• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAF TIPE

SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI

KELAS IV SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Repertus Hello 1107181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAF TIPE

SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI

KELAS IV SD

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasardi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)

Oleh

Repertus Hello 1107181

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Repertus Hello

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

REPERTUS HELLO 1107181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

SD

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing

Dr. Dharma Kesuma, M. Pd.

NIP. 19550927 198503 1 001

Mengetahui,

Ketua Prodi PGSD

(4)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran Ips di Kelas IV SD

Oleh

Repertus Hello

1107181

Penelitian ini dilator belakang kurangnya motivasi peserta didik terhadap pembelajaran IPS karena bersifat Abstrak, terlalu banyak hafalan yang harusdiingat serta membutukan pemahaman yang holistik. Penenitian ini ditujukan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran IPS. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Class Room Action) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Me Taggart, dilaksanakan dalam dua siklus dengan subyek penelitian siswa kelas 4B SDN (Y) kecamatan Suka Sari yang berjumlah 45 orang. Prosedur penelitian terdiri dari rencana(Planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).Teknikpengumpulan data dilakukan dengan menggunakan hasil perkembangan aktivitas level kelompok dan perkembangan aktivitas level; kelas. Hasil yangdiperoleh dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwingdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS karena model pembelajaraninidikemasdalamsebuahpermainan yang menyengankan bagi siswa, namun tujuan pembelajaran ini dapat tercapai. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing dapatdijadikan alternative pilihan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar pada materilainnya.

(5)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract

Application of Cooperative Learning Model Throwing Snowball in learning Ips in Class IV SD

Oleh

Repertus Hello

This study dilatarbelakang lack of motivation of learners towards learning Abstract IPS because it is, too much rote to remember and membutukan holistic understanding. Penenitian is aimed at the use of cooperative learning model Snowball Throwing to increase students' motivation towards learning IPS. The method used is action research class (Class Room Action) developed by Kemmis and Me Taggart, conducted in two cycles with research subjects 4B grade students of SDN (Y) districts Suka Sari, amounting to 45 people. The procedure consisted of a plan (Planning), action (action), observations (observation), and reflection (reflection). Techniques of data collection is done by using the results of the development activity group level and the level of development activity; class. Results obtained by using cooperative learning model Throwing Snowball can improve students' learning activities in social studies learning because learning model is packaged in a game that menyengankan for students, but learning objectives can be achieved. Cooperative learning model Snowball throwing can be used as an alternative option to increase students' motivation primary schools in other materials.

(6)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Persembahan

Halaman Pengesahan

Halaman Pernyataan

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Penelitian ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. PembelajaranIPS ... 6

2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing di SD……...7

3. Kelebihan pembelajaran Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing………...………13

4. Kekurangan pembelajaran Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing ………...13

5. Hasil Penelitian terdahulu ...14

(7)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE DAN PROSEDUR

1. Metode danPendekatan……... 20

2. Model PTK yang Dikembangkan ... 20

3. Lokasi Penelitian ... 22

4. Subjek Penelitian ... 22

5. Prosedur Penelitian ... 22

6. Instrumen Penelitian ... 25

7. Jadwal penelitian………..25

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal ...27

1. Deskripsi Siklus I ………... 31

2. Deskripsi Siklus II...36

B. Deskripsi hasil dan pembahasan...32

C. Pembahasan Hasil Penelitian………..44

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ...46

B. Rekomendasi ...48

(8)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Ijin Penelitian

Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...51

Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 73

Lampiran IV Dokumentasi Penelitian ...73

(9)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Peserta didik pada masa yang akan datang akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Sebagai salah satu bidang studi yang menfokuskan kajianya pada hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas sosial yang ada di sekeliling peserta didik, maka diharapkan peserta didik memiliki pemahaman dan kecakapan sosial sehingga bias bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Selain itu, dengan memahami bidang studi ini, maka peserta didik dapat menjadi anggota masyarakat yang mencintai masyarakat dan tidak menjadi orang lain dalam masyarakat.

