• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR: PTK di Kelas V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR: PTK di Kelas V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

PENCEMARAN AIR

(PTK di Kelas V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ANGGA WIGUNA

1102386

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

KONSEP PENCEMARAN AIR

Oleh

Angga Wiguna

Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Angga Wiguna 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

(4)

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

(5)

i

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Angga Wiguna (2015). “Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Air”. (PTK di Kelas

V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor)

(6)

ii

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Angga Wiguna (2015). "Implementation Approach Natural Environment Around To Improve Student Results At Concept Water Pollution". (PTK in Class V SDN Pangradin 02 district. Jasinga Kab. Bogor)

(7)

v

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) ... 6

B. Hasil Belajar Siswa ... 8

C. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... 10

D. Konsep Pencemaran Air ... 13

E. Kajian Penelitian Terdahulu ... 18

F. Kerangka Berpikir ... 18

(8)

vi

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Metode Penelitian... 21

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ... 21

2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ... 22

3. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 23

B. Langkah - langkah Penelitian ... 25

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 28

D. Instrumen Penelitian... 28

E. Teknik Penelitian ... 39

F. Analisis Data Hasil Penelitian ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Pelaksanaan Penelitian ... 41

B. Temuan Hasil Penelitian ... 44

1. Tahap Pra Siklus ... 44

2. Tahap Siklus I ... 46

3. Tahap Siklus II ... 56

4. Tahap Siklus III ... 65

C. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 76

1. Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 76

2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 77

3. Hasil Tes Siswa ... 77

D. Pembahasan Temuan Penelitian ... 78

E. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 81

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 82

A. Simpulan ... 82

B. Rekomendasi ... 83

DAFTAR PUSTAKA

(9)

vii

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Alat Pengumpulan Data ... 28

3.2 Kisi - Kisi Pembuatan Soal ... 30

3.3 Format Tes Penilaian Hasil Belajar Siswa ... 31

3.4 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa ... 32

3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ... 32

3.6 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 34

3.7 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 35

3.8 Kategori Pencapaian Observasi ... 37

3.9 Pedoman Wawancara Guru ... 37

4.1 Pedoman Wawancara Guru ... 42

4.2 Hasil Tes Pada Pra Siklus ... 45

4.3 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 48

4.4 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 50

4.5 Hasil Tes Pada Siklus I ... 52

4.6 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 58

4.7 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 60

4.8 Hasil Tes Pada Siklus II ... 63

4.9 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 68

4.10 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 70

4.11 Hasil Tes Pada Siklus III ... 73

4.12 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru ... 76

4.13 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa ... 77

(10)

viii

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik

(11)

ix

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Alur Kerangka Berpikir ... 19

(12)

x

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang Tentang Pengangkatan Pembimbing Penulisan Tugas Akhir/Skripsi.

Lampiran 2 Surat - Surat permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan / Observasi.

Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Materi, Soal Pada Siklus I, II, dan III

Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru, Hasil Observasi Aktivitas Guru, Hasil Aktivitas Siswa, dan Nilai Tes Pembelajaran IPA Pada Materi Daur Air Tentang Konsep Pencemaran Air.

Lampiran 6 Sampel Hasil Tes Pembelajaran IPA Pada Materi Daur Air Tentang Konsep Pencemaran Air.

Lampiran 7 Foto - Foto Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan IPA seperti pendidikan pada umumnya, memiliki peranan

yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan

intelektual anak. IPA merupakan bagian dari kehidupan kita dan kehidupan

kita merupakan bagian dari IPA. Interaksi antara anak dengan lingkungannya

merupakan ciri pokok pembelajaran IPA. Pendidikan IPA di sekolah dasar

bertujuan umumnya meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenal dengan

alam di sekitarnya.

Pada perkembangan anak - anak sekolah dasar cara berpikir mereka

bersifat konkret, yaitu berpikir sesuatu dengan kenyataan yang dia alami.

Proses belajar mengajar IPA di sekolah dasar sebaiknya dilakukan dengan cara

mendekatkan siswa dengan lingkungan alam di sekitarnya. Proses belajar

mengajar dengan mengaplikasikan pendekatan lingkungan alam sekitar

merupakan upaya pengembangan kurikulum sekolah yang ada, dengan

mengikutsertakan segala fasilitas yang ada di lingkungan alam sekitar sebagai

sumber belajar (Barlia, 2010, hlm. 2). Pada pembelajaran ini anak dibawa

kedalam situasi belajar dengan sesuatu yang konkret dan sekaligus anak

mengenal dan berinteraksi secara langsung kepada alam.

Anak usia sekolah dasar berada tahapan operasional konkret, karena

periode ini anak hanya mampu berpikir dengan logika jika untuk memecahkan

persoalan yang sifatnya konkret atau nyata saja (Yusnandar, 2012, hlm. 21).

Maka pada masa perkembangan anak pada fase tersebut seorang guru harus

bisa membawakan materi ajar sesuai dengan perkembangan anak tersebut.

Pengetahuan bisa didapatkan oleh siswa dengan baik dan maksimal dalam

proses terencana yang dilakukan oleh guru di sekolah. Pemahaman yang benar

mengenai konsep belajar dengan segala aspek dan bentuk sangat diperlukan.

