iv
ANALISIS TANGGUNG JAWAB AHLI WARIS DALAM HAL PERALIHAN HUTANG KARTU KREDIT DITINJAU DARI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK
INDONESIA NOMOR 27/162/KEP/DIR TENTANG KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK BAGI BANK
UMUM DAN KUH PERDATA
ABSTRAK Anis Maria 110110110143
Penerbitan kartu kredit memiliki berbagai risiko dalam pelaksanaannya. Maka perlu disusun kebijaksanaan perkreditan yang memenuhi asas-asas perkreditan yang sehat untuk meminimalisir risiko bagi bank. Meskipun telah dilaksanakan kebijaksanaan perkreditan yang sehat namun bank juga tidak luput dari risiko yang timbul dari sesuatu hal yang tidak dikehendaki, salah satunya adalah dalam hal pemegang kartu kredit meninggal dunia dan masih memiliki kewajiban pembayaran yang belum terpenuhi. Sesuai ketentuan dalam KUH Perdata, utang ini akan beralih kepada ahli waris. Terhadap utang ini, KUH Perdata juga memungkinkan adanya penolakan atas warisan sehingga ahli waris tidak diwajibkan untuk membayar segala utang dan kewajiban pewarisnya.
Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan pemecahan masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait Hukum Perbankan dan Hukum Waris, literatur serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara dan selanjutnya data dianalisis secara yuridis kualitatif.
v
ANALYSIS OF RESPONSIBILITY OF THE HEIRS IN TERMS OF TRANSITION OF CREDIT CARD DEBT BASED ON DECREE OF THE BOARD OF MANAGING
DIRECTORS OF BANK INDONESIA NO. 27/162 /KEP/DIR CONCERNING LIABILITY OF COMPILATION AND IMPLEMENTATION OF BANK CREDIT
POLICY FOR COMMERCIAL BANKS AND INDONESIAN CIVIL CODE
ABSTRACT Anis Maria 110110110143
Issuance of credit cards have variety risks in its implementation. Therefore, bank should compile a credit policy that meets the principles of prudent credit, in order to minimize the risk for the bank. Although a prudent credit policy has been implemented, but some risks arising from something that is not desired are still not being apart yet, one of which is in terms that the cardholder died and still have unpaid debts. According to the provisions in the Indonesian Civil Code, this debt will be transferred to the heirs. But, Indonesian Civil Code also shows the possibility of rejection of the legacy so the heirs are not required to pay all the debts and obligations.
This thesis study is based on the normative juridical approach and descriptive analytical method, which focuses in solving problems based on the data obtained which then will be analyzed by relevant provisions related on the legislation of Corporate Law and Capital Market Law in Indonesia, literature and other materials related to the research and field research to obtain primary data through interviews and the data will be analyzed by qualitative juridical.
