilihan lokasi didasarkan pada RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kawasan) Kabupaten Tuban Tahun 2005 – 2015 tentang dimana Kabupaten Tuban tergolong dari Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) Gerbang kertasusila pada wilayah Jawa Timur yang membagi Kabupaten Tuban menjadi 5 (lima) Sub Satuan Wilayah Pembangunan (SSWP) salah satunya Kecamatan Tambakboyo dan Bancar dengan pusat pengembangan di Kecamatan Tambakboyo yang memiliki kegiatan SSWP antara lain perikanan, pertanian, industri, pariwisata dan kehutanan. Didapatkan melalui proses pengumpulan data, studi lapangan, serta analisa terhadap site dapat dipilih dan ditetapkan sebagai lokasi site yang cocok digunakan untuk sebuah resort dan sebagai pertimbangan pemilihan lokasi site dari hasil pengamatan lapangan yakni sebagai berikut :

1. Dalam tata kota lokasi site sesuai dengan peruntukan lahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah resort, dan lokasi site merupakan daerah pengembangan untuk wisata.

(47)

34

3. Infrastruktur yang di sekitar site diantaranya sarana infrastruktur kota sangat mendukung dan selain itu area site telah memiliki jaringan utilitas yang memadahi.

4. Aksesbilitas yang terjadi di sekitar antara lain pencapaian untuk menuju site sangat mudah dicapai baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi karena terletak di dekat jalur pantura.

Adapun Persyaratan penentuan lokasi adalah sebagai berikut:

• Lokasi resort harus strategis, strategis dalam artian berada pada jalur yang sering dilewati oleh kendaraan khususnya yang menuju tempat wisata Pantai Sowan.

• Memiliki potensi site yang menarik misalnya view pantai, bukit, matahari terbit, memiliki udara sejuk dan terhindar dari polusi udara maupun kebisingan.

pada gambar 3.1 berikut menunjukkan lokasi pantai Sowan yang terletak di Kota Tuban Kecamatan Bancar

Gambar 3.1. Peta Kota Tuban Sumber : Bapeda Tuban

Bancar J AWA TENGAH

Kota Tuban Pantai Sowan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(48)

Pada peta diatas menunjukkan sebuah peta Kota Tuban dengan tujuan utama penentuan lokasi pada perancangan yaitu di Kota Bancar, terdapat dekat dengan perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah.

3.2. Peneta pan Loka si

Berdasarkan tuntutan obyek rancangan pemilihan lokasi proyek, rancangan ini bertempat di desa Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Berbatasan dengan Desa Boncong dan Bogorejo. Untuk perencanaan proyek resort ini memerlukan pertimbangan pemilihan lokasi atau site yang bertolok ukur pada studi kasus yang terkait dengan lokasi yaitu memiliki aksesbilitas yang mudah dicapai, kondisi lahan yang alami, wisata yang dekat dengan site seperti Pantai Sowan. Dan pertimbangan lokasi pada desa Bogorejo tepatnya di Dusun Sowan terdapat tiga lokasi antara lain :

Lokasi A : Desa Bogorejo Dusun Sowan, Kecamatan Bancar. Lokasi B : Desa Bogorejo Dusun Sowan, Kecamatan Bancar. Lokasi C : Desa Bogorejo Dusun Sowan, Kecamatan Bancar.

Dilihat dari pemilihan ketiga lokasi tersebut dapat ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini :

(49)

36

LOKASI A

LOKASI C LOKASI B

Ds. Bogor ejo Jawa

Timur Jawa

Tengah

Untuk menentukan lokasi dari ketiga alternative tersebut, maka dibuat penilaian sehingga nantinya diperoleh penentuan lokasi yang paling optimal yang dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel. 3.1.Per timbangan Lokasi

No. Par ameter Lokasi A Lokasi B LokasiC 1 Kesesuaian lokasi site untuk peruntukan

lahan dan luas tapak yang tersedia

Tempat lokasi dekat dengan tempat rekreasi, lahan berkontur serta perbukitan (3)

Tempat lokasi dekat dengan tempat rekreasi, lahan berkontur serta perbukitan (3) Tempat lokasi agak jauh tempat rekreasi tapi dekat pantai dan

persawahan (2) 2 Terletak di kawasan daerah pengembangan

fasilitas umum (rekreasi)

