• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 1

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

JL.Ir. H Juanda (Komplek Perkantoran) Tasikmalaya

LAPORAN KINERJA INTANSI PEMERINTAH (LKIP)

TAHUN ANGGARAN 2018

(2)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

2

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 ini, disusun dengan berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun maksud penyusunan LKIP ini adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan tujuannya adalah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).

Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mohon maaf dan bersedia menerima semua kritik maupun saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Disamping itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tasikmalaya, Februari 2019 Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kota Tasikmalaya

TTD

H. M. Firmansyah. SH MH

Pembina Utama Muda

NIP. 19620418 198903 1 010

(3)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semangat reformasi telah mewarnai pendayagunaan aparatur Negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan dengan mempraktekkan prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan pelayanan yang baik sebagaimana yang diharapkan masyarakat.

Setiap instansi pemerintah termasuk Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya dibentuk untuk mengemban suatu tugas dan tanggungjawab tertentu dengan diberikan kewenangan atau mandat untuk melaksanakan tugas tersebut. Untuk melaksanakan mandat ini perlu adanya akuntabilitas yang baik, memadai, tertib dan teratur yang sudah menjadi tuntutan masyarakat kepada suatu instansi pemerintah. Dimana akuntabilitas dimaksud adalah merupakan suatu perwujudan kewajiban Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya sebagai suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media laporan pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang baik sangat bermanfaat untuk:

a. Peningkatan akuntabilitas instansi;

b. Umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah;

c. Peningkatan perencanaan di segala bidang baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya organisasi instansi;

d. Meningkatkan kredibilitas instansi di mata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi;

e. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab instansi;

(4)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

4 f. Mendorong instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang melandasi penyusunaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018 ini adalah:

a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya;

d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

m. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(5)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

5 n. Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi;

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

q. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

r. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

s. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

t. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 3 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya;

u. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya Tahun 2005 - 2025;

v. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017- 2022;

w. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

x. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;

y. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 57 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya.

(6)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

6 C. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, bahwa Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan. Sedangkan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya terdiri dari :

a. perumusan kebijakan dalam penyelenggaraan urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan;

b. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

D. Bidang Kewenangan

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, dari 32 Urusan Wajib Pemerintah Kota Tasikmalaya Urusan Wajib yang dilaksanakan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan yaitu Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Sedangkan dari 6 Urusan Pilihan Pemerintah Kota Tasikmalaya, yang merupakan bidang kewenangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan adalah Urusan Pilihan Perindustrian dan Urusan Pilihan Perdagangan.

E. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, membawahi:

1. Seksi Koperasi

(7)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

7 2. Seksi Usaha Mikro

d. Bidang Perindustrian, membawahi:

1. Seksi Perindustrian Agro 2. Seksi Perindustrian Non Agro e. Bidang Perdagangan, membawahi:

1. Seksi Sarana dan Prasarana 2. Seksi Bina Usaha

3. Seksi Metrologi f. UPTD Metrologi Legal

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya

Untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari, pada saat ini Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya memiliki pegawai sebagai berikut:

a. Jumlah pegawai sebanyak 55 orang, terdiri dari:

1. PNS : 53 orang 2. CPNS : - orang 3. Tenaga Kontrak : 2 orang b. Pendidikan:

1. PNS:

- SD : - orang - SLTP : - orang

(8)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

8 - SLTA : 16 orang

- D3 : - orang

- S1 : 31 orang

- S2 : 6 orang

2. CPNS:

- SLTA : - orang - S1 : - orang 3. Tenaga Kontrak:

- SD : - orang - SLTP : - orang - SLTA : - orang - S1 : 2 orang c. Golongan (PNS dan CPNS):

1. Golongan I : - orang 2. Golongan II : 9 orang 3. Golongan III : 34 orang 4. Golongan IV : 10 orang d. Jabatan Struktural:

1. Eselon II : 1 orang 2. Eselon III : 4 orang 3. Eselon IV : 10 orang e. Jabatan Fungsional:

1. Penyuluh Perindag Madya : 2 orang 2. Penyuluh Perindag Penyelia : - orang 3. Penyuluh Perindag Muda : 6 orang 4. Penyuluh Perindag Pertama : - orang 5. Penyuluh Perindag Pelaksana : - orang

6. Penera Madya : 2 orang

7. Penera Penyelia : 3 orang

8. Penera Muda : 1 orang

(9)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

9 F. Sistematika Laporan

LKIP ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Dasar Hukum

C. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi D. Bidang Kewenangan

E. Struktur Organisasi F. Sistematika Laporan BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Umum

B. Langkah Peningkatan Kinerja LAMPIRAN – LAMPIRAN

(10)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

10

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Stratejik 1. Visi

Visi dapat diartikan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus mampu menjawab permasalahan dan isu strategis pembangunan daerah dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah:

Visi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan mengacu pada Visi Kota Tasikmalaya yaitu :

“KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI”

PENJELASAN VISI :

Religius dengan pengertian suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang mempunyai kedalaman penghayatan, pengamalan keagamaan dan keyakinannya terhadap Alloh, Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dengan mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan keikhlasan hati dan dengan seluruh jiwa raga serta memperhatikan tata nilai dan norma serta kearifan lokal.

Maju suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing, disiplin, berpendidikan tinggi, sehat lahir dan batin, dapat menjaga tatanan sosial masyarakat dengan toleran, bergotong royong, rasional, arif, adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan serta ditunjang oleh infrastruktur dasar perkotaan yang memadai, nyaman, bersih dan berwawasan lingkungan.

Madani suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang sejahtera, maju, beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya, menjunjung tinggi etika dan moralitas, taat hukum dan demokratis

Dari penjabaran makna visi di atas, secara umum visi tersebut mengandung makna bahwa seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya berkeinginan untuk mencapai suatu kondisi, sikap dan prilaku yang mempunyai kedalaman penghayatan, pengamalan keagamaan dan

(11)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

11 keyakinannya terhadap Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan dengan mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, dengan keikhlasan hati dan seluruh jiwa raga serta memperhatikan tata nilai, norma dan kearifan lokal, mempunyai sikap disiplin, produktif, inovatif, dan berdaya saing, berpendidikan tinggi, sehat, dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, bergotong royong, rasional, arif, adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan, beradab dalam membangun, menjunjung tinggi etika dan moralitas, taat hukum dan demokratis.

Sehingga terwujud kehidupan yang sejahtera secara lahir dan batin, memperoleh ketenangan, aman, damai dan makmur dalam menjalani kehidupannya yang ditunjang oleh pelayanan dan infrastruktur dasar perkotaan yang baik, memadai, nyaman, bersih dan berwawasan lingkungan.

2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai pejabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi, diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara.

Misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan seperti tersebut di atas, maka dirumuskan misi dengan rincian sebagai berikut :

1. Meningkatkan pertumbuhan koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan yang maju dan berdaya saing; dan

2. Mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik profesional dan akuntabel

Misi Meningkatkan pertumbuhan koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan yang maju dan berdaya saing adalah upaya pemerintah sesuai kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk memperkuat kondisi perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, memperkuat daya saing pelaku usaha mikro dan kecil dalam rangka penguatan sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan dan potensi local, membangun sarana prasarana (infrastruktur) koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, Perindustrian dan Perdagangan, membuka investasi dan lapangan kerja serta

(12)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

12 kesempatan berusaha, peningkatan akses untuk permodalan dan pemasaran, perluasan pasar serta peningkatan mutu.

Misi Mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik profesional dan akuntabel adalah segala upaya yang dilakukan untuk menciptakan tatakelola pemerintahan yang jujur, baik, bersih dan amanah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta senantiasa menjalankan tugas dengan berpedoman kepada peraturan perundang- undangan yang berlaku.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai Visi, melaksanakan Misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Misi 1 : Meningkatkan pertumbuhan koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan yang maju dan berdaya saing

Mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan koperasi dan usaha mikro

Sasaran 1 : Meningkatnya pendapatan Masyarakat sektor Perindustrian dan Perdagangan

Sasaran 2 : Meningkatnya jumlah koperasi berkualitas

Sasaran 3 : Meningkatnya jumlah usaha mikro yang berkualitas Sasaran 4 : Meningkatnya pertumbuhan industri

Sasaran 5 : Meingkatnya distibusi usaha Perdagangan dan Metrologi legal

Sasaran 6 : Meningkatnya jumlah wirausaha baru

Misi 2 : Mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik profesional dan akuntabel

Mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatnya pelayanan dinas koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan

(13)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

13 Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah

Sasaran 2 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

4. Strategi (Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran)

Untuk pencapaian visi, misi dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan penjabaran yang lebih operasional dalam bentuk kebijakan dan program serta kegiatan teknis yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kebijakan, Program dan Kegiatan

KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

1. menyediakan dukungan bagi peningkatan akses koperasi ke sumber daya produktif dalam rangka perluasan usaha dan

perbaikan kinerja

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1. Penilaian Kesehatan Koperasi

2. Peningkatan Peranan Gerakan Koperasi Kota Tasikmalaya 3. Pendampingan

Revitalisasi Koperasi

2. menyediakan dukungan bagi peningkatan akses usaha mikro ke sumber daya produktif dalam rangka peningkatan kapasitas dan perluasan jangkauan pemasaran

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

4. Intermediasi Pelaku Usaha Mikro Dengan Lembaga Keuangan 5. Diseminasi

Pemberian Izin Usaha Mikro Kecil 6. Pelatihan

Manajemen Pemasaran bagi Usaha Mikro 7. Pengembangan

kerjasam kemitraan 3. pemberdayaan

dan penguatan kelompok masyarakat miskin dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM

3. Program Penangulangan

Kemiskinan Perkotaan 8. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Jasa Perdagangan 9. Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Jasa Perdagangan (Pdt. Daerah / Pnm.

Pembiayaan Tahun 2017)

10. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Home Industri 4. pencetakan

wirausaha baru 4. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

11. Penyelenggaraan Sertifikat Halal 12. Penyelenggaraan

Pelatihan

(14)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

14 Kewirausahaan Sektor Home Industri

13. Penyelenggaraan Pelatihan

Kewirausahaan Sektor Jasa Perdagangan 5. menyediakan

dukungan bagi peningkatan akses industri ke sumber daya produktif dalam rangka

peningkatan kapasitas dan kualitas produk

5. Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah 14. Penyelenggaraan Sertifikat Halal 15. Pengembangan Industri Kreatif Produk Unggulan Kota Tasikmalaya 16. Pembinaan Usaha

Mikro makanan Olahan

17. Pengembangan Industri Kecil Menengah Makanan Olahan

18. Pelatihan Teknik Produksi IKM Konveksi

19. Pelatihan Teknik Produksi IKM Percetakan 20. Pelatihan Teknik

Produksi IKM Bordir 21. Pelatihan Teknik

Produksi IKM Batik 22. Pelatihan Teknik

Produksi IKM Kayu Olahan

6. Program Penataan Struktur Industri

23. Penyusunan Rencana Pembangunan

Industri Kota Tasikmalaya 7. Program pengembangan

Sentra-sentra Industri Potensial

24. Rehabilitasi / Pemeliharaan Panggung Reklame Kerajinan

Tradisional Kota Tasikmalaya 25. Revitalisasi Sentra

IKM Produk Unggulan Kota Tasikmalaya (DAK - Reguler Bidang Industri Kecil dan Menengah 6. Menyediakan

dukungan bagi peningkatan pelayanan tera tera ulang

8. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

26. Monitoring Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat 27. Pengawasan

Metrologi Legal 28. Pengelolaan Standar

Ukuran dan

(15)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

15 Laboratorium

Kemetrologian 29. Peningkatan

Pelayanan Metrologi Legal

30. Penyelenggaraan Pelayanan Tera dan Tera Ulang

31. Sosialisasi Metrologi Legal

32. Pembentukan Daerah Tertib Ukur 7. menyediakan

dukungan bagi peningkatan akses

perdagangan ke sumber daya produktif dalam rangka

peningkatan kapasitas dan perluasan jangkauan pasar

9. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

33. Penyelenggaraan Promosi Melalui Event-Event Pameran

34. Pelatihan Teknik Perbengkelan 35. Pelatihan Usaha

Jasa Service Elektronik 36. Pameran Tasik

Kreatif 37. Penyusunan

Fesebility Study Pengadaan Lahan Pusat Promosi dan Pemasaran Produk UMKM

10. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

38. Pembinaan

Pedagang Kaki Lima 11. Program Peningkatan

Fasilitas Pelayanan Pasar 39. Penataan Pasar Rkayat (DAK SILPA 2015/2016)

40. Penyusunan DED Pasar Rakyat (Pdt.

Daerah / Pnm.