(14)

2

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yusnandar (2012, hlm. 1) : (a) Adanya suatu proses atau aktivitas (usaha) (b)

Adanya perubahan tingkah laku, berupa didapatkannya kemampuan baru, pada

individu yang belajar, baik aktual maupun potensial.

Dalam wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas V SDN Pangradin

02 Kecamatan Jasinga ditemukan permasalahan pembelajaran IPA.

Permasalahannya yaitu siswa mengalami kesulitan memahami materi IPA pada

konsep pencemaran air. Hal tersebut karena guru kurang berinovasi dalam

menggunakan metode dan pembelajaran yang ada. Berikut beberapa

permasalahan yang dihadapi di sekolah : (1) Anak kesulitan dalam

pembelajaran IPA. (2) Anak tidak mengetahui dampak kebiasaan buruk mereka

sehari - hari yang dapat mengganggu siklus air. (3) Motivasi belajar siswa

rendah dalam pembelajaran IPA. (4) Hasil belajar siswa cenderung rendah

pada pembelajaran IPA.

Masalah yang dihadapi tersebut perlu segera ditangani untuk dapat solusi

agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dengan permasalahan

yang ditemukan di sekolah tersebut, harus diterapkan suatu model

pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tahap perkembangan anak di

sekolah dasar. Adapun data yang dikemukakan oleh Hayat & Yusuf (dalam

Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hlm. 11) Di Indonesia, siswa yang

mempelajari IPA relatif belum mampu menggunakan pengetahuan IPA yang

mereka peroleh untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata terlihat pada

PISA (Program for International Student Assesment) 2006 yang berfokus pada

literasi IPA mengukuhkan siswa di Indonesia menempati posisi ke - 50 dari 57

negara peserta dengan skor rata - rata 393. Faktor yang sangat penting adalah

lingkungan belajar siswa dalam bentuk strategi yang diciptakan guru untuk

mengoptimalkan potensi - potensi yang dimiliki siswa dalam mempelajari IPA.

Materi - materi dalam IPA mempelajari fenomena - fenomena alam dan

memerlukan penalaran lebih oleh siswa. Karakteristik materi - materi IPA yang

cenderung abstrak memerlukan model pembelajaran yang tepat untuk

menyampaikannya. Maka penulis terdorong untuk menelusuri lebih jauh

(15)

3

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran IPA karena untuk meningkatkan pemahaman anak sekolah dasar

itu tidak bisa dengan pembelajaran yang berlangsung di dalam ruangan saja,

anak - anak tersebut juga harus diajak mengenal lingkungan sekitarnya. Materi

daur air mempunyai karakter yang sangat erat dengan kehidupannya sehari -

hari, karena segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa tidak terlepas dari

penggunaan air, diharapkan dengan materi konsep pencemaran air siswa

mampu lebih perduli lagi dengan lingkungannya sekaligus dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Oleh karena itu, pada penyusunan skripsi ini peneliti akan mengkaji “Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Air”.

B. Rumusan Masalah

Agar penelitian mengenai sasaran dan tujuan dapat tercapai, maka perlu

dibuatkan rumusan masalah dengan maksud supaya dalam proses pembahasan

lebih fokus pada apa yang diteliti.

Adapun rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah

sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat

meningkatkan pemahaman siswa SDN Pangradin 02 pada konsep

pencemaran air ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa SDN Pangradin 02 pada saat pembelajaran

menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis penggunaan pendekatan lingkungan alam sekitar yang

dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN Pangradin 02 pada konsep

pencemaran air.

2. Untuk menganalisis hasil belajar siswa SDN Pangradin 02 pada saat

(16)

4

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, siswa,

dan guru. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti :

a. Menambah wawasan dalam inovasi pembelajaran di kelas.

b. Menambah ilmu pengetahuan dalam strategi pembelajaran di kelas.

2. Bagi Siswa :

a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran konsep

pencemaran air.

b. Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPA.

c. Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi.

d. Dapat memecahkan persoalan di masyarakat dengan ilmu yang diperoleh

di kelas.

3. Bagi Guru :

a. Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang pendekatan lingkungan

alam sekitar.

b. Memiliki keterampilan mengajar IPA dengan menggunakan pendekatan

lingkungan alam sekitar.

c. Dapat membantu mengatasi masalah permasalahan dalam proses

pembelajaran yang dihadapi.

E. Definisi Operasional

1. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS)

Pengertian Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) dalam

pendekatan lingkungan alam sekitar adalah mengajarkan anak didiknya

dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di lingkungan alam sekitar

tempat tinggalnya menurut Pestalozzi (dalam Barlia,2010, hlm. 2).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa merupakan suatu ukuran terhadap penguasaan

materi pelajaran yang disampaikan kepada dirinya. Pada hasil belajar guru

mempunyai peranan paling penting karena dialah yang berhadapan langsung

(17)

5

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

demikian guru diharapkan mampu untuk mempraktikan penilaian dalam

kelas, merencanakan kurikulum, mengembangkan potensi diri siswa,

laporan kemajuan dan perkembangan siswa, dan memahami cara pengajaran

mereka sendiri (Rasyid & Mansur, 2007, hlm. 26).

