• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Faktor-Faktor Risiko Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari-Desember 2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Faktor-Faktor Risiko Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari-Desember 2009."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA

PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

Siska Wijayanti, 2010 Pembimbing I : Freddy T. Andries, dr., M.S. Pembimbing II : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes.

Berdasarkan data WHO tahun 2005, Penyakit Jantung Koroner (PJK) telah membunuh 7,6 juta orang di dunia. Faktor risiko terjadinya PJK terbagi menjadi faktor risiko yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan.

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pasien PJK di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2009 berdasarkan gambaran kelompok usia, jenis kelamin, riwayat kebiasaan merokok, profil lipid, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional dan bahan penelitian berupa rekam medis pasien PJK yang dirawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari – Desember 2009.

Hasil penelitian menunjukkan insidensi tertinggi pasien PJK berada pada kelompok usia 51-60 tahun dan jenis kelamin pria, sebagian kecil pasien PJK mempunyai riwayat kebiasaan merokok, sebagian besar kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida berada dalam batas normal, sebagian besar kadar kolesterol HDL berada dalam kadar rendah, sebagian kecil pasien PJK mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

Kesimpulan penelitian menunjukkan insidensi tertinggi pasien PJK berada pada kelompok usia 51-60 sebanyak 34,37% dan jenis kelamin pria sebanyak 58,33%, sebanyak 11,46% pasien mempunyai riwayat kebiasaan merokok, 8,57% pasien mempunyai kadar kolesterol total tinggi, 21,73% pasien mempunyai kadar trigliserida tinggi, 11,94% pasien mempunyai kadar kolesterol LDL tinggi, 76,48% pasien mempunyai kadar kolesterol HDL rendah, 25,00% pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi, dan 16,66% pasien mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus.

(2)

v ABSTRACT

DESCRIPTION OF RISK FACTORS IN

CORONARY HEART DISEASE PATIENTS IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG DURING JANUARY TO DECEMBER 2009

Siska Wijayanti, 2010 Tutor I : Freddy T. Andries, dr., M.S. Tutor II : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes.

Based on data from the WHO in 2005, Coronary Heart Disease (CHD) has killed 7,6 million people in the world. Risk factors for suffering from CHD is divided into modifiable and non modifiable risk factors.

The aim of this research is to clarify the description of CHD patients in Immanuel Hospital Bandung during January to December 2009 based on the description of age group, sex, smoking history, lipid profile, history of hypertension and diabetes mellitus.

This research used descriptive observational method, and the materials research is medical records of patients with CHD who are hospitalized in Immanuel Hospital Bandung during January to December 2009.

Result showed the highest incidence of CHD patients are at age group 51-60 years and male gender, a small portion of CHD patients have a history of smoking, the majority of total cholesterol, LDL, and triglycerides were within normal limits, whereas HDL cholesterol levels are in low levels, a small portion of CHD patients have a history of hypertension and diabetes mellitus.

From the research, we can conclude that the highest incidence of CHD patients are at age group 51-60 as much as 34,37% and male sex as much as 58,33%, 11,46% of the total patients had a history of smoking, 8,57% of the patients had high total cholesterol levels, 21,73% of the patients had high triglycerides levels, 11,94% of the patients had high LDL cholesterol levels, 76,48% of the patients had low HDL cholesterol levels, 25,00% of the total patients had a history of hypertension, and 16,66% of the total patients had a history of diabetes mellitus.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL………...………... i

LEMBAR PERSETUJUAN………...………... ii

SURAT PERNYATAAN………... iii

ABSTRAK………...…... iv

ABSTRACT…...………... v

KATA PENGANTAR………... vi

DAFTAR ISI………...……….…... viii

DAFTAR TABEL………...……….…... xii

DAFTAR GAMBAR………...……….…... xiii

DAFTAR LAMPIRAN………...……... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………... 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………... 3