3 3 2

3 Kedudukan tapak dekat dengan pantai Tapak sangat dekat dengan pantai dan sebagian besar dikelilingi oleh pantai(3)

Tapak dekat dengan pantai (2)

Tapak dekat dengan pantai (2)

4 Pencapaian site 2 2 1

5 Sarana transportasi Ada Ada Ada

Gambar 3.3. Penentuan Lokasi Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2010

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(50)

No. Par ameter Lokasi A Lokasi B LokasiC angkutan,

motor mobil pribadi dan truk (3)

angkutan, motor mobil pribadi dan truk (3)

angkutan, motor mobil pribadi dan truk (3) 6 Tersedianya lahan yang mencukupi 3 3 3 7 Lebar jalan Memiliki

lebar jalan pantura 5.5 m serta jalan ke lokasi 4 m (3)

Memiliki lebar jalan pantura 5.5 m serta jalan ke lokasi 4 m (3)

Memiliki lebar jalan pantura 5.5 m (2)

8 Sarana infrastruktur 3 2 2 9 Lokasi strategis Terletak dekat

jalan , permukiman dan jalan pantura (2)

Terletak dekat persawahan, jalan pantura (1)

Terletak dekat permukiman , jalan dan persawaha serta permukiman (3)

Total 26 22 19

Sumber : Olah Data, 2011 Keterangan :

1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik;

Dari tabel 3.1 dapat disimpulkan bahwa hasil dari angka yang didapat lebih banyak adalah lokasi A yaitu tepatnya di bagian perbukitan yang memiliki potensi lahan yang terbaik untuk melaksanakan perancangan bangunan. Luasan lahan yang ditentukan berdasarkan peritungan luas ruang yang ada serta persentase dari lahan terbuka dan terbangun sekitar 7,1 ha.

Berdasarkan hasil survey lapangan, letak lokasi di Dusun Sowan, Kecamatan Bancar dengan hasil pengamatan :

• Kondisi jalan yang cukup baik untuk dilalui kendaraan mobil maupun motor. • Berada di lahan yang sangat luas untuk peruntukan sebuah bangunan resort. • Lahan berada cukup dekat dengan wisata.

(51)

38

• Daerah sekitar lahan cukup tenang dengan kondisi yang berbukit pula menjadikan tanah yang berkontur.

• Sarana dan prasarana cukup.

• Sarana infrastruktur yang mendukung.

• Akses pencapaian yang dapat dilalui dari arah Timur Tuban dan arah Barat Bulu.

• Kondisi tanah berkontur.

Gambar 3.4. Lokasi Site

Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

3.3. Kondisi Fisik Lokasi

Lokasi perencanaan ini berada di bagian pemerintah Kabupaten Tuban sebuah lahan kosong berupa bukit disekitar Pantai, yang menunjukkan kondisi tapak sebenarnya agar dapat dianalisa sesuai keadaan dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini :

Ds. Bogor ejo

LOKASI A

Jawa Timur Jawa

Tengah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(52)

3.3.1. Existing Site

1. Topogr afi dan Kemir ingan Lahan

Kawasan Pantai Kabupaten Tuban memiliki kemiringan lahan relative datar yaitu 0 - 2% dan 2 – 15% dengan ketinggian 0 – 7 meter dpl, sehingga kondisi ini mempermudah dalam arahan pembangunan karena tidak terlalu membutuhkan banyak biaya dalam konstruksinya.

2. Hidr ologi

Dilihat dari wilayah perencanaan Tuban, lokasi berada di dekat pantai. Dengan kondisi topografi yang dekat dengan pantai, sehingga wilayah ini dapat di bilang aman karena dengan keadaan tanah yang berkontur dan berbukit yang terdiri dari Kali Pabeyan dan Kali Sukoliloq terdapat di Desa Sukolilo, Kali Boncong terdapat di Desa Boncong, dan Kali Bodor terdapat di Desa Bogorejo.

Ds. Bogorejo

LOKASI A

Gambar 3.5. Keadaan Lingkungan Sumber : Analisa, 2011

Jawa Timur Jawa

(53)

40 3. Geologi dan J enis Tanah

Dari segi geologi, keadaan tanah di Kabupaten Tuban terdiri dari :

1. Mediteran merah kuning, berasal dari endapan batu kapur di daerah bukit sampai gunung ( 38% ) dari luas wilayah, terdapat dikecamatan Semanding, Montong, Kerek, Palang, Jenu, sebagian Tambakboyo, Widang, plumpang dan Merakurak

2. Alluvial, berasal dari endapan didaerah daratan dan cekungan ( 34% dari luas wilayah, terdapat di Kecamatan Tambakboyo, Bancar, Tuban, Palang, Rengel, Soko, Parengan, singgahan, Senori dan Bangilan.

3. Grumusol, Berasal dari endapan batuan di daerah yang bergelombang ( 5% dari luas wilayah ) terdapat dikecamatan Bancar, jatirogo, dan Senori. Kondisi permukaan tanahnya berbentuk perbukitan dan sebagian kecil datar.

1. Kemampuan Tanah

Kemampuan tanah dilihat dari jenis tanahnya dan kondisi permukaan tanah yang dapat dinilai bahwa tanah disekitar kota Bancar rata-rata status gembur karena terdapat di daerah perbukitan dan pantai.

2. Klimatologi

Sama halnya dengan sebagian besar daerah di Indonesia, kawasan pantai Tuban yang berada di Kabupaten Tuban memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober hingga Juni dengan curah hujan tertinggi pada bulan Maret sebanyak 13 hari hujan dan curah hujan sebesar 255.24 mm. sedangkan untuk musim kemarau terjadi pada bulan Juli dan Agustus.

3.3.2. Aksesibilitas

Jalur aksesibilitas utama pada lokasi perencanaan merupakan jalan yang memiliki ciri-ciri :

• Kondisi aspal (hotmix) dalam kondisi cukup baik • Menurut akses arah Timur – Barat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(54)

• Jalan dilalui kendaraan antara lain, mobil pribadi, angkutan, bus, truk, dan motor

Pada gambar 3.6 mempunyai system aksesibilitas yang dapat dimulai dari jalan menuju site yaitu terlihat pada garis warna orange, arah pandang yang didapat melalui analisa gambar diatas. Dan dari sisi jalan kedua yang terdapat pada garis warna hijau menganalisa gambar dari sudut pandang orang. Dari analisa jalan tersebut dapat menjadi sebuah hasil akhir untuk menentukan dimana letak bagian tempat yang banyak dipandang oleh orang untuk dijadikan sebagai area publik yang terlihat pada gambar yang diarsir.

3.3.3. Potensi Lingkungan

Di sekitar lokasi site terdapat permukiman penduduk, dimana rata-rata rumah penduduk tidak terlalu besar dan tinggi, perletakannya pun tidak terlalu padat sehingga tidak mengganggu pemandangan jalur masuknya ke arah pantai.

3.3.4. Infr astr uktur Kota

Sarana infrastruktur yang tersedia terdiri dari :

SITE

Gambar 3.6. Aksesibilitas

Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

Ds. Bogor ejo Jawa

Timur Jawa

(55)

42 • Jaringan Listrik PJU

Kebutuhan kelistrikan pada kawasan penelitian sampai dengan tahun 2005 telah terlayani di seluruh wilayah yang ada, hal ini terlihat dengan adanya jaringan listrik dari PLN. Jaringan yang digunakan berupa jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah, bahkan di Kecamatan Tuban dan Jenu terdapat jaringan tegangan tinggi. Tujuan dari system tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam aktivitasnya dengan tenaga listrik, adapun kriterianya, yaitu :

a. Ekonomis

b. Pengguna secara kontinyu dan sepanjang hari c. Persyaratan teknis bangunan

System tenaga listrik yang digunakan yaitu tenaga listrik PJU dan tenaga listrik generator.

• Jaringan Telepon

Area terbangun pada kawasan perencanaan hampir seluruhnya telah terlayani jaringan telepon. Jaringan tersebut biasanya terpasang sesuai dengan jaringan jalan yang ada baik saluran udara maupun bawah tanah.

Pelayanan telepon tidak hanya melalui sambungan langsung ke rumah atau tempat usaha, tetapi juga dengan telepon umum dan wartel yang dimaksudkan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Disamping pelayanan dari PT. TELKOM, juga sudah semakin memasyarakatkan penggunaan telepon seluler.

• Air Bersih

Pada wilayah penelitian, kebutuhan air bersihnya menggunakan dua sumber yaitu sumber yang bersal dari PDAM dan sumber alam berupa sumur-sumur pribadi maupun sumur yang dikelola oleh desa. Pada daerah tertentu yang belum terlayani oleh PDAM penduduk mendapatkan air dari membeli melalui mobil-mobil tangki air. Hal ini menunjukkan bahwa penyediaan air bersih masih sangat terbatas dan merupakan permasalahan yang cukup serius.Air bersih bisa didapat melalui sumber, yaitu air sumur atau pompa air.

• Air kotor/Limbah dan drainase

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(56)

Pembuangan limbah dilakukan melalui resapan yang tempatnya diletakkan di pekarangan atau disatukan dengan WC (septic tank). Pengelolaan limbah buangan secara alami tersebut didukung oleh kondisi topografi sehingga terhindar dari genangan-genangan.

• Air Hujan

Air hujan yang tercurah dari atap dapat disalurkan melalui talang, baik talang horizontal maupun vertical yang mendistribusikan air hujan masuk ke dalam bak kontrol lalu dialirkan ke riul kota.

• Jaringan Jalan dan Pedestrian

Jaringan jalan diseluruh kawasan pantai Kabupaten Tuban menghubungkan antara kota Surabaya dan daerah Jawa Tengah Bagian Utara sehingga memiliki arus pergerakan yang sangat padat. Jaringan jalan pada kawasan ini terdiri dari 3 macam perkerasan, yaitu aspal, makadam, dan tanah.

Akses jalan sangat strategis karena jalan pada kota Bancar tergolong pada perkerasan aspal jalan Pantura yang sering dilewati oleh kendaraan, kondisi jalan cukup baik yang ditunjukkan garis warna ungu. Sedangkan jalan makadam terdapat pada jalan menuju lokasi site yaitu di Dusun Sowan. Akan tetapi pedestrian pada jalan di Kecamatan Bancar ini tidak ada. Dan jalan yang menuju ke lokasi tapak sangat prihatin karena kondisi jalan tersebut becek/jalan makadam perlu adanya perbaikan jalan untuk mempermudah akes jalan ke bangunan yang terlihat pada garis warna orange, dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3.7. Kondisi Jalan

Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

SITE

Ds.

Bogorejo Jawa

Timur Jawa

(57)

44

Terlihat pada gambar 3.7 menunjukkan kondisi jalan pantura yang masih sangat baik untuk dilewati oleh semua kendaraan akan tetapi lebih berhati-hati karena kondisi lingkungan jalan sangat rawan kecelakaan karena kendaraan rata-rata berlaju dengan cepat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(58)

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN

4.1 Analisa Site

Dalam perencanaan dan perancangan, analisa site mempunyai peranan penting dalam penentuan zonning, perletakan entrance atau pintu masuk, arah hadap bangunan dan tampilan bangunan.

4.1.1 Analisa Ak sesibilitas

Pencapaian site lokasi dari daera

Gambar

Gambar 2.7 Tampilan Bangunan
Gambar 2.9 Interior Fasilitas Penunjang
Tabel 2.3. Perhitungan Luasan Ruang
Gambar 2.10. Studi Ruang Hunian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman pernikahan pada mahasiswi yang masih aktif kuliah dan mendeskripsikan dinamika kehidupan pernikahan dimana tidak

(c) Penjual menjamin bahwa harga yang ditentukan dalam Lampiran B yang akan dibayar Cargill, tidak akan melebihi harga yang ditagih kepada pelanggan-pelanggan lain dari

Hasil pra konvensi/konvensi yang ditetapkan dalam sidang pleno untuk selanjutnya diserahkan kepada komite standar kompetensi dengan disertai dokumen RSKKNI yang dibahas, berita

Kebutuhan merupakan hal-hal yang dibutuhkan pasien- pasien dan yang belum teridentifikasi dalam diagnosa masalah yang didapatkan dengan melakukan analisa data. Kebutuhan

Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi Bali Tahun 2012-2016 merupakan dasar acuan perencanaan pembangunan ketenagakerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan

Alat gelas yang dikalibrasi adalah alat gelas yang digunakan untuk Alat gelas yang dikalibrasi adalah alat gelas yang digunakan untuk Alat gelas yang dikalibrasi adalah alat gelas

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari

Sistem persamaan linear selanjutnya diselesaikan dengan eliminasi gauss untuk mendapatkan nilai yang ada pada masing-masing urutan berkala.. Selanjutnya, nilai f(x) dapat