• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontrol Audit Sumber Daya Manusia PT. Schneider Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kontrol Audit Sumber Daya Manusia PT. Schneider Indonesia."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

This paper will discussing about report of Control Audit which is held in PT. Schneider Indonesia, a Company which provide electric power which have a branch of company in the Indonesia and the central of company in the france,Europe. With a few of process from Cobit, we can know about something important which can develop the Company, with 7 process of Cobit, and try to learn more about this Company because this Company has a big Company in the Indonesia, and have a lot of sales office which usually every people are talk “branch” of the Company, audit is conducted based on COBIT framework. The writer used some books and websites on internet as references. Data collection methods are interviews, observation, application analyses and field survey. Beside that , hopefully this report can make understand and help the company so that will be more better and improving in every part especially in every process which explained.

(2)

ABSTRAK

Laporan ini akan mendiskusikan mengenai laporan kontrol audit yang dilakukan di PT. Schneider Electric Indonesia, yang adalah sebuah Perusahaan yang menyediakan barang-barang elektronik yang memiliki cabang perusahaan di Indonesia dan berpusat di Perancis, Eropa. Dengan beberapa proses dari Cobit, Kita akan dapat mengetahui tentang sesuatu yang penting yang dapat mengembangkan perusahaan, dengan 7 proses dari Cobit, dan mencoba untuk mempelajari lebih mengenai perusahaan ini karena perusahaan ini adalah sebuah Perusahaan besar di Indonesia dan memiliki banyak kantor penjualan yang biasanya banyak orang katakan bahwa itu adalah cabang dari Perusahaan dari Perusahaan, audit didasari oleh Cobit framework, dan membutuhkan beberapa buku dan websites sebagai referensi. Metode pengkoleksian data dengan cara interview, observasi, analisa aplikasi dan survey. Disamping itu, menjadi suatu harapan laporan ini akan membuat pengertian dan menolong perusahaan menjadi lebih baik dan meningkatkan disetiap bagian khususnya didalam setiap proses yang akan dijelaskan.

Kata-kata kunci: Audit sumber daya manusia, COBIT.

(3)

DAFTAR ISI

I.4. Ruang Lingkup Kajian...2

I.5. Sistematika Penyajian...5

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Definisi Audit……….6

2.2. PO1 Define a Strategic IT Plan……… 22

2.3. PO7 Manage Human Resource…………. ……….. 27

2.4. PO4 Define the IT Organization and Relationship………... 29

2.5. PO5 Manage IT Investment………... 30

2.6. PO10 Manage Project………...30

2.7. PO6 Communicate Management Aims & Direction………... 31

2.8. DS7 Educate and Train Users ………. 31

BAB III ANALISA 3.1. Latar Belakang Perusahaan………... 32

3.2. Pemahaman atas Kontrol Proses………... 53

BAB IV HASIL TERCAPAI 4.1. Define Strategic IT Plan(PO1)………... 89

4.2. Manage IT Human Resources (PO7) ……… 90

4.3. Define the IT Organization and Relationship (PO4)………... 91

4.4. Manage the IT Investment (PO5)……… 91

4.5. Manage Projects (PO10)….………... 92

4.6.Communicate Managements and Aim(PO6) ………. 93

(4)

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Prinsip dari FrameWork………..………... 6

Gambar 2. Metodologi Audit Teknologi Informasi…..….……...………. 15

Gambar 3. Cobit Family of Products ……….. 16

Gambar 4. Cobit Business Control Objectives – IT Governance……… 20

Gambar 5. Cobit Control Objectives……… 21

Gambar 6. Goal dan Matrics………..……… 25

Gambar 7. Struktur Organisasi PT.Schneider Electric……….. 34

Gambar 8. Network Perusahaan………. 40

Gambar 9. Network Export Perusahaan………. 41

Gambar 10. Gedung Schneider Electric………. 42

Gambar 11.Mobil eksebisi Perusahaan………... 43

Gambar 12. Pengenalan Produk Di Mobil Eksebisi…….……… 43

Gambar 13. Gambar Produk MCB………….………….………….………….….. 44

Gambar 14. Produk Manufaktur………….…….………….………….…………... 44

Gambar 15.Sertifikasi Perusahaan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004………..….… ……….……….. 46

Gambar 16. Sertifikasi Perusahaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000……….………….……... 46

Gambar 17. Foto Team Layanan Konsumen………….………….………... 48

Gambar 18. Penggambaran Layanan……….………….……….………. 49

Gambar 19. Skema Ruangan Automation Training……….. 50

Gambar 20, Skema Ruangan Training Perusahaan………….……… 50

(5)

Gambar 22. Flow Perekrutan………... 63

Gambar 23.Flow Perekrutan………. 64

Gambar 24. Gambaran Sistem Management……….71

Gambar 25. Kerja sama Pimpinan……… 72

Gambar 26. Lotus Notes 6.5………... 75

Gambar 27. Inbox Lotus 6.5……….. 75

Gambar 28. Archive Lotus 6.5……….. 76

Gambar 29. Daily Report Lotus 6.5……….. 77

Gambar 30. Kalender Lotus 6.5………77

Gambar 31. Kontak Lotus 6.5……… 78

Gambar 32. To Do Lotus 6.5………... 78

Gambar 33. Work Space Lotus 6.5……….. 79

Gambar 34. Internet Explorer Lotus 6.5……….. 79

Gambar 35. History Lotus 6.5………... 80

Gambar 36. Menu Help Lotus 6.5……… 80

Gambar 37. Welcome Lotus 6.5………... 81

Gambar 38. Reliplication Lotus 6.5……….. 81

Gambar 39. Kebijakan Pelatihan……….. 85

Gambar 40. Flow Pelatihan ……….. 87

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel I. Kriteria Kerja Cobit………. 17