1.4 Manfaat Penelitian………..………. 3

1.4.1 Manfaat Akademik…………...………... 3

1.4.2 Manfaat Praktis…………...………... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ……… 3

1.6 Metode Penelitian………... 4

1.7 Lokasi dan Waktu ………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Jantung...………... 6

2.1.1 Perdarahan Jantung…………...………... 7

(4)

2.1.1.2 Aliran Vena Jantung... 8

2.1.2 Katup Jantung…………...………... 9

2.2 Histologi Jantung dan Pembuluh Darah...…………... 10

2.2.1 Histologi Jantung...…………... 10

2.2.1.1 Endocardium... 10

2.2.1.2 Myocardium... 11

2.2.1.3Epicardium... 11

2.2.2 Histologi Pembuluh Darah………….……....……... 12

2.2.2.1 Histologi Arteri... 12

2.2.2.2 HistologiVena... 12

2.3 Fisiologi Jantung...…………... 13

2.3.1 Siklus Jantung...…………... 14

2.3.2 Sirkulasi Koroner...…………... 15

2.4 Aterosklerosis...…………... 16

2.4.1 Makna Klinis...…………... 16

2.4.2 Epidemiologi dan Faktor Risiko...…... 18

2.5 Penyakit Jantung Koroner... 19

2.5.1 Definisi...…………... 19

2.5.2 Epidemiologi...…... 20

2.5.3 Faktor Risiko ... 21

2.5.3.1 Hubungan Usia Sebagai Faktor Risiko Terjadinya PJK... 21

2.5.3.2 Hubungan Jenis Kelamin Sebagai Faktor Risiko Terjadinya PJK... 22

2.5.3.3 Hubungan Kolesterol Tinggi Sebagai Faktor Risiko Terjadinya PJK... 22

2.5.3.4 Hubungan Merokok Sebagai Faktor Risiko Terjadinya PJK... 23

(5)

2.5.3.6 Hubungan Diabetes Melitus Sebagai Faktor Risiko Terjadinya

PJK... 24

2.5.4 Patogenesis...………...………..…... 25

2.5.5 Gejala Klinik... 26

2.5.6 Pemeriksaan...………..…... 27

2.5.6.1 Anamnesis…………...……...………... 27

2.5.6.2 Pemeriksaan Fisik ………...………... 28

2.5.6.3 Pemeriksaan Penunjang…...……... 28

2.5.7 Penatalaksanaan... 30

2.5.8 Pencegahan... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian………..……….. 33

3.2Rancangan Penelitian………...…… 33

3.3 Bahan Penelitian………... 33

3.4 Kriteria Sampel Penelitian………... 33

3.5 Definisi Operasional…….………... 34

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil……...……… 39

4.2 Pembahasan ………...……….……… 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...… 51

5.2 Saran………... 51

DAFTAR PUSTAKA………...….. 53

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Klasifikasi kadar kolesterol total berdasarkan NCEP

ATP III……...…………...….. 35 Tabel 3.2 Klasifikasi kadar trigliserida berdasarkan NCEP

ATP III……...…………...….. 35 Tabel 3.3 Klasifikasi kadar kolesterol LDL berdasarkan NCEP

ATP III……...…………...….. 36 Tabel 3.4 Klasifikasi kadar kolesterol HDL berdasarkan NCEP

ATP III……...…………...….. 37 Tabel 3.5 Kriteria hipertensi menurut JNC VI...….. 37 Tabel 3.6 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan

penyaring dan diagnosis diabetes melitus...….. 38 Tabel 4.1 Jumlah dan persentase pasien PJK berdasarkan usia

dan jenis kelamin……...….. 39 Tabel 4.2 Gambaran pasien PJK berdasarkan riwayat kebiasaan

merokok …...….. 40 Tabel 4.3 Gambaran pasien PJK berdasarkan kadar kolesterol total

dan jenis kelamin……...…………...….. 41 Tabel 4.4 Gambaran pasien PJK berdasarkan kadar trigliserida

dan jenis kelamin……...…...….. 42 Tabel 4.5 Gambaran pasien PJK berdasarkan kadar kolesterol LDL

dan jenis kelamin……...…………...….. 43 Tabel 4.6 Gambaran pasien PJK berdasarkan kadar kolesterol HDL

dan jenis kelamin……...………...….. 45 Tabel 4.7 Gambaran pasien PJK berdasarkan riwayat penyakit

hipertensi dan jenis kelamin…...….. 46 Tabel 4.8 Gambaran pasien PJK berdasarkan riwayat penyakit