(10)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu maksimal, sehingga siswa sulit memahami materi pembelajaran, (4) kurangnya interaksi antara siswa dengan siswa, hal ini menyebabkan pengalaman belajar siswa menjadi berkurang, (5) kemauan untuk belajar masih rendah, karena siswa masih senang bermain, (6) siswa kurang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan, dan (7) kurangnya kesempatan yang diberikan guru kepada siswa. KKM ditetapkan oleh sekolah 70,0 dari 20 orang siswa baru mencapai KKM 10 orang, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 13 orang.

Melihat kondisi yang terjadi di lapangan, kualitas siswa dan keberhasilan pembelajaran sangat di pengaruhi oleh kemampuan dan ketetapan dalam memilih model pembelajaran. Karena apabila pembelajaran yang digunakan membuat siswa tertarik, maka motivasi dan minat siswa akan meningkat, sehingga siswa menjadi senang untuk belajar lebih lanjut meningakat hasil belajarnya. Untuk mengoptimalkan pembelajaran guru hendaknya mampu menciptakan suatu inovasi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa tetap focus meningkatkan hasil belajar, salah satu pendekatan yang mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan adalah menggunakan Model pembelajaran model Kooperatif tipe Snowball Throwing.

(11)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu imajinasi murid dalam membuat pertanyaan, serta memacu murid untuk bekerjasama, saling membantu, serta aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan paparan masalah di atas, maka studi ini akan meneliti tentang “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dalam

pembelajaran Ips di Kelas IV SD”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum peneliti ini ingin menjawab masalah-masalah “bagaimana “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran Ips di Kelas IV SD”.Secara khusus rumusan masalah diatas dibuat dengan menjawab tiga pertanyaan berikut.

1. Bagaiman perkembangan bentuk perencanaan pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran Ips di Kelas IV SD?

2. Bagaimana peningkatanproses pembelajaran yang menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran Ips di Kelas IV SD?

3. Bagaiman peningkatanhasil belajar IPS siswa SD kelas IV pada Pembelajaran dengan menerapkan model Kooperatif tipe Snowball Throwing?

C. TUJUAN

(12)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Mengetahui perkembangan bentuk perencanaan pembelajaran dengan menerapkan

model Kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa SD kelas IV.

2. Mengetahui perkembangan proses pembelajaran yang menerapkan model Kooperatif tipe Snowball Throwing di SD Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS. 3. Mengetahui perkembangan hasil belajar IPS siswa SD kelas IV pada

Pembelajaran yang menerapkan model Kooperatif tipe Snowball Throwing.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan teori pendidikan khususnya tentang strategi pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya pada pelajaran IPS

2. Manfaat Praktis,

a. Bagi Siswa ,hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir, kemampuan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran, keaktifan dan hasil belajar IPS.

b. Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam mengelola pembelajaran.

(13)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode dan Pendekatan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Di samping implementasi tindakan untuk memecahkan masalah, penelitian ini merupakan suatu proses dinamis mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya peneliti perlu memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Model PTK yang dikembangkan

(14)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah pada model spiral menurut Kemmis dan Taggart dapat diuraikan sebagai berikut:

a. perencanaan tindakan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah laku dan sikap sosial sebagai solusi.

b. Pelaksanaan tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan

c. Pengamatan (observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksakan.

(15)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dampak dari tindakan.

3. Lokasi, dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti di salah satu SD di wilayah Gegerkalong Kec. Sukasari, Kab. Bandung pada bulan januari sampai februari tanggal 14-6 februari.

4. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 43 siswa.

5. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan (@2x35 menit), sedangkan siklus II dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan (@2x35 menit). Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting).Instrumen Penelitian.

Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Membuat kesepakatan dengan guru (rekan sejawat) sebagai observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh observer dan penjelasan tentang intisari dari instrumen lembar observasi yang harus diisi oleh observer.

(16)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu sifat bahan dan kegunaannya.

4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS dengan menerapkan pendekatan kontekstual.

5) Lembar Kerja Siswa (LKS)

6) Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes siklus I.

7) Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Memberikan lembar observasi kepada observer untuk diisi.

2) Melaksanakan pembelajaran IPS dengan menerapkan pendekatan kontekstual. 3) Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa

tentang Sifat Kenampakan Alam IPS dengan menerapkan pendekatan kontekstual. 4) Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada

lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. 5) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar

observasi

c. Tahap Pengamatan

1) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan pendekatan kontekstual.

