• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Rangga Adlan, 2014

PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP

MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Rangga Adlan

0907253

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Rangga Adlan, 2014

PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP

MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Oleh

Rangga Adlan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rangga Adlan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Rangga Adlan, 2014

PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP

MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Drs. Odih Supratman, M.T. NIP. 19620809 199101 1 002

Pembimbing II,

Drs. Rakhmat Yusuf, M.T.

NIP.19640424 199101 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Sukadi, M.Pd., MT NIP. 19640910 199101 1 002

(4)

Rangga Adlan, 2014

ABSTRAK

PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK

BANGUNAN

Rangga Adlan NIM. 0907253

PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib sebagai pengalaman bagi mahasiswa di bidang kependidikan dan keguruan, khususnya UPI. Minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan tidak stabil. Minat timbul setalah seseorang mengalami serangkaian proses/kegiatan. Pengalaman setelah melaksanakan PPL mempengaruhi minat mahasiswa. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana pengaruh pengalaman melaksanakan PPL terhadap minat profesi sebagai guru. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui gambaran umum mengenai pengalaman melaksanakan PPL pada mahasiswa pendidikan teknik bangunan; (2) Mengetahui gambaran umum minat profesi sebagai guru pada mahasiswa setelah mengalami melaksanakan PPL; (3) Mengetahui seberapa besar pengaruh pengalaman melaksanakan PPL terhadap minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan saat ini. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan 2009 FPTK-UPI sebanyak 41 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner (angket). Hasil penelitian diperoleh pengalaman melaksanakan PPL pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan dengan kriteria cukup dan minat profesi sebagai guru pada mahasiswa setelah melaksanakan PPL dengan kriteria rendah. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman melaksanakan PPL terhadap minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan dan besarnya pengaruh pengalaman melaksanakan PPL terhadap minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan 2009 dalam kategori cukup.

(5)

Rangga Adlan, 2014

ABSTRACT

PENGARUH PENGALAMAN MELAKSANAKAN PPL TERHADAP MINAT PROFESI SEBAGAI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK

BANGUNAN

Rangga Adlan NIM. 0907253

PPL is one of the compulsory subjects as experience for students in the field of education and teacher training, especially UPI. Interest in the profession as a student teacher at Technical Education Building unstable. Interests arising After a person experiences a series of processes / activities. Experience after implementing PPL affect student interest. This study reveals how the influence of experience to carry out the PPL interest in the profession as a teacher. The purpose of this study is: (1) Knowing the general picture of the student experience implementing PPL building engineering education; (2) Determine a general overview of the profession as a teacher interest in students after experiencing implement the PPL; (3) Knowing how much influence the experience to carry out the PPL interest in the profession as a student teacher at Technical Education Building. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach that illustrates this point. Respondents in this study were students of Technical Education Building 2009-UPI FPTK many as 41 people. Collecting data in this study using a questionnaire (questionnaire). The results were obtained on the student experience implementing PPL Technical Education Building with sufficient criteria and interest in the profession as a teacher to the students after implementing PPL with lower criteria. There is a positive and significant effect of the experience to carry out the PPL interest in the profession as a student teacher at Technical Education Building and the influence of experience to carry out the PPL interest in the profession as a student teacher at Technical Education Building 2009 in the category of pretty.

(6)

Rangga Adlan, 2014

1.5. Struktur Organisani Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 6

2.1. Kajian Pustaka ... 6

2.1.1.Tinjauan Tentang Pengalaman ... 6

2.1.2.Tinjauan Tentang PPL ... 6

c. Faktor-faktor yang mempengauhi timbulnya minat ... 13

2.1.4.Tinjauan Tentang Profesi ... 15

a. Pengertian Profesi ... 15

b. Ciri Pokok Pekerjaan Profesional ... 15

2.1.5.Tinjauan Tentang Guru ... 16

2.1.6.Tinjauan Tentang Profesi Guru ... 21

2.2. Penelitian yang Relevan ... 21

2.3. Kerangka Pemikiran ... 24

(7)

Rangga Adlan, 2014

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 25

3.1.1.Lokasi Penelitian ... 25

3.2.2.Paradigma Penelitian ... 27

3.3. Metode Penelitian ... 28

3.4. Definisi Operasional ... 28

3.5. Instrumen Penelitian ... 29

3.5.1.Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 30

3.6. Proses Pengembangan Instrumen ... 32

3.6.1.Uji Validitas Instrumen ... 32

3.6.2.Uji Reliabilitas Instrumen ... 35

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 36

4.1.2.Pengalaman Melaksanakan PPL ... 46

4.1.3.Minat Profesi sebagai Guru ... 48

4.1.4.Uji Korelasi ... 50

4.1.5.Uji Koefisien Determinasi ... 51

4.1.6.Analisis Regresi Sederhana ... 51

4.1.7.Hasil Uji Hipotesis ... 53

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

4.2.1.Pengalaman Melaksanakan PPL ... 54

4.2.2.Minat Profesi sebagai Guru ... 56

(8)

Rangga Adlan, 2014

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1. Populasi penelitian ... 25