Tabel II. Domain and High Level Controls Cobit………. 19

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A INTERVIEW... A-1 PO1 Define a strategic IT Plan... A-1 PO7 Manage IT Human Resource ... A-3 PO4 Define the IT Organization and Relationship... A-5 PO5 Manage the IT Investment... A-7 PO10 Manage Projects... A-8 PO6 Communicate Managements and Aim... A-9 DS7 Educate and Train Users... A-10 LAMPIRAN B FOTO dan BUKTI DOKUMENTASI... B-1 Dokumentasi kebijakan perekrutan dan seleksi………. B-1 Internal Memo………. B-2

(8)

1.1. Latar Belakang

Perusahaan Schneider sendiri berasal dari Perancis yang berlokasi di Indonesia tepatnya di Cikarang, Jakarta. Perusahaan Schneider yang di Indonesia ini merupakan perusahaan terbesar di AsiaTenggara, dan Logistik barangnya berasal dari beberapa negara besar seperti Singapura, Filipina, Brunei, dll. Meskipun demikian, perusahaan ini tak luput dari permasalahan dalam perusahaannya tersebut baik dari internal atau external baik dalam departemen atau diluar departemen. Salah satu permasalahan pada perusahaan ini adalah pada departemen sumber daya manusia, dalam perekrutan karyawan atau pekerja yang terkadang terlihat kurang efektif, hal ini yang akan ditelaah dan dimulai dari penjelasan, bagaimana menganalisa perusahaan, juga perekrutan, dan metode cobit menjelaskan hal ini disetiap prosedur perekrutan yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

1.2. Rumusan masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana menganalisa dan meneliti perusahaan schneider, khususnya dalam departemen SDM?

2. Bagaimana perekrutan dari divisi SDM pada PT.Schneider beserta dengan prosedurnya?

3. Bagaimanakah Metode COBIT dapat menjelaskan setiap proses pada perusahaan yang berhubungan dengan SDM?

1.3. Tujuan Pembahasan

(9)

1.4. Ruang Lingkup Kajian

Dalam pengauditan ini juga memiliki keterbatasan dalam melakukan pengauditan, karena dalam pengauditan dibatasi dengan menggunakan proses-proses yang telah dipilih, yaitu:

1. PO1 Define a Strategic Plan : Perencanaan yang baik dan optimal.

2. PO7 Manage Human Resources, : Berkaitan dengan SDM(Sumber Daya Manusia).

3. PO4 Define the IT Organization and Relationship : Berkaitan dengan organisasi IT yang berhubungan dengan Perusahaan Scnheider Electric .

4. PO5 Manage the IT Investment : Menganalisa investasi IT yang dilakukan perusahaan yang dapat mendukung kemajuan SDM, 5. PO10 Manage Projects : Menganalisa proyek pada perusahaan

ini.

6. PO6 Communicate Managements and aim : Lebih mengarah kepada arahan kebijakan SDM oleh perusahaan ini (bagaimana dan seperti apa).

7. DS7 Educate and Train users: Training atau dalam bentuk peningkatan SDM dalam berkinerja di Perusahaan, yang bersifat pendidikan dan pengajaran SDM sehingga, dapat menangani segala permasalahan dan mendapatkan solusinya.

(10)

kerja,dan lainnya, dengan proses ini dapat didefinisikan lebih detail atau lebih spesifik focus terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

Lalu pembahasanpun diteruskan kepada PO4 yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan IT yang ada diperusahaan tersebut yang juga berkaitan dengan dengan SDM agar pada departemen sumber daya manusia dapat lebih efektif baik dalam berkomunikasi dari satu pekerja kepada pekerja lainnya ataupun dari satu departemen kepada departemen lainnya, yang akan dibahas dibab berikutnya. Setelah mengetahui jelas mengenai hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan IT, maka analisa juga harus dilakukan dalam segala pengaturan yang terjadi pada perusahaan tersebut, baik dalam investasi IT dan perkembangan IT dalam perusahaan yang khususnya yang berhubungan oleh sumber daya manusia didalamnya, oleh karena itu pembahasanpun dilanjutkan kepada pembahasan proses PO5 yaitu Manage the IT Investment.

(11)

and aim, yang mengarahkan kepada setiap kebijakan perusahaan kepada setiap pekerja.

Setelah semuanya berjalan baik, dan tercipta keharmonisan dalam perjalanan perusahaan, maka yang paling diharapkan adalah keuntungan tetapi karena perkembangan perusahaan juga tak luput dari persaingan dalam dunia bisnis atau usaha maka pelatihan dan pendidikan para pekerja sangat diperlukan khususnya pelatihan dan pendidikan yang uptodate atau terus maju meskipun mengalami perubahaan, oleh karena itu yang terakhir dalam pembahasan proses pada laporan ini adalah proses DS7 Educate and Train users yang berisi mengenai pelatihan pekerja dan pendidikan setiap pekerja sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan pada perusahaan, setiap kajian diatas dengan menggunakan COBIT karena memiliki pertimbangan tertentu, dikarenakan memiliki sasaran secara umumnya berstandar suatu sistem teknologi informasi dan lingkupnya dapat untuk diaplikasikan kepada perusahaan yang terhubung oleh IT dan juga berorientasi pada manajemen juga bukan hanya pada kontrolnya saja. COBIT yang digunakan adalah COBIT versi 4.1.

