• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh dan Hubungan BMI (Body Mass Index) Dengan WC (Waist Circumference).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh dan Hubungan BMI (Body Mass Index) Dengan WC (Waist Circumference)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH DAN HUBUNGAN

BMI (Body Mass Index) DENGAN WC (Waist Circumference)

Yessica Elisyeba, 2007

Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

Pembimbing II: DR. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF

Saat ini obesitas menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Cara yang umum digunakan untuk menilai obesitas adalah BMI (Body Mass Index) dan WC (Waist

Circumference).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah WC pada obese lebih besar daripada non obese dan bagaimana hubungannya dengan BMI.

Penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan pengambilan sampel cross sectional. Analisis statistik dengan uji ‘t’ tidak berpasangan dan analisis regresi korelasi linier sederhana. Subjek penelitian 80 orang wanita, dengan kriteria 30 orang obese dan 50 orang non obese, dan dilakukan pengukuran BMI dan WC.

Hasil yang didapat, WC pada obese (91.31 cm) lebih besar daripada WC non obese (74.42 cm) dan berdasarkan uji statistik berbeda sangat nyata (p = 0,000)** dimana setiap kenaikan 1 unit WC maka BMI akan meningkat sebesar 0.421 unit. Kekuatan hubungan antara WC dan BMI adalah sangat kuat (r = 0.9).

Kesimpulan penelitian ini adalah WC pada obese lebih besar daripada non obese dan BMI berhubungan sangat kuat dengan WC.

Kata kunci : BMI, Waist Circumference

Universitas Kristen Maranatha

(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE AND RELATION BETWEEN

BMI (BODY MASS INDEX) AND WC (WAIST CIRCUMFERENCE)

Yessica Elisyeba, 2007

1st Tutor : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

2nd Tutor: DR. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF

Obesity had became health problem in all over the world. The common way to determine obesity were using BMI (Body Mass Index) and WC (Waist Circumference).

The objectives of this research were to know whether WC of the obese is bigger than WC of the non obese and how was the relation between WC and BMI.

The characteristic of this research was observational analytic with cross sectional sampling design. Statistical analysis used was non pair ‘t’ test and simple linear analysis regression correlation. The subject of this research were 80 women with criterion 30 obese women and 50 non obese women, being measured BMI and WC.

The result of this research was WC of the obese (91.31 cm) is bigger then WC of the non obese (74.42 cm) and based on statistical test it was significantly different (p = 0.000)** where every increase of 1 unit WC, BMI would increase 0.421 unit. The power of relation between BMI and WC is very strong (r = 0.9).

The conclusions of this research are WC of the obese is bigger than the non obese and BMI has a very strong relation with WC.

Keywords : BMI, Waist Circumference

Universitas Kristen Maranatha

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

PRAKATA... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GRAFIK... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 2

1.5.2 Hipotesis... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas ... 5

2.1.1 Definisi Obesitas ... 5

2.1.2 Penggolongan Obesitas ... 6

2.1.3 Etiologi Obesitas ... 7

2.1.4 Penyakit yang Berhubungan dengan Obesitas ... 11

Universitas Kristen Maranatha

(4)

2.1.5 Prinsip Penanganan Obesitas ... 12

2.1.6 Pengukuran Obesitas... 13

2.2 Sindrom Metabolik ... 15

2.2.1 Definisi Sindrom Metabolik... 15

2.2.2 Prevalensi Sindrom Metabolik... 17

2.2.3 Patogenesis Sindrom Metabolik... 17

2.2.4 Gejala-gejala Sindrom Metabolik ... 18

2.2.5 Faktor-faktor Penyebab Sindrom Metabolik... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian... 23

3.2 Alat-alat yang digunakan ... 23

3.3 Metode Penelitian ... 23

3.3.1 Variabel Penelitian ... 23

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 24

3.4 Prosedur Penelitian ... 24

3.5 Rancangan Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan... 26

4.1.1 Pengaruh BMI terhadap WC... 28

4.1.2 Hubungan antara WC dengan BMI... 28

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian... 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 31

5.2 Saran... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN... 34

Universitas Kristen Maranatha

(5)

RIWAYAT HIDUP... 39

Universitas Kristen Maranatha

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tipe-tipe Obesitas ... 7

Gambar 2. Posisi Pengukuran Lingkar Perut Pada Orang Obesitas ... 14

Universitas Kristen Maranatha

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1Kategori ambang batas BMI untuk orang Asia... 14