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi jantung……...………....….. 6

Gambar 2.2 Anatomi jantung…….………..……... 7

Gambar 2.3 Perdarahan jantung…….……… 9

Gambar 2.4 Katup jantung...…………...……….. 10

Gambar 2.5 Histologi jantung...………….……….….. 11

Gambar 2.6 Histologi pembuluh darah ...……….. 13

Gambar 2.7 Siklus jantung...…………...……….. 15

Gambar 2.8 Plak aterosklerosis...……...……….. 17

Gambar 2.9 Patogenesis aterosklerosis...…………...……….. 18

Gambar 2.10 Aterosklerosis...…………...……….. 26

Gambar 2.11 Elektrokardiografi...…...……….. 28

Gambar 2.12 Ekokardiografi...………...……….. 29

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

57 Lampiran 1. Hasil Penelitian Rekam Medis Pasien PJK di Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung

Periode Januari-Desember 2009

No Rekam Medik Sex Umur (tahun) Riwayat Merokok Kolesterol Total (mg/dl) Trigliserida (mg/dl) Kolesterol HDL (mg/dl) Kolesterol LDL (mg/dl) Riwayat Hipertensi Riwayat Diabetes Melitus

1 846402 L 44 + 152 145 24 99 - -

2 853612 P 61 - 128 60 36 80 - -

3 858712 L 39 + 150 106 10 119 + -

4 880941 P 60 - - - -

5 523991 L 53 - 179 139 27 123 - -

6 829161 P 50 - 224 118 40 160 - -

7 902300 L 40 - 216 247 34 150 + -

8 847550 L 68 - 152 57 66 75 + -

9 729440 L 54 - 207 264 37 117 + +

10 885150 L 45 + 194 107 39 134 - -

11 873050 L 60 - 180 81 29 135 - -

12 630871 L 56 - 198 61 37 149 - -

13 613401 L 58 - 133 202 24 69 - -

14 662741 P 64 - 182 75 73 94 - -

15 790353 L 64 - 192 54 39 142 - -

16 631323 L 45 + 269 219 39 186 - -

17 524785 P 66 - - - +

18 177143 L 64 - - - -

19 890243 P 50 - 106 83 - - - -

(10)

58

21 873975 L 61 - 86 71 10 62 - -

22 436273 L 65 + 276 413 29 60 + -

23 848434 L 73 - 113 49 27 76 - -

24 896934 L 66 - 207 125 33 134 - -

25 846324 P 56 - 238 120 48 170 - -

26 439965 L 50 - 202 78 28 158 - -

27 841886 L 52 - - - -

28 306606 P 38 - 200 99 39 126 - -

29 583666 L 60 + 128 115 41 70 - -

30 852206 L 74 - - - + -

31 803464 L 64 - 167 120 30 113 - -

32 439966 L 54 - 204 78 29 160 - -

33 846324 P 56 - 238 120 48 170 - -

34 896934 L 66 - 207 125 33 134 - -

35 170326 L 65 - - - -

36 703635 L 54 - - - -

37 284243 P 61 - 167 150 19 118 - -

38 880654 L 57 - 161 114 25 113 + -

39 143017 L 67 - 203 68 54 135 - +

40 523991 L 53 - 179 139 27 123 - -

41 729440 P 54 - 207 264 37 117 + +

42 21118 P 48 - 219 352 29 91 - +

43 538277 L 56 - 196 227 38 113 - -

44 416289 L 73 - 101 71 32 43 - +

45 852278 P 56 - 186 79 28 142 + -

46 50786 L 65 - 172 72 31 127 - +

(11)