Pada COBIT terdapat PO,DS, maksud dari ini adalah Plan and Organise(PO) dan DS terdapat deliver and support (DS). Hal ini memiliki pengertian dimana pada PO memiliki area yang melingkupi strategi dan hal-hal yang berurusan pengindentifikasian bagaimana IT dapat memberikan pencapaian atau target yang optimal dan terbaik dalam sasaran bisnis, selain itu dalam merealisasikan strategi bisnis dari strategi visi membutuhkan perencanaan, komunikasi, pengaturan untuk setiap pandangan yang berbeda, dan yang terakhir, sebuah organisasi yang tepat sebaiknya menyediakan tempat untuk infrastruktur teknologinya.

(12)

pengiriman, proses dukungan harus didirikan, area ini termasuk proses nyata dari data oleh sistem aplikasi, kerap kali disusun dibawah pengendalian aplikasi.

1.5. Sistematika Penyajian

Bab I Pendahuluan berisi latar belakang berdirinya perusahaan dan masalah-masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan ini.

Bab II Kajian Teori membahas mengenai landasan-landasan teori pada beberapa hal yang mendukung pembuatan laporan tugas akhir, dan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian atau pengauditan ini .

Bab III Analisa lebih mengarah kepada pendokumentasian dan memberikan informasi mengenai perusahaan tersebut.

Bab IV Hasil Tercapai berisi hasil akhir dari semua hasil yang telah ditelaah , dianalisa , didokumentasikan pada perusahaan yang dituju yang berbasiskan proses-proses audit yang telah ditetapkan.

(13)

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

COBIT adalah Control Objectives For Information and Related Technology. Sasaran dari Audit secara umum untuk pengontrolan yang berstandar dalam suatu Sistem Teknologi Informasi, dan lingkup pada audit juga dapat berfungsi untuk aplikasi yang digunakan oleh perusahaan yang terhubung oleh IT, dimulai dari sebuah framework, yang sangat berguna untuk mengontrol atau dan melakukan pengontrolan dalam IT dan juga bukan hanya berorientasi pada kontrol tetapi dapat juga berorientasi pada manajemen.

Pada hasil yang didapat proses ini pada perusahaan Schneider terdapat hal-hal yang memenuhi standar COBIT adalah:

o Perusahaan telah memiliki program yang baik dengan

menggunakan SAP dan LOTUS.

o Perusahaan memiliki strategi yang perlu ditopang oleh divisi IT

untuk mencapai kemajuan perusahaan yang berkelanjutan

o Pekerja perusahaan terkoordinasi dengan baik.

o Komunikasi antar pekerja dalam divisi telah berjalan sebagaimana

mestinya dengan menggunakan program LOTUS yang telah disediakan oleh perusahaan.

o Keamanan data terjamin

o Setiap pekerja memiliki tugas masing-masing sesuai dengan

bidangnya

(14)

5.1.1. PO1 Define a Strategic IT Plan

Strategi Perencanaan IT memerlukan pengaturan yang tepat dan pendireksian keseluruhan sumber daya IT dalam strategi bisnis dan beberapa prioritas. Fungsi IT dan stakeholders bisnis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa hasil yang baik dan optimal dari proyek dan portfolio.

Perencanaan Strategi seharusnya meningkatkan pengertian terpenting stakeholders dari banyak opurtunitas (peluang-peluang) dan batas-batasan yang ada. Strategi bisnis dan proritas dapat direfleksikan kedalam beberapa portfolio dan dieksekusikan oleh perencanaan IT, perencanaan dan kinerjanya dapat diterima oleh bisnis dan IT.

5.1.2 PO7 Manage Human Resource

(15)

5.1.3 PO4 Define the IT Organization and Relationship

Sebuah Organisasi IT harus didefinisikan perbandingan persyaratan untuk setiap staff, kemampuan-kemampuan yang dimiliki, fungsi-fungsi, pertanggung-jawaban, otoritas, peraturan-peraturan dan pengawasan. Organisasi ini diletakan kedalam sebuah kerangka kerja proses IT yang memastikan kejelasan dan pengendalian. Proses kebijakan administrasi dan prosedur butuh ditempatkan untuk semuan fungsi-fungsinya, dengan perhatian spesifik untuk pengendalian, kualitas jaminan, manajemen resiko, keamanan informasi, data dan sistem kepemilikan, dan kewajiban segregasi. Menetapkan waktu dukungan dari persyaratan bisnis, IT ditemukan dalam kesesuaian proses keputusan.

5.1.4 PO5 Manage IT Investment

Menetapkan dan mengatur sebuah kerangka kerja untuk mengatur program investasi IT yang mengandung/membutuhkan dana, keuntungan, prioritas termasuk pendanaan dan setiap keuntungan didalam konteks strategi IT dan siasat setiap perencanaan. Proses antara IT dan bisnis, dapat lebih efektif dan efisien menggunakan sumber daya IT, dan menyediakan kejelasan dan pertanggung-jawaban kedalam seluruh pembiayaan kepemilikan, merealisasi setiap keuntungan bisnis dan pengembalian seluruh investasi dari pendapatan setiap investasi IT.