3.2. Contoh Angket Langsung Tertutup Bentuk Rating Scale ... 30

3.3. Kisi-kisi instrumen Variabel X Pengalaman Melaksanakan PPL (Uji Coba) ... 31

3.4. Kisi-kisi instrumen Variabel Y Minat Profesi sebagai guru (Uji Coba) ... 31

3.5. Kisi-kisi instrumen Variabel X Pengalaman Melaksanakan PPL ... 34

3.6. Kisi-kisi instrumen Variabel Y Minat Profesi sebagai guru ... 34

3.7. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X ... 39

3.8. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Y ... 40

3.9. Kriteria Uji Kecenderungan ... 41

3.10. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Kolerasi ... 43

4.1. Kecenderungan Pengalaman Melaksanakan PPL ... 44

4.2. Kecenderungan Minat Profesi sebagai Guru ... 45

4.3. Deskripsi Per Indikator Pengalaman melaksanakan PPL ... 46

4.4. Kriteria Pedoman Penafsiran Presentase Indikator ... 48

4.5. Deskripsi Per Indikator Minat Profesi sebagai Guru... 48

(9)

Rangga Adlan, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Hubungan Antar Variabel ... 26

3.2 Paradigma Penelitian ... 27

3.3. Grafik Penyebaran Skor Variabel X ... 39

3.4. Grafik Penyebaran Skor Variabel Y ... 40

4.1. Presentase Uji Kecenderungan Variabel X ... 45

4.2. Presentase Uji Kecenderungan Variabel Y ... 46

4.3. Diagram Batang Deskripsi Pengalaman Melaksanakan PPL Berdasarkan Indikator ... 47

4.4. Diagram Batang Deskripsi Minat Profesi sebagai Guru Berdasarkan Indikator ... 49

(10)

Rangga Adlan, 2014

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X (Uji Coba) ... 63

Lampiran 2. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Y (Uji Coba) ... 64

Lampiran 3. Uji Validitas Variabel X ... 65

Lampiran 4. Uji Validitas Variabel Y ... 66

Lampiran 5. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X ... 67

Lampiran 6. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Y ... 68

Lampiran 7. Soal Instrumen Uji Coba ... 69

Lampiran 8. Soal Instrumen Penelitian ... 76

Lampiran 9. Uji Reabilitas Variabel X ... 81

Lampiran 10. Uji Reabilitas Variabel Y ... 82

Lampiran 11. Uji Normalitas Variabel X ... 83

Lampiran 12. Uji Normalitas Variabel Y ... 84

Lampiran 13. Uji Kecenderungan ... 85

Lampiran 14. Tabel Deskripsi Per Indikator Variabel X ... 86

Lampiran 15. Tabel Deskripsi Per Indikator Variabel Y ... 87

Lampiran 16. Uji Koefisien Korelasi Product Moment ... 88

Lampiran 17. Analisis Regresi ... 89

Lampiran 18. Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi t ... 90

Lampiran 19. Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat (Χ2) ... 91

(11)

Rangga Adlan, 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan

tinggi dan juga Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang memiliki fungsi

sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik yang memenuhi kualifikasi

sesuai dengan tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

budaya, ilmu pendidikan, ilmu sosial humaniora, ilmu kesehatan, olahraga, agama

dan disiplin ilmu lainnya. (Kurikulum Ketentuan Pokok dan Struktur Program

Universitas Pendidikan Indonesia, 2009:5).

Salah satu program studi di UPI yang mengemban tugas tersebut diatas

terutama dalam bidang keteknikan adalah program studi Pendidikan Teknik

Bangunan. Mahasiswa yang berkuliah di program studi Pendidikan Teknik

Bangunan secara otomatis dididik untuk menjadi guru yang profesional. Apalagi

sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan, mahasiswa

dituntut pula untuk mempunyai kemampuan dibidang tekniknya disamping

menjadi seorang guru. Berdasarkan tujuan tersebut dapat diasumsikan bahwa

sejak calon mahasiswa memutuskan untuk mendaftar di Universitas Pendidikan

Indonesia, minat awal mahasiswa tersebut adalah menjadi seorang tenaga

pendidik.

Semua lulusan UPI di program studi kependidikan difokuskan untuk bekerja

dibidang kependidikan, tetapi ada juga yang keluar dan lebih memilih bidang

keteknikannya dibandingkan menjadi seorang tenaga pendidik. Padahal sejak awal

mahasiswa UPI program studi kependidikan sudah dididik untuk menjadi guru

ataupun tenaga pendidik yang profesional yaitu dengan diberikan bekal ilmu

tentang kependidikan, dan juga pada semester akhir atau setalah mahasiswa

(12)

2

Rangga Adlan, 2014

mahasiswa diwajibkan mengontrak satu mata kuliah yang berorientasi dalam

bidang kependidikan yaitu Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa dituntut untuk bisa menerapkan apa

yang telah di dapat dalam perkuliahan secara langsung dengan menjadi seorang

guru sebenarnya, karena PPL ini bertujuan sebagai pelatihan sebagai tenaga

pendidik. Dalam kegiatan PPL ini, tidak semudah seperti yang dibayangkan

terlebih bukan hanya tugas mengajar saja tetapi mahasiswa dituntut untuk

melakukan kegiatan yang menyangkut sekolah seperti piket, membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), upacara dan mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler. Program Pengalaman Lapangan menjadi pengalaman yang amat

berharga bagi mahasiswa UPI khususnya mahasiswa program studi Pendidikan

Teknik Bangunan dalam menentukan minat atau tidaknya untuk menjadi seorang

guru. Ketika mahasiswa melakukan PPL ada yang beranggapan bahwa PPL

merupakan kegiatan yang begitu membebankan karena seringkali dihadapkan

kepada suatu kegiatan ataupun rutinitas yang dianggap sangat berat. Sehingga

muncul perasaan takut pada saat menjelang kegiatan ini, hal tersebut

mengakibatkan mahasiswa menjadi enggan mengikuti kegiatan PPL dan minat

untuk menjadi guru pun menurun. Namun ketika mahasiswa telah mengalami

proses kegiatan PPL ini secara langsung, pada saat inilah minat mahasiswa untuk

menjadi guru mengalami perubahan.