59

48 609689 L 66 - 127 100 35 79 - +

49 72509 P 62 - 218 192 22 158 - -

50 882279 P 71 - 264 103 54 189 + -

51 806147 P 73 - 118 43 31 55 + +

52 851559 P 56 - 133 56 32 90 - -

53 198168 L 50 - - - + -

54 848768 P 47 - 147 108 30 95 + -

55 842989 L 52 + - - - -

56 768447 L 54 - 210 316 30 117 - +

57 827791 P 58 - 430 228 47 337 - -

58 446721 P 54 - 141 117 23 95 - +

59 812874 L 72 - - - -

60 817602 L 60 - 153 73 42 96 - -

61 837822 L 33 - 223 134 41 165 - -

62 825877 L 42 - 212 113 34 205 - -

63 826747 P 62 - 223 171 37 152 - -

64 326235 P 77 - 230 80 27 187 - -

65 816047 L 51 - 265 132 38 201 - -

66 478484 L 67 - 246 256 48 147 - -

67 731457 P 50 - 195 93 56 120 + -

68 721505 L 66 + 170 147 20 121 + +

69 538277 L 57 - 196 227 38 113 - -

70 809157 L 56 - 174 - 39 - - +

71 229972 L 46 - 149 207 22 86 - -

72 903485 P 61 - - - -

73 761104 P 71 - - - + +

(12)

60

75 897010 P 48 - 189 170 28 122 + -

76 557050 L 64 - - - -

77 851472 P 62 - - - -

78 892492 L 41 + 150 121 - - + -

79 446791 P 58 - - - +

80 23882 P 53 - 199 71 54 117 - -

81 489432 P 65 - 158 99 33 105 + -

82 839623 P 45 - - - + -

83 789390 P 71 - - - -

84 882640 P 59 - - - -

85 822361 P 49 - - - -

86 165960 P 67 - - - + +

87 539313 P 63 - - - -

88 873120 P 65 - - - -

89 586839 L 42 - - - -

90 185188 L 63 - - - + -

91 827237 L 60 - 223 209 30 121 - -

92 851559 P 56 - 133 56 32 90 - -

93 809198 P 66 - - - -

94 848237 L 47 + 232 162 44 156 + -

95 843047 L 73 - - - -

(13)

61

RIWAYAT HIDUP

Nama : Siska Wijayanti

NRP : 0710054

Tempat dan tanggal lahir : Ciamis, 12 Juli 1989

Alamat : Suka Mekar II No 12 Bandung

Riwayat Pendidikan :

- TK Ade Irma Ciamis (1993-1996)

- SDN Janggala Ciamis (1996-2001)

- SMP Yos Sudarso Tasikmalaya (2001-2004)

- SMAK I BPK Penabur Bandung (2004-2007)

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Jantung merupakan sebuah organ yang memompa darah ke seluruh tubuh, hal

ini menjadikan fungsi jantung sangat vital bagi kehidupan, sehingga jika terjadi

sedikit saja gangguan pada jantung sudah dapat menyebabkan kelainan.

Penyakit kardiovaskuler kini menjadi penyebab utama kematian di dunia. Data

WHO tahun 2005 menyebutkan, penyakit jantung koroner (PJK) telah membunuh

7,6 juta orang di seluruh dunia dan terjadi satu kematian akibat penyakit

kardiovaskuler setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik, dan stroke

setiap enam detik (Idrus Alwi, 2006).

Pada tahun 2002 di Inggris terdapat 35% kematian pada laki-laki dan 27%

pada wanita. Penelitian mengatakan bahwa angka kematian akan meningkat dari

tahun 1999-2020, dengan rata-rata 82% kenaikan di negara berkembang dengan

angka kejadian dan prevalensi faktor risiko yang terus meningkat. Contohnya di

Indonesia, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 menunjukkan

bahwa penyakit sistem sirkulasi menempati urutan pertama sebagai penyebab

kematian untuk usia di atas 40 tahun yaitu 16,4%. Bila dibandingkan dengan

tahun 1986, tampak terjadi peningkatan yang sangat jelas yaitu dari 9,7% menjadi

16,4%. Pada SKRT tahun 1995, penyakit sistem sirkulasi merupakan penyebab

24,5% kematian untuk usia di atas 40 tahun. Dari data tersebut dapat terlihat

bahwa proporsi penyakit sistem sirkulasi mengalami peningkatan yang pesat.