(17)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Tahap Refleksi

Peneliti melakukan analisis terhadap semua data yang dikumpulkan dari penelitian tindakan pada siklus I. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer telah dikaji, selanjutnya pada siklus II, peneliti mengulang kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I. Temuan pada tahap refleksi pada siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran pada siklus II.

Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a. Menginventarisir kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

b. Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi siklus I.

c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I. d. Menyiapkan media, alat peraga dan sumber pembelajaran.

e. Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS. f. Menyiapkan instrumen tes siklus II.

g. Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

(18)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menguasai materi Sifat Bahan dan Kegunaannya dalam pembelajarn IPS dengan menerapkan pendekatan kontekstual.

b. Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II. c. Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar siswa sebagai sumber data yang

akan digunakan pada tahap refleksi.

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu:

a. Mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar observasi.

b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

4. Tahap Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus II ini, hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS Berbagai Bentuk Peningalan Sejarah melalui penerapan pendekatan kontekstual ini dapat meningkat.

6. Instrumen Penelitian

a. Instrumen Pembelajaran

(19)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

b. Instrumen Pengungkap Data

1. Pedoman Penilaian RPP untuk menilai data perkembangan perubahan perencanaan.

2. Lembar Observasi melihat perubahan perkembangan proses pelaksanaan 3. Soal tes untuk menilai hasil belajar

1. Jadwal Penelitian

NO Jenis

Kegiatan

Tahun 2014/2015

Januari February Maret April Mei Juni

1. penulisan

Proposal

2. Menyusun

Instrument

3. Melakukan

penelitian

4. Mengolah

Data

5. Menyusun

(20)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kegiatan

6. Pelaporan

(21)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

Simpulan dan saran

A. Simpulan

Dari dua siklus yang dilakukan dalam penelitian tindakan di kelas 4 SDN (*X*) kecamatan Sukasari, berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka secara garis besar dapatdisimpulkan sebagaiberikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan penggunaan model KoperatifT ipe Snowball Throwing

(22)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terkandung dalam monument perjungan, nilaiilai yang terkandung dalam museum asia afrika dan mendeskripsikan cara kelestarian peninggalan sejarah.

Pelaksanaan diawali dengan membagi kegiatan menjadi tahap, yaitu pendahuluan, pembelajaran inti, sertapenutupan. Pada pendahuluan stimulus berupa motivasi perserta didik dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Diskusi dilaksanakan secara berkelompok membentuk masyrakat belajar, melaksanakan pelemparan bola salju berisi pertanyaan berisi materi yang dibuat peserta didik ,melksanakan refleksi, dan mengadakan evaluasi. Menyiapakan lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwin goleh guru serta memantau aktivitas peserta didik.

2. Gambaran pelaksaan kegiatan pembelajaran dengan pengunaan model kooperatif Tipe Snowball throwing

(23)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. (5) Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ±15 menit. (6)Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian. (7) Evaluasi. (Agus Suprijono (2010;51). Sedangkan dengan model kooperatif tipe snowball Throwing merupakan salah satu modifikasi dari teknik bertanya yang menitikberratkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan yang menarik yaitu melemparkan bola salju (snowball throwing) yang berisi pertanyaan kepada sesame teman. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yang dikemas dalam sebuah permainan ini membutukan kemampuan yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh hampir peserta didik dalam mengemukan pertanyaan sesuai dengan materi yang dipelajarinya.

Pada prakteknya peserta didik yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok dipadu untuk saling melempar bola salju (Snowball Throwing) peserttadidik di observasikan oleh para pengamat, kemudian melaksanakan refleksi sebagai acuan perbaikan di siklus berikutnya agar pelaksanakan pembelajaran dapat dilaksanakan lebih baik lagi.

(24)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Motivasi siswa pada pembelajaran IPS sesudah menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing mengalami peningkatan dalam bertanya dari siklus 1 C1-C2 hingga meningkat di siklus yang keduadari C3-C6.Dari data yang diperoleh peserta didik menyukai model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, danadapeningkatandalamtiapsiklus.