5.1.5 PO10 Manage Project

(16)

users, memastikan nilai dan kualitas proyek tersampaikan dan memaximalkan kontribusi mereka untuk program investasi IT.

5.1.6 PO6 Communicate Management Aims & Direction

Manajemen harus mengembangkan sebuah perusahaan IT yang mengawasi kerangka kerja dan definisi dan kebijakan komunikasi. Sebuah program komunikasi seharunya diimplementasi untuk artikulasi misi, layanan banyak sasaran , kebijakan dan prosedur ,dan lainnya. Penerimaan dan dukungan oleh manajemen. Komunikasi mendukung penerimaan dari sasaran IT dan meyakinkan kesadaran dan pengertian bisnis dan resiko IT, sasaran dan arahan. Proses harus memastikan pemenuhannya dengan aturan-aturan relevan dan regulasi.

5.1.7 DS7 Educate and Train Users

(17)

5.2. Saran

Sistem yang harus digunakan haruslah semakin baik untuk kedepannya seiring perkembangan zaman.

Saran yang didapat pada penelitian ini adalah :

o Perlu ada perawatan rutin pada setiap perangkat lunak dan

keras pada perusahaan.

o Perlu pelatihan yang intensif , supaya kualitas semakin

meningkat dengan era-perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya dalam dunia bisnis, teknologi.

o Ubah prosedur perekrutan agar lebih menjadi mudah dan dapat

dimengerti lebih dalam oleh pekerja.

o Perlu ditambah aturan, kebijakan dan prosedur dengan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

“Information System Audit and Control Association (ISACA), Standard for

Information System and Audit”,http://www.isaca.org, 21 Mei 2001

Ron Weber, “Information System Control and Audit”, The University of Queensland,Prentice Hall, 1999

The IT Governance Institute (2007), COBIT 4.1 :Framework, Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models, IT Governance Institute.

IT Governance Institute, COBIT 3rd Edition Framework, USA, 2000

IT Governance Institute, COBIT 4.1, USA, 2007

IT Governance Institute, COBIT 4.0, USA, 2005

“COBIT Student Book”, IT Governance Institute, ISACA,2004 Guidelines,COBIT 4.1 Guidelines,2007

(19)

LAMPIRAN A

INTERVIEW

Dibawah ini adalah hasil dari interview dengan kepala cabang di PT. Schneider Indonesia:

PO1 Define a Strategic IT Plan

¾ Apakah yang menjadi strategi plan IT pada PT. Schneider?

o Memajukan dan meningkatkan kualitas dari program yang

digunakan oleh PT. Schneider dan meningkatkan kualitas dari perangkat lunak dan keras yang digunakan perusahaan, sehingga pekerja dapat menggunakan dengan senyaman mungkin dan berdampak kepada evaluasi pekerjaan yang baik, sehingga target perusahaan dapat tercapai.

o Selain meningkatkan tapi juga menjaga setiap keamanan dan

jaminan data yang selalu terlindungi, sehingga pekerja dapat melangsungkan pekerjaanya dengan optimal.

¾ Perangkat lunak atau keras apakah yang digunakan oleh Perusahaan?

o Sejauh ini, perangkat lunak(software) yang digunakan, adalah

SAP dan LOTUS dengan OS dari Microsoft/Xp karena terbukti stabilitasnya.

o Untuk perangkat keras, ketentuannya standar perusahaan

dengan menggunakan up to Pentium 4,harddisk,memory,dan lainnya yang memadai.

(20)

¾ Program yang digunakan apakah cukup baik menunjang pekerjaan?

o Cukup mike (“dengan bahasa sehari-hari”), karena PT.

Schneider telah berhasil berinvestasi SAP dengan menggunakan beberapa modulnya, sehingga pekerjaan lebih rapi.

o Untuk lotus,”Saya merasa nyaman memakainya, dan membuat

mudah berkomunikasi,” komentar Dia.(“berbicara dalam bahasa sehari-hari”).

¾ Bagaimana dengan divisi IT di perusahaan?

o Sejauh ini, mereka memiliki integritas dan loyalitas juga

mengerjakan pekerjaan dengan baik.

o “eemm..Divisi IT perusahaan berdampak akan optimalisasi

pekerjaan pada perusahaan” (dengan bahasa sehari-hari), terlihat dari kalimat itu, bahwa testimonialnya berarti, IT sangat mendukung dan berdampak bagi kemajuan perusahaan.

¾ Berapa jumlah pekerjanya pada divisi IT?

o Cukup banyak, khususnya untuk di singapore mereka memiliki

team work tersendiri >5 orang pastinya.

¾ Bagaimana cakupan pekerjaan IT pada perusahaan?

o Dalam pengawasannya tetap menjadi hal yang rutin. o Keamanan data yang mereka pastikan.

o Menjamin semua hal yang berkaitan dengan IT.

¾ Saya bertanya,”Pak, bagaimana akan pertanggung jawaban ITnya dalam hal pengembangan?”

o Segala keputusan, dan proposal yang diajukan semua

diketahui oleh pimpinan dan kepala masing-masing bidang.

(21)

PO7 Manage IT Human Resource

¾ Bagaimana proses perekrutan pekerja?

o Untuk posisi yang tetap, proses perekrutan dimulai dari

persetujuan e-PAR, interview oleh HR, interview oleh manajer Hiring, test sikologi dan uji medis, Bagaimanapun , untuk mempersingkat waktu atau kondisi tertentu, langkah perekrutan dapat disesuaikan oleh perbedaan hal tertentu.

o Uji sikologis adalah tambahan tapi uji medis adalah mandat

(kewajiban) untuk setiap posisi.

o HR harus menerima persetujuan bagian e-PAR/dokumentasi kerja

paling tidak 50 hari kerja sebelum masa penantian waktu bergabung. Ini sangat bisa untuk HR mencari kandidat yang berpotensi yang cocok untuk bidangnya.

o Masing-masing manajer harus membuat dan mengirim

e-PAR/dokumentasi kerja untuk sumber daya manusia eksekutif/ manajer yang untuk difollow up oleh Direksi HR dan persetujuan Managing Director.

o Semua Kandidat harus terisi dalam aplikasi untuk pekerjaan

sebelum proses interview.

o HR dan manajer mengangkat pekerja dengan mengelolah

interview pertama kepada setiap kandidat. Hasil dari interview disimpan pada bagian belakang surat lamaran untuk pekerjaan.

o Disarankan para kandidat diproses lebih lanjut untuk uji kejiwaan

(tambahan) dan uji Medis (Wajib) berdasar pada persetujuan Manajer Hiring.

o Manajer Hiring seharusnya mengevaluasi pada kemampuan dan

kemampuan teknik dalam mengexplore keahlian setiap kandidat. Uji format atau prosedur secara teknis berdasarkan pada kebijakan dari setiap masing-masing departmen.

(22)

o HR dan /atau manajer hiring akan menyediakan pekerjaan

(Gaji,Komisi dan posisi) untuk kandidat yang berdasarkan pada persetujuan Manajer Hiring. Hasil kesimpulan harus disimpan pada bagian belakang aplikasi pekerjaan.

o Setiap dokumen kandidat yang tidak lulus pada masing-masing

seleksi akan diumumkan dalam bentuk tulisan.

o Setiap dokumen kandidat terdiri dari e-PAR,aplikasi untuk

pekerjaan, lamaran pekerjaan, Cv. Uji kejiwaan(tambahan), hasil uji medis dan surat pekerjaan akan diisi sebagai dokumen perusahaan.

o HR akan memberikan surat konfirmasi ketetapan untuk setiap

pekerja yang dipromosikan kedalam posisi tetap dan kontrak persetujuan sementara yang kedua untuk para pekerja yang melanjutkan priode kontaraknya.

o Satu bulan sebelum habis percobaan pekerja atau priode kontrak,

masing-masing manager harus mengisi kedalam formulir evaluasi pecobaan/pengalamannya yang disediakan oleh HR.

o Dalam masa pemberhentian, masing-masing manajer harus

menginformasikan pekerja paling tidak 7 hari sebelum masa percobaan berakhir atau priode kontrak. HR akan mengumumkan surat referensi untuk kepentingan ini.

¾ Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh pekerja yang bekerja di IT?

o Programming,analisa,jaringan,perawatan peralatan. o Dapat mengupgrade perangkat lunak dan keras

¾ Adakah pelatihan untuk bidang IT pada perusahaan?

o Tentu ada, Pelatihan dengan kepala divisi sendiri atau dengan

pihak luar perusahaan.

(23)

¾ Apa sajakah bagian pelatihannya?

o Pelatihan program yang baru,modul baru

o Jika ada penambahaan program atau pengurangan ataupun

pergantian menu dalam program tersebut.

o Praktek dan seminar yang menjadi salah satu bagian pelatihan.

¾ Apakah tugas dari divisi IT yang banyak mendukung?

o Perawatan o Upgrade

o Keamanan data o Keamanan jaringan

o Keamanan komunikasi antar pekerja o Penambahan peralatan IT (Soft/Hard)

o Peningkatan kemampuan kualitas IT perusahaan

¾ Apakah tujuan pokok IT perusahaan?

o Membantu,membackup,mengembangkan dan menjadi dasar

dari kemajuan perusahaan.

PO4 Define the IT Organization and Relationship

¾ Adakah organisasi IT diluar perusahaan yang mendukung dan memiliki hubungan kepada perusahaan?

o Ada,yang berpusat di Singapore

¾ Berperankah mereka terhadap perkembangan IT pada perusahaan dan kemajuan perusahaan?

o Ya,sangat berperan, contoh dengan jadwal yang ditetapkan

mereka juga suka melakukan perawatan dan pengawasan penggunaan teknologi pada perusahaan sehingga keamanan datapun dapat terjamin, khususnya dalam membackup data transaksi,data perusahaan dimulai dari yang lama dan yang baru.

(24)

¾ Siapakah Mereka?

o Mereka adalah MIS SEA (Management Information System)

yang juga memiliki otoritas bagi kawasan layanan IT asia selatan perusahaan.

¾ South of asia( Asia selatan), terdiri dari apa aja yang berhubungan dengan perusahaan?

o Indonesia, Malaysia, Vietnam,Filipina, Thailand,dan lainnya

¾ Untuk MIS SEA IT asia, Tugas terutamanya apa aja?

o mengatur jaringan dan keamanan sistem informasi yang ada

pada perusahaan ini, contohnya jika pada suatu hari ada pemindahaan data, berarti semua sistem pada perusahaan sepert SAP dan Lotus dimatikan tetapi sebelumnya akan diinformasikan via email, jadi pada hari yang telah ditentukan dengan serempak, maka sistem dimatikan dalam kendali server yang ada di Singapore.

¾ Otoritas dan tugas adakah pada divisi IT dan staffnya?

o Tentu ada, otoritas yang dipegang oleh kepala (pimpinan)

bidang IT sendiri.

o Staff memiliki tugasnya tersendiri dan memiliki tanggung jawab

besar atas tugasnya.

¾ Hal-hal apa sajakah yang penting pada divisi IT dalam proyek?

o Pencapaian target dan evaluasi kerja menjadi bagian penting

perusahaan dan juga divisi IT , karena dengan adanya evaluasi maka akan mengetahui dan mempelajari dari kelemahan atau kekurangan yang terjadi.

(25)

PO5 Manage the IT Investment

¾ Apakah perusahaan mendukung dana untuk IT ?

o Tentu, mendukung. Hampir semua banyak perusahaan yang

memiliki IT pastilah mendukung didalamnya. ¾ Seperti apakah investasi yang terjadi dalam perusahaan?

o Pada perusahaan terdapat investor atau tepatnya penanam

saham, nah, penanam sahamnya ada beberapa orang,yaitu: ƒ Tuan Edi Effendi

ƒ Tuan Michael Cristopher Bennet,dan lainnya

o Mereka inilah yang secara keseluruhan memiliki saham pada

perusahaan, tetapi setelah terjadinya investasi maka dibagi lagi pendanaannya tepatnya pengalokasian dana kepada divisi, yang salah satunya kepada divisi IT, untuk mendukung berkembangan perusahaan.

¾ Apakah dalam berinvestasi memiliki prosedur?

o Ya, pasti.

¾ Investasi apakah yang berhubungan dengan IT?

o Investasi SAP dan LOTUS yang menjadi bagian investasi

perusahaan, untuk ini biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena musti ada juga pelatihannya.

¾ Apakah didukung dana untuk pelatihan?

o Ya,tentu saja ada..karena pelatihan itupun untuk perusahaan

jugakan? (tanyanya tetapi mengandung jawaban). ¾ Dalam bentuk apa pertanggung jawaban pendanaan?

o Dalam bentuk laporan yang selalu dilaporkan kepada atasan.

(26)

PO10 Manage Projects

¾ Bagaimana sifatnya pengaturan projects pada perusahaan?

o Untuk mengatur setiap proyek pada IT perusahaan , maka

haruslah memiliki team yang solid dan dukungan dari perusahaan, dan pada dasarnya setiap proyek baik proyek perusahaan yang bersifat penjualan dan pembelian barang harus diketahui oleh Managing Director, karena setiap surat, proposal yang dikemukakan oleh banya divisi, harus melalu M.D untuk diambil keputusan dalam persetujuan untuk menjalankan proyek-proyek dalam perusahaan.

¾ Bagaimana fungsi IT pada projects perusahaan?

o Untuk Proyek IT dalam perusahaan , hanyalah menjaga stabilitas

setiap sistem informasi dan program yang digunakan oleh perusahaan , dan lebih kearah dalam memegang peranan penting dalam keamanan data perusahaan dalam setiap waktu.

¾ Bagaiman area/kawasan kerja IT pada projects perusahaan?

o IT bergerak jika adanya perbaikan disetiap bidang perusahaan

diberbagai kota, dan Negara. Tetapi dibalik semua itu, kawasan IT bukan hanya pada satu, dua program, atau dalam perbaikan tapi bersama-sama memadukan teknologi listrik dan teknologi informatika menjadi satu.

¾ Siapakah pemegang peranan penting dalam projects?

o Seluruh pekerja, tetapi yang terjun lapangan tergantung pada

lokasi perusahaan,seperti cabang terdekat. ¾ Berapa pekerja yang ambil bagian?

o Gk nentu,tapi yang pasti tergantung kebutuhan proyek.

¾ Adakah jaminan kerja pekerja?

o Ya tentu ada, keselamatan pekerja yang diutamakan perusahaan

dan juga semua hal telah terkoordinasi dengan baik dari atas sampai bawahan.

(27)

PO6 Communicate Managements and Aim

¾ Bagaimana kebijaksanaan dan komunikasikan pada perusahaan ini?

o Setiap kebijakan yang mengarah pada SDM, Perusahaan ini telah

melakukannya dengan menggunakan teknologi sehingga setiap kebijakan, arahan untuk karyawan/pekerja dapat tersampaikan dengan baik.

o Dalam Perusahaan Schneider Electric ada yang menggunakan

program dan communication Day dimana setiap pemimpin pada sales office/cabang dipertemukan menurut ketentuan waktu dan tempat yang telah ditentukan perusahaan.

o Kebijakan yang mengarah kepada sumber daya manusia/karyawan

ada yang namanya communication day yang dilakukan tiap tahun minimal 2/3 kali, jadi dalam 1 kuartal terjadi 3 bulan 1 kali, communication day sifatnya kebijakan/komunikasi yang disampaikan dari TOP management sampai employees (Karyawan).

o Dan dapat berupa papan pengumuman yang diinformasikan untuk

setiap pekerja yang ditaruh/ditempel disetiap sudut pabrik,offices(kantor-kantor) cabang/sales office agar, setiap info yang update , seluruh lapis karyawan/pekerja dapat mengetahuinya dengan baik.

¾ Adakah kebijakan dan komunikasi lainya ?

o Kebijakan lainya adalah dengan cara pengiriman via email dalam

program lotus notes yang telah disediakan oleh perusahaan, yang langsung terhubung oleh server perusahaan, dari server pusat dikirim kepada server cabang yang ada diberbagai tempat, sehingga secara serempak, komunikasi itu dapat terjalin dengan baik antara pimpinan sampai kepada bawahan yang ada pada pusat sampai kepada cabang perusahaan.

(28)

o Tetapi tetap ada pembagian komunikasi, jika sifat pesan khusus maka

pimpinan terdahulu yang akan tau, barulah akan dikomunikasikan kepada bawahan, karena terkadang hal-hal yang penting, belum tentu dibutuhkan oleh karyawan yang memiliki jabatan tertentu.

¾ Jika ada masalah, apa yang dilakukan?

o Menyelesaikannya,sampai keakar-akarnya.

¾ Bagaimana denga masalah ITnya?

o Jika masalah yang berhubungan dengan IT, pertama diselesaikan

oleh pimpinanya dulu, jika tidak bisa atasi dari divisinya akan bantu selesaikan masalah terlebih dahulu.

¾ Bagaimana mengurangi resiko permasalahaan?

o Pengaturan, koordinasi, perawatan, dan upgrade yang optimal dan

sebaik mungkin.

DS7 Educate and Train Users

¾ Mohon jelaskan mengenai pelatihan pada PT. Schenaider Electric ini!

o Pada perusahaan schneider, training dan edukasi para pekerja ,

selalu ada dan dilaksanakan secara terus-menerus, karena jika terjadi perubahaan informasi dan update info perusahaan , pekerja telah siap dengan segala sesuatu yang terjadi.

o Artinya setiap pekerja didik mendapatkan fasilitas training dari

perusahaan sesuai dengan kebutuhan bidang kerjanya, tetapi juga, pada saat ini, terdapat pola baru dalam pelatihan pada perusahaan ini, yaitu untuk menghindari terjadinya perkelompokan pekerja, dan ketidak harmonisan sesama pekerja maka kebijakan dari perusahaan untuk pekerja adalah agar setiap pekerja dapat mempelajai banyak hal dari bidang apapun juga yang terdapat pada perusahaan.

(29)

o Dengan contoh: bidang teknik mesin, juga harus mempelajari bidang

financial, distributor, dan bidang-bidang lainya, dengan hal ini maka setiap pekerja dapat saling berinteraksi, satu sama lain dan memiliki

o keharmonisan kerja, karena sifat training ini, dapat secara personal

atau group sesuai dengan kebijakan yang telah disetujui, baik waktu dan tempat yang telah diberikan perusahaan untuk setiap pekerja. ¾ Seperti apakah kebijakan pelatihan pada PT. Schenaider Electric?

o PT. Schneider Indonesia memberikan kesempatan untuk pekerja

berpartisipasi dalam pengambilan pendidikan, pelatihan atau beberapa program pengembangan yang berhubungan dengan pekerjaan dan yang menghasilkan keuntungan untuk perusahaan dan individual pekerja.

o PT. Schneider Indonesia dipercayakan untuk membantu mengatur

para pekerja dan meningkatkan pekerjaan yang diembannya sekarang dan meningkatkan kesempatan mereka untuk kemajuan pekerjaan lain didalam perusahaan.

o Selanjutnya, PT Schneider Indonesia mendukung pekerja dan

manajer untuk tetap maju dalam pendidikan, pelatihan dan program pengembangan yang cocok dengan bidangnya, dengan pertimbangan akan kebutuhan pekerjaan masing-masing.

o Kebijakan yang dikehendaki terdiri dari:

ƒ Seminar, konfrensi, workshop dan program lainnya yang didukung oleh asosiasi yang professional, institusi pendidikan, asosiasi perdagangan, institusi pemerintahan atau yang serupa.

ƒ Pelatihan diberikan oleh sebuah kampus/ institusi yang focus pada bahasa dan program komputer

ƒ Pelatihan dan setiap program yang bersifat secara internal oleh PT. Schneider Indonesia atau kerjasamanya.

ƒ Penerimaan pelatihannya dan program pendidikan yang meliputi absensi dari pekerjan

(30)

o Kebutuhaan pelatihan teridentifikasi oleh manajer dan partisipasi

melalui:

ƒ Pekerjaan yang dikerjakan atau evaluasi kerja

ƒ Kerjaan baru, posisi yang baru atau pekerjaan yang lebih meningkat

ƒ Kenaikan tahunan ƒ Hasil individual

o Kebutuhan pelatihan harus ditulis pada performa perencanaan selama

perkiraan tahunan. Proses perkiraan yang dihadapi pertahunnya harus menyediakan informasi yang berhubungan untuk pengembangan perencanaan para pekerja untuk performa yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

o Seharusnya manajer memiliki setiap revisi atau penambahan pada

formulir perkiraan tahunan atau perencanaan performa, Mereka harus menginformasikan kepada HR dalam bentuk tertulis.

¾ Bagaimana prosedurnya?

o Untuk setiap tipe pelatihan (dalam rumah,umum,local,pelatihan luar)

semua pekerja harus ambil ambil bagian/ terisi didalam formulir otoritas pelatihan dan mengambil program informasi( untuk kelas umum)

o Formulir otorisasi pelatihan harus diterima oleh manager dan

General Manager dan Director. Seluruh pelatihan membutuhkan persetujuan dari Managing Director serta tanda-tangan General Manager.

o Sebuah copy formulir otorisasi yang ditandatangani oleh HR

eksekutif/ manager lalu diterima kepada departemen keuangan untuk pembayaran pelatihan dan syarat lebih lainnya kecuali untuk program didalam rumah.

(31)

o Persetujuan formulir pelatihan seharusnya dimasukkan kepada HR

department, cth: HR excekutif/Manger.

o Untuk keseluruhan dan pelatihan keluar kota, kebutuhan setiap orang

yang ambil bagian untuk menyiapkan permintaan perjalanan sebagai tugas dalam kebijakan perjalanan bisnis. Persyaratan perjalanan disediakan secara elektronik memakai Lotus Notes.

o Untuk program kelas umum, proses registrasi , peningkatan

persyaratan untuk departemen keuangan dibawah tanggung jawab pekerja yang berpartisipasi.

o Departemen sumber daya manusia akan membuat data untuk

program pelatihan pekerja didalam database pelatihan. Untuk itu, setiap penyelesaian pelatihan , pekerja harus memberi sebuah copy diploma/sertifikat penyelesaian kepada departemen HR.

o Untuk sponsor pelatihan oleh perusahaan dan investasi keuangan ,

setiap yang berpartisipasi harus mengerti dan menyetujui dengan spesifik kebijakan pelatihan.

o Masing-masing manajer telah mendiskusikan mengenai programnya

dengan pekerja sebelum pelatihan .

o Pekerja diminta untuk memberikan satu copy dari materi pelatihan

untuk departemen HR untuk disimpan di perpustakaan.

o Pengecualian pada kebijakan ini bersyarat persetujuan Managing

Director.

¾ Program apa yang diutamakan dalam pelatihan?

o SAP dan LOTUS

¾ Kapan akan dimulai pelatihan

o Waktu harus sesuai dengan jadwal, dan

o Jika ada hal/program baru(bagi IT) maka akan diadakan pelatihan

(32)

¾ Bagaimana dengan pelatihnya?

o Pelatihan pada bidang IT dilakukan oleh masing-masing

pimpinan/kepala bidangnya/divisinya, atau dapat juga dilakukan oleh pelatih yang didatangkan dari kantor pusat.

¾ Adakah pelengkap pelatihan?

o Adanya fasilitas pelatihan untuk pekerja

o Memiliki panduan pada sistem program LOTUS, sehingga pekerja

dapat terbantu dalam bekerja

(33)

LAMPIRAN B

FOTO dan BUKTI DOKUMENTASI

Dibawah ini adalah beberapa bukti dokumentasi dan foto yang didapat dari cabang dari PT. Schneider Electric yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah:

Dibawah ini adalah bukti dokumentasi kebijakan perekrutan daneleksi.

(34)

Bukti dokumentasi Internal Memo yang dapat menggunakan program LOTUS NOTES

(35)

Foto logo dan ruangan kantor cabang/sales office perusahaan yang berlokasi di Semarang.

Foto panel/ list produk dari MERLIN GERIN dan TELEMECANIQUE yang adalah perusahaan yang punya hubungan kerjasama dengan PT. Schneider Electric

Foto beberapa pekerja dicabang PT. Schneider Electric.

(36)

Foto dibawah ini adalah perangkat komputer atau server yang menghubungkan dari kantor pusat dan cabang atau sekitarnya.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

“Information System Audit and Control Association (ISACA), Standard for

Information System and Audit”,http://www.isaca.org, 21 Mei 2001

Ron Weber, “Information System Control and Audit”, The University of Queensland,Prentice Hall, 1999

The IT Governance Institute (2007), COBIT 4.1 :Framework, Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models, IT Governance Institute.

IT Governance Institute, COBIT 3rd Edition Framework, USA, 2000

IT Governance Institute, COBIT 4.1, USA, 2007

IT Governance Institute, COBIT 4.0, USA, 2005

“COBIT Student Book”, IT Governance Institute, ISACA,2004 Guidelines,COBIT 4.1 Guidelines,2007

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu faktor yang paling penting adalah tenaga kerja teknologi yang sempurna bila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maka perusahaan tidak akan

Sumber daya manusia ini penting adanya demi jalannya efektivitas dan efisiensi perusahaan, dan merupakan sebuah kunci perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis, serta

Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan prosedur permintaan karyawan dimana dalam merekrut karyawan baru perusahaan belum memiliki

PLN (Persero) WS2JB”, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah sudah berjalan efektif atau belum fungsi sumber daya manusia

Mengingat bahwa karyawan merupakan unsur yang paling penting dalam setiap organisasi, pandangan yang mengatakan bahwa investasi terpenting yang dapat dilakukan oleh suatu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai penerapan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan fungsi sumber daya manusia apakah sudah berjalan dengan

Menanggapi kondisi tersebut, seharusnya perusahaan membuat kebijakan program pelatihan dan pengembangan yang mengidentifikasikan pada kebutuhan pelatihan yang dapat dilakukan

1) Langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam memperbaiki TInya adalah meningkatkan pada subdomain PO6, PO7, PO8, DS7, ME1, dan ME2 sesuai