WHO memprediksi, pada tahun 2020 pasien kardiovaskuler yang meninggal

dunia akan mencapai 18 juta orang, khusus di negara berkembang saja (SKRT,

1995).

Berdasarkan penelitian-penelitian epidemiologis, misalnya penelitian

Framingham, Multiple Risk Factors Interventions Trial dan Minister Heart Study,

(15)

2

faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan (Maman

Supriyono, 2008).

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan atau disebut nonmodifiable risk

factors terdiri dari faktor keturunan, usia dimana makin lanjut usia seseorang

maka risiko untuk terkena PJK semakin besar, jenis kelamin di mana pria

mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan wanita untuk terkena PJK,

namun sesudah menopause, wanita mempunyai risiko yang sama besar dengan

pria.

Sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan atau disebut modifiable risk

factors terdiri dari dislipidemia, hipertensi, merokok, diabetes melitus, stress, dan

adanya obesitas.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul :

“Gambaran Faktor – Faktor Risiko Pada Pasien Penyakit Jantung

Koroner di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari – Desember

2009”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian di atas, maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

 Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin

 Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan riwayat kebiasaan merokok  Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan kadar kolesterol total  Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan kadar trigliserida  Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan kadar kolesterol LDL  Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan kadar kolesterol HDL  Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan ada tidaknya riwayat

(16)

3

 Bagaimana gambaran pasien PJK berdasarkan ada tidaknya riwayat penyakit diabetes melitus.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor – faktor risiko pada pasien PJK di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari – Desember 2009.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasien PJK di

Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari – Desember 2009 berdasarkan gambaran kelompok usia, jenis kelamin, riwayat kebiasaan merokok, profil lipid,

riwayat penyakit hipertensi, dan riwayat penyakit diabetes melitus.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademik

Menambah wawasan pembaca mengenai penyakit jantung koroner, khususnya

dengan mengetahui faktor–faktor risiko yang berperan dalam terjadinya PJK.

1.4.2 Manfaat praktis

Untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor risiko pada PJK terutama

faktor risiko yang dapat dikendalikan (modifiable risk factors), sehingga

masyarakat luas dapat melakukan pencegahan terhadap faktor risiko yang

berperan terhadap terjadinya PJK tersebut.

1.5Kerangka Pemikiran

Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan karena

(17)

4

darah ke myocardium atau disebabkan karena adanya proses aterosklerosis pada

arteri koronaria. Pada pasien PJK terjadi pengapuran dinding pembuluh darah

jantung (Wardoyo, 2003).

Beberapa faktor dapat mempercepat dan memperhebat proses pengapuran pada

pembuluh darah jantung. Faktor-faktor tersebut dikenal sebagai faktor risiko

terjadinya PJK. Faktor risiko ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu faktor risiko

yang tidak dapat dikendalikan (nonmodifiable risk factors) dan faktor risiko yang

dapat dikendalikan (modifiable risk factors).

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan terdiri dari faktor keturunan, usia

dimana makin lanjut usia seseorang maka risiko untuk terkena PJK semakin besar,

jenis kelamin di mana pria mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan

wanita untuk terkena PJK, namun sesudah menopause, wanita mempunyai risiko

yang sama besar dengan pria.

Sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan terdiri dari dislipidemia,

hipertensi, merokok, diabetes melitus, stress, dan adanya obesitas (Maman

Supriyono, 2008).

Berdasarkan hal-hal di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana gambaran faktor-faktor risiko pada pasien PJK.