B. Saran

Penelitian tindakan ini merupakan hal yang baru bagi penulis, oleh karenanya tentu saja masih jauh dari sempurna. Namun demikian, ijinkan penulis berbagai sedikit pengalaman berupa saran sebagaiberikut:

1. Bagi Guru

a. Dengan terlibatnya observasi sebagai pengamat maka peneliti dapat terus memperbaiki pembelajaran di kelas khususnya menggunakan model Kooperatif tipe Snowball Throwing dengan lebih baik lagi. Melalui peneliti tindakan kelas ini, budaya mengamati dan diamati dapat dijadikan introsfeksi untuk meningkatkan kualitas diri

b. Bagi guru hendaknya model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing digunakan dalam pembelajaran IPS yang serat dengan hapalan,

(25)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Sekolah

Bagi pihak sekolah, hendaknya budaya saling mengamati pelaksanaan pembelajaran antara guru dijadwalkan minimal dalamsatu semester dilakukan satu kali dengan memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada.Hal ini dapat dilakukan antara guru satu level kelas, sebagai evaluasi diri untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar agar lebih meningkat.

3. Bagi peneliti berikutnya

(26)

Repertus Hello, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. DaftarPustaka

AstriNovitaDewi (2014) penerapanteknikpembelajaran Snowball Throwing

Untuk meningkatkan masalah-masalah Kontekstual pada pelajaran sejarah. Universitas Pendidikan Indonesia.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/1483/1344 ( UnduhPadatanggal 30-Januari_2015) pada Jam 09-22

http://eprints.uny.ac.id/7713/3/BAB%202%20-%2008108241049.pdf (unduhpadatanggal 30-Januari_2015) pada jam 08-36

Imashodijah (2011) penerapan model Snowball Throwing pada konsepAlam, Sosial, Dan budaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD. UniversitasPendidikan Indonesia.

Ischak SU. (1998). Pendidikan IPS. Jakarta: Depdikbud

Lie, a. (2007). Cooperative Learning: memperaktifkan Cooperative Learning di RuangKelas. Jakarta :Grassindo

Muhammadanshari9 (UnduhPadatanggal 03-Ferbuari-2015)

http://muhammadanshari9.blogspot.com/2013/10/model-pembelajaran-snowball-throwing.html

Melisa. (2012) MahasiswaJurusanPendidikanMatematika FKIP

UMSB penerapan model pembelajaran Kooperatiftipe Snowball Throwing pada pembelajaran Matematika Kelas VIII MTsN Padang panjang.

Pur iHidayat (2012) meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengunakan TintinHeryatin (2004) mengenai pengembangan model pembelajaran Quantum

Dalam mata pelajaran bahasa Inggris dalam rangka pengembangan kurikulum

berbasis sekolah menyimpulkan bahwa model pembelajaran quantum dapat

meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran BahasaInggris di kelas 2

SMU. Universitas Pendidikan Indonesia.

UtariFitriaDewi .(2011) penerapan metodePembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Universitas

Pendidikan Indonesia.

Suprijono (2010;51) Langkah–langkah penerapan Snowball Throwing

Referensi

Dokumen terkait

Potensi Jerami Padi untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Sawah Terdegradasi, Lombok Barat.. Balai

Menurut Ruseffendi (2005) teknik skala Likert memberikan suatu nilai skala untuk tiap alternatif jawaban yang berjumlah empat kategori. Empat kategori tersebut

Program Macromedia Flash MX yang digunakan merupakan program standar profesional yang digunakan untuk membuat animasi yang disertai gambar-gambar untuk memperindah tampilan dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat kesejahteraan rumah tangga atau semakin miskin suatu rumah tangga maka semakin condong untuk lebih banyak

Adakah perbedaan pola konsumsi rumah tangga kaya dan miskin di

DESAIN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR VIRTUAL FLIPBOOK UNTUK PEMBELAJARAN DASAR TEKNIK ELEKTRO.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permanen adalah pendapatan yang diharapkan akan diterima oleh rumah tangga. selama beberapa tahun mendatang, sedangkan pendapatan sementara

mengungkapkan data yang dapat dipercaya. Misalkan kita mempunyai kuesioner.. yang mengukur kepuasan konsumen, maka hasil kuesioner tersebut akan sama. jika