3. Pencemaran Air

Pencemaran air yang telah ditetapkan dalam Undang - undang

tentang lingkungan hidup yaitu UU No.23/1997 dan PP No.20/1990

(dalam tentang pencemaran air didefinisikan sebagai “pencemaran air

adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau

komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air

turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi

(18)

21

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut (Yusnandar, E & Nur’aeni, 2014, hlm. 7) Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah sebagai suatu bentuk

penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar

dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek - praktek pembelajaran

di kelas secara lebih professional. Memiliki tujuan untuk memperbaiki

kualitas praktek pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Yang artinya “Penelitian Tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau

penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri yang dilakukan oleh

peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti seperti guru, siswa atau

kepala sekolah, penelitian ini dilakukan dalam situasi sosial termasuk

situasi pendidikan yang bertujuan memperbaiki pemahaman tentang

penelitian serta situasi atau lembaga tempat penilitian tersebut

dilaksanakan”.

Pengertian lain tentang penelitian tindakan kelas menurut Bryman

(dalam Devetak, A. Glazar & Vogrinc, 2010, hlm. 78) yang diartikan

dalam bahasa Indonesia yaitu penelitian kualitatif lebih menekankan pada

hasil penelitian berupa verbal dan visual dari pada bentuk angka. Prosedur

penelitianna tidak menggunakan statistik tetapi menggunakan data

kualitatif dalam bahan penelitiannya. Adapun ciri - ciri Penelitian

Tindakan Kelas menurut Erickson (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 22)

yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu metode penelitian kualitatif

itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan,

mencatat secara hati - hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif

terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat

(19)

22

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode ini beranjak dari adanya masalah yang dihadapi guru di

kelas. Pendekatan ini menghendaki adanya perbaikan dalam pembelajaran

di kelas, perbaikan dimaksud adalah perbaikan dari salah satu sisi,

misalnya perbaikan terhadap pendekatan pengajaran dan merupakan

salahsatu usaha membantu kesulitan-kesulitan dalam proses belajar

mengajar (PBM). Berdasarkan alasan di atas, maka sesuai dengan tujuan

penelitian, Penelitian tindakan kelas akan sesuai jika diterapkan dalam

suatu pembelajaran yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas

praktek pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

tindakan kelas yang telah dikemukakan oleh Erickson (dalam Sugiyono,

2013, hlm. 22). Penelitian yang dilakukan secara intensif, peneliti

mengetahui suatu permasalahan yang terjadi karena berpartisipasi lama

dilapangan, setiap temuan permasalahan dicatat oleh peneliti, setelah

temuan permasalahan dicatat maka peneliti melakukan refleksi agar suatu

permasalahan tersebut bisa diatasi, dan hasil dari refleksi itu peneliti

membuat laporan penelitian secara mendetail.

2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas bukan tanpa

alasan, karena penelitian yang dipakai ini memiliki manfaat yang berguna

apabila diterapkan pada suatu pembelajaran. Manfaat PTK menurut

Wardhani, dkk (2007, hlm. 1.19) adalah sebagai berikut : (1) Manfaat PTK

bagi Guru : (a) PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki

pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah

perbaikan pembelajaran. (b) Dengan melakukan PTK guru dapat

berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan banhwa ia

mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dengan

perkataan lain, guru mampu menunjukkan otonominya sebagai pekerja

profesional. (c) PTK membuat guru lebih percaya diri. Jika PTK mampu

(20)

23

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsekuensinya, PTK juga mampu membuat guru lebih percaya diri. (d)

Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya

menerima hasil perbaikan yang ditemukan orang lain, namun ia sendiri

adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut, yang menghasilkan

berbagai teori dalam memperbaiki pembelajaran. Hasil yang ditemukan

sendiri akan merupakan dorongan yang kuat bagi guru untuk terus -

menerus melakukan perbaikan. (2) Manfaat PTK bagi Pembelajaran Siswa

: dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat

dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan berlanjut.

Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan

meningkat. (3) Manfaat PTK bagi Sekolah : PTK memberikan sumbangan

yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari peningkatan

kemampuan profesional para guru, perbaikan proses dan hasil belajar

siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah tersebut.

3. Model Penelitian Tindakan Kelas

Penjabaran model tersebut adalah sebagai berikut: (1) Perencanaan:

rencana tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan

atau perubahan yang diinginkan. (2) Tindakan: implemen -tasi atau

penerapan isi rancangan sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau

perubahan yang diinginkan. (3) Pengamatan : mengamati atas hasil atau

dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

(4) Refleksi: peneliti mengkaji, melihat, mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dari tindakan berdasakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil

refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi terhadap rencana

awal.

Mengingat hal tersebut maka dalam penelitian tindakan kelas yang

akan diteliti, penulis menggunakan penelitian model Kemmis dan Mc.

Taggart, yang dalam perencanaan penelitiannya menggunakan sistem

(21)

24

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(perencanaan), pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu persiapan pemecahan

masalah.