1.6Metodologi Penelitian

Jenis penelitian : deskriptif observasional

Rancangan penelitian : cross sectional

Metode pengumpulan data : telaah dokumen sekunder dari data rekam medis

pasien PJK.

Instrumen pokok penelitian : rekam medis Rumah Sakit Immanuel Bandung

periode Januari – Desember 2009.

Jumlah sampel : 113 berkas pasien PJK.

Kriteria sampel penelitian : pasien yang didiagnosis mengalami PJK dan pada

rekam medisnya terdapat data mengenai faktor risiko seperti usia, jenis kelamin,

(18)

5

diabetes melitus, serta data hasil pemeriksaan penunjang laboratorium klinik

mengenai profil lipid pasien yang meliputi kadar kolesterol total, trigliserida,

kolesterol LDL, dan kolesterol HDL.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode

(19)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa :

 Insidensi tertinggi pasien PJK berada pada kelompok usia 51-60 tahun yaitu sebanyak 33 orang (34,37%) dan pada pria sebanyak 56 orang (58,33%).  Sebanyak 11 orang (11,46%) pasien PJK mempunyai riwayat kebiasaan

merokok dan semua pasien yang memiliki riwayat kebiasaan merokok

tersebut berjenis kelamin laki-laki.

 Sebanyak 6 orang (8,57%) pasien PJK mempunyai kadar kolesterol total yang tinggi dengan kadar kolesterol total ≥ 240mg/dl.

 Sebanyak 15 orang (21,73%) pasien PJK mempunyai kadar trigliserida yang tinggi dengan kadar trigliserida 200-249 mg/dl.

 Sebanyak 8 orang (11,94%) pasien PJK mempunyai kadar kolesterol LDL yang tinggi dengan kadar kolesterol LDL 160-189 mg/dl.

 Sebanyak 52 orang (76,48%) pasien PJK mempunyai kadar kolesterol HDL yang rendah dengan kadar kolesterol HDL < 40 mg/dl.

 Sebanyak 24 orang (25,00%) pasien PJK mempunyai riwayat penyakit hipertensi.

 Sebanyak 16 orang (16,66%) pasien PJK mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus.

5.2Saran

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor risiko dan jenis

lipid mana yang paling berperan dalam terjadinya PJK dengan

menggunakan metode penelitian berupa uji hipotesis.

2. Diperlukan adanya penyuluhan bagi masyarakat luas mengenai penyakit

(20)

52

3. Diperlukan adanya pencatatan medical record pasien yang lebih lengkap

lagi dengan melakukan anamnesis mengenai faktor-faktor risiko secara

lebih mendalam.

4. Diperlukan adanya pencatatan mengenai hasil laboratorium yang lebih

lengkap.

(21)

53

DAFTAR PUSTAKA

American College of Cardiology. 2006. Ischemic Heart Disease.

http:// www.acc.org/media/patient/chd/ischemic.htm. Diunduh 12 Oktober 2010

Askandar Tjokroprawiro, 1996. “Resistansi Insulin sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner”. Medika; No 11, th.18: 45-56

Brochier M.L., Arwidson P. 1998 Coronary heart disease risk factors in women. Eur Heart J 19 (suppl A): A45-52

Citizendium. 2009. Lipid.

http://en.citizendium.org.wiki/Lipid. Diunduh 2 April 2010

Corwin E. Handbook of Pathophysiology, alih bahasa, Brahm U.Pendit ; Endah P ed,, Jakarta 2000. hal 352 -71

Curb JD, Abbott RD, Rodriguez BL, et al. 2004. A prospective study of HDL-C and cholesteryl ester transfer protein gene mutations and the risk of coronary heart disease in the elderly. J Lipid Res 2004;45. hal. 948-53

Ernijati Sjukrudin, Rovina. 2000. Pola Pengelolaan Infark Miokard Akut (IMA) di RSUP Hasan Sadikin dan RS Boromeus Bandung. MKB, vol 32: 191-198

Eroschenko V.P. 2001. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 108-114