Walaupun sejak awal lulusan UPI program studi kependidikan untuk

menjadi seorang guru, namun minat mahasiswa menjadi guru tidak stabil, bukan

berarti tidak berminat tapi kadar minatnya bisa rendah bisa juga kuat. Apalagi

formasi guru khususnya untuk Pendidikan Teknik Bangunan sedikit bila melihat

lulusannya selalu ada di setiap tahunnya. Dan kuat atau rendahnya minat itu

dipengaruhi oleh faktor pengalaman yang telah dialami setiap orang. Minat

sebelum mengalami kegiatan PPL tidak semuanya sama dengan minat ketika telah

mengalami kegiatan tersebut, karena minat seseorang akan muncul ketika telah

mengalami suatu serangkaian proses/kegiatan, dalam hal ini adalah kegiatan

(13)

3

Rangga Adlan, 2014

Menanggapi hal tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang “Pengaruh Pengalaman Melaksanakan PPL Terhadap

Minat Profesi Sebagai Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik

Bangunan”.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI

Bandung memiliki minat yang bermacam-macam setelah melakukan Program

Pengalaman Lapangan.

Berdasarkan Penjelasan diatas, maka diperlukan identifikasi masalah agar

lebih memudahkan, mengetahui kemungkinan masalah yang timbul dalam

penelitian, sehingga identifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Formasi guru khususnya Pendidikan Teknik Bangunan kurang atau

sedikit bila melihat lulusannya ada banyak di setiap tahunnya,

mengakibatkan minat tidak stabil.

b. Banyak faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi

guru.

c. Mahasiswa merasa takut pada saat menjelang kegiatan PPL karena

akan dihadapkan dengan rutinitas yang berbeda dari biasanya.

Mengingat keterbatasan peneliti, maka dalam penelitian ini akan dibatasi

permasalahannya yaitu mengenai minat mahasiswa terhadap profesi sebagai guru

setelah mengalami melaksanakan PPL.

Agar pembahasannya lebih sistematis dan juga berguna sebagai pengarah

penelitian maka suatu penelitian perlu dirumuskan. Permasalahan dalam

penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana gambaran umum mengenai pengalaman melaksanakan

PPL pada mahasiswa pendidikan teknik bangunan?

b. Bagaimana gambaran umum minat profesi sebagai guru pada

(14)

4

Rangga Adlan, 2014

c. Seberapa besar pengaruh pengalaman melaksanakan PPL terhadap

minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik

Bangunan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu:

a. Mengetahui gambaran umum mengenai pengalaman melaksanakan

PPL pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

b. Mengetahui gambaran umum minat profesi sebagai guru pada

mahasiswa setelah mengalami melaksanakan PPL.

c. Mengetahui seberapa besar pengaruh pengalaman melaksanakan PPL

terhadap minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan

Teknik Bangunan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memberikan

gambaran akan pengaruh Program Pengalaman Lapangan terhadap mahasiswa

dan juga sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya serta memberikan masukan

yang berguna untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam memperbaiki

kekurangan yang ada saat ini, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan

(15)

5

Rangga Adlan, 2014

1.5. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai latar belakang

masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai kajian pustaka tentang

Pengalaman, Program Pengalaman Lapangan (pengertian, tujuan,

pelaksanaan, dan penilaian Program Pengalaman Lapangan), tinjauan

tentang minat (pengertian, jenis-jenis, dan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat), tinjauan tentang profesi (pengertian dan ciri

pokok pekerjaan professional), tinjauan tentang guru (pengertian,

persyaratan, profesionalisme, kepribadian dan sosial guru) penelitian

yang relevan dan kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai metode yang

digunakan dalam pengumpulan dan analisis data dari hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai data yang diperoleh

dari hasil pengambilan data secara kuantitatif dengan menggunakan

angket.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari hasil analisa

penelitian dan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti untuk penelitian

(16)

Rangga Adlan, 2014

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

3.1.1.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.

Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia

Telp: +62-22-2013161/4 Fax: +62-22-2013651

.

3.1.2.Subjek Penelitin

a. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian merupakan keseluruhan dari objek yang

dapat dijadikan sumber penelitian yaitu berbentuk benda-benda, manusia

maupun peristiwa yang terjadi sebagai subjek yang diteliti.Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

yang telah melaksanakan PPL.

b. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi yang

diteliti.Pada penelitian ini menggunakan Purposive sample atau Sampel bertujuan. “Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan

tertentu” (Arikunto, 2013:183). Responden yang dijadikan subjek penelitian

yaitu mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan tahun angkatan 2009 yang telah

melaksanakan PPL, karena bila mahasiswa tersebut yang dijadikan subjek

penelitian lebih aktual dikarenakanbaru saja melaksanakan PPL.