Rancangan PTK dapat disusun secara berbeda - beda tergantung

pada tujuan penelitian, sifat masalah yang di garap dan karakteristik kelas

yang diteliti. Meskipun demikian, ada ciri - ciri umum pada rancangan

PTK yang sekaligus membedakan dengan jenis penelitian lainnya. Ciri

umum tersebut tampak dalam alur pelaksanaan tindakan berikut :

Gambar 3.1 : Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

( Sumber : Putra, 2014, hlm. 133, dimodifikasi )

Gambar tersebut menunjukkan bahwa pertama, sebelum peneliti

melaksanakan tindakan, terlebih dahulu harus direncanakan secara

seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah perencanaan

disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan

dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan itu Siklus I

Refleksi

Perencanaan Siklus II

Pengamatan

Tindakan

Refleksi

Perencanaan Pengamatan Siklus III

Tindakan Pra Siklus

Refleksi

Perencanaan Pengamatan

(22)

25

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat berdasarkan hasil

pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan

yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan

perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu

disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak

sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian

seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

B. Langkah - langkah Penelitian

Penelitian ini akan berlangsung sesuai dengan model PTK yang peneliti

pakai yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart, langkah - langkah peneliti adalah

sebagai berikut :

1. Pra Siklus

a. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas,

mengamati aktivitas siswa dan hasil pembelajaran dengan melihat hasil

berupa nilai yang diperoleh siswa pada pretest.

b. Refleksi

Setelah melakukan wawancara dan observasi, peneliti menggali data

dari guru kelas dengan melakukan diskusi tentang masalah-masalah yang

dihadapi dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung. Selanjutnya

peneliti dan guru merefleksikan hasil diskusi dalam bentuk rencana

tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

2. Siklus 1

a. Perencanaan

Rencana pada Siklus 1 (satu) dibuat berdasarkan hasil observasi,

evaluasi, refleksi serta temuan-temuan yang diperoleh pada kegiatan pra

(23)

26

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Merancang dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran IPA

tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan

lingkungan alam sekitar.

2) Menyiapkan alat - alat dan bahan pembelajaran yang akan

digunakan.

b. Pelaksanaan

Yaitu pelaksanaan skenario pembelajaran IPA tentang konsep

pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar

di kelas V SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Tahun ajaran

2014/2015.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan

guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan pedoman observasi

yang telah dibuat.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti mengevaluasi

masalah-masalah yang dihadapi pada tindakan, selanjutnya memberikan refleksi

sebagai bahan rancangan kegiatan pada siklus II

3. Siklus II

a. Perencanaan

Peneliti menyusun rancangan kegiatan pembelajaran IPA tentang

konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam

sekitar.

b. Tindakan

Yaitu pelaksanaan dari rencana pembelajaran IPA tentang

konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam

sekitar berdasarkan refleksi pada siklus I.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dalam

(24)

27

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa dalam pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan

pembelajaran mengoptimalkan penerapan pendekatan lingkungan alam

sekitar pada pembelajaran.

d. Refleksi

Dari hasil observasi dapat diketahui apakah tindakan yang telah

dilakukan pada siklus II telah mencapai tujuan atau belum. Jika belum,

selanjutnya peneliti mengevaluasi serta memberikan refleksi sebagai

bahan acuan dalam penyusunan langkah-langkah tindakan pada siklus III

4. Siklus III

a. Perencanaan

Peneliti menyusun rancangan kegiatan pembelajaran IPA tentang

konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam

sekitar dengan acuan kekurangan dari hasil refleksi pada tahap Siklus II.

Sebagai langkah - langkah pada Siklus III ini agar lebih maksimal dalam

pencapaian yang diinginkan peneliti.

b. Tindakan

Yaitu pelaksanaan dari rencana pembelajaran IPA tentang

konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam

sekitar berdasarkan refleksi pada siklus II.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dalam

penguasaan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan

siswa dalam pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan

pembelajaran mengupayakan untuk maksimal dalam penerapan

pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran.

(25)

28

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil observasi dapat diketahui apakah tindakan yang telah

dilakukan pada siklus III telah mencapai tujuan atau belum. Jika belum,

selanjutnya peneliti mengevaluasi serta memberikan refleksi sebagai

bahan acuan dalam penyusunan langkah-langkah tindakan pada siklus

berikutnya. Apabila sudah mencapai tujuan maka dicukupkan pada tahap

ini.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

Berikut ini uraian dari subjek dan lokasi yang diambil penulis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran IPA pada konsep

pencemaran air dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar

di kelas V Sekolah Dasar dengan jumlah siswa 31 orang, yang terdiri dari

19 laki - laki dan 12 orang perempuan.

2) Lokasi penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sekolah Dasar Negeri

Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Alasan peneliti

memilih sekolah tersebut yaitu setelah melakukan wawancara kepada guru

kelas V tentang pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air, terdapat

beberapa permasalahan yaitu nilai KKM siswa rendah. Berlandaskan hal

tersebut peneliti akan mencoba menerapkan pendekatan lingkungan alam

sekitar pada konsep pencemaran air untuk meningkatkan pemahaman dan

hasil belajar siswa.

D. Instrumen Penelitian

Untuk pengumpulan dan pengelolahan data tentang variabel - variabel

yang diteliti, maka peneliti menggunakan instrument yang digunakan adalah

(26)

29

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terlebih dahulu peneliti menjabarkan beberapa hal yang akan diteliti, hal

tersebut meliputi : (1) Keterampilan guru. (2) Keterampilan siswa. (3)

Pemahaman siswa

Berdasarkan hal yang dijabarkan di atas peneliti tabel pengumpulan data

agar lebih terperinci, tabel tersebut bisa dilihat di bawah ini :

Tabel 3.1 : Alat Pengumpulan Data

No Data Alat Pengumpul Data

1. Keterampilan guru Observasi dan Wawancara

2. Keterampilan siswa Observasi

3. Pemahaman siswa Tes

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrument yaitu tes dan

non tes. Penjabaran mengenai tes dan nontes menurut (Sukmadinata, 2006,

hlm. 231) adalah sebagai berikut :

1. Instrumen Tes : Dengan instrumen berbentuk tes atau instrumen yang

bersifat mengukur dapat diperoleh data kuantitatif ordinal, interval, dan

rasio. Tes menurut Zuriah (dalam Mardiana, 2013, hlm. 72) yaitu “seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk menjawab yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka”. Tes dalam penelitian ini dipergunakan selain untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian, juga untuk mengetahui

letak kesulitan belajar siswa dalam konsep pencemaran air. Jadi, tes

merupakan usaha pemahaman siswa dengan menggunakan alat - alat yang

bersifat mengukur atau mengetes.

Adapun cara peneliti menyusun tes dalam penelitian ini yaitu dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan Prosedur, Jenis dan Bentuk Tes

Langkah awal yang peneliti lakukan untuk menyusun tes yaitu

(27)

30

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Prosedur tes : pre-test dan post test

2) Jenis tes : Tes tertulis

3) Bentuk tes : Pilihan ganda & Essay

b. Membuat Kisi-Kisi soal

Kisi-kisi soal dibuat dengan tujuan mempermudah peneliti dalam

membuat soal. Dengan kisi-kisi soal, peneliti akan mengetahui gambaran

soal yang akan dibuat.

Adapun kisi-kisi soal untuk pembelajaran IPA tentang konsep

pencemaran air di kelas V SD yaitu sebagai berikut :

1) Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya

dengan penggunaan sumber daya alam

2) Kompetensi Dasar

7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya

Tabel 3.2

Kisi - Kisi Pembuatan Soal Pada Pembelajaran IPA Tentang Konsep Pencemaran Air Di Kelas V SD

Indikator Tingkat

Kesukaran

C1 C2 C3 Bentuk Soal

Jml

Menjelaskan pentingnya air Mudah 2 PG

(28)

31

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Melakukan pembiasaan

d. Membuat Kunci Jawaban (Terlampir)

e. Menentukan Kriteria Penilaian

Tiap soal PG diberi bobot nilai 1 jika benar dan 0 jika salah, dan

Essay dengan bobot skor berbeda di setiap butir soalnya. Bobot tersebut

sesuai dengan tingkat kesukaran soal skor 1 untuk mudah, skor 2 untuk

sedang, dan skor 3 untuk sukar. dengan skor maksimal yang dapat

diperoleh adalah 100. Untuk menentukan nilai akhir hasil belajar siswa,

peneliti menggunakan rumus :

Nilai Akhir = Skor yang benar

Skor maksimum X 100

Tabel 3.3

(29)

32

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai rata-rata kelas = Jumlah Nilai

Jumlah banyaknya siswa

Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan klasikal,

digunakan rumus sebagai berikut :

P = Siswa yang tuntas belajar

Siswa

X 100

Hasil dari perhitungan persentase ketuntatasan belajar siswa

dikelompokan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan

pertimbangan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.4

Selanjutnya hasil pengelompokan kriteria ketuntasan belajar siswa

disesuaikan dengan kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokan ke

dalam empat kategori, yaitu, sangat baik, baik, cukup dan kurang.

Pengelompokan tersebut mengacu kepada kriteria tingkat keberhasilan

belajar siswa, yaitu pada table berikut ini.

Tabel 3.5

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan

85-100% Sangat Baik (SB) Berhasil

65-84% Baik (B) Berhasil

55-64% Cukup (C) Tidak Berhasil

(30)

33

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber : Aqib, 2009)

f. Indikator Keberhasilan

Penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pencemaran air di kelas V

SDN Pangradin 02 tahun ajaran 2014/2015 dengan indikator sebagai

berikut :

1) 80% dari seluruh siswa kelas V SDN Pangradin 02 tahun ajaran

2014/2015 mengalami ketuntasan belajar individual  dalam hasil tes pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air.

2. Instrumen Nontes : Pada instrumen nontes atau bersifat menghimpun

dengan jawaban berstruktur, jawaban tersebut dapat dijumlahkan sehingga

diperoleh angka. Angka tersebut bukan skor atau data ordinal, interval atau

rasio, tetapi data nominal, yaitu frekuensi atau jumlah jawaban. Jadi nontes

merupakan prosedur pengumpulan data yang direncanakan untuk

memahami pribadi siswa, yang pada umumnya bersifat kualitatif. Teknik

nontes yang dipakai pada penelitian ini adalah Observasi dan wawancara.

a. Observasi : Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 203) mengemukakan

bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara

yang terpenting adalah proses - proses pengamatan dan ingatan.

Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan orang yang

diamati menurut ( Sugiyono, 2013, hlm. 204 ) observasi dapat dibedakan

menjadi:

1) Observasi partisipan (Participant Observation), yaitu peneliti terlibat

dengan kegiatan sehari - hari orang yang sedang diamati atau yang

digunakan sebagai sumber data penelitian.

2) Observasi tak partisipan (Nonparticipant Observation), yaitu peneliti

tidak ikut terlibat dengan kegiatan sehari - hari orang yang sedang

(31)

34

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan menurut (Sugiyono,

2013, hlm. 205 ) observasi dibedakan menjadi :

1) Observasi tak berstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan

secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Tidak

menggunakan pedoman observasi.

2) Observasi berstruktur, yaitu observasi yang menggunakan pedoman

observasi sebagai instrumen penelitian.

Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan oleh

peneliti adalah observasi tak partisipan , observasi tak berstruktur dan

observasi berstruktur. Pada penelitian ini observasi difokuskan untuk

mengamati kegiatan guru dan siswa pada proses belajar mengajar

berlangsung.

Berikut ini adalah pedoman observasi aktivitas guru dan siswa

pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air di kelas V

Sekolah Dasar.

Tabel 3.6

Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Pada Konsep Pencemaran Air Dengan Menggunakan Pendekatan

Lingkungan Alam Sekitar

No. Aspek yang diamati

Ya Tidak

Guru bertanya kepada siswa mengenai lingkungan alam sekitar

Guru bertanya kepada siswa mengenai keadaan air yang ada di lingkungan sekitar rumahnya

Guru bertanya yang mengarahkan kepada pencemaran air yang terjadi pada saat ini

Guru bertanya kepada siswa tentang hal - hal yang dapat mencemari air

(32)

35

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tercemar

Guru memberi penjelasan mengenai pencemaran air yang terjadi pada saat ini

b. Elaborasi

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Guru memberikan lembar kerja siswa

Guru memulai keberangkatan dengan memberikan arahan kepada siswa

Guru dan siswa berdoa terlebih dahulu sebelum keberangkatan

Guru memberikan waktu kepada siswa selama 10 menit untuk observasi disekitar lingkungan yang dituju

Setelah waktu yang diberikan habis guru dan siswa kembali ke kelas

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk

mendiskusikan hasil kerja yang diperoleh dari alam di dalam kelas

Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan atas apa yang telah dia amati dan didiskusikan

Perwakilan kelompok siswa mengutarakan hasil diskusinya di depan kelas

c. Konfirmasi

Guru memberikan applause kepada siswa yang telah maju ke depan

Guru bertanyajawab tentang hal - hal yang belum diketahui siswa

Guru dan siswa bertanyajawab meluruskan masalah dan memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup

Guru memberikan soal evaluasi Guru menilai hasil evaluasi Guru mengkondisikan siswa

Guru membimbing siswa dan berdoa untuk pulang Jumlah

Persentase % Keterangan : Ya = Skor 1

Tidak = Skor 0

 Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul

 Nulai akhir = jumlah indikator yang muncul x 100% Jumlah indikator

(33)

36

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran IPA Pada Konsep Pencemaran Air Dengan Menggunakan Pendekatan

Lingkungan Alam Sekitar

No. Aspek Yang Diamati Indikator Yang Muncul Ket

Ya Tidak

A. Pengetahuan dialami, dipelajari

dan ditemukan oleh siswa

1. Melakukan pengamatan dan penyelidikan

2. Membaca dengan aktif (contoh-nya dengan pulpen di tangan untuk menggaris bawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada teks) 3. Mendengarkan dengan aktif

(menunjukkan respon, missal tersenyum atau tertawa saat mendengarkan hal - hal lucu yang disampaikan, terkagum - kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan, dsb )

B. Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (mem- bangun pemahaman) 1. Berlatih (misalnya mencobakan

sendiri konsep - konsep missal berlatih dengan soal - soal) 2. Berpikir kreatif (misalnya

mencoba memecahkan masalah - masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan) 3. Berpikir kritis (misalnya mampu

(34)

kelem-37

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Berdiskusi

4. Mempresentasikan laporan

D. Siswa berpikir reflektif

1. Mengomentaridan menyimpulkan proses pembelajaran

2. Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembe- lajaran

3. Menyimpulkan materi pembela-jaran dengan kata katanya sendiri

Jumlah

Persentase %

Keterangan : Ya = Skor 1 Tidak = Skor 0

 Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul.

 Nilai akhir = jumlah indikator yang muncul berkategori minimal baik x 100% Jumlah indikator

Hasil dari perhitungan persentase indikator pencapaian observasi,

dengan pertimbangan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.8

Kategori Pencapaian Observasi

Persentase % Kategori

86 % - 100 % Sangat Baik (SB)

76 % - 85% Baik (B)

60 % - 75 % Cukup (C)

55 % - 59% Kurang (K)

< 54 % Sangat Kurang (SK)

(Sumber : Purwanto, 2006)

Indikator keberhasilan penerapan pendekatan lingkungan alam

(35)

38

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

air di kelas V SDN Pangradin 02 tahun ajaran 2014/2015 dengan

indikator sebagai berikut :

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air

dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar meningkat

dengan kriteria sekurang-kurangnya baik dalam persentasenya sebesar

> 80 %.

2. Penguasaan Guru dalam menerapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar

pada konsep pencemaran air meningkat dengan kriteria sekurang -

kurangnya baik dalam persentasenya sebesar > 80 %.

b. Wawancara: wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal - hal dari responden lebih mendalam (Sugiyono, 2013,

hlm. 194).

Tabel 3.9

Pedoman Wawancara Guru Pada Pembelajaran IPA Pada Konsep Pencemaran Air Dengan Menggunakan Pendekatan Lingkungan Alam

Sekitar

No. Pertanyaan Jawaban Guru Keterangan

1. Metode apa yang Ibu terapkan ketika mengajar pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ?

2. Bagaimana aktivitas siswa ketika Ibu menggunakan metode yang sering Ibu pakai pada

pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ? 3. Apakah Ibu ingin membuat

siswa lebih aktif pada

pembelajaran IPA pada konsep pencemaran ?