Tabel 2.2 Berbagai Definisi Sindrom Metabolik ... 16

Tabel 2.3 Prevalensi Sindrom Metabolik di Dunia... 17

Tabel 4.1 Karakteristik Data pada Subjek Obese... 26

Tabel 4.2 Karakteristik Data pada Subjek Non Obese... 27

Tabel 4.3 Pengaruh BMI terhadap WC dengan Uji ‘t’Tidak Berpasangan 28

Tabel 4.4 Tabel Statistik Deskriptif ... 28

Tabel 4.5 Tabel ANOVA ... 28

Tabel 4.6 Tabel Koefisien Regresi... 28

Tabel 4.7 Tabel Koefisien Korelasi ... 28

Universitas Kristen Maranatha

(8)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Hubungan antara WC dengan BMI ... 29

Universitas Kristen Maranatha

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Karakteristik Data Pada Subjek Obese (BMI 25) ... 34

Lampiran 2. Karakteristik Data Pada Subjek Non Obese (BMI < 25) ... 35

Lampiran 3. Output Hasil Pengujian Statistik... 36

Lampiran 4. Foto Penelitian... 38

Universitas Kristen Maranatha

(10)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Karakteristik Data Pada Subjek Obese (BMI ≥ 25)

OP Umur BB TB BMI WC

1 39 57 1.51 25.00 89.5

2 34 58.7 1.52 25.41 91.0 3 44 59.8 1.53 25.55 86.0 4 39 54.5 1.46 25.57 77.0 5 32 56.2 1.48 25.66 91.5 6 30 64.1 1.57 26.00 85.0 7 50 61.4 1.53 26.23 84.5 8 42 59.8 1.51 26.23 87.0 9 29 66.9 1.58 26.79 84.0 10 41 61.9 1.51 27.15 84.0 11 30 65.3 1.55 27.18 85.0 12 45 64.8 1.54 27.32 87.0 13 30 66.2 1.55 27.55 85.0 14 35 74.4 1.63 28.00 92.0 15 43 66.3 1.53 28.32 100.0 16 31 71.6 1.56 29.42 100.0 17 33 64.3 1.47 29.76 98.0 18 43 61.7 1.43 30.17 86.0 19 40 61.6 1.42 30.55 93.5 20 33 64.6 1.45 30.73 86.0 21 25 72.3 1.53 30.88 92.0 22 22 71.5 1.51 31.36 95.5 23 29 75.7 1.55 31.51 93.0 24 40 80.9 1.59 32.00 97.0 25 30 67.5 1.45 32.10 86.0 26 30 72.7 1.5 32.31 101.0 27 32 75.5 1.51 33.11 100.0 28 43 71.8 1.45 34.15 107.0 29 23 78.9 1.52 34.15 88.0 30 23 95.9 1.52 41.51 108.0 N = 30

Rata-rata 35 67.5 1.52 29.39 91.3

SD 7 8.7 0.05 3.62 7.4

(11)

35

LAMPIRAN 2

Karakteristik Data Pada Subjek Non Obese (BMI < 25)

OP Umur BB TB BMI WC

1 28 39.6 1.58 15.86 64.0 2 26 37.8 1.54 15.94 65.0 3 29 39.0 1.56 16.03 64.0 4 26 39.7 1.53 16.96 69.0 5 29 36.8 1.46 17.26 63.5 6 35 34.9 1.42 17.31 60.0 7 35 43.5 1.58 17.43 69.0 8 44 43.0 1.55 17.90 70.0 9 32 40.4 1.49 18.20 64.0 10 26 46.3 1.57 18.78 68.0 11 26 42.5 1.50 18.89 67.0 12 40 42.6 1.50 18.93 69.0 13 32 43.8 1.52 18.96 70.0 14 27 43.7 1.51 19.17 72.0 15 25 46.6 1.54 19.65 74.0 16 23 46.7 1.54 19.69 68.0 17 23 44.3 1.50 19.69 72.0 18 30 48.2 1.56 19.81 73.0 19 38 46.6 1.53 19.91 68.0 20 30 50.8 1.59 20.09 75.0 21 39 54.1 1.63 20.36 81.0 22 25 52.9 1.61 20.41 77.0 23 32 50.6 1.56 20.79 81.0 24 34 46.1 1.48 21.05 74.0 25 28 46.2 1.48 21.09 74.0 26 24 48.9 1.52 21.17 68.0 27 29 47.7 1.50 21.20 72.5 28 34 56.5 1.63 21.27 71.0 29 48 45.4 1.46 21.30 71.0 30 31 49.4 1.52 21.38 75.5 31 43 45.7 1.46 21.44 73.5 32 22 55.6 1.61 21.45 80.0 33 27 50.7 1.53 21.66 71.0 34 33 50.6 1.52 21.90 86.0 35 31 47.4 1.47 21.94 80.0 36 29 55.6 1.59 21.99 77.0 37 33 47.3 1.46 22.19 76.5 38 33 52.1 1.53 22.26 79.0 39 33 53.1 1.54 22.39 72.0 40 45 47.4 1.45 22.54 83.0 41 30 48.3 1.46 22.66 81.0 42 33 51.3 1.50 22.80 78.0 43 42 61.4 1.63 23.11 87.0 44 24 54.3 1.52 23.50 76.0 45 43 52.9 1.48 24.15 86.5 46 33 64.2 1.63 24.16 87.0 47 37 50.4 1.43 24.65 83.5 48 42 57.4 1.52 24.84 89.5 49 30 62.9 1.59 24.88 85.0 50 42 55.3 1.49 24.91 80.0 N = 50

Rata-rata 32 48.37 1.53 20.72 74.4

(12)

36

LAMPIRAN 3 : Output Hasil Pengujian Statistik

Group Statistics

GIZI N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean WC BMI < 25 50 74.4200 7.17020 1.01402

BMI > 25 30 91.3167 7.40513 1.35199

Independent Samples Test

Levene’s Test for Equality of

Variances

F Sig. t df

Sig.(2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of The

Difference

Lower Upper

WC Equal variances

assumed .015 .904

-10.080 78 .000 -16.8967 1.67626 -20.23385 -13.55948

Equal variances not

assumed -9.998 59.635 .000 -16.8967 1.69000 -20.27760 -13.51574

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N BMI 23.9696 5.12371 80

WC 80.7563 10.94433 80

Correlations

BMI WC

BMI 1.000 .900 Pearson

Correlation WC .900 1.000 BMI . .000 Sig. (1-tailed) WC .000 .

BMI 80 80

(13)

37

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .900(a) .810 .808 2.24628 A Predictors: (Constant), WC

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig. 1 Regression 1680.370 1 1680.370 333.026 .000(a)

Residual 393.570 78 5.046

Total 2073.940 79 a Predictors: (Constant), WC

b Dependent Variable: BMI

Coefficients(a) Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

Model B

Std.

Error Beta t Sig. 1 (Constant) -10.061 1.882 -5.347 0.000

(14)

38

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini obesitas telah menjadi epidemi dan merupakan masalah kesehatan di

seluruh dunia. Obesitas merupakan hasil interaksi dari banyak faktor, antara lain

faktor genetik, metabolik, pola hidup, dan pengaruh lingkungan. Kecepatan

peningkatan obesitas mengesankan bahwa pola hidup dan pengaruh lingkungan

lebih mempengaruhi epidemi obesitas dibandingkan dengan perubahan biologis.

Meningkatnya konsumsi makanan yang tinggi dan berkurangnya pengeluaran

energi, atau kombinasi dari keduanya telah menjadi suatu petanda mengenai

kenaikan berat badan di masyarakat (Stein dan Colditz, 2004).

Prevalensi obesitas telah meningkat hampir di seluruh dunia, mempengaruhi

pria, wanita, dan anak-anak. Lebih jauh lagi, masalah obesitas tidak terbatas hanya

di negara maju, tetapi juga telah menjadi masalah yang semakin meningkat di

negara sedang berkembang. Sebagai contoh, prevalensi wanita obese di China ±

40% dari populasi (www.iuns.org, 2002).

Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengukur perubahan berat badan baik di

kalangan perorangan maupun populasi dikarenakan prevalensi obesitas yang terus

meningkat. Lemak tidak dapat diukur secara langsung karena terdistribusi di

seluruh tubuh. Berat badan dapat memberikan indikasi mengenai adanya

penyimpanan lemak dalam tubuh, tetapi karena pembentukan dan komposisi

lemak dalam tubuh sangat bervariasi maka berat badan ideal tidak selalu

menggambarkan bahwa lemak terdistribusi dengan baik di seluruh tubuh. Ada

pengukuran lain yang dapat digunakan untuk menilai lemak tubuh, yaitu dengan

BMI (Body Mass Index), WC (waist circumference), WHR (waist:hip ratio),

skin-fold thickness, dan bioimpedance (Stein dan Colditz, 2004).

Salah satu cara pengukuran yang sering digunakan untuk mengukur lemak

tubuh dan menentukan tingkat obesitas adalah dengan pengukuran BMI.

(16)

2

Pengukuran BMI relatif mudah dilakukan karena berdasarkan perbandingan BB

(berat badan) dibagi kuadrat TB (tinggi badan), hasil pengukurannya

dikategorikan menjadi obese dan non obese (Stein dan Colditz, 2004). Kriteria

obese untuk orang Asia menurut WHO adalah mereka yang mempunyai BMI ≥ 25

(Pan, Flegal, Chang et al., 2003).

Alternatif lain untuk menilai obesitas adalah dengan pengukuran WC (Wang,

2003; Wildman, Gu, Reynolds et al., 2004). Cara ini mudah, murah, tidak

memerlukan banyak waktu dan alat yang digunakan adalah pita ukur yang umum

terdapat di masyarakat (Wang, 2003). Kategori WC untuk wanita Asia menurut

WHO adalah wanita yang mempunyai WC > 80cm (Wildman, Gu, Reynolds et

al., 2004).

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah WC pada obese lebih besar daripada non obese.

2. Apakah BMI berhubungan dengan WC.

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Ingin mengetahui apakah WC pada obese lebih besar daripada non obese.

2. Ingin mengetahui apakah BMI berhubungan dengan WC.

1.4 Manfaat Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan memperluas

wawasan mengenai hubungan antara BMI dengan WC sehingga dapat digunakan

(17)

3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan berlebih dari lemak

tubuh. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan obesitas adalah

dengan BMI (Stein dan Colditz, 2004). Kategori obese untuk orang Asia menurut

WHO adalah mereka yang memiliki BMI ≥ 25 (Pan, Flegal, Chang et al., 2003).

Pengukuran lain yang dapat digunakan untuk menentukan obesitas adalah

dengan mengukur WC. Pengukuran WC merupakan cara yang cepat, murah, dan

mudah dilakukan baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat umum (Wang,

2003). Ukuran WC yang normal untuk wanita Asia menurut WHO adalah < 80

cm, sehingga jika WC melebihi nilai tersebut akan dikategorikan sebagai obesitas

(Wildman, Gu, Reynolds et al., 2004).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. WC pada obese lebih besar daripada non obese.

2. BMI berhubungan dengan WC.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan menggunakan

rancangan pengambilan sampel Cross Sectional. Analisis statistik dengan

menggunakan metode uji ‘t’ yang tidak berpasangan dan analisis regresi korelasi

(18)

4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.7.1 Lokasi penelitian

• Perusahaan Garmen Mascotindo

• Badan Kesehatan Olahraga Masyarakat

• Kampus Universitas Kristen Maranatha

1.7.2 Waktu Penelitian

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan :

1. WC pada obese lebih besar daripada non obese.

2. BMI berhubungan linier dan sangat kuat dengan WC.

Kesimpulan tambahan :

1. Kita dapat memprediksi BMI dengan pengukuran WC.

2. Pada penderita obesitas, lemak tubuh dapat dimonitor dengan mengukur WC.

5.2 Saran

1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan

pengukuran WC untuk mengetahui kejadian obese lebih dini dan dapat dengan

segera mencegah serta mengatasinya.

2. Sebaiknya diadakan penelitian mengenai pengaruh dan hubungan BMI dengan

WC dengan jumlah sampel yang lebih banyak.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous., 2005. All about overweight.

http://pdpersi.pdpersi.co.id/pdpersi/news/artikel.php3?id=908. 30 Agustus 2006

Anonymous., 2000. Distribusi Lemak.

http://www.obesitas.web.id/indonesia/fat(i).html. 30 Agustus 2006

Anonymous., 2005. Metabolic syndrome.

http://www.medicinenet.com/metabolic_syndrome/page4.html. 30 Agustus 2006

Anonymous., 2005. Obesity and Waist Circumference. www.obesityresearch.org. 30 Agustus 2006

Anonymous., 2002.The Global Challenge of Obesity and the International Obesity Task Force.http://www.iuns.org/features/obesity/tabfig.htm#Figure%201. 30 Agustus 2006

Aronne L. J., Segal K. R., 2002. Adiposity and Fat Distribution Outcome Measures: Assessment and Clinical Implications. The North American

Association for the Study of Obesity, 10(Suppl) : 14-21

Bray G. A., 2004. Medical Consequences of Obesity. J Clin Endocrinol Metab, 89(6) : 2583-89

Erik Tapan., 2005. Penyakit Degeneratif. Jakarta: Elex Media Komputindo. H. 103-111

Gibson R. S., 1990. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press. New York Oxford. P. 195

Grundy S. M., 2004. Obesity, Metabolic Syndrome, and Cardiovascular Disease.

J Clin Endocrinol Metab, 89(6) : 2595-2600

I Dewa Nyoman Supriasa, Bachyar Bakri, Ibnu Fajar., 2001. Penilaian status gizi, edisi 1. Jakarta: EGC. H.36-37

(21)

33

John MF Adam., 2006. Obesitas dan Sindroma Metabolik. Bandung. H. 1

Kunkun K. Wiramihardja., 2004. Obesitas dan penanggulangannya, cetakan 1. Bandung: Granada. H. 57-58

Ong K. L., Lam K. L., Cheung B. M., 2006. The Metabolic Syndrome. Medical

Progress, 33(6) : 325-28

Pan W. H., Flegal K. M., Chang H. Y., Yeh W. T., Yeh C. J., Lee W. C., 2004. Body mass index and obesity-related metabolic disorders in Taiwanese and US whites and blacks: implications for definitions of overweight and obesity for Asians. Am J Clin Nutr, 79 : 31-9

Phyto Medica., 1993. Penapisan farmakologi, pengujian fitokimia, dan pengujian klinik: Obesitas. Pengembangan dan pemanfaatan ilmu alam. H. 53,225

Schulman J., 2003. BMI or Waist Circumference?.

http://www.truestarhealth.com/members/cm_archives12ML3P1A120.html. 3 September 2006

Stein C. J., Colditz G. A., 2004. The Epidemic of Obesity. J Clin Endocrinol

Metab, 89(6) : 2522-25

Villareal D. T., Apovian C. M., Kushner R. F., Klein S., 2005. Obesity in older adults: technical review and position statement of the American Society for Nuitrition and NAASO, The Obesuty Society. Am J Clin Nutr, 82(5) :923-934

Wang J., 2003. Waist circumference: a simple, inexpensive, and reliable tool that should be included as part of physical examinations in the doctor's office. Am

J Clin Nutr, 78(5) : 902-903

Weisell R. C., 2002. Body mass index as an indicator of obesity. Asia Pasific J

Clin Nutr, 11(Suppl) : 5681-5684

Wildman R. P., Gu D., Reynolds K., Duan X., He J., 2004. Appropriate body mass index and waist circumference cutoffs for categorization of overweight and central adiposity among Chinese adults. Am J Clin Nutr, 80 : 1129-36

Referensi

Dokumen terkait

A previously introduced network approach (Peusner, 1970, 1983) is shown to yield known linear transport equations without using Onsager's theory.. Although these equations are

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 4 Tahun 2000

Dalam rangka tahapan Klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, maka dengan ini diundang kepada Saudara untuk hadir dengan membawa berkas asli sesuai yang dicantumkan dalam

 Negara dengan tingkat kesehatan yang baik serta teknologi yang baik akan memiliki angka kematian bayi yang rendah.. Angka

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Solove, Kec. Sigi Biromaru, Kab. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Juli 2015. Alat yang

Giovani Juli Adinatha VARIASI BENTUK PENAMAAN BADAN USAHA BERBAHASA JAWA: STRATEGI PEMERTAHANAN BAHASA JAWA DI KOTA SEMARANG Maklon Gane THE COMPLEXITY OF LOLODA PRONOMINAL

Kepada guru pengajar khususnya guru SKI untuk lebih terampil dalam menggunakan dan membuat media pembelajaran yang lebih variatif serta berusaha menggunakan media sesuai

D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. DAFTAR