Tabel 3.1

Sampel Penelitian

No. Program Studi Angkatan Jumlah

1 Pendidikan Teknik Bangunan 2009 41 orang

(17)

26

Rangga Adlan, 2014

3.2.Desain Penelitian

3.2.1.Variabel Penelitian

Pada dasarnya variabel penelitian itu merupakan sesuatu yang berbentuk

apapun itu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari hingga kemudian

diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan setelah itu ditarik kesimpulannya.

Sugiono (2008:39) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:

a. Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

b. Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam Penelitian ini, terdapat dua variabel utama yaitu Variabel

Independen (bebas) atau sering disebut juga dengan variabel X dan Variabel

Dependen (terikat) atau disebut juga variabel Y. dimana yang merupakan

variabel X adalah Pengalaman Melaksanakan PPL dan variabel Y adalah minat

profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel

Variabel X

Pengalaman

Melaksanakan PPL

Variabel Y

Minat Profesi sebagai Guru pada Mahasiswa

(18)

27

Rangga Adlan, 2014

3.2.2.Paradigma Penelitian

Paradigma dapat diartikan sebagai model atau pola pikir, jadi paradigma

penelitian berarti model/pola suatu penelitian. Sugiono (2008:42)

mengemukakan bahwa:

…paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang

menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipoteis; dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Berdasarkan uraian diatas, maka paradigma dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

Pengalaman

 Faktor dorongan dari dalam

 Faktor motif sosial

 Faktor emosional

 Faktor social budaya

(19)

28

Rangga Adlan, 2014 Keterangan:

= Arah Penelitian

= Proses Penelitian

= Lingkup Penelitian

3.3.Metode Penelitian

Bila kita melakukan suatu penelitian hendaknya terlebih dahulu menentukan

metode penelitian apa yang sesuai dengan penelitian yang kita teliti, itu semua

agar alur penelitian menjadi terencana dan meminimal kekeliruan juga kesalahan

dalam yang mungkin akan timbul dalam penyelesaian penelitian.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian Kuantitatif. Sugiono (2008:7) mengemukakan:

“Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”.

Oleh karena itu metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode

kuantitatif, karena dengan metode ini memungkinkan penulis melakukan

pencatatan dan analisis data hasil penelitian dengan melakukan perhitungan data

menggunakan statistik.Dan karena penulis meneliti permasalahan hubungan

antara variabel yang bersifat sebab akibat, oleh karena itu metode hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif.

Dengan metode ini penulis berusaha memperoleh gambaran secara

sistematis tentang “Pengaruh Pengalaman Melaksanakan PPL Terhadap Minat

Profesi sebagai Guru pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan”.

3.4.Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan makna dari kata atau istilah yang digunakan

dalam judul penelitian ini, berikut ini akan diuraikan istilah-istilah tersebut.

1. Pengalaman, yaitu sesuatu yang pernah dialami.

2. PPL, yaitu kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kurun waktu

(20)

29

Rangga Adlan, 2014

keterampilan untuk menjadi seorang tenaga kependidikan yang

profesional. dimana dilakukan oleh setiap mahasiswa program studi

kependidikan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Minat, kata ini dapat diartikan sebagai suatu ungkapan perasaan

ketertarikan pada sesuatu, dalam penelitian ini yaitu minat untuk

berprofesi sebagai guru

4. Profesi, diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan

lebih lanjut di dalam science dan teknologi yang digunakan sebagai

perangkat dasar untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang

bermanfaat (Nurfuadi, 2012:2). Dalam penelitian ini lebih khusus pada

profesi sebagai guru.

5. Guru, Dalam pengertian yang sederhana dapat diartikan sebagai

seorang tenaga pendidik yang memberikan ilmu pengetahuan kepada

anak didiknya. Dimana dalam penelitian ini menitikberatkan kepada

guru SMK atau guru Jurusan Teknik Bangunan.

6. Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, yaitu mahasiswa di salah

satu Program Studi Universitas Pendidikan Indosesia. Dalam hal ini

yaitu mahasiswa yang telah melaksanakan PPL

3.5.Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu untuk mengumpulkan informasi atau untuk

mengukur suatu informasi yang didapat, dimana untuk menunjang seta menjawab

pertanyaan yang telah dirumuskan supaya data yang diperlukan itu benar, cermat

dan akurat. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (2013:211): ‘instrumen yang harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel’.

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuisioner (angket).

Dan untuk langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat instrumen penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat kisi-kisi

2. Menyusun item pertanyaan diambil dari kisi-kisi yang telah dibuat.

3. Mengkonsultasikan kisi-kisi dan item pertanyaan kepada dosen

(21)

30

Rangga Adlan, 2014

Kisi-kisi setiap instrumen terdapat indikator-indikator yang akan di ukur

dari variabel-variabel yang ditetapkan dan selanjutnya dijabarkan dalam sebuah

pertanyaan maupun pernyataan.

Angket/kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pengukuran

model rating scale. Sugiyono (2008: 97), mengemukakan bahwa :

Rating scaleyaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.Dalam model rating scale responden tidak akan menjawab dari data kualitatif yang sudah tersedia, tetapi menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Dengan demikian, bentuk rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap gejala atau fenomena lainnya.

Alternatif jawaban angket/kuesioner yang digunakan pada kedua

variabel adalah skala nilai 1-5.

Tabel 3.2

Contoh Angket Langsung Tertutup Bentuk Rating Scale

3.5.1.Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi dalam penelitian ini merupakan langkah awal yang dilakukan

untuk menyusun suatu instrumen penelitian.

Arikunto (2013:205) menjelaskan bahwa:

Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antar hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan halhal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan isntrumen yang disusun.

Langkah-langkah penyusunan Kisi-kisi Instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan variabel dan aspek yang akan diteliti

b. Menentukan indikator yang diteliti sesuai dengan aspek yang ingin diungkap.

c. Membuat sub indikator menjadi kuisioner.

d. Menyusun item pertanyaan atau pernyataan dengan singkat dan jelas.

No. Pernyataan Jawaban

1 2 3 4 5

1

Diisi dengan pernyataan yang sesuai dengan informasi yang ingin peneliti gali mengenai

kedua variabel penelitian √

(22)

31

Rangga Adlan, 2014

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Variabel X Pengalaman Melaksanakan PPL (Uji Coba)

VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP INDIKATOR NO. ITEM RESPONDEN

Variabel bebas

Kisi-kisi Instrumen Variabel YMinat Profesi sebagai Guru (Uji Coba)

VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP INDIKATOR NO. ITEM RESPONDEN Variabel bebas

a. Rasa ingin tahu akan sesuatu

b. Dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru

a. Mendapatkan ilmu atau kemampuan untuk

b. Mempelajari dari orang lain

(23)

32

Rangga Adlan, 2014

3.6.Proses Pengembangan Instrumen

3.6.1.Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas ini sangat penting dalam pembuatan instrumen

penelitian, dimana dalam uji validitas ini setiap butir soal yang akan diujikan

ke tiap responden penelitian dapat dipercaya sebagai instrumen penelitian.

Suharsimi Arikunto (2013:211) menjelaskan bahwa: ‘Validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.’

Untuk pengujian validitas instrument, yaitu dengan menghitung harga

korelasi tiap butir dengan rumus Pearson Product Moments.

= � ∑ − ∑ X ∑ Y

√{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ }

(Sugiono, 2008:183)

Keterangan:

r

xy = Koefisien kolerasi tiap butir

n = Banyaknya subjek uji coba

∑X = Jumlah skor tiap butir ∑Y = jumlah skor total

∑X² = Jumlah kuadrat skor tiap butir ∑Y² = Jumlah kuadrat skor total

∑XY = Jumlah perkalian skor tiap butir dengan jumlah skor total

Pengujian validitas instrument ini dilakukan dengan cara menganalisis

setiap butir sehingga perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil

dari perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga

(24)

33

Rangga Adlan, 2014

a. Hasil Uji Validitas

Hasil uji validitas dari instrument yang diujicobakan pada 10 responden

diluar sampel penelitian, dari 29 item pertanyaan untuk variabel X terdapat 3 item

pertanyaan yang tidak valid yaitu item nomor 6, 22, dan 27. Sedangkan dari 32

item pertanyaan untuk variabel Y terdapat 6 item pertanyaan yang tidak valid

yaitu item nomor 2, 10, 12, 22, 31, dan 32. Hasil korelasi Pearson Product

Moment tersebut diuji dengan uji signifikansi dengan rumus sebagai berikut:

thitung = fxy √�−−�

Keterangan :

t = Uji signifikansi korelasi

r = Koefisien korelasi yang telah dihitung n = Jumlah responden

(Riduwan & Akdon, 2008: 125) Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05 dan

n = 10, uji satu pihak) dan derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 10 – 2 = 8 sehingga

diperoleh ttabel = 1,860. Item pertanyaan dikatakan valid dan signifikan apabila

thitung> ttabel.

Untuk pengujian instrument penelitian selanjutnya, item pertanyaan

yang tidak valid tidak diikutsertakan pada instrument penelitian selanjutnya

dan item pertanyaan yang valid diberikan kepada 31 responden untuk

penelitian selanjutnya.Untuk mengetahui hasil perhitungan uji validitas

instrumen penelitian uji coba dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4.

Setelah instrumen diujicobakan kepada 10 mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan 2009 dan diuji validitasnya, didapat kisi-kisi

instrumen yang terdiri dari 26 pernyataan untuk variabel X dan 26 pernyataan

(25)

34

Rangga Adlan, 2014

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Variabel X Pengalaman Melaksanakan PPL

VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP INDIKATOR NO. ITEM RESPONDEN

Variabel bebas

Kisi-kisi Instrumen Variabel YMinat Profesi sebagai Guru

VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP INDIKATOR NO. ITEM RESPONDEN Variabel bebas

a. Rasa ingin tahu akan sesuatu

b. Dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru

a. Mendapatkan ilmu atau kemampuan untuk

b. Mempelajari dari orang lain

a. Kondisi dan perilaku orang disekitar

Berdasarkan hasil tersebut pertanyaan yang sudah diuji validitasnya

(26)

35

Rangga Adlan, 2014

3.6.2.Uji Reabilitas Instrumen

Uji reabilitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagai alat

ukur yang digunakan secara konstan untuk memberikan hasil yang sama,

sehingga dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data.