Pembiayaan Tahun 2017)

41. DAK - Reguler Bidang Pasar (Dana Alokasi Khusus Tahun 2018) 42. DAK - Penugasan

Bidang Pasar (Dana Alokasi Khusus Tahun 2018) 43. Pengembangan

Sarana Metrologi Legal (DAK - Reguler Bidang Pasar)

44. Revitalisasi Pasar Rayat Indihiang (DAK - Penugasan Bidang Pasar)

45. Revitalisasi Pasar

(16)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

16 Rakyat Cibeuti (DAK - Penugasan Bidang Pasar)

46. Penyusunan Detail Engginering Design (DED) Pasar Rakyat 8. menyediakn

dukungan bagi oenignkatan nilai ekspor

12. Menyediakan dukungan bagi

peningkatan nilai ekspor 47. Program

Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

9. Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi

informasi melalui pengawasan dan pengendalian untuk

meningkatkan kualitas pelayanan

13. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

48. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 49. Penyediaan Jasa

komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik 50. Penyediaan Jasa

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 51. Penyediaan Jasa

Jaminan Barang Milik Daerah 52. Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional 53. Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor 54. Penyediaan Alat

Tulis Kantor

55. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 56. Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 57. Penyediaan

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 58. Penyediaan

Peralatan Rumah Tangga

59. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 60. Penyediaan Makanan

dan Minuman 61. Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

62. Penyediaan Jasa Keamanan dan Ketertiban Lingkungan

(17)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

17 63. Penyediaan Jasa

Peningkatan

Pelayanan Pegawai 14. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

64. Pengadaan Mobil Jabatan

65. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 66. Pemeliharaan Rutin

/Berkala Gedung Kantor

67. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

68. Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinas / Operasional 69. Pemeliharaan

Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 70. Penyediaan Jasa

Prasarana Aparatur 71. Pengadaan

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 15. Program Peningkatan

Disiplin Aparatur 71. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

16. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

72. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan

Perundang-undangan 10. Peningkatan

ketepatan waktu dan akurasi data melalui

optimalisasi penggunaan aplikasi

17. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

73. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 74. Penyusunan

Pelaporan Keuangan Semesteran

75. Penyusunan

Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

76. Penyusunan Pelaporan Barang Semesteran 77. Penyusunan

Pelaporan Barang Akhir Tahun

19. Program Perencanaan Kerja 78. Penyusunan Rencana Kerja

79. Penyusunan Rencana Strategis

80. Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(18)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

18 Sektoral Bidang Koperasi, Usaha Kecil

Menengah,Perindust rian dan

Perdagangan 81. Sinegritas

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Daerah Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Perindustrian dan Perdagangan

B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2017 - 2022 yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan.

Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Rencana Kinerja Tahunan ini disebut Rencana Kerja Perangkat Daerah atau yang biasa disingkat Renja. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Komponen Rencana Kinerja

Dokumen rencana kinerja memuat informasi tentang :

- Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, dalam hal ini yaitu Tahun 2018;

- Indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya;

- Program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.

Selain itu dimuat pula keterangan antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi lain.

(19)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

19 Adapun komponen kinerja meliputi :

1. Sasaran

Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah sasaran sebagaimana yang akan diwujudkan pada Tahun 2018 beserta indikator dan rencana tingkat capaiannya (targetnya).

2. Program

Program-program yang ditetapkan merupakan program-program yang berada dalam lingkup kebijakan tertentu sebagaimana dituangkan dalam strategi yang diuraikan pada dokumen rencana strategis. Selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program- program yang akan dilaksanakan pada Tahun 2018, sebagai cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

3. Kegiatan

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya.

4. Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menenggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja merupakan unsur utama akuntabilitas kinerja.

Indikator Kinerja pada RKT

Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama, bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap instansi pemerintah, perlu menetapkan indikator kinerja utama di lingkungan instansi pemerintah masing-masing.

Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 pada

(20)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

20 Bab VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, aspek pelayanan umum fokus layanan urusan wajib Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta fokus layanan urusan pilihan Perdagangan dan urusan pilihan Perindustrian adalah sebagai berikut :

Urusan Wajib Koperasi :

1) Prosentase koperasi sehat (%)

2) Persentase usaha mikro yang bersertifikat (%) 3) Jumlah Koperasi yang dibina (buah)

4) Persentase usaha mikro yang terakses dukungan usaha (buah) 5) Persentase Wirausaha baru yang dibina (%)

6) Persentase Wirauasha baru yang dibina (%) Urusan Pilihan Perdagangan :

1) Persentase hasil pengawasan metrologi legal dalam kondisi baik (%) 2) Jumlah wirausaha baru sector perindustrian dan perdagangan yang

dibina (orang)

3) Jumlah Masyarakat miskin sector perindustrian dan perdagangan yang divina (orang)

4) Nilai Ekspor bersih

5) Persentase peningkatan omset pelaku usaha 6) Persentase alat UTTP yang bertera sah 7) Persentase Pelaku usaha yang dibina

8) Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal 9) Persentase Pasar yang dibina

Urusan Pilihan Perindustrian :

1) Persentase pertumbuhan industri (%)

2) Jumlah sentra IKM yang dikembangkan (buah)

indikator kinerja utama tersebut ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya dan setiap tahunnya dilaporkan pencapaian targetnya pada LKIP Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya dan juga LKPJ Walikota Tasikmalaya melalui Bidang Pemerintahan BAPPELITBANGDA Kota Tasikmalaya. Untuk target Tahun 2018 ditetapkan sebagai berikut :

(21)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

21

Tabel 2.2 IKU (KPI) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2017 No Indikator Kinerja Utama Target

Tahun 2018 Sumber Data 1 Persentase koperasi sehat 2 Bidang Koperasi

dan Usaha Mikro 2 Persentase usaha mikro yang

bersertifikat 2 Bidang Koperasi

dan Usaha Mikro 3 Jumlah Koperasi yang dibina 100 Bidang Koperasi

dan Usaha Mikro 4 Persentase usaha mikro yang

terakses dukungan usaha 500 Bidang Koperasi dan Usaha Mikro 5 Persentase wirausaha baru

yang dibina - Bidang Koperasi

dan Usaha Mikro 6 Persentase jumlah

masyarakat miskin yang dibina

- Bidang Koperasi dan Usaha Mikro 7 Persentase hasil

pengawasan metrologi legal dalam kondisi baik

100 Bidang

Perdagangan 8 Jumlah wirausaha baru

sektor perindustrian dan perdagangan yang dibina

400 Bidang

Perdagangan 9 Jumlah masyarakat miskin

sektor perindustrian dan perdagangan yang dibina

450 Bidang

Perdagangan 10 Nilai ekspor bersih 38000000 Bidang

Perdagangan 11 Persentase peningkatan

pelaku usaha berorientasi ekspor

2 Bidang

Perdagangan 12 Persentase peningkatan

omset pelaku usaha 5 Bidang

Perdagangan 13 Persentase alat UTTP yang

bertera sah 50 Bidang

Perdagangan 14 Persentase Pelaku usaha

yang dibina 100 Bidang

Perdagangan 15 Cakupan bina kelompok

pedagang/ usaha informal 100 Bidang Perdagangan 16 Persentase Pasar yang

dibina 100 Bidang

Perdagangan 17 Persentase pertumbuhan

industri 2 Bidang

Perindustrian 18 Jumlah sentra IKM yang

dikembangkan 4 Bidang

Perindustrian

Namun demikian, indikator tersebut bukanlah satu-satunya tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pelayanan lingkup koperasi, perindustrian dan perdagangan. Masih terdapat indikator-indikator lain yaitu indikator kinerja sasaran dan indikator kinerja kegiatan.

(22)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

22 Indikator kinerja sasaran merupakan uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja sasaran yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu program terhadap tujuannya.

Secara singkat, manfaat dan sasaran Indikator Kinerja adalah sebagai berikut :

- Memperjelas tentang informasi program.

- Menciptakan kesepakatan untuk menghindari kesalahan interpretasi dan perbedaan pendapat selama pelaksanaan program/ kegiatan.

- Membangun dasar bagi pemantauan dan evaluasi.

- Untuk mengenalkan dan memotivasi pelaksana program dalam pencapaian hasil.

- Untuk mengkomunikasikan dan melaporkan hasil yang telah dicapai kepada stakeholders termasuk kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan masyarakat.

Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dapat dikategorikan ke dalam kelompok input, output, outcome, benefit, dan impact.

- Masukan (Input)

Adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output misalnya sumberdaya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.

- Keluaran (Output)

Adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan.

- Hasil (Outcome)

Adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcome merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

- Manfaat (Benefit)

Adalah kegunaan suatu keluaran (output) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

- Dampak (Impact)

Adalah ukuran tingkat pengaruh social, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.

(23)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

23 Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Dalam hubungan ini, penetapan indikator kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang indikator kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. Penetapan indikator kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisir. Indikator kinerja dimaksud hendaknya :

(1) Spesifik dan jelas;

(2) Dapat diukur secara obyektif;

(3) Relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan (4) Tidak bias.

Adapun RKT Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3

Rencana Kinerja Tahunan (Tahun 2018) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

N

o Sasaran Indikator Kinerja Satuan Targe

t 2018 1 Meningkatnya jumlah

koperasi berkualitas 1 Persentase koperasi

sehat % 2

2 Meningkatnya jumlah usaha mikro yang berkualitas

2 Persentase usaha mikro

bersertifikat % 2

3 Meningkatnya jumlah

wirausaha baru 3 Jumlah wirausaha baru sektor perindustrian dan perdagangan yang dibina

Orang 400

4 Meningkatnya pendapatan Masyarakat sektor Perindustrian dan Perdagangan

4 Jumlah masyarakat sektor perindustrian dan perdagangan yang dibina

Orang 450

5 Meningkatnya

pertumbuhan industri 5 Persentase pertumbuhan

industri % 2

6 Meningkatnya distribusi usaha perdagangan dan metrologi legal

6 Persentase peningkatan

omset pelaku usaha % 5

7 Nilai ekspor bersih US$ Juta 38

8 Persentase alat UTTP

yang bertera sah % 50

7 meningkatnya kualitas pelayanan

9 Capaian IKM perangkat daerah

Angka 78

(24)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

24 C.

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang diberlakukan sejak tanggal 20 November 2014, maka setiap Instansi Pemerintah diwajibkan menyusun Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Pada Lampiran I huruf C Pimpinan Perangakat Daerah merupakan salah satu pihak yang menyusun Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja di tingkat Perangkat Daerah dan unit kerja mandiri Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota disusun oleh pimpinan Perangkat daerah kemudian ditandatangani oleh Gubernur/

Bupati/ Walikota dan pimpinan Perangkat daerah/ unit kerja. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya membuat dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017 yang sudah dilaporkan capaiannya pada dokumen LAKIP tahun 2017 silam. Dan untuk capaian dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 yang ditandatangani oleh Kepala Perangakat Daerah bersama-sama Walikota Tasikmalaya akan disampaikan pada Dokumen LAKIP Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 ini.

Penetapan kinerja Tahun 2018 merupakan tekad dan janji rencana kinerja Tahun 2018 yang akan dicapai dan disepakati antara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan dengan Walikota Tasikmalaya, yang bertujuan untuk :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

perangkat daerah 8 Meningkatnya

akuntabilitas kinerja perangkat daerah

10 Hasil penilaian SAKIP

perangkat daerah Angka 75

(25)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

25 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervise atas perkembangan/

kemajuan kinerja penerima amanah;

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Berikut adalah Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya :

(26)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

26

(27)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

27

(28)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

28

(29)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

29

(30)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

30

(31)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

31

(32)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

32

(33)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

33

(34)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

34

(35)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

35

(36)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

36

(37)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

37

(38)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

38

(39)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

39

(40)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

40

(41)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

41

(42)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

42

(43)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

43

(44)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

44

(45)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

45

(46)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

46

(47)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

47

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistemik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/ program/

kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat tahapan penetapan, pengumpulan data kinerja, dan cara pengukuran kinerja dengan menggunakan Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sebagai berikut :

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan dengan memanfaatkan data kinerja. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip- prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas.

Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator-indikator masukan, keluaran, dan hasil dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur kehematan, efektivitas, efisiensi dan kualitas pencapaian sasaran. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu programa tau dalam rangka mengukur pencapaian tujuan-tujuan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. Hal ini terkait pada pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam mengukur indikator kinerja dampak.

(48)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

48 2. Pengukuran Pencapaian Kinerja

Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kineraja kegiatan.

Untuk menghitung tingkat capaian kinerja, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖

𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑥 100%

Hasil pengukuran pencapaian kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018 selengkapnya dapat terlihat pada Tabel 3.1 di bawah ini :

3. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Dalam kaitannya dengan penyelengaraan pemerintahan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya sebagai instansi pemerintah, evaluasi kinerja yang dimaksud adalah evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan alat dalam rangka peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah diperlukan bagi setiap instansi pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam perencanaan organisasinya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis yang telah ditetapkan, berisi ikhtisar

(49)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

49 pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja Tahun 2018 dan dokumen perencanaan.

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan, dijelaskan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, dan agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi.

Evaluasi Capaian Kinerja Program/ Kegiatan

Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah

INDIKATOR RENCANA REALISASI %

Cakupan layanan administrasi perkantoran

Tersedianya Jasa Surat Menyurat 3 3 100

Waktu penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

12 12 100

Waktu penyediaan jasa peralatan

dan Perlengkapan Kantor 12 12 100

Waktu penyediaan jasa jaminan

milik daerah 7 7 100

Jumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional yang disediakan

jasa pemeliharaan dan perizinan 42 42 100

Waktu penyediaan jasa kebersihan

kantor 12 12 100

Jumlah dan jenis alat tulis kantor

yang disediakan 15 15 100

Jumlah dan jenis barang cetakan

dan penggandaan yang disediakan 9 9 100

Jumlah dan jenis komponen instalasi listrik / penerangan

bangunan kantor yang disediakan 12 12 100

Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

21 21 100

Jumlah dan jenis peralatan rumah

tangga yang disediakan 7 7 100

Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

yang disediakan 2 2 100

(50)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

50 Jumlah makanan dan minuman

yang disediakan (mamin harian, mamin rapat, mamin tamu, mamin kegiatan)

9 9

100

Tersedianya anggaran rapat-rapat

koordinasi dalam dan luar daerah 12 12 100

Terciptanya keamanan dan

ketertiban lingkungan 12 12 100

Tersedianya jasa peningkatan

pelayanan pegawai 12 12 100

INDIKATOR RENCANA REALISASI %

Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah mobil jabatan yang diadakan

2 2 100

Jumlah dan jenis perlengkapan

gedung kantor yang diadakan 2 2 100

Jumlah gedung kantor yang

dipelihara rutin/berkala 1 1 100

Jumlah mobil jabatan yang

dipelihara rutin/berkala 5 5 100

Jumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional yang dipelihara rutin/berkala

37 37 100

Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dipelihara rutin/berkala

10 10 100

Tersedianya jasa prasarana

aparatur 100% 100% 100

Jumlah peralatan dan perlengkapan

kantor yang diadakan 8 8 100

INDIKATOR RENCANA REALISASI %

Tingkat kepatuhan aparatur Jumlah pakaian khusus hari-hari

tertentu yang diadakan 54 54 100

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

Jumlah peserta bimbingan teknis implementasi peraturan

perundang-undangan

54 54 100

Untuk sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah

(51)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

51 terdiri dari 4 program yaitu

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Indikator Cakupan layanan administrasi perkantoran memiliki total anggaran Rp.1.206.872.000,- dapat terelisasikan sebesar Rp.1.114.099.006,- atau sebesar 92,31% dengan rincian sebagai berikut:

Untuk Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dengan Indikator Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur memiliki total anggaran Rp.1.188.901.700,- dapat terelisasikan sebesar Rp. 1.141.942.540,- atau sebesar 96,05% dengan rincian sebagai beriut :

Pengadaan Mobil Jabatan

Pengadaan Perlengkapa

n Gedung Kantor

Pemeliharaa n Rutin/Berkal

a Gedung Kantor

Pemeliharaa n Rutin/Berkal

a Mobil Jabatan

Pemeliharaa n Rutin/Berkal a Kendaraan Dinas/Opera

sional

Pemeliharaa n Rutin/Berkal

a Perlengkapa

n kantor

Penyediaan Jasa Prasarana

Aparatur

Pengadaan Peralatan

Dan Perlengkapa

n Kantor total pagu 540.000 39.500 40.000 107.485 224.229 42.529 63.500 131.668,7 realisasi 505.040,00 39.421,30 39.918,00 106.416,13 220.918,76 42.377,50 62.777,55 125.083,30

Penyedia an Jasa

Surat Menyura

t Penyedia

an Jasa Komunik

asi, Sumber Daya Air Dan Listrik

Penyedia an Jasa Peralata n Dan Perlengk

apan Kantor

Penyedia an Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

Penyedia an Jasa Pemeliha raan Dan Perizinan Kendara an Dinas/O perasion al

Penyedia an Jasa Kebersih

an Kantor

Penyedia an Alat

Tulis Kantor

Penyedia an Barang Cetakan Dan Penggan

daan Penyedia

an Kompon

en Instalasi Listrik/P enerang an Banguna n Kantor

Penyedia an Peralata

n Dan Perlengk

apan Kantor

Penyedia an Peralata n Rumah Tangga

Penyedia an Bahan Bacaan Dan Peratura

n Perunda

ng- Undanga

n Penyedia

aan Makana

n Dan Minuma

n Rapat- Rapat Koordina

si Dan Konsulta

si Ke Luar Daerah

Penyedia an Jasa Keamana

n Dan Ketertiba

n Lingkung

an Penyedia

an Jasa Peningka

tan Pelayana

n Pegawai

total pagu 8.040 122.000 4.250 50.000 36.400 186.818 80.000 60.280 7.559 75.940 1.555 25.400 63.000 290.030 165.600 30.000 realisasi 7.990,0 69.929, 3.477,2 48.261, 13.667, 180.413 79.482, 60.008, 7.504,5 75.751, 1.494,2 24.986, 61.982, 289.975 159.174 30.000,

(52)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

52

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

total pagu 38.280

realisasi 37.897,20

Jumlah peserta bimbingan teknis implementasi peraturan perundang- undangan

total pagu 128.160

realisasi 128.119,50

Untuk Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan Indikator Tingkat kepatuhan aparatur memiliki total anggaran Rp.38.280.000,- dapat terelisasikan sebesar Rp.37.897.200,- atau sebesar 99% dengan rincian sebagai beriut :

Untuk Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan Indikator Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya memiliki total anggaran Rp. 128.160.000,- dapat terelisasikan sebesar Rp.

128.160.000,- atau sebesar 99,97% dengan rincian sebagai beriut :

(53)

LKIP Dinas Koperasi, Usaha MIkro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2018

53 Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

INDIKATOR RENCANA REALISASI %

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Jumlah laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Jumlah laporan keuangan yang

disusun 2 Dokumen 2 Dokumen 100

Jumlah laporan keuangan yang

disusun 1 Dokumen 1 Dokumen 100

Jumlah laporan barang yang

disusun 2 Dokumen 2 Dokumen 100

Jumlah laporan barang yang

disusun 1 Dokumen 1 Dokumen 100

INDIKATOR RENCANA REALISASI %

Tersusunnya perencanaan kerja

Tersusunnya rencana kerja 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Tersusunnya rencana strategis 2 Dokumen 2 Dokumen 100 Tersedianya dokumen

perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan daerah Tersedianya dokumen hasil

musrenbang sektoral Dinas KUMKM Perindag

1 Dokumen 1 Dokumen 100

Tersedianya dokumen monev program dan kegiatan Dinas KUMKM Perindag

4 Dokumen 4 Dokumen 100

Untuk sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah terdiri dari 2 program yaitu

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

2. Program Perencaan Kerja

Untuk Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan dengan Indikator Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan memiliki total anggaran Rp. 25.412.000,- dapat terelisasikan sebesar Rp. 23.004.100,- atau sebesar 90,53% dengan rincian sebagai beriut :

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar pada Pemerintah

Bidang Perdagangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di bidang Perdagangan yang meliputi bina

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI , USAHA KECIL DAN MENENGAHA. KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak adalah perwujudan kewajiban Kepala Dinas kepada Bupati

LKIP Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta tahun 2020 melaporkan realisasi, hambatan dan upaya solusi yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Begitu pula syarat kerja telah dijelaskan dengan jelas kepada pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan usaha mikro kecil menengah Kabupaten Kepualauan Selayar 5.2.5

Koefesien korelasi (r) sebesar 0,53 yang berarti bahwa gaya kepemimpinan yang dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan

x PERAN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM PENGEMBANGAN MELALUI PENERAPAN DIGITAL MARKETING UMKM DI KECAMATAN BINTAN TIMUR Oleh: Esrayanti Lumban