i RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Situbondo pada tanggal 14 Nopember 1992.Penulis merupakan anak sulung dari dua bersaudara pasangan Bapak Abdul Haris. SE dengan Ibu Dra. Narulita Atmiyati. Penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak Aisyiya 1 Perante dan tamat pada 1999, dilanjutkan di Sekolah Dasar SD Negeri 1 Asembagus dan tamat pada tahun 2005, kemudian melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Asembagus dan lulus pada tahun 2008, dan melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Asembagus dan lulus pada tahun 2011. PadaMei 2011, penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar, Bali melalui jalur PMDK. Selama duduk di bangku kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Penulis melakukan penelitian mulai bulan Mei hingga Juli 2015, dibidang Kesehatan Masyarakat Veteriner dengan judul “KARAKTERISASI FISIKO KIMIA BAKTERIOSIN ASAL BAKTERI ASAM LAKTAT
Enterococcus durans HASIL ISOLASI KOLON SAPI BALI” sebagai salah
ii ABSTRAK
Bakteri Asam Laktat merupakan bakteri Gram positif, berbentuk kokus atau batang dan negatif katalase. Bakteri asam laktat mampu mengeksresikan senyawa antimikroba seperti Bakteriosin. Bakteriosin yang memiliki sifat bakteriostatik atau bakterisidal terhadap bakteri patogen memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan masyarakat misalnya digunakan sebagai antibiotik alami atau sebagai biopreservasi makanan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakterisasi fisiko-kimia bakteriosin asal bakteri asam laktat
Enrerococcus durans hasil isolasi kolon sapi bali. Karakterisasi fisiko-kimia ini
diawali dengan pewarnaan Gram dan uji katalase, selanjutnya dilakukan isolasi dan pemurnian bakteriosin dari isolat 18A. Hasil pemurnian bakteriosin selanjutnya diuji secara kimiawi dengan uji ninhidrin, uji molisch, dan uji lowry. Selain dilakukan uji kimiawi, bakteriosin murni juga diuji potensi daya hambat antibiotik terhadap bakteri Bacillus cereus. Hasil penelitian menunjukkan bakteriosin asal bakteri asam laktat Enterococcus durans merupakan senyawa protein dengan konsentrasi protein sebesar 0,272 µg/ml dan tidak terdapat senyawa karbohidrat dalam bakteriosin tersebut. Bakteriosin Enterococcus durans pada uji SDS-PAGE belum menunjukkan hasil. Bakteriosin asal BAL
Enterococcus durans memiliki efektivitas penghambatan terhadap Bacillus
cereaus sebesar 23,88%.
iii ABSTRACT
Lactic acid bacteria are bacteria of Gram positive, bacteria wich form bacilli, or coccui and negative catalase. LAB can produce antimicrobial compound like Bacteriocins. Bacteriocins that have bacteriostatic or bactericidal charactetistic against phatogenic bacteria have some uses for people’s life. It can be used as antibiotic or food biopreservation. The purpose of this research is to know the characteristics of bacteriocins physique chemistry from. Enterococcus
durans lactic acid bacteria that is produced by isolation of balicattel’s colon. The
characterization of the physique chemistry is started by gram staining and catalse test. Next, by isolating and purifying bacteriocins is tested chemically with ninhidrin, molisch, and lowry tests. Furthermore, pure bacteriocins are also tested to know the potential antibiotical drag power against bacillus cereus bacteria. The result of this research shows that bacteriocins from Enterococcus durans lactic acid are protein compound with the concentration of protein is 0,272μg/ml and there is no carbohydrte compound in the bacteriocins. Bacteriocins Enterococcus durans on SDS-PAGE test showed negative result. Bacteriocins from
Enterococcus durans lactic acid have 23,88% of drag power effectiveness against
Bacillus cereus
iv UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT) berkat rahmat dan karuniaNya penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “KARAKTERISASI FISIKO KIMIA BAKTERIOSIN ASAL BAKTERI ASAM LAKTAT Enterococcus durans HASIL ISOLASI KOLON SAPI BALI” dapat terselesaikan. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mencapaai gelar sarjana kedokteran hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
2. Bapak Dr. Drh. I Wayan Suardana, M.Si.selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Bapak Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si. selaku pembimbing kedua atas bimbingan, masukan, saran, dan waktu yang telah diberikan selama penulisan skripsi hingga skripsi selesai.
4. Kedua orang tua yangsangat saya cintai dan hormati, Bapak Abdul Haris, S.E. dan Dra. Narulita Atmiyati. Terimakasih banyak atas do’a yang tidak pernah putus buat saya, serta dukungan dan didikan yang telah diberikan dengan penuh kesabaran dan pengertian.
5. Adik tercinta Aru Bima Kharisma Nusantara yang selalu memberikan semangat dan doa selama untuk terselesaikannya skripsi ini.
6. Keluarga besar, Kakek, Nenek, Paman, Bibi, Mbak Angga, Mas Ardi, Mas Aji, Agas Hendra P, Ridho, Adif, yang selalu memberikan doa dan motivasi selama saya berusaha meraih gelar SKH.
7. Teman seperjuangan dalam melakukan penelitian ini sampai dengan selesai Wardah Aprilianawati dan Putu Iin Intan Pratiwi.
8. Sahabat-sahabatku tercinta, Edi Suryawan, Renny Wardita Sari, Nirae Nirae Nurani, Mbak Ika, Kak Ocha yang selama ini selalu ada dan memberi semangat dalam suka maupun duka.
9. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2011 A yang menemani perjuangan penulis selama mengikuti jenjang perkuliahan dan praktikum dari awal hingga akhir di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna dan untuk itu segala kritik dan saran penulis harapkan demi sempurnanya skripsi ini. Sebagai akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 1 juni 2015
v 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bakteri Asam Laktat (BAL) ... 4
2.2 Bakteriosin ... 5
2.3 Bakteriosin sebagai Biopreservatif dan Antibiotik ... 5
2.4 Sifat Fisiko Kimia Bakteriosin ... 7
2.5 Metode Pemurnian Bakteriosin ... 8
2.5.1 Metode Presipitasi Menggunakan Garam Amonium Sulfat ... 8
2.5.2 Ion Exchange Chromatography ... 9
2.5 Kerangka Konsep ... 10
BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Objek Penelitian ... 12
3.2 Bahan yang Digunakan ... 12
3.3 Peralatan yang Digunakan... 12
3.4 Prosedur Penelitian... 12
3.4.1 Kultivasi Isolat ... 12
3.4.2 Isolasi dan Produksi Bakteriosin BAL Dilakukan Menurut Metode Presipitasi Bakteriosin dengan Amonium Sulfat (NH4)2SO4) dari spesies bakteri asam laktat hasil isolasi ... 13
3.4.3 Uji Sifat Biokimia Bakteriosin ... 14
3.4.4 Penentuan Bobot Molekul Bakteriosin ... 16
3.4.5 Uji Efektivitas Hambatan Antimikroba Bakteriosin ... 17
3.5 Analisis Data ... 18
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 19
4.1.1 Rekultivasi Isolat ... 19
4.1.2 Isolasi dan Pemurnian Bakteriosin ... 19
4.1.3 Karakterisasi Bakteriosin Enterococcus durans Secara Kimiawi ... 20
vi 4.1.5 Uji Antimikroba Terhadap Bakteri Patogen... 22 4.2 Pembahasan ... 24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Konsep... 11
2. Hasil Uji Pewarnaan Gram Dibawah Mikroskop ... 19
3. Hasil Positif pada Uji Ninhidrin ... 20
4. Hasil Negatif pada Uji Molisch ... 20
5. Diagram Persamaan Linier ... 21
6. Hasil Penentuan Bobot Molekul Bakteriosin Menggunakan SDS PAGE ... 22
7. Uji Potensi Antimikroba Bakteriosin Enterococcus durans terhadap bakteri Bacillus cereus ... 23
viii DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Pereparasi Sampel ... 15 2. Nilai Absorbansi Bakteriosin Enterococcus durans... 21 3. Uji Daya Hambat Enterococcus durans Terhadap Bakteri-