Riduwan (2012) menjelaskan mengenai langkah – langkah untuk

pengujian reliabilitas instrumen, sebagai berikut :

1. Menghitung harga varians dari setiap item angket

�� =

ΣXi2= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

(ΣXi)2 = Jumlah kuadrat skor seluruh jawaban responden dari setiap item

n = Jumlah responden

2. Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus : ΣSi = S1 + S2 + S3+ …+ Sn

Dimana :

ΣSi= Jumlah varians setiap item

S1, S2, S3, … , Sn = varians item ke-1, 2, 3, …, n

3. Menghitung varians total dengan rumus :

� = Σ � −

4. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha

= [ − ][ −Σ� ]�

Keterangan :

(27)

36

Rangga Adlan, 2014

ΣSi= Jumlah varians skor tiap item

Si = Jumlah varians total

k = Jumlah item pertanyaan

a. Hasil Uji Reabilitas

Koefisien reliabilitas dari hasil perhitungan menggunakan rumus

diatas diperoleh:

X= r 11 = 0,947

Y= r 11 = 0,947

Disesuaikan dengan pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi menurut Sugiono (2008: 184). Setelah disesuaikan

diketahui bahwa X= r 11 = 0,947 dan Y= r 11 = 0,947 berada pada indeks

korelasi antara 0,80 - 1,000 termasuk dalam kategori sangat kuat. Untuk

mendapatkan koefisien reliabilitas r 11, sebagai contoh perhitungan

reliabilitas menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007 dapat dilihat pada

lampiran uji reliabilitas instrumen penelitian 9 dan 10.

Penentuan koefisien reliabilitas, digunakan kriteria interpretasi

koefisien korelasi nilai r sebagai berikut:

r< 0,20 = Reabilitas sangat rendah

0,20 – 0,40 = Reabilitas rendah

0,40 – 0,60 = Reabilitas sedang

0,60 – 0,80 = Reabilitas kuat

0,80 – 1,00 = Reabilitas sangat kuat

Sumber: Riduwan & Akdon, (2008: 124)

3.7.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan

menggunakan kuisioner atau angket.Teknik pengumpulan data menggunakan

angket atau kuisioner ini merupakan salah satu teknik komunikasi tidak langsung

sebagai alat pengumpul data dalam menjawab permasalahan penelitian.Melalui

(28)

37

Rangga Adlan, 2014

dengan sejumlah pertanyaan tertulis yang buat oleh peneliti dan dijawab secara

tertulis oleh responden.

Angket atau kuisioner dalam penelitian ini menggunakan angket yang

bersifat tertutup, dimana angket tertutup ini pertanyaannya disertai dengan

jawaban. Penggunaan angket bersifat tertutup ini burtujuan tidak lain supaya

mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dalam

penelitian ini.

3.8.Analisis Data

Analisis data ini merupakan kegiatan setelah data dari responden

terkumpul semua. Dan dalam penelitian ini analisis (pengolahan) datanya yaitu

dengan cara perhitungan secara statistik.

Langkah-langkah dalam analisis data ini secara garis besar yaitu:

1. Mengkonsultasikan angket untuk variabel X dan variabel Y

2. Menyebarkan angket variabel X dan variabel Y

3. Memeriksa angket variabel X dan variabel Y yang telah di jawab oleh

responden

4. Member bobot nilai untuk setiap item dalam angket variabel X dan

variabel Y

5. Mentabulasi hasil data, yaitu menghitung perolehan skor yang

diperoleh oleh tiap responden.

6. Mengolah data dengan perhitungan secara statistik.

7. Menguji hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.

3.9.Teknik Analisis Data

Setelah angket disebarkan kepada responden, setelah itu dikumpulkan

untuk diolah kembali. Dan dalam pengolahan data tersebut, prosedurnya adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan uji normalitas data, yaitu dengan langkah sebagai berikut:

Riduwan (2012) menjelaskan langkah – langkah dalam pengujian

normalitas data, sebagai berikut :

(29)

38

Rangga Adlan, 2014

b. Menentukan rentang skor (R)

R = skor maks – skor min

c. Menentukan banyaknya kelas interval (K)

K = 1 + 3,3 log n

d. Menentukan panjang kelas interval (P)

P = banyaknya kelas =rentang skor RK

e. Menghitung rata – rata (mean)

�̅ = Σf. �

f. Mencari simpangan baku (standar deviasi)

�� = √�.Σ�. � −� − Σ �

g. Menentukan batas kelas, yaitu dengan mengurangkan 0,5 pada angka

skor kiri kelas interval kemudian menambahkan 0,5 pada angka skor

kanan kelas interval

h. Mencari nilai Z dengan rumus :

= � ��� − ̅

i. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan

menggunakan angka – angka untuk batas kelas.

j. Mencari luas kelas intervaldengan cara mengurangkan angka – angka 0 – Z , yaitu baris pertama dikurangi baris kedua dikurang baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris

tengah ditambahkan pada baris berikutnya.

k. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

setiap interval dengan jumlah responden (n = 31)

l. Mencari harga chi kuadrat hitung (�

� = −

m. Membandingkan � hitung dengan � tabel untuk derajat kebebasan (dk) =

(30)

39

Rangga Adlan, 2014

Jika � hitung > � tabel, artinya distribusi data tidak normal

Jika χ2hitung < χ2tabel, artinya distribusi data normal

1) Hasil Uji Normalitas Variabel X

Hasil pengujian normalitas Pengaruh pengalaman melaksanakan PPL

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Normalitas Variabel X

Berdasarkan hasil pengolahan seperti pada Tabel 3.7 diatas diperoleh

nilai signifikansi uji normalitas pada pengaruh pengalaman melaksanakan

PPLχ2

hitung < χ2tabel artinya distribusi data variabel X normal.

Gambar 3.3 Grafik Penyebaran Skor Variabel X

19.77 -3.22 0.4994

1 20.27 - 28.26 1 24.26 24.26 588.71 665.97 665.97 0.0083 0.2573 0.74 2.144

27.77 -2.37 0.4911

2 28.27 - 36.26 1 32.26 32.26 1040.92 317.07 317.07 0.0554 1.7174 -0.72 0.2997

35.77 -1.52 0.4357

3 36.27 - 44.26 5 40.26 201.32 40528.31 96.17 480.83 0.1871 5.8001 -0.80 0.1104

43.77 -0.67 0.2486

4 44.27 - 52.26 11 48.26 530.90 281850.76 3.26 35.90 0.3200 9.92 1.08 0.1176

51.77 0.18 0.0714

5 52.27 - 60.26 9 56.26 506.37 256410.18 38.36 345.24 0.2771 8.5901 0.41 0.02

59.77 1.03 0.3485

6 60.27 - 68.26 4 64.26 257.05 66076.33 201.46 805.83 0.1214 3.7634 0.24 0.0149

68.76 1.99 0.4699

31 1552.16 646495.21 2650.84 307.37 0.9693 30.0483 2.71

*) ket : dk = bk - 1 = 6 - 1 = 5 c2 tabel 11.070 normal

c2 tabel = c2 (95%) (5) = 11,070

Kelas Interval f X f.X (f.X)2 f.h (fe) f - fe c2

JUMLAH

(Xi-M)2 fi . (Xi-M)2 Batas Nyata Z Batas Luar

(31)

40

Rangga Adlan, 2014

2) Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Hasil pengujian normalitas Minat profesi sebagai guru dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Normalitas Variabel Y

Berdasarkan hasil pengolahan seperti pada Tabel 3.8 diatas diperoleh

nilai signifikansi uji normalitas pada minat profesi sebagai guru, χ2hitung <

χ2

tabel artinya distribusi data variabel Y normal.

29.81 -2.35 0.4906

1 30.31 - 37.30 2 33.81 67.62 4572.30 294.51 589.02 0.0487 1.5097 0.49 0.159

36.81 -1.57 0.4419

2 37.31 - 44.30 6 40.81 244.86 59954.59 103.25 619.51 0.1567 4.8577 1.14 0.27

43.81 -0.79 0.2852

3 44.31 - 51.30 7 47.81 334.67 112001.09 9.99 69.96 0.2772 8.5932 -1.59 0.2954

50.81 -0.02 0.0080

4 51.31 - 58.30 9 54.81 493.28 243329.49 14.74 132.62 0.2844 8.8164 0.18 0.004

57.81 0.76 0.2764

5 58.31 - 65.30 6 61.81 370.86 137534.37 117.48 704.87 0.1618 5.0158 0.98 0.19

64.81 1.54 0.4382

6 65.31 - 72.30 1 68.81 68.81 4734.73 318.22 318.22 0.0540 1.674 -0.67 0.27

72.80 2.42 0.4922

31 1580.09 562126.56 2434.19 356.69 0.9828 30.4668 1.19 *) ket : dk = bk - 1 = 6 - 1 = 5 c2 tabel 11.070 normal

c2

tabel = c2 (95%) (5) = 11,070

Luas Daerah f.h (fe) f - fe c2

JUMLAH

(32)

41

Rangga Adlan, 2014

Gambar 3.4 Grafik Penyebaran Skor Variabel Y

Berdasarkan tabel diatas bahwa pada masing-masing data variabel

penelitian berdistribusi normal.Karena hasil uji normalitas data variabel X

dan dan variabel Y berdistribusi normal, maka pengolahan data

menggunakan statistik parametrik dilanjut dengan menggunakan

regresi.Hasil uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11

dan 12.

2. Perhitungan Uji Kecenderungan, dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Menghitung rata-rata dari masing-masing variabel

b. Menentukan simpangan baku

c. Menentukan skala skor mentah

Tabel 3.9

Kriteria Uji Kecenderungan

SKALA SKOR KRITERIA

x > Xrata-rata+ 1,5. SD Sangat Tinggi

Xrata-rata+ 1,5. SD > x ≥ Xrata-rata+ 0,5. SD Tinggi

Xrata-rata+ 0,5. SD > x ≥Xrata-rata - 0,5. SD Cukup

Xrata-rata- 0,5. SD > x ≥ Xrata-rata- 1,5. SD Rendah

x < Xrata-rata- 1,5. SD Sangat Rendah

d. Membuat nilai frekuensi dan diagram persentase untuk mengetahui

kecenderungan tiap variabel sebagai interpretasi dari gambaran

umum variabel tersebut.

3. menghitung koefisien korelasi untuk mencari signifikansi dengan

menggunakan analisis korelasi Pearson Product Momen, yaitu dengan

rumus:

= � ∑ − ∑ X ∑ Y

√{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ }

(33)

42

Rangga Adlan, 2014 Keterangan:

r

xy = Koefisien kolerasi tiap butir

n = Banyaknya subjek uji coba ∑X = Jumlah skor tiap butir ∑Y = jumlah skor total

∑X² = Jumlah kuadrat skor tiap butir ∑Y² = Jumlah kuadrat skor total

∑XY = Jumlah perkalian skor tiap butir dengan jumlah skor total

4. uji signifikansi korelasi product moment untuk menguji hipotesis,

yaitu menggunakan rumus:

ℎ� ��= r √n −− r

(Sugiono, 2008:187)

Keterangan:

t = Uji Signifikansi korelasi

r = Koefisien korelasi yang telah dihitung

n = Jumlah responden

5. Mencari

t

tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan

(dk) = n - 2

Hasil dari

t

hitungdibandingkan dengan harga distribusi

t

tabeldengan

taraf signifikan (α) = 0,05 dimana artinya yaitu peluang membuat

kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga

t

hitung>

t

tabeldengan

(34)

43

Rangga Adlan, 2014

Tabel 3.10

Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sugiyono, 2008:184)

6. Pengujian Hipotesis

Pengalaman melaksanakan PPL berpengaruh terhadap minat

profesi sebagai guru.Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan

sebagai berikut:

Ha : ρ≠ 0

Ho : ρ = 0

Hipotesis bentuk kalimat:

Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pengalaman melaksanakan PPL terhadap minat profesi sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

(35)

Rangga Adlan, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan

masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan

penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum pengalaman melaksanakan PPL mahasiswa Pendidikan

Teknik Bangunan 2009 tergolong dalam kriteria cukup yaitu sebesar

35,48%.

2. Gambaran umum mengenai minat profesi sebagai guru mahasiswa

Pendidikan Teknik Bangunan 2009 tergolong dalam kriteria rendah yaitu

sebesar 35,48%.

3. Besarnya pengaruh pengalaman melaksanakan PPL terhadap minat profesi

sebagai guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan 2009 dalam

kategori cukup yaitu sebesar 35,61% sedangkan sisanya sebesar 64,39%

dipengaruhi oleh faktor lain yang bukan merupakan objek kajian dalam

penelitian ini.

Berdasarkan tiga poin kesimpulan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pengalaman melaksanakan PPL

terhadap minat profesi sebagai guru pada mahasiswa pendidikan teknik bangunan.

5.2. Saran

Dalam penelitian pendidikan ini, penulis ingin memberi beberapa saran.

Adapun saran yang diajukan penulis addalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pada pengalaman melaksanakan PPL

indikator sudah berada pada kriteria cukup, namun masih perlu

ditingkatkan guna mencapai minat yang lebih tinggi lagi. Maka dari itu

(36)

60

Rangga Adlan, 2014

pengalaman pada saat PPL sehingga dalam melakukan tugas mengajar

kelak menjadi guru profesional.

2. Untuk peneliti yang berminat mengkaji lebih luas serta ingin lebih

mendalami lagi permasalahan yang ada hubungannya dengan penelitian

ini, sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda agar lebih

menggali aspek lainnya yang belum terungkap, sehingga diperoleh hasil

(37)

Rangga Adlan, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budianas, Nanang. 2013. Pengertian Pengalaman (Auditor) [online]. Tersedia:http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/03/pengertian-pengalaman-auditor.html [10 Oktober 2013]

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, Evita. 2011. Pengaruh Program Latihan Profesi Terhadap Minat Menjadi Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartaatmaja. 2011. Persepsi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Kesiapan Menjadi Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.

Nurfuadi. 2012. Profesionalisme Guru. Purwokerto: STAIN Press.

Nurkancana, Wayan. 1996. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Prima, Gary raya. 2011. Minat Kerja Mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.

Rachmanto, Angga. 2012. Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI tentaang Minat Kerja. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta.

Riduwan dan Akdon. 2008. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(38)

Rangga Adlan, 2014

Simorangkir, Andareas P. 2012. Pengaruh Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terhadap Minat Untuk Berprofesi Guru Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK – UPI. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.

Schunk, Dale H. et al. 2012. motivasi dalam Pendidikan. (edisi ketiga). Jakarta: PT Indeks.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

UPI. 2013. Buku Panduan Program Pengalaman Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI.

Gambar

Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
Tabel 3.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai jenis jenis teknologi yang terkait dengan kelainan pada sistem gerak.  Memberikan evaluasi dalam bentuk

Universitas

Pengalaman Ibu dalam Merawat Anak Penderita Kanker di Yayasan Onkologi Anak Medan

Berdasarkan permasalahan tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe make a match perlu diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis karangan deskripsi di kelas

A Evaluasi Pelatihan Marketing Untuk Warga Gmt Produksi Tas Gunung Kidul Dipasarkan Keseluruh

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Permodalan Usahatani Palawija (Ubi Jalar, Kentang) Dan Hortikultura (Kubis, Cabai, Jeruk) Di Pedesaan (Studi Kasus: Desa Parbuluan III,

PENDATANG / WARGA KOTA YOGYAKARTA / DAN JUGA WARGA MASYARAKAT YANG SEDANG. SINGGAH DI KOTA

Perilaku Petuturan Anak Usia 2-5 Tahun yang Berbahasa Ibu Bahasa Indonesia (Tesis).. Bandung: