• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Matriks Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Dokumen UKL-UPL IV - 2 Tabel 4.1. Matriks Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Sumber

Dampak Jenis dampak Besaran dampak

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

dan Pemantauan LH Ket.

Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tahap Pra Konstruksi (telah terlampaui) Tahap Konstruksi (telah terlampaui) Tahap Pasca Konstruksi/ Operasional Limbah padat:

- Stasiun penggilingan

Bagase ±720.000

ton/tahun

Tempat penampungan diberi atap seng.

Memasang rambu peringatan bahan mudah terbakar.

Tempat penampung- an bagase

1 bulan sekali

Inspeksi, pengambilan dan

pembenahan secara rutin

Stasiun penggilingan, tempat penampungan bagase

Setiap hari saat produksi dan seminggu sekali LMG

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- Ruang bakar ketel

Abu ketel ±50.000 ton/tahun

Ditimbun di emplacement atau untuk tanah uruk.

Menanam

Emplace- ment

1 bulan sekali

Inspeksi, peng- ambilan dan pembenahan secara rutin

Stasiun ketel, Dust collector, Emplacement abu ketel

Setiap hari saat produksi (DMG)

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Tanaman, Teknik dan

---

(2)

Dokumen UKL-UPL IV - 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

tanaman sebagai barrier.

Memasang rambu peringatan.

Dimanfaatkan sebagai bahan baku biokompos.

Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

- Stasiun pemurnian dan stasiun penyaringan

Blotong ±96.000 ton/tahun

Ditampung pada tempat yang disediakan.

Dimanfaatkan untuk bahan baku biokompos di Desa Sempal Wadak Bululawang.

Tempat penampung- an blotong

1 bulan sekali

Inspeksi, pengambilan dan

pembenahan secara rutin

Stasiun pemurnian.

Tempat penampungan blotong.

Setiap hari saat produksi (DMG)

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Tanaman dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- IPAL Sludge IPAL 5 ton/bulan Di tampung di bak pasir dan

dikeringkan,

Halaman pabrik untuk pupuk

1 bulan sekali

Pengambilan secara rutin

Lingkungan IPAL

Seminggu sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Fabrikasi)

---

(3)

Dokumen UKL-UPL IV - 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

kemudian dikemas dalam karung dan digunakan untuk pupuk.

tanaman - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

- Proses pemurnian nira dan penguapan

Kerak 1 ton /bulan Di tampung di bak pengendapan dan dikuras kemudian dikemas dalam karung dan digunakan untuk tanah uruk

Halaman belakang pabrik untuk tanah uruk

1 bulan sekali

Pengambilan secara rutin

Stasiun Pemurnian nira dan Penguapan

Setiap hari

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- Lingkungan pabrik

Limbah padat domestik

0,5 - 1 m3/hari Menyediakan tempat sampah.

Melakukan pemilahan sampah basah & sampah kering.

Sampah yang bernilai ekonomis

TPS Setiap hari Inspeksi, pengambilan dan

pembenahan secara rutin

Lingkungan pabrik dan kantor.

TPS.

Setiap hari

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian TUK dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

---

(4)

Dokumen UKL-UPL IV - 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

dikumpulkan untuk dijual ke pihak ketiga.

Sampah yang tidak bisa dijual

dikumpulkan di TPS untuk dibuang ke TPA secara rutin.

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

Limbah B3 :

- Garasi Accu

Majun bekas

Oli bekas

6 buah/tahun

3 kg/bulan

40 liter/bulan

Dikemas dan diberi label kemu- dian disimpan di tempat penam- pungan sementara limbah B3 untuk diambil pihak ke- tiga yang memiliki ijin dari instansi berwenang untuk dikelola lebih lanjut.

TPS LB3 3 bulan sekali

Inspeksi dan pengambilan secara rutin

TPS LB3 1 bulan sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian TUK dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- Gilingan, ketel, pabrik

Oli

Grease

Majun bekas

100 liter/

bulan

50 kg/bulan

10 kg/bulan

Dikemas dan diberi label kemu- dian disimpan di tempat penam- pungan sementara limbah B3 untuk

TPS LB3 3 bulan sekali

Inspeksi dan pengambilan secara rutin

TPS LB3 1 bulan sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas

---

(5)

Dokumen UKL-UPL IV - 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

diambil pihak ke- tiga yang memiliki ijin dari instansi berwenang untuk dikelola lebih lanjut.

Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

Ketel Fly ash

Bottom ash

1.296 ton/bulan

324 ton/bulan

Disimpan di tempat penam- pungan sementara limbah B3 untuk diambil pihak ke- tiga yang memiliki ijin dari instansi berwenang untuk dikelola lebih lanjut.

TPS LB3 1-2 hari sekali

Inspeksi dan pengambilan secara rutin

TPS LB3 1-2 hari sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- Stasiun listrik Lampu TL bekas

0,5-1 kg/bulan Dikemas dan diberi label kemu- dian disimpan di tempat penam- pungan sementara limbah B3 untuk diambil pihak ke- tiga yang memiliki ijin dari instansi

TPS LB3 3 bulan sekali

Inspeksi dan pengambilan secara rutin

TPS LB3 1 bulan sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima

---

(6)

Dokumen UKL-UPL IV - 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

berwenang untuk dikelola lebih lanjut.

laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

- Kantor Catridge 1-1,5 kg/bulan Dikemas dan diberi label kemu- dian disimpan di tempat penam- pungan sementara limbah B3 untuk diambil pihak ke- tiga yang memiliki ijin dari instansi berwenang untuk dikelola lebih lanjut.

TPS LB3 3 bulan sekali

Inspeksi dan pengambilan secara rutin

TPS LB3 1 bulan sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa (Bagian TUK dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Ling- kungan Hidup -

---

Limbah cair - Stasiun

puteran

Tetes ±113.000

ton/tahun

Ditampung dalam wadah kemudian dijual pada pihak ketiga untuk bahan baku industri (etanol, penyedap rasa, dll).

Tempat penampung- an tetes

Setiap hari saat produksi dan 1 minggu sekali LMG

Inspeksi secara rutin

Tempat penyimpanan tetes

Setiap hari saat produksi dan 1 minggu sekali LMG

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Ling- kungan Hidup

---

(7)

Dokumen UKL-UPL IV - 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

- Stasiun pe- murnian nira, penguapan, masakan dan puteran

Air gabungan (air

kondensor dan air proses)

100 m3/jam IPAL (sirkulasi untuk proses produksi dengan water cooling).

IPAL 1 bulan

sekali

Uji kualitas air limbah

Outlet IPAL 1 bulan sekali DMG

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Ling- kungan Hidup

---

- MCK Limbah cair domestik

24 m3/hari Rencana dikelola di IPAL domestik

IPAL domestik

1 bulan sekali

Uji kualitas air domestik

Outlet IPAL domestik

1 bulan sekali

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Pabrikas) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

Gas :

- Ketel uap Cerobong ketel uap

Selama musim giling

Pemasangan dust collector.

Memaksimalkan

Ketel uap dan dust collector

Selama masa giling

Uji emisi Ketel uap 6 bulan sekali DMG

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik

---

(8)

Dokumen UKL-UPL IV - 9

pembakaran dan Fabrikasi)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

bahan bakar/

bagase.

- Instansi pengawas : Dinas

Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

- Aktifitas produksi

Di dalam ruangan

Selama musim giling

Pemasangan exhaust fan dan sirkulasi udara.

Pemakaian masker untuk karyawan.

Cerobong buang gas SO2 dibuat tinggi dan oper tobong 1 minggu 2 kali.

Udara ambient

Selama masa giling

Uji kualitas udara

Ruang produksi

6 bulan sekali DMG

Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- Aktifitas produksi dan kendaraan

Di luar ruangan

Kontinyu Penyiraman dan penanaman pohon sebagai barrier.

Penyiraman secara berkala.

Udara ambient

Setiap hari Uji kualitas udara

Areal luar pabrik

6 bulan sekali

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas

---

(9)

Dokumen UKL-UPL IV - 10

Lingkungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

Debu :

- Ketel uap Cerobong ketel uap

Selama musim giling

Pemasangan dust collector dan memaksimalkan pembakaran bahan bakar (bagase).

Udara ambient

Selama masa giling

Uji emisi Ketel uap 6 bulan sekali DMG

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) Instansi pengawas : Dinas

Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

- Aktifitas produksi

Di dalam ruangan

Kontinyu Exhausting dan sirkulasi udara.

Pemakaian masker untuk karyawan.

Cerobong buang gas SO2 dibuat tinggi dan oper

Media lingkungan

Selama masa giling

Uji kualitas udara

Ruang produksi

6 bulan sekali DMG

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan

---

(10)

Dokumen UKL-UPL IV - 11

tobong 1 minggu 2 kali.

Hidup

- Instansi penerima -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

- Aktifitas produksi dan kendaraan

Di luar ruangan

Insidentil Penyiraman dan penanaman pohon sebagai barrier.

Penyiraman secara berkala.

Media lingkungan

Setiap hari Uji kualitas udara

Areal luar pabrik

6 bulan sekali

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

Kebisingan : - Ruang

produksi

Di dalam ruangan

Kontinyu Karyawan memakai ear plug.

Tata letak mesin.

Pengaturan jadwal pemakaian mesin.

Pengaturan jam kerja karyawan.

Ruang produksi

Selama masa giling

Uji kebisingan Ruang produksi

6 bulan sekali DMG

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan

---

(11)

Dokumen UKL-UPL IV - 12

Hidup

- Instansi penerima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

- laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

- Aktifitas produksi dan kendaraan

Di luar ruangan

Insidentil Memasang tembok pembatas double wall &

penanaman pohon sebagai buffer.

Tata letak mesin.

Pengaturan jadwal pemakaian mesin.

Pengaturan jam kerja karyawan.

Halaman pabrik

Setiap hari Uji kebisingan Areal luar pabrik

6 bulan sekali

- Pelaksana Pemrakarsa (Bagian Teknik dan Fabrikasi) - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

---

Limpasan air hujan

Peningkatan limpasan air hujan dan Penurunan muka air tanah

Tidak ada genangan air dan

penurunan muka air tanah

Membuat saluran air hujan yang terpisah dengan saluran air limbah.

Membuat 12 unit sumur resapan air hujan dan 120 biopori di emplacement dalam pabrik

Lokasi kegiatan

1 tahun sekali.

Pengamatan langsung

Lokasi kegiatan

1 tahun sekali

- Pelaksana Pemrakarsa - Instansi Pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup

- Instansi penerima laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan

---

(12)

Dokumen UKL-UPL IV - 13

untuk

memanfaatkan air

Hidup

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

hujan sesuai dengan lampiran Permen LH No.12 Tahun 2009 tentang

Pemanfaatan Air Hujan dengan Instruksi Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Konservasi Air dan Sampah Organik melalui

Gerakan Sejuta Biopori di Wilayah Kab. Malang.

Kesehatan dan keselamatan karyawan

Penurunan tingkat kesehatan dan keselamatan karyawan

Tidak ada gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja

Pemakaian APD setiap pekerja (masker, sarung tangan, dan lain- lain).

Menyediakan Kotak P3K dan BPJS.

Melaporkan hasil pemeriksaan

Lokasi kegiatan

Pemeriksa an kesehatan karyawan setiap 1 tahun sekali Pemeriksa an kondisi APAR,

Cek kesehatan secara berkala

Lokasi kegiatan

1 tahun sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa - Instansi pengawas

: Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi - Instansi penerima

laporan : Bupati

---

(13)

Dokumen UKL-UPL IV - 14

karyawan ke Disnakertrans guna

peralatan dan

cq. Dinas Lingkungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

mencegah penyakit akibat kerja. Menempat- kan tenaga kerja sesuai dengan keahliannya.

Menghimbau agar tenaga kerja melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP.

Menyediakan alat pemadam kebakaran yang ditempatkan di tempat strategis.

Menyediakan ventilasi dan jendela yang cukup untuk penyinaran dan sirkulasi udara.

Menyediakan tempat istirahat khusus karyawan.

instalasi listrik setiap bulan sekali.

Pelatihan penangan an kebakaran setiap tahun sekali.

Hidup

Gangguan lalu lintas

Potensi kemacetan lalu lintas

Tidak terjadi kemacetan lalu lintas

Menempatkan petugas untuk mengatur keluar

Lokasi kegiatan

1 tahun sekali.

Pengamatan langsung

Lokasi kegiatan

1 tahun sekali

- Pelaksana : Pemrakarsa - Instansi pengawas

---

(14)

Dokumen UKL-UPL IV - 15

masuk kendaraan.

Mamasang rambu

: Dinas Lingkungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

lalu lintas.

Menyediakan lahan parkir yang dapat menampung

± 500 kendaraan roda dua dan ± 50 kendaraan roda empat. Area parkir truk dapat menampung ± 1.900 – 1.950 truk.

Menyediakan area bongkar muat di stasiun penggiling- an dan di gudang gula.

Hidup, Dinas Perhubungan - Instansi penerima

laporan : Bupati cq. Dinas Lingkungan Hidup

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pengembangan penelitian ini untuk menganalisa dan merancang aplikasi Sistem Informasi Ruang Terbuka Hijau Kota Manado berbasis GIS, dengan menggunakan metodologi

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-3 daur ulang terhadap sampah yang bisa di

Tidak ada Tidak ada Ditampung, disimpan dalam TPS B3 kemudian dikirim ke PPLI atau perusahaan pengelola limbah B3.. Maintenance PT Rohm and Haas

LG Innotek Indonesia yang meliputi kualitas air buangan industri, kualitas udara, jenis flora dan fauna yang ada di sekitar pabrik, serta informasi kondisi

(2) Apabila pengolahan limbah B3 dilakukan oleh penghasil limbah B3 di lokasi kegiatan utamanya, maka hanya rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan

Memprioritaskan tenaga kerja setempat/sekitar, yaitu warga yang berbatasan langsung dengan lokasi pabrik, warga Kelurahan Sukmajaya, warga Kecamatan Sukmajaya, sesuai

- Tersedianya tempat sampah sementara terpilah secara keseluruhan dalam kawasan pabrik PT Batang Alum Industrie.. - Penempatan petugas

Kebisingan di dalam lokasi kegiatan PT Konimex - Industri Coklat, Kembang Gula, Susu Bubuk dan Roti/Kue Serta Industri Minuman Ringan dan permukiman penduduk yang berada