Freeman M.W., Junge C. 2005. Kolesterol Rendah Jantung Sehat. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. hal. 51-53

Gorodeski G.I.. 1994. Impact of the menopause on the epidemiology and risk factors of coronary artery heart disease in women. Exp Gerontol. 29, 357-375

Gray H.H., Dawkins K.D., Morgan J.M., Simpson I.A. 2003. Kardiologi. Edisi 4. Jakarta : Penerbit Erlangga. p. 3-4

Grundy S.M et al. 1999. Diabetes and Cardiovascular Disease : A Statement for Healthcare Professionals from the American Heart association. Circulation 1999.100:1134-46

(22)

54

Penyakit Dalam. Edisi IV, Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, 2007 : 1857 – 9

Guyton and Hall. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 318-324

Idrus Alwi. 2006. Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 Edisi 4. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. hal. 1615-1625

Ieva B.A. 1999. Hubungan Profil Fisik-Fisiologis, Profil Lipid Darah dan Profil Psikologis pada lanjut usia. MKB, vol 31: 79-85

Inzuchi S.E. 2003. Classification and Diagnosis of Diabetes Melitus. In Editor Porte D JR et al. Ellenberg & Rifkin’s. Diabetes Melitus, New York : McGraw- Hill Medical Publishing Division. hal. 265-275

Kaplan N.M. 2006. Primary Hypertension: Pathogenesis, Mechanism. Of Hypertension with Obesity in: Kaplan’s Clinical Hypertension ninth edition. Philadelphia, USA: Lippincott W

Kummar V., Robbins S.L., Cotran R.S. 2004. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Jakarta : EGC. hal. 408-409

Lopez-Garcia E, Schulze MB, Meigs JB, Manson JE, Rifai N, Stampfer MJ. 2005. "Consumption of Trans Fatty Acids is Related to Plasma Biomarkers of Inflammation and Endothelial Dysfunction", Journal of Nutrition, 135(3):562-6.

Lukman H.M. 2006. Penyakit Jantung pada Usia Lanjut. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 Edisi 4. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. hal. 1664

Maman Supriyono . 2008. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) Pada Kelompok Usia < 45 Tahun. (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RS Telogorejo Semarang). Jurnal Epidemiologi

Murray R. K., Granner D.K., Mayes P.A., Rodwell V.W. 2003. Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta : EGC. hal. 254-269

Rader, Daniel J. 2006. Molecular regulation of HDL metabolism and function: implications for novel therapies. J Clin Invest, 116 (12): 3090-3100

Ryan. 2006. Ischemic Heart Disease.

(23)

55

Salans LB. 2003. New Treatments for Diabetes Mellitus: Outlook for the Future. In Editor Porte D Jr et al. Ellenberg & Rifkin’s. DiabetesMellitus, Sixth Edition McGraw-Hill Medical Publishing Division. New York. hal. 949-958

Selwyn, Andrew, Braunwald, Eugene. 2005. Harrison’s Principles of Internal Medicine Volume II.16th ed. New York : McGraw Hill. hal.1434

Shuman T. 2005. Heart disease-heart attack.

http://www.webmd.com/content/pages/9/167557842.htm. Diunduh 9 Oktober 2010

Silbernagel G., Fauler G., Renner W., Landl E.M., Hoffmann M.M., Winkelmann B.R., Boehm B.O., Marz W. 2008. The Relationship of cholesterol metabolism and plasma plant sterols with the severity of coronary artery disease. Journal of Lipid Research, 50: 334-41

Snell R.S., 2000. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 6. Jakarta: EGC. p.101-106, 109-111

Sugeng Wiyono, Bantas K., Hatma R.D., Soekirman S.W. 2004. Hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul dengan Kadar Kolesterol pada Orang Dewasa di Kota Surakarta. Cermin Dunia Kedokteran. hal. 44-48