(36)

39

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang Ibu terapkan pada

pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ?

5. Apakah Ibu mengalami kesulitan mengajar ketika menggunakan metode yang Ibu terapkan pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ? 6. Media apa yang Ibu terapkan

ketika mengajar dengan

menggunakan metode yang Ibu terapkan pada pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air ? 7. Apakah Ibu pernah mengajak

siswa pada pembelajaran langsung kepada hal yang akan dipelajari ?

8. Apakah Ibu pernah menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ? 9. Apakah Ibu mengetahui

kelebihan pendekatan

Teknik penelitian pada penelitian ini untuk mengumpulkan data meliputi

langkah - langkah sebagai berikut : (1) Wawancara : melakukan wawancara

kepada guru untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi pada penelitian di

sekolah tersebut. Hal - hal yang ditanyakan meliputi proses pembelajaran,

permasalahan dalam pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dicapai siswa

dalam pembelajaran IPA. (2) Observasi : observasi pertama difokuskan pada

kondisi sebelum menggunakan metode yang akan diuji. Pengamatan kepada

(37)

40

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mencari tahu permasalahan dari segi penyampaian materi dan metode

pengajarannya. Siswa diamati kondisi mereka dari segi pemahaman dalam

materi IPA pada konsep pencemaran air dan hasil yang diperoleh mereka

dengan pengajaran guru dengan menggunakan metode konvensional dalam hal

ini adalah ceramah. Observasi kedua difokuskan pada kondisi sesudah

menggunakan metode yang di uji yaitu pendekatan lingkungan alam sekitar.

Pengamatan kepada siswa diamati dari segi pemahaman mereka dalam materi

IPA konsep pencemaran air dan hasil yang diperoleh mereka pada saat peneliti

menggunakan metode tersebut. (3) Tes : tes digunakan untuk mengukur

pemahaman siswa dan hasil yang diperoleh siswa pada kondisi sebelum dan

sesudah menggunakan metode yang digunakan peneliti yaitu pendekatan

lingkungan alam sekitar.

F. Analisis Data Hasil Penelitian

Temuan - temuan yang berhasil dihimpun selama penelitian ini

berlangsung, dilakukan pengolahan data dengan cara :

1. Triangulasi : dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini telah

terkumpul melalui pengamatan dari tiga sudut pandang yang berbeda.

Dalam hal ini yang dimaksud adalah guru melalui refleksi diri dan respon

selama pembelajaran melalui wawancara, siswa melalui respon

pembelajaran dengan tes, serta peneliti melalui pemerolehan data dari hasil

observasi selama pembelajaran berlangsung.

2. Member Check : teknik ini untuk menginformasikan temuan - temuan

selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam proses ini data atau

informasi yang diperoleh dikonfirmasikan dengan guru kelas melalui

kegiatan akhir pelaksanaan tindakan dan pada akhir keseluruhan

pelaksanaan tindakan.

3. Audit Trial : teknik ini untuk mengecek kebenaran hasil penelitian dengan

membicarakan dan mendiskusikan hasil penelitiannya dengan teman

(38)

41

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Expert Opinion : data yang diperoleh dikonsultasikan oleh seorang pakar

atau yang dianggap pakar dalam masalah yang diteliti. Dalam hal ini

(39)

82

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang diperoleh selama

penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemahaman siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air di

kelas V SDN Pangradin 02 tergolong rendah karena pada hasil Pretest pada

tahap Pra Siklus siswa yang telah mencapai ketuntasan klasikal kelas

tersebut hanya mencapai 12,90%. Dan nilai rata - rata kelas siswa hanya

mencapai 41,29. Data tersebut menunjukan bahwa pemahaman siswa dah

hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Pada saat mewawancarai guru

pada tahap Pra Siklus tentang penggunaan metode pembelajaran yang beliau

pakai yaitu menggunakan metode ceramah.

Setelah diterapkan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar

pada pembelajaran IPA hasil observasi siswa mengalami peningkatan dari

Siklus I 7,69 %, Siklus II 53,84 %, dan Siklus III 85,23 %. Hasil tersebut

mengalami peningkatan dalam keaktifan siswa dibandingkan dengan

metode yang dipakai sebelumnya dari hasil wawancara adalah metode

ceramah. Peningkatan keaktifan siswa tersebut mampu menigkatkan

pemahaman siswa pada pembelajaran.

2. Pada pelaksanaan pembelajaran pada saat guru menggunakan metode

ceramah hasil belajar siswa cenderung rendah hal itu didapatkan dari hasil

wawancara sebelumnya. Dengan masalah tersebut peneliti menerapkan

pendekatan lingkungan alam sekitar dan hasilnya dapat meningkatkan hasil

belajar siswa hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaannya penelitian ini

berlangsung hingga tahap Siklus III. Peneilitian ini dimulai pada tahap Pra

Siklus yang dimana peneliti mendapatkan data awal dan permasalahan -

(40)

83

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru sebesar 44,40 %. Aktivitas siswa sebesar 7,69 % dan hasil tes klasikal

kelas tersebut 22,58 %. Dan nilai rata - rata siswa 50,64. Tahap Siklus II

penguasaan guru sebesar 70,37 %. Aktivitas siswa sebesar 53,84 % dan

hasil tes klasikal kelas tersebut 48,38 %. Dan nilai rata - rata siswa 62,90.

Tahap Siklus III penguasaan guru sebesar 88,88 %. Aktivitas siswa sebesar

85,23 % dan hasil tes siswa klasikal kelas 83,87 %. Nilai rata - rata 71,93

karena hasil pada tahap ini telah mencapai target yang diharapkan peneliti

maka penelitian dicukupkan pada siklus III.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan temuan dan hasil penelitian, maka

rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan untuk sebagai acuan kepada

guru, kepala sekolah dan pengawas adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Dalam proses pembelajaran siswa, harus diberi kesempatan yang

seluas - luasnya untuk melakukan eksplorasi pengetahuan dalam

dirinya. Sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang

diajarkan tidak lagi menjadi beban materi tersebut karena siswalah

yang menemukan sendiri pemahaman pada materi yang diajarkan.

b. Pada proses pembelajaran berlangsung hal yang sering tidak

diperhatikan adalah pengkondisian siswa oleh guru. Padahal

mengkondisikan siswa itu amatlah penting. Karena siswa tidak

mungkin memahami materi yang diajarkan oleh guru apabila

perhatian dia tertuju ke hal yang lain. Maka dari itu guru harus

mengkondisikan siswa dengan baik apabila siswa ingin paham akan

materi yang diajarkan.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan hendaknya dapat

memberi dukungan baik dalam bentuk penghargaan, motivasi serta

(41)

84

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ingin diterapkan oleh guru. Karena ketiadaan itu semua guru tidak akan

bisa mengembangkan pembelajaran yang menarik untuk siswa. Dengan

kebijakan yang dimiliki oleh kepala sekolah bisa menginstruksikan

kepada para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas di

sekolahnya dengan dasar peningkatan kualitas pengajaran dan

peningkatan hasil belajar siswa.

3. Bagi Pengawas

Pihak pengawas hendaknya turut memberikan dorongan kepada

para guru di sekolah untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa sebaiknya

mengembangkan pendekatan atau metode pembelajaran PLAS.

Memotivasi terhadap kepala sekolah dan guru - guru untuk terus

(42)

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya

Barlia, L. (2010a). Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar. Subang : Royyan Press.

Barlia, L. (2010b). Teori pembelajaran pendidikan lingkungan hidup di sekolah

dasar. Subang : Royyan Press.

Devetak, I., Glažar, S.A & Vogrinc, J. (2010). The role of qualitative research

in science education. Eurasia Journal of Mathematics, Science &

Technology Education, 6 (1), 77-84.

Haryanto. (2013). Sains untuk sd/mi kelas V. Jakarta : Erlangga.

Hendrawati, E. (2013). Pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri terhadap hasil belajar siswa SDN I Sribit Delanggu pada pelajaran IPS. PEDAGOGIA, 2 (1), hlm. 59-70.

Mardiana, H. (2013). Pengembangan Desain Pembelajaran IPA Berbasis

Konstruktivisme Tentang Gaya Magnet Di Sekolah Dasar. (Skripsi).

Sekolah Sarjana, UPI Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.

Pujiastuti, A. (2013). Penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar. [online]. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/10302/.

Pujiastuti, P., Bagus, I & Pranoto. (2013). Kualitas dan beban pencemaran perairan waduk gajah mungkur. EKOSAINS, 5 (1), hlm. 59-75.

Purwanto, N. (2006). Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Putra, N. (2014). Penelitian tindakan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rasyid, H. & Mansur. (2007). Penilaian hasil belajar. Bandung : CV. Wacana Prima.

Sukmadinata, N.S. (2006). Metode penelitian pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sagala, S. (2013). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

(43)

Angga Wiguna, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suprihatin, A. (2013). Pengantar pendidikan lingkungan hidup. Yogyakarta : Gava Media.

Wardhani, I. dkk. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wheeler, G. (2014). Integrated environmental and sustainability. Washington : Washington State Learning Standards.

Wisudawati, A.W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi Aksara.

Yusnandar, E. (2012a). Belajar dan pembelajaran di sd. Serang : Ikhwan Mandiri Press.

Gambar

Tabel  3.1
Grafik
Gambar
Gambar 3.1 : Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

hasil dari membandingkan penampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang.. Kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara

(Seratus Sembilan Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) Sudah Termasuk PPN. PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA KONSULTAN PERENCANAAN DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA

Hal ini mendorong penulis untuk mengangkat masalah tersebut dalam sebuah Skripsi yang berjudul: “PENGEMBANGAN APLIKASI DAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN NASABAH PADA PELAYANAN BANK

Data Wajib Pajak dan Objek Pajak adalah sebagaimana tercantum dalam kolom 2, kolom 3, kolom 4, dan kolom 5 lampiran Laporan Hasil Penelitian permohonan

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi besarnya intersepsi melalui pengukuran dan perhitungan aliran batang (stemflow) dan curahan tajuk (troughfall) pada

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Asep Dedy Sutrisno 2014

MODEL PEMBINAAN AKHLAK MULIA DALAM MENINGKATKAN DAN MENJAGA DISIPLIN KEBERSIHAN DI PONDOK PESANTREN AL-BASYARIYAH BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |