• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG DIHADAPI SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG DIHADAPI SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar/FPEB/331/ UN.40.7.D1/LT/2014

ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG DIHADAPI SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Pendidikan Ekonomi

oleh

Sintia Andriyani Arustandi 1005577

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG DIHADAPI SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung)

oleh

Sintia Andriyani Arustandi 1005577

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Sintia Andriyani Arustandi Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG DIHADAPI SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung)” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2014

Yang membuat pernyataan,

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG DIHADAPI SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung)

Bandung, Juli 2014

Skripsi ini telah disetujui oleh:

Pembimbing

Dr. H. Yayat Achdiyat, M.Pd NIP. 195112161978021003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(5)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error!

Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Teori-Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.1 Teori Belajar dari Albert Bandura ... Error! Bookmark not

defined.

2.1.3.2 Teori Belajar dari R. Gagne .. Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3 Teori Belajar dari Thorndike . Error! Bookmark not defined. 2.1.3.4 Teori Belajar Gestalt ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Kesulitan Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1 Indikator Kesulitan Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2 Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Error! Bookmark

not defined.

(6)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

3.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel... Error! Bookmark not defined. 3.4 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Ukuran Tendensi Sentral ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .. Error!

Bookmark not defined.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Orang Tua ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang

Tua……….. ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Orang

Tua……. ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Gambaran Umum Kesulitan Belajar yang Dihadapi Siswa ... Error!

Bookmark not defined.

4.2.1 Prestasi Belajar Siswa Dalam Satu Kelas ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

4.2.3 Siswa dalam melakukan tugas belajar. ... Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Sikap siswa selama proses pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

4.2.5 Perilaku menyimpang siswa selama proses pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

4.2.6 Emosional siswa dalam proses pembelajaran Error! Bookmark not defined.

(9)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

4.3.1 Kesulitan belajar yang dihadapi siswa dilihat dari prestasi belajar siswa dalam satu kelas ... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Kesulitan belajar yang dihadapi siswa dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa dengan usaha yang dilakukannya ... Error! Bookmark not defined.

4.3.3 Kesulitan belajar yang dihadapi siswa dilihat dari siswa dalam melakukan tugas belajar ... Error! Bookmark not defined.

4.3.4 Kesulitan belajar yang dihadapi siswa dilihat dari sikap siswa selama proses pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

4.3.5 Kesulitan belajar yang dihadapi siswa dilihat dari perilaku

menyimpang siswa selama proses pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Sintia Andriyani Arustandi dengan NIM 1005577 tahun 2014 “Analisis Kesulitan Belajar yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung)” di bawah bimbingan Dr. H. Yayat Achdiyat, M.Pd.

Permasalahan dari penelitian ini adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi, dengan tujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar dilihat dari aspek prestasi belajar siswa dalam satu kelas, hasil belajar yang diperoleh siswa dengan usaha yang dilakukannya, siswa dalam melakukan tugas belajar, sikap siswa selama proses pembelajaran, perilaku menyimpang siswa selama proses pembelajaran, dan emosional siswa dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengolahan data menggunakan statistika deskriptif. Objek penelitiannya adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS di SMA Negeri se-Kota Bandung. Sampel yang diteliti sebanyak 243 responden. Hasil penelitian membuktikan bahwa kesulitan belajar yang dihadapi siswa di SMA Negeri se-Kota Bandung berada pada kategori rendah dan bila dilihat pada setiap indikator berada pada kategori sedang sehingga mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa.

(11)

ii

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Sintia Andriyani Arustandi NIM 1005577 year of 2014 "Analysis of the difficulty of learning in economic (Study Descriptive subject which faced by class XI who are majoring in social studies in whole high schools in Bandung)" under the guidance of Dr. H. Yayat Achdiyat, M.Pd.

The main of issue inthis study is the difficulty of learning which faced by students on economic subject, with the aim of in this study is to describe the difficulty of learningare seen from the aspectsviz. student’s achievement in the classroom, student’s learning result bytheir effort, students in finished their task,student’s attitude during the learning process,student’s deviant behavior during the learning process,and student’s emotioal during the learning process. The descriptive method with quantitative approach is usedin this research. The data analyze using descriptive statistics. The research’s object is the difficulty of learning in economic subject which faced by class XI who are majoring in social studies in whole high schools in Bandung. The sample of the population are 243 respondents. The research proves that the difficulty of learning which is faced by students in whole high schools of Bandung is in the lowest categories and in middle category from each indicators, its indicate that there is a difficulty of learning which is faced by the students.

(12)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Manusia dalam melaksanakan fungsi kehidupan tidak terlepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dapat dicapai melalui proses belajar baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.

Belajar menurut Slameto (2003: 2) ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar tersebut memiliki ciri-ciri diantaranya perubahan terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan fungsional, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat sementara, bertujuan dan terarah, dan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Belajar di sekolah tidak senantiasa berhasil. Tidak sedikit siswa mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan dalam belajar. Pada dasarnya setiap siswa berhak memperoleh peluang untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Namun dalam kenyataan yang tampak bahwa siswa satu dengan lainnya mempunyai perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang digunakan (Muhibbin Syah, 2010: 169).

(13)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(14)
(15)

2

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perilaku lainnya seperti diam saja ketika ditanya oleh guru dan nilainya selalu rendah. Gejala-gejala siswa yang cenderung kurang baik dan kurang mendukung proses belajar dan pembelajaran perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru. Hal ini disebabkan, gejala-gejala yang dianggap kurang baik dan tidak selayaknya dilakukan atau dialami oleh siswa, tetapi dilakukan atau dialaminya serta pencapaian prestasi belajar yang rendah pada dasarnya menunjukan adanya hambatan atau kesulitan belajar pada siswa yang bersangkutan. Misalnya, siswa tidak selayaknya takut mengikuti proses pembelajaran, tetapi merasa takut maka hal ini menujukan adanya kesulitan belajar.

Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah permasalahan yang menyebabkan seorang siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada umunya. Hal ini disebabkan faktor-faktor tertentu sehingga ia terlambat atau bahkan tidak dapat mencapai tujuan belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kesulitan belajar yang dialami siswa pada dasarnya tidak selalu disebabkan oleh rendahnya tingkat intelegensi atau kecerdasan siswa. Namun demikian, kesulitan belajar dapat disebabkan juga oleh banyak faktor seperti faktor-faktor fisiologis, psikologis, sarana dan prasarana dalam belajar dan pembelajaran serta faktor lingkungan belajarnya.

ACALD (Association for Children and Adulth with Learning Disabilities) (Mulyono Abdurrahman, 2012: 5), menyatakan bahwa kesulitan belajar dapat muncul dalam bentuk penyesuaian sosial atau vokasional, keterampilan dalam kehidupan sehari-hari, atau harga diri. Anak berkesulitan belajar menurut ACALD (Association for Children and Adulth with Learning Disabilities) memperoleh prestasi belajar jauh di bawah potensi yang dimilikinya.

Di Indonesia belum ada definisi yang baku tentang kesulitan belajar. Para guru umumnya memandang semua siswa yang memperoleh prestasi belajar rendah disebut siswa berkesulitan belajar. Dalam kondisi seperti itu, kiranya dapat dipertimbangkan untuk mengadopsi definisi yang dikemukakan oleh ACALD (Association for Children and Adulth with Learning Disabilities) untuk digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

(16)

3

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukan prestasi yang bagus dalam bentuk penguasaan bahan dan materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat pada tingginya perolehan nilai ujian atau hasil evaluasi yang dicapai. Sebaliknya, siswa yang belum berhasil dan mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran akan ditandai dengan rendahnya nilai ujian yang diperoleh. Pencapaian prestasi yang diperoleh siswa di sekolah sering diukur dalam bentuk nilai, baik itu nilai ulangan harian, UTS, UAS, dan UN.

Setelah dilakukan survey pada beberapa SMA Negeri di kota Bandung, ternyata masalah prestasi belajar yang rendah yang diindikasikan mengalami kesulitan dalam belajar ditemui pada siswa kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri di Kota Bandung. Berikut ini data nilai ujian akhir semester siswa di beberapa SMA Negeri di kota Bandung.

Tabel 1.1

Data Rata-rata Nilai UAS Ekonomi Semester Ganjil Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri di Kota Bandung

(17)

4

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pencapaian hasil ujian akhir semester di beberapa SMA Negeri di kota Bandung menunjukan masih banyak siswa yang memperoleh nilai yang kurang maksimal atau di bawah KKM dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat siswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga memperoleh nilai yang kurang memuaskan.

Untuk mengetahui gejala kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi, secara lebih khusus berdasarkan hasil prapenelitian di SMA Negeri 22 Bandung sebagai sampel prapenelitian kepada enam belas responden tampak sebagai berikut:

Tabel 1.2

Gejala Kesulitan Belajar Siswa di SMA Negeri 22 Bandung

Gejala Kesulitan Belajar Selalu Sering

Kadang-kadang Pernah

Tidak Pernah

Malas ketika belajar 37,50% 31,25% 25,00% 6,25% -

Merasa khawatir ketika mengerjakan ulangan

18,75% 56,25% 18,75% - 6,25%

Lamban untuk mengerti materi yang

diberikan guru di kelas 18,75% 37,50% 43,75% - -

Lamban untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan guru 25,00% 56,25% 18,75% - -

Kurang semangat ketika belajar 31,25% 43,75% 25,00% - -

Merasa sulit ketika mengerjakan soal jenis

hitungan 37,50% 50,00% 12,50% - -

Merasa sulit ketika memahami grafik atau kurva

31,25% 31,25% 37,50% - -

Sumber: Pra Penelitian (data diolah)

(18)

5

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru, 43,75% siswa merasa kurang semangat ketika belajar. Selain itu, sebanyak 50,00% siswa yang merasa sering kesulitan ketika mengerjakan soal jenis hitungan dan 37,50% siswa merasa sulit ketika memahami grafik atau kurva pada mata pelajaran ekonomi.

Gambar 1.1

Data Nilai UTS dan Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Semester Genap Kelas XI Jurusan IPS di SMA Negeri 22 Bandung

Tahun 2013-2014

Sumber: Wakasek Kurikulum

Data di atas merupakan prestasi belajar yang dicapai siswa dalam bentuk nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester. Data tersebut mewakili responden dalam pra penelitan yang mengalami gejala kesulitan belajar. Data tersebut membuktikan dengan adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa dapat mengakibatkan pencapaian nilai yang kurang memuaskan.

Kesulitan belajar merupakan suatu hal yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan menghambat pembangunan bangsa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan di atas, sehingga penulis memberi judul penelitian ini ANALISIS KESULITAN BELAJAR YANG

(19)

6

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DIHADAPI SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung). 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi?

2) Bagaimana prestasi belajar siswa dalam satu kelas pada mata pelajaran ekonomi?

3) Bagaimana hasil belajar yang diperoleh siswa dengan usaha yang dilakukannya pada mata pelajaran ekonomi?

4) Bagaimana siswa dalam melakukan tugas belajar pada mata pelajaran ekonomi?

5) Bagaimana sikap siswa selama proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi?

6) Bagaimana perilaku menyimpang siswa selama proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi?

7) Bagaimana emosional siswa dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

1) Kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi 2) Prestasi belajar siswa dalam satu kelas pada mata pelajaran ekonomi 3) Hasil belajar yang diperoleh siswa dengan usaha yang dilakukannya

pada mata pelajaran ekonomi

4) Siswa dalam melakukan tugas belajar pada mata pelajaran ekonomi 5) Sikap siswa selama proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi 6) Perilaku menyimpang siswa selama proses pembelajaran pada mata

(20)

7

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7) Emosional siswa dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi

1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut baik sebagai perluasan dari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah kesulitan belajar siswa.

b. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang indikator kesulitan belajar siswa.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekolah sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang ditunjukan oleh keberhasilan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan maanfaat bagi guru sebagai referensi untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi siswa, sehingga dapat memberikan hal yang positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.

c. Bagi Penulis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan penulis khususnya tentang kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi.

(21)

8

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(22)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS di SMA Negeri se-Kota Bandung.

3.2Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Syofian Siregar (2010: 2), metode deskriptif yaitu metode yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 27) penelitian kuantitatif dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

3.3Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

(23)

22

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Daftar Cluster SMA Negeri di Kota Bandung Tahun 2013

Berdasarkan Pendaftaran Seleksi Akademik Melalui PPDB Kota Bandung

NO. NAMA SEKOLAH

CLUSTER I CLUSTER II CLUSTER III

1. SMAN 2 Bandung SMAN 1 Bandung SMAN 10 Bandung

Sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono (Riduwan, 2010: 40) mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Suharsimi Arikunto (2006: 134), jika jumlah subjek populasi besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih,tergantung setidak-tidaknya dari:

a) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut dari banyak sedikitnya data.

c) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

(24)

23

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diambil dapat menggambarkan kesulitan belajar yang dihadapi siswa kelas XI jurusan IPS pada semua cluster di SMA Negeri se-Kota Bandung.

1) Sampel I

Untuk penentuan sekolah, diambil berdasarkan cluster di Kota Bandung yang dibagi kedalam tiga cluster dengan menggunakan teknik proportionate random sampling. Sampel diambil secara proporsional dari jumlah populasi yang

ada. Pemilihan sekolah dilakukan dengan cara diundi. Dengan cara ini setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Adapun rumus untuk mengalokasikan secara proportionate random sampling yaitu sebagai berikut:

(Riduwan, 2012: 49)

Keterangan :

ni = Jumlah sampel menurut stratum. n = Jumlah sampel seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruh

Tabel 3.2

Perhitungan dan Distribusi Sampel Sekolah

Cluster Nama Sekolah Jumlah Sampel Sekolah yang Terpilih

(25)

24

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.

Tabel 3.3

Jumlah Siswa Kelas XI Jurusan IPS Sekolah Menengah Atas (SMA)Negeri Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH SISWA

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013/2014 (data diolah)

(26)

25

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:

n =

242,21 = dibulatkan 243

Setelah menentukan ukuran sampel keseluruhan, selanjutnya mengalokasikan atau menyebarkan satuan-satuan sampling ke dalam setiap sekolah secara proporsional dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Riduwan, 2012: 49) Dimana :

ni = Jumlah sampel menurut stratum. n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya

Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.4.

n =

(27)

26

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Perhitungan dan Distribusi Sampel Siswa

Nama Sekolah Jumlah Siswa Distribusi Sampel SMA Negeri 5

Dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Indikator Variabel Data

Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, Abu

Ahmadi dan Widodo

Supriyono (2004: 77)

Jumlah skor kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi dalam bentuk skala Likert lima poin dengan indikator: 1) Prestasi belajar yang belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan usaha yang dilakukannya.

3) Lambat dalam melakukan

(28)

27

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tugas belajar.

4) Siswa menunjukan sikap yang tidak atau kurang

3.5Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian, untuk dapat memperoleh data maka diperlukan teknik pengumpulan data. Di dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data, sedangkan data sekunder adalah data yang berupa studi kepustakaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Angket atau Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013: 199). Peneliti menggunakan angket kesulitan belajar yang dihadapi siswa (sampel) berdasarkan jumlah responden yang telah ditentukan.

b. Studi Dokumentasi

(29)

28

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan skala Likert.

Menurut Riduwan (2012: 20) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono, 2013: 135). Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

Tabel 3.6

Skor Atas Jawaban Kuesioner

No. Jenis Jawaban Skor

Sumber: Sugiyono (2013: 135)

3.6.1 Uji Instrumen Penelitian

(30)

29

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan instrumen yang berupa angket atau kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas atas instrumen penelitian ini.

3.6.1.1 Uji Validitas

Menurut Riduwan (2012: 216) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memilki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment yaitu sebagai berikut:

Dimana:

rhitung = Koefisien korelasi

∑Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

Dengan menggunakan taraf signifikan

=0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden. Jika rhitung> r 0,05 dikatakan valid, sebaliknya jika r hitung r 0,05 tidak valid.

(31)

30

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa sebagaimana terlihat pada Tabel 3.7 :

Tabel 3.7

Uji Validitas Kesulitan Belajar yang di Hadapi Siswa

Variabel No Item R hitung R tabel Keputusan

(32)

31

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari data Tabel 3.7, menunjukan bahwa seluruh hasil rhitung> rtabel untuk α = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh item pernyataan untuk setiap indikator ini dinyatakan valid. Jadi seluruh data dalam penelitian ini layak untuk diikutsertakan dalam analisis.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010: 221).

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus Alpha. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha (Riduwan, 2012: 220).

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

Langkah 1: Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:

Dimana:

Si = Varians skor tiap-tiap item

∑Xi2

= Jumlah kuadrat item Xi

(∑Xi2

) = Jumlah item Xi dikuadratkan N = Jumlah responden

Langkah 2: Kemudian menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Dimana:

∑Si = Jumlah Varians semua item

=

(33)

32

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

S1 + S2 + S3... Sn = Varians item ke-1, 2, 3 ...n

Langkah 3: Menghitung Varians total dengan rumus:

Dimana:

St = Varians total

∑Xt2 = Jumlah kuadrat X total

(∑Xt2) = Jumlah X total dikuadratkan N = Jumlah responden

Langkah 4: Memasukan nilai Alpha dengan rumus:

Dimana:

r11 = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians skor tiap-tiap iitem St = Varians total

k = Jumlah item

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi (Tabel r) untuk α = 0,05. Kemudian membuat keputusan membandingkan r11 dengan rtabel. Adapun kaidah keputusan : jika r11 > rtabel berarti Reliabel dan r11 < rtabel berarti Tidak Reliabel.

Adapun hasil pengujian reliabilitas tersebut sebagaimana terlihat pada Tabel 3.8di bawah ini:

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Variabel Kesulitan Belajar

∑ Var Item 23,71

Var Total 98,08

Realibilitas 0,79

r tab. 0,12

Sumber: Angket Penelitian (data diolah)

=

(34)

33

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tabel di atas menunjukan bahwa hasil dari perhiyungan koefisien korelasi beserta uji signifikansi dengan mengambil perbandingan r hitung lebih besar dari nilai r Tabel untuk α = 0,05 dan derajat bebas (df) yaitu 0,12, artinya instrumen penelitian pada variabel penelitian reliabel, dengan kata lain semua item variabel dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.

3.7Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah pengolahan data statistika deskriptif. Menurut Sugiyono (2013: 207) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.8 Ukuran Tendensi Sentral

Ukuran pemusatan data adalah suatu nilai data dari serangkaian data yang dapat mewakili data tersebut (Syofian Siregar, 2010: 20).

a. Central Tendency 1. Mean

(35)

34

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Median adalah rata-rata letak (positional measure) yang dihitung berdasarkan pada letak dari nilainya (Zainal Arifin, 2011: 256). Dengan cara menyusun nilai-nilai mulai dari yang terendah sampai dengan tertinggi, sehingga dari urutan nilai tersebut akan membatasi 50% frekuensi bagian bawah dan 50% frekuensi bagian atas. Menghitung median dari data yang dikelompokan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

(Zainal Arifin, 2011: 256) Dimana:

B

b = Batas bawah nyata kelas yang mengandung

median n = Jumlah data

F.kum = Frekuensi kumulatif sebelum batas bawah kelas yang mengandung median

f = Frekuensi dari kelas yang mengandung median i = Interval

3. Mode/Modus

Menurut Zainal Arifin (2011: 257) Modus adalah ukuran yang menyatakan nilai variabel yang paling banyak terjadi. Untuk menghitung modus bagi data yang dikelompokan dapat menggunakan rumus seperti berikut:

Dimana:

B

b

= Batas bawah nyata dari kelas interval yang

Median = B

b

+

i

(36)

35

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengandung modus

b1 = Selisih antara frekuensi dari kelas interval yang mengandung modus dan frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya

b2 = Selisih antara frekuensi dari kelas interval yang mengandung modus dan frekuensi dari kelas interval terdekat sesudahnya

i = Interval b. Dispersion

1. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians, yang merupakan ukuran jarak tiap nilai terhadap mean (Hamid Darmadi, 2011: 301). Rumus standar deviasi adalah:

Dimana:

s = Standar Deviasi = Nilai x ke- i

̅ = Rata-rata hitung n = Ukuran sampel

(37)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat disimpulkan mengenai kesulitan belajar siswa kelas XI jurusan IPS di SMA Negeri se-Kota Bandung dalam mata pelajaran ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan belajar yang dihadapi siswa di SMA Negeri se-Kota Bandung berada pada kategori sedang. Artinya siswa di SMA Negeri se-Kota Bandung mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. 2. Prestasi belajar dan nilai hasil belajar berada di bawah rata-rata siswa

lain dalam satu kelas berdasarkan data nilai UTS pada semester genap terdapat siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, sehingga mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

3. Hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan usaha yang dilakukannya berada pada kategori sedang. Artinya terjadi adanya ketidaksesuaian antara hasil belajar yang diperoleh siswa dengan usaha yang dilakukannya sehingga mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

4. Siswa lambat dalam melakukan tugas belajar berada pada kategori sedang, sehingga mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Hal ini dikarenakan siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran sehingga dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru mengalami keterlambatan dibandingkan siswa yang lain.

(38)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(39)
(40)

84

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Siswa menunjukan perilaku menyimpang selama proses pembelajaran berada pada kategori sedang, sehingga mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Hal ini dikarenakan perilaku responden mengarah pada perubahan yang tidak intensional, negatif dan pasif serta tidak efektif dan tidak fungsional dalam berperilaku selama proses pembelajaran.

7. Emosional siswa pada proses pembelajaran berada pada kategori sedang. Artinya emosional siswa dalam proses pembelajaran cenderung ke arah negatif dan mempengaruhi hasil belajar responden sehingga mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh terdapat beberapa saran dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa harus diatasi dengan merujuk kepada indikator kesulitan belajar yang didominasi oleh emosional siswa pada proses pembelajaran. Dalam hal ini, siswa diharapkan dapat mengontrol emosional dalam dirinya selama proses pembelajaran, untuk dapat menghasilkan emosional yang positif dan dapat menunjuang hasil belajar yang optimal.

b. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dengan cara pengajaran yang lebih variatif, lebih perhatian terhadap keadaan siswa, bersikap baik dalam mengajar dan memberikan bimbingan belajar bagi semua siswa terutama yang mengalami kesulitan belajar.

(41)

85

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(42)

86

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa agar dapat menyesuaikan perilaku dengan tuntutan dalam belajarnya, sehingga proses kegiatan belajarnya tidak terganggu serta mendapatkan hasil yang optimal.

d. Bagi peneliti selanjutnya

(43)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Archita, Giska Nabila. 2013. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi FIP Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan

Arief, L.H. dan Dwijayanti, D., Khoirul, M. 2012. “Identifikasi Kesulitan Belajar Fisika Pada Siswa RSBI : Studi Kasus di RSMABI se-Kota Semarang”. Unnes Physics Education Journal. 1, (2), 5-10

Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Berdasarkan Pendaftaran Seleksi Akademik Melalui PPDB Kota Bandung. Tersedia di: http://bandungtimur.com . [diakses: 18 Desember 2013] Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Darmadi, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Djamarah, S.B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Gintings, A. 2012. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora

Ibtisam, S. dan Harahap, L. 2012. “Hubungan Pemberian Bimbingan Belajar dengan Kemampuan Siswa dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Ekonomi Kelas XI SMK PAB 6 Medan”. Jurnal Pendidikan IPS. 1, (1), 72-82 Irham, M. dan Wiyani, N.A. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi

(44)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama

Makmun, A.S. 2009. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Model. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Jogjakarta: Nuha Litera

Octavyan, M. 2013. Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Skripsi FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan

Olson, B.R.H dan Matthew, H. 2008. Theories of Learning (Teori Belajar). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Tim. 2009. Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kutekpen FIP UPI

Riduwan. 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memakai PATH ANALISIS (ANALISIS JALUR). Bandung: Alfabeta

Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Siregar, S. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, N.S. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya

(45)

Sintia Andriyani Arustandi, 2014

Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 1.1 Data Rata-rata Nilai UAS Ekonomi Semester Ganjil Kelas XI Jurusan IPS
Tabel 1.2 Gejala Kesulitan Belajar Siswa di SMA Negeri 22 Bandung
Gambar 1.1 Data Nilai UTS dan Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Semester Genap
Tabel 3.1 Daftar Cluster SMA Negeri di Kota Bandung Tahun 2013
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Beban Kerja Fisik Terhadap Stres Kerja Perawat di Ruangan Rawat Inap RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran Beban kerja fisik yang berat jika terus terjadi

HUBUNGAN ANTARA KECERD ASAN INTELEKTUAL, KECERD ASAN EMOSIONAL, D AN KETERAMPILAN TEKNIK D ENGAN PRESTASI PENCAK SILAT ATLET PPLP JAWA BARATA. Universitas Pendidikan Indonesia |

Proses kelahiran dan persalinan adalah suatu proses yang fisiologis namun pada masa ini ibu berada dalam risiko tinggi ya ng dapat mengancam keselamatan jiwa dan janin

Mengatasi hal tersebut, telah disepakati pengintegrasian perbankan terkhususnya pelaksanaan asas resiprokal dan reducing the gap yang terdapat dalam (ABIF) dan diatur lebih

2015, “Pengaruh Asap Hasil Bakar Kayu Terhadap Tegangan Flashover AC Isolator Piring”, Skripsi..

Salinan lampiran peratiran menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan

TARI DALAM SENI BEDUG KEROK DI KAMPUNG SENI YUDHA ASRI DESA MANDEUR KECAMATAN BANDUNG. KABUPATEN

Diharapkan dari hasil penelitian ini para konseli dapat meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya berperilaku tidak baik (akhlak tercela/ akhlak madzmumah ), yaitu: ikut