Survei Kesehatan Rumah Tangga 1995.. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Thiemey L.M., Mc Phee S.J., Papadari M.A. 2002. Infark Miokardial Akut. Dalam: Abdul Gofil. ed. Diagnosis dan Terapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 1, Jakarta: Salemba Medika. hal. 271-291

Wardoyo A.B. 2003. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Solo: Penerbit CV. Aneka. hal.8-11

Wittles EH, Gotto AM. 1992. Clinical Features of Ischemic Heart Disease in Diabetes Mellitus . In Editor Alberti KGMM et al: Associate Editors Viberti G International Textbook of DiabetesMellitus.JohnWiley& Sons Ltd hal.1487-1500

Yusnidar. 2007. Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Wanita Usia > 45 Tahun (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang). Laporan Penelitian

(24)

56

http://congenital-heart-defects.co.uk/noninvasivetests.aspx. 2007. Non-Invasive Tests Chest x-ray. Diunduh 10 Oktober 2010

http://congenital-heart-defects.co.uk/noninvasivetests.aspx. 2007. Non-Invasive Tests Doppler Echocardiography. Diunduh 10 Oktober 2010

http://healthguide.howstuffworks.com/heart-lung-transplant-picture.htm. 2005. Heart-lung Transplant Image. Diunduh 7 Oktober 2010

http://health.kernan.org/imagepages/8672.htm. 2008. Normal heart anatomy (cut section). Diunduh 7 Oktober 2010

http://www.h4heart.com/h4heart/articledisplay.aspx?articlesubdetailid=CC_TPS_ Pre_S. 2009. Atherosclerosis. Diunduh 8 Oktober 2010

http://www.lvl39.com/forums/amateur-articles/1511-electromagnetic-current.html. 2010. Human body circulation. Diunduh 7 Oktober 2010

http://media-2.web.britannica.com/eb-media/95/26995-004-E5839E67.gif. 2008. ECG. Diunduh 10 Oktober 2010

http://www.mitralvalverepair.org/content/view/51/. 2006. Understanding Mitral Valve Anatomy. Diunduh 7 Oktober 2010

http://www.mydr.com.au/heart-stroke/heart-anatomy. 2001. Heart anatomy. Diunduh 7 Oktober 2010

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/18018.htm. 2010. Enlarged view of atherosclerosis. Diunduh 8 Oktober 2010

http://ocw.tufts.edu/Content/51/lecturenotes/673632/673700. 2007. Pathogenesis of Atherosclerosis. Diunduh 8 Oktober 2010

http://www.vascularconcepts.net/content/pages.php?pg=patients_cardio_system& page=the_blood. 2010. The Cardiovascular System. Diunduh 8 Oktober 2010

Referensi

Dokumen terkait

pengukurannya tersebut menggambarkan hasil yang relatif tetap. Validitas suatu instrumen adalah ketepatan dari suatu instrumen atau alat pengukur terhadap konsep yang

Pemeriksaan sarana produksi pangan oleh BB/Balai POM di 26 Propinsi secara keseluruhan, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 dilakukan terhadap 11,144 sarana produksi

Penelitian ini dirancang untuk mcndapatkan aktivitas enzim protease yang tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan aditif deterjen.. U ntuk mencapai tujuan tersebut

Devia Sari, Afiks {Ka - an} Bahasa Minangkabau di Kota Sawahlunto, Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Padang, 2012. Bahasa Minangkabau adalah

Dari analisis bivariat didapatkan tidak adanya hubungan faktor keluarga dengan penyalahgunaan NAPZA, dan adanya hubungan faktor teman sebaya, lingkungan masyarakat,

Dari hasil wawancara singkat penulis dengan beberapa karyawan didapatkan hasil yang cukup mengejutkan karena sebagian besar karyawan sales dan marketing PT

Selanjutnya, kebahagiaan juga dapat membantu permasalahan yang dialami oleh remaja karena kebahagiaan dapat menjadi anteseden stimulus berbagai keuntungan, contoh:

Hasil utama dari sistem ini berupa sebuah library java yang digunakan sebagai fungsi login pada sistem developer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem