• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISTEM KOMPUTER SISWA KELAS X TKJ A SMK NEGERI 2 KLATEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISTEM KOMPUTER SISWA KELAS X TKJ A SMK NEGERI 2 KLATEN."

Copied!
151
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif Menurut Arrends
Gambar 1. Alur Perpindahan Kelompok Pembelajaran Two Stay Two Stray
Tabel 2. Tahapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Penelitian
Tabel 3. Kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran Sistem Komputer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini yang membuat penulis melakukan penelitian terhadap keaktifan siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together pada pembelajaran di

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (PTK pada Siswa Kelas X B MA Assalaam Temanggung

Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan tipe Student Team Achievement

Untuk model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan model pembelajaran konvensional, siswa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan Two Stay Two Stray

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan mengajar

Dalam strategi ini diawali guru dengan memberikan materi , siswa dibagi dalam kelompok yang beranggitakan 4 orang, siswa diminta berdiskusi dengan kelompok, setelah berdiskusi guru